• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pemanfaatan Biji Kopi (Arabika) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Metil Ester

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Pemanfaatan Biji Kopi (Arabika) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Metil Ester"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. DATA PERCOBAAN

L.1.1 Data Rendemen Minyak Kopi

Tabel L.1 Data Rendemen Minyak Kopi

Jenis Pelarut

Perbandingan Massa Pelarut :

Sampel

Jumlah Pelarut (ml)

Massa Minyak Kopi per 40 gram Sampel

(2)

LAMPIRAN 2. CONTOH PERHITUNGAN

L.2.1 Menghitung keperluan pelarut n-heksana dengan perbandingan massa 1:5 terhadap sampel bubuk kopi kering

Massa bubuk kopi sangrai kering = 40 gram

Perbandingan massa n-heksana : sampel = 1:5

Massa n-heksana = 5 × 40 gram

= 200 gram

Densitas n-heksana =0,659gram/cm3(Alan, 1981)

L.2.2 Menghitung rendemen minyak kopi pada variasi pelarut n-heksana dengan perbandingan massa 1:5 terhadap sampel bubuk kopi kering

Massa bubuk kopi sangrai kering = 40 gram

Massa minyak kopi = 4,23 gram

% rendemen = 4,23 gram/40 gram × 100%

= 10,575%

L.2.3 Menghitung densitas minyak kopi

Massa piknometer kosong = 31,0 gram

Massa piknometer + air (250C) = 84,12 gram

Massa air (250C) = 53,12 gram

Massa piknometer + minyak kopi (250C) = 80,8 gram

Massa minyak kopi (250C) = 49,8 gram

(3)

L.2.4 Menghitung viskositas minyak kopi

Kalibrasi viskosimeter :

dimana : k = konstanta kalibrasi viskosimeter (cP/detik)

μ = viskositas (cP)

s = spesifik graviti

ṫ = waktu dari batas atas ke batas bawah (detik)

Kalibrasi dengan air :

μ (250

C) = 0,899872 (Perry, 2008)

s = 1

ṫ (250C) = 87 detik

Maka, viskositas minyak kopi: s (250C) = 0,9375

ṫ (250C) = 6120 detik

μ (250

C) = k × ṫ × s

= 0,01034 cP/detik × 6120 detik × 0,9375

(4)

L.2.5 Menghitung % asam lemak bebas (FFA) dalam minyak kopi

NaOH 0,1 N terpakai = 23 ml

Berat molekul FFA = 271,5118474 gr/mol

Densitas Minyak Kopi = 0,9375 gr/ml

Volume Minyak Kopi = 3 ml

L.2.6 Perhitungan Kebutuhan Metanol dan H2SO4 Dalam Esterifikasi

RCOOH + CH3OH RCOOH3 + H2O

Asam Lemak Metanol Metil Ester Air

Rasio molar FFA : Metanol = 1:3

H2SO4 = 1% v/v Minyak Kopi

Volume Minyak Kopi = 100 ml

Densitas Minyak Kopi = 0,9375 gr/ml

Massa Minyak Kopi = 93,75 gram

Minyak Kopi = FFA + Trigliserida

(5)

=

Massa Metanol yang dibutuhkan = mol Metanol . Mr Metanol

= 0,2299 mol . 32

L.2.7 Perhitungan Kebutuhan Metanol dan NaOH

Rasio molar Minyak Kopi : Metanol = 1:9

NaOH = 1,75% massa Minyak Kopi

Massa Minyak Kopi = 93,75 gr

Massa Trigliserida = 77,8% × 93,75 gr

(6)

=

Massa Metanol yang dibutuhkan = mol Metanol . Mr Metanol

= 0,7683 mol . 32

L.2.8 Menghitung densitas metil ester

Massa piknometer kosong = 20,95 gram

Massa piknometer + air (400C) = 49,07 gram

Massa air (400C) = 28,12 gram

Massa piknometer + ester (400C) = 46,68 gram

Massa ester (400C) = 25,73 gram

(7)

L.2.9 Menghitung viskositas metil ester

Kalibrasi viskosimeter :

dimana : k = konstanta kalibrasi viskosimeter (cP/detik)

μ = viskositas (cP)

s = spesifik graviti

ṫ = waktu dari batas atas ke batas bawah (detik)

Kalibrasi dengan air :

μ (400

C) = 0,658584 (Perry, 2008)

s = 1

ṫ (400C) = 5,17 detik

Maka, viskositas ester: s (400C) = 0,915

ṫ (400C) = 177 detik

μ (400

C) = k × ṫ × s

= 0,1274 cP/detik × 177 detik × 0,915

= 20,633 cP

(8)

=

Massa Metil Ester Praktik = 63,67 gr

(9)

LAMPIRAN 3. FOTO PERCOBAAN

L.3.1 Penyiapan Bahan Baku

Gambar L.3.1 Limbah biji kopi kering setelah ditumbuk

(a) (b)

Gambar L.3.2 Biji kopi rusak (a) dipisahkan dari sisa kulit keras dan pengotor lain (b) dengan cara ditampi

(10)

Gambar D.3 Biji kopi rusak disangrai hingga berwarna coklat hingga hitam

Gambar L.3.4 Sebagian biji kopi sangrai dihaluskan dengan blender

L.3.2 Ekstraksi

(11)

Gambar L.3.6 Rangkaian alat destilasi

(a) (b)

Gambar L.3.6 Minyak biji kopi hasil ekstraksi (a) dan hasil titrasi dengan NaOH 0,1N untuk penentuan kadar FFA (b)

(12)

L3.3 Pengujian Pemanfaatan Minyak Kopi Menjadi Biodiesel

Gambar L.3.8 100 ml minyak kopi yang menjadi sampel esterifikasi

(13)

Gambar

Gambar L.3.2 Biji kopi rusak (a) dipisahkan dari sisa kulit keras dan pengotor lain (b) dengan cara ditampi
Gambar D.3 Biji kopi rusak disangrai hingga berwarna coklat hingga hitam
Gambar L.3.6 Minyak biji kopi hasil ekstraksi (a) dan hasil titrasi dengan NaOH 0,1N untuk penentuan kadar FFA (b)
Gambar L.3.8 100 ml minyak kopi yang menjadi sampel esterifikasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari 40 frame fitur Sum Vector pada Gambar 5.4, pemilihan data untuk pengenalan gerakan diambil berdasarkan nilai rata-rata. Pada gerakan tidur fitur sum vector

Pemain pertahanan mestilah berada sekurang-kurangnya 9.15m (10 ela) dari kedudukan bola untuk membuat tendangan percuma langsung dan tidak langsung. Pemain pertahanan boleh

Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan/Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil meneliti kutipan akta dan membubuhkan

Faktor pertama yang terbentuk dalam penelitian ini terdiri atas sembilan variabel, dimana masing-masing variabel memiliki factor loading di atas 0,3. Faktor ini

Hubungungan dengan diri sendiri ini berkaitan dengan pencarian makna pribadi, pencarian tujuan dan nilai-nilai kehidupan identitas, kepercayaan diri dan harga

Berdasarkan hasil analisis data dalam perhitungan indeks of similarity (IS) secara vertikal yaitu perbandingan antara habitat, nilai indeks kesamaan jenis anggrek

[r]