• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Pengertian Sistem Transportasi Makro Dan Contohnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Deskripsi Pengertian Sistem Transportasi Makro Dan Contohnya"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI

DESKRIPSI PENGERTIAN SISTEM PENGERTIAN SISTEM TRANSPORTTRANSPORTASI MAKRO DAN ASI MAKRO DAN CONTOHNYACONTOHNYA

Sistem transportasi makro adalah penam!aran s"at" sistem transportasi #an terdiri dari Sistem transportasi makro adalah penam!aran s"at" sistem transportasi #an terdiri dari sistem$sistem

sistem$sistem transportasi mikro #transportasi mikro #akni sistem keiatan% sistakni sistem keiatan% sistem em &arinan dan sistem peerakan&arinan dan sistem peerakan #an !ererak se'ara sineris dan salin mempenar"hi sat" denan #an lain( Sedikit

#an !ererak se'ara sineris dan salin mempenar"hi sat" denan #an lain( Sedikit  per"!ahan pada sistem transportasi mikro akan mempenar"hi sistem mikro lainn#

 per"!ahan pada sistem transportasi mikro akan mempenar"hi sistem mikro lainn#a #an adaa #an ada dalam sat" sistem makro terse!"t( Sistem transportasi makro terdiri dari !e!erapa sistem dalam sat" sistem makro terse!"t( Sistem transportasi makro terdiri dari !e!erapa sistem transportasi mikro% #ait" sistem keiatan )transport demand*%

transportasi mikro% #ait" sistem keiatan )transport demand*% sistem &arinan )transport s"ppl#*%sistem &arinan )transport s"ppl#*% sistem pererakan )tra++i'*% dan sistem kelem!aaan )o,erment*(

sistem pererakan )tra++i'*% dan sistem kelem!aaan )o,erment*( Sistem$sistem terse!"t salinSistem$sistem terse!"t salin  !erinteraksi dan diat"r oleh sistem kelem!aaan( Sistem keiatan adalah sistem #an terdiri dar  !erinteraksi dan diat"r oleh sistem kelem!aaan( Sistem keiatan adalah sistem #an terdiri darii

sistem pola keiatan sosial% ekonomi% ke!"da#aan%

sistem pola keiatan sosial% ekonomi% ke!"da#aan% dan lain$lain( Keiatan #an tim!"l dalamdan lain$lain( Keiatan #an tim!"l dalam sistem ini mem!"t"hkan pererakan se!aai alat pemen"han ke!"t"han #an perl" dilak"kan sistem ini mem!"t"hkan pererakan se!aai alat pemen"han ke!"t"han #an perl" dilak"kan setiap hari #an tidak dapat dipen"hi oleh tata "na lahan terse!"t( -esarn#a pererakan sanat setiap hari #an tidak dapat dipen"hi oleh tata "na lahan terse!"t( -esarn#a pererakan sanat terkait denan &enis dan intensitas keiatan #an dilak"kan( Salah sat" 'ontoh dari sistem

terkait denan &enis dan intensitas keiatan #an dilak"kan( Salah sat" 'ontoh dari sistem keiatan adalah pererakan oran #an

keiatan adalah pererakan oran #an !erperian dari r"mah ke kantor!erperian dari r"mah ke kantor( Keiatan ini( Keiatan ini memerl"kan sistem &arinan aar oran dapat men'apa

memerl"kan sistem &arinan aar oran dapat men'apai tempat #an dit"&"( Sistem &arinani tempat #an dit"&"( Sistem &arinan #an !iasan#a di"nakan adalah !er"pa &arinan &alan ra#a% kereta api% terminal% !"s% !andara #an !iasan#a di"nakan adalah !er"pa &arinan &alan ra#a% kereta api% terminal% !"s% !andara dan pela!"han la"t( Sist

dan pela!"han la"t( Sistem &arinan adalah siem &arinan adalah sistem #an !er+"nsi stem #an !er+"nsi "nt"k mend"k"n "nt"k mend"k"n pererakanpererakan man"sia dan ata" !aran%

man"sia dan ata" !aran% moda ini !er"pa moda transportasi )sarana* dan media moda ini !er"pa moda transportasi )sarana* dan media )prasarana*)prasarana* tempat moda terse!"t !ererak( Prasarana transportasi ini dikenal denan sistem &arinan #an tempat moda terse!"t !ererak( Prasarana transportasi ini dikenal denan sistem &arinan #an melip"ti &arinan &alan ra#a% kereta api% terminal% !"s% !andara dan pela!"han la"t( Contoh dari melip"ti &arinan &alan ra#a% kereta api% terminal% !"s% !andara dan pela!"han la"t( Contoh dari sistem &arinan adalah &ari

sistem &arinan adalah &arinan &alan dan moda #an ada pada nan &alan dan moda #an ada pada &arinan &alan terse!"t( .nt"k&arinan &alan terse!"t( .nt"k  &arinan &alan% kita am!il 'ontoh /alan Gatot S"!roto #an mer"pakan salah sat" &alan$ra#a #an  &arinan &alan% kita am!il 'ontoh /alan Gatot S"!roto #an mer"pakan salah sat" &alan$ra#a #an

terletak di Kota Denpasar( /alan Gatot S"!roto disini adalah se!aai media )prasarana* terletak di Kota Denpasar( /alan Gatot S"!roto disini adalah se!aai media )prasarana* sedankan kendaraan

sedankan kendaraan

0 #an melal"i /alan Gatot S"!roto

0 #an melal"i /alan Gatot S"!roto !aik it" sepeda motor% mo!il% dan moda lainn#a adalah!aik it" sepeda motor% mo!il% dan moda lainn#a adalah se!aai moda transportasi )sarana*( Interaksi antara sistem keiatan dan sistem &arinan akan se!aai moda transportasi )sarana*( Interaksi antara sistem keiatan dan sistem &arinan akan menhasilkan s"at" pererakan man"sia1kendaraan% sistem ini dise!"t denan sistem

menhasilkan s"at" pererakan man"sia1kendaraan% sistem ini dise!"t denan sistem  pererakan( Sist

 pererakan( Sistem pererakan !erperan em pererakan !erperan pentin dalam menamp"n perpentin dalam menamp"n pererakan erakan pend"d"k1pend"d"k1 oran dan1 ata" !aran

oran dan1 ata" !aran aar ter'ipta pereraar ter'ipta pererakan #an lan'ar% akan #an lan'ar% #an #an pada akhirn#a akanpada akhirn#a akan mempenar"hi kem!ali sistem s

mempenar"hi kem!ali sistem sistem keiatan dan sistem istem keiatan dan sistem &arinan #an ada% dalam !ent"k&arinan #an ada% dalam !ent"k aksesi!ilitas dan mo!ilitas( Contoh dari sistem

aksesi!ilitas dan mo!ilitas( Contoh dari sistem pererakan adalah Sistem Transportasi Nasionalpererakan adalah Sistem Transportasi Nasional )Sistranas*( Sistranas adalah tatanan transportasi #an

)Sistranas*( Sistranas adalah tatanan transportasi #an teroranisasi se'ara kesisteman terdiri dariteroranisasi se'ara kesisteman terdiri dari transportasi &alan% transportasi kereta api% transportasi s"nai% dana"% dan pen#e!eranan%

transportasi &alan% transportasi kereta api% transportasi s"nai% dana"% dan pen#e!eranan% transportasi la"t serta transportasi pipa% #an masin$masin terdiri dari sarana dan prasarana% transportasi la"t serta transportasi pipa% #an masin$masin terdiri dari sarana dan prasarana% ke'"ali pipa% #an sali

ke'"ali pipa% #an salin n !erinteraksi denan d"k"nan perankat l!erinteraksi denan d"k"nan perankat l"nak dan perankat pikir"nak dan perankat pikir mem!ent"k s"at" sistem pela#anan &asa transportasi #an e+ekti+ dan e+isien% !e

mem!ent"k s"at" sistem pela#anan &asa transportasi #an e+ekti+ dan e+isien% !e r+"nsi mela#anir+"nsi mela#ani  perpindahan oran dan ata" !aran% #an ter"s !erkem!an se'ara dinamis( T"&"an Sistranas  perpindahan oran dan ata" !aran% #an ter"s !erkem!an se'ara dinamis( T"&"an Sistranas

adalah ter2"&"dn#a transportasi #an e+ekti+ dan e+isien dalam

adalah ter2"&"dn#a transportasi #an e+ekti+ dan e+isien dalam ranka per2"&"dan 2a2asanranka per2"&"dan 2a2asan n"santara dan peninkatan h"!"nan internasional( .nt"k men&amin ter&adin#a pererakan#an n"santara dan peninkatan h"!"nan internasional( .nt"k men&amin ter&adin#a pererakan#an aman% n#aman% lan'ar% m"dah dan handal dan ses"ai denan link"nan( Maka diperl"kan s"at" aman% n#aman% lan'ar% m"dah dan handal dan ses"ai denan link"nan( Maka diperl"kan s"at" sistem #an menat"r tia sistem diatas( Sistem ini dise!"t sistem kelem!aaan( Contoh sistem sistem #an menat"r tia sistem diatas( Sistem ini dise!"t sistem kelem!aaan( Contoh sistem kelem!aaan #an !erkaitan denan masalah transportasi adalah -appeda% -ina Mara% dan kelem!aaan #an !erkaitan denan masalah transportasi adalah -appeda% -ina Mara% dan Polantas( -e!erapa 'ontoh terse!"t mer"pakan

Polantas( -e!erapa 'ontoh terse!"t mer"pakan instit"si$instiinstit"si$instit"si #an menat"r sistem keiatan%t"si #an menat"r sistem keiatan% sistem &arinan% dan si

(2)

dalam sistem kelem!aaan sanat diharapkan "nt"k men'apai t"&"an dari sistem transportasi dalam sistem kelem!aaan sanat diharapkan "nt"k men'apai t"&"an dari sistem transportasi makro Indonesia(

makro Indonesia(

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DKI JAKARTA

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DKI JAKARTA

(3)

PERMASALAHAN TRANSPORTASI

DKI JAKARTA

TUGAS

PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI

Oleh :

Ni Putu Emmy Oktariai !"#!$%!&"'

(4)

JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANAN UNI(ERSITAS UDA)ANA "&!* +A+ I PENDAHULUAN !,! Latar

+elaka-Indonesia termas"k neara sedan !erkem!an% permasalahan #an ada di neara  !erkem!an le!ih kompleks di!andinkan denan neara$neara ma&"% m"lai dari pert"m!"han  pend"d"k #an tini% kesen&anan sosial% hina k"rann#a sarana dan prasarana #an men"n&an pem!an"nan it" sendiri( Diantara !an#ak permasalahan it" adalah permasalahan transportasi #an men'erminkan s"at" kota( Permasalahan transportasi !an#ak ter&adi di kota$ kota !esar% ter"taman#a #an tidak memp"n#ai transportasi p"!lik #an !aik ata" memadai ata"p"n &"a tidak seim!ann#a ke!"t"han &alan denan kepadatan pend"d"k( Kema'etan men&adi permasalahan sehari$hari di /akarta% S"ra!a#a% -and"n% Medan% Denpasar dan kota$ kota !esar lainn#a di Indonesia(

/akarta adalah i!" kota Rep"!lik Indonesia dan mer"pakan kota ter!esar di Asia Tenara( /akarta terdiri dari !erma'am$ma'am s"k" etnik% !"da#a% !ahasa dan aama( Meraka datan ke kota /akarta "nt"k men'ari peker&aan di /akarta( 3"as /akarta !an#ak !erkem!an dari sekitar  456 km0 pada tah"n 4786 dan 884%90 km0 pada tah"n 0666( Sekaran /akarta denan kota lain

sekitar /akarta :Taneran% -ekasi% depok dan -oor men&adi kota meapolitan #an dikenal /a!odeta!ek( /a!odeta!ek mer"pakan s"at" reion !esar metropolitan #an memp"n#ai &"mlah  pend"d"k 46(45;(979 &i2a pada tah"n 0644 )Disd"k'apil DKI /akarta*(

(5)

Pesatn#a pertam!ahan &"mlah pend"d"k DKI /akarta semakin meninkatkan masalah mo!ilitas perkotaan( Tinin#a &"mlah pend"d"k !erimplikasi terhadap peman+aatan s"m!er  da#a kota #an ter!atas( Ketidak seim!anan antara in+rastr"kt"r p"!lik #an tersedia denan  &"mlah pend"d"k #an mem!"t"hkann#a men#e!a!kan k"rann#a pela#anan kota termas"k di

sektor transportasi( Kondisi ini men#e!a!kan tinin#a &"mlah kendaraan pri!adi #an tidak  seim!an denan ketersediaan r"as &alan% sehina permasalahan kema'etan lal" lintas semakin di perparah(

/akarta mer"pakan p"sat !isnis dan p"sat pemerintahan( S"dah !an#ak teori #an diterapkan "nt"k menatasi permasalahan transportasi% nam"n tetap sa&a tidak mem!erikan sol"si #an e+ekti+( -ahkan% sampai ada aasan memindahkan I!" Kota /akarta ke tempat lain( Hal ini se!aai aki!at pem!an"nan di Indonesia #an terp"sat di /akarta ata" di P"la" /a2a sa&a( -e!erapa hal #an s"lit di'ari &alan kel"ar dalam menatasi permasalahan transportasi di /akarta% antara lain% pert"m!"han kendaraan #an sanat tini% rendahn#a disiplin pen"na &alan%  !"r"kn#a peren'anaan dan penataan kota% kondisi sarana kendaraan "m"m #an !"r"k%

keamanan dan ken#amanan di &alanan )penamen% pen&a&a% penemis% dan lain$lain*(

Penerapan sistem Retri!"si Penendalian 3al" 3intas di DKI /akarta mer"pakan s"at" lankah #an mem!"t"hkan kepemimpinan #an k"at dan har"s di kendalikan denan !aik% "nt"k !isa menatasi sem"a permasalahan #an tim!"l dalam proses penetapan ke!i&akan%  peren'anaan dan pem!an"nan #an mem!"t"hkan sosialisasi #an men'ak"p sektor politisi% mas#arakat dan pemerintah daerah it" sendiri( -er!aai permasalahan har"s seera dipe'ahkan dan perl" sosialisasi #an !enar$!enar !isa mer"!ah 'ara !erpikir dan "nt"k it" perl" dilaksanakan oleh sosiolo #an memahami per"!ahan karakter mas#arakat(

Permasalahan transportasi meman s"dah sedemikian kompleksn#a% semakin lama semakin  !an#ak &alan #an menalami kema'etan lal" lintas #an pada ilirann#a akan menaki!atkan

2akt" per&alanan semakin lama( Permasalahan transportasi !"kan dominasi dari sarana dan  prasarana &alan sa&a% tetapi &"a se!aai aki!at dari alih +"nsi tata "na lahan serta &"mlah  pend"d"k #an memiliki sistem akti,itas #an !eraam( Permasalahan transportasi !iasan#a t"m!"h le!ih 'epat dari "pa#a "nt"k melak"kan peme'ahan permasalahan transportasi sehina menaki!atkan permasalahan men&adi !ertam!ah parah denan !er&alann#a 2akt"( Selain it" tim!"l dampak$dampak neati+ dari permaslaahan lal" lintas #an !erkaitan denan link"nan(

(6)

.nt"k !isa meme'ahkan permasalahan lal" lintas perl" diam!il lankah$lankah #an !erani atas dasar ka&ian dan lankah$lankah #an pernah dilak"kan dikota$kota lain(

!," Rumu.a Ma.alah

Adap"n r"m"san masalah #an dapat diam!il !erdasarkan latar !elakan diatas adalah < 4( -aaimana permasalahan sistem transportasi di DKI /akarta saat ini =

0( -aaimana keterkaitan antara sistem transportasi makro terhadap permasalahan transportasi DKI /akarta =

>( -aaimana sol"si serta realisasi #an telah dilak"kan dalam meme'ahkan permasalahan sistem transportasi DKI /akarta =

?( Apa dampak neati+ serta sol"si dari permasalahan transportasi DKI /akarta=

!,* Tu/ua Peelitia

Adap"n t"&"an dari pen"lisan ini adalah <

4( .nt"k menetah"i permasalahan sistem transportasi di DKI /akarta saat ini(

0( .nt"k menetah"i keterkaitan antara sistem transportasi makro terhadap permasalahan transportasi DKI /akarta(

>( .nt"k menetah"i sol"si serta realisasi #an telah dilak"kan dalam meme'ahkan permasalahan sistem transportasi DKI /akarta(

?( .nt"k menetah"i dampak neati+ serta sol"si dari permasalahan transportasi DKI /akarta(

!,' Ma0aat Peelitia

Man+aat dari pen"lisan ini adalah <

4( Se!aai tam!ahan in+ormasi !ai mahasis2a menenai permasalahan #an sedan dihadapi DKI /akarta saat ini(

0( Se!aai mas"kan !ai pemerintah dalam menem"kan akar permasalahan transportasi sehina dapat diperoleh sol"si #an tepat dalam meme'ahkan permasalahan transportasi DKI /akarta( >( Se!aai s"m!anan +ikiran !ai peren'ana "nt"k meninkatkan kiner&a serta pemahaman

(7)

+A+ II

KAJIAN PUSTAKA

Se'ara "m"m% transportasi di!edakan dalam !e!erpa &enis #ait"% transportasi "dara% transportasi la"t dan transportasi darat( Men"r"t A!!as Salim )477>*% transportasi adalah keiatan pemindahan !aran )m"atan* dan pen"mpan dari s"at" tempat ke tempat lain( Dimana dalam transportasi terdapat d"a "ns"r pentin #ait"% pemindahan1pererakan serta se'ara +isik  tempat dari !aran )komoditi* dan pen"mpan ke tempat lain( Dalam transportasi terdapat d"a kateori pentin <

4( Pemindahan !ahan$!ahan dan hasil prod"ksi denan men"nakan alat ank"t 0( Menank"t pen"mpan dari s"at" tempat ke tempat lain(

Hal #an sama &"a dikem"kakan oleh R"stian Kamal"din )4758*% !ah2a transportasi adalah menank"t ata" mem!a2a ses"at" !aran dari s"at" tempat ke tempat lainn#a ata" denan kata lain #ait" mer"pakan s"at" pererakan pemindahan !aran:!aran ata" oran dari s"at" tempat ke tempat #an lain(

Selain it" men"r"t R"stian Kamal"din )4758*% man+aat dari adan#a transportasi dapat di!ai dalam d"a !aian #ait"<

4(  Nilai "na tempat (Place Utility)

Yait" kenaikan ata" tam!ahan nilai ekonomi ata" nilai "na dari s"at" !aran ata" komoditi #an di'iptakan dan menank"tn#a dari s"at" tempat ke tempat lainn#a #an memp"n#ai nilai ke"naan #an le!ih ke'il% ke tempat ata" daerah dimana!aran terse!"t memp"n#ainilai ke"naan #an le!ih !esara #an !iasan#a di"k"r denan "an (interens of money)(

0(  Nilai "na 2akt" (Time Utility)

Yait" kesan"pan dari !aran "nt"k memen"hi ke!"t"han man"sia denan men#ediakan  !aran$!aran% tidak han#a dimana mereka mem!"t"hkan% tetapi dimana mereka perl"kan(

Moda transportasi ter!ai atas tia &enis moda% #ait"<

4( Transportasi darat< kendaraan !ermotor% kereta api% ero!ak #an ditarik oleh he2an )k"da% sapi% ker!a"*% ata" man"sia( Moda transportasi darat dipilih !erdasarkan +aktor$+aktor<

(8)

/enis dan spesi+ikasi kendaraan /arak per&alanan

T"&"an per&alanan Ketersediaan modal

.k"ran kota dan kerapatan perm"kiman @aktor sosial$ekonomi

0( Transportasi air )s"nai% dana"% la"t*< kapal% tonkan% perah"% rakit(

>( Transportasi "dara< pesa2at ter!an( Transportasi "dara dapat men&anka" tempat tempat #an tidak dapat ditemp"h denan moda darat ata" a"t% di sampin mamp" !ererak le!ih 'epat dan memp"n#ai lintasan #an l"r"s% serta praktis !e!as ham!atan(

Transportasi diartikan se!aai pemindahan !aran dan man"sia dari s"at" tempat ke tempat lainn#a% hal ini terlihat !ah2a <

Adan#a m"atan #an diank"t(

Tersedian#a kendaraan se!aai alat ank"t(

Adan#a &alan #an dapat dilal"i oleh alat ank"t terse!"t(

Pemindahan !aran dan man"sia denan ank"tan adalah "nt"k !ert"&"an menaikkan ata" men'iptakan nilai ekonomi dari s"at" !aran% denan demikian penank"tan dilak"kan karena nilai s"at" !aran le!ih tini di tempat t"&"an dari pada tempat asaln#a(

",! Se/arah Tra.12rta.i DKI Jakarta

 /akarta mer"pakan kota metropolitan ter!esar dan terpadat di Asia Tenara( Kota #an dih"ni oleh sekitar 46 &"ta &i2a pend"d"kn#a denan seala permasalahan dan kesemera2"tann#a( Kota denan se&arah masa lal" #an kompleks dan kondisi sosial !"da#a #an sanat !eraam tent" denan sederet permasalahann#a( Salah sat" masalah #an '"k"p kr"sial dan pentin adalah masalah transportasi kota( Selama ini /akarta dikenal se!aai metropolitan ter!"r"k dalam menat"r transportasi 2aran#a #an men'apai 46 &"ta &i2a( Kema'etan selal" ter&adi dimana$mana( -ahkan men"r"t sit"s ensiklopedia terkenal% ikipedia% /akarta memiliki le!ih dari 466 titik ra2an kema'etan #an terse!ar merata disel"r"h 2ila#ah kota(

@asilitas dan In+rastr"k"r transportasi #an k"ran men&adi salah sat" pen#e!a! "tama ter&adin#a kema'etan terse!"t( /akarta !el"m memp"n#ai sistem serta in+rast"rkt"r transportasi

(9)

massal #an terpad"( Transportasi #an !isa mela#ani ke!"t"han perpindahan 2aran#a denan 'epat% aman% m"rah% n#aman dan massal( Disampin it" ke!eradaan kanton$kanton pend"d"k  di kota$kota satelit /akarta #an setiap harin#a melak"kan per&alanan men"&" /akarta ik"t memperparah kondisi transportasi di kota /akarta( Kom"ter #an !erasal dari Depok% Taneran% -oor serta -ekasi terse!"t semakin menam!ah ar"s kendaraan di dalam kota /akarta #an s"dah sedemikian padat( Se!aai aki!atn#a% kema'etan #an parah tak terhindarkan di &alan$&alan "tama men"&" kota$kota terse!"t(

Masalah transportasi /akarta selan&"tn#a adalah tata r"an /akarta #an sedemikan r"mit dan kompleks( Tata r"an #an tidak menindahkan tata "na lahan men#e!akan semakin  !an#akn#a transportasi ata" perpindahan #an har"s dilak"kan 2ara i!" kota( Pada dasarn#a% ke!"t"han akan transportasi adalah ke!"t"han sek"nder man"sia "nt"k memen"hi ke!"t"han #an se!enarn#a( -aik it" !er"pa !aran ma"p"n oran( Tata r"an #an !"r"k &"a !isa men&adi titik pankal kema'etan( Seperti misaln#a tempat kel"ar parkir dari se!"ah p"sat  per!elan&aan terkenal #an mem!"at ma'et &alanan ata" ka2asan disekitarn#a( Selain it" masalah transportasi #an sanat kr"sial adalah pert"m!"han kendaraan pri!adi #an men'apai 44B per tah"n( Anka #an '"k"p +antastis !ai /akarta #an han#a memp"n#ai 9666 km &alan ra#a )s"dah termas"k &alan$&alan ke'il dan &alan tol*( -ahkan &ika sem"a kendaraan #an ada di kota /akarta kel"ar pada saat #an !ersamaan maka !isa dipastikan sel"r"h &alan #an ada di /akarta akan dit"t"pi oleh kendaraan terse!"t(

.nt"k men'ari sol"si atas masalah transportasi /akarta #an ada% disampin pendekatan  pada kondisi saat ini &"a diperl"kan pendekatan se&arah transportasi kota( Kondisi transportasi /akata #an ter&adi saat ini mer"pakan ak"m"lasi dari ke!i&akan$ke!i&akan transportasi di masa lampa"( Se&arah transportasi kota /akarta !erm"la dari se!"ah pela!"han #an !ernama S"nda Kelapa( Pela!"han ini mer"pakan pela!"han dari kera&aan Pa&a&aran( Se!el"mn#a mer"pakan milik kera&aan Tar"maneara #an dipakai "nt"k transportasi !aran$!aran daanan denan  pedaan$pedaan dari India dan Cina( Se&ak dah"l" S"nda Kelapa mer"pakan pela!"han #an

'"k"p strateis dan ramai( Maka tidak heran se&ak dah"l" ar"s transportasi s"dah sedemikian  padat di pela!"han ini( Sekitar tah"n 4597% S"nda Kalapa s"dah tidak seramai masa$masa

se!el"mn#a( Aki!at pendankalan% kapal$kapal tidak lai dapat !ersandar di dekat pela!"han sehina !aran$!aran dari tenah la"t har"s diank"t denan perah"$perah"( Oleh karena it" di!an"nlah pela!"han !ar" di daerah tan&"n priok sekitar 49 km kearah tim"r dari pela!"han

(10)

s"nda kalapa( .nt"k memperlan'ar ar"s !aran maka di!an"n &"a &alan kereta api pertama )45;>* antara -ata,ia$-"itenor )-oor*( Empat tah"n se!el"mn#a m"n'"l trem !erk"da #an ditarik empat ekor k"da% #an di!eri !esi di !aian m"l"tn#a seperti pada am!ar 0(4 !erik"t(

Gam!ar 0(4 Trem !erk"da

Dari se&arah diatas !isa diam!il kesimp"lan !ah2a se&ak dah"l" kota /akarta mer"pakan kota denan ar"s perpindahan !aran ma"p"n oran #an '"k"p padat( In+rastr"kt"r dasar   perkotaann#a p"n mer"pakan in+rastr"k"r transportasi seperti pela!"han dan &al"r kereta api(

Perkem!anan tranportasi kota /akarta p"n memas"ki !a!ak !ar" ketika daerah$daerah  pem"kiman m"n'"l didaerah sekitar pela!"han( M"lailah m"n'"l &alan$&alan penh"!"n di

daerah sekitar pela!"han( Hina aman se!el"m kemerdekaan% /akarta s"dah !er"!ah men&adi se!"ah kota #an modern #an kala it" !ernama -ata,ia( Pada saat it"% tah"n 47?> se!el"m Indonesia memproklamasikan kemerdekaann#a% ada ank"tan massal #an dise!"t Zidosha Sokyoku )S* seperti pada am!ar 0(0 !erik"t(

(11)

/anan mem!a#ankan !ent"k kendaraan #an !ermesin% ank"tan terse!"t !er"pa se!"ah ero!ak #an ditarik seekor sapi% !ahkan ketika keadaan ser!a s"lit karena peran sapi  penarikn#a &"str" disem!elih "nt"k dimakan( Selain it" se&ak tah"n 4746% /akarta s"dah memp"n#ai &arinan trem( Trem adalah kereta dalam kota #an dierakkan oleh mesin "ap( Trem mer"pakan ank"tan massal pertama #an ada di /akarta( Ketika it" /arinan trem di /akarta s"dah mela#ani ar"s perpindahan dari pela!"han hina kamp"n mela#"( Sampai saat ini  peninalan &e&ak trem di /akarta masih !isa dilihat diantaran#a di m"se"m +atahillah serta di

/em!atan !ekas trem #an milintas s"nai Cili2"n di daerah Raden Saleh ata" Dipo trem #an sekaran ditempati PPD se!aai dipo di daerah Salem!a( Dapat disimp"lkan ketika it" transportasi massal men&adi pilihan "tama mas#arakat "nt"k !erperian di dalam kota(

Ke!i&akan m"lai !eralih kepada pen"naan kendaraan pri!adi se&ak tah"n 4786an ketika  presiden S"karno memerintahkan penhap"san trem dari /akarta denan alasan !ah2a trem s"dah tidak 'o'ok lai "nt"k kota se!esar &akarta( Sa#ann#a ketika trem dihap"s% se!el"mn#a tidak diim!ani denan &"mlah !"s( Ketika it" politik kita #an proresi+ re,ol"sionerF !erpihak  ke -lok Tim"r #an sedan !erkon+rontasi denan -lok -arat #an di&"l"ki Nekolim )neokolonialisme% kolonialisme% dan imperialisme*( Tidak heran !"s$!"s #an !eroperasi di  &akarta !erasal dari Eropa Tim"r% seperti merek Ro!"r dan Ikar"s( Akan tetapi% karena &"mlahn#a tidak !an#ak% opletlah #an mendominasi ank"tan di /akarta( Pada saat it" oplet )dari kata a"tolet* !odin#a ter!"at dari ka#" #an dirakit di dalam neeri( Sedankan mesin#a dari mo!il tah"n 47?6$an dan 4796$an% seperti merek A"stin dan Moris Minor )Inris* serta @iat )Italia*( Di /akarta &"a dise!"t ostin% mena'" nama A"stin% #an sisa$sisan#a kini dapat dihit"n denan  &ari(

Kem"dian pada tah"n 47;6an ter&adi peninkatan &"mlah kendaraaan se'ara sini+ikan di /akarta( Ter&adilah re,ol"si transportasi #an melanda /akarta( Mas#arakat !erlom!a$lom!a "nt"k memiliki kendaraaan pri!adi( Seakan$akan !el"m men&adi oran ka#a &ika !el"m memp"n#ai mo!il pri!adi( Dit"n&an oleh sistem penkreditan #an l"ar !iasa m"dah% mem!"at mas#arakat !erlom!a$lom!a memiliki mo!il pri!adi( Pemerintah p"n seakan mend"k"n  proram pem!elian kendaraan pri!adi ini( /alan$&alan "tama diperle!ar% &al"r$&al"r ditam!ah% dan ke!i&akan$ke!i&akan lain #an semakin meman&akan pen"naan mo!il pri!adi( Akm"m"lasi aki!at dari ke!i&akan ini adalah keadaan /akarta seperti sekaran( Dimana kapasitas &alan s"dah

(12)

tidak mamp" lai menamp"n ar"s kendaraan #an melintas diatasn#a sementara pert"m!"han  pemilikan kendaraan tetap sa&a tini(

Se!enarn#a ke!i&akan transportasi /akarta% dalam sat" dasa2arsa terakhir% s"dah memas"ki tahapan !ar"( Pemerintah m"lai men#adari !ah2a "nt"k kota seperti /akarta%  pen"naan transportasi #an !ersi+at massal le!ih men"nt"nkan di!andinkan transportasi #an !er!asis kendaraan pri!adi( Hal ini !isa dilihat pada ke!i&akan$ke!i&akan transportasi /akarta dalam sat" dasa2arsa terakhir ini #an m"lai men"n&"kkan tren "nt"k men"rani  &"mlah kendaran pri!adi dan memper!aiki sistem ank"tan "m"m di kota /akarta(

Di masa G"!ern"r S"r&adi Soedird&a% Kepala D33A/ DKI /akarta /( P( Sepan diperintahkan "nt"k mem!erlak"kan Sistem Sat" Arah )SSA* pada se&"mlah r"as &alan( 3ankah ini menir" sistem di Sinap"ra( Pemda DKI /akarta di masa it" &"a mem!"at &al"r kh"s"s !ai  !"s kota denan 'at 2arna k"nin% termas"k mem!an"n se&"mlah halte !"s denan sarana

telepon "m"m )Halte 0666*( Nam"n% hal terse!"t akhirn#a &"a diirini denan antrean kendaraan #an makin pan&an di &alan$&alan ra#a dan !"s kota #an tidak &"a terti! dalam menaik$t"r"nkan pen"mpan( Kem"dian% Pempro, DKI /akarta saat it" &"a mempraktekkan sistem penat"ran lamp" lal"$lintas ka2asan ) Area Traffic Control System-ATSC * pada 446  persimpanan #an !isa disaksikan setiap sore melal"i ta#anan Metro T( Tapi sistem adopsi /erman it" tidak e+ekti+ "nt"k menatasi persoalan transportasi di /akarta% sistem ini kalah oleh h"&an le!at #an t"r"n dan !erhasil mematikan lamp" lal" lintas se'ara ti!a$ti!a(

Terakhir% di akhir masa kepemimpinan S"ti#oso% 2a&ah I!"kota dihiasi denan !"s Trans /akarta )busway* #an men&adi t"lan p"n"n konsep sistem transportasi makro ata" massal( Denan ; koridor e+ekti+ dan >07 armada !"s% busway  &"str" men&adi masalah !ar"( -e!erapa 'atatan #an men#e!a!kan masalah dapat denan m"dah diidenti+ikasi% seperti pem!an"nan koridor di !ah" &alan "m"m tanpa penam!ahan l"as% pan&an dan &arinan &alan% serta &"mlah armada #an han#a mamp" men#erap 046(666 pen"mpan per hari )!er!andin 5%78 &"ta  pend"d"k* denan tinkat kepadatan #an tini )!erdesakan*% apalai denan ke!i&akan @a"i -o2o #an memper!olehkan kendaraan lain melintasi &al"r busway(  Busway  #an diklaim se!aai sarana transportasi massal$'epat it"p"n semakin minim san&"nan( Ter!"kti% hasil riset tim a!an "nternational Coo!eration A#ency )/ICA* men#atakan !ah2a perpindahan pen"na kendaraan pri!adi men&adi pen"na !"s2a# han#a men'apai 4?B( Di sisi lain% Gaikindo )Ga!"nan Ind"stri Kendaraan -ermotor Indonesia* mentaretkan mamp" men&"al sekiar ?06

(13)

ri!" "nit kendaraan setah"nn#a( Ini !erarti mas#arakat I!"kota tidak memiliki apresiasi #an  !aik terhadap busway se!aai ta2aran para pen"r"s I!"kota )Pempro, DKI /akarta*(

Melihat dari se&arahn#a p"n% pola transportasi #an palin tepat "nt"k diterapkan di kota seperti /akarta adalah transportasi #an !ersia+at massal% #an mamp" menmindahkan !an#ak  oran sekali"s dalam 2akt" #an relati+ sinkat% 'epat% dan aman( Nam"n% hal ini tidak disadari oleh penam!il ke!i&akan i!"kota di masa lampa"( Peran pemerintah saat ini m"ali kem!ali ke arah ke!&ikan #an ses"ai( Tren #an !erkem!an akhir$akhir ini adalah penem!anan sistem transportasi massal #an terpad" di DKI /akarta( Hal ini s"dah dim"lai se&ak dil"n'"rkann#a  proram Busway oleh "!ern"r S"ti#oso !e!erapa tah"n #an lal"(

Ses"n"hn#a pem!an"nan in+rast"rkt"r transportasi tidak dapat dilak"kan dalam setah"n d"a tah"n( Perl" ke!i&akan #an !erkesinam!"nan aar masalah ini dapat diselesaikan denan !aik( Pem!an"nan mass ra!id transit ($%T) !eserta sistem #an mend"k"nn#a adalah sol"si &anka pan&an #an har"s ter"s di"pa#akan( /akarta dalam hal ini s"dah memiliki master   !lan "nt"k meninterasikan sistem !"s2a#% monorel% shelter  !"s% serta kereta listrik% se!aai

MRT andalann#a dimasa #an akan datan( Denan !er!aai kek"ranann#a% proram busway dan kereta listrik telah men&adi pelopor MRT #an har"s ter"s did"k"n dan diper&"ankan(

Disampin it"% dalam tan"n&a2a!n#a mela#ani ke!"t"han p"!lik I!"kota Neara( Dalam keseri"san mem!an"n sistem transportasi masal% penelola transportasi I!"kota &"a har"s men"asai teknoloi transportasi( Konsek"ensin#a adalah penem!anan ind"stri transportasi #an mandiri( .nt"k penem!anan sistem transportasi &anka pan&an% hal ini akan le!ih e+isien daripada ter"s mener"s melak"kan impor teknoloi dan pemeliharaann#a #an sanat mahal(

 Nam"n% tersedian#a sarana transportasi massal tidak !isa !erdiri sendiri dalam men&amin e+ek #an diharapkan( Di!"t"hkan stratei "nt"k menarahkan pilihan mas#arakat men"nakan sarana transportasi massal( Stratei ini akan !er"saha melepaskan mas#arakat dari pen"naan kendaraan pri!adi% sehina sistem transportasi massal dapat !er&alan e+ekti+( Se'ara aris !esar% aplikasi ke!i&akan insenti+$disinsenti+ikasi pa&ak kendaraan dan k"ota kepemilikan adalah stratei #an teas !ai para pen"na kendaraan pri!adi( Selain dapat memaksimalkan  pen"naan sarana transportasi massal oleh se!an#ak$!an#akn#a pend"d"k% dana #an terk"mp"l dari stratei ini &"a dapat dialokasikan "nt"k ter"s mem!an"n sistem transportasi massal #an telah dipro#eksikan(

(14)

Ada !e!erapa ke!i&akan terkait insenti+$disinsenti+ikasi pa&ak kendaraan adalah &Con#estion Char#in#'  ata" pa&ak kema'etan adalah penenaan pa&ak pada kendaraan #an mele2ati 2ila#ah$2ila#ah tertent" di dalam se!"ah kota% denan klasi+ikasi &enis kendaraan tertent" dan pada 2akt" tertent"( 3ondon% Trondheim% D"rham dan !e!erapa kota lainn#a di Eropa men"nakan stratei ini( Pem!a#aran pa&ak dapat dilak"kan melal"i account  kh"s"s ata" tempat lainn#a( Kendaraan #an mele2ati ona terse!"t dimonitor oleh kamera kh"s"s #an merekam  !lat  mo!il #an le2at( Sem"a "an #an terk"mp"l dari con#estion char#in#  diin,estasikan "nt"k mem!an"n +asilitas sistem transportasi kota(

Kem"dian &"a ada stratei penerapan perat"ran pem!atasan "sia kendaraan dan kelaikan operasional kendaraan !ermotor( Denan !eit"% pert"m!"han &"mlah kendaraan dalam k"r"n 2akt" tertent" dapat dikontrol( Cara ini &"a !isa diparalelkan denan pem!e!anan pa&ak tini kepada para pemilik kendaraan le!ih dari sat"( Stratei selan&"tn#a adalah sistem k"ota )ehicles uota System$S*( Denan sistem k"ota maka tinkat pert"m!"han kendaraan dapat ditekan seke'il m"nkin( Di Sinap"ra% 'ara ini mamp" menekan pert"m!"han kendaraan se!esar >B  per tah"n( Selain it" dapat di!erlak"kan pola Mo!il 3i!"ran )*eekend Car $EC*( Mo!il$mo!il ini di!atasi pen"naann#a han#a pada akhir pekan ata" di l"ar &am si!"k ) !eak hours*( Kompensasin#a% setiap pemilik kendaraan EC akan memperoleh potonan !ia#a tam!ahan  penda+taran kendaraan ata" potonan !ia#a pa&ak(

Stratei terse!"t mer"pakan pilihan !ai penelola I!"kota "nt"k menatasi masalah transportasi( Di sampin it"% dalam menam!il kep"t"san ke!i&kan transportasi% analisis #an tidak !oleh dil"pakan adalah analisi permintaan terhadap transportasi it" sendiri( -isa sa&a /akarta s"dah memp"n#ai MRT dan sistem transportasi #an terpad"( -"s2a#% monorel% Kereta 3istrik serta sistem  shelter  #an memadai% akan tetapi permintaan akan transportasi tetap sa&a  !esar( MRT tetap sa&a pen"h dan tidak n#aman% /akarta tetap ma'et karena masih !an#ak 

kendaraan$kenadraan pri!adi #an tidak mamp" diakomodir oleh sistem MRT( Mas#arakat masih tetap sa&a menel"h !ah2a persoalan transportasi !el"m selesai sehina pen"ranan  permintaan transportasi adalah ses"at" #an har"s kita "pa#akan(

Salah sat" 'aran#a adalah denan memeratakan pert"m!"han ekonomi di /akarta ke daerah sekitarn#a( Sehina oran tidak perl" !er!ondon$!ondon mendatani /akarta han#a "nt"k men'ari ses"ap nasi( Alternati+ lainn#a adalah denan mem!"at ka2asan$ka2asan terpad" di /akarta( Dimana% tempat$tempat seperti pasar% tempat rekreasi% r"mah sakit di sat"kan dalam

(15)

sat" ka2asan #an dekat denan 2ara sehina "nt"k men'apai tampat it" mas#arakat tidak   perl" melak"kan per&alanan &a"h(

"," Si.tem Tra.12rta.i Makr2

.nt"k mendapatkan peme'ahan masalah ter!aik% di lak"kan pendekatan sistem( Sistem adalah a!"nan !e!erapa komponen ata" o!#ek #an salin !erkaitan sat" denan #an lainn#a% dimana per"!ahan pada s"at" komponen sistem akan men#e!a!kan per"!ahan pada komponen #an lainn#a( )Tamin% 0666*( Sistem transportasi se'ara men#el"r"h )makro* dapat di  !ai men&adi !e!erapa sistem #an le!ih ke'il )mikro*% #an masin : masin salin terkait dan

salin mempenar"hi )Gam!ar 0(>*(

Gam!ar 0(> Sistem Transpormasi Makro

Sistem transpormasi dapat di !ai men&adi ? #ait" < 4( Sistem keiatan

Sistem keiatan adalah tata "na lahan #an memp"n#ai &enis keiatan tertent" #an akan mem!ankitkan pererakan dan menarik pererakan lal" lintas dalam proses pemen"han ke!"t"han( Sistem terse!"t mer"pakan pola keiatan sosial% ekonomi% ke!"da#aan(

(16)

0( Sistem &arinan

Per&alanan #an di tim!"lkan oleh s"at" tata "na lahan tidak selal" !ererak lans"n men"&" t"&"an akhir( Per&alannan ini har"s melal"i lintas per&alanan "nt"k men'apai t"&"an dari s"at" per&alanan terse!"t( Oleh karena it" di perl"kan sarana transportasi #an melip"ti moda transportasi dan media )prasarana* tempat moda terse!"t !ererak( Prasarana #an di perl"kan ini #an di se!"t sistem &arinan #an melip"ti &alan ra#a% kereta api% terminal !"s% !andara dan  pe!"han la"t(

>( Sistem pererakan

Interaksi antara sistem keiatan dan sistem &arinan akan menhasilkan pererakan( Pererakan terse!"t !isa mer"pakan pererakan man"sia ma"p"n !aran dalam !ent"k   pererakan pe&alan kaki ma"p"n kendaraan( Sistem pererakan #an aman% 'epat% m"rah dan

handal ses"ai link"nann#a dapat ter'ipta &ika pererakan terse!"t di at"r oleh sistem reka#asa dan mana&emen lal" lintas #an !aik( Sistem ini memean peranan #an pentin dalam menamp"n pererakan sehina ter'ipta pererakan #an lan'ar #an akhirn#a mempenar"hi sistem keiatan dan sistem &arinan #an ada dalam !ent"k mo!ilitas dan aksesi!ilitas(

?( Sistem kelem!aaan

Sistem ini melip"ti indi,id"% lem!aa dan instansi pemerintah ata" s2asta #an terli!at dalam setiap sistem mikro terse!"t% "nt"k men&amin ter2"&"dn#a s"at" pererakan #an aman% n#aman% m"rah% lan'ar dan ses"ai denan link"nan( Sistem kelem!aaan #an !erkaitan dalam masalah transportasi antara lain <

Sistem keiatan < -appeda% -appenas% pemda

Sistem /arinan < Deph"! ) darat% la"t% dan "dara * dan !ina mara Sistem Pererakan < Polantas

",* Si.tem Tata Gua Laha 3a Tra.12rta.i 3alam Pem4a-ua ya- +erkela/uta

Terdapat ke'ender"nan !ah2a !erkem!ann#a s"at" kota !ersamaan p"la denan  !erkem!ann#a masalah transportasi #an ter&adi% sehina masalah ini akan selal" mem!a#ani  perkem!anan s"at" 2ila#ah perkotaan( Permasalahan ini !"kan sa&a men#ank"t pada ken#amanan sistem transportasi #an teran" )kepadatan% kema'etan% keterlam!atan serta

(17)

 parkir*% nam"n &"a dapat meninkatkan pen'emaran link"nan melal"i meninkatn#a as  !"an dari kendaraan !ermotor serta mer"pakan s"at" !ent"k pem!orosan eneri #an sia$sia( /adi dapat dilhat% !ah2a permasalahan transportasi ini mer"pakan s"at" permasalahan kompleks #an meli!atkan !an#ak aspek% pihak dan sistem #an terkait sehina dalam peme'ahan  permasalahan terse!"t memerl"kan s"at" peme'ahan #an 'omprehensi,e dan terpad" #an

meli!atkan sem"a "ns"r dan aktor dalam pem!an"nan kota(

Transportasi selal" dikaitan denan t"&"an dari keiatan perpindahan #ait" sistem keiatan #an dipenar"hi oleh tata "na lahan% misaln#a p"sat keiatan #an terpisah memerl"kan  per&alanan dari r"mah ke tempat ker&a% ke pasar% ke tempat rekreasi ata" "nt"k menank"t  !aran dari lokasi ind"stri ke pela!"han% toko% dan se!aain#a( Makin &a"h lokasi sat" denan lokasi lain% maka semakin pan&an p"la trasportasi #an har"s dilak"kan( Se!alikn#a% makin dekat lokasi sat" keiatan denan keiatan lain% makin pendek p"la transportasi #an har"s dilak"kan( Pendekatan terhadap sistem keiatan ini se!enarn#a sanat !an#ak ma'am dan +aktorn#a% nam"n #an le!ih terkait pada aspek pola tata "na lahan dalam s"at" kota( Denan konsep di atas% maka transportasi pend"d"k dapat diperpendek melal"i s"at" penataan tata "na lahan #an mem"nkinkan per'amp"ran% sehina mas#arakat tidak har"s melak"kan per&alanan  &arak &a"h "nt"k !er!aai maks"d dan t"&"an seperti !eker&a% !ela&ar% !elan&a% rekreasi% dan se!aain#a( Hal ini dim"nkinkan denan pem!an"nan "nit perm"kiman #an tidak sa&a dilenkapi denan !er!aai +asilitas sosial seperti pendidikan% per!elan&aan% kesehatan% rekreasi dan se!aain#a% tetapi &"a !erdekatan denan lokasi tempat ker&a )lokasi perkantoran% ind"stri% dan lain$lain*( Konsep ini akan mem!erikan s"at" !ent"k "nit$"nit perm"kiman #an mandiri(

Dalam skala kota% "nit$"nit mandiri terse!"t akan menim!"lkan kota denan p"sat ma&em"k( Kota denan p"sat$p"sat #an ma&em"k ini mem"nkinkan pen"ranan per&alanan  &arak &a"h% dimana penh"ni "nit mandiri telah ter'"k"pi denan +asilitas sosial ekonomi dalam  &arak &anka"an #an dekat( Kota$kota denan m"lti p"sat terse!"t &"a mem"nkinkan  pela#anan ank"tan "m"m serta pela#anan "m"m lainn#a le!ih e+isien( Konsep$konsep ini se!enarn#a telah diterapkan dalam peren'anaan kota$kota di Indonesia #an tert"an dalam  !ent"k RTR% R.TRK% RDTRK% RTRK dan lainlain% m"lai dari tinkat SP%-K% -lok% s"!  !lok% sampai hirarki pela#anan #an le!ih ke'il( Peren'anaan ini telah memperhatikan hirarki  pela#anan "m"m #an tent"n#a denan memperhatikan +aktor keiatan pererakan pend"d"kn#a

(18)

.nt"k menin&a" sistem keiatan #an ada dalan s"at" kota seperti /akarta% maka har"s ditin&a" dalam skala #an le!ih l"as% dalam hal ini /a!ota!ek( /akarta se!aai kota ter!esar di Indonesia memiliki l"as men'apai 894 km0 denan pend"d"k 5%0 &"ta% serta /a!ota!ek denan

l"as 2ila#ah 8(540 km0  dan pend"d"k 4;%4 &"ta &i2a( Pada tah"n 0649% &"mlah pend"d"k 

diperkirakan men'apai 40%4 &"ta &i2a "nt"k /akarta dan >0 &"ta "nt"k 2ila#ah /a!ota!ek )lihat ta!el 0(4*(

Ta!el 0(4 Pend"d"k 2ila#ah /a!ota!ek 

S"m!er < -PPT$GT% /MTSS )477>*

Denan melihat pada !e!erapa data di atas% maka peran kota$kota di l"ar /akarta sanat menent"kan kondisi transportasi di /akarta karena akan adan#a ar"s #an sanat !esar dari 2ila#ah$2ila#ah it" ke p"sat kota /akarta pada tah"n 0649( P"sat kota )Central Bussines  +istrict * akan men&adi tempat #an tidak n#aman lai "nt"k tempat tinal karena +aktor mahal%  !isin dan lain$lain% sehina !an#ak pend"d"k #an tinal l"ar kota ) sub urban* dan men&adi

commuter (

Konsep lain #an '"k"p menarik dalam kaitan denan sistem keiatan ini adalah mi, use  !lannin# dalam pen"naan lahan seperti konsep su!erblock rede.elo!ment urban renewal dan lain$lain( Konsep pem!an"nan #an terpad" antara h"nian% tempat !eker&a% +asilitas ke!"t"han skala lokal ini !ila dapat diterapkan denan !aik &"a akan mamp" men"rani &"mlah  pererakan pend"d"k% karena "nt"k keiatan$keiatan dalam skala ke!"t"han lokal akan dap at di  pen"hi di lokasi setempat(

(19)

",' K2.e1 Pere5aaa Tra.12rta.i

Terdapat !e!erapa konsep peren'anaan transportasi #an telah !erkem!an sampai denan saat ini( Konsep #an palin pop"ler adalah model peren'anaan transportasi empat tahap( Model  peren'anaan ini mer"pakan a!"nan dari !e!erapa seri s"!model #an masin$masin har"s

dilakkan se'ara terpisah dan !er"r"tan )Tamin% 0666*( -e!erapa konsep #an di"nakan dalam  peren'anaan transportasi #ait" <

4( Aksesi!ilitas

Aksesi!ilitas #ait" s"at" "k"ran kem"dahan ata" kesempatan "nt"k melak"kan per&alanan

Gam!ar 0(? Aksesi!ilitas dari ona i ke ona d

0( -ankitan Per&alanan

-ankitan Per&alanan )Tri! /eneration* #ait" !aaimana per&alanan dapat di!ankitkan oleh tata "na lahan( -ankitan Per&alanan )Tri! /eneration* menhasilkan lal" lintas #an mas"k di s"at" ona ) Tri! Attraction ) dan lal" lintas #an meninalkan s"at" ona )Tri! Production)

Gam!ar 0(9 -ankitan per&alanan

0( Distri!"si Per&alanan )Tri! +istribution* #ait" !aaimana per&alanan terse!"t didistri!"sikan dari sat" ona ke ona #an lain(

(20)

Gam!ar 0(8 Distri!"si per&alanan

>( Pemilihan Moda Transportasi ) $oda choice* #ait" menent"kan +aktor$+aktor #an mempenar"hi pemilihan moda transportasi "nt"k sat" t"&"an per&alanan tertent"(

Gam!ar 0(; Pemilihan moda transportasi

?( Pemilihan R"te )Tri! Assi#nment * #ait" menent"kan +aktor$+aktor #an mempenar"hi  pemilihan r"te antara ona t"&"an( Hal ini diper"nt"kan kh"s"s "nt"k kendaraan pri!adi(

Gam!ar 0(5 Pemilihan r"te 9( Ar"s lal" lintas pada &arinan &alan

(21)

Gam!ar 0(7 Ar"s lal" lintas pada &arinan &alan

Konsep ked"a sampai denan konsep kelima mer"pakan !aian "tama dari keenam konsep #an har"s dilak"kan !er"r"tan( .r"tan terse!"t !er,ariasi( -e!erapa alternati,e ,ariasi adalah #ait" <

Gam!ar 0(46 Alternati+ ,ariasi per&alanan lal" lintas

Keteranan <

G < -ankitan per&alanan D < Distri!"si per&alanan

MS < Pemilihan Moda

A < Pemilihan R"te

Analisis pemilihan moda dapat dilak"kan pada tahap #an !er!eda : !eda dalam proses  peren'anaan dan pemodelan transportasi( Hal ini diil"strasikan dalam Gam!ar 0(5( Pendekatan model pemilihan moda #an sanat !er,ariasi% terant"n pada t"&"an peren'anaan transportasi( Tipe pertama menatakan !ah2a proses pemilihan moda dilak"kan pada tahap menhit"n  !ankitan per&alanan( Tipe ked"a mempertim!ankan proses pemilihan moda #an ter&adi setelah !ankitan per&alanan dan se!el"m distri!"si per&alanan( Tipe ketia mempertim!ankan

(22)

 proses pemilihan moda #an ter&adi !ersamaan denan distri!"si  per&alanan( Tipe keempat mempertim!ankan proses  pemilihan moda #an ter&adi dipenar"hi oleh

karakteristik ona

t"&"andan per"!ahan ke!i&akan ank"tan "m"m dan parkir( Dalam tipe keempat ini pemilihan moda dilak"kan setelah distri!"si per&alanan( Alternati+ ini !er!eda$!eda terant"n letak tahap ) ste!* pemilihan moda( .r"tan #an palin serin di"nakan adalah tipe I(

+A+I( PEM+AHASAN

',! Perma.alaha Si.tem Tra.12rta.i DKIJakarta Saat Ii

Kema'etan di daerah i!" kota telah men&adi pen#akit kronisse&ak a2al tah"n 4776$an% denan ke'ender"nan #an semakin

menkha2atirkan(-er!aai sol"si dita2arkan% nam"n tidak sat"p"n  !er&alan e+ekti+ "nt"kmenatasin#a% karena sol"si #an dita2arkan

)misal< &al"r >$in$4% &al"r kh"s"s!"s% per!aikan &alan% dan

 pem!an"nan &alan tol* 'ender"n terpilah$pilah)parsial*% tidak sistematis% dan tidak kontin"( Departemen Peker&aan .m"m

)P.*se!aai pem!ina "r"san &alan mer"pakan salah sat" pihak #an men&adi sasarancom!lainmas#arakat #an !ert"!i$t"!itentan

 persoalan kema'etan terse!"t( @akta ini dapat dipahami meninat saatini 76B ank"tan pen"mpan ma"p"n !aran !ert"mp" pada  &arinan &alan #anada(Tidak dapat dip"nkiri !ah2a &alan se&a"h ini

mer"pakan harapan ter!esarmas#arakat i!" kota% daerah sekitarn#a%  !ahkan nasional% "nt"k mend"k"nkeiatan sosial ekonomin#a(

Kema'etan diam!arkan se'ara teoritik% oleh ar"s #an tidaksta!il% ke'epatan temp"h kendaraan #an lam!at% serta antrian kendaraan #anpan&an% #an !iasan#a ter&adi pada konsentrasi keiatan sosial$ ekonomi ata"pada persimpanan lal" lintas di p"sat$p"sat perkotaan( Kema'etan #an parahse!aaimana ter&adi di /akarta dapat ditin&a" dari 0 )d"a* sisi% #akni sisis"ppl# )pen#ediaan* dan sisi demand )ke!"t"han*( Anatomi kema'etandiperlihatkan se'ara skematik pada Gam!ar ?(4 !erik"t

<

Gam!ar?(4 Kema'etan pada alomerasi /akarta ditin&a" dari sisi s"ppla# dan deman

Se!aian dari +aktor$+aktor pen#e!a! terse!"t )!o 2arna k"nin*!erada dalam link"p t"as% tan"n &a2a!% dan kompetensi Departemen Peker&aan.m"m% #an melip"ti  peninkatan la&" pertam!ahan &alan )termas"k &alan tol*

di/a!odeta!ek adalah 4B per tah"n% tidak se!andin denan la&"  pertam!ahankendaraan #an men'apai 44B per tah"n(  l"me #an

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalahan di atas kerugian – kerugian pada sistem Ketel Uap tidak bisa ditutupi tetapi bisa ditekan seminim mungkin dengan jalan memperhatikan, proses pembakaran pada Ketel

Sedang bahan – bahan dengan harga D = 90 s/d 95 biasanya digunakan untuk pembanguna n bendungan rendah (&lt; 30 m) atau untuk bendungan dari timbunan material

Sebelum memilih salah satu strategi yang akan digunakan pada perusahaan, manajemen harus menilai kelayakannya dari segi sumber daya dan kapabilitas perusahaan atau

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.Tulisan ini merupakan

Hasil lama rawatan berdasarkan nilai LVEF pada pasien dengan penyakit arteri koroner didapatkan pada kelompok nilai LVEF &lt;45% lama rawat terbanyak yaitu &gt; 5 hari.Hal

Dari kejadian yang terjadi di lapangan bahwa ternyata masih banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan hal itu disebabkan karena kesulitan finansial yang mereka

Sering penderita tersebut tidak mempunyai keluhan tertentu sebelumnya dan sebagian besar penderita hanya mempunyai keluhan yang ringan saja, seperti : Nyeri

* Bila status besi cukup lanjutkan dengan terapi besi fase pemeliharaan (panduan 5). Bila status besi belum cukup ulangi terapi besi fase koreksi... isensus Manajemen Anémia paaa