• Tidak ada hasil yang ditemukan

Curi Tracker, Warga Wonosobo Ditangkap Polsek Purwodadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Curi Tracker, Warga Wonosobo Ditangkap Polsek Purwodadi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Curi Tracker, Warga Wonosobo

Ditangkap Polsek Purwodadi

PURWOREJO,FP – RC alias Rigae (36) warga Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo terpaksa harus diamankan anggota Polsek Purwodadi lantaran diduga sudah mencuri satu unit tracker (kontrol rantai besi) milik PT Anugerah Karya Trisakti, Selasa (30/8). Untuk pemeriksaan lebih lanjut kini Regae mendekam dalam sel tahanan Polres Purworejo.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK melalui Kapolsek Purwodadi AKP Sugiyanto membenarkan adanya kasus pencurian itu. Dijelaskan, bermula saat Rigae yang bekerja sebagai tukang mengumpulkan limbah serbuk kayu datang ke PT Anugerah Karya Trisakti. Kedatangan ke PT Anegerah Karya Trisakti tidak dicurigai karena yang bersangkutan memang sering datang untuk mengambil serbuk kayu ditempat itu.

Namun rupanya hari itu selain mengambil serbuk kayu, Rigae juga berusaha mengambil tracker yang berada di gudang dengan cara memasukkan ke dalam karung plastik. Sayangnya aksi Rigae diketahui oleh Edi Sulistyo, Satpam PT Anugerah Karya Trisakti. Saat itu juga Rigae diringkus oleh Edi Sulistyo dan dilaporkan ke Polsek Purwodadi. Anggota Polsek Purwodadi yang mendapat laporan kemudian menjemput Rigae dan membawa ke Polsek Purwodadi untuk dilakukan pemeriksaan.

“Tersangka memang sudah biasa datang untuk mengambil limbah serbuk kayu jadi sangat leluasa keluar masuk area pabrik,” kata AKP Sugiyanto, dalam press rilease Rabu (31/8).

Dijelaskan, perbuatan yang dilakukan oleh Riage dapat diduga melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maximal 7 tahun penjara. Kata Kapolsek Purwodadi.(War)

(2)

Hari Pertama Operasi Patuh

Candi 2017 Polres Kebumen

Gelar Razia Gabungan

KEBUMEN, FP – Hari pertama operasi Patuh Candi 2017 Polres Kebumen menggandeng instasi terkait melakukan razia gabungan yang bertempat di jalan Ronggowarsito Kebumen, Rabu (10/5). Operasi Gabungan ini digelar dengan melibatkan personel Sat Lantas Polres Kebumen, Sat Sabhara, Sat Intelkam, Propam Polres Kebumen, dinas perhubungan (dishub), dan Kodim 0709 Kebumen, UP3D Samsat Kebumen dan Jasa Raharja.

Operasi ini juga dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas dalam rangka menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Kasat lantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulia Ramdhani, SIK mengatakan, sesuai dengan sandinya, operasi lebih mengedepankan penindakan penegakan hukum berupa tilang terhadap pelanggar lalu lintas. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Selain itu, tujuannya untuk meningkatkan disiplin anggota Sat Lantas Polres Kebumen dan terwujudnya pelayanan yang b e r s i h d a n b e b a s K K N , ” ungkapnya.

Sasaran operasi adalah segala potensi gangguan dan gangguan nyata sebelum dan sesudah operasi. Segala jenis pelanggaran yang sifatnya membahayakan keselamatan nyawa akan ditindak tegas dalam operasi ini.

“Dalam operasi gabungan ini juga bagi pelanggar yang telat membayar petugas pajak langsung didata oleh petugas pajak dan diharuskan segera melakukan pembayaran pajak di samsat

(3)

Kebumen” ucap Kasat Lantas.

Kasat Lantas menghimbau, seluruh pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas yang tertuang dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Said Romadhon Dilantik Jadi

Sekda Kabupaten Purworejo

PURWOREJO, FP – Teka-teki siapa yang akan dipilih oleh Bupati Agus Bastian, SE, MM sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purworejo akhirnya terjawab. Drs Said Romadhon, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis (30/3) pukul 14.30, di pendopo kabupaten, dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Sekda Purworejo.

Suasana pendopo kabupaten tampak kaku ketika undangan mulai datang di ruang pelantikan. Hampir semua yang hadir bertanya-tanya siapa yang akan dilantik. Suasana jadi cair setelah pembaca surat keputusan bupati menyebutkan nama Sa’id Romadhon.

Bupati Agus Bastian menegaskan, Sekda merupakan jabatan yang sangat strategis dalam jenjang birokrasi pemerintahan. Tugasnya antara lain membantu bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasi seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah.

“Sekda adalah komandan birokrasi sehingga tidak hanya mampu menunjukkan kepemimpinan teknokratis, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi,”tandas Bupati.

Bupati juga menyebut pengangkatan Said Romadhon sebagai Sekda ibarat pernikahannya yang ketiga. Pertama menikah dengan Ketua PKK (Fatimah Verena, istrinya), kedua menikah dengan Wakil Bupati Yuli Hastuti dan ketiga dengan Said Romadhon.

“Suami istri saja bisa pegatan (bercerai-red). Begitu juga dengan Sekda, bisa pegatan. Tapi saya berharap tidak pegatan dengan Pak Said,”ungkapnya bernada kelakar.

Agus Bastian mengharapkan agar dalam mengemban tugas sebagai Sekda, Said Romadhon bisa menjaga amanah. Sehingga bisa

(4)

membawa Purworejo ke arah yang lebih baik.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Jateng, Djoko Pramono, minta agar Sekda membantu bupati untuk melayani masyarakat dengan prima. “Sekarang tiap kejadian di desa thread ke gubernur. Hal itu menunjukkan masyarakat menginginkan negara selalu hadir di tengah mereka,”ujarnya.

98 Kepala SMP Dihimbau Larang

Siswanya Naik Motor

PURWOREJO,FP – Sebanyak 98 Kepala SMP di Purworejo diberi pemahaman berlalu lintas yang benar. Pemahaman disampaikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Purworejo bekerja sama dengan MKKS (Musyawarah Kepala Kepala Sekolah). Kegiatan dipusatkan di kampus SMPN 1 Purworejo, Jumat (9/9).

Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Purworejo Ipda Ida Wida Astuti dan Ketua MKKS Drs. Sartono MM secara bergantian memberikan pesan-pesan Kamseltibcar dan himbauan kepada para kepala sekolah untuk melarang anak didiknya mengendarai sepeda motor ke sekolah karena belum cukup umur.

“Saya meminta kepada kepala sekolah agar apa yang telah disampaikan disini untuk disampaikan kepada wali murid pada saat pertemuan wali murid dengan melarang putra putrinya mengendarai kendaraan karena ini untuk keselamatan anaknya sendiri.” Ipda Ida Wida Astuti. (War)

(5)

Disnakertransos Purworejo

Gelar Job Fair 2016

PURWOREJO,FP – Untuk menfasilitasi pencari kerja yang terus meningkat, khususnya di Kabupaten Purworejo, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) akan mengelar job fair di Gedung Wanita, Jl Kolonel Sugiono no 62 Purworejo. Job fair akan berlangsung selama dua hari, 18-19 Mei 2016 dan akan diikuti 20 perusahaan dan menyediakan 7077 lowongan kerja.

Kepala Disnakertransos, Drs. Sutrisno didampingi ketua panitia, Pracoyo,Sos mengatakan, penyelenggaraan job fair sebagai salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran. “Jumlah pencari kerja saat ini sekitar 14.000. Mudah-mudaha adanya job fair dengan lowong kerja 7077 itu akan menyerap banyak pencari kerja Purworejo,” kata Drs, Sutrisno.

D i s e b u t k a n , j o b f a i r t e r s e b u t k e r j a s a m a a n t a r a Disnakertransos Purworejo dengan 20 perusahaan dari Jakarta, Jawa Tengah dan DIY. Job fair dibuka mulai pukul 09.00 sampai 15.30 WIB.

Drs, Sutrisno menjelaskan, gelaran job fair sudah yang kedua kalinya. Pihaknya sengaja menggelar job fair seusai pengumuman kelulusan SMA/SMK dan sederajad karena pada saat itu terjadi peningkatan pencari kerja. “Karena pada masa itu mungkin mereka bingung mau melamar kerja kemana, ya kita coba menfasilitasi,” ungkap Sutrisno.

Menurut Drs, Sutrisno, dari 20 perusahaan yang ada di job fair sebagian besar dari garmen dan elektronik. Lowongan kerja yang ada di job fair nantinya ada sejumlah perusahaan yang melakukan rekrutmen langsung ditempat. “Di job fair nantinya akan disedakan ruang khusu untuk wawancara bagi perusahaan yang sistem rekrutmen langsung,” katanya. (WARDOYO)

(6)

Puluhan Tahun Warga Desa

Sendangsari

Gunakan

Air

Irigasi Untuk Memasak

PURWOREJO, FP – Hingga saat ini masih banyak warga di Dukuh Bandongan RT 03 RW 04 Desa Sendangsari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo yang belum bisa menikmati air bersih. Khususnya menyangkut kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih. Akibatnya warga memanfaatkan air irigasi dari Sungai Bogowonto untuk keperluan sehari-hari.

Rambat (47) salah satu warga menuturkan, sudah puluhan tahun warga Bandongan menggunakan air irigasi tersebut untuk mandi, cuci dan memasak.

Diucapkan, sebenarnya warga sudah mencoba membuat sumur bor secara manual namun belum ada yang berhasil karena banyaknya bebatuan didalam tanah.

“Sudah banyak yang mencoba tapi tidak berhasil karena banyak batu cadas. Bahkan sampai ada yang beberapa kali membuat sumur tapi akhirnya menyerah karena banyak batunya, “ucap Rambat. Lantaran dihadapkan kondisi sulit, maka warga sepakat membuat kolam penampungan didekat irigasi sebagai tandon air dari irigasi tersebut.

Dari kolam penampungan air irigasi itu warga menggunakan untuk kebutuhan rumah tangga hingga sekarang. Karena air berasal dari irigasi, maka pada saat kemarau dengan debit air kolam sehingga tandon air menjadi sedikit.

(7)

Rambat

Sementara pada waktu musim penghujan air tidak bisa digunakan karena sangat keruh sehingga warga terpaksa memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari.

Rambat mengatakan, hingga kini puluhan KK di Desa Sendangsari masih memanfaatkan kolam air irigasi tersebut. Selain mendatangi kolam tandon, ada juga beberapa warga menyalur menggunakan pipa pralon.

Pantauan di lokasi, air irigasi yang dikonsumsi warga sangat tidak layak dan jauh hygienis. Bahkan ada sejumlah warga yang sering terserang penyakit kulit.

Latifah (54) misalnya, semenjak puluhan tahun lalu keluarganya selalu ada yang menderita penyakit kulit. “Sekarang cucu saya yang kakinya gatal-gatal, “kata Latifah.

Latifah

Kata Latifah, dirinya terpaksa mengkonsumsi air irigasi tersebut karena hanya kolam tandon itu satu-satunya sumber air “bersih” didaerah tersebut.

Lanjut Latifah, sebenarnya di Desa Sendangsari ada penampungan air bersih yang dibangun oleh pemerintah desa setempat. Namun

(8)

jarak yang ditempuh untuk sampai ke penampungan sekitar 1 hingga 2 km.

Selain itu air tersebut tidak diperbolehkan diambil dengan cara disalur dengan peralon. “Phisik saya sudah tidak kuat kalau setiap hari harus bolak balik bawa ember ke penampungan air bersih itu, “Kata Latifah yang hidup hanya hidup serumah dengan anak dan cucunya senentara menantunya merantau ke luar Jawa.

Dengan kondisi seperti itu Rambat dan Latifah berharap agar ada perhatian dari pemerintah Purworejo. “Sejauh ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah. Pernah ada yang datang ke sini tapi sekedar melihat-lihat tapi tidak ada tindak lanjutnya, “papar Rambat.

Dituduh Mencuri Uang Rp 30

Ribu, Siswa SD Dianiaya

PURWOREJO,FP – Nasib naas dialami oleh Anjar Setyo Wibowo (11), siswa kelas 4 SD warga RT 02 RW 05 Kelurahan Lugosobo, Kecamatan Gebang. Gara-gara dituduh mencuri uang Rp 30 ribu, wajahnya lebam dan kepalanya memar akibat dipukuli oleh Muh Asror, tetangganya.

Saat ditemui di rumahnya, Senin (27/06), korban yang didampingi ayahnya. Sugeng Sugiyadi (35) dan ibunya, Nunik Dwi Haryanto (32) menceritakan, awalnya Selasa (22/06) Muh Asror kehilangan uang Rp 30 ribu. Secara kebetulan Anjar dan Wahyu, cucunnya Muh Asror sedang bermain dirumah itu.

Setelah dicari tidak juga ketemu sekitar pukul 16.00 WIB Muh Asror mendatangi rumah Anjar yang tidak begitu jauh. Selanjutnya dengan nada kasar dan membentak Muh Asror menuduh Anjar yang mencuri uangnya. Karena Anjar tidak merasa mengambil bocah itu tetap tidak mau mengaku. Karena emosi Muh Asror kemudian memukul wajah Anjar dan membenturkan kepalanya

(9)

ke tembok beberapa kali.” Saya juga dimaki-maki dengan kata tidak senonoh,” ucap Anjar.

Sorenya, oleh orangtuanya Anjar dibawa ke RSUD Purworejo untuk dilakukan visum. Paginya, Rabu (23/06) kejadian itu ke Polsek Gebang. ” Anak kami sudah dimintai keterangan, katanya Pak Muh Asror juga sudah diperiksa, ” kata Sugeng Sugiyadi.

Beberapa hari kemudian, tepatnya Senin (27/06) kedua belah pihak diundang oleh Polsek Gebang untuk mediasi. Disepakati, persoalan dianggap selesai dan Muh Asror sanggup membantu biaya pengobatan meski tanpa disebut nominalnya. Kecuali itu, selama dalam proses pengaduan ke Polsek Gebang tidak diberi salinan laporan. Dalam kesepakatan keluarga Anjar juga tidak diberi salinan. “Masalahnya sudah selesai tapi saya tidak punya salinan surat kesepakatan yang dibuat Polsek Gebang, ” kata Sugeng.

Kapolsek Gebang AKP Joko Nurwanto saat dikonfirmasi wartawan dikantornya justru mengatakan tidak ada pernah ada laporan masuk mengenai kasus penganiayaan. Kapolsek juga membantah adanya mediasi antara Muh Asror dan Anjar. ” Tidak ada laporan kasus penganiayaan dan mediasi di Polsek Gebang. Kalau ada mediasi ditempat lain saya tidak tahu, ” jelas AKP Joko Nurwanto, Senin (27/06).

Anggota Polres Purworejo

Patungan Bangun Mushola

PURWOREJO, FP – Berangkat dari rasa keprihatinan lantaran

belum adanya mushola di Mapolres Purworejo yang baru, para anggota yang beragama islam kemudian menyisihkan sebagian hartanya. Mereka rela patungan untuk pembangunan mushola di

(10)

lngkungan Mapolres. Dari pengumpulan dana selama dua minggu akhirnya terkumpul uang sebanyak Rp 116.757.000,-.

“Hasil pengumpulan dana itu, kemudian oleh Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana SH, untuk membangun gedung mushola, adapun pengerjaanya diserahkan PT Yudha Sakti Purworejo,” tutur Kasubag Humas Polres Purworejo, AKP Lasiyem, di sela peletakan batu pertama pembangunan mushola oleh Kapolres Purworejo, Rabu (3/2/2016) pagi.

Usai peletakkan batu pertama dilanjutkan doa bersama dan pemotongan tumpeng oleh Kapolres Purworejo dan diberikan kepada Direktur PT Yudha Sakti Wisnu Sudarmo sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung mushola.

Penyerahan potongan tumpeng dari Kapolres Purworejo kepada Direktur PT Yudha Sakti Wisnu Sudarmo

“Mohon doa dan dukunganya mudah-mudahan dengan adanya Mushola ini saya berharap anggota yang beraga islam nantinya dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan dalam pelayanan kepada masyarakat kabupaten Purworejo kedepannya dapat lebih baik,” ujar Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana, S.H.

(11)

Sat Lantas Purworejo Tempati

Gedung Bekas Mapolres Lama

PURWOREJO-FP Terhitung sejak hari Kamis (14/1/2016) Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Purworejo menempati kantor baru. Yaitu dengan menempati gedung bekas Mapolres lama. Penempatan kantor baru ditandai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kapolres Purworejo, AKBP TH Arsida Septiana SH, di ruang lobi Mapolres lama.

“Sesuai petunjuk dan perintah Kapolres, mulai hari ini Kamis (14/1/2016), kantor Mapolres lama ditempati sebagai kantor pelayanan Satlantas Polres Purworejo,” tutur Kasatlantas Polres Purworejo, AKP Muhammad Syuhadda, SE, dalam sambutannya.

Dikatakan, kantor mapolres lama akan dimanfaatkan sebagai kantor pelayanan SIM, BPKB serta pelayanan surat-surat lainya, adapun kantor satlantas lama (vanlar) akan digunakan sebagai kantor pelayanan unit laka, pengurusan tilang dan pengurusan perkara kecelakaan.

“Saat ini baru mulai mengurus perpindahan barang-barang, penataan ruang. Untuk pelayanan masyarakat kemungkinan bisa efektif terlaksana pada awal februari mendatang,” jelasnya. Pihaknya berharap, dengan doa bersama dan potong tumpeng yang dihadiri para kasat, personil lantas dan perwakilan pemda itu, bisa membawa manfaat bagi kelangsungan tugas satlantas,”semoga gedung ini aman ditempati, dan menjadikan kelancaran satlantas dalam menjalankan tugas kedepan, serta semakin baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” harapnya.

(12)

Polsek Banyuurip Ringkus

Penjual Togel

PURWOREJO,FP – DR (35) warga Rt 01 Rw 01 Desa Kertosono,

Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo harus menerima nasib mendekam dalam sel tahanan Polsek Banyuurip. Bahkan DR sudah yang kedua kalinya berurusan dengan Polsek Banyuurip. Dwi tertangkap tangan anggota Polsek Banyuurip sedang menjual Togel jenis Hongkong. Dwi ditangkap dirumahnya, Selasa (12/04/2016) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapolsek Banyuurip, AKP Rahmad Afandi mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat yang menyebut ada warga yang menjual togel jenis Honkong. Menindak lanjuti laporan tersebut Kapolsek kemudian memerintahkan emapt anggota Reskrim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AIPTU Triono untuk melakukan penyelidikan.

“Dari hasil penyelidikan terbukti memang ada warga berna DR yang menjual togel jenis Hongkong dirumahnya. Pelaku kemudian diringkus dan dibawa ke Polsek Banyuurip untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek.

Barang bukti y a n g

diamankan Dijelaskan, pelaku merupakan residivis kasus yang sama dan pernah divonis tujuh bulan penjara. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 150 ribu, buku rekap hasil penjualan togel Hongkong, satu buah HP

(13)

Samsung, satu buah HP Nokia, dan bolpoint standart warna hitam.

Saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan Polsek Banyuurip. Guna pemeriksaan lebih lanjut pelaku diamankan di Polsek Banyuurip. (WARDOYO)

Referensi

Dokumen terkait

Mi kering non terigu dengan konsentrasi tinta cumi 12% dan waktu pengukusan 15 menit menghasilkan kadar air tertinggi yaitu sebesar 12,48%; tensile strength tertinggi

Untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan mempertajam permasalahan yang akan dibahas, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada

Penelitian ini merupakan sebuah strategi pengembangan makanan khas Bali berbasis teknologi informasi, maksudnya adalah resep-resep yang diajarkan secara turun temurun , akan

Perlunya dilakukannya suatu kajian menggali dan mengeksplorasi berbagai aspek formal/ karakter formal/ bentuk arsitektural pada bangunan fasilitas pendidikan di kota

Seharusnya Seharusnya hasil hasil yang diperoleh yang diperoleh uji uji iod dan uji benedict adalah negatif, sebab pada pH tersebut enzim amilase tidak aktif dan iod

21 dengan setifikasi lulusan SMA. Namun pendidikan kesetaraan paket C vokasi melekatkan kata vokasi yang memberikan adanya ciri khusus program paket C. Kata vokasi

Sesudah melakukan analisis dan perancangan Pembelajaran Online Berbasis Web di SMK UT PGII Bandung penulis menarik kesimpulan bahwa aplikasi tersebut memiliki beberapa pilihan

Menunjukkan penurunan kandungan air pada gas yang keluar dari contactor semakin rendah seiring dengan naiknya temperature reboiler dan naiknya konsentrasi lean glycol, dimana