1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan sebagai pusat informasi sangatlah diperlukan dalam
kehidupan manusia.Selain itu, perpustakaan adalah pusat informasi untuk
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, informasi dan
teknologi. Tanpa ilmu pengetahuan, informasi, dan teknologi, manusia tidak akan
berperan penting dalam lingkungan. Terlebih pada informasi, dikarenakan
informasi merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan, kegiatan, dan
pemenuhan kebutuhan.
Perpustakaan keliling merupakan perluasan jasa sebuah perpustakaan
umum untuk melayani pemakai yang tidak terjangkau oleh perpustakaan
umum.Perluasan Jasa tersebut dilakukan dengan kendaraan mobil atau
perahu.Perpustakaan umum bersifat statik atau tidak dapat berpindah-pindah. Hal
demikian merugikan masyarakat yang letaknya jauh dari perpustakaan sedangkan
pemerintah daerah tidak mampu membangun perpustakaan umum yang baru, dan
jika perpustakaan letaknya jauh, perpustakaan umum tidak dapat dikunjungi
anak-anak karena orang tua mereka menghawatirkan keselamatan anak-anak-anak-anaknya,
demikian pula orang tua yang sudah pension tidak mampu lagi mengunjungi
perpustakaan karena kemampuasn fisik mereka terbatas.
Menurut sulistyo-Basuki (1993:155) “Perpustakaan keliling merupakan perluasan jasa sebuah perpustakaan umum untuk melayani pemakai yang tidak terjangkau oleh perpustakaan umum tetap (static)”.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang 43 Tahun 2007 Pasal 5 Ayat 2,
yang dimana berisikan “Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi atau terbelakang
akibat faktor geografis berhak mendapatkan layanan perpustakaan sesuai dengan
kondisi setempat misalnya, perpustakaan keliling atau perpustakaan terapung”
Maka semua daerah terpencil, terisolasi atau akibat faktor geografis harus
diberikan fasilitas perpustakaan keliling atau pun terapung, sebagaimana yang
2
Perpustakaan Keliling Kabupaten Mandailing Natal merupakan salah satu
perpustakaan keliling yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan informasi
dan ilmu pengetahuan di setiap wilayah Mandailing Natal.Dalam menarik
perhatian masyarakatnya, perpustakaan Keliling Kabupaten Mandailing Natal
lebih banyak menyediakan pelayanan hiburan. Seperti buku komik, majalah,
novel, jurnal dan fasilitas internet. dikarenakan pengunjung lebih banyak dari
kalangan anak-anak daripada orang dewasa.
Dalam kesehariannya layanan yang dilakukan oleh perpustakaan keliling
Kabupaten Mandailing Natal ditempat pemberhentian mobil biasanya di
sekolah-sekolah pinggiran Kabupaten Mandailing Natal dimana para pengunjung dapat
dengan bebas memabaca dan memilih koleksi yang diperlukan, karena
perpustakaan ini menggunakan system pelayanan terbuka (Open Access). Dalam
hal ini petugas hanya membantu pengunjung apabila kesulitan dalam menemukan
bahan pustaka yang diperlukan.
Dalam menjalankan tugasnya, perpustakaan keliling Kabupaten
Mandailing Natal memiliki 2 mobil yang mendatangi tempat pemukiman padat
penduduk.Dimana tempat-tempat pemberhentian telah ditentukan, dan dilakukan
2 s/d 3 pos dalam satu harinya. Adapun beberapa rute perpustakaan keliling
Kabupaten Mandailing Natal yaitu: Kantor Camat Puncak Sorik Marapi, Desa
Sibanggor Tonga, SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi, MAS Aljunaidiyah
Kampung Lamo, Puskesmas Sibanggor Jae, SD Negeri 142, Desa Huta Lombang
dan lain sebagainya.
Perpustakaan Keliling Kabupaten Mandailing Natal melayani pengguna di
pos layanan dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 14.00 WIB.Kecuali untuk
hari jum’at hanya sampai pukul 11.15 WIB. Pelayanan ini dilakukan secara
berkala, dengan 3 bagian wilayah, dalam satu wilayah terdapat beberapa
Kecamatan, dan waktu yang dibutuhkan dalam satu wilayah 1 bulan penuh,
jumlah pos yang dikunjungi dalam satu hari ada 3, maka waktu pelayanan yang
diberikan dalam satu pos adalah selama 2 (dua) jam. Meskipun waktu layanan
telah ditetapkan sebelumnya, namun kemungkinan perubahan jadwal selalu ada,
hal ini biasanya disebabkan karena kerusakan, kecelakaan, bencana, kemacetan
3
Peningkatan minat baca melalui perpustakaan sangatlah penting, terutama
sekali dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Dengan jumlah koleksi
yang banyak dan bervariasi, perpustakaan akan lebih mampu memenuhi segala
macam tuntunan pengguna. Selain itu, jarak dan waktu akan lebih memudahkan
pengguna perpustakaan keliling.
Perpustakaan Keliling Kabupaten Mandailing Natal dalam melakukan
pencapaian sasarannya menyediakan berbagai bahan koleksi, mulai dari klas 000
s/d 900, dimana bis pertama membawa 597 judul buku terdiri dari 1125
eksemplar, bis kedua membawa 560 judul buku terdiri dari 980 eksemplar.
Keseluruhan jumlah koleksi sebanyak 1157 judul buku, dan terdiri dari 2105
eksemplar. Dalam setiap pos yang telah ditetapkan, perpustakaan keliling
biasanya akan melayani 13 s/d 20 pengunjung di setiap posnya, dimana
pengunjung kebanyakan adalah kalangan anak-anak sekolah dan pemuda
setempat.
Dalam peningkatan minat baca Masyarakat, tentulah suatu perpustakaan
memiliki strategi dalam meningkatakan pengunjung perpustakaan keliling melalui
pemilihan koleksi, menetapkan koleksi yang akan diberikan kepada masyarakat.
Karena perpustakaan keliling akan lebih menarik perhatian pengunjung apabila
bahan-bahan koleksi sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa perpustakaan
keliling, dan dalam memingkatkan minat baca masyarakat, perpustakaan keliling
Kabupaten Mandailing Natal menyediakannya dengan mengumpulkan data buku
koleksi yang sering dicari dan paling diminati masyarakatnya.
Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui
lebih jelas bagaimana kriteria meningkatkan minat baca Masyarakat melalui
Perpustakaan keliling Kabupaten Mandailing Natal. Dengan demikian penulis
memilih judul “Peningkatan Minat Baca Masyarakat Melalui Perpustakaan
Keliling Pada Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kabupaten Mandailing
Natal”.
1.2 Tujuan Penulisan
4
1. Untuk mengetahui bagaimana kriteria meningkatkan minat baca
masyarakat melalui Perpustakaan Keliling pada Perpustakaan Umum dan
Arsip Daerah Kabupaten Mandailing Natal.
2. Untuk mengetahui tingkat minat baca masyarakat melalui Perpustakaan
Keliling pada Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kabupaten
Mandailing Natal.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian pendidikan D3
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
1.3 Ruang Lingkup
Untuk memudahkan penulisan kertas karya ini, maka penulis membatasi
ruang lingkup/topik yang dibahas dalam kertas karya yang berhubungan dengan
peningkatan minat baca Masyarakat melalui Perpustakaan keliling pada
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kabupaten Mandailing Natal yang
meliputi grafik pengunjung Perpustakaan keliling.
1.4Metode Penelitian
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan kertas
karya ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Data diperoleh melalui literature berupa buku, majalah, dan informasi lain
dengan masalah yang akan dibahas dalam kertas karya ini.
2. Studi Lapangan (Field Research)
Penulisan melakukan peninjauan atau mengadakan observasi ke
Perpustakaan Keliling pada Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah
Kabupaten Mandailing Natal.
3. Wawancara (Interview).
Penulisan melakukan wawancara langsung dengan Pimpinan, Pustakawan,
dan semua yang terlibat dalam kegiatan peningkatan minat baca
masyarakat melalui Perpustakaan Keliling pada Perpustakaan Umum dan