• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SI ST E M

I NF O R M A SI

G E O G R A F I S

-PE NG E NA L A N

AWA L

M E NG E NA I

SI G

&

K O NSE P D A SA R

SI G

M I NG G U K E 2

Materi 1

O UT L I NE

1.

SE K I L A S T E NT A NG PE T A

K omponen P eta

2.

SUM B E R I NF O R M A S I G E O G R A F I S

3.

D E F I NI S I S I G

4.

SE J A R A H SI G

5.

SUB -S I S T E M SI G

6.

F UNG S I SI G

7.

A L A SA N PE NG G UNA A N SI G

(2)

Peta

adalah

suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa (International C artographic Association)

Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan

Melalui peta, seseorang dapat mengamati kenampakan permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia

Peta merupakan data/informasi geografis

S umber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu ( bersifat dinamis), sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial

Geografi juga harus menunjukkan ciri spasial ( keruangan) dan regional (kewilayahan)

SE K I L A S T E NT A NG PE T A

4

K omponen P eta

1.

J udul Peta. C ontoh : Peta Tata Guna Tanah Propinsi B ali;

Peta Indonesia

2.

S k ala

Peta.

Perbandingan

jarak

antara

dua

titik

sembarang di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan

bumi, dengan satuan yang sama

3.

L egenda

atau

K eter angan.

Menerangkan

arti

dari

simbol-simbol yang terdapat pada peta

4.

T anda A r ah atau O r ientasi

5.

S imbol dan W ar na

(3)

B er dasar k an sk alanya peta dapat digolongk an menj adi lima j enis, yaitu :

1. P eta K adaster /T ek nik adalah peta yang mempunyai skala antara 1: 100 sampai 1: 5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah. Oleh karena itu banyak terdapat di D epartemen D alam Negeri, pada D inas A graria ( B adan Pertanahan Nasional) .

2. P eta S k ala B esar adalah peta yang mempunyai skala 1: 5.000 sampai 1: 250.000. Peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, seperti peta provinsi kelurahan, dan peta kecamatan. C ontohnya peta provinsi D aerah Istimewa Y ogyakarta.

3. P eta S k ala S edang adalah peta yang mempunyai skala antara 1: 250.000 sampai 1: 500.000. Peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas seperti peta regional berupa peta propinsi J awa Tengah, peta propinsi Maluku

6

4.

Peta

Sk ala

K ecil

adalah

peta

yang

mempunyai

skala

1: 500.000

sampai

1: 1.000.000

atau

lebih.

Peta

skala

kecil

digunakan

untuk

menggambarkan

daerah

yang

relatif

luas,

misalnya

peta

negara,

benua

di

dunia.

C ontohnya

seperti

peta

R epublik

Indonesia,

peta

A sia

Tenggara,

peta B enua A sia,

peta B enua E ropa dan peta

D unia.

5.

Peta

S k ala

G eogr afis.

Peta

ini

merupakan

peta

yang

berskala

lebih

k ecil

dar i

1: 1.000.000,

biasanya

dipergunakan

untuk

menggambarkan

kelompok

negara,

benua, atau dunia.

D ari

uraian di

atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar

(4)

S UM B E R I NF O R M A S I G E O G R A F I S

1. G ej ala-G ej ala L itosfer : R elief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan

2. G ej ala-G ej ala H idrosfer : B erkaitan dengan kawasan perairan, baik perairan darat maupun perairan laut, yang menyangkut bentuk dan sifatnya

8

3. G ej ala-G ej ala A tmosfer : B erkaitan dengan informasi tentang cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya dan faktor yang mempengaruhinya

(5)

5.

G ej ala-G ej ala

S osial

B udaya

:

B erkaitan

dengan

kehidupan

masyarakat

antara

lain

kemajuan

ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

(6)

D E F I NI S I S I G

Pada dasarnya istilah S IG merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu S istem, I nfor masi, dan G eogr afis

Penggunaan kata “G eogr afis “ mengandung pengertian suatuhal mengenai bumi baik permukaan dua dimensi atau tiga dimensi D engan demikian istilah “I nfor masi G eogr afis” mengandung

pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di bumi atau informasi mengenai keterangan objek yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui

•S ecar a umum penger tian S I G sebagai ber ik ut : “ S uatu komponen yang terdiri dari per angk at k er as, per angk at lunak , sumber daya manusia dan data yang bekerja sama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis “.

12

D efinisi

SI G

yang

telah

beredar

di

ber bagai

sumber

pustak a antar a lain sebagai ber ik ut :

A ronoff

(1989),

S IG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data ( penyimpanan dan pemanggilan kembali) , manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output) . Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi
(7)

C hr isman

(1997),

SIG

adalah sistem yang

terdiri

dari

perangkat

keras,

perangkat

lunak,

data,

manusia

(brainware),

organisasi

dan

lembaga

yang

digunakan

untuk

mengumpulkan,

menyimpan,

menganalisis,

dan

menyebarkan

informasi-informasi

mengenai

daerah-daerah di permukaan bumi

T omlin

( 1990),

SIG

adalah

fasilitas

untuk

mempersiapkan,

merepresentasikan

dan

menginterprestasikan

fakta-fakta

yang

terdapat

di

permukaan bumi. Untuk definisi yang lebih khusus, S IG

adalah konfigurasi

perangkat keras dan perangkat lunak

sistem

komputer

yang

secara

khusus

dirancang

untuk

proses

akuisisi,

pengelolaan

dan

penggunaan

data

kartograpi

14

E S R I

(1990) ,

S IG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi

Prof. J acob R ais (2001),

S istem Informasi berbasis komputer dengan memakai data digital berujuk pada lokasi geografis di muka bumi
(8)

B er r y

(1988),

SIG

merupakan

sistem

informasi,

referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. S IG

memiliki

kapabilitas

menghubungkan

berbagai

lapisan

data

(layer)

di

suatu

titik

yang

sama

pada

tempat

tertentu, mengkombinasikan, manganalisis data tersebut

dan memetakan hasilnya

B ar us

dan

W ir adisastr a

(2000).

SIG

adalah

suatu

sistem informasi

yang

dirancang

untuk

bekerja dengan

data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi

atau

dengan

kata

lain

suatu

S IG

adalah

suatu

sistem

basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani

data

yang

bereferensi

keruangan

(spasial)

bersamaan

dengan seperangkat operasi kerja

16

M ar bel

et

al

(1983),

SIG

merupakan

sistem

penanganan data keruangan.

B ur rough (1986), SIG adalah sistem berbasis komputer

yang

digunakan

untuk

memasukan,

menyimpan,

mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data

yang

mempunyai

referensi

keruangan

untuk

berbagai

tujuan

yang

berkaitan

dengan

pemetaan

dan

(9)

S E J A R A H S I G

S istem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama D ata B anks for D evelopment.

Munculnya istilah S istem I nfor masi G eogr afis seperti sekarang ini setelah dicetuskan oleh General A ssembly dar i I nternational Geographical Union di O ttawa K anada pada tahun 1967. D ikembangkan oleh R oger T omlinson, yang kemudian disebut C G I S ( C anadian GI S -S I G K anada) . C G I S digunakan untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi T anah K anada ( C L I -C anadian L and I nventory) yang merupakan sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan K anada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1: 250000.

18

S ejak

saat

itu

S istem

Informasi

Geografis

berkembang

di

beberapa benua terutama B enua A merika, Benua E ropa, B enua

A ustralia, dan B enua A sia. S eperti di Negara-negara yang lain,

di

Indonesia

pengembangan

SIG

dimulai

di

lingkungan

pemerintahan

dan

militer.

Perkembangan

S IG

menjadi

pesat

semenjak

di

ditunjang

oleh

sumberdaya

yang

bergerak

di

lingkungan akademis ( kampus)

D alam

sejarahnya

penggunaan

SIG

modern

(berbasis

computer,

digital)

dimulai

sejak

tahun 1960-an.

Pada saat itu

untuk

menjalankan

perangkat

SIG

diperlukan

computer

mainframe

khusus

dan

mahal.

D engan

perkembangan

computer

PC ,

kecanggihan

C PU,

dan

semakin

murahnya

memori,

sekarang

SIG

tersedia

bagi

siapapun

dengan

harga

(10)

S UB -SI ST E M S I G

20

D ata

I nput.

Subsistem

ini

bertugas

untuk

mengumpulkan

dan

mempersiapkan

data

spasial

dan

attribut dari berbagai sumber. B ertanggung jawab dalam

mengkonversi

atau

mentransformasikan

format-format

data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh

SIG. dalam format digital. D ata tersebut mungkin dapat

direkam

(C apture)

baik

dalam

bentuk

vektor

maupun

raster.

C ara

ini

dapat

dilakukan

melalui

pendigitalan

manual,

scanning,

atau

dari

data

digital

yang

ada.

M ethoda

D ata

I nput

:

1.

Manual

D igitizing

(V ector)

2.

Scanning

(R aster)

3.

R emote

Sensing

(R aster)

4.

E xisting

D igital

D ata (V ector A nd/Or R aster)

:

D igital

(11)

D ata

O utput.

S ubsistem

ini

menampilkan

atau

menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata

baik dalam bentuk softcopy (on-screen or electronic file)

atau

hardcopy

(paper

or

film).

D alam

mempertimbangkan

suatu

S IG

perlu

untuk

mengkaji

kualitas,

akurasi,

dan

mudah

dalam

penggunaannya

dalam menghasilkan output yang diinginkan. Umumnya

sistem berbasiskan vektor dapat menghasilkan peta yang

berkualitas

lebih

tinggi

dari

pada

sistem

berbasiskan

raster.

D ata

Output

D evices

:

Pen

Plotters,

B /W

&

C olor Printers, Ink J et Plotters

22

D ata M anagement.

Subsistem ini mengorganisasikan

baik

data

spasial

maupun

atribut

ke

dalam

sebuah

basisdata

sedemikian

rupa

sehingga

mudah

dipanggil,

di-up-date dan di-edit. A da fungsi-fungsi yang dibentuk

oleh

SIG

untuk

menyimpan

dan

menerima

data

dari

basis data. K emampuan ini

sama seperti

halnya dengan

kamampuan

yang

disediakan

oleh

perangkat

lunak

manajemen

basis

data.

D ata

dimasukan

ke

dalam

struktur

data

yang

sudah

didefinisikan

yang

mungkin

(12)

D ata

M anipulasi

dan

A nalysis.

Sub-sistem

ini

menentukan informasi

yang

dapat dihasilkan oleh SIG .

SIG

melakukan

manipulasi

dan pemodelan

data

untuk

menghasilkan

informasi

yang

diharapkan.

F ungsi

analitis SIG

secara umum dibagi

kedalam dua bagian :

A nalisis Spasial dan Non-Spasial.

A nalisis

Spasial

memerlukan

pengetahuan

hubungan

geografi

antara data-data (Points,

L ines,

and Polygons)

yang terdapat dalam SIG.

Sedangkan A nalisis Non-Spasial menggambarkan suatu

query

dari

database,

sejenis

fungsi

dalam

database

management software.

24

F UNG SI SI G

B erdasarkan desain awalnya fungsi utama S IG adalah untuk melakukan analisis data spasial. A dapun fungsi-fungsi dasar dalam S IG adalah sebagai berikut :

 A kuisisi data dan proses awal meliputi : digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dll.

 Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.

 Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.

(13)

A L A S A N PE NG G UNA A N S I G

 S IG saat efektif di dalam membantu proses pembentukkan, pengembangan atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki, penuh dengan kesan visual.

 S IG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang bersifat interaktif, menarik dan menantang didalam usaha untuk meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan mengenai ide/konsep lokasi, ruang, kependudukan dan unsur geografis yang terdapat di atas permukaan bumi.

 S IG dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap suatu masalah terkait spasial, semua entitas spasial yang dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikn informasi baik yang tersirat maupun yang tersurat.

 S IG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spsial berikut atribut-atributnya.

Lat ihan

1.

A pa yang dimak sud dengan S I G ?

2.

T ulisk an sejarah singk at S I G!

3.

G ambark an subsi stem S I G !

4.

S ebutk an fungsi S I G !

5.

T ulisk an alasan penggunaan S I G

(14)

Tugas Kelompok :

• 1 K elompok terdiri dari 4 mhs

• Mencari contoh2 aplikasi S IG

• B entuknya makalah :

▫ L atar B elakang Masalah ▫ D asar Teori S IG

▫ review mengenai S IG yang sudah ada, dari berbagai bidang (pilih salah satu) ▫ S tudi kasus, manfaat/solusi yang diberikan S IG

▫ mapping dari gambaran aplikasi masing-masing kelompok. ( bersifat optional)

▫ D aftar Pustaka

• Makalah dikirim email kedini.3asanti@ gmail.com, B atas waktunya pada hari kamis minggu ke 7 jam 12.00

• B uat PPT dan bawa print out makalah, Presentasi minggu ke 8 dan 9

Present asi

K elompok

Periode

1 – 5

minggu k e 8 : 19 & 21 A pril 20 18

6 – 9

minggu k e 9 : 26 & 28 A pril 20 18

(15)

Referensi

Dokumen terkait

kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai

17 Dalam merealisasikan program dan kegiatan pendidikan yang termuat dalam rencana kerja sekolah, regulasi apa saja yang telah dikembangkan sekolah, antara lain:. □

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil distribusi taraf intensitas bunyi dazumba dz-8000 dengan sumber suara ceng-ceng, mengetahui pengaruh suara ceng-ceng

Menurut Kotler dan Susanto (2001:707-798) menyatakan bahwa kelemahan brosur sebagai media iklan adalah informasi bersifat umum (standar) sehingga target konsumen hanya

pembelajaran yang sudah dilakukan, materi apa saja yang telah dikuasai, materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak peserta didik untuk mengasosiasi apa yang

“A certain degree of learner control can be built into traditional class- room instruction, but [asynchronous e-Learning environments] have the potential to provide far

Upaya apa yang telah Anda lakukan untuk meningkatkan hubungan Anda dengan manajemen perusahaan di tempat Anda bekerja :. ………

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut