43
DAFTAR PUSTAKA
Agus, F. dan I.G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian Dan Aspek Lingkungan. Balai penelitian tanah dan World Agroforestry Centre (Icraf). Bogor.
_______., 2009. Nutrient Status of Tsunami-Affected Soils and The Management Implications. http : // www. dpi. nsw. gov. au/ data/ assets/pdf_file/0004/ 199453/Ses2–Nutrient– status – of – tsunami – affected – soils – and – the – management implications. pdf. [Diakses pada 14 November 2016].
Ali, M. T. and H. S. Sedaghat. 2007. Converter Slag as a Liming Agent in The Ameliration of Acidic Soils. International Journal of Agriculture &Biologi. 09-05: 715-720.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.2014. Inovasi Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing. IAARD Press. Jakarta.
Barasa, R.F.2012.Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap Kadar Cu, Pb Dan B Tanah di Kabupaten Karo.Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Barchia M.F. 2006. Gambut: Agroekosistem dan Tranformasi Karbon. UGM Press: Yogyakarta.
Charles, C. Mitchell. 2004. What's New About Basic Slag. Department Of Agronomy And Soils, Auburn University. Alabana.
Fiantis, D. 2006. Properties of Volcanic Ash Soils from The Merapi and Talamau Volcanoes in West Sumatera (Indonesia). MSc. Thesis. Univ. Of Gent. 130 hal.
Firlana. 2013. Efek Air Laut, Zeolit dan Bahan Vulkan Terhadap Sifat Kimia Tanah Gambut. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hani, A. 2011.Pengaruh Penyiraman Air Laut Terhadap Bibit Nyamplung (Calopyllum Inophylum).Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. Ciamis.
Harmalinda.2012.Pengaruh Terak Baja dan Bahan Organik Terhadap Produksi dan Kadar Hara Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.) pada Latosol Darmaga.Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hartatik, W., I. G. M. Subiksa, dan A. Dariah. 2005. Sifat Kimia dan Fisika Lahan Gambut. Dalam: Nurida, N. L., A. Mulyani dan F. Agus., (eds).
44
Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah, Bogor. Hal 45-56.
Hasibuan, B.E., 2008. Pengelolaan tanah. Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hidayatullah, S. 2006. Pengaruh Terak Baja Terhadap Sifat Kimia Tanah & Produksi Padi Sawah Pada Tanah Gambut Mukok, Sanggau. Skripsi. Jurusan Tanah. Institut Pertanian Bogor.
Istomo, 2006. Peningkatan Sumberdaya Bahan Tambang Gambut: Penelitian Eksploitasi Bahan Tambang Gambut Di Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara. Sumatera Utara: Kerjasama antara Dinas Pertambangan dan Kehutanan Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara dengan Fakultas Kehutanan IPB.
Mukhlis., H. Hanum., Sarifuddin. 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi. USU Press. Medan
Mukhlis. 2014. Biodegradasi Bahan Organik Oleh Mikroba dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Padi di Lahan Gambut. Fakultas Pertanian, Universitas Kristen Setya Wacana. Salatiga.
Muna, K., 2012.Pengaruh Pemberian Terak Baja dan Tanpa Penambahan Bahan Humat Terhadap Produksi Padi dan Sifat-Sifat Kimia Tanah.Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan,Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Najiyati, S.,L. Muslihat.,danI.N.N. Suryadiputra., 2005. Panduan Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests And Peatlands In Indonesia. Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia
Nicolas. 2002. Peranan Amelioran Tanah Mineral Diperkaya dengan Besi Terak Baja Terhadap Perubahan Kadar Serat dan Produktivitas Gambut Disawahkan. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nurida, N. L., Mulyani, A., Agus, F., 2011. Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Panggabean, J, B., 2014.Pengaruh Bahan Mineral dan Air Laut Terhadap Sifat Fisika-Kimia Tanah dan Pertumbuhan Padi di Lahan Gambut Dataran Tinggi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Ridho, M, F.2014.Pemberian Amelioran Terhadap Status Hara Pertumbuhan dan Produksi Padi di LahanGambut Dataran Tinggi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
45
Riwandi. 2010. Terak Baja : Bahan Amelioran Dua Mata Pisau Pertanian. Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Rostaman, T .Antonius, K, dan Linca, A. 2011.Perbaikan Sifat Tanah dengan Dosis Abu Vulkanik Pada Tanah Oxisols. Badan Litbang Pertanian,Bogor.
Sagiman, S., 2007. Pemanfaatan Lahan Gambut dengan Perspektif Pertanian Berkelanjutan.orasi ilmiah.Guru Besar Tetap Ilmu Kesuburan Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Tanjung Pura.
Salampak, 2011. Peningkatan Produktifitas Tanah Gambut yang DiSawahkan dengan Pemberian Bahan Amelioran Tanah Mineral Berkadar Besi Tinggi. Disertasi Program Pascasarjana. IPB, Bogor.
Sembiring, H dan A. Gani. 2005. Adaptasi Varietas Padi Pada Terkena Tsunami. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Bogor
Sihite, L, W.2013.Karakteristik Tanah Gambut Topogen yang Dijadikan Sawah dan Dialihfungsikan Menjadi Pertanaman Kopi Arabika Dan Hortikultura.Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Sitanggang, G, T., 2013.Pemetaan Potensi Karbon Pada Gambut Topogen di
Kabupaten Humbang Hasundutan.Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.Medan.
Sudaryo dan Sutjipto.2009.Identifikasi dan Penentuan Logam Pada Tanah Vulkanik di Daerah Cangkringan Kabupaten Sleman dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron Cepat.Sttn-Batan Yogyakarta Dan Ptapb – Batan Yogyakarta. Issn 1978-0176.
Suryani, A, S.2014.Dampak Negatif Abu Vulkanik Terhadap Lingkungan dan Kesehatan.Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3D1).
Soil Survey Staff, 2014. Key to Soil Taxonomi, Twelfth Edition. United States Department of Agriculture. USA
Wahyunto, Sofyan Ritung, Suparto, dan H. Subagjo. 2005. Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan.WetlandInternational Indonesia Programme. Bogor.
Yufdy, M, P dan Jumberi, A., 2008. Pemanfaatan Hara Air Laut Untuk Memenuhi Kebutuhan Tanaman. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatra Utara Dan Balai Penelitian Lahan Rawa Banjar Baru.