• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN MASUK DAN BEREDAR KOMODITI DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERATURAN MASUK DAN BEREDAR KOMODITI DI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MASUK DAN BEREDAR KOMODITI DI INDONESIA

INA Kopi Kakao / Cokelat GMO (Kedelai)

Peraturan Masuk

Peraturan menteri perindustrian Republik Indonesia Nomor 87/M-IND/PER/10/2014 Tentang Pemberlakuan standar Nasional Indonesia (SNI) kopi instan secara wajib.

 Pasal 3:

Kopi yang berasal dari impor wajib memiliki: 1. Sertifikat Hasil Uji (Certificate of

Analysis/CoA)

2. Surat pertimbangan teknis dari Direktur Jenderal Pembina Industri

 Pasal 6:

SPPT-SNI (Sertifikat Produk Tanda

Penggunaan SNI)kopi instan diterbitkan oleh LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk) yang telah diakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dengan ruang lingkup SNI Kopi instan dan ditunjuk oleh menteri.

Peraturan Menteri Pertanian Tentang Persyaratan Mutu Dan Pemasaran Biji Kakao Nomor

67/Permentan/OT.140/5/2014.

 Pasal: 4

Biji Kakao yang berasal dari pemasukan harus memenuhi persyaratan karantina tumbuhan dan keamanan pangan sesuai peraturan perundang-undangan. Penanganan, pemrosesan, dan pemasaran Biji kakao harus melalui Unit Fermentasi dan Pemasaran Biji Kakao (UFP-BK) yang telah memiliki SKAL-BK (Surat Keterangan Asal Lokasi Biji Kakao).

Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 tahun 2005 tentang Keamanan Hayati.

 Pasal 13 ayat 1:

Setiap orang yang akan memasukkan PRG sejenis dari luar negeri untuk pertama kali, wajib

mengajukan permohonan kepada Menteri yang berwenang atau Kepala LPND yang berwenang. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor

HK.03.1.23.03.12.1564 Tahun

2012 tentang Pengawasan Pelabelan Pangan Produk Rekasa Genetika.

 Pasal 5:

Pangan PRG (Produk Rekayasa Genetika) wajib mencantumkan Label Pangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Artinya, pada label wajib dicantumkan keterangan berupa tulisan “Pangan Produk Rekayasa Genetik”.

Peraturan

Beredar Peraturan BPOM NOMOR 36 TAHUN 2013

1. - Kandungan asam sorbat-nya tidak lebih dari 1000 mg/Kg kopi siap minum

- Kandungan asam benzoat-nya tidak lebih dari 600 mg / Kg kopi cair siap minum - Kandungan Metil para-hidroksibenzoat

tidak lebih dari 450mg / Kg kopi cair siap minum.

- Kandungan asam sorbat-nya tidak lebih dari 1000 mg/Kg produk kakao dan cokelat - Kandungan asam

benzoat-nya tidak lebih dari 500 mg / Kg produk cokelat analog.

- Kandungan Metil para-hidroksibenzoat tidak lebih dari 600mg / Kg Saus kedelai fermentasi dan Saus kedelai non-fermentasi

- Kandungan Metil para-hidroksibenzoat tidak lebih dari 250mg / Kg Saus kedelai lainnya - Kandungan kalium bisulfitnya (dihitung sebagai

(2)

- Kandungan kalium bisulfitnya (dihitung sebagai residu SO2) tidak lebih dari 300 mg/Kg saus kedelai lainnya.

- Kandungan asam sorbat-nya tidak lebih dari 1000 mg/Kg saus kedelai lainnya.

- Kandungan asam benzoat-nya tidak lebih dari 600 mg/Kg saus kedelai non-fermentasi. - Kandungan asam benzoat-nya tidak lebih dari

1000 mg/Kg saus kedelai lainnya.

2. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan

Kopi bubuk dalam kemasan:

cemaran mikroba ALT (30oC, 72 jam) batas maksimum 1 x 106 koloni/g

cemaran mikroba Kapang batas maksimum 1 x 104 koloni/g

Kopi celup dan kopi instan:

cemaran mikroba ALT (30oC,72 jam) batas maksimum < 3 x 102 koloni/g

cemaran mikroba Kapang batas maksimum 5 x 101 koloni/g

Kopi campur:

cemaran mikroba ALT (30oC, 72 jam) batas maksimum 5 x 105 koloni/g

cemaran mikroba APM Koliform batas maksimum 20/g

cemaran mikroba Salmonella sp batas maksimum negatif/25 g

cemaran mikroba Staphylococcus aureus

batas maksimum 1x102 koloni/25 g

cemaran mikroba Kapang dan khamir batas

Kakao bubuk, kakao massa : cemaran mikroba ALT (30oC, 72 jam) batas maksimum 3x104 koloni/g

cemaran mikroba APM

Escherichia coli batas maksimum < 3/g

cemaran mikroba Salmonella sp.

batas maksimum negatif/25 g cemaran mikroba Kapang dan khamir batas maksimum 1 x 102 koloni/g

Produk kakao dan cokelat: cemaran mikroba ALT (30oC, 72 jam) batas maksimum 1x104 koloni/g

cemaran mikroba APM

Escherichia coli batas maksimum <3 /g

cemaran mikroba Salmonella sp.

Sari kedelai:

cemaran mikroba ALT (30oC, 72 jam) batas maksimum 5x104 koloni/ml

cemaran mikroba APM Koliform batas maksimum 20/ml

cemaran mikroba APM Escherichia coli batas maksimum <3 /ml

cemaran mikroba Salmonella sp batas maksimum negatif/25 ml

cemaran mikroba Staphylococcus aureus batas maksimum 1x102 koloni/ml

cemaran mikroba Bacillus cereus batas maksimum 1x103 koloni/ml

cemaran mikroba Kapang batas maksimum 5x101 koloni/ml

Kecap kedelai:

cemaran mikroba APM koliform batas maksimum <3/g

(3)

maksimum 1 x 102 koloni/g Minuman kopi dalam kemasan :

cemaran mikroba ALT (30oC, 72 jam) batas maksimum 1x102 koloni/ml

cemaran mikroba APM Koliform batas maksimum < 2 /100 ml

cemaran mikroba Clostridium perfringens

batas maksimum negatif/100 ml cemaran mikroba Salmonella sp. batas maksimum negatif/100 ml

Kopi bubuk:

Cemaran logam berat arsen kurang dari 1,0 ppm atau mg/kg

Cemaran logam berat merkuri kurang dari 0,03 ppm atau mg/kg

Cemaran logam berat timbal kurang dari 2,0 ppm atau mg/kg

Kopi sangrai termasuk kopi bubuk

Cemaran mikotoksin (okratoksin A) kurang dari 5 ppb atau mcg/kg

Kopi instan

Cemaran mikotoksin (okratoksin A) kurang dari 10 ppb atau mcg/kg

-batas maksimum negatif/25 g cemaran mikroba Kapang dan khamir batas maksimum 1x102 koloni/g

Coklat dan produk kakao: Cemaran logam berat Cadmium 0,5 ppm atau mg/kg

-Kecap, saus kedelai:

cemaran kimia 1,3-Dikloropropan-2-ol (1,3-DCP) batas maksimum 5 ppb atau mcg/kg dihitung berdasarkan 40% total padatan

3. Syarat mutu biji kopi sesuai SNI

 Syarat umum

1. Serangga hidup Tidak ada.

2. Biji berbau busuk dan atau berbau kapang Tidak ada.

3. Kadar air Maks. 12,5 % fraksi massa. 4. Kadar kotoran Maks 0,5% fraksi massa.

 Syarat khusus

Peraturan Menteri Pertanian Tentang Persyaratan Mutu Dan Pemasaran Biji Kakao Nomor

67/Permentan/Ot.140/5/2014

 Pasal 4:

Biji Kakao yang beredar di wilayah Negara Kesatuan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan

 Pasal 77 Ayat:

(1) Setiap Orang dilarang memproduksi Pangan yang dihasilkan dari Rekayasa Genetik Pangan yang belum mendapatkan persetujuan Keamanan Pangan sebelum diedarkan.

(4)

1. Ukuran biji 2. jumlah keping biji 3. jumlah nilai cacat

Republik Indonesia dapat berasal dari produksi dalam negeri dan berasal dari pemasukan.

 Pasal 12:

Persyaratan mutu yang ditandai dengan SKAL-BK:

1. Serangga Hidup : tidak ada. 2. Kadar Air : maksimal 7,5 %. 3. Biji Berbau Asap dan/atau

hammy dan/atau Berbau Asing : tidak ada.

4. Kadar Benda Asing : tidak ada.

5. Kadar Biji Pecah : maksimal 2 %.

6. Kadar Biji Berjamur : maksimal 4 %.

7. Kadar Biji Slaty : maksimal 20 %.

8. Kadar Biji Berserangga : maksimal 2 %.

9. Kadar Kotoran (waste) : maksimal 3 %.

10. Kadar Biji Berkecambah : maksimal 3 %.

proses Produksi Pangan dilarang menggunakan bahan baku, bahan tambahan Pangan, dan/atau bahan lain yang dihasilkan dari Rekayasa Genetik Pangan yang belum mendapatkan persetujuan Keamanan Pangan sebelum diedarkan.

(3) Persetujuan Keamanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diberikan oleh Pemerintah.

(4) Ketentuan mengenai tata cara memperoleh persetujuan Keamanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

 Pasal 78 Ayat:

(1) Pemerintah menetapkan persyaratan dan prinsip penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan metode Rekayasa Genetik Pangan dalam kegiatan atau proses Produksi Pangan, serta menetapkan

persyaratan bagi pengujian Pangan yang dihasilkan dari Rekayasa Genetik Pangan.

(2) Ketentuan mengenai persyaratan dan prinsip penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan metode Rekayasa Genetik Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

(5)

USA Kopi Kakao / Cokelat GMO (Kedelai) Peraturan

Masuk

Pengiriman kopi, cokelat, dan bahan pangan lainnya ke Amerika Serikat melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu:

1. US Customs & Border Protection (CBP)

Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bea cukai. CBP memberikan panduan tentang pengklasifikasian produk-produk yang akan masuk ke wilayah teritori Amerika, termasuk kopi. Sebuah Dokumen “Pengajuan Importir

Keamanan” atau “An Importer Security Filing(ISF)” harus diajukan selambat-lambatnya 48 jam sebelum dikirim dari pelabuhan asing terakhir. Selain itu, dokumen ekspor yang berisi Surat Keterangan Negara Asal harus diberikan kepada ICO (International Coffee Organization).

2. Food and Drug Administration (FDA)

Baik FDA dan USDA akan memeriksa komoditi yang akan memasuki Amerika. FDA mengharuskan adanya dokumen “Prior Notice Filing” atau

“Pemberitahuan Pengajuan Awal” sebelum komoditi tiba di Amerika. Data-data yang diperlukan FDA antara lain: Nama produk umum atau nama pasar, perkiraan kuantitas (dari ukuran

Pengiriman kopi, cokelat, dan bahan pangan lainnya ke Amerika Serikat melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu:

1. US Customs & Border Protection (CBP) Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bea cukai. CBP memberikan panduan tentang pengklasifikasian produk-produk yang akan masuk ke wilayah teritori Amerika, termasuk cokelat. Sebuah Dokumen “Pengajuan Importir Keamanan” atau “An Importer Security Filing(ISF)” harus diajukan

selambat-lambatnya 48 jam sebelum dikirim dari pelabuhan asing terakhir. Selain itu, dokumen ekspor yang berisi Surat Keterangan Negara Asal harus diberikan kepada ICO (International Coffee Organization). 2. Food and Drug Administration (FDA) Baik FDA dan USDA akan memeriksa komoditi yang akan memasuki Amerika. FDA mengharuskan adanya dokumen “Prior Notice Filing” atau “Pemberitahuan Pengajuan Awal” sebelum komoditi tiba di Amerika.

Data-data yang diperlukan FDA antara lain: Nama produk umum atau nama pasar,

perkiraan kuantitas (dari ukuran paket terkecil sampai kontainer terbesar), nomor kode atau pengenal lainnya, jika makanan dalam keadaan alami maka nama petani dan lokasi tumbuh juga dicantumkan.

Langkah berikutnya adalah pendaftaran komoditi pada FDA.

Pengiriman kopi, cokelat, dan bahan pangan lainnya ke Amerika Serikat melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu:

1. US Customs & Border Protection (CBP)

Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bea cukai. CBP memberikan panduan tentang pengklasifikasian produk-produk yang akan masuk ke wilayah teritori Amerika, termasuk kedelai GMO. Sebuah Dokumen “Pengajuan Importir Keamanan” atau “An Importer Security Filing(ISF)” harus diajukan selambat-lambatnya 48 jam sebelum dikirim dari pelabuhan asing terakhir. Selain itu, dokumen ekspor yang berisi Surat Keterangan Negara Asal harus diberikan kepada ICO (International Coffee Organization).

2. Food and Drug Administration (FDA)

Baik FDA dan USDA akan memeriksa komoditi yang akan memasuki Amerika. FDA mengharuskan adanya dokumen “Prior Notice Filing” atau

(6)

paket terkecil sampai kontainer terbesar), nomor kode atau pengenal lainnya, jika makanan dalam keadaan alami maka nama petani dan lokasi tumbuh juga dicantumkan.

Langkah berikutnya adalah pendaftaran komoditi pada FDA.

3. US Department of Agriculture (USDA)

Permohonan izin untuk impor komoditi harus diselesaikan dan diserahkan ke USDA.

3. US Department of Agriculture (USDA) Permohonan izin untuk impor komoditi harus diselesaikan dan diserahkan ke USDA.

paket terkecil sampai kontainer terbesar), nomor kode atau pengenal lainnya, jika makanan dalam keadaan alami maka nama petani dan lokasi tumbuh juga dicantumkan.

Langkah berikutnya adalah pendaftaran komoditi pada FDA.

3. US Department of Agriculture (USDA)

Permohonan izin untuk impor komoditi harus diselesaikan dan diserahkan ke USDA.

Peraturan

Beredar Komoditi yang siap didistribusikan di Amerika disortir menurut “Tingkat Kecacatan Makanan”, maksudnya adalah tingkat cacat alami atau cacat yang tidak dapat dihindari dan tidak ada bahaya kesehatan bagi manusia.

FDA menyetujui bioengineered foods

pada Mei 1994 melalui prosedur yang sederhana. Tomat adalah bioengineered foods yang pertama yang disetujui. Penentuan ini berarti bahwa aplikasi berikutnya untuk perizinan makanan rekayasa genetik tidak harus menjalani review ilmiah yang komprehensif. FDA menetapkan bahwa label tidak diperlukan untuk menjelaskan dasar metode

produksi pangan (dalam hal ini melalui rekayasa genetika), kecuali jika makanan baru itu menimbulkan masalah keamanan bagi konsumen. Untuk saat ini, FDA telah memberlakukan ada persyaratan pelabelan untuk setiap makanan yang dimodifikasi secara genetik.

1. Biji Kopi, Graded Hijau Tingkat cacat : (MPM-V6)

Biji kopi kurang baik daripada kelas 8 dari Asosiasi Kopi Hijau New York Sumber cacat : Kualitas pengolahan Signifikansi: Estetika, pemalsuan ekonomi

2. Biji kopi, Hijau

Tingkat cacat : Kotoran serangga dan yang lainnya (MPM-V1)

Rata-rata sebesar 10% atau serangga Tingkat cacat : Cetakan (MPM-V1) Rata-rata 10% atau lebih biji yang berjamur

Sumber cacat: Serangga, kerusakan sebelum panen dan atau pasca panen,

1. Biji kakao

Tingkat cacat : Cetakan (MPM-V18) Lebih dari 4% dari biji kakao berjamur

Tingkat cacat : Kotoran serangga (MPM-V18) Lebih dari 4% biji kakao yang rusak karena serangga

Tingkat cacat : Kotoran serangga dan cetakan Lebih dari 6% dari biji kakao rusak karena serangga dan berjamur

Catatan: Tingkat cacat berbeda ketika kotoran dan cetakan terjadi pada biji kakao yang sama.

Tingkat cacat :Kotoran mamalia (MPM-V18) Rata-rata 10 mg atau lebih kotoran mamalia per pon

(7)

Mold pasca panen, dan infeksi pengolahan

Signifikansi: Estetika, Potensi bahaya kesehatan karena cetakan mungkin berisi mikotoksin memproduksi jamur.

Signifikansi: Estetika, Potensi bahaya kesehatan karena kemungkinan berisi mikotoksin yang diproduksi oleh jamur.

2. Cocoa Powder

Tingkat cacat : Kotoran serangga (AOAC 965,38)

Rata-rata 75 atau lebih fragmen serangga per sub-sampel dari 50 gram ketika 6 sub-sampel diperiksa atau setiap 1 sub-sampel

mengandung 125 atau lebih fragmen serangga.

Tingkat cacat : Kotoran rodensia (AOAC 965,38)

Rata-rata dua atau lebih per sub-sampel dari 50 gram atau setiap 1 sub-sampel berisi 4 atau lebih rambut hewan pengerat.

Tingkat cacat :Kulit (AOAC 968,10-970,23) 2% atau lebih kulitnya bebas alkali.

Sumber cacat: fragmen Serangga yang terjadi pada pasca panen, rambut rodensia,

kontaminasi pengolahan dengan bulu hewan atau kotoran, kontaminasi pengolahan. Signifikansi: Estetika

3. Cokelat dan cokelat cair

Tingkat cacat : Kotoran serangga (AOAC 965,38)

(8)

Tingkat cacat : kotoran rodensia (AOAC 965,38)

Rata-rata 1 atau lebih rambut hewan pengerat per 100 gram dalam 6 sub-samples 100 gram yang diperiksa atau setiap 1 sub-sampel berisi 3 atau lebih rambut hewan pengerat

Tingkat cacat :Kulit (AOAC 968,10-970,23) Sumber cacat: fragmen Serangga yang terjadi pada pasca panen, rambut rodensia,

kontaminasi pengolahan dengan bulu hewan atau kotoran.

Signifikansi: Estetika

PERATURAN MASUK DAN BEREDAR KOMODITI DI CANADA

CANADA Kopi Kakao / Cokelat GMO (Kedelai)

Peraturan Masuk

Komoditi yang akan masuk ke dalam wilayah Kanada harus diverifikasi terlebih dahulu. Syarat yang harus dipenuhi bervariasi, bergantung pada produk. Beberapa pembatasan-pembatasan juga bervariasi berdasarkan provinsi. Karena situasi hama dan penyakit yang terus berubah, persyaratan ini dapat disesuaikan setiap saat. 1. Produk yang diizinkan

masuk ke Kanada dari

Komoditi yang akan masuk ke dalam wilayah Kanada harus diverifikasi terlebih dahulu. Syarat yang harus dipenuhi bervariasi, bergantung pada produk. Beberapa pembatasan-pembatasan juga bervariasi berdasarkan provinsi. Karena situasi hama dan penyakit yang terus berubah, persyaratan ini dapat disesuaikan setiap saat.

1. Produk yang diizinkan

Tanaman dengan sifat-sifat baru (PNT) yang telah dikembangkan baik di dalam negeri atau di negara lain (yang membutuhkan izin impor) dan ditujukan untuk komersialisasi harus melalui beberapa tahap peraturan, yang mencakup penggunaan produk dan pengaruh terhadap lingkungan. Pada tahapan tersebut ada persyaratan peraturan tertentu. Lalu dialnjutkan dengan pendaftaran varietas.

PNTs yang akan masuk ke Kanada tersebut harus mengajukan permohonan izin impor yang kelola oleh Inspection Agency

Canadian Food (CFIA). Persyaratannya diantara lain harus mengikuti Laboratorium Biosafety jika PNTs tersebut ditumbuhkan di

laboratorium atau di rumah kaca.

Pengujian lapangan juga dilakukan yaitu pengujian skala kecil dari PNT untuk berbagai tujuan, termasuk mengumpulkan data untuk digunakan dimasa depan untuk penilaian tertentu jika

(9)

Amerika Serikat. Salah satu kategori produk ini adalah rempah-rempah, teh, kopi, dan bumbu diizinkan masuk ke Kanada tanpa proses tambahan ataupun pembatasan.

Meskipun item ini diizinkan masuk ke Kanada, tapi data mengenai item ini tetap harus dituliskan pada formulir masuk.

2. Produk yang diizinkan masuk ke Kanada dari negara lain selain Amerika Serikat. Salah satu kategori produk ini adalah herbal, rempah-rempah, teh, kopi, dan bumbu diizinkan masuk ke Kanada tanpa proses tambahan ataupun pembatasan.

Kategori kedua ini sama halnya dengan yang pertama, yaitu kapan item ini akan tiba di Kanada, berapa jumlah item, dan keterangan lain mengenai produk harus tetap dituliskan.

masuk ke Kanada dari Amerika Serikat. Salah satu kategori produk ini adalah biji cokelat diizinkan masuk ke Kanada tanpa proses tambahan ataupun pembatasan.

Meskipun item ini diizinkan masuk ke Kanada, tapi data mengenai item ini tetap harus dituliskan pada formulir masuk.

2. Produk yang diizinkan masuk ke Kanada dari negara lain selain Amerika Serikat. Salah satu kategori produk ini adalah biji cokelat diizinkan masuk ke Kanada tanpa proses tambahan ataupun pembatasan. Kategori kedua ini sama halnya dengan yang pertama, yaitu kapan item ini akan tiba di Kanada, berapa jumlah item, dan keterangan lain mengenai produk harus tetap

dituliskan.

persyaratan penyimpanannya

CFIA akan melakukan penilaian keamanan lingkungan dari informasi yang disampaikan mengikuti persyaratan yang tercantum dalam buku petunjuk yang telah ada, menggunakan dokumen biologi-tanaman tertentu, serta sumber daya ilmiah lainnya yang relevan. Dokumen keputusan yang menggambarkan keputusan akan diposting online. PNT yang sedang dinilai untuk perizinannya juga memerlukan makanan baru atau penilaian pakan ternak baru oleh Health Kanada dan Divisi Pakan dari CFIA. Kebijakan CFIA dan Health Kanada ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua produk yang masuk ke Kanada memiliki izin dan tidak ada produk yang tidak sah masuk ke dalam rantai makanan atau pakan ternak di Kanada.

Selain itu, jika produk pengendalian hama tertentu digunakan (seperti herbisida atau insektisida) maka harus dinilai dan dicatat oleh

“Manajemen Badan Pengatur Hama”.

Setelah PNT telah resmi diizinkan masuk ke Kanada, varietas tersebut harus didaftarkan pada CFIA.

Komersialisasi:

Setelah semua langkah pengaturan yang diperlukan telah selesai, pengembang dapat memilih untuk menjual produk di Kanada ataupun tidak.

Peraturan Beredar

Health Kanada bertanggung jawab untuk menetapkan

Health Kanada bertanggung jawab untuk menetapkan

(10)

standar untuk keselamatan dan kualitas gizi semua makanan yang dijual di Kanada. Semua standar kesehatan dan keselamatan diatur berdasarkan Peraturan Food and Drug

Administration yang ditegakkan oleh Inspection Agency Canadian Food (CFIA). CFIA juga bertanggung jawab untuk administrasi peraturan non-kesehatan dan keselamatan mengenai kemasan makanan, label dan iklan. The Food and Drug Administration menetapkan kondisi mengenai kesehatan, kualitas, komposisi, dan persyaratan pelabelan untuk produsen kopi sehingga konsumen akan memiliki keyakinan tentang keamanan produk yang bersangkutan.

standar untuk keselamatan dan kualitas gizi semua makanan yang dijual di Kanada. Semua standar kesehatan dan keselamatan diatur berdasarkan

Peraturan Food and Drug Administration yang ditegakkan oleh Inspection Agency Canadian Food (CFIA). CFIA juga bertanggung jawab untuk administrasi peraturan non-kesehatan dan keselamatan mengenai kemasan

makanan, label dan iklan. The Food and Drug

Administration menetapkan kondisi mengenai

kesehatan, kualitas,

komposisi, dan persyaratan pelabelan untuk produsen cokelat sehingga konsumen akan memiliki keyakinan tentang keamanan produk yang bersangkutan.

baru atau tanaman dengan sifat-sifat baru yang meliputi rekayasa genetika termasuk teknologi lainnya. CFIA menyatakan, "Istilah ini mencakup produk-produk yang sebelumnya belum pernah tersedia untuk dijual di Kanada, telah secara substansial dimodifikasi, atau diproduksi dengan proses baru." GMO dianggap "makanan baru" dan "tanaman dengan sifat baru" juga dikenal sebagai PNTs. Sebelum GMO baru dapat ditumbuhkan dan dijual di Kanada, pertama-tama harus disetujui keamanan pangannya oleh Health Canada, dan disetujui keselamatan pakannya oleh Canadian Food Inspection Agency (CFIA). Health Kanada bertanggung jawab untuk menilai keamanan semua makanan yang dikonsumsi manusia, baik makanan tersebut memiliki sifat-sifat baru, ataukah makanan rekayasa genetika (GMO), dan apakah mereka dari hewan, tumbuhan, atau asal lainnya. CFIA menilai risikonya terhadap lingkungan dan keselamatan bagi hewan yang memakan makanan. Proses persetujuan pemerintah federal bisa memakan waktu hingga satu dekade.

Sebagian besar jenis tanaman, varietas harus diuji coba lapangan secara independen untuk menunjukkan bahwa varietas tersebut memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Sebuah Komite

Rekomendasi yang ahli mengenai tanaman akan menilai hasilnya dan dapat direkomendasikan pendaftarannya pada CFIA jika hasil ujinya sesuai dengan standar.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurrahman dan Isworo (2002), hal-hal yang diperoleh dari perendaman menggunakan tawas antara lain: a) Umur atau daya simpan dari

Seseorang yang sedang jatuh cinta dan masih terus berharap cintanya akan tersampaikan gambaran -Menjelaskan gambaran -Menghidupkan gambaran -Menimbulkan efek keindahan 20.

[r]

Penelitian menemukan bahwa orang lanjut usia mengalami penurunan volume otak yang berhubungan dengan pemprosesan rasa sakit dan penurunan ini paling menonjol terjadi pada

III. Perbedaan dan Persamaan Budaya dalam Perkembangan Kognitif.. Perkembangan kognitif adalah spesialiasasi dalam psikologi yang mempelajari bagaimna kemampuan berpikir

Hasil penelitian tidak sejalan atau sesuai hasil penelitian ini adalah hasil penelitian Neolaka (dalam Pancariatno, 2009: 59) meneliti Hubungan Harga Diri dan Kecemasan

merupakan salah satu jenis ikan kakap yang banyak dicari oleh konsumen. sebagai bahan konsumsi masyarakat yaitu sebagai lauk-pauk harian

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “RISK ASSESSMENT PADA UNIT PENGELOLAAN