• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Beberapa Bahan Amelioran Terhadap Tanaman Padi (Oryza sativaL.) Pada Tanah Gambut Dataran Tinggi Toba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Beberapa Bahan Amelioran Terhadap Tanaman Padi (Oryza sativaL.) Pada Tanah Gambut Dataran Tinggi Toba"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Luas lahan gambut di Indonesia adalah 20,6 juta hektar. Luas tersebut

berarti sekitar 50% dari luas seluruh lahan gambut tropika atau sekitar 10,8% dari

luas daratan Indonesia. Jika dilihat penyebarannya, lahan gambut sebagian besar

terdapat di Sumatra (sekitar 35%), Kalimantan (sekitar 30%), Papua (sekitar 30%)

dan Sulawesi (sekitar 3%)(Wahyunto dkk., 2005).

Lahan gambut di Sumatera Utara sebagian besar berada di dataran rendah

wilayah pesisir pantai timur Sumatera meliputi Kabupaten Asahan dan Kabupaten

Labuhan Batu dengan luas areal 322.937 Ha, sementara itu gambut dataran tinggi

terdapat pada Kabupaten Dairi dan Kabupaten Humbang Hasundutan seluas 2.358

ha (Istomo, 2006).

Tipe tanah gambut diKabupaten Humbang Hasundutan termasuk tipe

gambut topogen dengan kedalaman 60 - 100 cm yang dibudidayakan sebagai

dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan budidaya tanaman hortikultura dan

tanaman padi lokal dan penelitian tentang lahan gambut dataran tinggi untuk

penggunaan di bidang pertanian masih sangat sedikit. Padi lokal yang

dibudidayakan di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah padi yang beradaptasi

baik dengan lingkungan, namun menurut petani memiliki kelemahan yaitu umur

panjang (6 bulan) dan produksi rendah yaitu sekitar 2 ton/ha (Sihite,2013).

Dalam upaya memperbaiki produktivitas tanah gambut terdapat kendala

utama yang dihadapi yakni kejenuhan basa yang rendah, kemasaman tanah yang

cukup tinggi dan lambatnya proses dekomposisi bahan organik tanah (C/N tinggi)

(2)

2

serta sifat kering tak balik (irreversible drying) tanah gambut. Untuk memperbaiki

produktivitas tanah gambutperlu ditambahkan amelioran. Amelioran yang

digunakan diharapkan dapat memperbaiki sifat-sifat tanah antara lain

meningkatkan pH tanah, menurunkan KTK tanah, menambah ketersediaan unsur

hara dan meningkatkan produksi padi khususnya pada tanah gambutAmelioran

yang digunakan antara lain abu vulkanik, air laut dan terak baja.

Beberapa manfaat terak baja dalam bidang pertanian telah banyak

ditunjukkan oleh penelitian-penelitian terdahulu, antara lain terak baja dapat

berfungsi untuk meningkatkan pH tanah sama seperti kapur, penyedia unsur Ca, K

dan P, serta mampu menurunkan efek toksik dari Al pada tanah masam (Ali dan

Sedaghat, 2007). Penambahan terak baja pada tanaman padi di lahan gambut

mampu meningkatkan bobot kering gabah bernas sebesar 65-96% dan

meningkatkan kandungan basa-basa yang dapat dipertukarkan seperti K, Ca, dan

Mg (Hidayatulloh, 2006).

Menurut penelitian Firlana (2013) Pemberian air laut berpengaruh nyata

meningkatkan pH, DHL, jumlah anakan perumpun dan jumlah anakan produktif

perumpun, namun berpengaruh tidak nyata terhadap KTK dan KB. Garam NaCl

yang dibawa air laut akan terjerap oleh tanah, namun jerapan tersebut sangat

lemah dibandingkan jerapan tanah terhadap Ca, Mg dan K. Dengan demikian Na

lebih mudah tercuci. Air laut dan lumpur tsunami, selain mengandung Na, Ca, K,

Mg, serta berbagai ion dan senyawa kimia lainnya kemudian terjerap dalam tanah

dengan menggantikan kation yang terjerap sebelumnya sehingga mempengaruhi

kesuburan tanah (Agus dan Subiksa, 2009).

(3)

3

Adanyaabu vulkanik, akan melapisi permukaan tanah sehingga tanah

mengalami proses peremajaan (rejuvinate soils). Abu yang menutupi lapisan atas

tanah lambat laun akan melapuk dan dimulai proses pembentukan (genesis) tanah

yang baru. Abu vulkanik yang terdeposisi di atas permukaan tanah mengalami

pelapukan kimiawi dengan bantuan air dan asam-asam organik yang terdapat di

dalam tanah.Hasil pelapukan lanjut dari bahan vulkanik mengakibatkan terjadinya

penambahan kadar kation-kation (Ca2+, Mg2+, K+ dan Na+) di dalam tanah hampir

50% dari keadaan sebelumnya.Bahan vulkanik mengandung kation-kation basa

yang dapat meningkatkan pH, KTK tanah serta Kejenuhan Basa (KB) yang

mengakibatkan kesuburan tanah dan tanaman meningkat(Fiantis, 2006).

Berdasarkan uraian diatas, dilakukan penelitian pemberian amelioran abu

vulkanik, terak baja dan air laut dalam memperbaiki kimia tanah di tanah gambut

dataran tinggi Kecamatan Lintong Ni Huta, Kabupaten Humbang

Hasundutan,Sumatera Utara menggunakan tanaman padi hibrida varietas

Ciherang.

(4)

4

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pemberian amelioran abu vulkanik, terak baja

dan air laut dalam memperbaiki sifatkimia tanah serta pengaruhnya terhadap

pertumbuhan tanaman padi di tanah gambut dataran tinggiToba.

Hipotesis Penelitian

Pemberian amelioran abu vulkanik, terak baja dan air laut serta

kombinasinya dapat memperbaiki sifat tanah gambut dataran tinggi serta

meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi varietas Ciherang.

Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara, Medan.

- Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan

Referensi

Dokumen terkait

Adapun skripsi ini berjudul Pengaruh Kombinasi Pasir Vulkan, Zeolit dan Air Laut Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Produksi Padi Varietas Lokal Pada Lahan Gambut Dataran

Pemberian beberapa jenis bahan perbaikan tanah (kapur, lumpur laut dan beberapa jenis pupuk hayati) berpengaruh terhadap beberapa sifat tanah gambut (pH, Daya Hantar Listrik,

Pemberian bahan mineral (pasir vulkan, terak baja, dolomit, dan abu serbuk gergaji) berpengaruh sangat nyata meningkatkan DHL, K-tukar, Ca-tukar, Mg-tukar, kejenuhan basa, rasio

Peningkatan hasil gabah pada gambut pantai Samuda sekitar 40 % dicapai pada perlakuan terak baja 5,8 tonha tanpa tanah mineral (A7), dengan formulasi yang sama

Selain itu untuk pertumbuhan dan produksi tanaman padi pada tanah gambut pemberian amelioran seperti air laut, pasir vulkan, terak baja, dolomit dan abu serbuk

Penelitian survey yang mengarakteristikkan tanah gambut dataran tinggi Toba, dilakukan di tiga areal lahan gambut dengan ketinggian berbeda yaitu kecamatan Lintong Nihuta pada

Pemberian bahan mineral (pasir vulkan, terak baja, dolomit, dan abu serbuk gergaji) berpengaruh sangat nyata meningkatkan DHL, K-tukar, Ca-tukar, Mg-tukar, kejenuhan basa, rasio

Hasil analisis kandungan kimia tanah gambut setelah diinkubasi dengan amelioran, yaitu pupuk kotoran ayam, kompos TTKS, Kapur, Abu sekam padi, AJKS, ditampilkan