• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1982 SERI D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1982 SERI D"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 2 TAHUN 1982 SERI D ---

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY)

NOMOR 1 TAHUN 1981 (1/1981)

TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT WILAYAH/DAERAH

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHKMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan secara berdayaguna dan berhasilguna sesuai dengan perkembangan pemerintahan dan pembangunan, telah dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 240 Tahun 1980 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat I dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I yang merupakan peninjauan kembali Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 1976.

2. Bahwa oleh karena itu dipandang perlu segera meninjau kembali Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 1976 untuk disesuaikan dengan Pedoman yang baru sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 240 Tahun 1980.

3. Bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas perlu segera menetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

(2)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974;

2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950, sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 1959;

3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 362 Tahun 1977;

4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 240 Tahun 1980;

5. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1981;

6. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4/K/DPRD/1978.

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT WILAYAH/DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

c. Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.

d. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.

e. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

f. Sekretariat Wilayah/Daerah adalah Sekretariat Wilayah/Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

g. Sekretaris Wilayah/Daerah adalah Sekretaris Wilayah/Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

(3)

Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

i. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

j. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB II

SEKRETARIAT WILAYAH/DAERAH

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 2

(1) Sekretariat Wilayah/Daerah adalah unsur staf yang langsung berada dibawah Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah berdasarkan asas dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan.

(2) Sekretariat Wilayah/Daerah adalah dipimpin seorang Sekretaris Wilayah/Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Daerah.

Pasal 3

Sekretaris Wilayah/Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, melaksanakan pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta pelayanan tehnis administratif kepada seluruh Perangkat Daerah, Instansi Vertikal Departemen Dalam Negeri dan Perangkat Wilayah Administratif.

Pasal 4

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pasal 3, Sekretariat Wilayah/Daerah mempunyai fungsi :

a. melaksanakan koordinasi staf terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat Wilayah/Daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang terpadu;

b. membina pemerintahan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk serta memonitor perkembangan dalam penyelenggaraan pemerintahan umum, pemerintahan Daerah dan pemerintahan Desa.

c. membina pembangunan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk serta memonitor perkembangan penyelenggaraan pembanguan dan perekonomian serta kesejahteraan rakyat;

(4)

data, merumuskan program dan petunjuk serta memonitor perkembangan penyelenggaraan pembinaan masyarakat;

e. membina administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan tehnis dan administratif kepada seluruh perangkat Daerah, Instansi Vertikal Departemen Dalam Negeri dan perangkat wilayah Administratif;

f. mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan yang menyangkut tugas pokok Pemerintahan di Daerah;

g. melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antara lembaga.

Bagian Kedua

Organisasi Sekretariat Wilayah/Daerah

Pasal 5

Susunan Organisasi Sekretariat Wilayah/Daerah terdiri dari : a. Asisten Pemerintahan (Asisten I);

b. Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten II);

c. Asisten Administrasi dan Umum (Asisten III).

Bagian Ketiga

Asisten Pemerintahan

Tugas dan Fungsi

Pasal 6

Asisten Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Umum, pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa serta mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan dan melaksanakan hubungan masyarakat.

Pasal 7

Untuk melaksanakan/menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 6, Asisten Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan menganalisa data, menyusun program, petunjuk dan memonitor perkembangan penyelenggaraan pemerintahan umum, pemerintahan Daerah dan pemerintahan Desa;

b. membina kegiatan-kegiatan usaha guna peningkatan sumber pendapatan daerah;

c. menyusun rencana peraturan perundang-undangan dan memberikan bantuan hukum;

(5)

melakukan publikasi, dokumentasi dan protokoler.

Pasal 8

(1) Asisten Pemerintahan terdiri dari : a. Biro Bina Pemerintahan Umum; b. Biro Bina Pemerintahan Daerah; c. Biro Bina Pemerintahan Desa; d. Biro Hukum;

e. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokoler.

(2) Biro-biro sebagaimana tersebut ayat (1) pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Asisten Sekretaris Pemerintahan.

Biro Bina Pemerintahan Umum

Pasal 9

Biro Bina Pemerintahan Umum mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk serta memonitor perkembangan penyelenggaraan pemerintahan umum dalam rangka pelaksanaan pembinaan dekonsentrasi.

Pasal 10

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 9 Biro Bina Pemerintahan Umum mempunyai fungsi :

a. mengolah bahan dalam rangka meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, kegiatan koordinasi terhadap instansi vertikal oleh Kepala Wilayah serta menysuun rencana, program dan petunjuk pembinaan prasarana fisik pemerintahan dan masalah-masalah keagrariaan;

b. mengumpulkan dan menganalisa data serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan perangkat wilayah dan perangkat kota administratif;

c. mengumpulkan dan menganalisa data serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan pengembangan wilayah dan kota administratif;

d. mengumpulkan dan menganalisa data kependudukan serta membina administrasi kependudukan dan catatan sipil;

e. mengumpulkan dan menganalis data, serta mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk dalam rangka membina dan memelihara ketertiban umum.

Pasal 11

(6)

a. Bagian Ketataprajaan;

b. Bagian Bina Perangkat Wilayah; c. Bagian Bina Pengembangan Wilayah;

d. Bagian Bina Administrasi Penduduk dan Catatan Sipil; e. Bagian Ketertiban.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Biro Bina Pemerintahan Umum.

Pasal 12

Bagian Ketataprajaan mempunyai tugas:

a. Mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan mangenai penyelenggaraan koordinasi instansi vertikal oleh Kepala Wilayah;

b. Menyusun tata cara pengendalian dan evaluesi penyelenggaraan pemerintahan umum;

c. menyusun petunjuk pembinaan prasarana fisik pemerintahan dan keagrariaan;

d. menyusun program pengembangan pemerintahan;

e. menyelenggarakan usaha-usaha dan kegiatan dalam rangka pemilihan umum menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 13

Bagian Bina Perangkat Wilayah mempunyai tugas :

a. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan pencalonan, pengusulan, pengangkatan dan pemberhentian Pembantu Bupati/Walikotamadya, Walikota dan Sekretaris Walikota;

b. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan pencalonan, pengusulan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Wilayah Kecamatan;

c. memeprsiapkan dan mengolah bahan-bahan pencalonan, pengusulan, pengangkatan dan pemberhentian Polisi Pamong Praja;

d. mempersiapkan tata cara pebinaan Pembantu Bupati/Walikotamadya, sekretaris Walikota, Walikota, Kepala Wilayah Kecamatan dan Polisi Pamong Praja.

Pasal 14

(7)

a. mempersiapkan bahan-bahan pembentukan, pemcahan, penggabungan dan penghapusan Wilayah;

b. mempersiapkan bahan-bahan perubahan batas dan nama Wilayah; c. mempersiapkan bahan-bahan mengenai pemindahan dan perubahan

nama ibukota;

d. mempersiapkan petunjuk-petunjuk pengaturan dan pembinaan Wilayah dan kota administratif;

e. menyelenggarakan pelayanan tatausaha, surat menyurat, administrasi keuangan, perbekalan, kepegawaian, dokumentasi dan kepustakaan serta kerumahtanggaan Biro Bina Pemerintahan Umum.

Pasal 15

Bagian Bina Administrasi Penduduk dan Catatan Sipil mempunyai tugas:

a. mengumpulkan data kependudukan;

b. mengolah dan menyajikan data kependudukan;

c. mengadakan penelitian dan mempersiapkan bahan-bahan pembinaan masyarakat golongan kecil (minoritas);

d. mempersiapkan petunjuk-petunjuk tentang pembuatan akte perkawinan, kelahiran serta akte-akte lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 16

Bagian Ketertiban mempunyai tugas :

a. mempersiapkan dan mengolah penyusunan petunjuk/ketentuan tentang pengamanan pelaksanaan peraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya yang menyangkut kepentingan umum; b. mengadakan kerja sama dengan instansi lain dalam rangka

intensifikasi penyidikan terhadap pelanggaran-pelanggaran; c. mempersiapkan pengaturan dan rencana penggunaan Polisi Pamong

Praja;

d. memberi bahan pertimbangan yang berhubungan dengan legalitas dan perizinan.

Biro Bina Pemerintah Daerah

(8)

Biro Bina Pemerintahan Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk, serta memonitor perkembangan otonomi daerah, pemerintahan Kota, perangkat Daerah dan membina peningkatan sumber pendapatan Daerah.

Pasal 18

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 17, Biro Bina pemerintahan Daerah mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan menganalisa data, serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan otonomi daerah,

PASAL 19 ayat b dan selanjutnya S/D PASAL 22 ayat a sampai ayat c TIDAK ADA

d. memeprsiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan terhadap aparatur Pemerintahan Daerah;

e. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

Pasal 23

Bagian Bina Sumber pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

a. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan sehubungan dengan sumber-sumber pendapatan Daerah;

b. merencanakan dan merumuskan petunjuk-petunjuk tentang peningkatan sumber pendapatan Daerah;

c. menyelenggarakan pelayanan tatausaha, surat menyurat, administrasi keuangan, perbekalan, kepegawaian, dokumentasi dan kepustakaan serta kerumah tanggaan Biro Bina Pemerintahan Daerah.

Biro Bina Pemerintahan Desa

Pasal 24

Biro Bina Pemerintahan Desa mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk serta memonitor perkembangan penyelenggaraan pemerintahan Desa Kelurahan.

Pasal 25

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 24, Biro Bina pemerintahan Desa mempunyai fungsi :

a. mempersiapkan dan menganalisa data serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan mengenai tata cara penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Kelurahan;

(9)

b. mengumpulkan dan menganalisa data serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan administrasi dan pembinaan harta kekayaan Desa dan Kelurahan;

c. mengumpulkan dan menganalisa data serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan perangkat Desa dan Kelurahan;

d. mengumpulkan dan menganalisa data serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka pembinaan pengembangan wilayah Desa dan Kelurahan;

Pasal 26

(1) Biro Bina pemerintahan Desa terdiri dari : a. Bagian Bina Tata Pemerintahan Desa; b. Bagian Bina Administrasi Desa;

c. Bagian Bina Perangkat Desa; d. Bagian Bina Pengembangan Desa.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Biro Bina Pemerintahan Desa.

Pasal 27

Bagian Bina Tata Pemerintahan Desa mempunyai tugas :

a. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan mengenai tata cara penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Kelurahan;

b. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan keamanan dan ketertiban Desa serta Kelurahan;

c. mengadakan persiapan penyelenggaraan tata cara pemilihan Kepala Desa;

d. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka usaha peningkatan penghasilan Desa;

e. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan prasarana fisik pemerintahan Desa dan Kelurahan.

Pasal 28

Bagian Bina Administrasi Desa mempunyai tugas :

a. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan untuk menyusun ketentuan-ketentuan dan petunjuk-petunjuk ketatausahaan;

(10)

b. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan untuk menyusun ketentuan-ketentuan dan petunjuk-petunjuk administrasi kependudukan;

c. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan untuk menyusun ketentuan-ketentuan dan petunjuk-petunjuk administrasi Keuangan;

d. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan untuk menyusun ketentuan-ketentuan dan petunjuk-petunjuk administrasi peralatan serta kekayaan Desa dan Kelurahan;

e. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan pencatatan, pemeliharaan, penggunaan harta kekayaan Desa dan Kelurahan;

f. mencatat perubahan status harta kekayaan Desa dan Kelurahan.

Pasal 29

Bagian Bina Perangkat Desa mempunyai tugas :

a. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pencalonan, pengusulan, pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa dan Kelurahan;

b. mengadakan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan pembinaan perangkat Desa dan Kelurahan;

c. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka pembinaan lembaga-lembaga Desa.

Pasal 30

Bagian Bina Pengembangan Desa mempunyai tugas :

a. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka penyusunan ketentuan-ketentuan tentang tata cara pengggabungan, pemekaran, dan penghapusan wilayah Desa dan Kelurahan;

b. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka penyusunan ketentuan-ketentuan tentang tata cara batas Desa dan Kelurahan;

c. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka penyusunan ketentuan-ketentuan tentang tata cara pemindahan ibukota desa dan Kelurahan;

d. mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan dalam rangka penyusunan ketentuan-ketentuan tata cara perubahan nama ibukota Desa dan Kelurahan;

(11)

administrasi keuangan, perbekalan, kepegawaian, dokumentasi dan kepustakaan serta kerumahtanggaan Biro Bina Pemerintahan Desa.

Biro Hukum

Pasal 31

Biro Hukum mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan peraturan Perundang-undangan, menelaah hukum, membina dan mengesahkan Peraturan Perundang-undangan Daerah Tingkat II, mempublikasikan dan mendokumentasikan produk hukum, menyelesaikan persoalan-persoalan hukum dan memberikan bantuan hukum.

Pasal 32

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 31, Biro Hukum mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan perumusan Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur Kepala Daerah;

b. menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di Bidang Pemerintahan Daerah;

c. mengikuti dan mengolah perkembangan hukum;

d. menelaan dan mengevaluasi serta mempersiapkan pengesahan, penangguhan atau pembatalan Peraturan Daerah Tingkat II;

e. menghimpun peraturan perundang-undangan, melakukan pubulikasi produk-produk hukum, dan melakukan dokumentasi hukum;

f. menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang menyangkut bidang tugas Pemerintahan Daerah;

g. memberikan saran pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur Pemerintah Daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas.

Pasal 33

(1) Biro Hukum terdiri dari :

a. Bagian perundang-undangan;

b. Bagian Pembinaan dan Pengesahan Peraturan Perundang-undangan Tingkat II;

c. Bagian Dokumentasi Hukum; d. Bagian Tata Hukum;

e. Bagian Bantuan Hukum.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro

(12)

Hukum.

pasal 34

Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas :

a. mengkoordinasikan perumusan rencana Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur Kepala Daerah;

b. menelaah/meneliti Peraturan Daerah;

c. menelaah/meneliti Keputusan Kepala Daerah;

d. membuat rencana Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah; e. mengadakan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data

Peraturan Perundang-undangan yang berhubungan dengan Pemerintah Daerah.

Pasal 35

Bagian Pembinaan dan Pengesahan Peraturan Perundang-undangan Tingkat II mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk pembinaan Peraturan Perundang-undangan Tingkat II;

b. meneliti dan mempersiapkan keputusan pengesahan, penangguhan dan pembatalan Peraturan Daerah Tingkat II tentang Pungutan Daerah;

c. meneliti dan mempersiapkan keputusan pengesahan, penangguhan dan pembatalan Peraturan Daerah Tingkat II tentang Organisasi, Keuangan dan lain-lain;

d. meneliti Keputusan-keputusan Walikotamadya/Bupati Kepala Daerah Tingkat II;

e. menelaah dan mengikuti perkembangan Peraturan Perundang-undangan Daerah Tingkat II.

Pasal 36

Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas : a. mendokumentasikan produk hukum;

b. mempublikasikan produk hukum;

c. mempersiapkan pengundangan produk hukumd alam Lembaran Daerah dan menerbitkannya;

d. mensistimasikan peraturan perundang-undangan; e. mengatur penyebaran dokumentasi hukum;

f. menyelenggarakan pelayanan tata usaha, surat menyurat, administrasi keuangan, perbekalan dan kerumahtanggaan Biro Hukum.

(13)

Pasal 37 Bagian Tata Hukum mempunyai tugas :

a. menyelesaikan persoalan hukum yang menyangkut tugas Pemerintah Daerah;

b. menyelesaikan persoalan hukum yang menyangkut tugas Instansi dilingkungan Pemerintah Daerah;

c. mengikuti perkembangan hukum.

Pasal 38

Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas :

a. menerima, mengumpulkan dan mempelajari persoalan-persoalan hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah; b. memberikan bantuan hukum didalam dan diluar Pengadilan kepada

Pegawai dan aparat Pemerintah Daerah;

c. memberikan perlindungan hukum yang bersangkutan dengan sewa menyewa rumah;

d. memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat, yang ada hubungannya dengan tugas Pemerintah Daerah;

Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol

Pasal 39

Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah dan menyiarkan bahan-bahan informasi, menjuru-bicarai Pemerintah Daerah dan kegiatan Protokol.

Pasal 40

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 39, Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan data dan bahan-bahan informasi serta melakukan penelitian/pengamatan terhadap kegiatan Pemerintah Daerah beserta efek yang ditimbulkannya untuk dianalisa;

b. mengolah bahan-bahan informasi sebagai bahan untuk memberikan pengertian umum melalui berbagai kegiatan penyiaran sesuai dengan keperluannya;

c. menyiarkan informasi melalui berbagai usaha/bentuk penyiaran, pelayanan penerangan kepada masyarakat melalui media penerangan Pemerintah atau bekerja sama dengan media massa lainnya;

(14)

d. memberikan pelayanan kepada pers;

e. menyelenggarakan berbagai bentuk perekaman/dokumentasi, audio visual, menghimpun data informasi dan perpustakaan kerja sebagai dukungan dalam pengolahan bahan-bahan penyiaran;

f. menyampaikan bahan-bahan informasi khusus hasil pengamatan opini masyarakat dan mempersiapkan naskah-naskah yang diperlukan untuk Amanat-amanat/pidato-pidato resmi dan bahan-bahan pengambilan keputusan bagi Kepala Darah;

g. menyampaikan laporan atensi (untuk mendapat perhatian) kepada Kepala Daerah tentang berbagai pendapat umum yang kurang sesuai dengan maksud Pemerintah Daerah dan memberikan tanggapan/koreksi menurut petunjuk Kepala Daerah;

h. mempersiapkan penerimaan tamu-tamu Pemerintah Daerah, mempersiapkan upacara-upacara pelantikan, rapat-rapat dinas, pertemuan resmi dan mengatur urusan keprotokolan lainnya.

Pasal 41

(1) Biro Hubungan masyarakat dan Protokol terdiri dari : a. Bagian Informasi/Publikasi;

b. Baian Pelayanan Pers dan Mass Media; c. Bagian Dokumentasi;

d. Bagian Protokol.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan protokol.

Pasal 42

Bagian Informasi/Publikasi mempunyai tugas :

a. mengolah/mempersiapkan, mengendalikan informasi dan memberikan pelayanan penerangan kepada masyarakat tentang kebijaksanaan dan hasil-hasil kegiatan Pemerintah Pusat/Daerah serta pengolahan naskah-naskah.

b. melayani pekerjaan kehumasan dan mempublikasikan kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

c. menyelenggarakan penerbitan-penerbitan resmi untuk penyebaran informasi dan mengatur distribusinya;

d. menyusun naskah-naskah untuk diterbitkan, untuk penyiaran pers/mass media dan naskah-naskah pidato/amanat resmi Kepala Daerah;

(15)

Pasal 43 Bagian Pelayanan Pers/Mass Media mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, menyaring dan mempersiapkan bahan pemberitaan, press release dan memberikan keterangan kepada pers;

b. menyiarkan hasil-hasil kegiatan Pemerintah Daerah dalam bentuk photo dan rekaman suara melalui surat kabar, radio dan televisi;

c. menyiarkan hasil-hasil kegiatan Pemerintah Daerah dalam bentuk film melalui televisi;

d. memberikan pelayanan Pers dalam pertemuan-pertemuan/kegiatan Pemerintah Daerah dan menyelenggarakan jumpa pers.

Pasal 44

Bagian Dokumentasi Kehumasan mempunyai tugas :

a. menghimpun dan menganalisa bahan-bahan informasi khusus serta mengamati opini masyarakat menyangkut kebijaksanaan Pemerintah di Daerah;

b. menyelanggarakan dokumentasi kegiatan dan hasil-hasil pekerjaan Pemerintah dan Pembangunan di Daerah dan menghimpun perpustakaan kerja;

c. menyelenggarakan perekaman dokumenter dengan photo, film, slide rekaman suara dan alat-alat audio visual lainnya mengenai kegiatan dan hasil-hasil kebijaksanaan Pemerintah serta pembangunan dan kejadian-kejadian yang dianggap penting;

d. menyelenggrakan pelayanan tata usaha, surat-menyurat, administrasi keuangan, perbekalan, kepegawaian dan kerumahtanggaan Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol.

Pasal 45

Bagian Protokol mempunyai tugas :

a. mempersiapkan penerimaan dan pelayanan Pemerintah Daerah terhadap tamu-tamu asing, tamu-tamu Negara yang berkunjung ke Daerah;

b. mempersiapkan penerimaan tamu-tamu Pemerintah Daerah dan pengaturan keprotokolannya;

c. mempersiapkan rapat-rapat Dinas, pertemuan resmi, mengatur undangan dan segala urusan keprotokolannya;

(16)

jabatan dan lain-lain yang bersifat upacara, mengatur undangan dan segala keprotokolannya.

Bagian Keempat

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Tugas dan Fungsi

Pasal 46

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan pembangunan dan perekonomian daerah serta terhadap usaha dan kegiatan dibidang kesejahteraan rakyat.

Pasal 47

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 46 Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : a. mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan

kegiatan dalam rangka menyusun program pelaksanaan dan petunjuk pembinaan pembangunan Daerah dan pembangunan antar Daerah dan antar sektor serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka penyusunan program dan petunjuk pembinaan dibidang pembangunan;

TEKS TIDAK ADA Pasal 48 s/d Pasal 51 ayat 1 huruf a sampai dengan c.

d. Bagian pelapoiran dan Visualisasi;

e. Bagian Promosi Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Jakarta.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Bina Pembangunan Daerah.

Pasal 52

Bagian Bina Program mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mengolah serta mempersiapkan bahan-bahan untuk menyusun program pembangunan daerah yang diajukan oleh Biro-biro pada Sekretariat Wilayah/Daerah dan satuan organisasi lain yang ditugaskan kepadanya yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, INPRES dan Sektor Departemen Dalam Negeri dalam rangka koordinasi penyusunan program Pembangunan Daerah.

(17)

program Pembangunan Daerah dan pembangunan antar daerah yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, INPRES dan Sektor Departemen Dalam Negeri;

c. menganalisa dan mengolah bahan-bahan dalam rangka merumuskan program tahunan Pembangunan Daerah.

Pasal 53

Bagian Bina Pembangunan Daerah Tingkat I mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mengolah dan mempersiapkan bahan guna menyusun pedoman dalam rangka pembinaan pelaksanaan program pembangunan, khususnya program bantuan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah;

b. mempersiapkan rencana surat-surat keputusan serta surat menyurat dalam rangka pembinaan program pembangunan, khususnya program/bantuan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah;

c. mengikuti perkembangan serta melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembangunan yang meliputi program/bantuan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, pembangunan antar daerah dan pembangunan lainnya.

Pasal 54

Bagian Bina Pembangunan Daerah Tingkat II mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mengolah dan mempersiapkan bahan guna menyusun pedoman dalam rangka pembinaan pelaksanaan program pembangunan, khususnya program/bantuan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II;

b. mempersiapkan rencana surat-surat keputusan serta surat menyurat dalam rangka pembinaan program pembangunan, khususnya program/bantuan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II;

c. mengikuti perkembangan serta melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program bantuan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II dan mengikuti kegiatan pembangunan lainnya.

Pasal 55

Bagian Pelaporan dan Visualisasi mempunyai tugas :

a. mengumpulkan data pelaksanaan pembangunan daerah yang dibiayi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, INPRES dan Sektor Departemen Dalam Negeri;

(18)

b. mengolah secara sistematis dan menuangkan dalam bentuk-bentuk tertentu data pelaksanaan pembangunan Daerah yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, INPRES dan Sektor Departemen Dalam Negeri;

c. mempersiapkan bahan guna penyusunan laporan dan peragaan (visualisasi) hasil pelaksanaan program pembangunan daerah yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, INPRES dan Sektor Departemen Dalam Negeri;

d. menyusun laporan dan peragaan (visualisasi) hasil pelaksanaan program pembangunan daerah yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, INPRES dan Sektor Departemen Dalam Negeri;

e. menyelenggarakan surat-menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan Rumah Tangga Biro.

Pasal 56

bagian Promosi Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Jakarta mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan rumah tangga Perwakilan Pemerintah Daerah di Jakarta;

b. menyelenggarakan pelayanan tamu dinas Pemerintah Daerah yang bertugas di Jakarta;

c. melaksanakan urusan Daerah di Jakarta;

d. melaksanakan promosi pembangunan Daeah di Jakarta. Biro Bina Pengembangan Produksi Daerah

Pasal 57

Biro Bina Pengembangan Produksi Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan serta memonitor perkembangan peningkatan produksi berbagai komoditi di daerah.

Pasal 58

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 57 Biro Bina Pengembangan Produksi Daerah mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam penyusunan program dan petunjuk pembinaan dalam usaha meningkatkan hasil produksi pertanian.

(19)

b. mengumpulkan dan mengolah data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam penyusunan program dan petunjuk pembinaan dalam usaha peningkatan hasil industri.

c. mengumpulkan dan mengolah data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam penyusunan program dan petunjuk pembinaan dalam usaha peningkatan hasil produksi pertambangan dan energi.

b. mengumpulkan dan mengolah data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam penyusunan program dan petunjuk pembinaan dalam usaha pengembangan kepariwisataan.

Pasal 59

(1) Biro Bina Pengembangan Produksi Daerah terdiri dari : a. Bagian Pengembangan Pertanian;

b. Bagian Pengembangan Perindustrian;

c. Bagian Pengembangan Pertambangan dan Energi; d. Bagian Pengembangan Kepariwisataan.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Bina Pengembangan Produksi Daerah.

Pasal 60

Bagian Pengembangan Pertanian mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data bidang Pertanian.

b. mempersiapkan rencana usaha untuk meningkatkan hasil pertanian;

c. mempersiapkan perencanaan peningkatan pengolahan hasil pertanian.

d. mempersiapkan pembinaan tata niaga hasil pertanian.

e. mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pertanian.

f. merencanakan pengembangan budi daya pertanian.

Pasal 61

Bagian Pengembangan Perindustrian mempunyai tugas :

(20)

Perindustrian.

b. mempersiapkan rencana usaha untuk meningkatkan usaha perindustrian rakyat.

c. mempersiapkan perencanaan peningkatan pengolahan hasil industri.

d. mempersiapkan pembinaan tata niaga hasil perindustrian rakyat.

e. merencanakan pengembangan dibidang perindustrian.

f. mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perindustrian.

Pasal 62

Bagian Pertambangan dan Energi mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mempersiapkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data bidang pertambangan dan Energi.

b. merencanakan pengembangan budi daya pertambangan dan energi. c. mempersiapkan rencana usaha untuk meningkatkan produksi/usaha

pertambangan dan energi.

d. mempersiapkan perencanaan peningkatan pengolahan hasil pertambangan dan energi.

e. mempersiapkan pembinaan tata niaga hasil pertambangan dan energi.

f. mempersiapkan pemberian ijin pertambangan Daerah. g. mengikuti kegiatan pertambangan dan energi.

h. mempersiapkan perumusan naskah laporan dan penyajian data.

Pasal 63

Bagian Pengembangan Kepariwisataan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data bidang Kepariwisataan.

b. merencanakan pengembangan budi daya pariwisata.

c. mempersiapkan rencana usaha untuk meningkatkan Bidang kepariwisataan.

d. mempersiapkan petunjuk-petunjuk untuk meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata.

(21)

e. mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepariwisataan.

f. menyelenggarakan pengurusan naskah laporan dan penyediaan data.

g. menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro.

Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah

Pasal 64

Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka memperisapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan, serta memonitor perkembangan dibidang Sarana Perekonomian Daerah.

Pasal 65

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 64, Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan terhadap usaha perkoperasian dan peningkatan usaha perkreditan dan permodalan terhadap golongan ekonomi lemah;

b. mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan terhadap Perusahaan-perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah;

c. mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan program dan petunjuk pembinaan terhadap usaha-usaha transportasi dan kelancaran komunikasi lainnya,

Pasal 66

(1) Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah terdiri dari:

a. Bagian Pengembangan Koperasi;

b. Bagian Pengembangan Perusahaan dan Perbankan Daerah; c. Bagian Pengembangan Transportasi dan Komunikasi.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah.

(22)

Pasal 67 Bagian Pengembangan Koperasi mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data dalam bidang koperasi, perdagangan dan usaha golongan ekonomi lemah;

b. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan terhadap usaha-usaha perkoperasian, perdagangan dan golongan ekonomi lemah;

c. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk untuk meningkatkan usaha perkreditan dan permodalan terhadap golongan ekonomi lemah;

d. mengikuti kegiatan dan perkembangan perkoperasian, perdagangan dan usaha-usaha golongan ekonomi lemah;

e. menyelenggarakan surat-menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro.

Pasal 68

Bagian Pengembangan perusahaan dan Perbankan Daerah mempunyai tugas:

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data dalam bidang Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah;

b. menerima, mensistimatisasikan dan menganalisa laporan-laporan dari Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah;

c. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah;

d. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pengembangan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah;

e. mengikuti kegiatan-kegiatan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah.

Pasal 69

Bagian Pengembangan Transportasi dan Komunikasi mempunyai tugas : a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data dalam

bidang transportasi dan komunikasi;

b mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk-petunjuk pembinaan trayek-trayek transportasi dan kelancaran komunikasi;

(23)

pembinaan dan kelancaran arus komoditi;

d. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk-petunjuk pembinaan untuk peningkatan sarana dan prasarana perekonomian Daerah;

f. menyelenggarakan penyajian data dan informasi pasar; e. mengikuti perkembangan transportasi dan komunikasi.

Biro Bina Sosial

Pasal 70

Biro Bina Sosial mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan program, dan petunjuk serta memonitor pemberian bantuan dan perkembangan kegiatan dibidang pelayanan dan bantuan sosial, kesehatan masyarakat dan ketenagakerjaan.

Pasal 71

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 70 Biro Bina Sosial mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan, memonitor pelaksanaan pemberian bantuan Pemerintah Pusat/Daerah dan pelaksanaan kegiatan lainnya dibidang pelayanan serta bantuan Sosial dalam rangka menyusun program dan petunjuk pembinaannya;

b. mengumpulkan dan mengolah data, mempersiapkan saran-saran, pertimbangan serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka menyusun program dan petunjuk pembinaan bagi pengembangan kesehatan masyarakat;

c. mengumpulkan dan mengolah data, mempersiapkan saran-saran, pertimbangan serta mengkoordinasikan kegiatan usaha dalam rangka menyusun program dan petunjuk pembinaan dibidang pengembangan ketenagakerjaan.

Pasal 72

(1) Biro Bina Sosial terdiri dari :

a. Bagian Pelayanan dan Bantuan Sosial; b. Bagian Kesehatan Masyarakat;

c. Bagian Ketenagakerjaan.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Bina Sosial.

(24)

Bagian Pelayanan dan Bantuan Sosial mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, memsistimatisasikan dan menganalisa data bidang pembinaan pahlawan, bantuan bencana alam, panti asuhan, penderita cacat, tuna wisma, tuna susila, tuna karya;

b. merencanakan mempersiapkan dan monitoring pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada badan-badan sosial, pembinaan pahlawan, korban bencana alam, tuna wisma, tuna susila, tuna karya;

c. mempersiapkan petunjuk pembinaan dibidang pelayanan dan bantuan sosial.

pasal 74

Bagian Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data bidang Kesehatan masyarakat;

b merencanakan dan mempersiapkan petunjuk usaha-usaha peningkatan Kesehatan masyarakat;

c. merencanakan dan mempersiapkan petunjuk usaha-usaha penambahan rumah sakit, balai pengobatan, pemberantasan penyakit menular, pengawasan terhadap rumah sakit dan perusahaan obat-obatan, perusahaan makanan/minuman dan lain-lain dalam rangka usaha menjamin kesehatan masyarakat;

d. mempersiapkan petunjuk pembinaan dibidang kesehatan masyarakat.

Pasal 75

Bagian Ketenagakerjaan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data dibidang ketenagakerjaan;

b merencanakan dan mempersiapkan petunjuk usaha-usaha peningkatan dibidang ketenagakerjaan;

c. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan dibidang pengembangan ketenagakerjaan;

d. menyelenggarakan perumusan naskah laporan dan penye... HALAMAN 56 S/D 57 pasal 76 s/d pasal 80 tidak ada teksnya

Pasal 81

(25)

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data kegiatan dibidang kebudayaan;

b mengumpulkan, mensistimatisasikan dan menganalisa data dibidang pembinaan terhadap aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

c. mempersiapkan penyusunan petunjuk pembinaan kegiatan dibidang kebudayaan, termasuk aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pasal 82

Bagian Urusan Peranan Wanita, Generasi Muda dan Olah Raga mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data tentang kegiatan generasi muda, olah raga, pramuka dan peranan wanita;

b. mempersiapkan penyusunan petunjuk pembinaan generasi muda, dan kegiatan olah raga, pramuka, kegiatan-kegiatan kepemudaan lainnya serta peranan wanita;

c. merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan kegiatan-kegiatan generasi muda, olah raga, pramuka, dan peranan wanita.

Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Pasal 83

Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pembinaan, serta memonitor perkembangan kegiatan-kegiatan kependudukan untuk mewujudkan keserasian penduduk dengan lingkungannya.

Pasal 84

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 83 Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data, mengkoordinasikan kegiatan serta mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam rangka penyusunan petunjuk pembinaan kegiatan dibidang pengendalian kependudukan;

b. mengumpulkan dan menganalisa data, mengkoordinasikan kegiatan, serta mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam rangka penyusunan petunjuk pembinaan pola lingkungan pemukiman perkotaan;

(26)

c. mengumpulkan dan mengolah data, mengkoordinasikan kegiatan serta mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam rangka penyusunan petunjuk pembinaan pola lingkungan pemukiman pedesaan.

Pasal 85

(1) Biro Kependudukan dan Lingkungan Hidup terdiri dari : a. Bagian kependudukan;

b. Bagian Lingkungan Pemukiman Perkotaan; c. Bagian Lingkungan Pemukiman Pedesaan.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Bina kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Pasal 86

Bagian Kependudukan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data/bahan tentang pertambahan penduduk;

b. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data/bahan tentang penyebaran penduduk/transmigrasi serta keluarga berencana;

c. mempersiapkan penyusunan petunjuk pembinaan kegiatan-kegiatan dibidang kependudukan termasuk transmigrasi dan keluarga berencana;

d. menyelenggarakan perumusan laporan dan penyediaan data;

e. menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro.

Pasal 87

Bagian Lingkungan Pemukiman Perkotaan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data/bahan tentang pelestarian lingkungan pemukiman perkotaan;

b. mempersiapkan penyusunan petunjuk pengembangan tentang pelestarian lingkungan perkotaan;

c. mempersiapkan penyusunan petunjuk pembinaan pola lingkungan pemukiman perkotaan yang serasi dan sehat.

Pasal 88

(27)

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data/bahan tentang pelestarian lingkungan pemukiman pedesaan;

b. mempersiapkan penyusunan petunjuk pengembangan tentang pelestarian lingkungan pedesaan;

c. mempersiapkan penyusunan petunjuk pembinaan pola lingkungan pemukiman pedesaan yang serasi dan sehat.

Bagian Kelima

Asisten Administrasi dan Umum Tugas dan Fungsi

Pasal 89

Asisten Administrasi dan Umum mempunyai tugas melaksanakan dan membina urusan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan peralatan, tata usaha dan arsip serta urusan rumah tangga.

Pasal 90

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 89, asisten Administrasi dan Umum mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka melaksanakan dan membina urusan organisasi dan tatalaksana;

b. mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka melaksanakan dan membina urusan kepegawaian;

c. mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka melaksanakan penyusunan program anggaran dan pengelolaan keuangan serta membina administrasi keuangan;

d. mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka melaksanakan penyusunan program kebutuhan perbekalan dan pengelolaan perlengkapan serta membina administrasi perlengkapan dan materiel;

e. melaksanakan urusan rumah tangga, tata usaha dan kearsipan; f. melaksanakan koordinasi, perencanaan, pembinaan, bimbingan,

pengendalian serta mengadakan evaluasi atas kegiatan Biro-biro dalam rangka pelaksanaan tugas.

Pasal 91

(1) Asisten Administrasi dan Umum terdiri dari : a. Biro Organisasi dan Tatalaksana;

(28)

b. Biro Kepegawiaan; c. Biro Keuangan;

d. Biro Perlengkapan dan Perawatan; e. Biro Umum.

(2) Biro-biro sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Asisten Administrasi dan Umum.

Biro Organisasi dan Tatalaksana

Pasal 92

Biro Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data, mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk serta memonitor dan mengevaluasi perkembangan dibidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta menyusun konsep-konsep mengenai pembakuan sarana pengelolaan perpustakaan.

Pasal 93

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 92, Biro Organisasi dan Tatalaksana mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan konsep-konsep pengembangan kelembagaan dan petunjuk-petunjuk pembinaan terhadap satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II dan perangkat wilayah Administratif; b. mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan

saran-saran pertimbangan dalam rangka penyusunan konsep-konsep dan petunjuk pembinaan mengenai tata-kerja, metoda kerja dan prosedur kerja;

c. mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan konsep-konsep pengembangan dan petunjuk penyusunan terhadap pembakuan sarana kerja dalam rangka efisiensi;

d. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data serta mempersiapkan saran-saran pertimbangan, dalam rangka pembinaan dan penertiban pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kelembagaan/organisasi dan ketatalaksanaan;

e. mengelola dan mengembangkan perpustakaan.

Pasal 94

(1) Biro Organisasi dan Tatalaksana terdiri dari : a. Bagian Kelembagaan;

(29)

c. Bagian Evaluasi; d. bagian perpustakaan.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana.

Pasal 95

Bagian Kelembagaan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data yang diperlukan;

b. meneliti, mempelajari, menganalisa, menilai dan mengajukan saran penyempurnaan serta pengembangan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

c. mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk-petunjuk pembinaan organisasi Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

d. menyelanggarakan surat menyurat,pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro.

Pasal 96

Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, memsistimatisasikan dan mengolah data yang diperlukan;

b. meneliti, mempelajari, menilai dan mengajukan saran perbaikan sistem, tatakerja, metoda beban kerja dan ukuran kerja kepada semua satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

c. menganalisa, menilai dan merumuskan penetapan ukuran, jenis dan kualitas sarana kerja bagi semua satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

d. mempersiapkan penyusunan program dan petunuk-petunjuk pembinaan ketatalaksanaan organisasi Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

(30)

ketatalaksanaan tentang kemungkinan pengadaan proyek/panitia/tim untuk peningkatan daya guna administratif

Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

Pasal 97

Bagian Evaluasi mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan dan mengolah data serta bahan lain yang diperlukan bagi kelancaran satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah, instansi vertikal Departemen Dalam Negeri di Daerah Tingkat I dan Tingkat II serta perangkat Wilayah Administratif;

b. menyelenggarakan penelitian dalam bidang organisasi dan tatalaksana;

c. menganalisa hasil bidang Organisasi dan Tatalaksana yang telah dirumuskan;

d. menyusun saran penyempurnaan organisasi dan tatalaksana;

e. membuat laporan berkala tentang kegiatan dilingkungan Biro Organisasi dan Tatalaksana.

pasal 98

Bagian Perpustakaan mempunyai tugas :

a. melaksanakan perencanaan dan pengadaan keperluan Perpustkaan; b. melaksanakan pengelolaan buku-buku dan alat-alat Perpustkaan; c. mempersiapkan dan menyelenggarakan pembinaan Perpustkaan pada

Perangkat Pemerintah Wilayah/Daerah Tingkat I dan Tingkat II.

Biro Kepegawaian

Pasal 99

Biro Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan administrasi kepegawaian, mempersiapkan penyusunan program dan petunjuk pengembangan kepegawaian, serta melaksanakan mutasi pegawai dan tata usaha kepegawaian.

Pasal 100

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 98, Biro Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data, serta mempersiapkan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian;

(31)

c. mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan saran-saran pertimbangan dalam rangka penyusunan program dan petunjuk mengenai pengembangan karier pegawai;

d. melaksanakan mutasi kepegawaian dan tata usaha kepegawaian; e. melaksanakan administrasi pensiun pegawai/Janda dan anak

yatim piatu.

Pasal 101

(1) Biro Kepegawaian terdiri dari : a. Bagian Umum Kepegawaian; b. Bagian Pengembangan Pegawai; c. Bagian Mutasi Pegawai Daerah; d. Bagian Mutasi Pegawai Pusat; e. Bagian Pensiun Pegawai;

f. Bagian Tata Usaha Kepegawaian.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Kepegawaian.

Pasal 102

Bagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas :

a. menghimpun dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian;

b. mengurus kedudukan hukum kepegawaian;

c. memberikan bimbingan dan penyuluhan kepegawaian;

d. menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro dan Tata Usaha keuangan;

e. merencanakan dan mengurus kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai;

f. menyelenggarakan perumusan naskah laporan dan penyediaan data kepegawaian.

Pasal 103

Bagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugas :

a. menghimpun, meneliti dan mengolah data untuk perencanaan kepegawaian serta pengadaan pegawai;

(32)

b. merencanakan susunan kepegawaian (formasi);

c. menyusun program dan menyelenggarakan pendidikan/latihan pegawai;

d. menyelenggarakan ujian dinas.

e. mempersiapkan segala usaha yang berhubungan dengan pemberian penghargaan dan tanda jasa terhadap pegawai;

f. mempersiapkan bahan-bahan pembinaan mental pegawai.

Pasal 104

Bagian Mutasi Pegawai Daerah mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyelesaian administrasi kepegawaian mengenai pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, pemindahan, pemberhentian, pemberhentian sementara, pensiun, cuti, tugas belajar, hukuman jabatan dan lain-lain mengenai Pegawai Daerah;

b. menyusun dan memelihara daftar urut kepangkatan Pegawai Daerah;

c. memelihara daftar penilaian (konduite staat); d. mengelola data kepegawaian Pegawai Daerah.

Pasal 105

Bagian Mutasi Pegawai Pusat mempunyai tugas :

a. mempersiapkan/melaksanakan penyelesaian administrasi kepegawaian mengenai pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, pemindahan, pemberhentian, pemberhentian sementara, pensiun, cuti, tugas belajar, hukuman jabatan dan lain-lain mengenai Pegawai Pusat;

b. menyusun dan memelihara daftar urut kepangkatan Pegawai Pusat;

c. memelihara daftar penilaian (konduite staat); d. mengelola data kepegawaian Pegawai Pusat.

Pasal 106

Bagian Pensiun Pegawai mempunyai tugas :

a. merencanakan/mempersiapkan dan melaksanakan penyelesaian administrasi pensiun Pegawai Daerah dan Pegawai Pusat diperbantukan;

(33)

b. merencanakan/mempersiapkan daftar pembayaran pensiun;

c. melaksanakan verifikasi daftar pembayaran pensiun dari Daerah Tingkat II;

d. melaksanakan penyelesaian administrasi Pensiun janda pegawai serta anak yatim piatu;

Pasal 107

Bagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mengolah dan menyusun data pegawai untuk perencanaan kepegawaian;

b. melaksanakan penyelesaian permintaan NIP dan KARPEG; c. menyelenggarakan dan mengelola Statistik Kepegawaian; d. menyelenggarakan dan mengelola Kartu Pegawai;

e. menyelenggarakan dan mengelola Dokumentasi surat keputusan Kepegawaian;

f. menyusun dan memelihara daftar urut kepangkatan Pegawai Daerah dan Pusat, serta daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan.

Biro Keuangan

Pasal 108

Biro Keuangan mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka program penyusunan Rencana Anggaran, Rencana Perubahan dan Rencana Perhitungan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta melaksanakan dan membina administrasi keuangan.

Pasal 109

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 108, Biro Keuangan mempunyai fungsi :

a. mempersiapkan data-data guna penyusunan, Rencana Anggaran, Rencana Perubahan dan Rencana Perhitungan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. mengelola administrasi keuangan Pemerintah Daerah;

c. membina pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II serta mempersiapkan pengesahan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II; d. menguji kebenaran pangihan dan penerbitan Surat Perintah

(34)

membayar Uang;

e. mengadakan pemeriksaan Keuangan.

Pasal 110

(1) Biro Keuangan terdiri dari : a. Bagian Anggaran; b. Bagian Pembukuan;

c. Bagian Perbendaharaan;

d. Bagian Anggaran Daerah Bawahan; e. Bagian Verifikasi;

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Keuangan.

Pasal 111

Bagian Anggaran mempunyai tugas :

a. menerima dan mengolah Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja dari Biro-biro dalam lingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah, Dinas-dinas Daerah, satuan organisasi lain dan Subsidi kepada Daerah Bawahan serta menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. menyusun Nota Keuangan yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan petunjuk-petunjuk tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

c. menerima dan menganalisa laporan-laporan tentang penggunaan Anggaran Belanja Daerah;

d. membantu menyelesaikan urusan keuangan Biro-biro dalam lingkungan Sekretariat/Wilayah Daerah, Dinas-dinas Daerah dan Daerah Bawahan serta instansi-instansi lain dilingkungan Pemerintah Daerah;

e. menyiapkan surat Keputusan Otorisasi;

f. menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro Keuangan.

Pasal 112

Bagian Pembukuan mempunyai tugas :

a. mengadakan tata pembukuan secara sistimatis dan kronologis dari penerimaan-penerimaan menurut sumbernya dan pengeluaran menurut tujuannya;

(35)

b. mempersiapkan bahan penyusunan perhitungan Daerah;

c. mengelola register-register berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. meneliti laporan keuangan dari Kantor Kas Daerah/BPD.

Pasal 113

Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas :

a. menerbitkan surat perintah menagih penerimaan;

b. menguji kebenaran pangihan dan menerbitkan Surat Perintah Membayar uang atas dasar Surat Keputusan Otorisasi;

c. membina ketata usahaan keuangan dan pengembangan ketentuan dibidang keuangan;

d. memberikan pertimbangan-pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi;

e. mengurus pengangkatan, pemberhentian dan pembinaan bendaharawan;

f. melaksanakan urusan gaji pegawai dan pensiun.

Pasal 114

Bagian Anggaran Daerah Bawahan mempunyai tugas :

a. menerima dan mempersiapkan Keputusan pengesahan Anggaran dan penetapan perhitungan Anggaran Daerah Bawahan;

b. memberikan petunjuk-petunjuk tehnis dalam penyusunan, perubahan, perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bawahan;

c. mempersiapkan petunjuk-petunjuk tehnis mengenai pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pasal 115

Bagian Verifikasi mempunyai tugas :

a. mengadakan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi Anggaran Rutin dan Pembangunan Daerah Tingkat I;

b. mengadakan pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan proyek-proyek khusus;

c. mengadakan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi Anggaran Rutin Belanja Pegawai Daerah Tingkat II.

(36)

Biro Perlengkapan dan Perawatan

Pasal 116

Biro perlengkapan dan Perawatan mempunyai tugas mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka melaksanakan penyusunan program kebutuhan perbekalan dan pengelolaan perlengkapan serta membina administrasi perlengkapan dan materiil.

Pasal 117

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 116, Biro Perlengkapan dan Perawatan mempunyai fungsi :

a. menyusunan rencana kebutuhan perbekalan dan perlengkapan; b. melakukan pengadaan perbekalan dan perlengkapan;

c. menyimpan dan memelihara perlengkapan;

d. mendistribusikan perbekalan dan perlengkapan;

e. menyelenggarakan administrasi perbekalan dan materiil.

Pasal 118

(1) Biro Perlengkapan dan Perawatan terdiri dari : a. Bagian Analisa Kebutuhan;

b. Bagian Pengadaan;

c. Bagian Penyimpanan dan Pergudangan; d. Bagian Distribusi;

e. Bagian Perawatan dan pemeliharaan.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Perlengkapan dan Perawatan.

Pasal 119

Bagian Analisa kebutuhan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mensistimatisasikan, mengklasifikasikan, menganalisa dan mengevaluasi data kebutuhan;

b. mempersiapkan dan merumuskan rencana kebutuhan perbekalan dan perlengkapan Pemerintah Daerah;

c. melaksanakan verifikasi dan mempersiapkan kebijaksanaan penyusutan/penghapusan perlengkapan Pemerintah Daerah;

(37)

Pemerintah Daerah;

e. menyusun naskah laporan, penilaian dan penyediaan data perlengkapan.

Pasal 120

Bagian Pengadaan mempunyai tugas :

a. mengikuti perkembangan dan mengumpulkan informasi harga, menilai mutu perbekalan dan perlengkapan, standarisasi jenis barang;

b. melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tender;

c. melaksanakan pembelian perbekalan dan materiil yang diperlukan oleh Pemerintah Daerah;

d. menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat dan kearsipan serta urusan rumah tangga Biro.

Pasal 121

Bagian Penyimpanan dan Pergudangan mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan administrasi penerimaan dan pengeluaran perbekalan dan perlengkapan;

b. mengatur, menyimpan dan melakukan pemeliharaan serta pengamanan perbekalan dan perlengkapan dalam gudang;

c. menyelenggarakan kodefikasi dan klasifikasi perbekalan dan perlengkapan;

d. melaksanakan pencacahan (stook opname) dan pengendalian tingkat persediaan barang dan gudang.

Pasal 122

Bagian Distribusi mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan distribusi perbekalan dan perlengkapan serta mengatur pengangkutannya.

b. menyelenggarakan administrasi distirbusi perbekalan dan perlengkapan;

c. merencanakan dan memelihara administrasi penghapusan perlengkapan.

Pasal 123

(38)

a. mempersiapkan dan menyusun program serta petunjuk-petunjuk tehnis pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan perlengkapan;

b. menyelenggarakan pemeriksaan dan evaluasi perbaikan perlengkapan;

c. menyelenggarakan perawatan dan pemeliharaan perlengkapan;

d. menyelenggarakan perawatan dan pemeliharaan perumahan Dinas kelas I dan II;

BIRO UMUM

Pasal 124

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan ketata usahaan, pembinaan kearsipan dan urusan rumah tangga.

Pasal 125

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 124, Biro Umum mempunyai fungsi :

a. melakukan kegiatan tata usaha Pimpinan dan Umum; b. melakukan pembinaan kearspan;

c. melaksanakan urusan rumah tangga Sekretariat Wilayah/daerah; d. melaksanakan urusan dan kegiatan keamanan terhadap personil,

materiil dan informasi;

e. melakukan urusan keuangan dan perjalanan dinas;

Pasal 126

(1) Biro Umum terdiri dari :

a. Bagian Tata Usaha Umum dan Arsip; b. Bagian Rumah Tangga;

c. Bagian Sandi dan Telekomunikasi; d. Bagian Tata Usaha Pimpinan;

e. Bagian Tata Usaha Keuangan Sekretariat Wilayah/Daerah; (2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini,

masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Kepala Biro Umum.

Pasal 127

(39)

a. melakukan tata usaha dalam lingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah;

b. mengendalikan dan menyiapkan arsip dinas; c. membina kearsipan secara keseluruhan; d. mengelola tata usaha Biro.

Pasal 128

Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas :

a. memberikan pelayanan bagi satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah;

b. melakukan pelayanan angkutan dan perawatan/pemeliharaan kendaraan dinas;

c. melakukan pelayanan akomodasi dan ruangan;

d. melakukan pelayanan keperluan rumah jabatan Kepala/Wakil Kepala Daerah dan Sekretaris Wilayah/Daerah;

e. memelihara kebersihan kantor dan lingkungannya.

Pasal 129

Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas :

a. mengirim, menerima dan menyampaikan berita sandi dan berita lainnya;

b. mengatur jaringan komunikasi;

c. membina dan memelihara alat-alat sandi dan komunikasi;

d. melakukan usaha-usaha pengamanan terhadap informasi/berita sandi dan telekomunikasi.

Pasal 130

Bagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas :

a. melakukan kegiatan tata usaha Kepala/Wakil Kepala Daerah dan Sekretaris Wilayah/Daerah;

b. melakukan kegiatan tata usaha Asisten Pemerintah (Asisten I); c. melakukan kegiatan tata usaha Asisten Ekonomi, Pembangunan

dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten II);

d. melakukan kegiatan tata usaha Asisten Administrasi dan Umum (Asisten III).

(40)

Pasal 131 Bagian Tata Usaha Keuangan Sekretariat Wilayah/Daerah mempunyai tugas :

a. memberikan pelayanan dilingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah dan Keuangan Biro;

b. mengelola administrasi keuangan Sekretariat Wilayah/Daerah dan Administrasi Keuangan Biro;

c. mempersiapkan dan mengurus perjalanan dinas.

Bagian keenam

Hubungan dan Tata Kerja

Pasal 132

Hubungan kerja satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah akan diatur dengan surat Keputusan Daerah.

Pasal 133

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Wilayah/Daerah para Asisten Sekretariat Wilayah/Daerah, para kepala Biro dan Kepala bagian menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, secara vertikal dan horizontal.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 134

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti, mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan pada waktunya.

(2) Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan, diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya.

Pasal 135

Para kepala bagian menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala Biro sesuai dengan bidang tugasnya dan para Kepala Biro menampung laporan tersebut, guna diolah dan disusun untuk disampaikan tepat pada waktunya kepada Asisten Sekretaris

(41)

Wilayah/Daerah sesuai dengan Bidang tugasnya dan selanjutnya Asisten Sekretaris Wilayah/Daerah menampung laporan Kepala Biro tersebut serta menyusun laporan berkala.

Pasal 136

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, apabila dipandang perlu tembusan laporan disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 137

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan serta satuan organisasi dibantu oleh Pimpinan satuan organisasi bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing mengadakan rapat berkala.

Pasal 138

Kepala Bagian Sandi Telekomunikasi dalam menjalankan tugasnya secara taktis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Wilayah/Daerah, dan secara tehnis administratif berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Umum.

Pasal 139

(1) Dalam hal Kepala/Wakil Kepala Daerah berhalangan, Sekretaris Wilayah/Daerah melakukan tugas-tugas Kepala Daerah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

(2) Dalam hal Sekretaris Wilayah/Daerah berhalangan, tugas-tugas para Asisten berada dalam koordinasi seorang Asisten yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

(3) Dalam hal Asisten berhalangan, tugas-tugas Biro-Biro berada dalam koordinasi seorang Kepala Biro yang ditunjuk oleh Sekretaris Wilayah/Daerah sesuai dengan pembidangan Asisten.

Pasal 140

(1) Masing-masing pejabat dilingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah melakukan hubungan kerja sama secara fungsional sesuai dengan struktur dan hierarchi jabatan yang berlaku secara vertikal dan horizontal.

(2) Para Asisten dapat melakukan hubungan dengan para Kepala Biro yang berada diluar lingkungannya sepengetahuan Asisten yang bersangkutan.

Pasal 141

Atas dasar pertimbangan dan hasil guna, masing-masing pejabat dalam lingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah dapat mendelegasikan wewenang tertentu kepada pejabat setingkat dibawahnya sesuai

(42)

dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

BAB III

SEKRETARIAT DPRD

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi

Pasal 142

(1) Sekretariat DPRD, adalah unsur staf yang membantu Pimpinan DPRD dalam menyelenggarakan tugas dan kewajibannya.

(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD.

Sekretariat DPRD mempunyai tugas melaksanakan segala usaha dan kegiatan dalam rangka menyelenggarakan sidang-sidang, pengurusan rumah tangga, dan keuangan DPRD.

Pasal 144

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 143 Sekretariat DPRD mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan dalam arti mengatur dan membina kerja sama, mengintegrasikan dan mensinkronisasikan seluruh penyelenggaraan tugas Sekretariat DPRD.

b. menyusun rencana, menelaah dan mengkoordinasikan perumusan kebijaksanaan Pimpinan DPRD.

c. melaksanakan urusan tata usaha, mengelola dan membina kepegawaian, mengelola keuangan dan perbekalan.

d. mempersiapkan penyelenggaraan persidangan dan pembuatan risalah rapat-rapat yang diselenggarakan oleh DPRD.

e. memelihara dan membina keamanan serta ketertiban kedalam.

Pasal 145

(1) Sekretariat DPRD terdiri dari : a. Bagian Umum;

b. Bagian Persidangan dan Risalah; c. Bagian Keuangan;

d. Bagian Hubungan Masyaakat.

(2) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Sekretariat DPRD.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pelaku pencurian dengan kekerasan juga dilakukan oleh pelaku-pelaku tertentu, demikian juga sasaran tertentu seperti helm yang pada saat ini mulai banyak terjadi

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 1,77 persen diikuti

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan

Pulau SELARU Provinsi Maluku Pulau Selaru merupakan pulau kecil terluar Indonesia yang terletak di Laut Timor yang berbatasan dengan Negara Australia, termasuk

SAP S/4HANA Enterprise Management Cloud, SAP S/4HANA Finance Cloud dan SAP S/4 HANA Professional Services Cloud mencakup penggunaan Akun Pelanggan HANA Cloud Platform (HCP)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang