• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat Rpp Kas Kecil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perangkat Rpp Kas Kecil"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK

Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN Kelas/ Semester : XI AKUNTANSI/ 1

Materi Pokok : Akuntansi Kas Kecil Sistem Dana Tetap Alokasi Waktu : 20 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan pencatatan pembentukan kas kecil, pembayaran dengan menggunakan kas kecil dan pengisian kas kecil dengan sistem dana tetap.

4.1 Mencatat pembentukan kas kecil, pembayaran dengan menggunakan kas kecil dan pengisian kas kecil dengan sistem dana tetap.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI-3

3.1.1 Menjelaskan pengertian kas kecil 3.1.2 Menjelaskan fungsi kas kecil

3.1.3 Menjelaskan sistem pencatatan kas kecil 3.1.4 Menjelaskan proses pembentukan kas kecil

3.1.5 Menjelaskan pembayaran dengan kas kecil sistem dana tetap 3.1.6 Menjelaskan pengisian kas kecil sistem dana tetap

2. Indikator KD pada KI-4

2.1.1 Melakukan pencatatan pembentukan kasa kecil dengan sistem dana tetap 2.1.2 Melakukan pencatatan pembayaran dengan kas kecil sistem dana tetap

2.1.3 Melakukan pencatatan pengisian kembali kas kecil menggunakan sistem dana tetap D. Materi Pembelajaran

(2)

Materi Reguler

1. Pengertian Kas Kecil 2. Fungsi Kas Kecil

3. Sistem Pencatatan Kas Kecil

4. Pencatatan Kas Kecil dengan Sistem Dana Tetap:  Pembentukan Kas Kecil

 Pembayaran dengan Kas Kecil 5. Pengisian Kembali Kas Kecil

Materi Pembelajaran Remedial

Pada dasarnya materi pembelajaran remedial adalah materi pembelajaran regular yang disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami dan dilakukan. Misalnya lebih menyederhanakan tingkat kesukaran soal/kasus mengenai kas kecil dengan system dana tetap Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan faktor kesulitan submateri kas kecil dengan system dana tetap

E. Kegiatan pembelajaran Pertemuan ke-1

Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dan menanyakan kesiapan peserta peserta didik untuk belajar

 Memeriksa kehadiran peserta didik Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan kehidupan sehari-hari  Mengajukan pertanyaan yang ada

kaitannya dengan materi yang akan diajarkan

Motivasi

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut  Pembagian kelompok belajar  Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran

5 menit

Inti

(Stimulation/pemberian

Peserta didik diberi pengarahan untuk memusatkan perhatian pada topik:

(3)

rangsangan) - Pengertian kas kecil - Fungsi kas kecil

- Sistem pencatatan kas kecil

- Pencatatan Kas Kecil dengan Sistem Dana Tetap:

 Pembentukan Kas Kecil  Pembayaran dengan Kas Kecil Dengan cara:

Mengamati

- Peserta didik diminta mengamati gambar/video/lembar pengamatan yang berkaitan dengan pengertian kas kecil, fungsi kas kecil, sistem pencatatan kas kecil

Mendengar

- Peserta didik diminta untuk mendengarkan penjelasan umum materi oleh guru tentang kas kecil

Menyimak

- Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar materi secara garis besar/global tentang materi yang disampaikan mengenai pengertian kas kecil, fungsi kas kecil, sistem pencatatan kas kecil

(Problem

statement/pertanyaan i dentifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar/video/lembar pengamatan yang diberikan

(Data

collection/pengumpulan data)

Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diindentifikasi tentang materi pengertian kas kecil, fungsi kas kecil, sistem pencatatan kas kecil melalui kegiatan:

- Wawancara dengan narasumber

- Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

- Mengolah data yang terkumpul dan mendiskusikan bersama teman sekelompok

(verification/pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dan meverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan bersama-bersama antar guru dan peserta didik

(Generalization/menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi secara

lisan dan tertulis di depan kelas

- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan

(4)

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

- Peserta didik yang lain bertanya atas presentasi yang dilakukan dan diberi kesempatan kepada kelompok presentasi untuk menjawab

- Bertanya kepada peserta didik tentang hal-hal yang belum dipahami dan guru melemparkan pertanyaan ke beberapa peserta didik

Penutup Guru:

- Memberikan kesimpulan materi pada pembelajaran hari ini

- Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

- Memberi tugas berupa ringkasan materi yang sudah dipelajari hari itu - Menyuruh peserta didik untuk

membaca materi selanjutnya - Mengakhiri pelajaran

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian

a. Pengetahuan

 Penugasan, membuat ringkasan materi tentang akuntansi kas kecil sistem dana tetap

 Tes tertulis

Bentuk soal tes tertulis yakni terdiri dari soal uraian dan soal kasus berisi soal pengetahuan dan transaksi akuntansi pencatatan kas kecil sistem dana tetap  Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.

b. Keterampilan  Penilaian Proyek 2. Instrumen Penilaian

a. Pertemuan Pertama (terlampir) 3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dan pengayaan segera dilaksanakan setelah diadakannya penilaian.

Pembelajaran remedial

Berdasarkan hasil penilaian, jika siswa mendapatkan nilai kurang dari KKM maka siswa diberi soal remedial dalam bentuk tes tulis.

Pembelajaran pengayaan

Berdasarkan hasil penilaian, jika siswa mendapatkan nilai diatas KKM maka siswa diberi soal pengayaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi sehingga siswa bisa lebih memahami materi akuntansi kas kecil sistem dana tetap.

(5)

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/ Alat

a. Handout Akuntansi Kas Kecil Sistem Dana Tetap 2. Bahan

a. Alat tulis (pensil atau bulpoin) b. Penggaris

3. Sumber Belajar

a. Buku akuntansi keuangan untuk SMK kurikulum 2013 a. Internet

(6)

Lampiran LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (KI-3)  Penugasan Rubrik Penskoran Penugasan Pedoman Penskoran Nilai Akhir:

jumlah skor yang diperoleh jumlah skor total ×100

 Tes tertulis

Lembar penilaian Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Test Tulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Instrumen Penilaian : No Indikator Bentuk

soal Soal Penyelesaian

Skor Max 1. Mengidentifikasi pengertian dan karakterisitik kas kecil Subjektif Jelaskan pengertian dan karakteristik kas kecil!

Kas Kecil (Petty Cash)

Merupakan uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya rutin tapi jumlah rupiahnya relative kecil Petty Cash memiliki beberapa

15

Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor

Rangkuman ditulis runtut, rapi, dan mudah dibaca Rangkuman mudah dipahami

Sedikit atau banyaknya isi rangkuman

Isi rangkuman mencakup semua materi yang diajarkan saat itu Rangkuman yang ditulis tiap peserta didik berbeda penyajian

JUMLAH

INDIKATOR NILAI SKOR

Sangat Baik 80 - 100 4

Baik 70 - 79 3

Cukup 60 - 69 2

(7)

karakteristik yaitu :

1. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan

2. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari

3. Disimpan di tempat khusus, misalnya dikotak kecil yang biasa di sebut petty cash box atau di dalam sebuah amplop.

4. Ditangani oleh seorang petugas keuangan ditingkatan pemula (junior cashier)

2. Mengidentifikasi fungsi kas kecil

Subjektif Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi dari kas kecil!

a. Fungsi Kas: bertanggung jawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi terhadap cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.

b. Fungsi Akuntansi : bertanggung jawab mengenai pencatatan pengeluaran, transaksi, pengisian kembali dana kas kecil, dan pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas. c. Fungsi Pemegang Dana Kas

Kecil: bertanggungjawab terhadap penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat

(8)

tertunjuk dan permintaan pengisian kembalidana kas kecil.

d. Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai : bertanggung jawab terhadap pemakaian dana kas kecil serta mempertanggung jawab kan kepada pemegang dana kas kecil.

e. Fungsi Pemeriksa Intern : bertanggung jawab terhadap perhitungan dana kas kecil (cash count)secara periodic dan pencocokan hasil perhitungannya dengan catatan kas.

3. Menyebutkan sistem dana kas kecil Subjektif Sebutkan dan jelaskan macam-macam sistem pencatatan kas kecil

Ada dua metode yang digunakan untuk mencatat kas kecil yaitu: 1. Sistem Imprest

Dalam sistem ini jumlah rekening kas kecil selalu tetap yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran, apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dikeluarkan. Pada sistem imprest pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali. Ciri – cirinya :

1. Pengelola kas kecil meminta penggantian kepada kas umum dengan menyerahkan bukti – bukti pengeluaran yang telah dilakukan.

2. Penggantian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang jumlahnya sama dengan dana kas kecil yang

(9)

sudah dikeluarkan.

3. Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil, maka bukti – bukti pengeluaran dicatat dalam jurnal pengeluaran kas umum. 2. Sistem Fluktuasi

Pada metode fluktuasi saldo kas kecil tidak tetap tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran kas kecil langsung dicatat, jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar.

Ciri – cirinya :

1. Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat di debit dalam akun kas kecil. 2. Bukti pengeluaran kas kecil

dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan dan kredit akun kas kecil.

3. Besarnya jumlah yang disediakan berfluktuasi

disesuaikan dengan

perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.

4. Mencatat transaksi keuangan yang terkait dengan pencatatan kas kecil sistem dana tetap Subjektif 25 5. Mencatat transaksi keuangan yang terkait dengan akuntansi usaha Subjektif 25

(10)

persekutuan

Total skor maksimal 100

4. PD Trisatya sentosa menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Kas tersebut mulai dibuka pada tanggal 1 Desember 2011 dengan menerima uang sebanyak Rp 3.000.000 dari Kas. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan desember 2011 adalah sebagai berikut:

2 desember Dibeli materai Rp 320.000 (suplai Kantor)

7 desember Dibayar rekening listrik Rp 340.000 dan air Rp 220.000 12 desember Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp 200.000

14 desember Dana Kas kecil dianggap terlalu besar, maka Rp 500.000 disetor kembali ke kas. 15 desember Dana kas kecil diisi kembali.

Diminta:

Buatlah Jurnal umum, jika menggunakan metode: a. Sistem dana tetap (imprest fund system) Jawab:

a. Sistem dana tetap (imprest fund system)

Dengan menggunakan metode ini, maka dana kas kecil akan mempunyai jumlah dana yang selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada petugas kas kecil.

Berikut ini Jurnal yang dibuat dengan menggunakan metode Imprest:

01 Des 2011 Kas Kecil Rp3.000.000

Kas Rp3.000.000

(pembentukan dan Kas Kecil)

02 Des 2011

---07 Des 2011 --- --- --- 12 Des 2011 --- --- ---

(Saat terjadi pengeluaran kas kecil tidak ada pencatatan sebelum pengisian ulang)

14 Des 2011 Kas Rp500.000

Kas Kecil Rp500.000

(Penurunan saldo kas kecil dan dikembalikan ke Kas)

15 Des 2011 Beban Iklan Rp200.000

Beban Perlengkapan Kantor Rp320.000

Biaya Listrik Rp340.000

Biaya Air Rp220.000

Kas Rp1.080.000

(11)

5. PT Astria Bersama menetapkan kas kecil untuk pembayaran pengeluaran dalam nominal yang kecil. Kas kecil tersebut dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dengan menerima uang sebesar Rp 2.500.000 dari akun kas. berikutnya, kas kecil akan diisi lagi pada setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi transaksi pengeluaran yang menggunakan kas kecil selama bulan Januari 2015 adalah sebagai berikut:

03/01/2015 Dibeli materai Rp 300.000

08/01/2015 Pembayaran beban listrik Rp 320.000 dan air Rp 280.000 11/01/2015 Dibayar biaya iklan di koran jawa pos Rp 250.000

14/01/2015 Kas kecil dianggap terlalu besar, Rp 500.000 sehingga kas kecil dikembalikan 15/01/2015 Dana kas kecil diisi kembali.

19/01/2015 Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000 21/01/2015 Dibayar biaya telepon Rp 360.000

29/01/2015 Dibayar untuk biaya pengobatan staf yang sakit Rp 200.000 30/01/2015 Dana kas kecil diisi kembali.

Catatlah Jurnal umum, dengan menggunakan Metode Impress

Tanggal Keterangan Debit Kredit

[ Pembentukan dana Kas Kecil ]

01/01/2015 Kas Kecil Rp2.500.000

Kas Rp2.500.000

[pengeluaran kas kecil tidak dicatat saat terjadi transaksi]

03/01/2015 --- --- ---

---08/01/2015 --- --- ---

---11/01/2015 --- --- ---

---[Penurunan saldo' kas kecil dan dikembalikan ke akun kas]

14/12/2014 Kas Rp500.000

Kas

Kecil Rp500.000

[ Pengisian kembali dana kas kecil ] 15/12/2014 Perlengkapan Kantor Rp300.000 Biaya Listrik Rp320.000 Biaya Air Rp280.000 Biaya Iklan Rp250.000 Kas Rp1.150.000

(12)

[pengeluaran kas kecil tidak dicatat saat terjadi transaksi]

19/01/2015 --- --- ---

---21/01/2015 --- --- ---

---29/01/2015 --- --- ---

---[ pengisian dana kas kecil ]

30/01/2015 B. Angkut Rp240.000 Biaya Telepon Rp360.000 B rupa rupa Rp200.000 Kas Rp800.000 Pedoman Penskoran

NOMOR SOAL SKOR MAKSIMAL KRITERIA

1 15 Skor 15 : bila jawaban benar dan lengkap

Skor 10 : bila jawaban benar dan tidak lengkap Skor 3 : bila jawaban salah

2 20 Skor 20 : bila jawaban benar dan lengkap

Skor 10 : bila jawaban benar dan tidak lengkap Skor 5 : bila jawaban salah

3 25 Skor 25 : bila jawaban benar dan lengkap

Skor 10 : bila jawaban benar dan tidak lengkap Skor 3 : bila jawaban salah

4 25 Skor 25 : bila jawaban benar dan lengkap

Skor 15 : bila jawaban benar dan tidak lengkap Skor 5 : bila jawaban salah

5 25 Skor 25 : bila jawaban benar dan lengkap

Skor 15 : bila jawaban benar dan tidak lengkap Skor 5 : bila jawaban salah

Nilai siswa=Skor yang diperoleh siswa

(13)

 Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)

Nama kelompok :

1... 2... 3...

No Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok (komunikasi)

3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan) 4 Pembagian Job

5 Sistematisasi Pelaksanaan Jumlah Nilai Kelompok

Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)

Nama Siswa :...

No Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif

4. Ketelitian

5. Jiwa kepemimpinan 6. Bermain peran Jumlah Nilai Individu

Lembar Keaktifan Dalam Diskusi

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Bertanya (cara) 2. Menjawab pertanyaan

(14)

3. Kesesuaian dengan topik kajian 4. Cara menyampaikan pendapat 5. Antusiasme mengikuti pembelajaran

Kriteria Penilaian

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif

80 - 100 Memuaskan

70 - 79 Baik

60 - 69 Cukup

45 - 59 Kurang cukup

(15)

 Penilaian Proyek

Format penilaian keterampilan

PENILAIAN PROYEK Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan

Nama Proyek : Akuntansi Pembentukan dan Usaha Persekutuan Nama Kelompok : 1. ... NO. ABS. :

2. ... NO. ABS. : 3. ... NO. ABS. :

Kelas : XI Akuntansi

NO ASPEK SKOR

1 2 3

1 PERENCANAAN : skor max 3 a. Persiapan

b. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN : skor max 7 a. Sistematika Penulisan b. Kelengkapan isi

c. Keakuratan Sumber Data / Informasi d. Kuantitas Sumber Data

e. Analisis Data

f. Penarikan Kesimpulan 3 LAPORAN PROYEK : skor max 15

a. Performans

b. Presentasi / Penguasaan TOTAL SKOR Penilaian Proyek

Perencanaan Pelaksanaan Laporan Proyek Total

Skor Perolehan ... ... ...

Skor Maksimal 3 7 15

Bobot 10 30 70 100

Total ... ... ... ...

Nilai produk siswa = nilai total yang diperoleh Keterangan:

(16)

 Bobot total wajib 100  Cara perhitungan:

Nilai total = ∑ ( skor perolehanskor maksimal

x bobot)

Nilai ketuntasan kompetensi keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka rentang 1-100 dan deskripsi.

(17)

Sekolah : SMK

Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN

Materi Pelajaran : Pembentukan dan Usaha Persekutuan Kelas/Semester : XI AKUNTANSI/ 1

Tahun Pelajaran : 2015/ 2016

1. Program Perbaikan

1.1. Sasaran Perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 60 1.2. Bentuk perbaikan : Tes perbaikan

1.3. Jenis perbaikan : Individual

1.4. Kompetensi Dasar/Materi Pokok : Pembentukan dan Usaha Persekutuan

1.5. Proses Perbaikan : Peserta didik diberikan kesempatan belajar dibawah bimbingan teman dalam satu kelompok tentang materi Pembentukan dan Usaha Persekutuan

2. Program Pengayaan

2.1. Sasaran Pengayaan : Siswa yang memperoleh nilai di atas 60 2.2. Bentuk Pengayaan : Pemberian materi tambahan

2.3. Jenis Pengayaan : Individual

PELAKSANAAN PERBAIKAN/PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangam

Kompetensi Dasar/Materi Pokok : Pembentukan dan Usaha Persekutuan

Kelas : XI Akuntansi

Semester : 1

Ulangan Harian ke : 1

Tanggal : ………

PERBAIKAN

Nomor Nama Siswa Nilai

Sebelum Tanggal Perbaikan Hasil Perbaikan Bentuk Perbaikan Keteranga n urut Absen

(18)

Perbaikan 1 2 3 4 ... Dst.... PENGAYAAN Nomor Nama Siswa Nilai Sebelum Pengayaan Tanggal Pengayaan Hasil Pengayaan Bentuk Pengayaan Keterangan Urut Absen 1 2 3 4 ... Dst... Surabaya, 06 April 2016 Mengetahui,

Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

... ...

NIP. NIP.

Lampiran

(19)

MATERI: AKUNTANSI KAS KECIL SISTEM DANA TETAP

Nama :

Kelas :

No. Abs :

Hari/Tanggal :

1. Jelaskan pengertian kas kecil!

2. Apakah gunanya suatu perusahaan membentuk dana kas kecil?

3. Jelaskan perbedaan pencatatan Kas Kecil dengan Sistem Imprest dan Sistem Fluktuasi! 4. Pada Tanggal 01 Oktober 2013, PT. Insan Cita membentuk dana kas kecil yang akan

digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang jumlahnya tidak besar dan bersifat rutin. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp.1.500.000 dengan menggunakan Sistem Dana Imprest yang akan di isi kembali setiap tanggal 15 dan 30 setiap bulannya.

Selama bulan Oktober 2013, transaksi PT. Insan Cita menggunakan kas kecil sebagai berikut:

04/10/2013 Membeli materai dan perangko sebesar Rp.225.000

10/10/2013 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp.600.000 12/10/2013 Membili bensi, solar, dan minyak sebesar Rp.275.000

17/10/2013 Membayar beban perbaikan gedung kantor sebesar Rp.850.000 25/10/2013 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp.450.000

5. Diminta: Buatlah Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut dengan sistem imperest! PT Arimbi, Pamulang memiliki data transaksi kas kecil dalam bulan September 2003 sebagai berikut:

1 Sept 2003 Telah dibentuk dana kas kecil yang diambilkan dari dana kas besar sejumlah Rp. 1.000.000,00 selama satu minggu.

2 Sept 2003 Dibeli kertas dan tinta printer sebesar Rp. 425.000,00 5 Sept 2003 Dibeli sejumlah perangko dan meterai seharga 250.000,00

6 Sept 2003 Dibeli barang-barang untuk pembersih ruangan toko seharga Rp.200.000,00

8 Sept 2003 Pengisian kembali dana kaskecil sebesar Rp. 875.000,00

Berdasarkan data di atas, Anda diminta menyusun Pencatatan transaksi dana kas kecil dengan sistem imprest.

JAWABAN

1. Kas Kecil adalah dana kas yang disediakan oleh perusahaan untuk menutup pembayaran biaya-biaya yang besarnya relatif kecil, misalnya untuk pembelian perangko, meterai, pengharum ruangan dan lain-lain.

(20)

2. Pembentukan dana kas kecil dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam artian untuk pembayaran biaya-biaya yang relatif kecil tidak perlu menggunakan cek dan dari segi waktu dapat dilakukan lebih cepat.

3. Perbedaan pencatatan dana kas kecil antara sistem imprest dan sistem fluktuasi. Pada sistem fluktuasi, setiap pengeluaran kas kecil selalu dicatat dalam jurnal, sedang pada sistem imprest tidak diadakan pencatatan dalam jurnal tetapi cukup menyimpan bukti pengeluaran kas kecil. Pencatatan ke dalam jurnal pada sistem imprest hanya dilakukan pada saat pengisian kembali.

4.

PT. Insan Cita

Jurnal Kas Kecil Sistem Dana Tetap (Imprest) Bulan Februari 2013

Tanggal Keterangan Debit Kredit

2013 Feb 01 Kas Kecil Kas Rp.1.500.000 Rp.1.500.000 15 Beban Materai dan Perangko

Beban Perbaikan Kendaraan Beban Bahan Bakar

Kas

Rp.225.000 Rp.600.000 Rp.275.000

Rp.1.100.000 30 Beban Perbaikan Gedung

Perlengkapan Kantor Kas

Rp.850.000 Rp.450.000

Rp.1.300.00 5. Pencatatan dengan sistem imprest:

Sep. 1 Kas kecil Rp. 1.000.000,00

Kas Rp. 1.000.000,00 Sep. 2

Sep. 5 Tidak perlu ada pencatatan. Sep. 6

Sep. 8 Perlengkapan Kantor Rp. 675.000,00 Perlengkapan Toko Rp. 200.000,00

Kas Rp. 875.000,00

LATIHAN SOAL PENGAYAAN

MATERI: AKUNTANSI KAS KECIL SISTEM DANA TETAP

Nama :

(21)

No. Abs : Hari/Tanggal :

1. Uraikan definisi kas kecil menurut pendapatmu! 2. Sebutkan karakteristik kas kecil!

3. Sebutkan tujuan adanya kas kecil!

4. Pada tanggal 1 Juli 2015 PT Matahari membentuk kas kecil yang diselenggarakan dengan sistem Dana Tetap (Imperest System). Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan pada setiap akhir bulan. Pemeriksaan terhadap kas kecil pada tanggal 31 Juli 2015 menunjukkan informasi sebagai berikut:

Uang kertas dan logam Rp 45.000

Pengeluaran-pengeluaran kecil:

Biaya telepon dan fax Rp10.000 Biaya supplies kantor Rp20.000 Biaya rumah tangga dan kantor Rp25.000

Rp 55.000

Total Rp100.000

Pada tanggal 31 Juli 2015 dana kas kecil jumlahnya ditambahkan menjadi Rp150.000 Berdasarkan data diatas, buatlah:

a. Jurnal untuk mencatat pembentukan dana kas kecil b. Jurnal untuk mencatat pengisian kembali dana kas kecil c. Jurnal untuk mencatat penambahan dana kas kecil

5. Semenjak tiga bulan yang lalu PT Pisang Emas membentuk dana kas kecil untuk keperluan pengeluaran kas yang bersifat rutin dan jumlahnya relatif kecil. Dana kas kecil diisi kembali pada setiap akhir bulannya. Berikut ini keterangan yang berhubungan dengan penggunaan dana kas kecil:

Bulan Oktober 2015

Pada awal bulan dibentuk dana kas kecil sebesar Rp150.000. selama bulan ini telah dikeluarkan dana kas kecil utnuk membiayai pengeluaran-pengeluaran seperti: biaya listrik dan air minum Rp35.250; perangko dan materai Rp25.000; macam-macam biaya administrasi Rp30.000

Bulan November 2015

Penggunaan dan kas kecil selama bulan ini adalah sebagai berikut: untuk biaya listrik dan air minum Rp41.500; untuk biaya pengobatan karyawan Rp25.000; dan untuk macam-macam biaya adminstrasi Rp27.500. pada akhir bulan dana kas kecil ini ditambah jumlahnya menjadi Rp225.000.

Bulan Desember 2015

Penggunaan dana kas kecil selama bulan ini adalah untuk biaya listrik dan air minum Rp65.625; biaya supplies kantor Rp31.925 dan biaya perjalanan dinas Rp105.000.

(22)

Berdasarkan data diatas, buatlah jurnal kas kecil metode imperest yang meliputi jurnal pembentukan, pemakaian, pengisian kembali, dan penambahan dan kas kecil.

JAWABAN

1. Kas kecil atau petty cash adalah uang tunai yang di sediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonimis bila dibayar dengan cek. Pengelolaan kas kecil di serahkan kepada pemegang kas kecil yang

(23)

bertanggungjawab terhadap yang diambil dari dana kas kecil. Pengelola dana kas kecil tidak berhak menerima pembayaran dari pihak luar atau dana yang di kelola hanya yang di terima dari pemegang kas besar atau kas umum.

2. Karakteristik Kas Kecil

 Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan (biasanya antara Rp 500,000,- sampai dengan Rp 5,000,000,- )

 Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari

 Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.

 Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior Cashier). 3. Tujuan dibentuknya kas kecil, antara lain:

 Untuk membayar pengeluaran yang jumlahnya kecil (biasanya sudah ditentukan batas maksimum)

 Untuk membayar pengeluaran yang sifatnya mendadak

 Untuk keperluan pembayaran yang jumlahnya kecil dan tidak praktis bila dibayarkan dengan cek

 Untuk membantu kelancaran kegiatan pimpinan

 Untuk membantu administrasi kantor atau sekretaris dalam melaksanakan tugasnya yaitu memberikan pelayanan yang optimal kepada kolega dan pelanggan

4.

a. Jurnal pembentukan dana kas kecil

Dana Kas Kecil Rp100.000

Kas Rp100.000

b. Jurnal pengisian kembali dana kas kecil

Biaya Telepon dan Fax Rp10.000 Biaya Supplies Kantor Rp20.000 Biaya Rumah tangga dan Kantor Rp25.000

Kas Rp55.000

c. Jurnal penambahan dana kas kecil

Dana kas kecil Rp50.000

Kas Rp50.000

Keterangan:

Jumlah dana kas kecil sebelum ditambah Rp100.000 Jumlah dana kas kecil setelah ditambah Rp150.000

Tambahan dana Rp 50.000

5.

Oktober 2015

Jurnal pembentukan dana kas kecil

Dana kas kecil Rp150.000

Kas Rp150.000

(24)

Biaya Listrik dan Air Minum Rp35.000 Perangko dan Materai Rp25.000

Macam-macam Biaya Adm. Rp30.000

Kas Rp90.000

November 2015

Jurnal pengisian kembali dana kas kecil

Biaya Listrik dan Air Minum Rp41.500 Biaya Pengobatan Karyawan Rp25.000 Macam-macam Biaya Adm. Rp25.700

Kas Rp92.200

Jurnal penambahan dana kas kecil Dana kas kecil Rp75.000

Kas Rp75.000

Desember 2015

Jurnal pengisian kembali dana kas kecil

Biaya Listrik dan Air Minum Rp 65.625 Biaya Supplies Kantor Rp 31.925 Biaya Perjalanan Dinas Rp105.000

Kas Rp202.550

Pedoman penskoran:

No Skor Max Penjelasan

1 10 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 10 Jawaban benar sebagian mendapat skor 7 Jawaban salah mendapat skor 3

2 15 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 15 Jawaban benar sebagian mendapat skor 10 Jawaban salah mendapat skor 5

3 25 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 25 Jawaban benar sebagian mendapat skor 18 Jawaban salah mendapat skor 5

4 25 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 25 Jawaban benar sebagian mendapat skor 18 Jawaban salah mendapat skor 5

5 25 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 25 Jawaban benar sebagian mendapat skor 18 Jawaban salah mendapat skor 5

(25)

Lampiran

BAHAN AJAR

AKUNTANSI KAS KECIL SISTEM DANA TETAP Materi Pokok:

1. Pengertian Kas Kecil 2. Fungsi Kas Kecil

3. Sistem Pencatatan Kas kecil

(26)

 Pembentukan Kas Kecil  Pembayaran dengan Kas Kecil 5. Pengisian Kembali Kas Kecil

AKUNTANSI KAS KECIL SISTEM DANA TETAP

Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran kas ialah bahwa semua pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek. Namun demikian terdapat pengecualian atas prinsip tersebut apabila pengeluaran kas dilakukan melalui kas kecil. Sebagaimana diketahui, hampir semua perusahaan melakukan pengeluaran kas yang jumlah rupiahnya rekatif kecil, seperti pengeluaran kas untuk biaya pos, telegram, pembelian jenis-jenis perlengkapan tertentu, perjalanan dinas, dan sebagainya. Jika pengeluaran untuk hal-hal tersebut dilakukan dengan cek, maka jumlah lembar cek yang dibuat untuk pengeluaran-pengeluaran kecil semacam itu mahal, oleh karena itu, agar perusahaan tidak perlu menarik cek untuk setiap pengeluaran kas yang jumlahnya kecil, maka perusahaan perlu membentuk suatu kas kecil yang disediakan khusus untuk itu.

Untuk membentuk suatu kas kecil, perusahaan harus menaksir jumlah kas yang diperlukan yntuk sutu jangka waktu tertentu, misalnya untuk keperluan seminggu atau sebulan. Selanjutnya perusahaan mengeluarkan cek dan menguangkannya di bank untuk mengisi dana kas kecil tersebut. Atas dasar pengeluaran cek ini dibuat jurnal sebagai berikut:

Kas Kecil Rp.xxx

Kas Rp.xxx

Dana kas kecil dikelola oleh seorang petugas yang disebut pemegang kas kecil. Pemegang kas kecil inilah yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan pemakaian kas kecil.

Pemegang kas kecil biasanya menyimpan kas dalam peti penyimpan uang yang dilengkapi dengan kunci pengaman. Apabila kas kecil akan digunakan, maka sebelumnya perlu dibuat dokumen yang disebut bukti pengeluaran kas kecil. Dokumen ini harus ditandatangani oleh orang yang menerima kas kecil, dan disimpan oleh pemegang kas dalam peti uang. Dengan cara seperti ini, jumlah pemakaian kas menurut bukti pengembalian kas ditambah dengan sisa kas yang ada dalam peti uang, harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan. Setiap pemakaian kas kecil akan mengurangi jumlah uang dan menambah jumlah bukti pengeluaran kas dalam peti uang. Apabila kas kecil hampir habis, maka kas kecil harus segera diisi kembali. Untuk melakukan pengisian kembali, pemegang kas kecil harus menunjukkan bukti-bukti pengambilan kas kecil dari periode

(27)

sebelumnya kepada kasir perusahaan. Kasir akan membubuhkan cap “Telah Dibayar” pada setiap bukti pengam-bilan kas kecil, agar bukti tersebut tidak dapat digunakan lagi. Selanjutnya kasir menarik cek sebesar total pengeluaran kas kecil. Jika cek ini telah diuangkan, maka jumlah uang dalam peti uang akan kembali seperti semula, dan siap digunakan untuk pemakaian pada periode berikutnya.

Pada saat terjadi pemakaian kas kecil, perusahaan belum mencatat transaksi tersebut, tetapi pemegang kas kecil menyimpan bukti pengeluarannya. Jika kas kecil diisi kembali dan kaasir akan mengeluarkan cek untuk mengisinya, maka pada saat itu dibuat jurnal dengan mendebet rekening-rekening biaya atau rekening lainnya dan mengkredit rekening Kas .

Pengoperasian kas kecil seperti dilukiskan di atas (yang biasa disebut imprest system/sistem dana tetap) meliputi (1) pembentukan kas kecil, (2) melakukan pembayaran kas kecil, dan (3) pengisian kembali kas kecil.

Fungsi – fungsi Yang Terkait Dengan Kas Kecil

1. Fungsi kas: bertanggung jawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi terhadap cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.

2. Fungsi akutansi :bertanggung jawab sebagai pencatatan pengeluaran kas kecil, transaksi pembentukan dana kas kecil, pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal, pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal, pembuatana bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas.

3. Fungsi pemegang dana kas kecil : bertanggung jawab terhadap penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

4. Fungsi yang memerlukanpembayarantunai : bertanggung jawab terhadap pemakaian dana kas kecil serta mempertanggung jawabkan kepada pemegang dana kas kecil.

5. Fungsi pemeriksa intern : bertanggung jawab terhadap penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas.

ProsedurPembentukan Dana Kas Kecil

1. Bagian utang: tugasnya adalah menerima surat keputusan mengenai pembentukan dana kas kecil dari direktur keuangan, membuat BKK sebanyak 3 lembar, mencatat BKK dalam register BKK, dsb.

(28)

2. Bagian kasir: tugasnya adalah menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 beserta dokumen pendukungnya dari bagian utang, mengisi cek dengan sejumlah uang yang tercantum dalam bukti kas keluar, membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar.

3. Pemegang dana kas kecil: tugasnya adalah menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir, menguangkan cek ke bank, menyimpan uang tunai yang diambil dari bank, menyimpan bukti kas keluar kemudian diarsipkan.

4. Bagian akutansi: tugasnya adalah menerima bukti kas keluar lembar 1 beserta surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil dari bagian utang, mencatat bukti kas keluar dalam register cek, mengarsipkan bukti kas keluar beserta SK tentang pembentukan dana kas kecil ke dalam arsip menurut nomor urut bukti kas keluar.

Prosedur Permintaan dan PertanggungjawabanPengeluaran Dana Kas Kecil

1. Berdasarkan metode dana tetap (imprest fund system): pemakai dana kas kecil dan pemegang dana kas kecil.

2. Berdasarkan metode dana fluktuasi (fluctuating fund system): pemakai dana kas kecil, pemegang dana kas kecil, bagian jurnal dan bagian kartu biaya.

Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil 1. Fungsi pemegang dana kas kecil

2. Fungsi bagian utang 3. Bagian kasir

4. Bagian jurnal 5. Bagian kartu biaya

Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

Pencatatan dana kas kecil bisa dilakukan dengan menerapkan metode Dana Tetap (Imprest Fund Method) atau metode Fluktuasi (Fluctuation Method).

a. Metode Dana Tetap

Menurut metode dana tetap, dana kas kecil ditetapkan dengan jumlah yang relative tetap. Artinya, sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran-pengeluaran kas kecil selama periode tertentu, jumlah dana kas kecil tidak dinaikkan atau diturunkan. Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana tetap adalah sebagai berikut:

1) Pemegang dana kas kecil mengumpulkan bukti pengeluaran kas kecil yang diserahkan oleh bagian-bagian pemakai dana beserta dokumen pendukungnya.

(29)

2) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek sebesar dana kas kecil yang telah digunakan. Dana kas kecil yang tersedia akan kembali kepada jumlah yang ditetapkan.

3) Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh bagian jurnal pada saat penggantian dana dengan mendebet akun-akun beban yang terkait dengan dana yang digunakan.

b. Metode Fluktuasi

Dalam penggunaan metode fluktuasi, dana kas kecil tidak diterapkan dalam jumlah yang tetap sehingga penggantian dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang telah digunakan. Jumlah dana kas kecil akan berfluktuasi, disesuaikan dengan jumlah dana yang diperlukan. Cirri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode fluktuasi adalah sebagai berikut:

1) Pembentukan dana pengisian kembali dana kas kecil dicatat debet dalam akun Kas Kecil 2) Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebet

akun-akun yang terkait dengan penggunaan dana dan kredit akun-akun Kas Kecil

3) Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi, disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.

Pembentukan Kas Kecil

Hal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil adalah penunjukan petugas sebagai pemegang kas kecil. Selain itu perusahaan juga harus menetapkan jumlah dana kas kecil. Biasanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan dana untuk tiga atau empat minggu. Jika jumlah dana telah ditetapkan, maka kasir perusahaan menarik cek untuk diserahkan kepada pemegang kas kecil.

Sebagai contoh, misalkan pada tanggal 1 Maret PT ABC membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 100.000,00, maka jurnal yang harus dibuat untuk mencatat pembentukan dana kas kecil ini adalah sebagai berikut:

Maret 1 Kas Kecil Rp.100.000,00

Kas Rp. 100.00,00

(30)

Cek kemudian diuangkan ke bank oleh pemegang kas kecil dan uangnya disimpan dalam tempat penyimpanan terkunci. Selama perusahaan tidak mengubah jumlah dana kas kecil, maka tidak ada jurnal lain yang berhubungan dengan rekening Kas Kecil.

Pembayaran Melalui Kas Kecil

Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Biasanya manajemen membuat ketentuan tentang jumlah batasan maksimum pengeluaran untuk tiap transaksi yang diijinkan dan larangan-larangan tertentu, misalnya kas kecil tidak boleh digunakan untuk meberi pinjaman kepada karyawan. Setiap pembayaran yang dilakukan melalui kas kecil harus didokumenta-sikan dengan menggunakan Bukti Pengeluaran Kas Kecil (atau Voucher Kas Kecil). Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil maupun oleh orang yang melakukan pengeluaran. Bila tersedia bukti pendukung lain seperti kwitansi penerimaan pembayaran atau faktur, maka bukti-bukti pendukung tersebut harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas kecil.

Bukti-bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan pada tempat penyimpanan uang sampai kas kecil diisi kembali. Oleh karena itu jumlah rupiah dari seluruh bukti pengeluaran dan jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil harus selalu sama dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan (dalam contoh diatas Rp. 100.000,00). Dengan demikian perusahaan setiap saat dapat mengawasi pengelolaan kas kecil. Biasanya akuntan intern perusahaan melakukan pemeriksaan mendadak dengan cara mencari bukti-bukti pengeluaran dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan. Pada saat terjadi pemakaian kas kecil, perusahaan tidak membuat jurnal. Pengaruh tiap transaksi pemakaian kas kecil akan dicatat pada waktu kas kecil diisi kembali.

Pengisian Kembali Kas Kecil

Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kecil mencapai tingkat minimum, maka dana harus diisi kembali. Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas kecil. Untuk itu pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil ditujukan kepada bendahara perusahaan yang akan meneliti kebsahan pengeluaran kas kecil yang telah ditentukan. Apabila segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan, maka bendahara memberi tanda persetujuan pada formulir permintaan pengisian kembali dan menarik cek sebesar jumlah kas

(31)

kecil yang telah digunakan sehingga jumlah uang dalam dana kas kecil akan kembali pada jumlah semula.

Sebagai ilustrasi, misalkan pada tanggal 15 Maret pemegang kas kecil mengajukan permintaan kembali kas kecil sebesar Rp. 87.000,00 yang dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil berupa biaya pos Rp. 44.000,00, biaya angkut pembelian Rp. 18.000,00, perlengakapan kantor Rp. 20.000,00, dan macam-macam biaya lainnya Rp. 5.000,00. Jurnal yang harus dibuat untuk pengisian kembali kas kecil tersebut adalah sebagai berikut:

Maret 15 Biaya Pos Rp. 44.000,00

Biaya Angkut Pembelian Rp. 18.000,00 Perlengkapan Kantor Rp. 20.000,00 Macam-macam Biaya Rp. 5.000,00

Kas Rp. 87.000,00

(Untuk mengisi kembali dana kas kecil)

Dari jurnal pengisiankembali kas kecil diatas terlihat bahwa rekening Kas Kecil tidak terpenga-ruh. Pengisian kembali akan mempengaruhi komposisi dana berupa penggantian bukti-bukti pengeluaran dengan uang, tetapi tidak mempengaruhi saldo dana kas kecil.

Dalam pengisian kembali kas kecil, kadang-kadang terjadi kekurangan atau kelebihan kas. Dengan menggunakan data dalam contoh diatas, uang yang seharusnya tersisa dalam peti adalah Rp. 13.000,00 (Rp. 100.000,00 – Rp. 87.000,00). Bila uang yang sesungguhnya ada dalam peti hanya Rp. 12.000,00, maka pengisian kembali harus dilakukan sebesar Rp. 88.000,00 agar dana kembali menjadi Rp. 100.000,00. Untuk itu perlu disediakan rekening khusus yang disebut rekening Selisih Kas (kadang-kadang disebut rekening Kekurangan dan Kelebihan Kas).

Jika terjadi kekurangan kas, maka rekening Selisih Kas harus didebet. Sebaliknya bila uang yang ada dalam peti berjumlah Rp. 14.000,00, maka pengisian kembali yang diperlukan hanya Rp.86.000,00. Dalam hal demikian, rekening Selisih Kas hatus dikredit. Saldo debet rekening Selisih Kas dilaporkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya lain-lain, sedangkan saldo kredit rekening Selisih Kas dilaporkan dalam laporan rugi-laba sebagai pendapatan lain-lain.

Dana kas kecil harus diisi kembali setiap akhir tahun buku, tanpa memandang jumlah kas yang masih tersisa. Pengisian kembali pada akhir tahun buku diperlukan agar semua

(32)

pengeluaran yang terjadi sejak pengisian yang terakhir sampai akhir tahun buku dapat dilaporkan dalam laporan keuangan.

Penerapan cara pengelolaan kas kecil seperti dilukiskan diatas memperkuat pengenda-lian intern karena (1) akuntan intern dapat melakukan pemeriksaan mendadak untuk menghi-tung kecocokkan kas yang sesungguhnya ada dengan yang seharusnya ada dalam kas kecil, dan (2) bukti-bukti pengeluaran kas tidak mungkin dapat digunakkan kembali untuk meminta penggantian kas, karena bukti telah dipertanggungjawabkan selalu diberi tanda “Telah Dibayar”.

Pemeriksaaan Dana Kas Kecil

Dalam perusahaan yang banyak menggunakan dana kas kecil dalam melakukan pembayarannya, mutasi dan kas kecil menjadi sering terjadi sehingga diperlukan pengawasan yang memadai. Salah satu kegiatan pengawasan kas kecil adalah pemeriksaan terhadap dana kas kecil, baik yang dilakukan secara rutin maupun secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Dalam hal dana kas kecil dikelola menurut metode Dana Tetap, besarnya dana yang disediakan (dibentuk) harus sama dengan jumlah unsur-unsur sebagai berikut:

a. Uang tunai yang ada pada pemegang dana kas kecil.

b. Jumlah rupiah bukti-bukti pengeluaran kas kecil (BPKK) yang belum mendapat penggantian.

c. Jumlah rupiah surat permintaas pengeluaran kas kecil (PPKK) yang bukti pengeluaran kas kecilnya belum diterima oleh pemegang dana kas kecil.

Apabila pengelolaan dana kas kecil menggunakan metode fluktuasi, pemeriksaaan dana kas kecil dapat dilakukan melalui pemeriksaan buku jurnal kas kecil, verifikasi dokumen-dokumen mutasi dana kas kecil dan penghitungan fisik uang yang ada pada pemegang dana kas kecil. Dalam penerapan metode fluktuasi, besarnya dama kas kecil yang disediakan dalam suatu periode adalah sisa dana ditambah dengan jumlah rupiah pengisian kembali kas kecil yang diterima pemegang dana kas kecil. Apabila tidak terjadi kekeliruan, besarnya dana kas kecil yang disediakan harus sama dengan uang tunai ditambah jumlah rupiah bukti pengeluaran kas kecil yang ada pada pemegang dana kas kecil.

(33)

Seperti disebutkan di muka, ada dua metode pengelolaan dana kas kecil yaitu metode Dana Tetap (Imprest Fund Method) dan Metode Fluktuasi (Fluctuation Method). Berikut ini pencatatan dana kas kecil menurut metode Dana Tetap dan metode Fluktuasi.

1. Pencatatan mutasi kas kecil metode dana tetap

Dalam penerapan metode dana tetap, akun Kas Kecil hanya berfungsi sebagai tempat mencatat jumlah rupiah dana tetap yang ditetapkan saat pembentukan dana kas kecil. Penggunaan dana kas kecil tidak dicatat dalam akun Kas Kecil sehingga dalam buku besar akun Kas Kecil selama periode akan menunjukkan saldo yang tetap. Kecuali apabila ada penambahan atau pengurangan terhadap jumlah dana yang telah ditetapkan semula.

Pencatatan transaksi mutasi dana kas kecil yang dilakukan oleh bagian jurnal meliputi pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil dan pencatatan transaksi pengisian kembali dana kas kecil.

a. Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil

Bukti pengeluaran kas untuk pembentukan dan kas kecil oleh bagian jurnal dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan mendebet akun Kas Kecil dan kredit akun Kas sebesar dana kas kecil yang ditetapkan berdasarkan keputusan kepala bagian keuangan. Sebagai ilustrasi, PT Sinar pada tanggal 2 Januari 2004 membentuk dana kas kecil dengan jumlah tetap sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk kepentingan itu dikeluarkan cek No. C.0032451 sebesar Rp 5.000.000,00 dengan bukti pengeluaran kas No. 40101. Bagian jurnal mencatat transaksi tersebut dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai berikut:

JURNAL PENGELUARAN KAS

Tgl Nomor

BKK Keterangan No. Cek

DEBET KREDIT

Lain-Lain

Akun No. JUMLAH Kas

Jan 2 40101 Dana kas kecil C.032451 Kas Kecil 1102 5.000.000 5.000.000

Pemindahbukuan data buku jurnal pengeluaran kas seperti diatas, akun Kas Kecil didebet sebesar Rp 5.000.000,00. Jumlah tersebut tidak akan berubah sampai dengan ada keputusan kepala bagian keuangan untuk mengubah jumlah dana tetap kas kecil.

b. Pencatatan transaksi pengisian kembali dana kas kecil

Dalam penerapan metode dana tetap, kas kecil diisi kembali sebesar dana kas kecil yang telah digunakan sehingga dokumen transaksi pengisian kembali dana kas kecil terdiri atas bukti pengeluaran kas (BKK) dan surat Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PP3K) yang dilampiri bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya. (lihat contoh PP3K dimuka).

(34)

Sebagai ilustrasi, pada tanggal 14 Januari 2004 bagian jurnal menerima bukti pengeluaran kas (BKK) No.40108 dengan nomor cek C.0032458, dilampiri permintaan pengisian dana kas kecil yang memuat data rekapitulasi Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) sebagai berikut:

No. Akun 5102, Biaya Angkut Pembelian Rp 850.000,00

No. Akun 5200, Beban Penjualan Rp 1.680.000,00

No. Akun 5300, Beban Administrasi dan Umum Rp 1.270.000,00 Jumlah Dana Kas Kecil yang telah digunakan Rp 3.800.000,00

Catatan data bukti Pengeluaran Kas (BKK) No.40108 diatas dalam jurnal pengeluaran kas alan tampak seperti dibawah ini.

JURNAL PENGELUARAN KAS

Tgl No.

BKK Keterangan No. Cek

DEBET KREDIT Biaya Angkut Pembelian Beban Penjualan Beban Adm. Umum Kas

Jan 14 40108 Pengisian Kas Kecil C.032458 850.000 1.680.000 1.270.000 3.800.000 Buku jurnal pengeluaran kas diatas hanya menunjukkan sebagai kolom-kolom akun yang

digunakan. Tampak bahwa transaksi pengisian kembali dana kas kecil tidak dicatat kredit pada akun Kas Kecil. Pengeluaran kas umum untuk penggantian dana kas kecil dicatat seolah-olah bagian kas umum mengeluarkan kas untuk pembayaran beban-beban.

Perhatikan akun-akun yang di debet dalam jurnal pengeluaran kas diatas! Akun beban penjualan digunakan sebagai tempat menampung semua jenis beban penjualan seperti beban iklan, beban pengiriman barang dan perlengkapan toko. Dalam hal demikian, perusahaan harus menyediakan Kartu Beban yang berfungsi sebagai buku pembantu untuk rincian beban. Demikian pula untuk akun Beban administrasi dan umum.

Dalam penerapan metode Dana Tetap memungkinkan pada akhir suatu periode diperlukan jurnal penyesuaian terhadap saldo akun Kas Kecil, yaitu apabila pada akhir periode terdapat buku pengeluaran kas kecil yang belum mendapat penggantian. Dalam hal demikian saldo fisik dana kas kecil yang ada pada pemegang dana kas kecil tidak sama dengan saldo akun Kas Kecil dalam buku besar. Oleh karena itu untuk kepentingan penyusunan neraca diperlukan penyesuaian.

Sebagai contoh, misalnya suatu perusahaan menyediakan dana kas kecil dalam jumlah tetap sebesar Rp 2.500.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2004, dalam kas terdapat:

(35)

Bukti pengeluaran Kas Kecil No. 1205 untuk akun Beban

Administrasi Umum Rp 300.000,00

Jumlah Rp 2.500.000,00

Informasi diatas menunjukkan bahwa pada tanggal 31 Desember 2004: saldo akun Kas Kecil debet Rp 2.500.000,00, sementara saldo fisik dana kas kecil sebesar Rp 2.200.000,00. Disamping itu terdapat beban administrasi umum sebesar Rp 300.000,00 yang belum dicatat. Oleh karena itu jurnal penyesuaian yang diperlukan sebagai berikut:

Des 31 Beban Administrasi Rp 300.000,00

Kas Kecil Rp 300.000,00

Setelah pos penyesuaian diatas dipindahbukukan ke dalam buku besar, akun Kas Kecil akan tampak sebagai berikut:

Akun: Kas Kecil

Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit SALDO

Debet Kredit

Jan. 1 Dana Tetap - - 2.500.000

-Des. 31 Penyesuaian - 300.000 2.200.000

-Pada awal periode berikutnya dalso akun Kas Kecil menjadi debet Rp 2.200.000,00. Sementara dana kas kecil yang ditetapkan sebesar Rp 2.500.000,00. Oleh karena itu, agar saldo akun Kas Kecil kembali pada jumlah Rp 2.500.000,00 dan beban pemeliharaan kantor tidak dicatat dua kali, pada awal tahun 2005 harus dibuat jurnal pembalik (reversing entries) sebagai berikut:

Jan. 2 Kas Kecil Rp 300.000,00

Beban Administrasi Umum Rp.300.000,00

Dengan pos jurnal pembalik diatas, akun Kas Kecil kembali menunjukkan saldo debet sebesar Rp 2.500.000,00. Sementara akun Beban administrasi umum menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 300.000,00 sehingga pada saat bukti pengeluaran kas kecil yang bersangkutan mendapat penggantian akun Beban administrasi umum didebet dengan Rp 300.000,00, tetapi jumlah tersebut tidak menjadi beban tahun 2005 karena akun yang bersangkutan sudah lebih dahulu dikredit dengan jurnal pembalik.

LATIHAN SOAL

Pilihlah jawaban dibawah ini dengan tanda silang (×) untuk jawaban yang paling tepat dan benar!

(36)

1. Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah a. Cek mundur dari pelanggan

b. Uang dalam bentuk mata uang asing c. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan d. Kas kecil

e. Simpanan Giro di bank

2. Pernyataan berikut ini sesuai dengan dana kas kecil a. Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil

b. Dibentuk dengan mengestimasi jumlah kas yang perlukan untuk pengeluaran yang relatif kecil sekama periode tertentu

c. Diisi kembali bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah minimum.

d. Merupakan keharusan bagi semua perusahaan e. a, b, dan c benar

3. Dalam pembentukan dana kas kecil, besarnya jumlah dan sistem pencatatannya ditentukan oleh a. Bagian keuangan b. Bagian akuntansi c. Manajer keuangan d. Bagian produksi e. Kasir

4. Fungsi pemegang kas kecil sebaiknya dipisah dengan fungsi kas besar hal ini bertujuan a. Pemisahan fungsi menjadikan karyawan mendapatkan tugas yang jelas

b. Menjamin keamanan dan akuntabilitas pengelolaan kas kecil c. Agar fungsi kas besar dapat bekerja dengan maksimal d. Pengawasan penggunaan check lebih mudah dilakukan e. Semuanya benar

5. Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut disebut

a. Check

b. Permintaan pengeluaran kas kecil c. Kuitansi

d. Nota

e. Bukti kas keluar

6. Pihak yang berwenang untuk mengotorisasi bukti kas keluar adalah a. Dewan direksi

b. Direktur utama c. Manajer keuangan d. Kepala bagian produksi e. Kasir kas besar

7. Dokumen yang merupakan bukti pengeluaran bagi pemegang dana kas kecil adalah a. Bukti kas keluar

b. Nota tunai

(37)

d. Bukti pengeluaran kas kecil

e. Permintaan pengisian kembali kas kecil 8. (1) Mengisi Cek

(2) pencatatan pengisian kembali dana kas kecil (3) Meminta otorisasi atas cek

(4) Mengumpulkan bukti transaksi

(5) menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil

Yang merupakan tugas dari fungsi kas ditunjukkan oleh nomor a. 1,2, dan 3

b. 2, 4, dan 5 c. 1, 4, dan 5 d. 3, 4, dan 5 e. 1, 3, dan 5.

9. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas adalah

a. Fungsi kas

b. Fungsi pemegang dana kas kecil c. Fungsi akuntansi.

d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai e. Fungsi pemeriksa intern

10. Setelah beberapa minggu dari pembentukan kas kecil, saldo kas kecil semakin menipis, maka fungsi pemegang kas kecil akan mengajukan permintaan pengisian kembali dana kas kecil kepada

a. Bagian akuntansi b. Fungsi pemeriksa intern c. Bagian produksi

d. Fungsi kas

e. Manajer keuangan

11. Yang termasuk unsur-unsur dalam hal dana kas kecil dikelola menurut metode Dana Tetap a. Bendahara Kas Kecil

b. Uang tunai yang ada pada pemegang dana kas kecil. c. BPKK

d. PPKK

e. B, C, dan D benar

12. Menurut metode dana tetap, dana kas kecil ditetapkan dengan jumlah yang relative tetap. Artinya?

a. Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang telah dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula.

b. Sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran-pengeluaran kas kecil selama periode tertentu

(38)

c. Dana yang tetap dan tidak pernah berubah d. Dana kas kecil yang dapat diisi kembali e. A dan B benar

13. Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana tetap adalah...

a. Pemegang dana kas kecil mengumpulkan bukti pengeluaran kas kecil yang diserahkan oleh bagian-bagian pemakai dana beserta dokumen pendukungnya

b. Pemegang kas kecil meyerahkan bukti transaksi keluar kepada pembeli c. Pemegang kas kecil memposting jurnal kas kacil

d. Kas kecil disimpan oleh Bendahara umum e. Semua salah

14. Pada tanggal 1 Januari 2007 PT LESTARI membentuk dana kas kecil.Berikut ini adalah transaksi yang berhubungan dengan dengan pembentukan kas kecil:

1 Jan Pembentukan kas kecil dengan cek no. 2109 Rp.200.000,00

2 Jan Di bayar konsumsi rapat Rp.109.000,00 dan iklan di harian KR Rp.55.000,00 3 Jan Dibayar biaya telepon Rp.35.000,00

5 Jan Kas kecil di isi kembali

Jika PT LESTARI menggunakan system imprest, maka jurnal untuk pengisian kembali kas kecil pada tanggal 5 Januari 2007 adalah

a. Biaya Konsumsi rapat (D) Rp.109.000,00 Biaya Iklan (D) Rp. 55.000,00

Biaya telepon (D) Rp. 35.000,00 Kas (K) Rp.199.000

b. Biaya Konsumsi rapat (D) Rp.109.000,00 Biaya Iklan (D) Rp. 55.000,00

Biaya telepon (D) Rp. 35.000,00 Kas Kecil (K) Rp.199.000

c. Biaya Konsumsi rapat (D) Rp.109.000,00 Biaya Iklan (D) Rp. 55.000,00 Biaya telepon (D) Rp. 35.000,00 Selisih Kas (D) Rp. 1.000,00 Kas (K) Rp.200.000 d. Kas Kecil (D) Rp.200.000,00 Kas (K) Rp.200.000,00 e. Kas (D) Rp.200.000,00 Kas (K) Kecil Rp.200.000,00

15. Berdasarkan soal diatas, jika PT LESTARI menggunakan sistem imprest maka jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 3 Januari 2007 adalah

(39)

a. Biaya telepon (D) Rp.35.000,00 Kas (K) Rp.35.000,00 b. Biaya telepon (D) Rp.35.000,00 Kas Kecil (K) Rp.35.000,00 c. Tidak dijurnal d. Kas Kecil (D) Rp.35.000,00 Kas (K) Rp.35.000,00 e. Kas Kecil (D) Rp.35.000,00 Biaya telepon (K) Rp.35.000,00 URAIAN

1. Sebutkan fungsi-fungsi yang terkait dengan prosedur pengisian kembali dana kas kecil? 2. Apa yang dimaksud dengan permintaan kembali kas kecil?

3. Apa tugas dari pemegang dana kas kecil?

4. PT. TANJUNG MEKAR mulai 1 April 2002 membentuk kas kecil dengan menggunakan metode dana tetap (imprest method). Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal bulan. Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000. uang tersebut di serahkan kepada kasir kas kecil.

Selama seminggu pertam selam bulan april kas kecil telah mengeluarkan uang dengan rincian sebagai berikut:

Pembayaran perlengkapan Rp 70.000 Pembayaran telepon Rp 60.000 Pembayaran rekening listrik Rp 80.000 Pembelian perlengkapan Rp 50.000 Pembayaran beban lain-lain Rp 40.000 + Jumlah Rp.300.000

Diketahui: Saldo Rp 2.500.000 Diminta:

Buatlah jurnal kas kecil metode dana tetap (Imprest Method) dan posting ke buku besar! 5. PT. ANUGRAH mulai 1 Maret membentuk kas kecil. Pengisian kas kecil dilakukan

setiap akhir bulan. Pada tanggal 1 Maret dibentuk kas kecil Rp. 300.000. Uang tersebut diserahkan kepada kasir kas kecil. Selama bulan Maret kasir kas telah mengeluarkan uang dengan rincian berikut:

6 Maret Pembelian perlengkapan Rp. 35.000 8 Maret Pembayaran Rekening Listrik Rp. 60.000 9 Maret Pembayaran Rekening Air Rp. 50.000 12 Maret Pembayaran rekening telepon Rp. 50.000 20 Maret Pembelian perlengkapan Rp. 30.000_ Rp. 225.000 Selesaikan dengan metode dana tetap (imprest method)!

(40)

6. UD Aprilya mencatat pengeluaran dana kas kecil dengan metode imperest selama bulan Desember 2011 mempunyai transaksi sebagai berikut :

2 Des Pemberitahuan dana kas kecil Rp 600.000,-6 Des Dibeli perlengkapan kantor Rp 40.000,-9 Des Dibayar iklan mini Rp

80.000,-11 Des Dibayar beban pemeliharaan kantor Rp 50.000,-14 Des Dibeli perlengkapan kantor Rp

70.000,-16 Des Dibayar ekening listrik Rp260.000,-20 Des Diadakan pengisian kembali

Diminta : buatlah pencatatan jurnal metode imperest!

JAWABAN Pilihan Ganda 1. D 6. E 11. E 2. A 7. D 12. B 3. E 8. E 13. A 4. E 9. C 14. A 5. E 10. A 15. B Uraian

1. Fungsi pemegang dana kas kecil a. Fungsi bagian utang

b. Bagian kasa/kasir c. Bagian jurnal d. Bagian kartu biaya

(41)

2. Permintaan kembali dana kas kecil merupakan dokumen yang dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil.

3. Tugas pemegang kas kecil :

 Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kembali kas kecil (PP3K)  Menyerahkan PP3K lembar 1 dan 2, BPKK dan dokumen pendukung kepada

bagian utang

 Menerima bukti kas keluar (BKK) lembar 3 dan cek bagian utang  Menguangkan cek ke bank

 Menyimpan uang tunai

 Mengarsipkan BKK lembar ke 3 4. Metode Dana Tetap (Imprest Method)

Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000, di buat dalam bentuk jurnal. Jurnal Pembentukan Kas Kecil

Tanggal Nama. Perkiraan Debet Kredit

April 1 Kas kecil 350.000

Kas - 350.000

Selam seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :

3 April membeli perlengkapan Rp 70.000

4 April membayar rekening telepon Rp 60.000 5 April membayar rekening listrik Rp 80.000 6 April membeli perlengkapan Rp 50.000

7 April membayar bensin Rp 40.000 + Jumlah Rp.300.000

Transaksi di atas oleh kasir kas kecil akan di catat dalam buku kas kecil sbb: Buku Kas Kecil

Tang gal Keterangan Debe t Kre dit Saldo April 1 Pembentukan kas kecil 350.0 00 - 350.0 00 April 3 Perlengkapan 70.0 00 280.0 00 April 4 Rekening telepon 60.0 00 220.0 00 April 5 Rekening listrik 80.0 00 140.0 00 April 6 Perlengkapan 50.0 00 90.0 00

(42)

April 7 Bensin 40.0 00 50.0 00 Pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali , rinciannya sbb:

Jurnal Pengisian Kembali Kas Tang gal Nama Perkiraan Debe t Kredi t April 10 Perlengkapan 120.0 00 Beban telepon 60.00 0 Beban listrik 80.00 0 Beban bensin 40.00 0 Kas 300.0 00

Dari jurnal di atas, kas kecil tidak mengalami perubahan, saldo kas kecil tetap Rp. 350.000 dan di posting kedalam buku besar kas kecil.

Buku Besar Kas Kecil Tangga

l

Keterangan Debet Kredit Saldo

April 1 Pembentukan kas kecil

350.00 0

- 350.00

0 Buku Besar Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

April 1 Saldo 2.500.00

0

April 1 Kas kecil 350.00

0 2.150.00 0 April 10 Perlengkapan 120.00 0 2.030.00 0 Beban telepon 60.000 1.970.00 0 Beban listrik 80.000 1.890.00 0 Beban bensin 40.000 1.850.00 0 Jadi saldo kas kecil pada tanggal 31 April adalah sebesar Rp 1.850.000

(43)

5. Penyelesaian dengan metode dana tetap (imprest method)

Pada tanggal 1 Maret membentuk kas kecil Rp. 300.000 jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut:

JURNAL

Pada saat kasir kas kecil mengeluarkan uang, pengeluaran kas kecil tidak dibuat jurnal sehingga tidak mengubah jumlah kas kecil. Setiap pengeluaran kas kecil harus dicatat dalam bukti pengeluaran kas kecil dan buku kas kecil.

Selama bulan Maret 2004 kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian seperti di atas dan transaksi tersebut oleh kasir kas kecil akan dicatat dalam buku kas kecil sebagai berikut.

BUKU KAS KECIL Tanggal Keterangan Debet

(Rp.) Kredit (Rp.) Saldo (Rp.) Mar 01 Mar 06 Mar 08 Mar 09 Mar 12 Mar 20

Pembentukan kas kecil Pembelian perlengkapan Pembayaran rekening listrik Pembayaran rekening air Pembayaran rekening telepon Pembelian perlengkapan 300.000 -35.000 60.000 50.000 50.000 30.000 300.000 265.000 205.000 155.000 105.000 75.000 Pada tanggal 23 Maret 2004 kas kecil di isi kembali, jurnalnya sebagai berikut :

Tanggal Nama Perkiraan Debet (Rp.) Kredit (Rp.) Maret 23 Perlengkapan Beban listrik Beban air Beban telepon Kas 50.000 60.000 50.000 50.000 -210.000 Dari jurnal di atas, kas kecil tidak mengalami perubahan, dengan demikian setelah diadakan pengisian kembali, saldo kas kecil tetap sebesar RP. 300.000 seperti semula) Jika di posting ke buku besar kas kecil dan buku kas sebagai berikut :

KAS KECIL

Tanggal Keterangan Debet

(Rp.)

Kredit (Rp.)

Saldo (Rp.)

Maret 1 Pembentukan kas kecil 300.000 - 300.000

Tanggal Nama Perkiraan Debet (Rp.) Kredit (Rp.) Maret 31 Kas kecil Kas Rp. 300.000 Rp. 300.000

(44)

KAS

Tanggal Keterangan Debet

(Rp.) Kredit (Rp.) Saldo (Rp.) Maret 1 Maret 1 Maret 20 Saldo Kas kecil Perlengkapan Beban listrik Beban air Beban Telepon -300.000 50.000 60.000 50.000 50.000 2.000.000 1.700.000 1.650.000 1.590.000 1.540.000 1.490.000 6. UD Aprilya Tgl Keterangan D K

Des 2 Kas kecil Kas Rp 600.000, -Rp 600.000,-6 Tidak dijurnal 9 -1 1 -1 4 -1 6 -2 0 Biaya perlengkapan Biaya iklan Biaya pemeliharaan Biaya listrik Kas Rp 110.000,-Rp 80.000,-Rp 50.000,-Rp 260.000, -Rp

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada Bagian Utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. Dalam imprest

Pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan lampiran bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil. Apabila uang

d) Menyerahkan Bukti Kas Keluar (BKK) lembar 1 (satu), Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PP3K) 2 (dua), Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) dan dokumen pendukung kepada

1) Menerima PPKK lembar 1 dan 2 dari Pemakai dana kas kecil. 2) Menyerahkan uang kepada pemakai dana kas kecil beserta PPKK lembar 1. 4) Menerima BPKK, PPKK lembar 1 dan Dokumen

kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang diapakai

Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil (seperti pada sistem dana tetap)..

Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkana. 2.Pemegang dana

Lampiran 1 Bon Pengeluaran Kas………....……...L1 Lampiran 2 Voucher Pengeluaran Kas Kecil...L2 Lampiran 3 Bukti Penerimaan (Permintaan Pengisian kembali Dana Kas Kecil)...L3