• Tidak ada hasil yang ditemukan

Notice Rumus Lemeshow & User's Guide Manuals

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Notice Rumus Lemeshow & User's Guide Manuals"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Je nis pen eli tia n ada lah exp lan ato ry res ear ch den gan ran can gan bel ah lin tan g (cro ss sectional), yaitu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu – individu dari populasi tunggal pada satu saat atau periode.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita DM yang dirawat jalan di Rumah Tentara Sakit Bhakti Wira Tamtama Tk III Semarang pada bulan April 2011 . Berdasarkan data kunjungan penderita DM di laboratorium Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama Tk III Semarang pertahun dan rata-rata kunjungan penderita DM dalam 1 bulan berkisar 200 penderita DM.

2. Sampel

a. Sampel penelitian ini adalah penderita DM yang dirawat jalan di Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama Tk III Semarang. Perhitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar sampel minimal ( Lemeshow , 1993 )21

Zα².p(1- P).N d²(N-1)+Zα².p(1-p)

α= 5% Z = 1,96

ρ = proporsi PJK pada DM ( 0,5) d = 10 % = 0,1

(2)

Dari hasil perhitungan sampel diperoleh besar sampel sebanyak 66 penderita dengan pengambilan sampel selama 3 minggu dari tanggal 26 April 2011 sampai tanggal 18 Mei 2011.

a. Teknik pengambilan sampel menggunakan “Quota sampling“. Quota sampling adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri – ciri tertentu sampai jumlah (Quota) yang diinginkan. Dalam penelitian ini diambil sampel yang meliputi seluruh populasi studi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan sampel jumlahnya memenuhi yaitu 66 penderita. Kriteria inklusi dan eksklusinya adalah :

1) Kriteria inklusi

a) Semua pasien yang di rawat jalan penyakit dalam Rumah Tentara Bhakti Wira Tamtama TK 111 Semarang.

b) Penderita Diabetes Mellitus yang bersedia diteliti. 2) Kriteria eksklusi

a) Penderita DM tanpa pemeriksaan profil lipid darah (HDL, LDL, Trigliserid dan Kolesterol Total).

b) Penderita DM disertai dengan penyakit jantung lainnya misalnya insufisiensi katup mitral, prolaps katup jantung dan lain-lain.

c) Penderita DM dengan Komplikasi PJK tanpa riwayat hipertensi dan riwayat obesitas.

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

a. Variabel terikat : Penyakit jantung koroner pada penderita Diabetes mellitus.

(3)

2. Definisi Operasional

a. PJK pada penderita DM : responden yang diagnosis menderita DM dengan komplikasi PJK oleh dokter penyakit dalam Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama TK 111 Semarang.

Kategori : 1. PJK pada penderita DM 2. Non PJK pada penderita DM Skala : Nominal

b. Umur : usia responden yang dihitung dari tahun kelahiran yang diketahui berdasarkan KTP sampai ulang tahun terakhir pada saat penelitian. PJK menjadi penyebab pertama kematian pada usia diatas 40 tahun.7

Kategori : 1. > 50 tahun 2. 40 – 50 tahun Skala : ordinal

b. Jenis Kelamin : kondisi fisik seseorang berdasarkan perbedaan anatomi dan fisiologi, yang dibedakan laki-laki atau perempuan.

Kategori : 1. laki- laki 2. perempuan Skala : nominal

d. Pendidikan : pendidikan terakhir yang ditempuh oleh responden saat wawancara.

Kategori : 1. Pendidikan Dasar (SD-SMP) 2. Pendidikan Menengah (SMA)

3. Pendidikan Tinggi (Diploma-Sarjana) Skala : ordinal

(4)

Kategori : 1. tinggi ( > 245 mg/dl )

2. agak tinggi ( 200 – 245 mg/dl ) 3. normal ( < 200 mg/dl )

Skala : ordinal

f. Kadar Triglicerid : hasil reesterifikasi asam lemak rantai panjang oleh asilcoA sintetase yang diperiksa dari sampel darah vena responden menggunakan metode GPO- PAP dengan alat rayto autoanalyzer, satuan mg/dl.

Kategori : 1. tinggi ( > 255 mg/dl )

2. agak tinggi ( 150 – 255 mg/dl) 3. normal (< 150 mg/dl)

Skala : ordinal

a. Kadar HDL : lipoprotein plasma yang terdiri dari 52% protein dan 48% lemak berperan sebagai transport kolesterol dari jaringan perifer ke hepar yang diperiksa dari sampel darah vena responden menggunakan metode Immunoinhibition dengan alat rayto autoanalyzer, satuan mg/dl.

Kategori : 1. resiko (< 35 mg/ dl )

2. agak beresiko (35 – 45 mg/ dl) 3. normal (> 45 mg/dl )

Skala : ordinal

b. Kadar LDL : lipoprotein plasma yang terdiri dari 22% protein dan 48% lemak berperan sebagai transport lemak melalui jalan endogen dilakukan secara langsung dihitung dengan rumus friedewaid. Kalau kadar trigliserid < 400 mg/dl. Dengan perhitungan (kadar LDL = kolesterol total – kolesterol HDL – 1/5 trigliserid)

Kategori : 1. tinggi ( > 160 mg/ dl )

(5)

c. Hipertensi : responden yang telah didiagnosis oleh dokter menderita hipertensi dengan mengukur tekanan darah sejak terkena DM dengan komplikasi, yang diukur menggunakan tensimeter, satuan mmHg. Kategori :Tekanan Darah Sistole

1. Tinggi (> 138 mmHg) 2. Normal (120-138 mmHg) 3. Rendah (< 120 mmHg) Tekanan Darah Diastole

1. Tinggi (> 89 mmHg) 2. Normal (80-89 mmHg) 3. Rendah (< 80 mmHg) Skala : nominal

D. Metode Pengumpulan Data

1. Data yang dikumpulkan a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sampel pada saat penelitian mencakup umur penderita, jenis kelamin, pendidikan, data hasil pemeriksaan profil lipid (kadar Kolesterol, Trigliserid, LDL, HDL) darah responden dan pemeriksaan tekanan darah.

b. Data Sekunder

Data sekunder digunakan untuk mendukung penelitian yang mencakup data rekam medik responden yang di rawat jalan RST Bhakti Wira Tamtama, gambaran umum rumah sakit dan riwayat hipertensi.

2. Cara pengumpulan data

(6)

E. Metode Pengolahan Dan Analisis Data

Setelah data diperoleh dari catatan medik, dilakukan pengolahan data secara manual dan dengan menggunakan komputer.

1. Editing

Langkah ini dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data yang telah dikumpulkan.

2. Coding

Coding yaitu melakukan klasifikasi dan pengkodean atas jawaban responden untuk memudahkan pengolahan data, yaitu :

a. PJK pada penderita DM

PJK pada penderita DM dikode 1 Non PJK pada penderita DM dikode 2 b. Umur

Umur > 50 tahun dikode 1 Umur 40 – 50 tahun dikode 2 c. Jenis Kelamin

Laki-laki dikode 1 Perempuan dikode 2 d. Pendidikan

Pendidikan Dasar (SD-SMP) dikode 1 Pendidikan Menengah (SMA) dikode 2

Pendidikan Tinggi (Diploma-Sarjana) dikode 3 e. Kolesterol total

Tinggi (> 245 mg/dl) dikode 1

Agak tinggi (200-245 mg/dl) dikode 2 Normal (< 200 mg/dl) dikode 3 f. Kadar trigliserid

(7)

g. Kadar HDL

Resiko (< 35 mg/dl) dikode 1

Agak beresiko (35-45 mg/dl) dikode 2 Normal (> 45 mg/dl) dikode 3

h. Kadar LDL

Tinggi ( > 160 mg/dl) dikode 1

Agak tinggi (130-159 mg/dl) dikode 2 Normal (< 130 mg/dl) dikode 3 i. Hipertensi

Tekanan Darah Sistole

Tinggi (> 138 mmHg) dikode 1 Normal (120-138 mmHg) dikode 2 Rendah (< 120 mmHg) dikode 3 Tekanan Darah Diastole

Tinggi (> 89 mmHg) dikode 1 Normal (80-89 mmHg) dikode 2 Rendah (< 80 mmHg) dikode 3

3. Entry

Entry data dilakukan untuk memasukkan data dalam pengolahan data lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas computer.

4. Tabulating

Merupakan kelanjutan dari entry data untuk mengelompokkan data kedalam. Suatu data tertentu menurut sifat – sifat yang sesuai dengan tujuan penelitian.

5. Analisis data

(8)

a. Analisis univariat

Analisis dilakukan untuk mendeskripsikan semua variabel baik variabel bebas maupun terikat dalam bentuk statistik yang sederhana, sehingga setiap orang mudah mengerti dan mendapatkan gambaran jelas hasil penelitian. Variabel bebas meliputi faktor karakteristik (umur, jenis kelamin, pendidikan), profil lipid (kadar kolesterol, triglicerid, HDL, LDL), dan hipertensi dengan variabel terikat PJK pada penderita DM.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis hubungan antara faktor karakterisik, profil lipid dan hipertensi dengan PJK pada DM ,diuji dengan menggunakan uji chi square karena variabel terikat mempunyai skala nominal dan variabel bebasnya skala nominal/ordinal.

B. Jadwal penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Fraksi terpenoid daun katuk memiliki pengaruh baik terhadap profil lipid yang dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL dengan dosis

jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. 2) Data pemeriksaan laboratorium yang pernah dilakukan pasien seperti kadar gula darah sewaktu, kadar gula darah puasa, kadar kolesterol,

Data primer yang diperoleh berupa identitas (nama,umur,jenis kelamin) murid SD yaitu melalui wawancara, dan pemeriksaan infeksi kecacingan yaitu melalui pemeriksaan

Hasil penelitian didapatkan jumlah tertinggi penderita PJK pada umur 61- 70 tahun sebesar 36.7%, berjenis kelamin laki-laki sebesar 60%, memiliki kadar kolesterol total normal sebesar

Data pada penelitian ini merupakan data primer yaitu gambaran kadar kolesterol pada akseptor kontrasepsi suntik yang diperoleh dari pemeriksaan menggunakan Photometer Genius

Data Primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti terhadap sampel yang meliputi : Data identitas sampel yang meliputi : nama , tanggal lahir, umur, jenis kelamin , alamat

Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder, data primer meliputi identitas sampel penelitian nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, dan konsumsi zat gizi makro

Data primer Data primer mencakup : a Identitas subjek pengamatan meliputi nama, umur, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir dengan menggunakan formulir identitas: b Data mengenai