• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

; Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Mei 2010 Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, hal yang sama juga terjadi di Kota Dumai dengan inflasi sebesar 0,20 persen.

; Inflasi Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 5 dan 10 se Sumatera dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), serta pada peringkat ke 31 dan 42 dari 66 kota di Indonesia. Inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Padang sebesar 0,54 persen, dan terendah (deflasi tertinggi) di Kota Bengkulu sebesar -0,39 persen.

; Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok sandang sebesar 1,12 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,92 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.

; Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar antara lain: emas perhiasan sebesar 0,08 persen, bawang putih dan jeruk masing-masing sebesar 0,05 persen, ikan serai 0,04 persen, ikan mujair dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,03 persen, cabe merah dan ikan teri masing-masing sebesar 0,02 persen, ikan patin, salak, ikan asin sepat, daging ayam kampung, bir, wortel, kol putih/kubis, ketimun. Buncis, petai, minuman ringan dan rokok putih masing-masing sebesar 0,01 persen.

; Beberapa komoditas yang meredam inflasi adalah batu bata sebesar 0,04 persen, bayam dan gula pasir masing-masing sebesar 0,02 persen, ikan baung, beras, ikan tongkol, obat dengan resep, kangkung, pepaya, dan pasir masing-masing sebesar 0,01 persen.

; Laju inflasi tahun kalender 2010 (Mei 2010 terhadap Desember 2009) di Kota Pekanbaru sebesar 1,23 persen, dan inflasi “year on year” (Mei 2010 terhadap Mei 2009) sebesar 3,21 persen.

No. 21/06/14/Th. XI, 1 Juni 2010

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR

0,29 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional (Pasar Pusat dan Pasar Cikpuan di Pekanbaru, Pasar Pulau Payung dan Pasar Senggol di Dumai) serta pasar swalayan (Lucky Dept. Store dan Hypermart di Pekanbaru), perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Mei 2010 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007=100, di Kota Pekanbaru pada bulan Mei 2010 terjadi inflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,11 pada bulan April 2010 menjadi 116.45 pada bulan Mei 2010. Laju inflasi tahun kalender 2010 (Mei 2010 terhadap Desember 2009) di Kota Pekanbaru sebesar 1,23 persen, dan inflasi “year on year” (Mei 2010 terhadap Mei 2009) sebesar 3,21 persen.

(2)

Sedangkan di Kota Dumai pada bulan Mei 2010 terjadi inflasi sebesar 0,20 persen, dengan laju inflasi tahun kalender 2010 (Mei 2010 terhadap Desember 2009) sebesar 0,98 persen, dan inflasi “year on year” Kota Dumai 3,13 persen.

Inflasi Kota Pekanbaru terjadi karena peningkatan indeks pada kelompok sandang sebesar 1,12 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,92 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok yang meredam inflasi atau yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen.

Tabel 1

Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Tahun Kalender 2010 dan Mei 2010 Terhadap Mei 2009 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)

IHK IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi

Desember 2009 Mei 2009 April 2010 Mei 2010 Mei 2010 1) Tahun Kalender 2010 2) Tahun ke Tahun 3) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 115,04 112,83 116,11 116,45 0,29 1,23 3,21 Bahan Makanan 124,33 120,73 124,70 125,85 0,92 1,22 4,24 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau

124,38 121,12 126,72 126,93 0,17 2,05 4,80

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

110,47 109,41 112,69 112,45 -0,21 1,79 2,78

Sandang 124,06 118,71 123,02 124,40 1,12 0,27 4,79 Kesehatan 109,46 108,58 109,49 109,30 -0,17 -0,15 0,66 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 113,03 110,53 113,12 113,21 0,08 0,16 2,42 Transpor dan Komunikasi dan Jasa

Keuangan

98,14 98,26 98,70 98,73 0,03 0,60 0,48

Kelompok Pengeluaran

[1]

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran dan Persentase terhadap Total Inflasi Kota Pekanbaru Mei 2010

Andil Inflasi (%)

[1] [2]

U M U M 0,29 100,00

1. Bahan Makanan 0,22 78,10

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,04 12,22

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar -0,05 -16,28

4. Sandang 0,08 28,57

5. Kesehatan -0,01 -2,62

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 0,00

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,00 0,00

Kelompok Pengeluaran terhadap totalPersentase

[3] 1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2010 terhadap IHK bulan April 2010

2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2010 terhadap IHK bulan Mei 2009

(3)

-0,10 -0,05 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 PERSEN

* Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

Gambar 1

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru Mei 2009 – Mei 2010 (%) -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10 Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pekanbaru Mei 2010

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Pada bulan Mei 2010, Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 124,70 pada bulan April 2010 menjadi 125,85 pada bulan Mei 2010. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, enam subkelompok mengalami inflasi, tiga subkelompok mengalami deflasi, dan dua subkelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok buah-buahan, sebesar 2,88 persen, dan terendah pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,32 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,65 persen dan terendah pada subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,06 persen.

(4)

Kelompok ini pada Mei 2010 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bawang putih dan jeruk masing-masing sebesar 0,05 persen, serai sebesar 0,04 persen, mujair sebesar 0,03 persen, cabe merah dan teri masing-masing sebesar 0,02 persen, patin, salak, sepat, daging ayam kampung, wortel, kol putih/kubis, ketimun, buncis, dan petai masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang meredam inflasi adalah bayam dengan andil sebesar 0,02 persen, baung, beras, tongkol, kangkung, pepaya masing-masing sebesar 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Mei 2010 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 126,72 pada April 2010 menjadi 126,93 pada Mei 2010.

Dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,86 persen, dan satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,25 persen, dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok makanan jadi.

Pada Mei 2010 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, bir, minuman ringan, dan rokok putih masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang meredam inflasi adalah gula pasir sebesar 0,02 persen..

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Mei 2010 mengalami deflasi sebesar 0,21 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 112,69 pada April 2010 menjadi 112,45 pada Mei 2010.

Dari empat subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ini, satu subkelompok mengalami deflasi, satu subkelompok mengalami inflasi, dan dua subkelompok lainnya stabil. Deflasi terjadi pada subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,34 persen. Inflasi terjadi pada subelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air, serta subkelompok perlengkapan rumah tangga.

Pada Mei 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,05 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi negatif adalah batu bata sebesar 0,04 persen, dan pasir sebesar 0,01 persen.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Mei 2010 mengalami inflasi sebesar 1,12 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 123,02 pada April 2010 menjadi 124,40 pada Mei 2010.

Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang ini, semuanya mengalami inflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 3,52 persen, subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,08 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,06 persen, dan subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,02 persen.

Pada Mei 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditas yang dominan yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,08 persen.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada bulan Mei 2010 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 109,49 pada April 2010 menjadi 109,30 pada Mei 2010.

(5)

Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan ini, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 0,91 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,08 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada Mei 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar –0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi negatif adalah obat dengan resep sebesar 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Mei 2010 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 113,12 pada April 2010 menjadi 113,21 pada Mei 2010.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,25 persen, dan subkelompok rekreasi sebesar 0,18 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada Mei 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Mei 2010 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 98,70 pada April 2010 menjadi 98,73 pada Mei 2010.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,04 persen, dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada Mei 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Kota Pekanbaru bulan Mei 2010 sebesar 0,29 persen, dan besarnya laju inflasi ”year on year” bulan Mei 2010 sebesar 3,21 persen, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010

(%)

Inflasi 2006 2007 2008 2009 2010

1. Mei 0,24 -0,58 0,51 0,04 0,29

2. Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Mei 2010) 0,89 2,13 4,46 -0,02 1,23

(6)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2008-2010

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2008-2010 -2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 INFLASI (%) 2008 2009 2010 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 INFLASI (%) 2008 thd 2007 2009 thd 2008 2010 thd 2009

(7)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera dan Indonesia

Pada bulan Mei 2010, dari 16 kota yang menghitung IHK di wilayah Sumatera, tiga belas kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 0,54 persen dan deflasi tertinggi di Kota Bengkulu sebesar 0,39 persen. Inflasi Kota Pekanbaru menduduki peringkat kelima, dan Kota Dumai pada peringkat kesepuluh. (lihat Tabel 4).

Bila dicermati dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Mei 2010, Kota Pekanbaru berada pada posisi ke 31 dan Kota Dumai pada posisi 42. Inflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Maumere sebesar 1,51 persen dan deflasi tertinggi di Kota Manokwari sebesar 1,61 persen. (lihat Tabel 7)

Tabel 4

Perbandingan IHK dan Inflasi Mei 2010 Kota-Kota di Pulau Sumatera (Tahun 2007=100,00)

IHK Inflasi (%) [2] [3] 1 PADANG 120,59 0,54 2 TANJUNG PINANG 119,97 0,45 3 SIBOLGA 120,10 0,29 4 MEDAN 118,29 0,29 5 PEKAN BARU 116,45 0,29 6 PADANG SIDEMPUAN 119,17 0,27 7 BANDAR LAMPUNG 124,79 0,24 8 PALEMBANG 119,02 0,22 9 BATAM 114,64 0,22 10 DUMAI 120,35 0,20 11 PEMATANG SIANTAR 118,09 0,16 12 LHOKSEUMAWE 118,85 0,01 13 JAMBI 119,33 0,01 14 BANDA ACEH 117,36 -0,07 15 PANGKAL PINANG 122,92 -0,27 16 BENGKULU 121,43 -0,39 K O T A Mei 2010 [1]

(8)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya Mei 2010 (Tahun 2007 = 100,00)

Kelompok/Sub kelompok IHK. Mei

2010 Persen Perub. Mei thd April 2010 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) UMUM 116,45 0,29 1. BAHAN MAKANAN 125,85 0,92

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 128,23 -0,21

b. Daging dan Hasil-hasilnya 123,67 0,32

c. Ikan Segar 140,67 2,46

d. Ikan Diawetkan 121,31 0,41

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126,41 -0,06

f. Sayur-sayuran 119,29 0,94

g. Kacang-kacangan 160,75 -0,65

h. Buah-buahan 133,46 2,88

i. Bumbu-bumbuan 110,54 2,83

j. Lemak dan Minyak 111,16 0,00

k. Bahan Makanan Lainnya 113,88 0,00

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 126,93 0,17

a. Makanan Jadi 123,95 0,00

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 125,23 -0,25

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 135,62 0,86

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 112,45 -0,21

a. Biaya Tempat Tinggal 113,22 -0,34

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 106,76 0,00

c. Perlengkapan Rumah Tangga 116,31 0,00

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 116,65 0,02

4. SANDANG 124,40 1,12

a. Sandang Laki-laki 118,93 0,02

b. Sandang Wanita 108,93 0,06

c. Sandang Anak-anak 121,70 0,08

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 147,73 3,52

5. KESEHATAN 109,30 -0,17

a. Jasa Kesehatan 109,40 0,00

b. Obat-obatan 102,05 -0,91

c. Jasa Perawatan Jasmani 126,41 0,00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 109,30 -0,08

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 113,21 0,08

a. Jasa Pendidikan 115,70 0,00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 126,46 0,00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,43 0,25

d. Rekreasi 106,20 0,18

e. Olahraga 112,49 0,00

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 98,73 0,03

a. Transpor 105,42 0,04

b. Komunikasi & Pengiriman 80,82 0,00

c. Sarana dan Penunjang Transpor 109,65 0,00

d. Jasa Keuangan 110,91 0,00

(9)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Mei 2010 (Tahun 2007 = 100,00)

Kelompok/Sub kelompok IHK. Mei

2010 Persen Perub. Mei thd April 2010 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) UMUM 120,35 0,20 1. BAHAN MAKANAN 134,47 0,89

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 122,95 0,42

b. Daging dan Hasil-hasilnya 116,45 -0,33

c. Ikan Segar 120,18 0,26

d. Ikan Diawetkan 135,06 -1,63

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120,77 0,10

f. Sayur-sayuran 188,40 4,19

g. Kacang-kacangan 268,12 -0,01

h. Buah-buahan 151,05 5,90

i. Bumbu-bumbuan 142,63 -0,10

j. Lemak dan Minyak 125,54 -0,44

k. Bahan Makanan Lainnya 122,32 0,00

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 126,04 0,06

a. Makanan Jadi 127,07 -0,02

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 117,92 -0,08

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 129,10 0,27

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 109,56 0,28

a. Biaya Tempat Tinggal 110,22 0,55

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 104,23 0,00

c. Perlengkapan Rumah Tangga 125,97 -0,03

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 107,24 0,01

4. SANDANG 115,66 0,50

a. Sandang Laki-laki 106,28 0,01

b. Sandang Wanita 110,89 0,00

c. Sandang Anak-anak 106,63 0,00

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 140,97 1,75

5. KESEHATAN 108,91 0,00

a. Jasa Kesehatan 105,17 0,00

b. Obat-obatan 102,43 0,00

c. Jasa Perawatan Jasmani 107,81 0,00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113,78 0,00

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 114,18 0,42

a. Jasa Pendidikan 114,88 0,00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 0,00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119,49 -0,11

d. Rekreasi 114,21 1,37

e. Olahraga 104,53 0,00

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 114,11 -0,90

a. Transpor 125,49 -1,27

b. Komunikasi & Pengiriman 92,66 -0,18

c. Sarana dan Penunjang Transpor 104,81 0,00

(10)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Mei 2010 (tahun 2007 = 100,00)

No Kota IHK. Mei

2010 Persen Perub. Mei thd April 2010 (1) (2) (3) (4) 1 BANDA ACEH 117,36 -0,07 2 LHOKSEUMAWE 118,85 0,01 3 SIBOLGA 120,10 0,29 4 PEMATANG SIANTAR 118,09 0,16 5 MEDAN 118,29 0,29 6 PADANG SIDEMPUAN 119,17 0,27 7 PADANG 120,59 0,54 8 PEKAN BARU 116,45 0,29 9 DUMAI 120,35 0,20 10 JAMBI 119,33 0,01 11 PALEMBANG 119,02 0,22 12 BENGKULU 121,43 -0,39 13 BANDAR LAMPUNG 124,79 0,24 14 PANGKAL PINANG 122,92 -0,27 15 BATAM 114,64 0,22 16 TANJUNG PINANG 119,97 0,45 17 JAKARTA 117,35 0,25 18 BOGOR 120,62 0,02 19 SUKABUMI 119,65 0,42 20 BANDUNG 116,31 0,09 21 CIREBON 122,80 0,22 22 BEKASI 116,72 0,27 23 DEPOK 117,23 0,53 24 TASIKMALAYA 121,57 0,06 25 PURWOKERTO 118,41 0,25 26 SURAKARTA 112,44 0,16 27 SEMARANG 117,88 0,02 28 TEGAL 119,86 0,06 29 YOGYAKARTA 118,26 0,14 30 JEMBER 119,31 0,33 31 SUMENEP 115,63 0,64 32 KEDIRI 117,77 0,42 33 MALANG 118,75 0,35 34 PROBOLINGGO 121,78 0,81 35 MADIUN 122,71 0,28 36 SURABAYA 116,43 0,38 37 SERANG 123,17 0,37 38 TANGERANG 119,66 0,13 39 CILEGON 120,27 0,16 40 DENPASAR 118,59 0,70 41 MATARAM 122,92 0,85 42 BIMA 126,26 0,06 43 MAUMERE 130,75 1,51 44 KUPANG 126,76 0,84 45 PONTIANAK 123,34 -0,28

(11)

Lanjutan Tabel 7.

No Kota IHK. Mei

2010 Persen Perub. Mei thd April 2010 (1) (2) (3) (4) 46 SINGKAWANG 121,34 -0,52 47 SAMPIT 118,86 1,26 48 PALANGKA RAYA 120,46 0,62 49 BANJARMASIN 123,80 1,05 50 BALIKPAPAN 122,04 0,12 51 SAMARINDA 124,50 0,13 52 TARAKAN 131,91 -0,36 53 MANADO 120,25 1,37 54 PALU 121,18 0,96 55 WATAMPONE 131,59 0,57 56 MAKASSAR 118,78 0,65 57 PAREPARE 121,48 0,60 58 PALOPO 127,78 0,22 59 KENDARI 123,54 0,46 60 GORONTALO 119,66 0,43 61 MAMUJU 121,48 0,40 62 AMBON 120,52 -0,07 63 TERNATE 121,22 0,12 64 MANOKWARI 131,87 -1,61 65 SORONG 137,95 0,70 66 JAYAPURA 119,30 0,71

Referensi

Dokumen terkait

yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang... Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas akan menimbulkan berbagai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian meniran merah terhadap jumlah limfosit pada organ Limpa Mencit Balb/C yang diinfeksi bakteri Salmonella

Larik pertama ungkapan seloko di atas yaitu perampokan yang dilakukan didaerah pemukiman penduduk. Jenis kehatan ini dianggap melanggar hukum dan akan dikenakan sanksi

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

(1996) adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Sedangkan iklim kelas

, sebagai badan khusus yang bertugas mengadministrasi kan semua perjanjian di bidang HAKI telah membuat model mengenai perjanjian lisensi untuk negara berkembang. Di dalam

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Serang yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan

Tujuan pendidikan seni bukan untuk membentuk siswa yang terampil menari, bermusik atau dengan kata lain bukan untuk menjadi seniman, melainkan membentuk pribadi