• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101112 Sipange KecSayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101112 Sipange KecSayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 Chapter III VI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

19

KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Menurut Notoatmodjo (2012), kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (diteliti). Variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan satu variabel yaitu kadar hemoglobin pada anak sekolah dasar.

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual 1. < 12 gr/dL 2. ≥ 12 gr/dL Kadar

(2)

20

3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel skala pengukuran, cara dan hasil pengukuran variable ini diuraikan untuk memberikan batasan yang operasional untuk menghindari rancuan pengukuran, analisis dan kesimpulan. Definisi operasional, cara dan alat ukur, hasil ukur dan skala pengukuran dijelaskan dalam tabel 3.2

Tabel: 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Hasil Ukur Skala 1. oksigen yang ada pada sel darah merah, adapun hemoglobin

(3)

21

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis gambaran kadar hemoglobin pada siswa/siswi di SD Negeri No.101112 Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015.

4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas VA, VB dan kelas VI SD Negeri No.101112 Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 dengan jumlah 87 siswa dan siswi ( Laporan dari kepala SD. Negeri 101112 Sipange).

4.2.2 Sampel

(4)

22

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No.101112 Sipange Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan 2015. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan 14 Desember 2015 – 06 Januari 2016.

4.4 Pertimbangan Etik

Pada dasarnya seluruh penelitian/riset yang menggunakan manusia sebagai

subyek penelitian harus mendapatkan ethical clearance. Penelitian ini

menggunakan objek manusia, oleh karena itu peneliti harus memahami

prinsip-prinsip etika penelitian dengan tidak melanggar hak-hak (otonomi) manusia,

penelitian ini tidak mengakibatkan penderitaan kepada subjek penelitian, bebas

dari eksploitasi dengan meyakinkan responden bahwa hasil penelitian ini tidak

akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan responden.

Menghargai hak asasi manusia (respect human dignity) yaitu responden

mempunyai hak untuk tidak bersedia menjadi responden dan peneliti memberi

penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi

kepada subjek, selanjutnya kepada responden yang diteliti peneliti menjelaskan

maksud, tujuan, dan prosedur penelitian secara adil dan jujur (justice), peneliti

juga menjelaskan kepada responden bahwa data yang diberikan dirahasiakan

(confidentility), untuk itu perlu adanya tanpa nama atau inisial nama (anonymity)

dan responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan

kemudian peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden dengan

(5)

 

Sebelum melakukan penelitian, peneliti menunjukkan surat permohonan

kepada bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU untuk mendapatkan

persetujuan penelitian. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan

komisi etik penelitian kesehatan Fakultas Keperawatan USU pada tanggal 26

Januari 2016. Setelah memperoleh persetujuan peneliti memberikan surat ijin

pengambilan data awal yang terdiri dari jumlah keseluruhan anak Sekolah Dasar

di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan.

Selanjutnya peneliti memberi informasi kepada calon responden secara lengkap

tentang tujuan penelitian. Hal ini responden mempunyai hak untuk berpartisipasi

atau menolak menjadi responden. Apabila responden memilih untuk

berpartisipasi, maka calon responden menandatangani lembar persetujuan.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen data

demografi yang meliputi umur, berat badan, jenis kelamin, pekerjaan orang tua

dan penghasilan orang tua dan instrumen kadar hemoglobin yaitu dengan

melakukan observasi pengukuran dengan menggunakan alat hemoglobinometer digital yang sama.

4.6Metode Pengumpulan Data

(6)

24

Setelah mendapatkan balasan dari tempat penelitian, peneliti langsung melakukan penelitian di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan mulai tanggal 14 Desember 2015–06 Januari 2016 dengan cara memberikan lembar persetujuan kepada orang tua responden dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin anak. Pengambilan data menggunakan lembar observasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengecekan alat hemoglobinometer digital untuk memastikan kenormalan alat, pengecekan dimulai dari pemeriksaan chip, test strip dan blood sampler. Kemudian peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses observasi sebelum menanyakan kesediaannya untuk menjadi responden, kemudian jika responden setuju peneliti meminta kepada responden untuk menandatangani lembar informed consent. Penelitian ini dibantu oleh satu orang asisten yang ahli dibidang analisa laboratorium yang bekerja dirumah sakit umum dengan masa kerja >5 tahun.

4.7Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka analisa data dilakukan melalui empat

tahapan yaitu pertama melalui editing untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang telah diperoleh atau dikumpulkan dan untuk mengevaluasi kelengkapan

pengisian lembar observasi, tahap kedua melalui coding merupakan pemberian

kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas dua kategori. Pemberian

kode data dilakukan untuk mepermudah proses pencarian data responden dan

memasukkan data. Tahap ketiga melalui entry data (memasukkan data), data yang

telah terkumpul dimasukkan kedalam komputer atau distribusi frekuensi untuk

(7)

 

Tahap terakhir adalah cleaning yaitu merupakan proses pembersihan data,

atau pengecekan kembali data yang telah dimasukkan kedalam komputer. Untuk

mengolah data yang telah terkumpul digunakan analisis deskriptif dengan bantuan

program komputerisasi, selanjutnya data disajikan dalam bentuk distribusi

frekuensi dan persentase. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah statistik univariat yaitu distribusi frekuensi dan persentase kadar

(8)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran kadar hemoglobin anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan peneliti dari tanggal 14 Desember 2015 sampai dengan tanggal 06 januari 2016 terhadap 87 siswa-siswi kelas VA, VB, VI sebagai responden di SD Negeri No.101112 Sipange Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Penyajian data dalam penelitian ini ditampilkan secara deskriptif yaitu karakteristik responden dan lembar observasi kadar hemoglobin.

5.1.1. Data Demografi Responden

(9)

 

Tabel 5.1.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Demografi Anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan (n=87)

Karakteristik Responden Frekuensi (f) Persentase (%) Umur Pekerjaan Orang Tua

PNS

5.1.2. Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101112 Sipange Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

(10)

28

Tabel 5.1.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kadar Hemoglobin Anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan (n=87)

No Nilai Hemoglobin Frekuensi (f) Persentase (%)

1. < 12 gr/dL (Tidak normal) 39 44,8

2. ≥12 gr/dL (Normal) 48 55.2

Total 87 100

5.2 Pembahasan

Pada pembahasan ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tentang gambaran kadar hemoglobin anak sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas kadar hemoglobin anak di Sekolah Dasar Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan berada pada kategori ≥12 gr/dl yaitu 48 responden (55,2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas kadar hemoglobin anak di Sekolah Dasar Negeri No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan berada pada ketegori normal (≥12 gr/dl). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nurmia, dkk (2013) di wilayah pesisir kota Makassar yang dilakukan terhadap anak sekolah dasar bahwa 63,4% kadar hemoglobin berada pada kategori ≥12 gr/dl.

(11)

 

badan 31-40 sebanyak 38 responden (43,7%), jenis kelamin responden mayoritas perempuan sebanyak 45 responden (51,7%). Pekerjaan orang tua responden mayoritas sebagai petani sebanyak 52 responden (59,8%) dan mayoritas penghasilan orang tua responden Rp.1.000.000-Rp.1.750.000 sesuai dengan UMK Tapanuli Selatan.

Hasil penelitian Nuramalina (2011), menunjukkan bahwa mayoritas kadar hemoglobin pada siswa SDN No. 101837 Suka Makmur Kab. Deli Serdang berada pada kategori dibawah normal (<12 gr/dl) yaitu 57 responden (67,1%) dan kadar hemoglobin normal (≥12 gr/dl) berada pada kategori normal yaitu sebayak 28 responden (32,9%).

Erwin (2005), kadar hemoglobin dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang kurang baik terutama zat makanan yang mengandung zat besi, aktifitas berlebihan (tidak seimbang dengan masukan/intake makanan), serta disebabkan oleh adanya penyakit komplikasi atau penyakit kecacingan.

Berdasarkan wawancara non formal peneliti terhadap 15 orang anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan tentang pola makan bahwa sebagian dari mereka jarang sarapan pagi dan frekuensi makan hanya 2 kali sehari bahkan 1 kali sehari dan aktivitas yang berlebihan seperti bermain terlalu berlebihan. Hal ini disebabkan karena kesibukan orang tua di pagi hari dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petani. Sementara konsumsi makanan yang dimakan adalah mie instan dan makanan ringan.

(12)

30

No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan yang akan berdampak terhadap rendahnya pendapatan orang tua dan kurangnya pola konsumsi makanan yang bervariasi dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak.

Hal ini sejalan dengan pendapat Saleh, dkk (2014) yang mengatakan bahwa pengaruh ekonomi terhadap setatus gizi bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka semakin baik pula status gizinya, sedangkan semakin rendah tingkat ekonomi seseorang maka semakin rendah daya beli sehingga semakin buruk pula status gizinya.

(13)

31

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada 87 responden, anak sekolah dasar tersebut menunjukkan bahwa setelah melakukan observasi terhadap responden maka didapat hasil kadar hemoglobin di atas dari normal ≥12 yaitu 48 responden (55,2%) lebih tinggi dibandingkan dengan kadar hemoglobin di bawah normal <12 yaitu 39 responden (44,8%).

6.2Saran

1. Bagi pihak sekolah diharapkan agar dapat memberikan sosialisasi kepada siswa/siswi tentang manfaat dan pentingnya makan-makanan bergizi serta dampak dari kurang gizi. Gizi merupakan salah satu faktor pendukung prestasi belajar terhadap anak.

2. Bagi orang tua dan siswa/siswi SD diharapkan agar lebih memperhatikan asupan gizi seimbang jika hemoglobinnya ≤ 12 gr/dl, agar tidak terjadi komplikasi anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi juga defisiensi B12 dan asam folat.

Gambar

Gambar 3.1.  Kerangka Konseptual
Tabel 5.1.1.   Distribusi Demografi Anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur
Tabel 5.1.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kadar Hemoglobin Anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec

Referensi

Dokumen terkait

Berda- sarkan hasil estimasi ECM menunjukkan F- statistik sebesar 13,76576 &gt; F tabel dengan tingkat signifikan 5% sebesar 2,40, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa

Pada objek penelitian penulis membuat suatu kutipan dari hasil dari jurnal, website yang bertitle co.id, com, ac.id dan dari buku, pada objek penelitian terdiri dari

Pecandu ternyata sudah mengalami kondisi setengah gila ( dual diagnosis ) ataupun sudah mengalami penyakit parah yang perlu penanganan medis khusus. Pecandu belum mau terbuka

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi masalah-masalah sistem informasi akuntansi pada Koperasi Karyawan BRISyariah, diharapkan dengan adanya desain sistem baru

Kantor Arsip dan Perpustakaan sebagai unit kerja yang mengelola, menyimpan arsip-arsip SKPD dengan baik dan benar serta unit kerja yang mengelola perpustakaan

Disini penulis memberikan salah satu contoh penggunaan aplikasi Visual Basic dalam menyampaikan beberapa informasi tentang profil para pemain Italia yang banyak diminati oleh

Bagi pengguna kadangkala ketakbiasan sering diabaikan, padahal hal ini adalah hal yang terpenting dalam penelitian, untuk itu dilakukan penelitian metode pendugaan kuadrat

Berdasarkan table pengamatan guru, siswa dan hasil di atas, dapat dilihat hasil tes nilai tertingginya dalah 95 dan nilai terendahnya adalah 60, dengan jumlah