• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Pembentukan Relief Muka Bumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sejarah Pembentukan Relief Muka Bumi"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah pembentukan relief

muka bumi

(2)

SEJARAH PROSES PEMBENTUKAN BUMI

a. Proses Alam Endogen

Tahukah kamu bahwa bumi yang kita pijak

ternyata berjalan-jalan dengan kecepatan

beberapa cm per tahun? Pergerakan tersebut

tidak terasa oleh kita. Namun, pergerakan

tersebut menyebabkan perubahan relief muka

bumi. Pernahkah kamu melihat permukaan jalan

yang amblas? Jalan amblas ialah contoh adanya

pergerakan dalam bumi. Pergerakan tersebut

disebabkan oleh tenaga yang berasal dari dalam

bumi yang disebut tenaga endogen.

Dengan demikian, di dalam bumi terdapat

sumber energi. Dari manakah energi itu berasal?

Ternyata di dalam bumi terdapat sumber panas

yang berasal dari inti bumi.

(3)

Lapisan Inti : cairan kental bersuhu di

atas 4.500° C dan bertekanan tinggi,

mengandung mineral cairan Besi dan

Nikel (disebut juga lapisan Nife).

Lapisan Astenosfer : merupakan

lapisan kedua yang melapisi lapisan

inti dengan suhu antara 2.000-4.000°

C dan tekanan terus menurun,

mengandung mineral Silicium dan

Magnesium (disebut juga lapisan

Sima).

(4)

Lapisan Litosfer

: merupakan lapisan

lebih kental dengan suhu < 2.000° C

dan tekanan terus turun. Lapisan ini

disebut juga lapisan mantel bumi.

Kerak Bumi : padat dan keras,

menempel pada mantel bumi,

mengandung mineral Silicium dan

(5)

Kita telah mengetahui bahwa kulit bumi itu

padat, dingin, dan terapung di atas mantel

bumi. Kerak bumi yang membentuk dasar

samudera disebut lempeng samudera. Kerak

bumi yang membentuk dasar benua disebut

lempeng benua. Lempeng samudera dan

lempeng benua terletak di atas lapisan

mantel. Kita juga telah belajar bahwa lapisan

mantel mendapat pemanasan terus-menerus

dari lapisan Sima. Pemanasan ini

menyebabkan terjadinya gerakan cairan

dengan arah vertikal (konveksi) pada lapisan

mantel.

(6)

Akibatnya, arus konveksi ini

menumbuk kulit bumi yang terapung

di atasnya. Karena tumbukan lempeng

samudera dan lempeng benua, salah

satu lempeng akan menujam ke

bawah. Padahal, makin ke dalam

suhu makin panas. Akibatnya, bagian

kulit bumi yang padat dan dingin yang

menujam ke bawah akan meleleh dan

berubah menjadi magma serta

(7)

 Karena tumbukan terjadi terus-menerus, akan terkumpul tumpukan magma dan tumpukan energi. Penumpukan ini akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:

(1) Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi. Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut patahan). Gejala ini disebut

tektonisme.

 (2) Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala ini disebut vulkanisme.

 (3) Bila tumpukan energi di daerah penujaman demikian besar, energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Goyangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme.

(8)

b. Proses Alam Eksogen

Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan bumi

berubah. Proses perubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis, biologis, maupun secara kimiawi. Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, gerak massa batuan, dan sedimentasi yang bersifat merusak

bentuk permukaan bumi Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk

kira-kira 4.600 000.000 tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tata surya dengan matahari

sebagai pusatnya. Sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya micro-organisma sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak. Pada sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi.

(9)

Perkembangan perubahan tetumbuhan

diawali oleh Pteridofita (tumbuhan paku),

Gimnosperma (tumbuhan berujung) dan

terakhir Angiosperma (tumbuhan berbunga).

Sedangkan perkembangan dan perubahan

hewan dimulai dari invertebrata, ikan,

amfibia, reptilia, burung dan terakhir

mamalia, kemudian terakhir kali muncul

manusia. Kalau dalam ilmu sejarah kita

mengenal jaman-jaman dengan nama-nama

khususnya. Misal Jaman Batu, Jaman

Majapahit, Terus ada yang membagi lagi

dengan Kala, Masa dan sebagainya. Dalam

ilmu geologi juga mirip. Ada yg disebut

(10)

Keberagaman bentuk muka bumi

disebabkan oleh kekuatan besar yang

bekerja pada bumi. Kekuatan itu disebut

tenaga geologi. Tenaga geologi pada

dasarnya dibedakan atas dua macam,

yaitu tenaga endogen dan tenaga

eksogen. Tenaga endogen ialah tenaga

yang berasal dari dalam bumi. Tenaga

endogen mempunyai sifat membangun.

Tenaga eksogen ialah tenaga yang

berasal dari luar permukaan bumi.

Tenaga ini mempunyai sifat merusak

permukaan bumi.

(11)

a. Proses Alam Endogen

Tahukah kamu bahwa bumi yang kita pijak

ternyata berjalan-jalan dengan kecepatan

beberapa cm per tahun? Pergerakan tersebut

tidak terasa oleh kita. Namun, pergerakan

tersebut menyebabkan perubahan relief muka

bumi. Pernahkah kamu melihat permukaan jalan

yang amblas? Jalan amblas ialah contoh adanya

pergerakan dalam bumi. Pergerakan tersebut

disebabkan oleh tenaga yang berasal dari dalam

bumi yang disebut tenaga endogen. Dengan

demikian, di dalam bumi terdapat sumber energi.

Dari manakah energi itu berasal? Ternyata di

dalam bumi terdapat sumber panas yang berasal

dari inti bumi.

(12)

Karena tumbukan lempeng samudera

dan lempeng benua, salah satu lempeng

akan menujam ke bawah. Padahal,

makin ke dalam suhu makin panas.

Akibatnya, bagian kulit bumi yang padat

dan dingin yang menujam ke bawah

akan meleleh dan berubah menjadi

magma serta mengeluarkan energi.

Karena tumbukan terjadi terus-menerus,

akan terkumpul tumpukan magma dan

tumpukan energi. Penumpukan ini akan

menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:

(13)

(1) Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan

energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan

kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau

pergeseran kulit bumi. Akibatnya, kulit bumi bisa

melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut

patahan). Gejala ini disebut tektonisme.

(2) Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya

melalui celah atau retakan atau patahan dan

terbentuklah gunung api. Gejala ini disebut vulkanisme.

(3) Bila tumpukan energi di daerah penujaman

demikian besar, energi tersebut akan mampu

menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan

lempeng samudera di sekitarnya. Goyangan atau

getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut

seisme.

(14)

b. Proses Alam Eksogen

Tenaga eksogen ialah tenaga yang

berasal dari luar bumi yang berpengaruh

terhadap permukaan bumi. Tenaga

eksogen dapat menyebabkan relief

permukaan bumi berubah. Proses

perubahan muka bumi dapat

berlangsung secara mekanis, biologis,

maupun secara kimiawi. Tenaga

eksogen ini menyebabkan terjadinya

pelapukan, erosi, gerak massa batuan,

dan sedimentasi yang bersifat merusak

bentuk permukaan bumi

(15)

Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum

bersama-sama dikenal sebagai masa

Pra-Kambrium. Nah sekarang apa saja yg

dipercaya oleh ahli geologi, apa yg terjadi

dengan mahluk hidup pada masa-masa itu.

1.Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun

lalu)

Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan

Purba. Masa Arkeozoikum (Arkean)

merupakan masa awal pembentukan batuan

kerak bumi yang kemudian berkembang

menjadi protokontinen. Batuan masa ini

ditemukan di beberapa

bagian dunia yang lazim disebut

kraton/perisai benua.

(16)

2. Masa Proterozoikum (2,5 milyar –

290 juta tahun lalu)

Proterozoikum artinya masa

kehidupan awal. Masa Proterozoikum

merupakan awal terbentuknya

hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini

kehidupan mulai berkembang dari

organisme bersel tunggal menjadi

bersel banyak (enkaryotes danpr okar

yotes).

(17)

A. Jaman Kambrium (590-500 juta tahun

lalu)

Kambrium berasal dari kata “Cambria”

nama latin untuk daerah Wales di

Inggeris sana, dimana batuan berumur

kambrium pertama kali dipelajari.

Banyak hewan invertebrata mulai

muncul pada zaman Kambrium. Hampir

seluruh kehidupan berada di lautan.

Hewan zaman ini mempunyai kerangka

luar dan cangkang sebagai pelindung.

(18)

B. Jaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)

Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa

rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan

beberapa hewan bertulang belakang yang muncul

pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid

(Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili

Laut) dan Bryozona.

Koral dan Alaga berkembang membentuk karang,

dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa.

Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan

Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.

Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian

peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua- benua

lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di

antaranya.

(19)

C. Jaman Silur (440 – 410 juta tahun

lalu)

Zaman silur merupakan waktu peralihan

kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan

darat mulai muncul pertama kalinya

termasuk Pteridofita (tumbuhan paku).

Sedangkan Kalajengking raksasa

(Eurypterid) hidup berburu di dalam laut.

Ikan berahang mulai muncul pada

zaman ini danbanyak ikan mempunyai

perisai tulang sebagai pelindung.

Selama zaman Silur, deretan

pegunungan mulai terbentuk melintasi

Skandinavia, Skotlandia dan Pantai

(20)

Bumi adalah salah satu planet tata

surya. Pada awal pembentukannya,

bumi berupa benda angkasa yang

pijar dan sangat panas. Setelah

berjuta-juta tahun, bumi yang pijar dan

sangat panas tersebut perlahan-lahan

mengalami pendinginan. Bagian kulit

bumi menjadi beku, walaupun bagian

dalam masih tetap panas.

(21)

Inti bumi (inti dalam dan inti luar),

merupakan massa cair liat yang

sangat kental dan sangat panas, yang

terdiri atas nikel dan besi (nife).

Temperatur di bagian pusat bumi ±

2.500°C. Kerak bumi yang dingin dan

padat massa jenisnya lebih kecil

dari massa cair yang ada di

bawahnya. Karena itulah kerak bumi

terapung di atas lapisan mantel yang

cair liat.

(22)

 Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut

lempeng samudera, sedangkan kerak bumi yang membentuk benua dinamakan lempeng benua. Lempeng samudera

bergerak dari tengah samudera karena tertekan dari bawah lempeng yang cair pijar. Lempeng yang bergeser akhirnya akan bertumbukan dengan lempeng yang lain.

 Lempeng samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan

 dengan lempeng benua, kemudian menunjam ke bawah, dan leleh karena panas dan berubah menjadi magma yang

mengeluarkan energi (tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energi tersebut terus bertambah dan menjadi

sangat besar, akhirnya akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:

 Magma yang akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.

(23)

 3 Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di daerah

penunjaman, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa melengkung atau

bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme. Ketiga gejala tersebut di atas, yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme, semuanya berupa tenaga yang berasal dari

dalam bumi, dan dinamakan tenaga endogen (endo = dalam).

 Di daerah konveksi akan terbentuk relief muka bumi yang berujud (Gb. 1.4), (a) gunungapi bawah laut, (b) lembah bawah laut, dan (c) pegunungan bawah laut.

 Relief muka bumi yang terbentuk di daerah tumbukan lempeng adalah: (a) palung laut, (b) pegunungan, (c) gunungapi aktif, dan (d) pulau-pulau lipatan. Lempeng

samudera dan lempeng benua ternyata bergeser-geser atau berjalan-jalan.

(24)

SEKIAN DARI SAYA KURANG DAN

LEBIHNYA SAYA MIHIN MAAF

TERIMAKASIH

OSSY MIFTAHULJANAH

Referensi

Dokumen terkait

terputus untuk beberapa kali. Oleh karena itu perlu melaksanakan pengujian kesamaan jenis data setiap varian dan setiap periode yang datanya tidak terputus. Pengujian

Menyuruh melakukan atau sengaja menganjurkan orang lain melakukan perbuatan pidana (yang mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara yang nyata dan pasti,

Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya keadilan dalam sistem perpajakan akan meningkatkan kepercayaan wajib pajak badan kepada otoritas pajak yang didasari oleh

dengan proses belajar manusia ( human learning ), perkembangan dari luar diri.. seseorang (Semiawan,

BAB IV ANALISIS PEMODELAN KORONA PADA SALURAN TRANSMISI YANG MENGALAMI SURJA TEGANGAN LEBIH PETIR 4.1 Saluran Transmisi 275 kV Tanpa Pengaruh Korona

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara risiko postur kerja dengan risiko keluhan muskuloskeletal pada pekerja bagian pemotongan besi di

Apoteker di Rumah sakit harus dilakukan pelayanan farmasi klinik yang prima, dalam hal ini bertujuan demi kepuasan pasien sesuai dengan standar mutu  pelayanan kefarmasian