• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Putusan Arbitrase From Joe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Putusan Arbitrase From Joe"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA HUKUM ANALISA HUKUM

Beberapa hal yang menjadi hasil analisa kami, terhadap

Beberapa hal yang menjadi hasil analisa kami, terhadap Putusan MahkamahPutusan Mahkamah Agung RI

Agung RI No. 250 K/PDT.SUS/2009, tentang Permohonan Pembatalan PutusanNo. 250 K/PDT.SUS/2009, tentang Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase

Arbitrase, yakni:, yakni: 1.

1. BahBahwa wa perperkarkara a ini ini mermerupaupakan kan upaupaya ya PemPemohoohon n / / PemPemohoohon n BanBandinding g // Pemohon Kasasi, yakni PT Bumi Gas Energi (BGE), terhadap putusan Pemohon Kasasi, yakni PT Bumi Gas Energi (BGE), terhadap putusan Arbitrase BANI atas perkara Wanprestasi yang diajukan oleh pihak PT. Arbitrase BANI atas perkara Wanprestasi yang diajukan oleh pihak PT. Geo Dipa Energi;

Geo Dipa Energi;

2.

2. PadPada a dasdasarnarnya ya PT. PT. BumBumi i Gas Gas EneEnergirgi, , sebsebagaagai i PemPemohohon on PerPermohmohonaonann Pemba

Pembatalan talan PutuPutusan san ArbitrArbitrase ase dalam dalam mengamengajukan jukan permopermohonanhonana a tersebtersebut,ut, telah sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999, yang telah sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999, yang menyatakan bahwa:

menyatakan bahwa:

“T

“Terherhadaadap p putputusausan n arbarbititrasrase e parpara a pihpihak ak dapdapat at memengangajukjukanan   pe

  permrmohoohonan nan pempembatbatalalan an apaapabibila la putputusausan n tetersersebut but diddidugauga mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

mengandung unsur-unsur sebagai berikut: a.

a.   surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan,  surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan,   set

  setelah elah putuputusan san dijadijatuhktuhkan, an, diakdiakui ui palspalsu u atau atau dinydinyatakatakanan  palsu;

 palsu;  b.

 b.   s  setetelelah ah pupututusasan n didiamambibil l diditetemumukakan n dodokukumemen n yayang ng  bersifat menentukan, yang disembunyikan oleh pihak

bersifat menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan;lawan; atau

atau c.

c.  putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa.” 

oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa.” 

3.

3. Alasan Permohonan PT. Gas Bumi Energi ini hanya meliputi 2 (dua) halAlasan Permohonan PT. Gas Bumi Energi ini hanya meliputi 2 (dua) hal saja, yakni:

(2)

a. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan ; atau

 b. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat ; 4. Bukti baru yang diajukan tersebut adalah:

a. Anggaran Dasar PT. Geo Dipa Energi yang menyatakan PT. Geo Dipa Energi adalah Badan Hukum Perseroan Terbatas;

 b. Bahwa terhadap perkara telah ditemukan bukti baru yaitu surat  pemberitahuan dari pihak CNT mengenai pembatalan perjanjian antara

PT. Bumi Gas Energi dan CNT (Bukti P-1);

c. Bahwa bukti baru berupa draft-draft Perjanjian Geothermal yang berisi mengenai perundingan-perundingan mengenai isi Perjanjian Geothermal (Bukti P-2);

d. Bahwa terdapat bukti baru yaitu korespondensi antara PT. Bumi Gas Energi dan PT. Dipa Energi yang membahas mengenai draft perjanjian  berikut mempertanyakan kelengkapan dokumen yang harus dimiliki PT.

Geo Dipa Energi (Bukti P-3);

e. Bahwa juga ditemukan bukti baru berupa kesaksian dari Pengacara yang membuat perjanjian dan memberikan konsultasi terhadap pembuatan draft  perjanjian (Bukti P-4);

f. Bahwa terdapat bukti baru berupa pendapat hukum dari Kantor Hukum Lubis, Ganie, Soerowidjojo yang menyatakan bahwa PT. Geo Dipa Energi adalah badan hukum swasta murni yang mendapatkan pembiayaan

(3)

atas proyek dari para investor dan bukan dari dana pemerintah (Bukti P-5).

5.   Namun hanya saja Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak  Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase NO. 271/XI/ARB-BANI/2007, dan dengan alasan yang tidak jelas. Hal ini karena tidak ada penjelasan ataupun alasan-alasan penolakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;

6. Setelah penolakan Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase BANI ini, masih dimungkinkan untuk melakukan upaya hukum lainnya, yaitu melakukan permohonan banding di Mahkamah Agung, hal tersebut tercantum dalam Pasal 72 ayat (4) Undang-Undang No. 30 Tahun 1999, yang menyatakan bahwa:

“Terhadap putusan Pengadilan Negeri dapat diajukan   permohonan banding ke Mahkamah Agung yang memutus

dalam tingkat pertama dan terakhir.” 

7. Dasar permohonan banding ini adalah bahwa:

a. Judex facti telah salah menerapkan hukum yang berlaku;

 b. Judex facti tidak memberikan pertimbangan yang cukup.

8. Mahkamah Agung pada dasarnya dapat membatalkan putusan atau  penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan karena:

a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;  b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;

(4)

c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang  bersangkutan.

Hal tersebut diatas ini sesuai dengan Pasal 30 Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 Tentang Perbubahan atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.

9. Kami sependapat dengan pendapat Majelis Hakim Agung di Mahkamah Agung RI, bahwa dalam penyelesaian perkara di BANI, masih banyak fakta-fakta hukum dan bukti-bukti yang belum dinilai cukup secara hukum oleh BANI, dan Majelis Arbitrase pada perkara ini.

10. Jika dilihat PT Geo Dipa Energi ini adalah perusahaan patungan atau “ Joint  Venture” antara PT. Pertamina dengan PT. Perusaan Listrik Negara (PLN), tetapi PT. Geo Dipa Energi perseroan BUMN, melainkan Perseoan Terbatas  biasa.

11. Dalam perkara ini terdapat beberapa perjanjian di dalam nya, yakni Perjanjian Pendanaan antara CNT dengan PT. Bumi Gas Negara, dan kemudian PT. Bumi Gas Negara akan mendanai kontrak kerjasama yang dinamakan Geo Thermal Agreement .

12. Persyaratan yang diberikan CNT, mengenai pendanaan terhadap PT. Bumi Gas Negara ini, persyaratan utama nya adalah PT. Geo Dipa Energi harus dapat memperlihatkan Concession Right dan Transfer of Assets. Yang kedua nya sebenarnya didapatkan dari PLN, dan Pertamina.

(5)

13. Tetapi, sampai dengan perkara ini berlangsung dan bahkan sampai ke Pengadilan Negeri pun, PT. Geo Dipa Energi tidak dapat menunjukkan Concession Right  dan Transfer of Assets tersebut. dari hal tersebutlah, timbul rasa keraguan dari pihak CNT, yang sehingga memutuskan untuk  mundur dalam pendanaan PT. Bumi Gas Energi. Pengunduran tersebut dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2005, melalui Written Notice. Hal mengenai pengunduran ataupun pemutusan perjanjian antara CNT dengan PT. Bumi Gas Energi memang di dalam perjanjian diatur bahwa salah satu pihak  dapat memutuskan perjanjian itu hanya dengan Writtern Notice, dan tidak    perlu melalui badan peradilan ataupun Arbitrase. Maka berdasarkan surat tersebut CNT mengakhiri perjanjian tersebut pada tanggal 14 Mei 2008 melalui surat (Bukti T-57) Bukti T-57 ini sudah pernah dihadirkan dalam   peridangan Arbitrase di BANI, tetapi Majelis Arbitrase menolak bukti

tersebut.

14. Pada proses banding, PT. Bumi Gas Energi yang selaku sebagai Pemohon tersebut mendalihkan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak  menghadirkan PT. Geo Dipa Energi, namun Mahkamah Agung berpendapat   bahwa tidak perlu dihadirkan pihak lain, karena perkara ini hanya   permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase, dan bukan gugatan, sehingga

tidak perlu memeriksa pihak lain.

15. Kami tidak seperndapat dengan hal tersebut diatas, karena bagaimanapun  juga, bukti bukti baru tersebut menyangkut kepada PT. Geo Dipa Energi. 16. Dalam putusan pada tingkat banding ini, Mahkamah Agung menolak, karena

(6)

 baru, atau sebagian hal-hal yang dijadikan bukti baru. Dalam hal ini pun kami tidak sependapat, karena bukti-bukti baru tersebut sangat kuat, dan beralasan. Bahwa penyebab CNT mundur, karena PT. Geo Dipa Energi tidak dapat menunjukkan Concession Right dan Transfer of Assets.

17. Kami menyimpulkan bahwa Majelis Arbitrase telah memutus perkara tersebut tidak berdasarkan atas fakta yang ada. Bahkan mengesampingkan fakta-fakta yang dapat menjadi kan penentu kemenangan perkara bagi PT. Bumi Gas Negara. Terlebih lagi bahwa Majelis Arbitrase mengentahui bahwa PT. Geo Dipa Energi tidak dapat menunjukkan Concession Right dan Transfer of   Assets. PT. Geo Dipa pada saat persidangan Arbitrase hanya mengaku-ngaku

saja bahwa memiliki Conssesion Right dan Transfer of Assets.

18. Maka sudah seharus nya Permohohan Pembatalan Putusan Arbitrase ini dikabulkan.

Referensi

Dokumen terkait

Majelis hakim dalam memutuskan perkara tidak memperhatikan fakta – fakta persidangan, karena dari keterangan saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti surat (visum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung mengenai bukti tidak

Pertimbangan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung tersebut merupakan bantahan terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Niaga yang memberikan pertimbangan dalam

Pertimbangan hukum hakim dalam putusan Mahkamah Agung No.443/K/AG/ 2010 tentang menghibahkan harta yang telah diwasiatkan adalah bahwa Mahkamah Agung sependapat dengan

Pertimbangan hukum hakim dalam putusan Mahkamah Agung No.443/K/AG/ 2010 tentang menghibahkan harta yang telah diwasiatkan adalah bahwa Mahkamah Agung sependapat dengan

Akibat Hukum Penolakan Majelis Hakim atas Permohonan Non Eksekuatur Putusan Arbitrase Internasional Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 808 K/Pdt.Sus/2011 Suatu Sengketa

Ketiga, Untuk Mengkaji dan menganalisis Ratio Decidendi (pertimbangan hakim) dalam Putusan Mahkamah Agung RI perkara No. Tipe penelitian yang digunakan adalah

Majelis Hakim Mahkamah Agung juga tidak menyatakan adanya anggota majelis hakim Pengadilan Negeri Putusibau dan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Singkawang telah melakukan