• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika. Jarnawi Afgani. 6/2/2010 Jarnawi Afgani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika. Jarnawi Afgani. 6/2/2010 Jarnawi Afgani"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika

(2)
(3)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Pr i nci pl es of Mat hemat i cs Teachi ng & Lear ni ng

• Actively involve students • Learning is developmental. • Build on previous learning • Communications is integral • Good questions facilitate learning • Manipulative aid learning • Metacognition affects learning • Teacher attitudes are vital • Experiences influence anxiety • Gender aptitudes are equal • Retention can improve

(4)

 Mengembangkan kemampuan berfikir Pada dasarnya hidup ini adalah

memecahkan masalah. Hal ini

memerlukan kemampuan berfikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis masalah dan kreatif untuk melahirkan alternatif

pemecahan masalah.

Diperlukan ketrampilan guru dalam

mendesain tugas-tugas siswa. Sebagai contoh, pertanyaan dalam bentuk ”Apa yang terjadi jika....” lebih baik daripada pertanyaan ”Apa, berapa, kapan....”.

(5)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Mengembangkan ruang kelas

sebagai lingkungan belajar yang menarik

Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajang didalam kelas. Hal ini dimaksudkan untuk memberi

motivasi untuk bekerja lebih baik, serta menimbulkan inspirasi bagi siswa lainnya

(6)

 Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Lingkungan (fisik, sosial dan budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak.

Pemanfaatan lingkungan dilakukan untuk mengembangkan kemampuan mengamati, mencatat, merumuskan pertanyaan,

menyusun hipotesis, mengklasifikasi, membuat tulisan, dan lain sebagainya.

(7)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Memberikan umpan balik

Memberi komentar ttg kelebihan dan kelemahan hasil berfikir siswa akan memberi dampak meningkatnya

kepercayaan diri siswa dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya di masa yang akan datang.

Untuk itu, guru perlu konsisten untuk

memeriksa tugas-tugas siswanya dengan memberi komentar dan saran.

(8)

• Membedakan antara aktivitas fisik dan mental

Kita tidak boleh dulu puas ketika melihat para siswa sibuk bekerja dan bergerak

untuk berdiskusi satu dengan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah bagaimana tumbuhnya persanaan tidak

takut siswa dalam mengemukakan idenya. Ia tidak lagi takut ditertawakan, dimarahi, takut disepelekan, atau takut dimarahi.

(9)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

(10)

Problem solving

Knowledges and skills

Before instruction

During Instruction After Instruction Typical learning retention curve

(11)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Pendekatan Open-Ended

Pendekatan Open-ended muncul sebagai suatu upaya pembaharuan pendidikan matematika di Jepang yang dipelopori oleh Shigeru Shimada, Toshio Sawada, Yoshiko Yashimoto, dan

Kenichi Shibuya (Nohda, 2000).

 Munculnya pendekatan ini sebagai reaksi atas pendidikan matematika sekolah saat itu, yakni “issei jugyow” (frontal teaching); guru

menjelaskan konsep baru di depan kelas kepada para siswa, kemudian memberikan contoh untuk penyelesaian beberapa soal.

(12)

Apa contoh perilaku siswa yang

dapat mengukur kemampuan tingkat tinggi siswa secara objektif ?

Jika penilaian dilakukan melalui tes tertulis biasa, bagaimana mengukur kemampuan tingkat tinggi siswa?

Dengan kata lain, dapatkah siswa yang memperoleh hasil yang baik pada tes mencerminkan atau

menggambarkan perilaku yang dimaksud?

(13)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Pengetahuan, ketrampilan dan cara-cara berfikir merupakan

komponen-komponen yang penting dari berfikir tingkat tingi, tetapi

dapatkah komponen-komponen ini dikembangkan lebih lanjut dengan menambah pengajaran ?

(14)

Untuk menjawab pertanyaan kedua di atas, diperlukan suatu pandangan bagaimana menyiapkan situasi permasalahan sehingga dapat memobilisasi kemampuan matematika siswa.

Alasannya adalah ketika siswa menganalisis

masalah yang menghasilkan solusi tunggal, ada dua kemungkin yang terjadi, yaitu:

 situasi yang serta merta; karena siswa telah

mempelajarinya,

 kecil kemungkinan mendapatkan cara berfikir

yang disukai mereka.

Open-ended problems.

(15)

6/2/2010 Jarnawi Afgani Prinsip Pendekatan Open-Ended

Situasion A

Formulating a problem mathematically

Situasion B

Investigation various approach to the formulated problem

Situasion A Posing advanced problems Solving 1 Solving 2 Solving 3 Next problem 1 Next problem 2 Next problem 3 Original Problem

(16)

Dalam prakteknya kegiatan pendekatan open-ended ini harus mencakup tiga hal, yakni :

 kegiatan siswa terbuka

 kegiatan matematik adalah ragam berfikir

 kegiatan siswa dan kegiatan matematik

(17)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Contoh:

Tiga tim A, B dan C mengikuti perlobaan marathon. Setiap tim terdiri dari 10 pelari. Hasilnya dapat

dilihat pada tabel berikut : Rangking pelari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tim pelari A B A C B B C A C C C B A A B Rangking pelari 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Tim pelari B C A C B C B B A C A A A C B

(18)

Mengkonstruksi Masalah

Jenis 1. menemukan hubungan. Siswa diberi fakta-fakta

sedemikian hingga siswa dapat menemukan beberapa aturan atau pengaitan yang matematis. Contohnya sebagai berikut :

Team Main Menan g

Kalah Seri Nilai Rasio A 25 16 7 2 50 0.696 B 21 11 8 2 35 0.579 C 22 9 9 4 31 0.500 D 22 8 13 1 25 0.381 D 22 6 13 3 21 0.316 Tabel tsb menunjukkan catatan lima

team sepak bola. Coba kamu cari pengaitan atau aturan yang menghubungkan antara nilai-nilai pada kolom-kolom tersebut. Tuliskan cara atau strategi penyelesaiannya

(19)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Jenis 2. Mengklasifikasi. Siswa ditanya untuk mengklasifikasi yang didasarkan atas karaktersitik yang berbeda dari beberapa objek tertentu untuk memformulasi beberapa konsep

matematika. Contohnya sebagai berikut :

Pilih satu atau lebih bangun yang memiliki ciri/karakteristik sama dengan gambar bangun B dan tuliskan ciri-ciri yang sama tersebut.

Catatan : Biasanya siswa hanya ditanya, mana tabung, bola, limas, prisma dan lain-lain.

A B C

D

(20)

Jenis 3. Pengukuran. Siswa diminta untuk menentukan ukuran-ukuran numerik dari suatu kejadian tertentu. Siswa diharapkan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan matematika yang telah dipelajarinya. Contohnya sebagai berikut :

Misalkan tiga orang siswa melemparkan 5 buah kelereng, yang hasilnya nampak pada gambar di atas. Dalam permainan ini, pemenangnya adalah siswa yang pencaran hasil lemparannya terkecil. Derajat pencaran menurun dalam urutan A, dan C. Pikirkan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menentukan derajat pencaran.

(21)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Pola Penyajian

• Sajikan permasalahan melalui situasi fisik yang nyata dimana konsep-konsep matematika dapat diamati dan dikaji oleh siswa

• Soal-soal pembuktian dapat diubah sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan hubungan dan sifat-sifat dari variabel dalam persoalan itu

• Sajikan bentuk-bentuk atau bangun-bangun

(geometri) sehingga siswa dapat membuat suatu konjektur.

(22)

 Sajikan urutan bilangan atau tabel

sehingga siswa dapat menemukan aturan matematika.

 Berikan beberapa contoh kongkrit dalam

beberapa kategori sehingga siswa bisa mengelaborasi sifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat yang umum.

 Hadapkan siswa pada suatu kelompok soal

atau masalah yang mempunyai beberapa sifat yang sama. Suruh siswa untuk

(23)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Kelebihan

Siswa memiliki kesempatan untuk

berpartisipasi secara lebih aktif serta

memungkinkan untuk mengekspresikan idenya

Siswa memiliki kesempatan lebih banyak menerapkan pengetahuan serta

ketrampilan matematika secara komprehensif

(24)

Siswa dari kelompok lemah sekalipun tetap memiliki kesempatan untuk mengekspresikan penyelesaian masalah yang diberikan denga cara mereka sendiri

Siswa terdorong untuk membiasakan diri

memberikan bukti atas jawaban yang mereka berikan

Siswa memiliki banyak pengalaman, baik

melalui temuan mereka sendiri maupun dari temannya dalam menjawab permasalahan

(25)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Kelemahan

 Sulit membuat atau menyajikan situasi

masalah matematika yang bermakna bagi siswa

 Sulit bagi guru untuk menyajikan masalah

secara sempurna. Seringkali siswa

menghadapi kesulitan untuk memahami bagaimana caranya merespon atau

(26)

 Karena jawabannya bersifat bebas, maka siswa kelompok pandai seringkali merasa\ cemas bahwa jawabannya akan tidak

memuaskan

 Terdapat kecenderungan bahwa siswa

merasa kegiatan belajar mereka tidak menyenagkan karena mereka merasa

kesulitan dalam mengajukan kesimpulan secara tepat dan jelas.

(27)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Penilaian

Fluency terkait dengan berapa banyak solusi yang dapat

dihasilkan oleh siswa. Satu respon siswa atau kelompok yang benar dihargai 1 poin, sehingga nilai yang

diperoleh siswa adalah total dari seluruh solusi yang dihasilkan oleh siswa.

Flexibilty terkait dengan berapa banyak ide-ide

matematis berbeda yang ditemukan/dimunculkan oleh siswa. Solusi yang benar yang dihasilkan siswa terbagi dalam beberapa kategori. Jika dua buah solusi atau

pendekatan mempunyai ide matematika yang sama, maka dianggap sebagai satu kategori. Banyaknya ketagori yang muncul disebut respon positif. Jumlah ndari kategori ini mengindikasikan flexibitly.

(28)

Originality terkait dengan derajat keaslian

ide siswa. Jiak siswa atau kelompok memunculkan ide yang unik, tingkat keorsinilannya dihargai tinggi. Guru

harus memberikan skor yang tinggi untuk kemampuan berfikir matematik tingkat

(29)

6/2/2010 Jarnawi Afgani

LESSON

PLAN

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini peneliti membuat perencanaan produksi menggunakan model Goal Programming, dengan penggunaan model ini peneliti akan memberikan alternatif yang lebih

Selaras dengan perubahan yang berlaku dalam pendidikan teknik dan vokasional, amalan kepemimpinan distributif dapat mengurangkan tekanan kerja dalam kalangan tenaga pengajar.

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir ( TA ) dengan judul Peran Account Officer (AO) dalam Memasarkan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyuntikan esktrak hipofisa sapi dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan mempercepat umur pubertas mencit betina, dengan

Dinasasri Wisatajaya juga diduga disebabkan oleh faktor lain seperti harapan produsen terhadap harga dan produksi apel, biaya input seperti obat-obatan dan tenaga kerja, serta

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau lebih yang

Dalam penelitian kami tiga spesies serangga alternatif telah diuji untuk memancing JI yang diinokulasikan secara buatan pada media tanah atau pasir.. molitor dan

Angkasa Pura II (Persero) bandar udara soekarno-hatta melayani dan menangani penumpang dan barang yang dibawa oleh jamaah sebanyak 11.710 dari berbagai macam travel