Teori Hukum
(Kebenaran Teoritik dan Kebenaran
Hukum)
Magister Hukum Kenotariatan
▸ Baca selengkapnya: bukti kebenaran ar rauf
(2)Mengapa theory?
Teori menuntun umat manusia utk bekerja
secara teratur, akurat dan dapat
diandalkan, menyangkut apa yang
dapat/boleh dan apa yang tak dapat/tak
boleh dikerjakan .
Meski teori bebas nilai, namun sebuah teori
hanya bermanfaat bagi orang yang
Teori Hukum
•
Menurut
Radbruch,
teori
hukum
memiliki tugas membuat jelas
nilai-nilai serta postulat-postulat hukum
sampai kepada landasan filosofisnya
yang tertinggi.
•
Menurut Kelsen bahwa teori hukum
4
Obyektif
is the key to good
theory
.
Untuk menjadi objektif,
percobaan,penelitian,
pengembangan ttg sesuatu,
dirancang dan dilakukan dengan
cara yang mampu menghindari
bias
logika
Apa Teori yang bagus itu ?
Kepastian Hukum dan
Negara?
Negara, Pelanggaran dan
Kepastian Hukum
John Locke J.S. Mills Sidney Webb JJ. Williams
Leviathaan Negara
Minimalis Negara Kemakmuran Negara Kemakmuran Purna
Negara kuat: kekuatan ada di otoritas Negara; Gesekan antar entitas kecil; Kekuatan absolut; ekonomi terkendali;
Tujuan bersama mudah
tercapai;
Rentan dengan penyalahgunaa n kekuasaan
Least
Government is the best
governance” Kompetisi
terjadi berbasis pada
kompetensi
Gesekkan tinggi Fair dan
obyektif
Batas minimal yang harus di penuhi oleh negara
Target konstitusi Kekuasaan Negara hadir dan dapat dipaksakan
Fungsionalitas hukum pada pihak pihak
yang menikmati batas minimal Segregasi
1. Kebenaran Teoritik
1. Abstrak;
2. Gabungan proposisi: Penelitian; 3. Realitas;
4. Filsafat dan Logika;
5. Sejarah dan teori modern; 6. Cermat: inference and
evidence;
7. Sederhana: kausal, sinergis, ketergantungan;
8. Konsisten;
9. Jangkauan luas dan besar;
10.Mengungkap relasi dan gejala.
a.
Pengembangan
pengetahuan.
b. Pengembangan
ketrampilan.
c. Pengembagan nilai.
d. Rasio;
e. Alasan;
f. Justifikasi;
g. Preskripsi
Kebenaran Teoritik
1. Teori koherensi (Konsistensi)
•
Teori ini dikembangkan oleh Plato dan
Aristoteles, teori ini berpendapat bahwa :
•
“suatu
pernyataan
dianggap
benar
bila
Contoh
•
Pasal 1 UUJN, Notaris adalah pejabat umum
yang berwenang untuk membuat akta otentik
dan kewenangan lainnya.
•
Akta otentik adalah termasuk dalam kategori
alat bukti surat;
•
Akta otentik tersebut dibuat berdasarkan
permohonan masyrakat dan ketentuan
Undang-undang;
2. Teori Korespondensi
•
Teori ini dikembangkan oleh Bertrand
Russel. Teori ini berpendapat bahwa :
•
“suatu pernyataan adalah benar jika materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu
berkorespondensi (berhubungan) dengan objek
yang dituju oleh pernyataan tersebut”
•
kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu
dengan kenyataan sesuatu itu sendiri.
• Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut.
• Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya.
Kelemahan Teori Koherensi
•
Pertama, teori korespondensi
memberikan gambaran yang
Kedua, Teori korespondensi bekerja
dengan idea, “bahwa dalam mengukur
suatu kebenaran kita harus melihat setiap
pernyataan
satu-per-satu,
apakah
pernyataan tersebut berhubungan dengan
realitasnya atau tidak.”
Kelemahan teori kebenaran
korespondensi ialah munculnya
kekhilafan karena kurang cermatnya
penginderaan, atau indera tidak normal
lagi.
Di samping itu, teori kebenaran
korespondensi tidak berlaku pada
3. Teori Pragmatis
•
Teori ini dicetuskan oleh Charles S.
Pierce. Kemudian teori ini dikembangkan
oleh beberapa ahli yaitu George Herbert
Mead, William James, John Dewey dan C.I.
Lewis. Teori ini berpendapat bahwa :
•
“kebenaran suatu pernyataan diukur
dengan kriteria, apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam
kehidupan praktis. Artinya, suatu
pernyataan adalah benar, jika
3 Kriteria Teori Pragmatis
•
kegunaan (utility),
•
dapat dikerjakan (workability),
•
akibat atau pengaruhnya yang
4. Kebenaran Performatik
•
Teori ini menyatakan bahwa kebenaran
diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang
otoritas tertentu.
•
Pemegang otoritas yang menjadi rujukan bisa
pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat,
pemimpin
masyarakat,
dan
sebagainya.
Kebenaran performatif dapat membawa kepada
kehidupan sosial yang rukun, kehidupan
beragama yang tertib, adat yang stabil dan
sebagainya.
Kebenaran adalah..
•
(1) sesuatu yang memuaskan
keinginan kita,
•
(2) sesuatu yang dapat dibuktikan
dengan eksperimen,
•
(3) sesuatu yang membantu dalam
2. Kebenaran Hukum
1. Tengah: dogmatika dan
filsafat hukum;
2. Sifat: interdisipliner dan
eksternal;
3. Relevan;
a.
Pengembangan
pengetahuan.
b. Pengembangan
ketrampilan.
c. Pengembagan nilai.
d. Rasio;
e. Alasan;
f. Justifikasi;
g. Preskripsi
Kebenaran Hukum:
•
Menjelaskan hukum dengan cara
menafsirkan sesuatu arti/pengertian,
sesuatu syarat atau unsur sah nya
suatu peristiwa hukum dan hierarki
peraturan hukum,
•
Menilai suatu peristiwa hukum,
•
Memprediksi tentang sesuatu yang
22
Theory building
Kasus
Peristiw
a
Dikaji
diteliti
Teori
DigunakanMENILAI MASA LALU
MEMPREDIKSI MASA DEPAN