• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga dalam Pemberian Diet pada Penderita Hipertensi di Desa Mamek, Provinsi Kalimantan Barat T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga dalam Pemberian Diet pada Penderita Hipertensi di Desa Mamek, Provinsi Kalimantan Barat T1 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara berkembang, dengan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama yaitu hipertensi. Penyakit hipertensi sering disebut sebagai (silent killer) karena seseorang yang menderita hipertensi selama bertahun-tahun kurang menyadari dirinya menderita hipertensi, bahkan sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat. Apabila hipertensi tidak diperhatikan, maka akan mengakibatkan stroke hingga kematian (Adib, 2009).

(2)

2 Provinsi Bangka Belitung (30,9%) atau secara absolut sebanyak 30,9% x 1.380.762 jiwa= 426.655 jiwa (Depkes RI, 2014).

Faktor penyebab hipertensi berhubungan dengan gaya hidup yang kurang baik. Faktor lain selain gaya hidup adalah kelebihan lemak (obesitas), mengkonsumsi garam dapur yang berlebihan, merokok dan minum alkohol (Adib, 2009). Faktor penyebab hipertensi ini dikuatkan oleh hasil penelitian Anggara dan Prayitno (2013) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan tekanan darah adalah faktor umur, pendidikan, pekerjaan, indeks masa tubuh (IMT), kebiasaan merokok, alkohol, kurangnya berolahraga, asupan natrium, asupan kalium yang berhubungan dengan tekanan darah.

(3)

3 kolesterol. Selama melakukan diet hipertensi keluarga dan penderita perlu memperhatikan adanya penyakit degeneratif lain yang menyertai darah tinggi seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus (Herdiana, 2016).

Dalam upaya diet hipertensi, keberhasilan pengobatan tidak luput dari pengetahuan, sikap, dan kepatuhan penderita. Selain itu peran keluarga sangat berperan penting dalam pemberian diet pada penderita hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah kolestrol dan rendah lemak (Adib, 2009).

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Partilia (2012), penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diit rendah garam dan ketaatan kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang (Jawa Tengah). Hasil penelitiannya menunjukan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diit rendah garam. Dalam hal ini sangatlah penting untuk meningkatkan peran keluarga dalam pemberian diet pada penderita hipertensi.

(4)

4 keluarga berpengaruh terhadap kepatuhan diet rendah garam pada penderita hipertensi. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa perawat perlu untuk memberikan pendidikan kesehatan, tidak hanya pada pasien tetapi juga melibatkan keluarganya.

Penelitian serupa lainnya dilakukan oleh Ranat dkk (2008) menunjukan bahwa kepatuhan penderita dalam pengobatan, kesulitan dalam mengikuti diet, dan merokok memicu terjadinya hipertensi. Kesimpulan penelitian yang mereka lakukan bahwa perlu adanya dukungan keluarga bagi penderita hipertensi.

(5)

5 merasakan masakan terasa asin dan penderita juga masih mengkonsumsi daging anjing dan babi. Saat peneliti merasakan masakan terasa asin peneliti juga meminta teman peneliti untuk merasakan masakan yang disediakan dan teman peneliti juga merasakan bahwa masakan tersebut terasa asin.

(6)

6 hanya berkebun dan tidak melakukan olahraga selain berkebun.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang peran keluarga dalam pemberian diet pada penderita hipertensi di Desa Mamek, Propinsi Kalimantan Barat.

1.2. Fokus Penelitian

Berdasarkan hasil latar belakang masalah di atas maka fokus penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah peran keluarga dalam pemberian diet makanan pada penderita hipertensi. Dengan demikian diharapkan peneliti dapat mendeskripsikan peran keluarga dalam pemberian diet pada penderita hipertensi di Desa Mamek, Propinsi Kalimantan Barat.

1.3. Signifikansi dan Keunikan Penelitian

(7)

7 hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dalam kepatuhan diit garam pada penderita hipertensi. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang peran keluarga dalam pemberian diet pada penderita hipertensi di Desa Mamek, Propinsi Kalimantan Barat dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan wawancara mendalam.

1.4. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan tentang peran keluarga dalam pemberian diet pada penderita hipertensi di Desa Mamek Propinsi Kalimantan Barat.

1.5. Manfaat Penelitian 1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan promosi kesehatan diet hipertensi dan memberikan sumbangan ilmu teoritik untuk keperawatan komunitas. 2. Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan pada sistem pakar ini menggunakan teori dempster-shafer, karena metode ketidakpastian ini menghasilkan gambaran kemungkinan sebuah jawaban, dan hanya

The students know what are the using simple present tense but they not able to used them in suitable writing descriptive text while they were writing

Dalam proses pembangunan politik, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mentransformasikan sistem politik kita yang ada dan berlaku dengan berlandaskan pada

pemerintahan , namun pemahaman demokrasi saat itu adalah semua orang sebagai komponen bangsa semua berkumpul untuk memperbincnagkan bagaimana baiknya dalammenyiapkan

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru yang ditandai dengan adanya

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu harga, pelayanan purna jual, inovasi,

Karena tidak memiliki sanad dan sumber, namun sudah mengklaim dan mendeklarasikan dirinya sebagai satu-satunya yang sah dan benar maka muncul kejanggalan, yaitu, orang Syiah

Mengacu pada pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyon-Yusuf Kalla (2004-2009) maupun era Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono (2009- 2014), sistem presidensial di