BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
a.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Provinsi DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Provinsi DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.b.
Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).c.
Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.4.2 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
a.
Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan menggunakan basis kas.b.
Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana menggunakan basis akrual.4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
a.
Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah.b.
Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.c.
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah.d.
Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan klasifikasi dalam anggaran.e.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah.f.
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas UmumDaerah.
h.
Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.i.
Kas diakui pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/ Rekening Kas Umum Daerah.j.
Kas dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya.k.
Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang.l.
Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi.m.
Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan dalamlembar muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
n.
Persediaan disajikan sebesar:1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
2) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3) Nilai wajar atau didasarkan pada dokumen yang menyertainya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
o.
Investasi dicatat sebesar :1) Biaya perolehan apabila Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek.
2) Nilai wajar apabila jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar.
3) Nilai nominal apabila Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek.
4) Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnya apabila Investasi tidak memiliki pasar yang aktif
p.
Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode yaitu :1) Metode biaya jika kepemilikan investasi pemerintah daerah kurang dari 20% pada BUMD
2) Metode ekuitas jika kepemilikan investasi pemerintah 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan, atau kepemilikan lebih dari 50%
3) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika kepemilikan investasi pemerintah bersifat nonpermanen yang digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat
r.
Pengakuan hasil investasi dicatat sebagai pendapatan investasi (termasuk kelompok Lain-lain PAD Yang Sah) apabila :1) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (cash dividend).
2) Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya,
s.
Pengakuan hasil investasi tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan mengurangi nilai investasi pemerintah, apabila bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah apabila menggunakan metode ekuitas, kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama.t.
Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.u.
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.v.
Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.w.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.x.
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.z.
Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.aa.
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Sedangkan biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya. Untuk biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli.1) Apabila dalam pembelian terdapat potongan dagang dan rabat maka setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.
2) Konstruksi Dalam Pengerjaan diakui setiap terjadi pembayaran
3) Penyusutan untuk aset tetap bagi pemerintah daerah belum dilaksanakan. 4) Aset Bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit dan harus diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset bersejarah yang memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah yang digunakan untuk ruang perkantoran akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.
5) Bagian lancar kewajiban jangka panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar kewajiban jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan atau sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
6) Kewajiban kepada fihak ketiga adalah sebesar jumlah yang belum dibayar untuk barang tersebut pada tanggal neraca.
7) Kewajiban Bunga adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah pada tanggal penyusunan neraca.
8) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah sebesar saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca.
9) Kewajiban dalam negeri perbankan adalah sebesar jumlah yang belum dibayar pemerintah yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari duabelas bulan setelah tanggal neraca.
11) Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
12) Ekuitas dana diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah aktiva dikurangi dengan utang yang ada pada periode akuntansi yang bersangkutan.
4.4 Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah
a. Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai-nilai aset tersebut.
b. Pengeluaran Belanja Modal yang nilainya melebihi batasan minimum kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan daerah serta tidak untuk dijual, harus dikapitalisasi.
c. Pengeluaran Belanja Pemeliharaan/Rehabilitasi dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika mengakibatkan bertambahnya masa manfaat, kapasitas, kualitas dan volume aset yang telah dimiliki harus dikapitalisasi menambah Aset Tetap.
d. Pengeluaran yang dikapitalisasi adalah sebagai berikut:
e. Pengadaan tanah meliputi biaya pembebasan, pembayaran honor tim, biaya pembuatan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran dan pengurugan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.
f. Pembelian peralatan dan mesin meliputi harga barang, ongkos angkut, biaya asuransi, biaya pemasangan, biaya selama masa uji coba dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan. g. Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa pengeluaran sebesar nilai kontrak ditambah biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan dan jasa konsultan.
h. Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, dan biaya perijinan.
j. Pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan. k. Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan. l. Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan dengan swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan. m. Pembelian Aset Tetap lainnya meliputi harga kontrak/beli, ongkos angkut, biaya asuransi dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.
n. Pembangunan aset tetap lainnya yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan.
o. Pembangunan aset tetap lainnya yang dilaksanakan dengan swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.
p. Batas minimal kapitalisasi aset tetap dan aset lainnya yang disajikan pada Neraca Pemerintah Provinsi DIY adalah:
1) Tanah minimal sebesar Rp10.000.000,00,
2) Peralatan dan Mesin minimal sebesar Rp500.000,00, 3) Gedung dan bangunan minimal sebesar Rp10.000.000,00, 4) Jalan minimal sebesar Rp130.000.000,00/km,
5) Jembatan minimal sebesar Rp2.200.000,00/m, 6) Irigasi minimal sebesar Rp400.000,00/ha,
7) Sungai minimal sebesar Rp135.000.000,00/pekerjaan dan Aset Tetap lainnya minimal sebesar Rp500.000,00.
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
2010 2009
5.1.1 Pendapatan Rp 1.374.205.096.491,03 Rp1.286.067.485.169,33 Pendapatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 dianggarkan sebesar Rp1.275.220.502.557,00. Realisasi sebesar Rp1.374.205.096.491,03 (107,76%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp98.984.593.934,03 (7,76%), dengan rincian sebagai berikut:
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah R p740.202.076.369,03 Rp645.145.551.075,74 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 yang diakui secara kas sebesar Rp740.202.076.369,03 atau (115,86%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp101.320.664.485,03 (15,86%), dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi
I PENDAPATAN ASLI
DAERAH
638.881.411.884,00 740.202.076.369,03 115,86 645.145.551.075,74
1 PAJAK DAERAH 539.653.461.500,00 634.710.019.496,80 117,61 541.192.265.769,60
Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak Air Permukaan dan Air Bawah Tanah
2.389.577.500,00 2.545.253.031,80 106,51 2.311.291.271,60
2 RETRIBUSI DAERAH 31.556.968.029,00 32.836.503.243,89 104,05 34.785.228.680,57
Retribusi Jasa Umum 20.086.556.900,00 20.918.271.010,89 104,14 22.634.317.893,57 Retribusi Pelayanan Kesehatan 2.182.004.000,00 2.132.014.245,89 97,71 6.617.297.082,57 Retribusi Pelayanan Tera/Tera
No Retribusi JasaUraian 2.000.000,00 20102.000.000,00 100,00 2009
Retribusi Jasa Usaha 11.064.973.129,00 11.322.639.308,00 102,33 9.645.853.147,00 Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah
834.626.129,00 885.878.829,00 106,14 3.169.291.942,00
Retribusi Tempat Pelelangan 600.000.000,00 619.652.459,00 103,28
Retribusi Tempat
Retribusi Bibit/Benih 483.867.500,00 500.150.000,00 103,37 502.206.600,00 Retribusi Penggunaan Jasa
Mobil Box
500.000,00 500.000,00 100,00 0,00
Retribusi Sewa Rumah Dinas 34.071.600,00 74.321.500,00 218,13 0,00
2.956.616.900,00 2.956.616.900,00 100,00 0,00
Retribusi Perijinan Tertentu 405.438.000,00 595.592.925,00 146,90 2.505.057.640,00
Retribusi Ijin Trayek 32.900.000,00 98.300.000,00 298,78 95.600.000,00
Retribusi Dispensasi Kelebihan
Retribusi Ijin Cek Fisik Residu Kendaraan Dinas
1.775.000,00 4.350.000,00 245,07 5.125.000,00
Rekomendasi Bengkel Karoseri 250.000,00 0,00 0,00 250.000,00
Rekomendasi Ketinggian
Retribusi Izin Jasa Titipan 1.000.000,00 1.750.000,00 175,00 0,00
Retribusi Izin Insidentil 17.500.000,00 58.530.000,00 334,46 0,00
No Rekomendasi Izin OperasiUraian 6.250.000,00 201011.300.000,00 180,80 2009 0,00
- PD. Tarumartani 877.684.885,00 0,00 0,00 1.413.233.236,00
- Bank Pembangunan Daerah
- PT. Yogya Indah Sejahtera 335.000.000,00 335.000.000,00 100,00 335.000.000,00
- PT. Asuransi Bangun Askrida 29.979.901,00 0,00 0,00 29.979.901,00
Bagian Laba pada Lembaga Keuangan Non Bank
1.833.669.029,00 2.098.099.444,15 114,42 1.598.462.640,68
- BUKP 1.833.669.029,00 2.098.099.444,15 114,42 1.598.462.640,68
4 LAIN-LAIN PAD YANG
Lain-lain PAD Yang Sah pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informasi
2.000.250.000,00 1.763.748.000,00 88,18
Lain-lain PAD Yang Sah pada Badan Pendidikan dan Pelatihan
11.982.828.000,00 10.239.034.000,00 85,45 8.672.480.000,00
Lain-lain PAD Yang Sah pada Dinas Kelautan dan Perikanan
1.000.000,00 13.900.000,00 1390,00
Jasa Giro 9.500.000.000,00 8.738.577.935,26 91,99 10.544.362.746,17
Bunga Deposito 10.000.000.000,00 13.254.543.810,03 132,55 12.852.945.215,88 Tindak Lanjut Hsl Temuan
0,00 5.111.969.359,40 100,00 13.719.297.397,89
Realisasi Pendapatan yang tidak dianggarkan sebesar Rp5.111.969.359,49 adalah realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah tidak dianggarkan yang berada pada beberapa SKPD dengan data sebagai berikut:
No. Uraian Realisasi (Rp)
No. Uraian Realisasi (Rp)
1 Denda Sewa Tanah milik Pemda di Sentolo 242.000,00
2 Denda Sewa Tanah di Jalan Panjaitan 66, Mantrijeron Yogyakarta 36.300,00
3 Denda Sewa Tanah di Jalan Wisata Babarsari Yogyakarta 48.620,00
4 Sewa Tanah di Jongkang Wedomartani Ngemplak 2.074.000,00
5 Sewa Tanah dan bangunan di Jalan Wates-Purworejo Km 10 Dusun Saweran 200.000
6 Denda atas keterlambatan sewa di Basement Mall 6.505.500,00
7 Ganti Rugi atas Kerugian Daerah berdasar LHP Khusus (Anggota Dewan) 147.179.225,00
8 Denda pengembalian pinjaman Dana Bergulir 76.098.550,00
9 Pengembalian Belanja dan Penerimaan lainnya 3.274.539.912,80
10 Temuan Inspektorat 632.254.347,00
11 Denda Keterlambatan Pekerjaan 206.879.477,60
12 Pengembalian Gaji dan Tunjangan 324.718.724,00
13 TP TGR 54.720.618,00
14 APC Tipiring 922.000,00
15 Bantuan Langganan Internet 4.200.000,00
16 Sharing Parkir Bandara 178.482.399,00
17 Rekomendasi Bangunan Tower 53.250.000,00
18 Sewa Tempat Pemasangan Iklan Bus Trans Jogja 52.475.000,00
19 Sewa Tempat Pemasangan Iklan Selter 25.264.000,00
20 Pembayaran Kelebihan Beban Penggunaan Listrik Shelter 2.838.000,00
21 Pembayaran Sewa Menyewa Tanah dan Bangunan 14.750.000,00
23 Pembayaran Ekspedisi muatan pesawat udara 500.000,00
24 Ijin Perpanjangan Tanda Pabrik untuk Timbangan Meja 75.000,00
25 Pendapatan dari Pengembalian buku anggota yang terlambat 2.623.000,00
26 Penjualan Hasil Hutan 51.092.686,00
JUMLAH 5.111.969.359,40
5.1.1.2 Pendapatan Transfer Rp628.770.389.122,00 Rp631.011.121.383,59 Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 yang diterima secara kas sebesar Rp628.770.389.122,00 atau (99,65%), sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp3.067.230.551,00 (0,35%), dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
II PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
1 Dana Bagi Hasil Pajak 84.155.762.023,00 82.386.124.407,00 97,90 70.922.769.996,59
2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
4 Dana Alokasi Khusus 11.384.100.000,00 11.384.100.000,00 100,00 33.410.000.000,00 Jumlah Pendapatan Transfer
Dana perimbangan 627.947.119.673,00 626.677.339.122,00 99,80 631.011.121.383,59 Transfer Pemerintah Pusat-
Lainya
5 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Dana Penyesuaian 3.890.500.000,00 2.093.050.000,00 53,80 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer
Lainnya 3.890.500.000,00 2.093.050.000,00 75,13 0,00
Total Pendapatan Transfer 631.837.619.673,00 628.770.389.122,00 99,51 631.011.121.383,59
5.1.1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Rp
5.232.631.000,00 Rp9.910.812.710,00
Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 yang diakui secara kas sebesar Rp5.232.631.000,00, atau (116,24%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp731.160.000,00 (16,24%), dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
I LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH
1 PENDAPATAN HIBAH 4.501.471.000,00 5.232.631.000,00 116,24 7.124.862.710,00
Sumbangan Dealer Otomotif 2.183.573.500,00 2.849.202.000,00 130,48 2.205.698.000,00
Main Dealer 18.000.000,00 10.500.000,00 58,33 15.000.000,00
PT. Sari Husada 21.000.000,00 0,00 0,00 7.000.000,00
PT Jasa Raharja 2.278.897.500,00 2.372.929.000,00 104,13 1.670.008.500,00
Pendapatan Hibah Dari Luar Negeri 0,00 0,00 0,00 3.227.156.210,00
Sisa Dana Sumbangan Pihak 3 0,00 0,00 0,00 0,00
2 PENDAPATAN LAINNYA 0,00 0,00 0,00 2.785.950.000,00
Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah
0,00 0,00 0,00 2.785.950.000,00
Jumlah 4.501.471.000,00 5.232.631.000,00 116,24 9.910.812.710,00
5.1.2 Belanja dan Transfer Rp 1.354.594.058.106,00 Rp1.327.487.848.943,00 Belanja dan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 dianggarkan sebesar Rp1.483.751.313.694,00 dengan realisasi sebesar Rp1.354.594.058.106,00 (91,30%), sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp129.157.255.589,00 (8,70%). Rincian realisasi belanja terdiri dari:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
1 Belanja Pegawai 455.347.124.347,00 422.486.005.710,00 92,78 396.975.357.637,00 2 Belanja Barang dan
Jasa
405.181.835.763,00 355.885.366.573,00 87,83 350.913.011.793,00
3 Belanja Bunga 19.464.200,00 19.464.200,00 100,00 45.778.400,00
4 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Belanja Hibah 89.895.291.845,00 89.895.291.845,00 100,00 15.550.887.300,00 6 Belanja Bantuan
5.1.2.2 Belanja Modal 123.424.755.631,00Rp Rp192.938.051.429,00 Realisasi Belanja Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp123.424.755.631,00 atau (77,32%) dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi % Realisasi (Rp)
1 Belanja Tanah 35.397.600.000,00 22.302.477.164,00 63,01 12.771.312.542,00
2 Belanja Peralatan & Mesin 28.658.797.640,00 26.082.150.459,00 91,11 30.209.608.823,00 3 Belanja Gedung &Bangunan 43.872.586.878,00 35.581.010.890,00 81,10 38.992.227.553,00
4 Belanja Jalan Irigasi, & Jaringan 50.182.997.430,00 38.056.934.610,00 75,84 109.051.971.856,00
5 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.406.149.600,00 1.287.679.908,00 89,63 982.136.155,00
6 Belanja Aset Lainnya 117.655.000,00 114.502.600,00 97,32 930.794.500,00
Jumlah 159.635.786.548,00 123.424.755.631,00 77,32 192.938.051.429,00
5.1.2.3 Belanja Tak Terduga Rp 2.735.672.140,00 Rp0,00 Realisasi Belanja Tak Terduga Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp2.735.672.140,00, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
1 Belanja Tidak Terduga 3.171.060.905,00 2.735.672.140,00 86,27 0,00
5.1.2.4 Belanja Transfer Rp 214.667.402.470,00 Rp198.385.862.000,00 Realisasi Belanja Transfer Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp214.667.402.470,00 atau (100,00.%), dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
1 Bagi Hasil Pajak Ke Kabupaten/Kota
211.990.205.240,00 211.990.205.235,00 100,00 195.517.562.900,00
2 Bagi Hasil Retribusi Ke
Kabupaten/Kota
3 Bagi Hasil Lainnya Ke Kabupaten/Kota
0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 214.667.402.475,00 214.667.402.470,00 100,00 198.385.862.000,00
5.1.2.4 Surplus/Defisit 19.611.038.385,03Rp Rp(41.420.363.773,67) Surplus/Defisit sebesar Rp19.611.038.385,03 atau (9,41%).Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja Tahun Anggaran 2010. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
1 Pendapatan 1.275.220.502.557,00 1.374.205.096.491,03 107,76 1.286.067.485.169,33
2 Belanja + Transfer 1.483.751.313.694,00 1.354.594.058.106,00 91,30 1.327.487.848.943,00
Surplus/Defisit (208.530.811.137,00) 19.611.038.385,03 9,41 (41.420.363.773,67)
5.1.3 Pembiayaan Netto Rp 212.465.503.121,33 Rp272.910.115.159,00 Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp212.465.503.121,33 yang terdiri atas:
5.1.3.1 Pembiayaan Penerimaan Daerah
R
p256.568.355.188,33 Rp285.824.680.009,00
Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp256.568.355.188,33 yang berasal dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), penerimaan piutang daerah, dan penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan.
5.1.3.2 Pembiayaan Pengeluaran modal Pemda, pembayaran pokok utang, dan pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
III PEMBIAYAAN
1 Penerimaan Pembiayaan 257.674.320.409,33 256.568.355.188,33 99,57 285.824.680.009,00 1 Penggunaan Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
231.489.751.385,33 231.489.751.385,33 100,00 279.499.643.186,00
2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0,00 0,00 0,00
4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00
5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
No Uraian 2010 2009
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
6 Penerimaan Piutang Daerah 8.503.500.000,00 0,00 5.445.531.350,00
7 Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan
1.116.069.024,00 1.131.510.827,00 101,38 879.505.473,00
2 Pengeluaran Pembiayaan 49.152.852.067,00 44.102.852.067,00 89,73 12.914.564.850,00
1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 1.575.000.000,00
2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
21.187.852.067,00 21.187.852.067,00 100,00 10.200.000.000,00
3 Pembayaran Pokok Utang 50.000.000,00 50.000.000,00 100,00 100.000.000,00 4 Pemberian Pinjaman Daerah 27.915.000.000,00 22.865.000.000,00 81,91 0,00
5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L 0,00 0,00 0,00
6 Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan
0,00 0,00 1.039.564.850,00
Pembiayaan Netto 208.521.468.342,33 212.465.503.121,33 101,89 272.910.115.159,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp21.187.852.067,00 merupakan tambahan modal disetor pada BPD DIY sebesar Rp21.017.852.067,00 dan PT. Askrida sebesar Rp170.000.000,00.
Pembayaran Pokok Utang sebesar Rp50.000.000,00 merupakan pelunasan Utang kepada Departemen Keuangan yang jatuh tempo pada Tahun 2010.
Pemberian Pinjaman Daerah sebesar Rp22.865.000.000,00 merupakan penambahan Dana Bergulir pada:
Uraian Jumlah (Rp)
Dana Bergulir melalui Dinas Perindagkop 3.750.000.000,00
Dana Bergulir DPM PHP melalui Dinas Pertanian 2.630.000.000,00
Dana Bergulir LDPM melalui Badan Ketahanan Pangan & Penyuluhan
8.885.000.000,00
Dana Bergulir Penguatan LDPM melalui Badan Ketahanan & Penyuluhan
600.000.000,00
Dana Bergulir Koperasi melalui BUKP 7.000.000.000,00
5.1.3.3 Sisa Lebih Pembiayaan pendapatan dan total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2010, dengan perhitungan sebagai berikut:
No Uraian 2010 2009
No Uraian 2010 2009
1 Jumlah Pendapatan 1.374.205.096.491,03 1.286.069.578.464,33
2 Jumlah Belanja+ Transfer 1.354.594.058.106,00 1.327.489.942.238,00
3 Surplus/(Defisit) 19.611.038.385,03 (41.420.363.773,67)
4 Pembiayaan Netto 212.465.503.121,33 272.910.115.159,00
5.1.4 Aset Rp4.894.129.521.843,09 Rp3.716.314.526.858,51
5.1.4.1 Aset Lancar Rp242.890.455.371,88 Rp.242.483.428.225,14
5.1.4.1.1 Kas di Rekening Kas Daerah
Rp212.837.947.818,70 Rp. 209.364.253.842,33
Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2010 sebesar Rp212.837.947.818,70 merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Yogyakarta Diponegoro dan Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia yang berupa:
1) Rekening Giro
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 BPD Provinsi DIY 65.300.302.076,48 47.925.612.782,19
2 Bank Mandiri 12.835.956.960,50 11.827.840.075,95
3 BNI 812.018.401,00 464.723.654,00
4 BTN 34.490.823.681,82 30.324.654.962,29
5 BRI 14.398.846.698,90 13.821.422.367,90
Jumlah 127.837.947.818,70 104.364.253.842,33
2) Deposito Berjangka
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 BTN 70.000.000.000,00 70.000.000.000,00
2 BRI 0,00 20.000.000.000,00
3 BNI 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
4 Bank Mandiri 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
Jumlah 85.000.000.000,00 105.000.000.000,00
Adapun rincian deposito berjangka Pemerintah Provinsi DIY adalah sebagai berikut:
(1) BTN
No Nomor Tanggal Nominal (Rp)
1 A 1106264 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
2 A 1106381 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
3 A 1106834 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
4 A 1265142 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
5 A 1194700 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
6 A 1265143 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
7 A 1194701 1 Desember 2007 10.000.000.000,00
Jumlah 70.000.000.000,00
No Nomor Tanggal Nominal (Rp)
1 AB 755703 24 Desember 2008 5.000.000.000,00
Jumlah 5.000.000.000,00
(3) Bank Mandiri
No Nomor Tanggal Nominal (Rp)
1 AC 013255 5 Januari 2009 10.000.000.000,00
Jumlah 10.000.000.000,00
5.1.4.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0,00 Rp24.134.240,00 Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp00,00. Semua pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan telah disetorkan ke Kas Daerah sesuai dengan ketentuan.
5.1.4.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 18.161.266.290,00 Rp22. 491.607.6 2 3, 00 Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 sebesar Rp18.161.266.290,00 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran, pada 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rincian saldo Per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran 18.161.266.290,00 22.491.607.623,00
Jumlah 18.161.266.290,00 22.491.607.623,00
Daftar sisa kas di Bendahara Pengeluran Per 31 Desember Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
No Nama SKPD Neraca UM BUD(Rp) Utang PFK(Rp) Jasa Giro(Rp) Lain-Lain(Rp)
Kas di
4 Dinas PU-ESDM 3.011.150.592,00 4.129.200,00 4.702.202,00 3.019.981.994,00
No Nama SKPD Neraca UM BUD(Rp) Utang PFK(Rp) Jasa Giro(Rp) Lain-Lain(Rp)
12 Sekretariat DPRD 4.400.981.690,00 19.881.957,00 3.993.052,00 4.424.856.699,00
13 DPPKA 9.219.421.766,00 421.993,00 9.219.843.759,00
14 Badan Ketahanan
16 Dinas Pertanian 1.198.855,00 23.307,00 1.222.162,00
17 Dinas Pariwisata 53.962.969,00 4.287.550,00 58.250.519,00
18 Dinas Kelautan dan Perikanan
154.108.838,00 50.260.997,00 204.369.835,00
Jumlah 18.073.270.832,00 78.854.904,00 9.140.554,00 18.161.266.290,00
5.1.4.1.4 Kas di BLUD Rp 1.165.322.855,66 Rp 0,00 Kas di BLUD per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.165.322.855,66 merupakan Pendapatan BLUD yang belum digunakan untuk operasional BLUD pada RS Grhasia dan BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 (Rp)
1 RS Grhasia
Bendahara Penerimaan 851.947.429,66
Bendahara Pengeluaran 242.236.610,00
2 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Bendahara Pengeluaran BLPT 71.138.816,00
Jumlah 1.165.322.855,66
Kas pada Neraca per 31 Desember 2010 tersebut belum termasuk:
1) RS. Grhasia
No. No Rekening SKPD Saldo per 31 Des 2010 (Rp)
1 041.211.000815 (BPD) RS Grhasia 945.542,00
2 00000029-01-001040-30-2 (BRI) RS Grhasia 1.730.164.019,26
Jumlah 895.133.510,12
Rekening Nomor 041.211.000815 pada Bank BPD DIY merupakan rekening penampungan Dana Luncuran Program Askesos Kementrian Kesehatan dan rekening Nomor 00000029-01-001040-30-2 tersebut merupakan rekening Dana
Jamkesmas yang diluncurkan oleh Kementrian Kesehatan untuk Program Jamkesmas pada RS Grhasia.
Rekening tersebut untuk menampung dana partisipasi yang diperuntukan bagi korban bencana alam gunung merapi yang diserahkan kepada Gubernur DIY untuk dipergunakan merehabilitasi cacat fisik tubuh korban maupun untuk sarana-dan prasarana pemukiman korban erupsi Gunung Merapi dengan saldo per 31 Desember 2010 sebesar Rp15.524.067.241,20 dengan rincian sebagai berikut:
No. No Rekening Nama 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 20.02.9.00024-1 Gubernur DIY untuk Bencana Merapi-KR
300.269,00
2 20.02.9.00021-9 Gubernur DIY untuk Bencana Merapi 746.905.876,20
3 20.05.9.00036-2 Bendahara Bencana Alam Merapi Yk 187.752.023,00
4 Deposito pada BPD DIY 2.300.000.000,00
5 001.111.000141 Gubernur DIY U/B Alam Merapi 15.524.067.241,20
Jumlah 15.524.067.241,20 3.234.958.168,20
Saldo rekening 20.02.9.00024-1, 20.02.9.00021-9, 20.05.9.00036-2 telah ditutup dan dilimpahkan ke rekening 001.111.000141. Selain itu, saldo deposito per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.300.000.000,00 telah dicairkan dan dilimpahkan ke rekening 001.111.000141.
5.1.4.1.6 Piutang Pendapatan Daerah Rp 435.899.248,00 2.385.229.366,14Rp Piutang Pendapatan Daerah per 31 Desember 2010 sebesar Rp435.899.248,00 yang terdiri dari:
5.1.4.1.6.1 Piutang Pajak Daerah Rp 93.447.750,00 Rp 833.164.301,00 Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2010 sebesar Rp93.447.750,00 merupakan Pendapatan Pajak Daerah yang sudah menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY Tahun 2010 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 73.521.850,00 129.161.450,00 2 Tagihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBNKB) 19.925.900,00 24.410.650,00
3 Tagihan pajak Air Bawah Tanah (PABT) 0,00 679.592.201,00
Jumlah 93.447.750,00 833.164.301,00
Tagihan PKB sebesar Rp73.521.850,00 adalah Pajak Kendaraan Bermotor yang
sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2010 belum dibayar oleh Wajib Pajak.
Tagihan BBNKB sebesar Rp19.925.900,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan
Tagihan Pajak Air Bawah Tanah sebesar Rp0,00. Hal tersebut sesuai dengan
Surat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 973/4123 tanggal 29 Desember 2010 perihal Penyerahan Urusan Pajak Air Tanah, maka terhitung akhir bulan Desember 2010 pengelolaan Pajak Air Tanah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Dengan demikian untuk masa pajak bulan Desember 2010 pengelolaan dan pemungutan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota termasuk Pajak Air Tanah yang telah jatuh tempo tetapi uangnya belum diterima (Tunggakan/Piutang).
Tagihan PKB dan BBNKB yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2010
merupakan PKB dan BBNKB dari wajib pajak yang telah mendaftar ulang dan seharusnya telah diterima, tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 belum dilunasi oleh Wajib Pajak.
Tagihan PKB dan BBNKB yang berasal dari tunggakan kartu (wajib pajak belum
daftar ulang) sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi DIY serta mengacu pada Buletin Teknis SAP Nomor 06 tentang Akuntansi Piutang belum diakui sebagai tagihan/piutang tetapi merupakan potensi pajak daerah.
Piutang Pajak Daerah merupakan saldo Piutang Pajak Daerah yang ada di Kantor
Pelayanan Pajak Daerah dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian PKB (Rp) BBNKB (Rp)
1 KPPD Kota Yogyakarta 48.048.050,00 12.501.750,00
2 KPPD Bantul 1.659.000,00 1.368.800,00
3 KPPD Kulon Progo 6.499.850,00 362.500,00
4 KPPD Gunungkidul 1.353.000,00 0,00
5 KPPD Sleman 15.961.950,00 5.692.850,00
Jumlah 73.521.850,00 19.925.900,00
5.1.4.1.6.2 Piutang Retribusi Rp 342.451.498,00 267.497.885,00Rp Piutang Retribusi per 31 Desember 2010 sebesar Rp342.451.498,00 yang terdiri dari:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Dinas Pariwisata
Piutang Pasien RS Grhasia 337.451.498,00 207.497.885,00
Piutang atas sewa aset milik Dinas Pariwisata 5.000.000,00 5.000.000,00 3 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Piutang atas sewa aset milik BLPT 0,00 15.000.000,00
Piutang atas penggunaan Stadion Mandala Krida 0,00 40.000.000,00
Jumlah 342.451.498,00 267.497.885,00
Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada RS Grhasia sebesar
Rp337.451.498,00 adalah tagihan pasien sejak Tahun 2001 sampai dengan 31 Desember 2010, dengan rincian sebagai berikut :
No. T. A.
1 2001 42 18.479.745,00 893.985,00 17.585.760,00
2 2002 55 19.669.965,00 2.539.965,00 17.130.000,00
3 2003 25 30.376.045,00 2.250.000,00 28.126.045,00
4 2004 24 11.487.840,00 0,00 11.487.840,00
5 2005 28 20.781.425,00 0,00 20.781.425,00
6 2006 12 21.707.940,00 3.100.410,00 18.607.530,00
7 2007 6 19.824.320,00 417.290,00 19.407.030,00
8 2008 18 61.769.370,00 30.471.100,00 31.298.270,00
27 50.000.541,00 9.926.556,00 40.073.985,00
9 2009 55.480.379,00 55.480.379,00 0,00
10 2010 52 96.209.578,00 26.045.567,00 70.164.011,00
62.789.602,00 0,00 62.789.602,00
Jumlah 468.576.750,00 131.125.252,00 337.451.498,00
Piutang Pasien Periode Tahun 2001-2005 telah diusulkan penghapusan kepada Gubernur DIY dengan Surat Nomor 910/2619 tanggal 24 Agustus 2008 melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 belum mendapatkan persetujuan.
Piutang Retribusi pada Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00 merupakan
sewa aset milik Dinas Pariwisata kepada pihak ketiga sebesar Rp5.000.000,00, yaitu sewa wartel TIC yang belum bisa terlunasi karena adanya peristiwa Gempa bumi Tahun 2006.
5.1.4.1.6.3 Piutang Lain-lain Rp 1.533.845.425,14 Rp 1.586.086.801,14 Piutang Lain-lain per 31 Desember 2010 Rp1.533.845.425,14 terdiri dari:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Bagian Lancar Tagihan Kemitraan 335.000.000,00 0,00
2 Bagi hasil SDA 1.362.240,00 1.010.614,00
3 Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia 276.320.901,14 399.682.587,14
5 Piutang pendapatan atas sewa PT JEC 0,00 828.393.600,00
6 Klaim RS Grhasia kepada Jamkesda Kab. Sleman 0,00 55.480.379,00
7 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 921.162.284,00 0,00
Bagian Lancar Tagihan Kemitraan sebesar Rp335.000.000,00 merupakan hak
pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT. Yogya Indah Sejahtera yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun.
Bagi Hasil Sumber Daya Alam per 31 desember 2010 adalah target pendapatan
dari Dana Perimbangan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2010 yang belum terealisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.
Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia sebesar Rp276.320.901,14 merupakan
deviden PT. Anindya Mitra Indonesia yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2010 merupakan piutang
akibat adanya tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP TGR) yang akan jatuh tempo pada Tahun Anggaran 2011 atau satu tahun sejak tanggal neraca.
5.1.4.1.6.4 Biaya Dibayar Dimuka Rp85.688.376,00 Rp 0,00
Saldo Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp85.688.376,00 merupakan Uang Muka Kegiatan Sustainable Capasity Building for Desentralization (SCBD) kepada PT. PPA Consultant yang belum dikembalikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp85.688.376,00. Pemberian uang muka sesuai dengan Perjanjian Kontrak Nomor 902/2111/V/2010. Dalam kontrak tersebut disebutkan bahwa atas pengembalian uang muka dilakukan dalam tempo 2 (dua) tahun. Pelaksanaan kontrak selama 2 (dua ) tahun yaitu mulai Tahun Anggaran 2010 dan berakhir Tahun Anggaran 2011. Sesuai dengan perhitungan dalam kontrak pada awal kegiatan telah diberikan uang muka sebesar Rp156.302.786,00 dan telah dikembalikan sebesar Rp70.614.410,00 sehingga masih terdapat uang muka yang belum dikembalikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp85.688.376,00.
5.1.4.1.8 Persediaan Rp8.670.485.358,38 Rp7.861.203.153,67 Persediaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp8.670.485.358,38 terdiri dari persediaan barang pakai habis yang berada di 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan perincian sebagai berikut:
No Nama SKPD Persediaan TA 2010 (Rp)
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 973.158.959,00
2 Dinas Kesehatan 2.197.059.498,00
No Nama SKPD Persediaan TA 2010 (Rp)
4 Dinas PU-ESDM 568.726.095
5 Badan Perencanaan Daerah 30.600.470,00
6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 358.391.158,38
7 Badan Lingkungan Hidup 10.902.100,00
8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 4.718.850,00
9 Dinas Sosial 339.096.918,00
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 56.653.450,00
11 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Kop dan UKM 282.163.700,00
12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 27.241.605,00
13 Dinas Kebudayaan 17.592.682,00
19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 6.526.050,00
20 Inspektorat 25.284.000,00
21 Badan Kepegawaian 18.708.825,00
22 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 217.562.700,00
23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 89.123.650,00
24 Dinas Pertanian 139.582.624,00
25 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan 150.736.386,00
26 Badan Pariwisata 2.651.500,00
27 Dinas Kelautan dan Perikanan 65.894.550,00
Jumlah 8.670.485.358,38
Rekap Persediaan dari 30 SKPD adalah sbb:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Alat Tulis Kantor 1.291.997.369,00 1.204.048.774,00
2 Alat Listrik 237.438.293,00 204.118.145,00
3 Bahan /Material 3.900.088.037,00 3.131.357.153,00
4 Benda Pos 9.833.000,00 0,00
5 BBM 215.329.750,00 0,00
6 Persediaan Bahan Makanan Pokok 215.998.990,00 0,00
7 Barang Cetakan 1.568.819.435,38 1.593.357.097,67
8 Peralatan Kantor & Rumah Tangga 361.624.779,00 0,00
9 Persediaan Barang Lainya 869.355.305,00 1.536.757.791,00
10 Alat Kebersihan 0,00 191.564.193,00
JUMLAH 8.670.485.358,38 7.861.203.153,67
Anggaran 2010 yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
5.1.4.2 Investasi Jangka Panjang Rp 211.495.633.141,64 Rp182.881.312.135,95 5.1.4.2.1 Investasi Non Permanen
-Dana Bergulir
Rp
15.953.137.818,00 Rp16.4 40 .510.000,00
Investasi Non Permanen sebesar Rp15.953.137.818,00 merupakan dana bergulir yang disalurkan Pemerintah Provinsi DIY dengan mutasi sebagai berikut:
No Uraian 31-12-2009 PenambahanMutasiPengurangan 2009 (Rp)
1 Dinas Pertanian 16.240.510.000,00 2.630.000.000,00 13.534.000.000,00 5.336.510.000,00 2 Dinas Perindagkop 200.000.000,00 3.750.000.000,00 333.372.482,00 3.616.627.518,00
3 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 0,00 9.485.000.000,00 9.484.999.700 300,00
4 BUKP 0,00 7.000.000.000,00 0,00 7.000.000.000,00
Jumlah 16.440.510.000,00 22.865.000.000,00 23.352.372.182,00 15.953.137.818
Adapun rincian saldo Investasi Non Permanen pada masing-masing pengelola adalah sebagai berikut:
1) Dinas Pertanian
Investasi Non Permanen sebesar Rp5.336.510.000,00 merupakan saldo dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Tahun 2010 (Rp) 2009 (Rp)
DPM LUEP 2006 0,00 4.182.410.000,00 DPM LUEP 2007 0,00 5.918.600.000,00 DPM LUEP 2008 2.706.510.000,00 6.130.500.000,00 DPM PHP 2010 2.630.000.000,00 0,00
Jumlah 5.336.510.000,00 16.240.510.000,00
Dana DPM LUEP per 31 Desember 2009 yang digulirkan melalui Dinas Pertanian sebesar Rp16.240.510.000,00 dan telah dikembalikan sebesar Rp13.534.000.000,00. Pengelola kesulitan untuk mengidentifikasikan setoran pengembalian sehingga pengembalian diprioritaskan pada tahun pengguliran. Penambahan Tahun 2010 berupa Dana Bergulir DPM PHP sebesar Rp2.630.000.000,00.
2) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
1)
Badan Ketahanan Pangan dan PenyuluhanSaldo Investasi Non Permanen sebesar Rp300,00 merupakan saldo dana bergulir yang disalurkan melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan dengan pengguliran sebesar Rp9.485.000.000,00 dan pengembalian sebesar Rp9.484.999.700,00.
2)
BUKPSaldo Investasi Non Permanen sebesar Rp7.000.000.000,00 merupakan dana bergulir yang disalurkan dalam bentuk Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan UKM dan Koperasi melalui 73 BUKP yang ada di Provinsi DIY.
5.1.4.2.1 Investasi Permanen - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Rp
195.542.495.323,64 Rp 166.440.802.135,95
Penyertaan Modal per 31 Desember 2010 sebesarRp195.542.495.323,64merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Penyertaan Modal pada BPD Provinsi DIY 171.723.802.651,26 138.599.775.960,88
2 Penyertaan Modal Pada PT ANINDYA 6.087.351.998,88 9.063.143.262,20
3 Penyertaan Modal pada PT TARUMARTANI 2.777.908.764,00 5.226.825.240,00
4 Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP)
14.643.431.909,50 13.411.057.672,87
5 Penyertaan Modal pada PT Asuransi Bangun Askrida 310.000.000,00 140.000.000,00
Jumlah 195.542.495.323,64 166.440.802.135,95
Perhitungan nilai penyertaan modal pada BPD DIY, PT. Anindya Mitra Internasional, PD Taru Martani dan BUKP menggunakan metode ekuitas sedangkan perhitungan penyertaan modal pada PT. Askrida menggunakan harga perolehan dengan rincian sebagai berikut:
Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sebesar Rp171.723.802.651,26 adalah modal disetor ke Bank BPD Provinsi DIY per 31 Desember 2010 sebesar Rp127.500.000.000,16 ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2009 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 50,94% senilai Rp44.223.802.651,10.
Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada PT.
AMI yang menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 98,84% senilai Rp9.559.376.001,12.
Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta
sebesar Rp2.777.908.764,00 adalah modal disetor ke PD. Taru Martani per 31 Desember 2010 sebesar Rp2.842.583.363,00 dikurangi dengan Rugi Ditahan sampai dengan Tahun 2009 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 100% senilai Rp64.674.599,00.
Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sebesar Rp14.643.431.909,50adalah modal disetor ke BUKP per 31 Desember 2010 sebesar Rp11.586.959.724,00 ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2009 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 74,08% senilai Rp3.056.472.185,50.
Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp310.000.000,00
adalah modal disetor sebesar 0,09 % dari seluruh Modal PT. Asuransi Bangun Askrida.
5.1.4.3 Aset Tetap Rp4.104.109.177.096,00 Rp3.255.476.545.350,00 Aset Tetap per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp4.104.109.177.096,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Nama SKPD Aset Tetap TA 2010 (Rp)
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 274.824.630.713,00
2 Dinas Kesehatan 51.308.424.281,00
3 R.S. Grhasia 22.398.625.774,00
4 Dinas PU-ESDM 2.306.122.566.218,00
5 Badan Perencanaan Daerah 5.056.864.625,00
6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 139.746.791.123,00
7 Badan Lingkungan Hidup 4.399.878.093,00
8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 2.291.641.450,00
9 Dinas Sosial 110.631.593.371,00
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 16.898.014.363,00
11 Dinas Perindagkop 24.640.519.723,00
12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 23.281.717.017,00
13 Dinas Kebudayaan 55.134.813.590,00
14 Kantor Kesbanglinmas 2.916.744.800,00
15 Kantor Satpol PP 2.053.427.650,00
16 Sekretariat Daerah
- Biro Umum 26.217.244.655,00
- Biro Tapem 998.313.300,00
- Biro Hukum 1.186.506.924,00
- Biro Organisasi 694.874.800,00
- Biro Perekonomian 791.191.900,00
- Biro Kesra 746.982.000,00
No Nama SKPD Aset Tetap TA 2010 (Rp)
17 Sekretariat DPRD 580.305.957.912,00
18 DPPKA 202.779.861.092,00
19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 15.357.725.750,00
20 Inspektorat 5.809.224.895,00
21 Badan Kepegawaian 11.968.238.325,00
22 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 2.876.454.229,00
23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 16.950.702.051,00
24 Dinas Pertanian 82.588.340.776,00
25 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan 57.307.562.964,00
26 Badan Pariwisata 6.527.909.060,00
27 Dinas Kelautan dan Perikanan 48.459.540.807,00
Jumlah 4.104.109.177.096,00
Hasil Konsolidasian Aset Tetap dari 30 SKPD adalah sebagai berikut:
No Uraian 2010 (Rp) 2009 (Rp)
1 Tanah 1.536.300.124.690,00 738.257.750.766,00
2 Peralatan dan Mesin 233.012.093.708,00 216.710.375.824,00
a. Alat Berat 7.259.757.425,00 5.651.951.157,00
b. Alat Angkutan 39.263.705.672,00 36.595.737.727,00
c. Alat-Alat Bengkel & Alat Ukur 13.437.778.137,00 18.742.613.322,00 d. Alat-Alat Pertanian dan Peternakan 7.884.928.042,00 8.163.923.229,00 e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga 109.166.517.747,00 94.188.825.153,00 f. Alat-Alat Studio dan Komunikasi 18.011.539.270,00 16.124.806.240,00
h. Alat-Alat Kedokteran 11.395.822.545,00 19.482.368.804,00
i. Alat-Alat Laboratorium 26.076.187.974,00 17.338.624.042,00
j. Alat Keamanan 515.856.896,00 421.526.150,00
3 Gedung dan Bangunan 981.721.055.459,00 933.744.771.431,00
a. Bangunan Gedung 966.977.151.231,00 921.728.793.833,00
b. Bangunan Monumen 14.743.904.228,00 12.015.977.598,00
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.320.923.512.499,00 1.317.947.503.972,00 a. Jalan dan Jembatan 1.217.362.731.299,00 1.230.810.883.683,00 b. Bangunan Air (Irigasi) 80.944.720.265,00 70.656.316.810,00
c. Instalasi 5.052.400.903,00 5.323.620.926,00
d. Jaringan 17.563.660.032,00 11.150.732.553,00
e. Reservoir (BLH) 0,00 5.950.000,00
5 Aset Tetap Lainya 4.783.160.135,00 13.790.980.373,00
a. Buku dan Perpustakaan 1.247.106.807,00 10.676.014.793,00
b. Barang Bercorak Kesenian,
Kebudayaan 2.378.081.828,00 2.314.460.023,00
c. Hewan, Ternak, serta Tanaman 1.157.971.500,00 776.585.557,00
d. Papan Larangan (PU) 0,00 23.920.000,00
6 Konstruksi dalam Pengerjaan 27.369.230.605,00 35.025.162.984,00
Jumlah 4.104.109.177.096,00 3.255.476.545.350,00
5.1.4.3.1 Tanah Rp 1.536.300.124.690,00 Rp738.257.750.766,00
Tanah per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.536.300.124.690,00 merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 serta mutasi penambahan dan pengurangan Tahun 2010 dan dikurangi dengan nilai tanah yang harga perolehannya dibawah Rp10.000.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai tanah yang harga perolehannya dibawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp390.833.341,00
5.1.4.3.2 Peralatan dan Mesin Rp233.012.093.708,00 Rp.216.710.375.824,00
Peralatan dan mesin per 31 Desember 2010 sebesar Rp233.012.093.708,00 merupakan peralatan dan mesin milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Peralatan dan Mesin yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Peralatan dan Mesin yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp12.603.200.284,00 Peralatan dan Mesin yang nilai perolehannya dibawah kapitalisasi disajikan secara ekstra komtabel. Rincian Peralatan dan Mesin terdiri dari:
5.1.4.3.2.1 Alat-Alat Berat Rp7.259.757.425,00 Rp. 5.651.951.157,00
alat Berat per 31 Desember 2010 sebesar Rp7.259.757.425,00 merupakan Alat-alat Berat milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Berat yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Berat yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp247.184.000,00. Alat-alat Berat yang nilai perolehannya dibawah kapitalisasi disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.2.2 Alat-Alat Angkutan Rp39.263.705.672,00 Rp36.595.737.727,00
Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Angkutan yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Angkutan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp31.801.750,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.2.3 Alat-Alat Bengkel & Ukur Rp13.437.778.137,00 Rp18.742.613.322,00
Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2010 sebesar Rp13.437.778.137,00 merupakan alat-alat bengkel dan ukur milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Bengkel dan Ukur yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Bengkel dan Ukur yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp188.342.678,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.2.4 Alat-alat Pertanian dan Peternakan
Rp
7.884.928.042,00 Rp 8. 163.923.229,00
Alat Pertanian per 31 Desember 2010 sebesar Rp7.884.928.042,00 merupakan alat-alat pertanian dan peternakan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Pertanian dan Peternakan yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Pertanian dan Peternakan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp31.138.484,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
.
5.1.4.3.2.5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
Rp
109.166.517.747,00 Rp94.188.825.153,00
di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp10.909.982.749,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.2.6 Alat-alat Studio dan Komunikasi
Rp18.011.539.270,00 Rp16.124.806.240,00
Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2010 sebesar Rp18.011.539.270,00 merupakan alat-alat studio milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Studio dan Komunikasi yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Studio dan Komunikasi yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp205.226.949,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.2.7 Alat-alat Kedokteran Rp11.395.822.545,00 Rp19.482.368.804,00
Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2010 sebesar Rp12.395.822.545,00 merupakan alat-alat kedokteran milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Kedokteran yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Kedokteran yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp198.392.830,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.2.8 Alat-alat Laboratorium Rp 26.076.187.974,00 Rp17.338.624.042,00
5.1.4.3.2.9 Alat Keamanan Rp515.856.896,00 Rp421.526.150,00
Alat Keamanan per 31 Desember 2010 sebesar Rp515.856.896,00 merupakan peralatan keamanan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Alat-alat Keamanan yang harga perolehannya dibawah Rp500.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Alat-alat Keamanan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp46.546.400,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.3 Gedung dan Bangunan 981.721.055.459,00 Rp933.744.771.431,00Rp
5.1.4.3.3.1 Bangunan Gedung 966.977.151.231,00 Rp921.728.793.833,00Rp
Bangunan Gedung per 31 Desember 2010 sebesar Rp966.977.151.231,00 terdiri atas bangunan gedung permanen dan semi permanen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan serta dikurangi dengan nilai Bangunan Gedung yang harga perolehannya dibawah Rp10.000.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Bangunan dan Gedung yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp1.062.822.118,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.3.2 Bangunan Monumen Rp14.743.904.228,00 Rp12.015.977.598,00
Monumen per 31 Desember 2010 sebesar Rp14.743.904.228,00 merupakan bangunan monumen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 dan dikurangi dengan nilai Bangunan Monumen yang harga perolehannya dibawah Rp10.000.000,00 (nilai kapitalisasi) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Bangunan Monumen yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp76.500.500,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.217.490.158.299,00 merupakan jalan dan jembatan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Jalan dan Jembatan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Jalan dan Jembatan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp1.431.677.456,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.4.2 Bangunan Air (Irigasi) Rp80.944.720.265,00 Rp70.656.316.810,00
Bangunan Air per 31 Desember 2010 sebesar Rp80.944.720.265,00 merupakan bangunan air milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Bangunan Air yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Bangunan Air yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp113.750.000,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.4.3 Instalasi 5.052.400.903,00Rp Rp5.323.620.926,00
Instalasi per 31 Desember 2010 sebesar Rp5.052.400.903,00 merupakan instalasi milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Instalasi yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Instalasi yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp842.127.523,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.4.4 Jaringan Rp17.563.660.032,00 Rp11.150.732.553,00
Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Jaringan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp6.731.400,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.4.5 Reservoir Rp 0,00 Rp5.950.000.000,00
Berdasarkan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010, saldo Reservoir per 31 Desember 2010 sebesar Rp0,00. Saldo reservoir per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.950.000.000,00 dipindahkan ke Akun Bangunan Air.
5.1.4.3.5 Aset Tetap Lainnya Rp 4.783.160.135,00 Rp13.790.980.373,00 5.1.4.3.5.1 Buku dan Perpustakaan Rp 1.247.106.807,00 Rp10.676.014.793,00
Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.247.106.807,00 merupakan buku/perpustakaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan dan dikurangi dengan nilai Buku dan Perpustakaan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Buku dan Perpustakaan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp10.335.290.068,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.5.2 Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
Rp
2.378.081.828,00 Rp2.314.460.023,00
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp2.378.081.828,00 merupakan barang bercorak kesenian dan kebudayaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penamabahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp254.633.648,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.5.3 Hewan, Ternak serta Tanaman Rp 1.157.971.500,00 Rp776.585.557,00
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010 dan mutasi penambahan/pengurangan Tahun 2010 serta dikurangi dengan nilai Hewan/Ternak dan Tumbuhan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010. Nilai Hewan/Ternak dan Tumbuhan yang harga perolehannya di bawah nilai kapitalisasi adalah sebesar Rp123.590.147,00 dan disajikan secara ekstra komtabel.
5.1.4.3.5.4 Papan Larangan (PU) Rp0,00 Rp23.920.000,00
Berdasarkan Kegiatan Verifikasi, Penilaian dan Klasifikasi Tahun 2010, saldo Papan Larangan per 31 Desember 2010 sebesar Rp0,00. Saldo Papan Larangan per 31 Desember 2009 sebesar Rp23.920.000,00 dipindahkan ke Akun Alat Kantor dan Rumah Tangga.
5.1.4.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp27.369.230.605,00 Rp35.025.162.984,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp27.369.230.605,00 yang terdiri dari:
No Uraian Rp
1 Dinas Pertanian 4.291.770.630,00
Pembangunan Gedung Kantor UPTD Balai Pengembangan Sumberdaya
Manusia Pertanian 2.922.892.290,00
Pembangunan Gedung Kantor BPSBP di Jalan Gondosuli Nomor 6 yang
akan diselesaikan pada Tahun Anggaran 2011 1.368.878.340,00
2 Dinas Kelautan dan Perikanan 13.230.241.205,00
Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah TA 2009 3.262.062.705,00 Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan TA 2010 pada UPTD
Pelabuhan Perikanan Pantai 9.968.178.500,00
3 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset 9.847.218.770,00
Proses pembebasan tanah pada eks Lokasi Bioskop Indra yang belum
dapat terselesaikan pada Tahun Anggaran 2010 9.847.218.770,00
Total Jumlah 27.369.230.605,00
Depresiasi/penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember 2010 belum diberlakukan.