• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Bertahan Masyarakat Petani Menghadapi Bencana Alam Gunung Sinabung Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab. Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Bertahan Masyarakat Petani Menghadapi Bencana Alam Gunung Sinabung Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab. Karo"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Karo adalah salah satu wilayah pertanian terluas di Sumatra Utara. Desa Batukarang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Payung dan terletak di wilayah Kabupaten Karo. Desa Batukarang memiliki topografi dataran tinggi dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Secara umum Desa Batukarang beriklim tropis dengan udara sejuk yang dipengaruhi oleh iklim pegunungan dengan tipe-tipe iklim kering. Rata-rata suhu udara sebesar 19,8°C dengan suhu maksimum 25,8°C dengan suhu minimum 14,3°C. Dengan penggunaan lahan terbesar untuk pertanian.

Masyarakat di desa ini bermatapencaharian utama pertanian dan ada juga yang bekerja sebagai pegawai negeri, pedagang, wiraswasta dan lain sebagainya. Luas area kawasan pertanian 1370 hektar. Dengan jumlah penduduk desa Batukarang 5.022 jiwa atau 1.478 kepala keluarga yang terdiri dari laki-laki 2.467 jiwa dan perempuan 2.555 jiwa.

(2)

Pada pertanaian masyarakat Desa Batukarang pada saat penanaman padi atau cabe harus secara serentak, tidak dapat sesuka hati menanam tanaman apa pada saat ada air dan tidak adanya air. Jika masyarakat menanam tanaman tidak sesuai dengan aturan maka tanggung resiko sendiri, misalnya pada saat air banyak mengalir masyarakat menanam padi, tapi jika ia menanam cabe maka cabe tidak tumbuh atau mati karena kebanyakan air, begitu juga dengan pada saat air tidak ada maka kekurangan air kalau menanam padi, maka masyarakat menanam cabe. Jika masyarakat tidak secara serentak menanam tanaman maka susah mengatur dalam perairan, dimana air yang telah mengalir dari paret yang telah dibuat masyarakat bisa ditutup atau diambil oleh orang lain.

Perairan sangat membantu masyarakat Desa Batukarang dalam pertanian, dimana dengan air masyarakat lebih mudah dalam pengelolahan lahan karena tanahnya lembek dan subur, tanaman juga cepat panen karena adanya bantuan air. Masyarakat Desa Batukarang mengatakan bahwa tanamanya lebih cepat panen dibanding dengan daerah-daerah lain, di daerah yang lahanya tidak seperti lahan Batukarang yang banyak mengandung air. Hasil pertanian masyarakat yang cepat panen seperti cabe hanya berumur tiga bulan sudah dapat dipanen, sedangkan di daerah yang lain paling cepat empat bulan baru dapat dipanen. Begitu juga dengan padi dan tembakau.

(3)

menggunakan banyak modal untuk pertanian dikarenakan tanah mereka yang cukup subur dan tidak terdapat hama di pertanian mereka.

Masyarakat yang bekerja sebagai pegawai negeri, pedagang wiraswasta dan lain sebagainya, mereka tetap memiliki lahan pertanian bahkan masih menyempatkan diri untuk bekerja di ladang. Hal ini kemudian membuat penduduk desa Batukarang tidak kekurangan bahan pangan bahkan usaha pertanian di desa ini menyediakan pekerjaan bagi orang-orang diluar kabupaten Karo, sebagai buruh tani atau lebih dikenal dengan istilah Aron.

Desa Batukarang, Kecamatan Payung sudah lama dikenal di sebagai sentra produksi tembakau selain cabai dan padi. Bahkan, desa terbesar dan terpadat penduduknya di luar Kabanjahe dan Berastagi itu, pernah mengharumkan nama Tanah Karo, penghasil tanaman tembakau terbaik ke dua kualitasnya setelah Bali. Sebelum meletusnya gunung sinabung harga tembakau yang sudah diiris dan dikeringkan dan siap jual dengan kualitas super, per kilo dijual kepada pedagang sekitar Rp150.000-175.000/kg dan kualitas di bawahnya sekitar Rp120.000-Rp150.000/Kg.

(4)

menggungsi beberapa hari dan mendapat bantuan makanan dari pemerintah, kebutuhan untuk pendidikan seperti sekolah harus tetap berjalan karena pendidikan itu tidak tahu bagaimana keadaan ekonomi jika waktunya untuk pembayaran uang sekolah maka itu harus dibayar.

Abu vulkanik Gunung Sinabung juga menurunkan kualitas tanaman tembakau yang ada di Batukarang. Akibatnya harga jual tembakau turun. Dalam kondisi normal harga daun tembakau yang sudah diiris dan dikeringkan, per kilo Rp130.000 s.d Rp140.000. Meski hujan abu tipis dan turun setiap hari daun tembakau jadi rusak. Apalagi kalau abu vulkanik tebal, sudah dipastikan daun tembakau rusak. Bukan saja petani tembakau yang mengeluh, petani cabai, tomat dan padi di desanya tidak dapat lagi berbuat apa-apa. Selama ini, tanaman tembakau dan cabai dari desanya, kualitas terbaik di Kabupaten Karo.

(5)

Disisi lain, kebutuhan akan dana pendidikan, pangan bahkan kebutuhan sandang masyarakat harus tetap dipenuhi. Hal ini dapat diartikan telah terjadi krisis ekonomi yang disebabkan oleh adanya aktifitas gunung meletus. Dengan menurunnya hasil pertanian dan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup, peneliti ingin melihat bagaimana Strategi Bertahan pada Masyarakat Petani Desa Batukarang dalam menghadapi Bencana Alam Gunung Sinabung.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana strategi bertahan masyarakat petani Desa Batukarang dalam menghadapi bencana alam Gunung Sinabung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menginterprestasi strategi bertahan masyarakat petani Desa Batukarang dalam menghadapi bencana alam Gunung Sinabung.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ada dua diantaranya yaitu 1.4.1 Manfaat teoritis

(6)

pada kajian masyarakat petani. Dan Sebagai bahan rujukan pada penelitian selanjutnya yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

1.4.2 Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkankepada pemerintah agar memberi kebijakan untuk masyarakat Desa Batukarang dalam bencana alam tersebut dan dijadikan bahan informasi bagi masyarakat luas dan masyarakat desa Batu karang.

Definisi Konsep

Konsep adalah suatu hasil pemaknaan di dalam intelektual manusia yang merujuk pada kenyataan nyata ke dalam empiris, dan bukan merupakan refleksi sempurna. Dalam sosiologis, konsep menegaskan dan menetapkan apa yang akan di observasi (dalam Suyanto, 2005 : 49). Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah

1. Perubahan sosial terjadi karena adanya bencana meletusnya gunung sinabung yang menyebabkan adanya perubahan sosial, perubahan sosial yang terjadi nilai sosial, hubungan sosial antar masyarakat, perekonomian masyarakat, sikap dan pola perilaku di dalam masyarakat.

2. Masyarakat petani adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain, yang bekerja di dalam sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial dalam menjalani kehidupan ini. Dimana masyarakat Batukarang mayoritas petani.

(7)

gunung sinabung yang biasanya menanam tanaman cabe dan temabaku, namun karena bencana tersebut maka masyarakat melakukan peralihan jenis tanaman yang cepat untuk dipanen seperti tanaman sayur payit dan buncis.

4. Peralihan pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan oleh masyarakat petani dalam mempertahankan hidup dalam bencana alam meletusnya gunung sinabung yang biasanya bekerja sebagai bertani, namun karena bencana tersebut maka masyarakat melakukan peralihan pekerjaan sebagai pengiris tembakau yang dau tembakaunya berasal dari luar desa Batukarang. Sebelum adanya bencana masyarakat juga sudah pengiris tembakau tapi tembakaunya berasal dari lahannya sendiri, sesudah adanya bencana masyarakat menanam tembakau tapi tidak dapat lagi tumbuh seperti sebelum adanya bencana, abu vulkanik selalu turun dari letusan gunung sinabung sehingga hasil panen tembakau masyarakat gagal. Begitu juga dengan hasil tanaman yang lainnya

5. Bencana alam adalah suatu kejadian yang ekstrim dalam lingkungan alam, seperti meletusnya gunung sinabung yang telah merugikan banyak masyarakat khususnya masyarakat desa Batukarang yang telah gagal panen dalam pertanian, dimana jarak antara gunung sinabung dengan desa Batukarang hanya 7-8km. Dalam bencana ini tidak hanya perekonomian yang dirugikan tapi bidang sosial juga dirugikan.

(8)

sendiri maka pengeluaran masyarakat berkurang dimana masyarakat petani biasanya menambah tenaga kerja dalam kegiatan pertaniannya.

Referensi

Dokumen terkait

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boalemo menurut ketentuan –

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011 memberikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih, kepada:. AriWistinni

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Besaran Uang Persediaan Pada Satuan Kerja

B SP Area Sumbar (Pasaman Barat), Area Jambi, dan Area Bengkulu Utara telah berkomitmen dalam menjalankan Gema Mitra itu bersama dengan Kemenkokesra, Corporate Forum for

Two types of damage cost have been estimated: (1) the treatment or prevention costs (those incurred to clean up the environment and restore human health to comply with legislation or