• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA | Patandianan | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA | Patandianan | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

38 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN

TINDAKAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KELURAHAN NUNU

KECAMATAN TATANGA

Ribka Elda Patandianan*, Ketut Suarayasa**, Vera Diana Towidjojo***

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,

Universitas Tadulako

**Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas

Tadulako

***Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako

ABSTRACT

Background: Breast cancer is a group of diseases due to the growth of cells that are not normal breast tissue. Cause of cancer deaths is projected to be the first in the world in 2010. Cancer is the leading cause of death in developed countries, and the second in a developing country. Realize is inspection/palpability own to find abnormal lumps in the breast arise. Realize only to detect the early presence abnormalities in the breast, not to prevent breast cancer. Knowing is the result of human sensing or knowing someone outcome of possessed objects through the senses (eye, nose, ears, etc). Attitude is an enclosed response to certain stimuli or objects that are involved and emotional factors related opinion. The purpose of this study was to determine the relationship between level of knowledge and attitude to action on breast self-examination (realize) in women of childbearing age (WUS) in Nunu subdistrict District Tatanga.

Method: This method is a survey research which is descriptive analytic with cross sectional design. Sampling is done with proportional cluster random sampling.

Results: The results of knowledge the respondents in the Village Nunu is better by 93 people (98,9%) and just 1 person (1,1%). Positive attitude about BSE that as many as 90 people (95,7%) while there were 4 people (4,3%) who had negative attitude. BSE measures that do (once a month for 3 months) as many as 59 people (62,8%) and that did not do (once a month for 3 months)35 peoples (37,2%).

(2)

39 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... Conclusion: There was no significant relationships between the knowledge of the actions and attitudes with actions on breast self-examination (BSE) in women of childbearing age (WUS).

Keyword: BSE, knowledge, attitudes, relationships

ABSTRAK

Latar Belakang: Kanker payudara adalah segolongan penyakit akibat pertumbuhan sel-sel

jaringan payudara yang tidak normal. Kanker diproyeksikan menjadi penyebab kematian

pertama di dunia pada tahun 2010. Kanker merupakan penyebab kematian utama di negara

maju, dan kedua di negara berkembang. SADARI adalah pemeriksaan/ perabaan sendiri

untuk menemukan timbulnya benjolan abnormal pada payudara. SADARI hanya untuk

mendeteksi dini adanya ketidak normalan pada payudara, tidak untuk mencegah kanker

payudara. SADARI sebaiknya dilakukan selama sebulan sekali dan dianjurkan mulai

melakukan SADARI pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut jaringan

payudara sudah terbentuk sempurna. Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau

hsail tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,

dan sebagainya). Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek

tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap

dengan tindakan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita usia subur

(WUS) di Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga.

Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian survei bersifat deskriptif analitik

dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

cara proporsional cluster random sampling.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian pengetahuan responden di Kelurahan Nunu adalah baik

sebanyak 93 orang (98,9%) dan cukup 1 orang (1,1%). Sikap yang positif mengenai

SADARI yaitu sebanyak 90 orang (95,7%) sedangkan terdapat 4 orang (4,3%) yang

(3)

40 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... terakhir) sebanyak 59 orang (62,8%) dan tidak melakukan (sebulan sekali selama 3 bulan

terakhir) sebanyak 35 orang (37,2%).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna baik antara pengetahuan dengan

tindakan maupun sikap dengan tindakan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

pada wanita subur (WUS).

Kata kunci : SADARI, pengetahuan, sikap, hubungan.

PENDAHULUAN

Menurut International Agency for

Research on Cancer (IARC), terdapat

12,7 juta kasus baru kanker di dunia pada

tahun 2008, yang pada tahun 2030

diperkirakan terus meningkat hingga 21,4

juta. Kematian akibat kanker juga

meningkat dari 7,6 juta pada tahun 2008

menjadi 13,2 juta pada tahun 2030. Data

terbaru dari American Cancer Society

telah menghitung bahwa di tahun 2013,

ada 2240 kasus baru kanker payudara

pada pria dengan angka kematian sebesar

410. Sementara sekitar 39.620 wanita

meninggal dunia setiap tahunnya karena

kanker payudara.[1]

Kanker payudara adalah

segolongan penyakit sebagai akibat

pertumbuhan tidak normal dari sel – sel jaringan tubuh pada payudara yang bila

tidak cepat ditangani dan diobati akan

menyebabkan kematian. [2]

SADARI adalah pemeriksaan/

perabaan sendiri untuk menemukan

timbulnya benjolan abnormal pada

payudara. [3]

Berdasarkan Data dari Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

tahun 2011 tercatat data kanker payudara

yang tertinggi di Rumah Sakit Anutapura

Palu dengan prevalensi Ca mammae

ganas 175 kasus dan tumor jinak 678

kasus. Oleh karena itu menimbulkan

keterkaitan tersendiri bagi peneliti untuk

meneliti bagaimana hubungan antara

tingkat pengetahuan dan sikap dengan

tindakan tentang pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) khususnya pada

(4)

41 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... METODE

Penelitian ini adalah penelitian

survey bersifat deskriptif analitik dengan

rancangan atau desian penelitian cross

sectional yang mana pengukuran varibel

dilakukan pada satu saat yang bersamaan.

Pengambilan sampel dilakukan dengan

teknik purposive sampling yang

memenuhi criteria inklusi dan eksklusi

sehingga diperoleh jumlah sampel 94

orang kemudian sampel dipilih

menggunakan teknik proportional cluster

ramdom sampling berdasarkan RW.

Instrument yang digunakan pada

penelitian ini berupa kuesioner.

Olahan data ini dilakukan dengan

cara editing, coding, entery dan

tabulating, dengan menggunakan

software SPSS. Untuk analisis data

digunakan analisis data univariat dan

analisis data bivariat.

Waktu pelaksanaan penelitian ini

yakni selama hamper 3 minggu terhitung

tanggal 16 Agustus 2013 sampai dengan

9 September 2013.

HASIL

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Responden di

Kelurahan Nunu

sebagian responden pada penelitian ini

memiliki pendidikan terakhir SMA

sebanyak 65 orang (69,1%), perguruan

tinggi sebanyak 23 orang (24,5), dan

SMP sebanyak 6 orang (6,4).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Tentang

SADARI di Kelurahan Nunu

(5)

42 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... Berdasarkan tabel 4.2 pengetahuan

responden tentang SADARI di Kelurahan

Nunu adalah baik sebanyak 93 orang

(98,9%) dan cukup 1 orang (1,1%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang SADARI di Kelurahan Nunu

Sikap n %

Positif 90 95.7

Negatif 4 4.3

Jumlah 94 100

Berdasarkan tabel 4.3 diatas

menunjukkan hasil bahwa sikap

responden tentang SADARI terbesar

positif sebanyak 90 orang (95,7%)

sedangkan sikap negatif 4 orang (4,3%).

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang SADARI di Kelurahan Nunu

Tindakan n %

Melakukan 59 62.8

Tidak

Melakukan 35 37.2

Jumlah 94 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas

menunjukkan hasil bahwa tindakan

SADARI responden terbesar adalah

Melakukan sebanyak 59 orang (62.8%)

sedangkan sebanyak 35 orang (37.2%)

yang tidak melakukan SADARI.

Tabel 4.5 Hasil Uji Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Tindakan

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Nunu

Berdasarkan dari tabel diatas

maka hasil uji dari Chi Square dengan

bantuan SPSS diperoleh nilai p = 0,438

(p<0,05), sehingga dapat dikatakan

secara statistik bahwa tidak terdapat

hubungan antara tingkat pengetahuan

responden terhadap tindakan

Pemeriksaan Payudara Sendiri

(6)

43 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... Tabel 4.6 Hasil Uji Hubungan

Sikap dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri

(SADARI) di Kelurahan Nunu

Sumber: Data Primer (Kuesioner)

Berdasarkan hasil dari tabel di

atas maka hasil uji dari Chi Square

dengan bantuan SPSS diperoleh nilai p =

0,139 (p<0,05), sehingga dapat dikatakan

secara statistik bahwa tidak terdapat

hubungan antara sikap responden dengan

tindakan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI).

PEMBAHASAN

1. Analisis Univariat

Pengetahuan baik terhadap SADARI

serbanyak 98,9%. Pengetahuan adalah

hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu. Sonny (2007) mengatakan

pengetahuan merupakan segala sesuatu

yang diketahui oleh orang yang didapat

secara formal dan informal. Pengetahuan

formal dapat diperoleh dari pendidikan

sekolah sedangkan pengetahuan informal

diperoleh dari luar sekolah. Selain itu,

pengetahuan juga dapat diperoleh dari

media informasi yaitu media cetak seperti

koran, buku-buku, majalah, surat kabar,

dan lain-lain, juga dari media elektronika

seperti televisi, radio, dan internet. Dalam

penelitian ini yang harus dikaji adalah

semua informasi yang diperoleh wanita

usia subur mulai dari tujuan, manfaat,

cara pemeriksaan dan waktu

dilakukannya SADARI. [3-4]

Dari 95,7% responden sudah

mempunyai sikap yang positif terhadap

SADARI, menurut Notoadmodjo (2010),

(7)

44 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... merespon, menghargai, dan bertanggung

jawab. Menerima diartikan sikap

responden terhadap pemeriksaan

payudara sendiri terlihat dari kesediaan

responden ikut dalam penelitian,

sedangkan merespon dapat diartikan

bahwa responden berusaha memberikan

jawaban dalam mengerjakan soal dalam

kuesioner, atau bahkan responden

berusaha menanyakan mengenai

pemeriksaan payudara sendiri pada

penelitian. Azwar (2007) mengatakan

bahwa, sikap merupakan evaluasi atau

reaksi perasaan mendukung atau

memihak (favorable) maupun perasaan

tidak memihak (unfavorable) pada objek

tertentu serta 62,8% responden terlah

melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) dimana minimal dilakukan

sebulan sekali selama 3 bulan terakhir.

2. Analisis Bivariat

a.Hubungan Pengetahuan dengan

Tindakan SADARI

Dalam penelitian ini didapatkan

62,8% responden memiliki pengetahuan

yang baik tentang SADARI dengan

tindakan yang baik pula dimana

melakukan SADARI minimal sebulan

sekali selama 3 bulan terakhir, serta 1,1%

responden mempunyai pengetahuan yang

cukup dengan tidak melakukan SADARI.

Akan tetapi berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan terhadap responden

tentang tindakan dalam melakukan

SADARI, hanya terdapat 9 responden

dengan pengetahuan baik yang

melakukan pemeriksaan payudara sendiri

dengan baik dan benar kemudian sisanya

rata-rata hanya melakukan perabaan biasa

dan tidak sesuai dengan teknik

pemeriksaan yang benar. Hal ini

(8)

45 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... kemauan dari responden untuk

melakukan SADARI serta ada juga dari

beberapa responden mengatakan bahwa

secara teknik cara-cara pemeriksaan

SADARI masih belum dikenalkan secara

luas khususnya di Kelurahan Nunu. Dari

hasil analisis statistik dengan Chi Square

diperoleh p-value 0,438 secara statistik

tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara pengetahuan dengan tindakan

melakukan SADARI (p>0,05). Hal ini

sesuai dengan hasil penelitian yang

didapatkan oleh Dewi Nurhidayat (2010)

bahwa tidak ada hubungan antara

pengetahuan dengan minat melakukan

SADARI.

Pengetahuan dapat mempengaruhi

individu secara alamiah dan mendasari

pribadi tersebut dalam mengambil

keputusan yang rasional dan menerima

perilaku yang baru yang kemudian akan

menghasilkan persepsi positif dan

negatif. Dengan semakin banyaknya

pengetahuan yang diterima wanita

tentang bahaya dari kanker payudara dan

pentingnya melakukan pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) sedini

mungkin maka semakin tinggi tindakan

dalam melakukan pemeriksaan payudara

sendiri. [6]

Dalam penelitian ini didapatkan

hubungan yang tidak bermakna antara

pengetahuan dengan tindakan melakukan

SADARI karena selain pengetahuan ada

beberapa faktor yang mempengaruhi

perilaku seseorang, contohnya seperti

yang dinyatakan oleh Green dalam

Notoatmodjo 2003 selain faktor

predisposisi (pengetahuan dan sikap),

faktor-faktor pemungkin seperti

ketersediaan sarana dan prasarana bagi

masyarakat, faktor-faktor penguat seperti

(9)

46 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... dan perilaku petugas kesehatan juga

mempengaruhi perilaku seseorang.[6]

Pada tingkatan pengetahuan,

responden-responden pada penelitian ini

berada pada tingkat aplikasi

(application), yaitu kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi dan kondisi

sebenarnya. [6]

b. Hubungan Sikap dengan Tindakan

SADARI

Hubungan sikap wanita dengan

tindakan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) 59,6% responden memiliki

sikap positif dengan tindakan melakukan

SADARI dan 1,1% responden

mempunyai sikap negative terhadap

tindakan melakukan SADARI. Hal ini

serupa dengan penjelasan sebelumnya

bahwa dari hasil wawancara juga terdapat

9 orang responden memiliki sikap positif

dalam melakukan SADARI dan

selebihnya hanya melakukan perabaan

biasa dan tidak sesuai dengan teknik yang

benar. Hal ini dikarenakan kurangnya

kesadaran dan kemauan dari responden

untuk melakukan SADARI serta ada juga

dari beberapa responden mengatakan

bahwa secara teknis cara-cara

pemeriksaan SADARI masih belum

dikenalkan secara luas khususnya di

Kelurahan Nunu. Berdasarkan hasil

analisis statistik dengan uji Chi Square

diperoleh p-value 0,139, secara statistik

tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara sikap dengan tindakan melakukan

SADARI (p>0.05).

Dalam penelitian Notoatmodjo (2003)

perilaku seseorang didasari juga dengan

sikap yang mendukung. Pada penelitian

ini didapatkan hubungan yang tidak

bermakna antara sikap dan tindakan

(10)

47 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... Pada tingkatan sikap,

responden-responden pada penelitian ini berada pada

tingkat merespon (responding) yaitu

memberikan jawaban apabila ditanya,

mengerjakan dan menyelesaikan tugas

yang diberikan.[6]

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan tujuan penelitian

yaitu mengetahui hubungan antara

tingkat pengetahuan dan sikap dengan

tindakan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) pada wanita usia subur

(WUS) di Kelurahan Nunu Kecamatan

Tatanga, maka kesimpulan yang di dapat

adalah tidak terdapat hubungan yang

bermakna baik antara pengetahuan

dengan tindakan maupun sikap dengan

tindakan tentang pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) pada wanita usia subur

(WUS).

Bagi akademik hasil penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan literatur di

perpustakaan Universitas Tadulako

khususnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan (FKIK), sehingga dapat

bermanfaat bagi mahasiswanya.

Kemudian bagi puskesmas kiranya hasil

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

masukan bagi puskesmas untuk dapat

melakukan penyuluhan atau promosi

kesehatan atau sosialisasi khususnya

kepada wanita mengenai deteksi dini

kanker payudara dan teknis pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI).

DAFTAR PUSTAKA

1. International Agency for Research

on Cancer (IARC). Global Statistic

Cancer 2008 :Breast Cancer

Incidence and Mortality Worldwide

in 2008 Summary. Diakses pada

tanggal 7 maret 2013.Dari

http://globocan.iarc.fr/factsheets/can

cers/breast.pdf

2. Azamris. Analisis Faktor Resiko

Pada Pasien Kanker Payudara di

(11)

48 Ribka Elda, Ketut Suarayasa, Vera Diana, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan.... Padang. Cermin Dunia Kedokteran

No.152 2006 diakses tanggal 7 maret

2013 dari http://www.kalbe.co.id

3. Otto S. 2005. Hastuti RY. Hubungan

Tingkat Pengetahuan tentang Kanker

Payudara dengan Perilaku Deteksi

Dini Kanker Payudara pada Wanita

Usia Subur di Desa Mojodoyong.

diakses tanggal 13 Maret 2013 dari

http://eprints.undip.ac.id

4. Notoatmodjo S. 2010.Pendidikan

dan Perilaku Kesehatan. Rineka

Cipta: Jakarta.

5. Azwar S. 2007. Sikap Manusia,

Teori dan Pengukurannya, Edisi 2.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

6. Notoatmodjo S. 2003.Pendidikan

dan Perilaku Kesehatan. Rineka

Gambar

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang SADARI di Kelurahan Nunu
Tabel 4.6 Hasil Uji Hubungan Sikap dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Nunu

Referensi

Dokumen terkait

Pokok Bahasan : Ruang lingkup, Sistem, Peran Dan Fungsi Manajemen SDM Dalam Organisasi Sub Pokok Bahasan : Ruang Lingkup dan Sistem Manajemen SDM (Sesi 2).. Kegiatan Pembelajaran

LP360 Tutorials. GIS and Decision Making in Local Government. Redlands, California, USA. Making Better Use of Acuracy Data in Land Change Studies: estimating Accuracy and

Menampung nilai Sobel X dan Y Perhitungan Magnitude Sobel Memasukkan nilai ke dalam List Scanline secara Horizontal. Neighbour List Mengosongkan nilai List Sobel Pastikan

asalkan perusahaan dapat menguasai harga pada industry. Cara untuk menerapkan strategi kepemimpinan dalam perusahaan, yaitu:.. 1) Setiap kebijakan yang diambil oleh pihak

Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis perlindungan hukum terhadap hak-hak konsumen dalam layanan purna jual tv led dan upaya yang dilakukan Service Center

pervaginam. a) 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan. c) Setiap 20-30 menit pada jam kedua pascapersalinan. d) Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik,

dilakukan oleh Devien Aprianto (2013) menunjukkan bahwa Good Corporate Governance yang diproyeksikan ke dalam Variabel CGPI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return

Ahli waris dan BMT Beringharjo Cabang Yogyakarta melakukan musyawarah untuk membuat perjanjian yang baru,dalam hal ilmu hukum dikenal dengan novasi subyektif