• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Musik Sebagai Media Komunikasi

Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang mewarnai

kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi, hampa dan

monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta

menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak sekedar

memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan

gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknai hidup. Mendengarkan

musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan dan

bisa membuat seseorang nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis

menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia.

Diantara beberapa manfaat tersebut, musik bermanfaat sebagai alat dan

media komunikasi antar manusia karena musik merupakan bahasa universal yang

mampu memadukan perbedaan, menciptakan perdamaian dan solidaritas

kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan peran dan manfaat musik sebagai

sarana pergaulan dan media komunikasi yang bisa dipahami semua orang, sekalipun

kita tidak memahami bahasa tiap-tiap bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun,

musik sering kali menjadi alat komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili

perasaan hati, ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.3

(2)

2.2. Sejarah dan Perkembangan Musik Metal

Heavy metal adalah sebuah rock yang berkembang pada 1970-an.

Aliran musik ini mengutamakan gitar yang cukup banyak. Nama Heavy metal

digagas oleh Band Hard Rock Tahun 60'an Steppenwolf, dalam lagu mereka yang

berjudul „Born To Be Wild‟. "I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under". Tapi istilah itu belum dipakai secara

tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album debut album

mereka yang berjudul 'Black Sabbath'. Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues

Rock seperti Led Zeppelin, Classic metal dan disekitar 60an sampai 70'an atau

disebut Classic Rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple,

Alice Cooper. Permainan Classic metal. Musiknya dikendalikan oleh riff yang lebih

bluesy.4

2.3. Jenis-Jenis Aliran Musik Metal

Terdapat beberapa jenis aliran musik metal, seiring dengan

perkembangannya, antara lain adalah :

a. 70'an

Heavy Metal awal 70'an digawangi oleh band-band seperti Led Zepplin,

Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih

dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. Judas Priest mengembangkan

genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi,

beat yang lebih cepat, dan harmoni. Pada akhir 70'an munculah New Wave oF

British Heavy Metal yang dipelopori Motorhead, NWOBHM menggabungkan

4 Burton, Brent, 27 Juni 2003, resensi buku Ian Christe, 2003, “Sound of the Beast: The Complete Headbanging History of

(3)

Punk dan Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden,

Saxon, Venom, Diamond Head, dll.

b Awal 80'an

Awal era 80'an Di gawangi oleh band-band seperti Motorhead,

Iron Maiden, Venom dan Diamond Head. Heavy Metal akhirnya bertabrakan

dengen musik Pop hal ini memunculkan genre yang disebut Glam Metal, Glam

Metal berhasil menerobos chart-chart papan atas, hal ini menyebabkan Heavy

Metal lebih tersebar cepat di seluruh dunia.

2.3.1 Underground Metal: 1980, 1990, dan 2000-an

a. Thrash metal dan Speed metal

Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan

gitar rhytm Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti

Metallica, Megadeth, Anthrax yang dijuluki Big Four Of Thrash. Di San

Francisco ada Testament dan Exodus di New Jersey ada Overkill dan Sepultura

dari Brazil. Sedangkan Speed metal dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat

dan bertenaga seperti Motorhead (akhir-akhir), Iron Angel, Anthrax.

Sedangkan musik Thrash metal yang berasal dari Eropa adalah seperti,

(4)

b. Death metal

Pada tahun 1990'an, underground ini lebih memasuki ke Extreme

metal seperti Grindcore dipelopori oleh Napalm Death dan Brutal Truth,

berkembang pada 1991 menjadi Death metal Scandinavia oleh Entombed,

Dismember, Unleashed, dan At The Gates. Melodic Death metal yang

berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan

Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity,

Disessction. Kemudian ada istilah yang digunakan yaitu, Techical metal di

pioniri oleh Cynic, Atheist, Meshuggah, Death. Progressive Death metal

yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak menggunakan

Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death,

Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater,

Queensryche, dan Fates Warning.

c. Black metal

Aliran ini muncul sekitar awal dan pertengahan tahun 1980-an, yang

diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom, Hellhammer, Celtic Frost, dan

Bathory. Pada akhir 80-an band Mayhem dan Burzum mengarah kedalam black

(5)

d. Power metal

Power Metal adalah genre ini lebih bersemangat dan vokalis genre ini

kebanyakan di pengaruhi oleh Rob Halford dan Bruce Dickinson band-band

genre ini kebanyakan dari Eropa. Misalnya, Europe Swedia), Iron Maiden (U.K,

Helloween Jerman).

e. Doom Metal dan Gothic metal

Dom Metal adalah aliran yang lebih mengutamakan penekanan lirik,

dengan tempo yang dibawah rata-rata subgenre Extreme Metal lainya aliran ini

terinspirasi oleh Black Sabbath era pertama, band yang termasuk aliran ini

contohnya adalah Saint Vitus, Obsessed dan Candlemass. Gothic Metal adalah

evolusi Doom Metal, awal genre ini adalah munculnya band-band Death/Doom

dari inggris yaitu My Dying Bride, Paradise Lost, Anathema, band Gothic Metal

sekarang banyak mengandalkan harmoni antara vocal pria dan wanita (terkadang

dengan growl).5

f. 90'an

Pada era 90'an musik Heavy Metal mulai digoyang oleh munculnya

kekeuatan Alternative Rock khususnya Grudge, band-band Glam Metal pada era

80'an mengalami penurunan popularitas, publikasi pada saat tersebut mentitik

beratkan pada Grudge. Sementara itu band-band seperti Metallica, Pantera, Tool,

White Zombie dan Megadeth menjadi ujung tombak keberadaan musik metal saat

tersebut.

5

(6)

g. Alternative metal

Alternative metal adalah salah satu subgenre metal yang paling

populer di awal 90'an. ketika popularitas Glam Metal mulai tenggelam

akibat kemunculan Grudge pada akhir 80an. Alternative Metal digunakan

untuk mendeskripsikan band-band seperti Faith No More, Primus, Rage

Against The Machine dan Jane's Addiction yang mengfusikan Heavy Metal

dan Alternative Rock.

h. Industrial metal

Selain itu ada Industrial metal yang diprakasai band seperti

Ministry, Godflesh, Fear Factory dan Marilyn Manson. Industrial metal

juga tumbuh pesat di Jerman. band seperti Rammstein, Oomph!, Megaherz

meraih popularitas yang cukup tinggi baik di negara asalnya dan juga

dataran eropa.

i. Punk metal

Lalu ada Punk Metal atau Crossover Thrash adalah percampuran

Trash Metal dengan element-element kental dari Hardcore Punk. Suicidal

Tendecies, Stromtroopers of Death, Corrosion of Conformity dan Dirty

(7)

j. Groove metal

Kemudian ada Groove Metal, adalah evolusi dari genre Trash Metal

yang muncul awal 90'an genre ini digawangi oleh Pantera, Sepultura, White

Zombie dsb.

k. Nu metal

Nu Metal, Genre alternative metal yang terakhir adalah metal modern

yang bermain dengan nada Industrial. Banyak band-band dari Korn, Slipknot,

Limp Bizkit, Deftones hingga Disturbed.

l. Grunge

Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah

percampuran kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore

bermunculan di Seattle, walaupun sedikit cenderung ke Alternative rock. Band

Grunge dari Seattle, seperti Nirvana, Soundgarden, Pearl Jam, dan Alice in

Chains sebelum band itu ada sebenarnya grunge sudah ada oleh band-band seperti

Malfunkshun dan Green River setelah itu ada Temple of the Dog Mad Season,

Mudhoney sampai Melvins. Setelah kematian Kurt Cobain musik Grunge jarang

datang lalu kembali di-ilhami dengan band-band seperti Skin Yard dan PJ

Harvey. Jika suatu band memainkan musik Grunge tapi band itu bukan berasa

dari Seattle. Nama yang dipakai bukanlah Grunge, tetapi Post Grunge seperti L7,

Stone Temple Pilots, Paw, Hole.6

6 Baulch, Emma. 2007. “Making Scenes: Reggae, Punk, and Death Metal in 1990s Bali.” Durham and London: Duke University

(8)

2.3.2. Perkembangan terkini

Metal di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar,

dalam artian bahwa metal bisa berfungsi dengan berbagai macam aliran.

Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal disuguhi

berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan dinamis. Beberapa

aliran itu adalah Nu Metal, Symphonic Metal, Deathcore, Metalcore, Melodic

Death Metal, Folk Metal dan sebagainya.

a. Folk Metal

Folk Metal adalah fusi Heavy Metal dengan musik folk (musik daerah),

aliran ini digawangi oleh band-band sepertik Korpiklaani, Skyclad, Ensiferum,

Fiintroll, Turisas dsb. Walaupun kebanyakan musik Folk Metal lebih banyak

berkembang di Skandinavia, Folk Metal juga berkembang di timur tengah seperi

Orphaned Land dan Melechesh.

b. Melodic Death Metal

Melodic Death Metal sendiri berkembang pesat di Skandinavia,

khususnya Gothenburg. Band-band seperti In Flames, At The Gates, Dark

Tranquillity, Arch Enemy dan Soilwork. Selain di Skandinavia Melodic Death

Metal juga berkembang di regional lain sperti Children of Bodom, Kalmah dan

Norther (Finlandia),The Black Dahlia Murder, Darkest Hour and Himsa

(Amerika Serikat), Switchblade, Daysend,Infernal Method

(Australia),Disarmonia Mundi (Italy), Blood Stain Child (Japan) and Death

(9)

c. Deathcore

Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri

khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan

nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis,

sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Pada mulanya

dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus Suffocation dan Crytopsy dan

sebagainya. Pada era 2000'an semakin banyak band deathcore yang bermunculan

seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish Bring Me the

Horizon dan lain-lain. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip

aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip

yang melodian.

d. New Wave of American Heavy Metal

New Wave of American Heavy Metal (atau biasa disebut Metalcore)

adalah gabungan dari Extreme dengan Hardcore. Genre ini muncul belakangan

pada era pertengahan 90'an. New Wave of American Heavy Metal dipengaruhi

oleh band-band seperti Machine Head, Pantera dan Biohazard. Musik metalcore

memiliki ciri khas berupa gitar stem drop D sampai C, terkadang full scream,

namun ada juga yang equalizer yang biasanya ada dalam reffrain lagu. Biasanya,

metalcore dalam hal gitar ritmik tidak serumit death metal namun band-band

metalcore kebanyakan bermelodi cadas dan rumit. Jika tidak bermelodi, biasanya

ritmiknya yang rumit. Namun nada-nada metalcore tidak seperti death metal yang

bernuansa seram, setan, neraka, dan sebagainya. Band-band metalcore di dunia

(10)

Remains, Darkest Hour, God Forbid, Shadows Fall, Haste The Day, Walls Of

Jericho, Unearth dan sebagainya

e. Mathcores

Mathcore adalah perkembangan dari Metalcore yang memiliki

ritme yang kompleks dan memiliki progressivitas yang tinggi. band-band

Mathcore banyak dipengaruhi band-band seperti Converge, Neurosis, Isis,

dan The Dillinger Escape Plan. Band-band Mathcore yang baru-baru ini menuai

popularitas adalah Protest The Hero, The Human Abstract dan lain

sebagainya.7

2.4. Perkembangan Musik Metal di Indonesia

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan

dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja

misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step, Super Kid

(Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe

Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah

underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70-

an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu

untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang

lebih `liarí dan `ekstremí untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu

yang dimainkan band-band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri,

melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane,

7 Ibid hal.101

(11)

Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi

yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah namanya sempat mengharum di

pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal

(Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta).

Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di

Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album ketiga

God Bless, Semut Hitam yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000

kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang

mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang

lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya

antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga

Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung,

Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir

dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali

tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah

underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di

kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J.Sadrach,

frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante

Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam

minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan

band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica

(12)

Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GNR), Parau (DRI & MOD), Jenazah,

Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan

berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of

Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah

embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death

selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi

Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun

1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep

musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola

tradisi `sekolah lama, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua,

hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock

Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock

Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu

muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka

sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik

rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa

radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya

program bernama Rock Ní Rhythm yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul

19.00 - 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh thrash

metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain

medium radio, media massa yang kerap mengulas berita-berita rock/metal pada waktu

itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.

(13)

nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta

Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?)

anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina

Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting

sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga

mantan vokalis Rotor.

Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi

rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris

dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin

berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground

manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air

di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Cafe). Diluar itu, pentas seni MA dan

acara musik kampus sering kali pula di ìinfiltrasiî oleh band-band metal tersebut.

Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL

Fair (SMA Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas

Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika

Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas

Jayabaya (Pulomas).

Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992)

dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band

metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses membakar

Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka

di bawah label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed

(14)

membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak

Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di

Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur

Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para

personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman

Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis

album debut dibanding band seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major

label lokal, Aquarius Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head

Suckerí. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air,

mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene

underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene

metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian

anak-anak metal sering terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di

resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar

informasi tentang band-band lokal dan internasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal

hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih

hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.

Pada era ini type musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang

makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga

gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah

Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding,

Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada

(15)

independen di Jakarta dengan judul `Its A Proud To Vomit Him‟. Album ini direkam

secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo

(sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).

Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine music underground

pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman

dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium

Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut

n‟ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan

mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed

mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian

hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah

profesional dengan cover penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat

terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format

e-zine di internet. Media - media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit

di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic

zine dan sebagainya.

29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi

perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara

musik indie untuk pertama kalinya di Poster Cafe. Acara bernama “Underground

Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Cafe legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan

scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif.

Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997- 2000

(16)

Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah, Brain The Machine, Stepforward, Dead

Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo,

Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV,

Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko

& FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyangí manggung di sana.8

2.5. Stereotip Musik Metal

Perkembangan musik metal, memunculkan kontroversi dan sebuah

stereotip/persepsi negatif di mata masyarakat. Karena dari segi penampilan dan gaya

bermusik orang menilainya sangar. Musik metal selalu di identikkan dengan musik

underground dimana mereka menilai musik ini musik yang urakan, anarkis, liriknya

kasar, identik dengan kekerasan, dan mabok-mabokan. Band metal lahir dari

peradaban Barat yang bobrok. Peradaban itu memengaruhi jiwa anak-anak muda

yang gelap. Mereka larut menjadi individu yang bingung menatap masa depan,

tertipu oleh propaganda sesat kaum laknat, hingga menjadi pemuja setan, syahwat,

anti kemapanan, bahkan mengabaikan Tuhan. Aliran musik metal yang menjadi

pemuja setan atau disebut dengan Satanisme dalam Black Metal dipelopori oleh

band-band Norwegia seperti Mayhem, Burzum dan Darkthrone di akhir 80-an dan

awal 90-an. Dengan Oystein Aarseth (alias Euronymous, gitaris Mayhem) sebagai

orang nomor satu dan Varg Vikernes (alias Count Grishnackh, Burzum) sebagai

tangan kanannya, Inner Circle dengan kedua belas anggotanya termasuk Ihsahn,

Samoth dan Faust (Emperor) dan Fenriz (Darkthrone) memimpin komunitas Black

Metal Norwegia. Inner circle inilah yang menentukan arah pergerakan Black Metal di

(17)

Norwegia, mereka lah yang menyusun rencana yang nantinya akan dilaksanakan oleh

mereka yang berada di Outer Circle. Dan terbakarlah sekitar 14 gereja sejak 1992

dan beberapa penyerangan terhadap band-band metal yang tidak sepaham

dengan mereka

2.6. Syiar lewat musik metal

Tak dipungkiri band metal lahir dari peradaban Barat yang bobrok. Peradaban

itu memengaruhi jiwa anak-anak muda yang gelap. Mereka larut menjadi individu

yang bingung menatap masa depan, tertipu oleh propaganda sesat kaum laknat, hingga

menjadi pemuja setan, syahwat, anti kemapanan, bahkan mengabaikan Tuhan. Ketika

hidayah Islam datang, pondasi itu terguncang. Anak-anak Metal yang terlahir sebagai

Muslim, mulai menyadari, bahwa mereka secara kultur dan karakter sudah dijadikan

íhamba-hamba sahayaí yang terjajah. Eksistensi tumbuh, ketika Islam menjadi

ideologi, kesadaran baru dan amaliyah mereka.

Adalah Tengkorak dan Purgatory, dua kelompok band metal paling senior

dan legendaris di kalangan underground, tampil sebagai pendobrak yang

mengguncang ideologi band cadas keluar dari pakemnya, yakni dengan menjadikan

Islam sebagai nafas hidup mereka. Eksistensi “sang legend” sebagai agen perubahan

menginspirasi generasi metal selanjutnya. Sebut saja seperti The Roots of Madinah,

Punk Muslim, AfterMath, Keep it True, Stranded, Qishash, Salameh Hamzah, dan

Baret Hijau Indonesia. Kesatuan visi inilah yang mempersaudarakan mereka sebagai

(18)

2.7. Kontra Kultur

Diakui atau tidak keberadaan komunitas musik cadas (punk, underground,

grunge, grindcore, hardcore) di Indonesia masih dianggap sebelah mata di

tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang dirundung teror

keyakinan dan bom bunuh diri. Citra negatif (anti kemapanan, begundal, begebah,

selengean, dekat dengan minuman keras, narkoba, zat adiktif) kerap melekat pada

mereka yang memilih jalur musik indie.

Musik underground pada awalnya bertujuan sebagai kontra kultur dalam

industri musik mainstream yang telah banyak berkembang, namun saat ini aliran

musik ini justru ditunggangi oleh Zionis dengan menjauhkan pemuda-pemuda dari

sendi kehidupan agamanya melalui pengidolaan figur-figur yang kontra islam, dan

syair syair lagu yang mendoktrin pemahaman kontra islam. Musik underground saat

ini sebagian didominasi oleh intrik Zionis namun hal ini juga menjadi pemicu

beberapa komunitas musik underground untuk bangkit dan berbalik melawan

konspirasi Zionis lewat musik underground.

Teman-teman aktivis harokah mungkin merasa aneh dengan fenomena baru

ini. Namun, bagi yang belum mengenal komunitas ini dari dekat, jangan suudzan

dulu, apalagi melempar tuduhan anak metal melecehkan Islam. Sedikit yang tahu,

bahwa anak metal pun berdakwah. Komunitas metal ini memang berbeda dengan

komunitas metal yang lain. Mereka berniat untuk membentuk genre baru ke arah

yang lebih Islami. Pertanyaan pun muncul, ini kebangkitan atau degradasi? Kok

Muslim “bermetal-metal ria?”

Menurut penggagas Urban Garage Festival, Thufail al Ghifari, yang juga

(19)

kontra-kultur untuk membuktikan, bahwa di komunitas ini ruangnya positif,

band-bandnya pun bicara atas dasar Islam. “Kita berangkat dari seorang Muslim yang

punya visi untuk membangun komunitas musisi metal yang jauh dari drugs, alkohol,

dan free sex. Inilah niat dan tujuan kami. Kita ingin mengembalikan identitas

Indonesia atau ketimuran. Jangan berlagak Amrik. Kita Metal, tapi ada filter, tidak

sampai tercerabut ketimuran kita sebagai jatidiri”.9

Senada dengan vokalis Tengkorak, Ombat. Penjajahan budaya oleh Barat

memang lewat musik metal kayak gini, musik underground yang notebene keras

dan brutal. Terus terang, saat ngeband, kita banyak lupanya, ya lupa shalat, lupa diri

dan segala macam. Tapi, saat kita sadar, tatkala generasi ini menjadi santapan

empuk zionis, maka inilah moment untuk mengubah paradigma lama menuju

paradigm baru. Ngeband, tapi tetap menjalankan shalat lima waktu, dan rukun

Islam lainnya.

Sejak metal lahir, kata Ombat, propaganda satanisme menjadi momok dan

berkembang pesat di seluruh dunia. Ibarat di Medan Perang, jika musuh memerangi

dengan senjata, maka harus dilawan dengan senjata. Begitu juga, jika musuh

memerangi generasi muda dengan metal, maka kita lawan dengan metal pula.

Melalui metal, kita bisa lakukan kickback, kata Ombat.

Bonty, personil Purgatory, berpendapat, dulu walisongo pun menyampaikan

pesan dakwah dan syiar Islam dengan menggunakan wayang, sekarang eranya

Metal sebagai media. “Yang jelas, gue prihatin, jika generasi Islam di Timur Tengah

malah bermetal ria dengan westernisasi-nya, sedangkan Purgatory justru ingin

memanfaatkan Metal”.

(20)

Sebagai musisi Muslim, konsep yang diusung Purgatory dalam bermusik

cuma satu, yakni Islam. Prisipnya, Islam bukan dibawa ke dalam metal, tapi Islam

itu dasar dari semua hal. “Apapun yang kita lakukan harus berdasarkan Islam.

Artinya, ketika bermusik, tidak pake yang haram-haram. Pendekatan dakwah kami,

nggak pake setting ala kelompok tarbiyah. Kuncinya adalah silaturahim. Biasanya,

suatu komunitas tidak akan kuat, kalau silaturahimnya lemah”, tandas Bonty.

2.8. Biografi Band Tengkorak

Pada akhir tahun 1993 Ombat, Danang, dan Yoyok membentuk band

bernama TENGKORAK. Dengan karakter music yang dipengaruhi oleh salah satu

dari pionir band grindcore asal Inggris yaitu Napamlm Death. TENGKORAK awalnya

terdiri dari empat orang: M. Hariadi Nasution “Ombat" (vokal), Danang Bhudiarto

(Bass), Yoyok Radianto (Guitars), Denny Julianto (Drums). Kemudian, Pada

musim gugur 1994 Adam Mustofa bergabung menjadi gitaris di line up ini,

TENGKORAK adalah band Grindcore pertama dengan sentuhan kematian brutal yang

dirilis mini "Demo Tape" Album di Jakarta. Judul adalah "It's a Proud to Vomit Him "

mengandung dari 4 lagu yaitu: Primitive Jokes, Aggression, The Grave Torment dan

Bencana Moral (sebuah lagu dalam bahasa Indonesia).

Setelah bermain beberapa pertunjukan dalam mempromosikan rilis pertama,

Adam berhenti karena sibuk dengan pekerjaan sehari harinya! Tetapi. band masih

menetukan aturan main alias tetap berjalan, walau berjalan hanya dengan satu gitar,

kepergian Adam tidak memberikan dampak negatif pada musik TENGKORAK!

Pada awal tahun 1997, TENGKORAK mencoba untuk menyebarkan kaset

(21)

barang-barang mereka ke pedagang kaset, distro, band, majalah, label dll. Siapa pun

yang terlibat dalam scene Underground dan jaringan yang mereka rintis! Upaya ini

membuat hasil yang baik, TENGKORAK telah menjual kaset demo mereka tidak

hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Setidaknya

TENGKORAK membuktikan keberadaan band-band Underground Indonesia! Hal ini

dapat terjadi dengan bantuan besar distro, majalah, band dan semua jaringan pedagang

indie label dari negara-negara lain hingga menembus USA, MALAYSIA, JEPANG,

PERANCIS, REP CEKO, RUSSIA, LATVIA, SPAYOL, POLANDIA,

BELARUSSIA, KANADA, SINGAPUR, INDIA, THAILAND, BELANDA,

MEKSIKO, ITALIA, BRUNEI DARUSALAM dan sebagainya.

Puluhan lagu band TENGKORAK yang telah beredar dalam empat album hit

single dan belasan album kompilasi. Album single tersebut, antara lain, Konsentrasi

Massa (1999), Darurat Sipil (2002), Civil Emergency (2005), dan Agenda Suram

(2007). Saat ini Band Tengkorak kini memiliki lima personel, yakni Ombat (lead

vocal), Haryo ”Yoyok” Radianto (gitar), Budi (bas), Ronie Yuska (drum), dan Samir (gitar). Band ini adalah band pertama yang mengusung aliran grindcore ke Indonesia

sejak berdiri pada 1993.

TENGKORAK yang merupakan salah satu kelompok band metal paling senior

dan legendaris di kalangan underground, tampil sebagai pendobrak yang

mengguncang ideologi band cadas keluar dari pakemnya, yakni dengan menjadikan

Islam sebagai nafas hidup mereka.

Sebagai vokalis sekaligus pendiri band TENGKORAK, Ombat Nasution SH,

memiliki dua sisi kehidupan unik. Selain menjadi advokat, pria 38 tahun itu adalah

(22)

jihad dan pesan Islam dalam karyanya. Yang membuat Tengkorak berbeda dengan

band-band heavy metal lain terletak pada prinsip dan idealisme Islam dan anti- Zionis

yang diusungnya. Meski tampil urakan, soal prinsip, bagi Ombat dkk, adalah nomor

satu. Ketika adzan berkumandang, mereka menghentikan aktivitasnya dan salat

terlebih dahulu. Bagi mereka, Islam tetap nomor satu jika dibandingkan dengan apa

pun. Berbeda dengan lirik lagu metal lain yang bertema anti Tuhan, memuja setan dan

kebebasan. Lirik-lirik lagu Tengkorak bersumber dari sirah nabawi, Alquran, dan

hadis. Menurut Ombat, itu adalah perjuangan anak band underground untuk berjihad

dengan musik. Anggota ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) itu

mengatakan, metamorfosis Tengkorak terjadi setelah bertahun- tahun berkarya di

musik underground yang identik dengan perilaku kasar, arogan, dan liar.

Dulu Tengkorak sama seperti band underground lain yang menggunakan

simbol metal tiga jari, yakni tanda jempol, telunjuk, dan jari kelingking. Ternyata,

simbol itu merujuk pada simbol setan dengan dua tanduknya dan anti-Tuhan. Dengan

frontal Tengkorak menggagas tren baru, yakni mengganti salam metal yang identik

dengan tiga jari menjadi salam tawheed satu jari yang bermakna satu jari lebih kepada

ketauhidan. ”Inti dari Salam satu jari ini adalah untuk mengingatkan kita kepada simbol Tauhid”.

Ombat vokalis band Tengkorak sekaligus lelaki botak yang berprofesi sebagai

pengacara dari LBH Muslim ini menyatakan : komunitas metal muslim ini akan

menjadi sebuah jamaah yang besar. “Ini semua karena hidayah dari Allah. Sesama

Muslim, sejatinya saling menasehati. Tak soal, jika bermula dari skala kecil lebih

dulu. Jika berangkat dari yang besar, biasanya cepat tenggelam. Tapi kalau dipupuk,

(23)

komunitas yang menjadikan Islam sebagai ideologi. Harus diakui, dulu kita pernah

jadi korbannya, maka hari ini kita tunjukkan, kita metal, tapi tetap punya otak, punya

akidah”.

2.9. Pengertian Fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani

yaitu "Fos": Cahaya dan "Grafo": Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis

dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses

atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam

pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat

paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada

foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan

sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar

dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik

dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk

menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan

bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang

tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah

kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan Kecepatan rana (speed).

Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Di era

fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula

digunakan berkembang menjadi Digital ISO.10

10

(24)

2.9.1. Sejarah Fotografi

Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Dalam buku The History of

Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun

1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria

bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang

gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan

terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti

adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.

Beberapa abad kemudian, banyak orang yang menyadari serta mengagumi

fenomena ini, beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang

ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian

berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal

sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta

menyebut “camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap

bayangan gambar.

Menurut Szarkowski dalam Hartoyo, nama camera obscura diciptakan oleh

Johannes Keppler pada tahun 1611:

“By the great Johannes Keppler has designed a portable camera constructed as a tent, and finaly give a device a name that stuck: camera obscura. The interior of the tent was dark except for the light admitted by a lens, which foucussed the image of the scene outside onto a piece of paper”. (Pada tahun 1611 Johannes Keppler

membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda,

(25)

hingga kini : camera obscura. Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap

kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar

keadaan di luar tenda diatas selembar kertas).

Pada awal abad ke-17 seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo

Sala menemukan, bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah

menjadi hitam. Demikian pula Professor anatomi berkebangsaan Jerman, Johan

Heinrich Schulse, pada 1727 melakukan percobaan dan membuktikan bahwa

menghitamkan pelat chloride perak yang disebabkan oleh cahaya dan bukan oleh

panas merupakan sebuah fenomena yang telah diketahui sejak abad ke-16 bahkan

mungkin lebih awal lagi. Ia mendemonstrasikan fakta tersebut dengan menggunakan

cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak ia gagal

mempertahankan gambar secara permanent.

Kemudian sekitar tahun 1800, seorang berkebangsaan Inggris bernama Thomas

Wedgwood, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada camera

obscura berlensa (pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera yang hanya

menggunakan lubang kecil untuk cahaya masuknya), tapi hasilnya sangat

mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schulse, membuat

gambar-gambar negatif (sekarang dikenal dengan istilah fotogram) dengan cahaya

matahari, pada kulit atau kertas putih yang disaputi komponen perak.

Sementara itu di Inggirs, Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut

dengan chlorida perak, tapi bernasib sama dengan Schulse. Pelatnya dengan cepat

berubah menjadi hitam walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui camera

(26)

Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis,

Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed

pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure

(proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil

melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar

secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa,

proses yang disebut heliogravure pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi

sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di

University of Texas di Austin, AS.

Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera

yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya

berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil,

mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang

dilahirkan zaman”.

Sayang, sebelum menunjukan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru

pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang

berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat

tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam

cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype.

Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling.

Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama

kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi

yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun

(27)

adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat

mata sudah bisa dibuat permanen.

Januari 1839, penemu fotografi dengan menggunakan proses kimia pada pelat

logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu.

Akan tetapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik,

berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma.

Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima

dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan.

Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski

dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia fotografi modern adalah seorang

pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak

Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta

menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam

dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.

Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada

kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama Jepang mulai memasuki

dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan

kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu

menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.

Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu

kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini

kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam

dalam ukuran sebesar koran.11

11

(28)

2.9.2. Jenis-Jenis Fotografi

Menurut berbagai sumber, jenis fotografi ada ada beberapa golongan, tergantung

dari mana kita hendak menggolongkannya. Dan karena fotografi itu sendiri berasal

dari barat, maka penggolongannya pun mengikuti aturan mereka. Jika digolongkan

berdasarkan macam, maka fotografi akan terbagi menjadi 4 bagian:

1. Black and white fotografi

2. Color fotografi

3. Infra red fotografi

4. Digital fotografi

Sementara itu, kalau digolongkan berdasarkan gaya, fotografi terbagi menjadi

13:

1. Advertising fotografi

2. Fashion and glamour fotografi

3. Crime scene fotografi

4. Still life fotografi

5. Food fotografi

6. Photojournalism fotografi

7. Portrait dan wedding fotografi

8. Fine art fotografi

9. Landscape fotografi

10. Conceptual fotografi

(29)

12. Pornography fotografi

13. Photo sharing fotografi

Tidak menutup kemungkinan apabila penggolongan jenis fotografi tersebut jadi

bertambah, karena bisa saja ada sub-bagian tambahan dari salah satu jenis fotografi

tersebut. Apabila disimpulkan, menurut aku (subjective), secara umum, jenis fotografi

itu bisa dibagi ke dalam dua bagian:

1. Indoor (dalam ruangan)

2. Outdoor (luar ruangan)

Hal tersebut berhubungan dengan cahaya yang dibutuhkan, di mana biasanya, di

dalam ruangan, cahaya (lighting) yang dibutuhkan akan lebih banyak apabila di

bandingkan dengan luar ruangan.12

2.9.3. Jenis-Jenis Element of Art Fotografi

Dalam fotografi terdapat jenis-jenis element of art fotografi, diantaranya adalah,

sebagai berikut :

a. Rule of Third : Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama.

Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita

menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang

foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang Umum

dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di

tengah-tengah bidang foto.

12

(30)

b. Shape : Komposisi foto yang berisi shape adalah dengan adanya objek yang akan membentuk suatu bentuk

abstrak yang diakibatkan karena pembandingan dua

keadaan cahaya yang berbeda. Sebuah shape tentu

saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam

sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih

shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah

satu shape untuk memperkuat kualitas gambar. Kita

bisa ambil contoh foto yang mengandung unsur

shape adalah foto shilouet, foto tersebut

membandingkan objek yang dalam keadaan terang

dan gelap dimana objek yang gelap atau tidak

terkena cahaya atau objek di depan cahaya itu akan

membentuk shape.

c. Tekstur : Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape

atau pola. Jika memadai, tekstur akan memberikan

realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan

tiga dimensi ke subyek anda. Foto disamping

mengandung unsure tekstur karena dalam foto

tersebut terdapat objek air yang membentuk

titik-titik besar dan berpola di atas badan seekor

(31)

berbagai arah dan seakan-akan bisa di sentuh, inilah

yang dimaksud dengan tekstur

d. Perspektif : Foto dengan unsur perspektif mempunyai objek yang berjarak atau seakan-akan berjarak, unsur ini

biasanya dipadukan dengan unsur garis, karena

biasanya foto dengan unsur perpektif dapat berupa

garis. Contoh foto disamping dikatakan perspektif,

karena memenuhi seperti yang disebutkan tadi,

objek yang ada seakan-akan berjarak, dan di

gambarkan dari objek yang besar sebagai jarak

terdekat dan objek kecil sebagai jarak terjauh.

e. Garis :Fotografer kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian

pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat

menimbulkan kesan kedalaman dan

memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika

garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek,

yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi

menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu

lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata

keluar dari gambar. Foto disamping sangat jelas

(32)

f. Framing : Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan

cara menggunakan lensa dengan fokus lebih

panjang atau bergerak mendekati subyek. Frame

biasanya dibentuk oleh fotografer sebagai batas

penglihatan objek dan biasanya frame yang

digunakan di dalam foto itu sendiri memakai objek

lain.

g. Reflection : Unsur dalam foto ini merefleksikan objek nyata ke objek yang ada di sekitarnya, biasanya objek yang di

jadikan sebagai objek refleksinya, yaitu, air dan lantai

yang berwarna putih dan yang bisa memantulkan

kembali dan menggambarkan objek aslinya.13

13

(33)

2.10. Foto Esai

2.10.1 Sejarah Foto esai

Bercerita dengan gambar bukanlah merupakan hal yang baru. Cara tersebut

telah dikenal sejak zaman Mesir purba, yang ditortoehkan pada dinding-dinding

makam, sampai komik modern seperti Sinchan. Dalam dunia fotografi usaha ini telah

dimulai ketika Mathew Brady merekam perang saudara Amerika di penghujung abad

ke-19. Foto-foto hasil jepretannya ditampilkan dalam bentuk seni dalam upaya

memberikan gambaran yang utuh tentang peperangan.

Pada awalnya foto-foto tanpa perhitungan alur, sehingga lebih mirip kumpulan

foto yang bergerombol. Tidak tersusun sehingga tidak mampu bercerita secara

berurut. Barulah tahun 1915, The Illustrated London News menampilkan Perang

Dunia I dengan perhitungan tata letak. Itupun kemudian terlihat sebagai bentuk

susunan mosaik. Selain hambatan teknologi cetak, bentuk kamera yang lebih besar dan

lensa yang hanya mempunyai diagfrahma (rana) yang kecil membuat pekerjaan

fotografer menjadi lamban, sampai-sampai foto yang dihasilakanpun lebih banyak

serdadu-serdadu yang mejeng. Penemuan halftone dalam dunia cetak menggantikan

wood-cut, turut mendorong perkembangan esai foto. Tehnologi ini memungkinkan

foto untuk tampil lebih akurat dan cepat.

Pada tahun 1925, ketika kamera format kecil ditemukan, dengan lensa yang

mampu merekam lebih leluasa pada kondisi minim cahaya, terbukalah kemungkinan

untuk menampilkan aktifitas manusia apa adanya, foto-foto candid pun mulai

berkibar. Dipelopori Eric Salomon. Untuk pertama kalinya potensi yang

sesungguhnya dari esai foto mulai di explorasi. Munich Illustrated Press, sebuah

(34)

pandangan mata. Editor majalah tersebut, Stefan Lorant menampilkannya sebagai

foto seri yang memperhitungkan tata letak dengan cermat. Kemudian berbagai

kemungkinan terus dieksplorasi untuk menghadirkan impresi yang diinginkannya.

Lorant bahkan memakai dasar warna hitam untuk menampilkan nuansa romantis bagi

esai karya Brassai. Midnight in Paris. Rekaman Brassai mulai dari monumen hingga

penghibur nightclub, dari cafe sampai pemabuk menggelosor di trotoar, satu

persatu, foto demi foto disusun untuk membangun nuansa malam sebuah kota,

menghasilkan foto yang memikat.14

2.10.2 Era Keemasan

Tehnik foto jurnalistik yang dikembangkan Lorant pada tahun 30-an mulai

menarik perhatian penerbit asal Amerika. Pada masa itu, banyak fotografer Jerman

yang hengkang ke Amerika untuk menghindari rezim Hitler. Dalam dekade yang

sama, Life memproklamirkan sebuah manifesto yang intinya: untuk melihat

kehidupan, melihat duinia, menjadi saksi nyata kejadian penting, menyaksikan wajah

sedih kemiskinan dan gesture kebanggaan pada mereka yang berhasil, menyaksikan

hal-hal aneh, mesin, tentara, bayang-bayang, menyaksikan karya manusia-lukisan,

pencakar langit, penemuan baru, menyaksikan sesuatu yang baru, dibalik tembok, di

dalam ruangan, sesuatu yang berbahaya.15

Foto jurnalistik adalah foto yang menyampaikan informasi kepada publik. Satu

foto jurnalistik - biasa disebut foto tunggal (single photo) menyampaikan informasi

yang sangat terbatas; lebih banyak foto ditampilkan lebih banyak pula informasi yang

bisa disampaikan. Penggunaan lebih dari satu foto ini di dalam jurnalisme biasa

14

http://formatphoto.multiply.com/journal/item/6

15

(35)

dikenal sebagai photo story. Photo story dianggap mencakup esai foto di dalamnya:

esai foto adalah anggota keluarga photo story, padahal perdefinisi esai foto dibedakan

dari/dengan photo story. Esai foto dibedakan dengan tegas dari photo story karena

memang berbeda fungsi dan karakternya. Jika photo story adalah tentang fakta dan

peristiwa sebagai informasi utama yang dihantarkanny, esai foto melampaui itu. Esai

foto bertujuan utama untuk menyampaikan pendapat atau opini secara sekaligus, fakta

dan peristiwa hanyalah pelengkapnya. Ia menganalisa dari pada melaporkan suatu

gejala, peristiwa atau isue tertentu. Ia adalah rangkaian argumen yang menyatakan

sudut pandang tertentu dari si pewarta foto (dan/atau redaksi).

Karena karakter dan fungsinya itu, esai foto sangat mengandalkan keberadaan

teks atau kata-kata yang mendampinginya; tidak sekedar caption yang

memang merupakan syarat wajib di dalam jurnalisme. Kerja sama foto dan teks

menghasilkan efek-efek khusus yang sangat kuat di dalam penyampaian opini atau

pernyataan pendapat.16

2.10.3. Bercerita lewat gambar

Maitland Edey, Editor dari staff redaksi Life, dalam bukunya Great

Photographic Esaay from Life, menyatakan bahwa esai foto merupakn bentuk yang

paling kompleks, dan arena itu paling menantang. Pekerjaan ini tidak hanya

melibatkan fotografer tapi juga editor dan desain grafis yang bekerja.

Dalam membangun sebuah esai foto, dibutuhkan seleksi dan pengaturan yang

tepat agar foto-foto dapat bercerita lewat satu tema. Secara keseluruhan, masalah yang

diangkat harusnya lebih dalam, lebih utuh, lebih imajinatif dan memberikan dimensi

16

(36)

yang lebih luas dibandingkan yang dapat dicapai oleh foto tunggal. Subjek untuk esai

foto bisa sangat beragam; bisa kejadian, tokoh, gagasan atau sebuah tempat. Cara

penuturanyapun beragam pula; kronologis, tematik atau apa saja. Esai bentuknya

fleksibel. Yang terpenting adalah foto-foto tersebut saling melengkapi, menjadi

sinergi dalam bentuk alur cerita.

Secara umum, seperti terlihat dalam contoh, foto-foto disusun menjadi cerita

yang punya narasi atau alur. Foto pertama biasanya memikat, memancing

pembaca untuk ingin tahu kelanjutan dari cerita tersebut. Selanjutnya foto-foto yang

membangun badan cerita dan menggiring pemirsa ke puncak. Kemudian foto yang

melengkapi cerita dan foto penutup yang berfungsi mengikat sekaligus memberikan

kedalaman dan arti.

2.10.4 Element Esai Foto

Beberapa Element penting yang harus dipahami dalam membuat esai foto :

elemen utama : foto (untuk menggantikan kata-kata)

elemen penyerta : naskah/teks atau caption (dapat juga tanpa naskah)

Esai memang tidak memecahkan persoalan, tapi melukiskan persoalan.

Atau tepatnya, esai melukkiskan kehidupan sebagai fenomena kehidupan manusia,

dalam aspek intelektual maupun emosionalnya. Dalam keseharian sering kita

menyakini sebuah kebenaran yang secara empiris dan tanpa keinginan lebih jauh

untuk membuktikan kebenaran tersebut secara teoritis. Dalam situasi ini tulisan

berbentuk esai menjadi pilihan yang paling tepat. Karena tujuan esai adalah untuk

memancing opini pembacanya. Esai menggambarkan hubungan manusia dengan

(37)

interpretative, deskriptif atau emosional sejauh merangsang juru fotonya. Jadi dia

merekam kehidupan secara riil. Bila pada ilmu (tulisan lmiah) dan seni (puisi)

keduanya berusaha mencapai kemutlakan filosofis, yang satu ke arah positif, yang lain

kearah idealis, maka esai menuju pada kenyataan fenomenologis (melihat fenomena

kehidupan secara sederhana dalam realitas.

1. Elemen dalam foto esai :

foto tunggal (dapat berdiri sendiri, tanpa perlu ada foto lain untuk menerangkan),

dibagi 3:

a. foto berita - foto gambaran umum

b. foto feature foto perbandingan/kontras foto sekuen foto ilustrasi (hanya untuk

memberikan penekanan pada tulisan)

2. Rumusan foto esai menurut Majalah LIFE :

tampak umum atau keseluruhan medium shot; fokuskan pada grup atau satu

aktifitas close up; detail kuat yang relevan potret; wajah yang berkarakter dengan

latar belakang lingkungan interaksi; sedang bercakap-cakap atau bekerja:

negosiasi, berdebat desisif momen; menggabungkan muatan semua elemen cerita

dalam satu foto sekuen; repetitive atau foto awal sampai akhir penutup;

mengakhiri cerita.

3. Menurut (mantan) editor LIFE, Maitland Edey, foto esai sebaiknya :

berkaitan dengan manusia (berpotensi untuk dijadikan subjek esai), seperti :

a. orang terkenal: tokoh masyarakat, artis

b. tidak terkenal tapi menarik: seniman eksentrik, pemanjat gunung, pengeliling

dunia.

(38)

karir, pialang, birokrat dilemma kehidupan tantangan dalam kehidupan

penderitaan manusia.17

Foto dengan tema apapun akan mendapat nilai tambah bila tampil dalam tata

letak yang diperhitungkan baik. Tata letak yang baik (ukuran, jenis font, dll) akan

menonjolkan interaksi antara foto dan membentuk kesatuan yang utuh.

2.11. Jenis-Jenis Layout dalam Desain Komunikasi Visual

Menurut Widagdo (1993:31) desain komunikasi visual dalam pengertian

modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas.18 Ada beberapa macam layout

dalam bidang Desain Komunikasi Visual, diantaranya sebagai berikut:

1. Mondrian Layout - Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet

Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk

square/landscape/portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan

bidang penyajian dan memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga

membentuk suatu komposisi yang konseptual.

2. Multi Panel Layout - Bentuk media informasi dimana dalam satu bidang

penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama

(square/double square semuanya).

3. Picture Window Layout - Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan

ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga

bisa menggunakan model (public figure).

4. Copy Heavy Layout - Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing

17

Alwi, Audy Mirza. Foto Jurnalistik, Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004, hal. 51

18

(39)

(naskah) atau dengan kata lain komposisi layout nya didominasi oleh penyajian

teks (copy).

5. Frame Layout - Suatu tampilan media informasi dimana border/bingkai/frame-nya membentuk suatu naratif (mempunyai cerita).

6. Silhouette Layout - Sajian media informasi yang berupa gambar ilustrasi atau

tehnik fotografi dimana hanya ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa

berupa Text-Rap/warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan

sinar seadanya dengan tehnik fotografi.

7. Type Specimen Layout -Tata letak media informasi yang hanya menekankan

pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya

berupa Head Line saja.

8. Circus Layout - Penyajian media informasi yang tata letaknya tidak mengacu

pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks

dan susunannya tidak beraturan.

9. Jumble Layout - Penyajian media informasi yang merupakan kebalikan dari

sircus lay out, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara

teratur.

10. Grid Layout - Suatu tata letak media informasi yang mengacu pada konsep grid,

yaitu desain media informasi tersebut seolah-olah bagian per bagian (gambar atau

teks) berada di dalam skala grid.

11. Bleed Layout - Sajian media informasi dimana sekeliling bidang menggunakan

frame (seolah-olah belum dipotong pinggirnya). Catatan: Bleed artinya belum

dipotong menurut pas cruis (utuh) kalau Trim sudah dipotong.

(40)

vertical dan membagi lay out media informasi tersebut.

13. Alphabet Inspired Layout - Tata letak media informasi yang menekankan pada

susunan huruf atau angka yang berurutan atau membentuk suatu kata dan

diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita)

14. Angular Layout - Penyajian media informasi dengan susunan elemen visualnya

membentuk sudut kemiringan, biasanya membentuk sudut antara 40-70 derajat.

15. Informal Balance Layout - Tata letak media informasi yang tampilan elemen

visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang.

16. Brace Layout - Unsur-unsur dalam tata letak media informasi membentuk letter L

(L-Shape). Posisi bentuk L nya bisa tebalik, dan dimuka bentuk L tersebut

dibiarkan kosong.

17. Two Mortises Layout - Penyajian bentuk media informasi yang penggarapannya

menghadirkan dua inset yang masing-masing memvisualkan secara diskriptif

mengenai hasil penggunaan/detail dari produk yang ditawarkan.

18. Quadran Layout - Bentuk tampilan media informasi yang gambarnya dibagi

menjadi empat bagian dengan volume/isi yang berbeda. Misalnya kotak pertama

45%, kedua 5%, ketiga 12%, dan keempat 38%. (mempunyai perbedaan yang

menyolok apabila dibagi empat sama besar).

19. Comic Strips Layout - Penyajian media informasi yang dirancang secara kreatif

sehingga merupakan bentuk media komik, lengkap dengan captions nya.

20. Rebus Layout - Susunan layout media informasi yang menampilkan perpaduan

gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita.19

19

(41)

2.12 Tipografi

Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang huruf. Ada banyak jenis

dan bentuk huruf pada komputer. Kita akan sangat leluasa memilih jenis font yang

diinginkan. Sehingga saking banyaknya jenis font akan sangat melelahkan bagi kita

untuk memilih jenis yang pas untuk desain kita. Namun dari sekian banyak jenis,

dapat kita bagi menjadi 5 kelompok jenis huruf, yang masing-masing memiliki ciri

khas dan karakteristik yang berbeda. Sifat dan kegunaannya pun akan berbeda pula.20

1. Huruf tak berkait (Sans Serif)

a. Tidak memiliki kait (hook), hanya batang dan tangkainya saja

b. Ujungnya bisa tajam atau tumpul

c. Sifatnya kurang formal, sederhana, akrab

d. Sangat mudah dibaca

e. Cocok untuk huruf desain di layar komputer, e-book, CD Profile

Contoh : Arial, Avant Garde, Swiss, VAG Rounded, Helvetica

2. Huruf Berkait (Serif)

a. Memiliki kait (hook) pada ujungnya

b. Sifatnya formal, elegant, mewah, anggun, intelektual

c. kurang mudah dibaca

d. Cocok untuk bodyteks di koran dan majalah

Contoh : Times, Tiffany, Bookman

3. Huruf Tulis (Script)

a. Setiap hurufnya saling berkait seperti tulisan tangan

b.Sifatnya anggun, tradisional, pribadi, informal

20

(42)

c.Kurang mudah dibaca, sehingga jarang dipakai terlelau banyak dan terlalu

kecil

d.Cocok untuk desain di undangan pernikahan, ulang tahun

Contoh : Brush Script, Commercial Script, Vivaldi

3. Huruf Dekoratif

a. Setiap huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit

b. Sifatnya mewah, bebas, anggun

c. Sangat sulit dibaca, hanya baik tampil 1 huruf saja

d. Cocok untuk aksen, hiasan pada awal alinea, logo pernikahan, logo

perusahaan.

Contoh : Aughsburger Initial, English, Cantebury

4. Huruf Monospace

a. Bentuknya sama seperti sanaserif dan serif, hanya jarak dan ruang setiap

hurufnya sama

b. Sifatnya formal, sederhana, futuristik, kaku

c. Mudah dibaca, namun terlihat kurang rapi dan tidak efisien, karena

memakan banyak ruang

d. Cocok untuk tampilan pengetikan kode/ bahasa program, logo

Contoh : Courier 21

Gambar 2.11 Contoh Bentuk-Bentuk Huruf

21

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada nyeri berat, baik akut maupun kronis, obat ini sering dikombinasikan dengan analgetik yang bekerja sentral seperti opioid.. OAINS merupakan asam organic lemah (pKa 3 -

b.. Melihat analisis, potensi, dan pesaing, memberikan keyakinan yang besar bahwa usaha ini akan memberikan peluang yang cukup besar untuk berkembang.

Menariknya lagi, sampai tahun 2013 Lady Gaga merupakan pemegang peringkat pertama dari seratus selebriti paling berkuasa dan berpengaruh di dunia versi majalah Time Amerika

Sebelum adanya huruf abjad pada masa masehi hingga sekarang ini, pada zaman prasejarah hingga zaman dulu (S.M) manusia tidak menulis huruf akan tetapi menggambar,

FORMAT VALIDASI DATA JAMKESDA UNTUK TRANSFORMASI KE BPJS Nama Desa:. Wilayah Kerja Puskesmas:

Mesin pencetak kartu antrian berbasis mikrokontroler ATmega16A adalah sebuah mesin untuk mencetak nomor antrian pada kertas, menampilkannya pada seven segment dan

Jokioisissa heinäkuussa kesinä 1935 ja 1936. Anzahl der Hummeln je ha in den verschiedenen Anbaugebieten des Rotklees in Jokioinen im Juli 1935 und 1936. Flavaintovuosi ja alueen

Väitöskirjatutkimuksen pääongelmana on tutkia palvelukeskeisen liiketoimintalogiikan näkökulmasta, mitä arvoa asiakas on kokenut luontomatkailun kontekstissa sekä miten, milloin