HUBUNGAN ANTARA JARAK SEKOLAH DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA MADRASAH
TSANAWIYAH AL-KHAIRAAT SINDUE,
DI DESA SUMARI KEC. SINDUE
KAB. DONGGALA
FATMAWATI
JURNAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul Penelitian : Hubungan antara Jarak Sekolah dengan Prestasi
Belajar Siswa Madrasah Tsanwiyah Al-Khairaat
Sindue, Di Desa Sumari Kecamatan Sindue
Kabupaten Donggala
Penulis : Fatmawati
No. Stambuk : A 351 12 054
Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Samuel Sanda Patampang, M.Si Nurvita, S.Pd., M.Pd
NIP. 19560527 198303 1 001 NIP. 19801127 200604 2 001
Mengetahui
Ketua Jurusan P.IPS FKIP Koordinator Program Studi Universitas Tadulako Pendidikan Geografi
Drs. Charles Kapile, M.Hum Nurvita, S.Pd.,M.Pd
ABSTRAK
Fatmawati (2016). Hubungan Antara Jarak Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairat Sindue, Di Desa Sumari Kec. Sindue Kab. Donggala. Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS Universitas Tadulako, Samuel Sanda Patampang (Pembimbing I), Nurvita (Pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui hubungan antara jarak sekolah dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, di Desa Sumari Kec. Sindue Kab. Donggala. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan menggunakan metode Pearson Product Moment. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue berjumlah 87 siswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2016 (semester ganjil tahun akademik 2016-2017). Hasil analisis statistik inferensial data menggunakan Person Product Moment (r), diperoleh nilai rhitung adalah sebesar -0,343, dimana rhitung < rtabel (-0,343 < 0,288). Setelah pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) yang diajukan peneliti
ditolak, sedangkan Hipotesis Nol (H0) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat hubungan antara jarak sekolah dengan prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue.
ABSTRACT
Fatmawati (2016). The Correlation between the Distance of School andStudents’
Learning Achievement at Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Sumari Village, Sindue District, Donggala Regency. Geography Education Study Program, Social Science Education Department, Tadulako University, under Supervision ofSamuel Sanda PatampangandNurvita.
This research aims at finding out the correlation between the distance of school
and students’ learning achievement at Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Sumari village, Sindue district, Donggala Regency. This was a quantitative descriptive research using Pearson Product Moment method. The samples were selected through observation, interview, questionnaire, and documentation. The research setting was at Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Sumari village, Sindue district, Donggala Regency. The research population were 87 students of Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Sumari village, Sindue district, Donggala Regency. This research was conducted from October to November 2016 (odd semester in the academic year of 2016-2017). The results of statistical analysis showed that the inferential data using Pearson Product Moment (r), rtestwas -0.343, and rtest ≤ rtable (-0.343≤ 0.288). The results showed that the alternative hypothesis (Ha) was rejected and the Nol hypothesis (H0) was accepted. It can be concluded that there is no correlation between the distance of
school and students’ learning achievement at Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Sumari village, Sindue district, Donggala Regency.
PENDAHULUAN
Sekolah adalah tempat didikan bagi anak-anak, tujuan dari sekolah adalah
mengajarkan anak-anak untuk menjadi seorang individu yang mampu memajukan
bangsa. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran
siswa/murid dibawah pengawasan guru. Pendidikan memiliki peran penting dalam
mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain karena berbagai faktor yang berbeda.
Berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari faktor-faktor
yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi prestasi belajar, untuk membantu siswa dalam mencapai prestasi
belajar yang sebaik-baiknya. Faktor yang mempengaruhi peserta didik untuk
mencapai prestasi belajar yang baik, diantaranya meliputi faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik. Faktor ini terdiri dari psikologis (psikis) dan fisikologis (fisik).
Sedangkan faktor external merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta
didik. Faktor ini terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat.
Kecamatan Sindue adalah salah satu dari beberapa kecamatan yang telah
mengalami pemekaran wilayah. Kecamatan Sindue terletak membentang dari
selatan ke utara yang berada pada posisi bagian barat Kabupaten Donggala atau
lebih dikenal dengan wilayah pantai barat. Untuk mencapai Ibu kota Propinsi dari
Toaya yang menjadi ibukota Kecamatan dapat ditempuh selama kurang lebih 1
pada jalan poros pantai barat (Desa Pantai) yang menghubungkan Kabupaten
Donggala dengan Kabupaten Tolitoli kecuali Desa Sumari, Taripa, Kumbasa, dan
Amal yang letaknya agak ke dalam dan tidak memiliki garis pantai.
Keberadaan sekolah memang sangat penting bagi suatu desa, demi
memenuhi tuntutan pendidikan seorang anak. Di Desa Sumari terdapat sebuah
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairat Sindue, sekolah ini berdiri sejak tahun 1996
dengan lokasi awal di Desa Toaya yang merupakan ibu kota Kecamatan Sindue.
Pada tahun 2003 sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue dipindahkan
di Desa Sumari, hingga saat ini. Siswa-siswi yang bersekolah di MTs Al-Khairaat
Sindue berasal dari Desa Sumari, dan dua desa tetangga yakni Desa Taripa dan
Desa Kumbasa.
Faktor lingkungan merupakan jarak tempat tinggal peserta didik menuju
sekolah. Faktor yang mempengaruhi jarak tempuh peserta didik ke sekolah salah
satunya adalah sarana yang digunakan. Jika sarana merupakan kendala bagi daya
tempuh jarak, berarti jarak tempat tinggal dapat menggangu proses belajar siswa.
Sarana yang digunakan dapat berupa jalan kaki, sepeda, motor, mobil, angkutan
umum, dan alat transportasi lainnya. Secara logika peserta didik yang
menggunakan sarana transportasi membutuhkan waktu tempuh yang lebih sedikit
dibanding dengan peserta didik yang jalan kaki menuju sekolah.
Siswa-siswi yang bersekolah di MTs Al-Khairaat Sindue berasal dari tiga
desa, diantaranya yakni Desa Sumari, Desa Taripa, dan Desa Kumbasa.
Siswa-siswi MTs Al-Khairaat sebagian besar menempuh sekolah dengan berjalan kaki.
km, dan kondisi jalan yang berbatu. Siswa yang berasal dari Desa Kumbasa
menempuh sekolah dengan jarak kurang lebih 2 km, dan melewati sebuah sungai
yang memiliki jembatan gantung, dengan jalan yang berbatu, serta becek.
Atas dasar pertimbangan tersebut, peneliti mengangkat sebuah judul
penelitian tentang “Hubungan Antara Jarak Sekolah Dengan Prestasi Belajar
Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Di Desa Sumari Kecamatan
Sindue Kabupaten Donggala”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis mencoba
merumuskan persoalan dari penelitian ini. Adapun rumusan masalahnya yaitu
bagaimanakah hubungan antara jarak sekolah dengan prestasi belajar siswa
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, di Desa Sumari Kecamatan Sindue
Kabupaten Donggala.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini
yakni, untuk mengetahui hubungan antara jarak sekolah dengan prestasi belajar
siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, di Desa Sumari Kecamatan
Sindue Kabupaten Donggala. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan beberapa manfaat antara lain : 1) Bagi mahasiswa; sebagai sarana
untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Keguruan
peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan ruang lingkup yang sama. 2)
Bagi guru; sebagai sarana untuk mengetahui hubungan antara jarak tempuh
sekolah dan prestasi belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue, Di
Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan
sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun
kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis. (Pabundu, 2005: 4)
Penelitian ini termasuk dalam pendekatan geografi keruangan, karena
variabel X penelitian ini yaitu jarak tempuh. Sesuai dengan pengertian jarak, jarak
merupakan informasi seberapa jauh sesuatu terpisah dan jarak tempuh berkaitan
erat dengan arti lokasi serta upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok
kehidupan. Lokasi dalam penelitian ini yaitu lokasi rumah tempat tinggal siswa
dan lokasi sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue yang berjumlah 87 siswa. Adapun
jumlah responden yang dipilih pada penelitian ini adalah 47 siswa. Pemilihan/
penentuan responden dilakukan secara acak (simple random sampling).
Analisis Data
Jarak tempuh terendah siswa dari rumah ke sekolah yaitu, 0,5 km dan
kuantitatif. Kemudian dibuatkan klasifikasi pada variabel tersebut, selanjutnya
untuk mempermudah pengolahan data, peneliti memberikan skor pada variabel X
(jarak). Klasifikasi variabel X (jarak), peneliti membagi jarak tempuh menjadi 4
kelas, klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1.Klasifikasi Jarak
No. Klasifikasi Jarak Skor
1. 2,378 km–3,003 4
2. 1,752 km–2,377 km 3
3. 1,126 km–1,751 km 2
4. 0,5 km–1,125 km 1
Sumber: hasil analisis data primer 2016
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jarak terdekat dari rumah menuju
ke sekolah yaitu dari 0,5 km 1,125 km dengan jumlah skor 1, jarak 1,126 km
-1,751 km dari rumah menuju ke sekolah dengan jumlah skor 2, jarak 1,752 km –
2,377 km dari rumah menuju ke sekolah dengan jumlah skor 3, dan jarak terjauh
dari rumah menuju ke sekolah yaitu 2,378 km–3,003 km dengan jumlah skor 4.
Prestasi belajar terendah siswa yang diperoleh dengan menggunakan
teknik dokumentasi dengan melihat nilai rata-rata rapor pada tahun ajaran
2015/2016 yaitu, 72 dan prestasi belajar tertinggi yaitu 88. Data variabel Y
(prestasi) yang terkumpul merupakan data kuantitatif. Kemudian dibuatkan
klasifikasi pada variabel tersebut, selanjutnya untuk mempermudah pengolahan
data, peneliti memberikan skor pada variabel Y (prestasi). Klasifikasi variabel Y
(prestasi), peneliti membagi prestasi belajar menjadi 4 kelas, klasifikasi ini dapat
Tabel 2.Klasifikasi Nilai Prestasi
Sumber: hasil analisis data primer 2016
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rapor terendah yaitu dari nilai
72-76 dengan jumlah skor 1, nilai rapor 77-81 dengan jumlah skor 2, nilai rapor
82-86 dengan jumlah skor 3, dan nilai rapor tertinggi yaitu 87-91 dengan jumlah
skor 4.
Analisis deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang
jarak dari rumah ke sekolah oleh siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat
Sindue. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis
untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah atau untuk mendapatkan
informasi lebih mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan
menggunakan tahap-tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatif. (Yusuf, 2014:
62)
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini yaitu menggunakan analisis regresi sederhana dengan rumus sebagai
berikut:
=Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
y =Jumlah perkalian antara variabel x dan Y
= Jumlah dari kuadrat nilai Y
( )2= Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan
( )2= Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan
Menyatakan besar kecilnya nilai korelasi digunakan angka. Angka yang
menyatakan besar kecilnya hubungan (korelasi) disebut koefisien korelasi (r),
yang dapat bergerak antara -1 dan +1.
Kalau dideskripsikan, nilai koefisien korelasi tersebar sebagaimana terlihat
pada tabel 3 sebagai berikut.
Hasil dari penelitian ini, dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan
analisis inferensial.
1. Analisis Deskriptif
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue terletak di Desa Sumari, jarak
Desa Sumari dari ibu kota Kecamatan Sindue yaitu 5 km, ditempuh melalui jalur
darat dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua. Dari ibu kota
Kecamatan Sindue menuju Desa Sumari, aksebilitas masih kurang memadai.
Dikarenakan jalan yang berlubang-lubang, berbatu, serta ada pula jalan yang
Siswa-siswi yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue
berasal dari Desa Sumari, Kumbasa, dan Taripa. Jarak absolut dari Desa Sumari ke Desa Kumbasa yaitu 2 km, dan jarak dari Desa Sumari ke Taripa yaitu 3 km.
Jarak relative dari Desa Sumari ke Desa Kumbasa yaitu +30 menit ditempuh dengan cara berjalan kaki, dan <15 menit apabila menaiki kendaraan dengan
kondisi jalan yang berbatu serta becek. Jarak relative dari Desa Sumari ke Desa Taripa yaitu +45 menit ditempuh dengan cara berjalan kaki, dan <30 menit
apabila menaiki kendaraan dengan kondisi jalan yang berbatu serta becek. Di
Desa Sumari, Kumbasa, dan Taripa tidak tersedia sarana transportasi umum
seperti angkot ataupun ojek, sehingga siswa-siswi yang berada pada tiga desa ini
menempuh sekolah dengan cara berjalan kaki.
Jarak antara sekolah dengan lokasi rumah siswa-siswi MTs Al-Khairaat
Sindue dan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 4.Tabel Jarak Sekolah dan Prestasi Belajar
NO. Nama Kelas Jarak Prestasi
Lokasi
Rumah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 Nazlia VIII A 1 77.56 Sumari Jalan Kaki
2 Hikmal VIII A 0.5 76.25 Sumari Jalan Kaki
3 Andi Bunga Tang VIII A 1 81 Sumari Jalan Kaki
4 Nurhuda VIII A 0.5 75 Sumari Jalan Kaki
5 Isra Miartin VIII A 2 75.75 Kumbasa Jalan Kaki
6 Srividianti VIII A 2 80 Kumbasa Jalan Kaki
7 Agil VIII A 2 74.12 Kumbasa Jalan Kaki
8 Fiton VIII A 2 74.56 Kumbasa Jalan Kaki
9 Dimas VIII A 2 78.87 Kumbasa Jalan Kaki
10 Refin VIII A 2 75.43 Kumbasa Jalan Kaki
11 Silfana VIII A 3 75.43 Taripa Naik Motor
12 Bakri VIII A 3 72 Taripa Naik Motor
1 2 3 4 5 6 7
14 Faidil VIII A 2 76.12 Kumbasa Jalan Kaki
15 Aan Prayuda VIII A 0.5 75.06 Sumari Jalan Kaki
16 Andra VIII A 2 82.12 Sumari Jalan Kaki
17 Rena Zian VIII B 1.5 80.43 Sumari Jalan Kaki
18 Arifudin VIII B 3 75 Taripa Naik Motor
19 Rifal VIII B 0.5 80.31 Sumari Jalan Kaki
20 Rolansa VIII B 3 74.31 Taripa Naik Motor
21 Nurasiani VIII B 2 76.31 Kumbasa Jalan Kaki
22 Fina VIII B 2 76.12 Kumbasa Jalan Kaki
23 Afizah VIII B 2 79.25 Kumbasa Jalan Kaki
24 Nadia VIII B 3 78.56 Taripa Naik Motor
25 Warham VIII B 2 75.62 Kumbasa Jalan Kaki
26 Nurmifta Uljannah VIII B 2 78 Kumbasa Jalan Kaki
27 Farit VIII B 2 75 Kumbasa Jalan Kaki
28 Nandra IX A 0.5 86 Sumari Jalan Kaki
29 Afnan Rahman IX A 1 79 Sumari Jalan Kaki
30 Ria Safitri IX A 1 82 Sumari Jalan Kaki
31 Serlin IX A 0.5 84 Sumari Jalan Kaki
32 Windi IX A 2 79 Kumbasa Jalan Kaki
33 Dini IX A 2 80 Kumbasa Jalan Kaki
34 Meyzian IX A 0.5 88 Sumari Jalan Kaki
35 Tantri Anggriana IX A 0.5 87 Sumari Jalan Kaki
36 Andi Herman IX A 0.5 81 Sumari Jalan Kaki
37 Hayana IX A 3 79 Taripa Jalan Kaki
38 Neni IX A 1 78 Sumari Jalan Kaki
39 Rian Dani Rakysiwi IX A 0.5 79 Sumari Jalan Kaki
40 Pandu Putra IX B 1.5 85.12 Sumari Jalan Kaki
41 Ulvayanti IX B 2 79.93 Kumbasa Jalan Kaki
42 Deswita IX B 2 76 Sumari Jalan Kaki
43 Rifaldin IX B 1 77.25 Sumari Jalan Kaki
44 Aswat IX B 1 75 Sumari Jalan Kaki
45 Faslia IX B 2 78.81 Sumari Jalan Kaki
46 Aidil IX A 1 75 Sumari Jalan Kaki
47 Irmawati IX A 2 82 Kumbasa Jalan Kaki
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, siswa-siswi Madrasah
Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue ke sekolah ada yang berjalan kaki, ada pula yang
menaiki kendaraan bermotor. Siswa-siswi yang menaiki kendaraan bermotor yaitu
sejumlah 6 siswa, dan 41 siswa berjalan kaki saat pergi dan pulang dari sekolah.
2. Analisis Inferensial
1 2 3 4 5 6
Sumber: hasil analiisis data primer, 2016
Hipotesis berbunyi : ada hubungan antara jarak sekolah dengan prestasi
belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue. Hipotesis ini akan diuji
dengan korelasiproduct momentdengan merumuskan formulasi hipotesis statistik yaitu:
H0:p =0 (Tidak ada hubungan antara jarak tempuh sekolah dengan prestasi
belajar siswa MTs Al-Khairat Sindue);
Ha: p 0 (Ada hubungan antara antara jarak tempuh sekolah dengan prestasi
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai rhitung adalah sebesar -0,343.
Selanjutnya untuk menentukan apakah Hipotesis Alternatif (Ha) diterima atau
ditolak, maka dikonsultasikan dengan rhitungpada tabel r product moment dengan N=47 diperoleh rtabel = 0,288 pada taraf signifikan 5% dengan demikian rhitung<
rtabel yaitu -0,343 < 0,288. Berdasarkan pengujian tersebut dapat disimpulkan
bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) yang diajukan peneliti ditolak, sedangkan
Hipotesis Nol (H0) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
antara jarak sekolah dengan prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah
Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jarak
sekolah dengan prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat
Sindue. Oleh karena itu peneliti mengambil data penelitian yaitu data mengenai
jarak tempuh siswa dari rumah menuju ke sekolah dan data prestasi belajar siswa.
Setelah penyajian data selanjutnya fokus dalam penelitian ini yaitu bagaimana
hubungan antara jarak siswa dengan prestasi belajar siswa. Masalah tersebut akan
dibahas secara mendalam berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan untuk
lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut.
Dari 47 siswa yang menjadi sampel, yang bersekolah di Madrasah
Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue terdapat 6 siswa yang menaiki kendaraan
bermotor, dan 41 siswa yang berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Jarak tempuh
terendah siswa dari rumah ke sekolah yaitu, 0,5 km dan jarak tertinggi yaitu 3 km.
Kondisi jalan yang dilewati oleh siswa-siswi MTs Al-Khairaat Sindue yaitu
berbatu, becek, serta adapula yang masih belum teraspal. Siswa-siswi yang berasal
dari Desa Kumbasa dulunya harus melewati sungai apabila ingin menuju
kesekolah, hal ini dikarenakan jembatan gantung yang putus. Akan tetapi setelah
adanya pembangunan jembatan yang baru, siswa-siswi dari Desa Kumbasa tidak
perlu lagi membuka sepatu mereka hanya untuk menyebrangi sungai. Waktu
tempuh siswa dari rumah menuju ke sekolah bervariasi, tergantung dari jarak yang
ditempuh oleh siswa. Siswa yang menempuh jarak 0,5 km dari rumah menuju ke
sekolah, membutuhkan waktu < 15 menit, siswa yang menempuh jarak 1 km dari
jarak 1,5 km dari rumah menuju ke sekolah, membutuhkan waktu 20 menit, dan
siswa yang menempuh jarak 2,5 km hingga 3 km dari rumah menuju ke sekolah,
membutuhkan waktu > 20 menit.
Apabila terjadi hujan yang melanda desa, siswa-siswi MTs Al-Khairaat
Sindue ada yang jalan kaki menempuh sekolah serta adapula yang diantar oleh
keluarganya dengan menggunakan sepeda motor. Dari pihak sekolah memberikan
kebijakan kepada siswa untuk datang agak terlambat. Pada saat di rumah
siswa-siswi MTs Al-Khairaat, tetap mengatur jadwal belajarnya di rumah. Pada saat
pulang sekolah mereka membantu orang tuanya, dan dimalam hari merekapun
belajar, baik mengerjakan tugas rumah/ PR, menyalin, ataupun mempelajari
kembali materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Orang tua siswa-siswi
MTs Al-Khairaat Sindue menganggap pendidikan itu penting, karena bagi mereka
pendidikan merupakan jembatan untuk memperoleh masa depan yang baik. Selain
itu orang tua siswa-siswi MTs Al-Khairaat Sindue selalu memberikan motivasi
kepada anak-anak mereka, agar mendapatkan nilai yang tinggi, dan sangat
mendukung anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan yang baik. Hal
dibuktikan dengan cara menyediakan atau memfasilitasi anak-anaknya dengan
fasilitas belajar, seperti menyediakan alat tulis, buku, meja belajar, seragam
sekolah, dan kebutuhan lainnya. Teman-teman sejawatnya saling mendukung satu
sama lain untuk memperoleh nilai yang tinggi, pada saat waktu luang mereka
biasa membahas tentang materi pelajaran ataupun membahas kegiatan ekskul
yang dapat membuat mereka memperoleh prestasi belajar ataupun prestasi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti membahas
hasil berupa kesimpulan yang diperoleh dari data yang terkumpul. Analisis data
penelitian yang dilakukan ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara
jarak sekolah dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat
Sindue.
Tidak adanya hubungan antara jarak sekolah dan prestasi belajar ini terjadi
karena prestasi belajar tercipta bukan hanya dari faktor lingkungan yang
merupakan jarak tempuh siswa dari rumah kesekolah. Akan tetapi ada faktor lain
yang juga berperan dalam menciptakan prestasi belajar. Faktor tersebut adalah
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berupa sikap, minat, dan
motivasi. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan, yaitu lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. Setiap individu memiliki kecerdasan,
minat belajar, ataupun motivasi belajar yang berbeda-beda. Siswa-siswi Madrasah
Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue mempunyai prestasi belajar yang berbeda-beda,
hal ini karena kecerdasan, minat, dan motivasi belajar yang dimiliki siswa berbeda
setiap individunya. Selain itu tanpa dukungan dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat, prestasi belajar yang tinggi akan
sulit tercapai.
Nasution (2001: 39) menyatakan bahwa:
berkaitan dengan mengikuti mata pelajaran, mengerjakan tugas, membaca buku, belajar kelompok, mempersiapkan ujian,mencari sumber belajar; kondisi pribadi siswa yang meliputi kesehatan, kecerdasan, sikap, cita-cita, dan hubungannya dengan orang lain. Faktor eksternal antara lain meliputi: proses belajar mengajar; sarana belajar yang dimiliki seperti buku, peta, dan meja; lingkungan belajar yang meliputi lingkungan fisik seperti suasana rumah atau sekolah, dan kondisi sosial ekonomikeluarga”.
Ini terbukti dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa dan
guru. Guru yang diwawancarai menyatakan bahwa siswa yang jalan kaki dari
rumah menuju ke sekolah pada saat proses pembelajaran tidak menunjukkan sikap
kelelahan didalam kelas. Hal ini karena siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah
Al-Khairaat Sindue, sering membantu orang tua mereka dikebun, dan lokasi kebun
yang berbukit serta ditempuh dengan cara jalan kaki. Sehingga mereka terbiasa
untuk jalan kaki. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan siswa yang diperoleh
dari hasil wawancara, bahwa siswa-siswi selepas pulang sekolah mereka
membantu orang tua, dan pada malam harinya mereka belajar seperti membaca
kembali materi pelajaran yang telah diberikan ataupun mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis statistik inferensial data menggunakan Person Product Moment (r) dengan taraf signifikan 5%, diperoleh nilai rhitung adalah sebesar -0,343, di mana rhitung< rtabel (-0,366 < 0,288). Berarti H0diterima dan Ha
ditolak. Setelah pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Alternatif
ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak sekolah dengan
prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue.
Saran
Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian yang telah dilakukan di
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah:
1. Kepada guru
Hendaknya mengembangkan metode pembelajaran dan lebih bisa
meningkatkan minat, dan motivasi belajar siswa sehingga siswa lebih semangat
dan aktif dalam pembelajaran serta tujuan pembelajaran dapat tercapai bagi siswa.
2. Kepada sekolah
Hendaknya pihak sekolah perlu melengkapi fasilitas pembelajaran, seperti
buku-buku pelajaran dan fasilitas penunjang belajar lainnya agar dapat
meningkatkan minat, dan motivasi belajar siswa.
3. Kepada siswa
Hendaknya siswa menyadari bahwa minat dan motivasi belajar yang
berasal dari diri sendiri, merupakan faktor internal untuk menghasilkan prestasi
belajar yang tinggi.
4. Kepada pemerintah
Hendaknya pemerintah memperbaiki prasarana jalan yang berada di
desa-desa yang berada di Kecamatan Sindue, khususnya di Desa Sumari, Taripa,
Kumbasa, dan Amal. Sehingga hal ini dapat mempermudah aksebilitas
yang ada di Kecamatan Sindue. Hal ini dapat mempermudah siswa-siswi
mengjangkau sekolah, tanpa takut terlambat.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Farid. (2001). Hubungan Metode Mengajar Dosen, Keterampilan Belajar, Sarana
Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa.8, (1), 38-46.
Pabundu, M.T. (2005).Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.