• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 1203510 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 1203510 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Yeni Mia Liani, 2016

VERBA BERENDONIM BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 73

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan ketiga rumusan masalah penelitian mengenai verba

berendonim berbicara dalam bahasa Indonesia, maka dapat diambil simpulan

sebagai berikut.

1. Berdasarkan bentuk lingual dari 67 kata yang terdapat pada verba berendonim

berbicara dalam bahasa Indonesia. VBB dalam bahasa Indonesia yang lebih

sering digunakan, yaitu imbuhan ber-, meN-, dan meN-kan. Hal ini

dikarenakan prefiks ber- memiliki makna umum ‘belum selesai’ atau ‘sedang berlangsung’, prefiks meN- dan kombinasi afiks meN-kan memiliki makna

umum ‘perbuatan’, ‘proses’ dan ‘keadaan’, sehingga sering digunakan.

Sebaliknya, VBB dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kombinasi afiks

meN-i jarang digunakan karena kombinasi afiks meN-i memiliki makna dasar

‘lokatif’ atau melakukan perbuatan di. Dalam menganalisis makna meN-i pun perlu ditekankan hubungan di antara verba yang bersufiks –i dengan objeknya.

Dari 67 kata tersebut terdapat 17 kata yang bersinonim sehingga membuat

pemakainya keliru dalam menggunakan diksi untuk kegiatan yang hampir

sama pada saat berbicara.

2. Komponen makna yang terdapat pada verba berendonim berbicara

diklasifikasikan menjadi 10 kelompok, yaitu pola VBB berdasarkan

subjek/pelaku, pola VBB berdasarkan menyampaikan informasi melalui

media, pola VBB berdasarkan percakapan, pola VBB berdasarkan marah, pola

VBB berdasarkan keadaan, pola VBB berdasarkan mufakat/kesepakatan, pola

VBB berdasarkan memberikan saran, pola VBB berdasarkan konteks, pola

VBB berdasarkan konteks, dan pola VBB berdasarkan keakraban dan pola

VBB berdasarkan keakraban.

3. Medan makna yang terdapat pada verba berendonim berbicara diklasifikasikan

menjadi dua, yaitu berdasarkan kolokasi dan berdasarkan set. Berdasarkan

kolokasi data diklasifikasikan menjadi 11 kolokasi, yaitu kolokasi berdasarkan

(2)

74

Yeni Mia Liani, 2016

VERBA BERENDONIM BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyampaian, kolokasi berdasarkan amarah, kolokasi berdasarkan saran,

kolokasi berdasarkan perintah, kolokasi berdasarkan penuturan, kolokasi

berdasarkan partisipan, kolokasi berdasarkan racauan, kolokasi berdasarkan

suara, dan kolokasi berdasarkan teguran. Sementara itu, berdasarkan set, VBB

diklasifikasikan menjadi delapan set, yaitu set berdasarkan keformalan, set

berdasarkan cara penyampaian, set berdasarkan jumlah partisipan, set

berdasarkan mitra tutur, set berdasarkan kesadaran, set berdasarkan volume

suara, set berdasarkan kecepatan berbicara, dan set berdasarkan artikulasi.

B. Rekomendasi

Rekomendasi dari peneliti sekiranya dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. Adapun rekomendasi

yang diajukan sebagai berikut.

1. Penelitian verba berendonim berbicara dalam bahasa Indonesia ini merupakan

penelitian yang menarik dan sangat penting untuk dikaji, tidak hanya dari segi

bahasa tetapi dapat ditinjau dari aspek pemakaiannya dalam bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, verba berendonim berbicara dalam bahasa Indonesia ini

tampaknya lebih menarik jika dikaji lebih lanjut dengan menggunakan objek

atau kajian lain, seperti semantik gramatikal atau semantik kognitif guna

memperoleh gambaran yang jelas serta mengetahui perkembangan medan

makna verba berendonim berbicara dalam pemunculan kosakata yang

disesuaikan dengan aspek pemakaiannya dalam bahasa Indonesia.

2. Penelitian verba berendonim berbicara dalam bahasa Indonesia ini masih

terbatas, untuk penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat ditinjau dari jenis

makna dan relasi makna. Bahkan dari segi data dapat ditambahkan tidak hanya

terfokus pada prefiks yang berimbuhan ber-, dan meN-, serta kombinasi afiks

(meN-kan) dan kombinasi afiks (meN-i).

3. Penelitian verba berendonim berbicara dalam bahasa Indonesia ini hanya

terfokus pada ‘kegiatan yang berkaitan dengan berbicara’, untuk penelitian

selanjutnya diharapkan dapat menganalisis verba lain dalam bahasa Indonesia.

Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis dalam kelas

(3)

75

Yeni Mia Liani, 2016

VERBA BERENDONIM BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Penelitian verba berendonim berbicara ini hanya terfokus pada bahasa

Indonesia untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis verba

Referensi

Dokumen terkait

Renstra & Kontrak Kinerja Renja Renstra-KK-Renja SS 12 Organisasi dan SDM yang optimal SK Pengelolaan Risiko, Pengendalian, dan. Pengawasan Internal

Dengan nama Retribusi Izin Gangguan dipungut Retribusi atas pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang dapat menimbulkan ancaman

Cabang Perusahaan) apabila yang mendaftar bukan Pimpinan Perusahaan. 2) Asli Surat Pendaftaran keikutsertaan Lelang Pengadaan Kendaraan Dinas BPJS Kesehatan. 3) Fotocopy

Venyttelyn tarkoituksena on valmistaa keho ja lihakset tulevaan rasitukseen sekä palauttaa ra- sittuneet lihakset oikein kohdistetuilla ja rauhallisilla venytyksillä

Penentuan masalah apakah suatu sub himpunan label pada elemen-elemen di graf adalah himpunan kritis atau bukan, merupakan suatu masalah yang tidak mudah, karena

• Pada strategi ini penambahan produk baru dari jenis (line of business) yang berbeda untuk konsumen yang lama9. •

Berdasarkan kondisi di lapang, hasil pengujian kandungan air, hasil penilaian tumbuhan akuatik serta deskripsi tumbuhan akuatik, dan diperkuat dengan literatur maka