• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Energi Limbah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Ngemplak dan Nogosari Boyolali Jawa Tengah | Budiarto | Teknofisika 5804 9926 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Potensi Energi Limbah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Ngemplak dan Nogosari Boyolali Jawa Tengah | Budiarto | Teknofisika 5804 9926 1 PB"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOFISIKA, Vol 1. No. 1 Edisi Mei 2012, ISSN 2089-7154 | 53

Potensi Energi Limbah Usaha Mikro Kecil dan

Menengah di Kecamatan Ngemplak dan Nogosari

Boyolali Jawa Tengah

Rachmawan Budiarto1, Fitrotun Aliyah2 1

Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2

Magister Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta rachmawan@yahoo.com

Intisari— Kecamatan Ngemplak dan Nogosari di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah memiliki kepadatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang cukup tinggi dengan sebaran lokasi yang relatif tidak terlalu luas. Berbagai jenis limbah aktifitas bisnis UMKM di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pemanfaatan lebih lanjut limbah tersebut berpotensi mempertinggi pendapatan sekaligus ketahanan energi UMKM. Survey dilakukan terhadap 1227 UMKM di dua kecamatan tersebut untuk mengetahui antara lain jenis dan kuantitas limbah. Analisis kemudian difokuskan pada UMKM yang menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan melalui teknologi sederhana dan banyak dikenal. Dari analisis diketahui bahwa penerapan teknologi biobriket dan biodigester penghasil biogas terhadap limbah 536 UMKM terpilih di dua kecamatan tersebut berpotensi memberikan energi (non-listrik) sekitar 2,59 GWh/bulan. Potensi besar tersebut membuka langkah komprehensif lanjutan pengembangan aplikasi teknologi energi terbarukan dan mekanisme transfer antar produsen dan konsumen energi di kawasan tersebut.

Kata kunci— limbah UMKM, potensi energi, kawasan

I. LATAR BELAKANG

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi signifikan dalam kegiatan ekonomi Indonesia. Aktifitas bisnis UMKM juga menghasilkan limbah, yang jika diolah lebih lanjut dapat menjadi sumber energi terbarukan di samping energi berbasis fosil. Pemanfaatan lebih lanjut limbah tersebut berpotensi mempertinggi pendapatan sekaligus ketahanan energi UMKM.

Suatu kawasan dapat memiliki banyak UMKM. Energi yang dapat dibangkitkan dari limbah aktifitas UMKM, jika dimanfaatkan dalam suatu sistem yang memadai dapat menghasilkan manfaat multi dimensi.

Salah satu kawasan yang memiliki banyak UMKM adalah Kecamatan Ngemplak dan Nogosari di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Dua kecamatan tersebut memiliki kepadatan UMKM yang cukup tinggi dengan sebaran lokasi yang relatif tidak terlalu luas. Tulisan ini akan mengupas potensi energi terbarukan dari limbah UMKM di dua kecamatan tersebut. Yang dilaporkan merupakan langkah awal pengembangan pemanfaatan teknologi energi terbarukan berbasis limbah satu kawasan.

II. METODOLOGI

Penelitian ini secara garis besar dibagi dalam dua tahap, yaitu survey lapangan UMKM dan perhitungan potensi energi limbah UMKM.

A. Survey

Survey dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM UGM) Universitas Gadjah Mada 2008 Unit 177 Kabupaten Boyolali pada bulan Juli-Agustus tahun 2008. Pengumpulan data dilakukan dari pintu ke pintu. Dibentuk tim-tim kecil yang

diterjunkan ke semua kelurahan di Kecamatan Nogosari maupun di Kecamatan Ngemplak.

Penelitian difokuskan pada UMKM yang menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan dengan teknologi yang sederhana dan banyak dikenal. Sebagai contoh di sini adalah industri meubel dan pengolahan kayu (menghasilkan limbah serbuk gergaji dan sisa kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar), peternakan/penggemukan sapi (menghasilkan limbah kotoran sapi sehingga dapat dimanfaatan untuk biogas), dan UMKM penggilingan kacang (menghasilkan limbah kulit kacang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar layaknya kayu bakar).

B. Perhitungan Potensi Limbah

Limbah UMKM yang dicatat kuantitasnya adalah limbah gergaji (kg), limbah kayu bakar (kg), limbah kotoran hewan (kg), kulit kacang (kg). Data kuantitas beberapa macam limbah UMKM ini kemudian dianalisis untuk menghasilkan perkiraan potensi energi yang dapat dimanfaatkan.

III. ENERGI LIMBAH BIO

Secara garis besar, pengolahan biomassa sebagai sumber energi dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu konversi termo-kimiawi (terdiri atas produksi arang, gasifikasi, dan pirolisis), konversi fisis-kimiawi (tekanan/ekstraksi dan esterfikasi), dan konversi bio-kimiawi (fermentasi alkohol, digesti anaerobik, dan dekomposisi aerobik). Dari pengolahan tersebut akan didapatkan bahan bakar, baik berbentuk gas, cair, maupun padat. Bahan bakar itulah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Budiarto, misalnya, menganalisis berbagai literatur tentang hal ini [1].

Referensi

Dokumen terkait

Hasil identifikasi di lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan kelompok tani Candi Makmur dan UD. Putra Jambu adalah perlu ada inovasi usaha baru untuk menghasilkan berbagai produk

Kunci Jawaban Penilaian Teori NO. Fungsi sistem operasi yaitu menyediakan layanan mendasar untuk digunakan oleh aplikasi dan program. Sistem operasi dapat bertindak sebagai

Realitas sosial yang kompleks, penuh dimensi, dan tidak beraturan disajikan dalam berita sebagai sesuatu yang sederhana, beraturan, dan memenuhi logika tertentu merupakan salah

• Semua produk yang dihasilkan melalui proses yang sama seharusnya menerima pembagian dari biaya gabungan, yang besarnya proporsional dengan unit fisik yang sama dan tidak berbeda

Ihsanti (2014) melakukan penelitian pada 26 SKPD pada Kabupaten Lima Puluh Kota yang menunjukan hasil bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh

Peranan TPP yang seharusnya adalah TPP sebagai tim yang bertugas memberi pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka tugas pengamatan terhadap pelaksanaan pembinaan

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH

(1) Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi..