• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PT INTEGRITAS PERSADA

SERTIFIKASI

F/PM/25-Rev.0

PENGUMUMAN

HASIL PELAKSANAAN AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

Nomor : IPS.002/039/HPA-VLK/III/2018

Dengan ini LVLK PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI menyampaikan hasil penilaian

sertifikasi VLK terhadap :

a.

Nama Auditee

: PO Wibowo

b.

Lokasi

: Kampung Kenyanyan Km. 30,5 Kecamatan Siluq Ngurai

Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

c.

No. Izin Usaha

: 503/2355/IUIPHHK/DPMPTSP/XII/2017

d.

Luas

: 5.800 m³/tahun

e.

Tanggal Pelaksanaan : 28 Februari – 01 Maret 2018

Hasil pengambilan keputusan PO Wibowo telah “MEMENUHI” standar verifikasi legalitas

kayu untuk seluruh norma penilaian setiap verifier dan dinyatakan “LULUS” Verifikasi

Legalitas Kayu sehingga berhak mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor : SLK

– IPS – 061 masa berlaku mulai tanggal 12 Maret 2018 sampai dengan 11 Maret 2024.

Data, informasi dan masukan terkait dengan keputusan tersebut di atas dapat disampaikan

secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke :

PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

Alamat

: Jln. Arjuna II Komp. Multiwahana Blok J4 No.19, Palembang

No Telp.

: (0711) 818488

Email

: ipsertifikasi@gmail.com

Palembang, 12 Maret 2018

PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

Rimba Gatot Widodo, S.Hut.

(2)

F/PM/25-Rev.0

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA LVLK PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

Nomor : IPS.002/039/KP-VLK/III/2018 Tentang

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) TERHADAP PO WIBOWO YANG BERLOKASI DI KAMPUNG KENYANYAN KM. 30,5 KECAMATAN SILUQ NGURAI

KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

MENIMBANG

:

1. Bahwa berdasarkan pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 disebutkan bahwa Perusahaan pemasaran produk industri wajib mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK)

2. Bahwa berdasarkan butir (1) diatas, PO Wibowo telah dilakukan audit verifikasi legalitas kayu sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : IPS.002/063/SPK/II/2018 tanggal 13 Februari 2018. 3. Bahwa berdasarkan pengambilan keputusan PO Wibowo telah ‘MEMENUHI” standar Verifikasi Legalitas Kayu untuk seluruh norma penilaian setiap verifier dan dinyatakan “LULUS” Verifikasi Legalitas Kayu, sehingga berhak mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK)

4. Bahwa penerbitan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) PO Wibowo perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur.

MENGINGAT

:

1. Akreditasi KAN LVLK PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI No. LVLK – 025 - IDN;

2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.11/Menhut-IV/SET/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-IV/BPPHH/2012 Tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI);

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau Pada Hutan Hak;

4. Lampiran 2.6 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Pada IUIPHHK <6000m³/tahun dan IUI <500Jt ;

5. Lampiran 3.4 Peraturan Direktur Jendral Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : p.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

(3)

PT INTEGRITAS PERSADA

SERTIFIKASI

F/PM/25-Rev.0

tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK dan IUI ;

6. Lampiran 3.14 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu;

7. SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Untuk Menjadi Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

8. Panduan Mutu dan Prosedur LVLK PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

:

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA LVLK PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI TENTANG PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PO WIBOWO;

KESATU

:

Memberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) kepada PO Wibowo, Dengan Nomor : SLK – IPS – 061 Masa berlaku 12 Maret 2018 sampai dengan 11 Maret 2024;

KEDUA

:

Setiap 2 (dua) tahun sekali akan dilakukan penilikan dengan mengacu pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang berlaku;

KETIGA

:

Segala biaya yang diperlukan untuk Penilikan dibebankan kepada PO Wibowo;

KEEMPAT

:

PO Wibowo berhak menggunakan Sertifikat, Logo, PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI dan Tanda V-Legal;

KELIMA

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang

Pada Tanggal : 12 Maret 2018

LVLK PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

Rimba Gatot Widodo, S.Hut.

Direktur Utama

(4)

1 |

1. IDENTITAS LVLK

Nama Lembaga PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

Nomor Akreditasi LVLK – 025 – IDN

Alamat Jl. Arjuna II Komp. Multiwahana Blok J4 No. 19 Kel. Sako Kec.

Sako Kota Palembang

Nomor Telpon/E-mail (0711) 818488/ ipsertifikasi@gmail.com

Direktur Utama Rimba Gatot Widodo, S.Hut

Standar Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

Tim Audit 1. Winarno, S.Hut

2. Irsan Ra’is, A.Md ( Magang )

Pengambilan Keputusan Rimba Gatot Widodo, S.Hut.

2. IDENTITAS AUDITEE

Nama Pemegang Izin PO WIBOWO

Nomor dan Tanggal SK 503/2355/IUIPHHK/DPMPTSP/XII/2017 tanggal 22 Desember

2017

Alamat Kantor Kampung Sekolaq Joleq RT. 001 Kecamatan Sekolaq Darat

Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

Lokasi Industri Kampung Kenyanyan Km 30,5 Kecamatan Siluq Ngurai

Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

Pengurus Perusahaan Wibowo

3. RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Persiapan Palembang, 27/02/

2018

 Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee

 Menetapkan metodologi Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

 Membuat perencanaan untuk pelaksanaan Penilaian Verifikasi Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) dan Observasi lapangan

 Penyusunan Laporan Pendahuluan /Rencana Kegiatan Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

(5)

RESUME HASIL PENILAIAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PADA PO WIBOWO

KABUPATEN KUTAI BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2 |

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan Tanggal 28/02/18, Pukul 13.00 – 13.30 WIB di Kantor PO WIBOWO

 Perkenalan Tim Auditor kepada Auditee.

 Auditor manyampaikan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi Verifikasi dan memperkenalkan Tim Auditor kepada Auditee.

 Permohonan kepada Auditee untuk Penunjukan Pendamping dalam pelaksanaan verifikasi legalitas kayu

 Penandatanganan berita acara Pertemuan Pembukaan

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Tanggal 28/02/18, di Kantor dan gudang PO WIBOWO

 Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee di lapangan serta melakukan analisis untuk pemenuhan terhadap verifier-verifier untuk verifikasi legalitas kayu

 Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis; termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat konsultasi dengan instansi terkait

Pertemuan Penutupan Tanggal 01/03/18, Pukul 16.30-17.00 WIB di Kantor PO WIBOWO

 Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan.

 Penyampaian terima kasih atas dukungan Auditee dan permohonan maaf atas hal-hal yang kurang berkenan selama verifikasi berlangsung

 Auditor menampung tanggapan dan masukan dari Auditee terkait hasil verifikasi.

 Penandatanganan Berita Acara Closing dan penandatanganan lembar audit oleh Auditor dan Auditee

Pengambilan Keputusan Tanggal 12/03/18, Di Kantor PT IPS

 Rapat Pengambilan Keputusan Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) PO WIBOWO

 Penyusunan Resume Hasil Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) PO WIBOWO

(6)

3 |

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

 Berdasarkan Hasil Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) PO WIBOWO diputuskan bahwa PO WIBOWO dinyatakan Lulus karena dapat Memenuhi verifier yang menjadi standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Perdirjen PHPL Np P.14/PHPL/SET/4/2016 Lampiran 2.6 tentang standar VLK pada Pemegang IUIPHHK ≤6000 m3/Tahun dan IUI ≤500 Juta, sehingga berhak diberikan Sertifikat VLK dengan Nomor : SLK – IPS – 061

4. Resume Hasil Penilaian

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

P1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang sah K1.1. Unit Usaha dalam bentuk :

(a). Industri memiliki izin yang yang sah

(b). Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah 1.1.1 Unit Usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah. a. Akta pendirian perusahaan

dan/atau perubahan terakhir

Memenuhi PO. Wibowo merupakan usaha

perorangan milik Wibowo. Tersedia KTP NIK. 6407200109700001 dengan pemilik atas nama Wibowo yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin perdagangan yang tercantum dalam izin industri

Memenuhi PO. WIBOWO memiliki SIUP Nomor :

503/197/SIUP/SKE/DPM-PYSP.PST/2017 tanggal 06 November 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kutai Barat. SIUP masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

NA Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri R.I No 19 tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017

(7)

RESUME HASIL PENILAIAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PADA PO WIBOWO

KABUPATEN KUTAI BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

4 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

penetapan izin gangguan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Memenuhi PO. Wibowo telah memiliki Tanda Daftar

Perusahaan Nomor 171051600596 tanggal 06 November 2017 yang diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kutai Barat. TDP masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Memenuhi PO. Wibowo memiliki NPWP (9 digit awal)

dengan nomor 14.387.365.1-728.000 An. WIBOWO .

f. Dokumen lingkungan hidup (UKl-UPL/ SPPL/ DPLH/ SIL/ DELH/ dokumen lingkungan hidup lain yang setara)

Memenuhi PO. WIBOWO telah memiliki dokumen

lingkungan hidup berupa SPPL dengan No 660/004/SPPL/XI/2017 tanggal 30 November 2017 yang lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya.

g. IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

Memenuhi PO. WIBOWO memiliki Izin Usaha Industri

No : 503/2355/IUIPHHK/DPMPTSP/XII/22 Desember 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan TImur dengan kapasitas izin 5.800 m3/tahun dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya.

h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK

NA PO. WIBOWO masih dalam proses pembangunan sehingga sampai dengan saat pemeriksaan PO. WIBOWO belum memiliki Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri.

K.1.2. Importir kayu dan produk kayu.

1.1.2. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah. Dokumen pengakuan / pengenal

sebagai importir

NA PO WIBOWO bukan merupakan Importir.

1.2.2 Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence)

Panduan / pedoman / prosedur pelaksanaan dan bukti

(8)

5 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir.

K.1.3. Unit usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompk

NA PO WIBOWO tidak mengajukan sertifikasi VLK dalam bentuk kelompok.

Internal audit anggota kelompok NA PO WIBOWO tidak mengajukan sertifikasi VLK dalam bentuk kelompok.

P2. Unit Usaha menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya

K.2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya

2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah

a. Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian

Memenuhi PO. Wibowo memiliki Perjanjian

Kerjasama Penyediaan Bahan Baku Kayu Bulat dengan PT. ADEMARO JAYA LESTARI.

b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB)

NA Selama periode audit PO WIBOWO belum menerima bahan baku.

c. Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan Negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

NA Selama periode audit PO WIBOWO belum menerima bahan baku.

d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

NA Selama periode audit PO WIBOWO belum menerima bahan baku.

e. Nota & Dokumen keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan atau aparat desa/ Kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/ hasil bongkaran/ sampah kayu bukan dari kayu lelang serta DKP

NA Selama periode audit PO WIBOWO belum menerima bahan baku.

(9)

RESUME HASIL PENILAIAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PADA PO WIBOWO

KABUPATEN KUTAI BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

6 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

NA Selama periode audit PO WIBOWO belum menerima bahan baku.

g. Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki pemasok/atau DKP dari pemasok

NA PO. WIBOWO baru memperoleh Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu pada tanggal 22 Desember 2017, sehingga sampai dengan saat pemeriksaan PO. WIBOWO masih dalam proses pembangunan dan belum menerima bahan baku dengan pihak manapun.

h. Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP

NA Selama periode audit PO WIBOWO belum menerima bahan baku.

i. Dokumen pendukung RPBBI NA PO. WIBOWO masih dalam proses pembangunan sehingga sampai dengan saat pemeriksaan PO. WIBOWO belum memiliki Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri.

2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor

Barang (PIB)

NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu dalam kegiatan usahanya.

b. Bill of Lading (B/L) NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu dalam kegiatan usahanya.

c. Packing List (P/L) NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu dalam kegiatan usahanya.

d. Invoice NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu

dalam kegiatan usahanya.

e. Deklarasi NA

PO WIBOWO tidak melakukan impor

kayu dalam kegiatan usahanya.

f. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu dalam kegiatan usahanya.

g. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu dalam kegiatan usahanya.

h. Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya

NA PO WIBOWO tidak melakukan impor kayu dalam kegiatan usahanya.

(10)

7 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

2.1.3. Unit Usaha menerapkan sistem penelusuran kayu a. Tally sheet penggunaan

bahan baku dan hasil produksi

NA PO. WIBOWO masih dalam tahap pembangunan dan belum melaksanakan proses produksi sehingga belum terdapat tally sheet penggunaan bahan baku. b. Laporan produksi hasil olahan NA PO. WIBOWO masih dalam tahap

pembangunan dan belum melaksanakan proses produksi sehingga belum terdapat laporan penggunaan bahan baku.

c. Produksi industry tidak melebihi produksi yang diizinkan

Memenuhi PO Wibowo sejak memperoleh izin usaha

pada November 2017 sampai dengan kegiatan audit belum melakukan produksi (Nihil). Dengan demikian realisasi produksi belum melebihi kapasitas yang diizinkan.

d. Hasil produski yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

NA PO WIBOWO tidak menerima kayu dari hasil lelang.

e. Dokumen catatan/ laporan mutasi kayu

NA PO. WIBOWO masih dalam tahap pembangunan dan belum melaksanakan proses produksi sehingga belum terdapat laporan penggunaan bahan baku.

2.1.4. Proses pengolahn produk melalui jasa dengan pihak lain (industry lain atau pengrajin/ IRT) a. Dokumen S-LK atau DKP

(Verifier tidak berlaku bila penyedia jasa bukan industry pengolah kayu)

NA PO WIBOWO tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain dalam pengolahan produknya.

b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)

NA PO WIBOWO tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain dalam pengolahan produknya.

c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

NA PO WIBOWO tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain dalam pengolahan produknya.

d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa

NA PO WIBOWO tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain dalam pengolahan produknya.

(11)

RESUME HASIL PENILAIAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PADA PO WIBOWO

KABUPATEN KUTAI BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

8 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa

NA PO WIBOWO tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain dalam pengolahan produknya.

P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

K.3.1 Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtangann hasil produksi dengan tujuan domestik

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

NA PO. WIBOWO baru memperoleh Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu pada tanggal 22 Desember 2017, sehingga sampai dengan saat pemeriksaan PO. WIBOWO masih dalam proses pembangunan dan belum menerima bahan baku dengan pihak manapun. K.3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen PEB a. Produk hasil olahan kayu yang

diekspor

NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

c. Packing list (P/L) NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

d. Invoice NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan

ekspor.

e. Bill of Lading (B/L) NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

f. Dokumen V-Legal untuk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal

NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar

NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

(12)

9 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

NA PO WIBOWO tidak melakukan kegiatan ekspor.

K.3.3. Pemenuhan PenggunaanTanda V-Legal 3.3.1 Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.

NA PO WIBOWO sedang dilakukan verifikasi legalitas kayu sehingga belum menggunakan tanda V-Legal.

P.4 Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan K.4.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

4.1.1 Pedoman/Prosedur dan implementasi K3.

a. Pedoman/prosedur K3. Memenuhi Terdapat dokumen SOP K3 PO. WIBOWO dan Surat Penujukan Pengurus K3 An.

Susila Haryanto Nomor :

017/SPK3/W/XII/2017 tanggal 04 Desember 2017 yang ditandatangani oleh Direktur PO. WIBOWO.

b. Implementasi K3. Memenuhi PO WIBOWO telah berupaya

mengimplementasikan K3 di lingkungan kerjanya melalui penyediaan alat pemadam, APD, dan peralatan K3 yang berfungsi dengan baik. Terdapat jalur evakuasi yang cukup jelas dan tempat berkumpul di areal yang aman.

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan tersedia peralatan K3 sesuai kebutuhan dan ketentuan serta berfungsi dengan baik.

c. Catatan kecelakaan kerja. Memenuhi Tersedia catatan/laporan kecelakaan kerja PO WIBOWO, selama periode audit tidak terdapat kejadian kecelakaan kerja dan telah dilakukan upaya-upaya mencegah atau menekan kejadian kecelakaan kerja melalui program K3.

K.4.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja. 4.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja

(13)

RESUME HASIL PENILAIAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PADA PO WIBOWO

KABUPATEN KUTAI BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

10 |

PRINSIP/ KRITERIA/ INDIKATOR/

VERIFIER HASIL PENILAIAN RINGKASAN JUSTIFIKASI

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Memenuhi PO WIBOWO memiliki surat pernyataan

kebebasan berserikat serta hasil wawancara pada karyawan yang menyatakan benar di PO WIBOWO memperbolehkan karyawannya untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.

ketersediaan dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja

NA Berdasarkan hasil verifikasi data karyawan PO WIBOWO dapat diketahui bahwa jumlah karyawan tetap kurang dari 10 orang, sehingga tidak ada kewajiban bagi perusahaan untuk membuat Peraturan Perusahaan (PP). Demikian pula dengan tidak adanya Serikat Pekerja maka tidak diperlukan adanya dokumen KKB.

4.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan) Pekerja yang masih di bawah

umur

Memenuhi Berdasarkan data karyawan periode

Februari 2018 karyawan termuda PO WIBOWO adalah Didik Perdana Kusuma dengan tanggal lahir 21 Desember 1993 (24 tahun). Dengan demikian PO WIBOWO tidak memperkerjakan pekerja di bawah umur.

Pengambil Keputusan,

Rimba Gatot Widodo, S.Hut Direktur Utama

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Pemegang SIUP CV Mirah Bali Sedana pemenuhan terhadap standar Verifikasi Legalitas Kayu untuk seluruh norma penilaian setiap verifier yang applicable konsisten “Memenuhi”,

“Perlindungan Hukum Kepada Bidan Pembimbing Klinik dan Mahasiswa Praktik Klinik Kebidanan Terhadap Risiko Tindakan Kebidanan di Rumah Sakit.” Saya berharap saudara dapat

Selatan karena telah MEMENUHI seluruh norma penilaian untuk setiap verifier pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal

 Berdasarkan Hasil Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) diputuskan bahwa Hutan Hak Kelompok Hutan Kito dinyatakan Lulus karena dapat Memenuhi verifier yang

BINA KARYA NUANSA SEJAHTERA dinyatakan Lulus karena dapat Memenuhi verifier yang menjadi standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam

Izin pelepasan kawasan hutan sesuai dengan izin yang diberikan dan dilampiri peta yang sudah disahkan, dan1. Sudah ada izin usaha non

Seluruh kriteria telah memenuhi standar sistem verifikasi legalitas kayu. Sistem Verifikasi Legalitas Kayu telah diterapkan dan sesuai dengan standar penilaian yang

Pemegang SIUP CV Abhinaya Mulia pemenuhan terhadap Standar Verifikasi Legalitas Kayu untuk seluruh norma penilaian setiap verifier yang applicable konsisten