• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Nilai Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mizone Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Nilai Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mizone Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH NILAI IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MIZONE PADA MAHASISWA

FAKULTAS HUKUM USU MEDAN

OLEH

DANY OCTAVIANUS 060502119

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Nilai Iklan terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanasi, yaitu penelitian dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang masih aktif dan pernah melihat iklan Mizone minimal satu kali. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner, pengamatan langsung (observasi), dan studi dokumentasi. Data diproses dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Metode Analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan Analisis Regresi Linier sederhana yang digunakan untuk mengukur pengaruh Nilai Iklan terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

Berdasarkan uji T variabel bebas yang terdiri dari Nilai Iklan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Melalui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara Nilai Iklan terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan merupakan hubungan yang cukup erat.

(3)

ABSTRACT

This research aims to determine the effect of Advertising Value to Buying Decision (Y) of Mizone on students of the Faculty of Law at USU Medan.

This research is a kind of explanatory research, the research may be assessed according to its level based on the aims and objects. The population in this research were all students of the Faculty of Law USU Medan is still active and ever see the ads of Mizone at least once. Methods of data collection in this research were questionnaires, direct observation, and study documentation. Data processed by using SPSS 16.0 for windows. Methods of data analysis using descriptive and quantitative method is by simple linear regression analysis used to measure the effect of Advertising Value of Buying Decision of Mizone on students of the Faculty of Law at USU Medan.

Based on the T test of the independent variables consisted of Advertising Value jointly have a positive and significant influence on the dependent variable (purchase decisions). Through testing the correlation coefficient (R) is obtained that the degree of correlation or relationship between the value of advertising on Buying Decisions of Mizone on students of the Faculty of Law at USU Medan is a fairly close relationship.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan, untuk itu penulis akan menerima saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan berbagai pihak.

Untuk Ayahanda Drs. Tangsi Tinambunan dan Ibunda Linceria Simanungkalit, S.Pd, penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME dan Ibu Dra. Marhayanie, Msi selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku Ketua Program Studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

5. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Frida Ramadini, SE, MM selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Kepada abang-abangku Elfrado Hesekiel Tinambunan dan Ferdin Bahamsar Tinambunan.

9. Kepada DGS (Ganjang, Bandot, Enk, Emo, Loyo, Arno, Qtink, Tomz, BaimWong), Green KTL (DGS + Abdi, Andi, Andrew, Aseng, Endar, Fuad, Mado, Zombie, Aceh, Alex, Bayor, Hendra, Pakde).

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan berlipat ganda atas semua bantuan yang diberikan. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada siapa saja yang membaca dan mempelajarinya khususnya bagi diri penulis.

Medan, Juli 2011 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

2.1.3. Fungsi Periklanan... 10

2.1.4. Nilai Iklan ... 12

2.1.5. Keputusan Pembelian ... 13

2.2. Penelitian terdahulu ... 18

2.3. Kerangka Konseptual ... 19

2.4. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1. Jenis Penelitian ... 21

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.3. Batasan Operasional Variabel ... 21

3.4. Definisi Operasional Variabel ... 22

(7)

4.2. Hasil Penelitian ... 34

4.2.1. Analisis Deskriptif Responden ... 34

4.2.1.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 34

4.2.1.2. Karakteristik Berdasarkan Umur ... 35

4.2.2. Analisis Deskriptif Variabel ... 36

4.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 38

4.2.3.1. Uji Validitas ... 38

4.2.3.2. Uji Reliabilitas ... 40

4.3. Analisis Statistik ... 42

4.3.1. Uji Regresi Linier Sederhana ... 42

4.3.2. Uji Hipotesis (Uji T) ... 43

4.3.3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 44

4.4. Pembahasan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1. Kesimpulan ... 47

5.2. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2. 1. Keunggulan dan Keterbatasan Media Iklan ... 10

3. 1. Operasional Variabel ... 23

3. 2. Pengukuran Variabel ... 23

4. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35

4. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 35

4. 3. Distribusi Jawaban Variabel Nilai Iklan... 36

4. 4. Distribusi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian ... 37

4. 5. Item Total Statistic ... 39

4. 6. Validitas Instrumen II ... 40

4. 7. Reliabilitas Instrumen ... 41

4. 8. Reliability Statistic ... 41

4. 9. Regresi Linier Sederhana ... 42

4. 10. Hasil T Hitung ... 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Lampiran Kuesioner ... 50

2. Lampiran Data Sampel ... 52

3. Lampiran Hasil SPSS ... 56

(11)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Nilai Iklan terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanasi, yaitu penelitian dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang masih aktif dan pernah melihat iklan Mizone minimal satu kali. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner, pengamatan langsung (observasi), dan studi dokumentasi. Data diproses dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Metode Analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan Analisis Regresi Linier sederhana yang digunakan untuk mengukur pengaruh Nilai Iklan terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

Berdasarkan uji T variabel bebas yang terdiri dari Nilai Iklan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Melalui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara Nilai Iklan terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan merupakan hubungan yang cukup erat.

(12)

ABSTRACT

This research aims to determine the effect of Advertising Value to Buying Decision (Y) of Mizone on students of the Faculty of Law at USU Medan.

This research is a kind of explanatory research, the research may be assessed according to its level based on the aims and objects. The population in this research were all students of the Faculty of Law USU Medan is still active and ever see the ads of Mizone at least once. Methods of data collection in this research were questionnaires, direct observation, and study documentation. Data processed by using SPSS 16.0 for windows. Methods of data analysis using descriptive and quantitative method is by simple linear regression analysis used to measure the effect of Advertising Value of Buying Decision of Mizone on students of the Faculty of Law at USU Medan.

Based on the T test of the independent variables consisted of Advertising Value jointly have a positive and significant influence on the dependent variable (purchase decisions). Through testing the correlation coefficient (R) is obtained that the degree of correlation or relationship between the value of advertising on Buying Decisions of Mizone on students of the Faculty of Law at USU Medan is a fairly close relationship.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi dan pasar bebas diwarnai dengan munculnya berbagai jenis produk dengan berbagai merek yang bersaing merebut konsumen. Dalam hal ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berkaitan dengan informasi telah membawa perubahan tersendiri pada perilaku konsumen saat ini. Semakin mudahnya mengakses informasi membuat konsumen semakin berpikir dan bersikap kritis, praktis, namun lebih realistis. Hal ini perlu dipahami betul oleh perusahaan dalam menentukan strategi yang tepat untuk melayani konsumen yang cukup potensial ini.

(14)

mempertimbangkan informasi – informasi yang ia ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya.

Perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih barang atau jasa, salah satunya melalui media iklan untuk memperkenalkan produknya dan memberikan informasi pada konsumen. Perusahan yang mampu memberikan nilai iklan tertinggilah yang nanti akan dipilih dan dibeli oleh konsumen.

Faktor yang menyebabkan iklan menjadi bernilai dan berharga di mata konsumen yaitu nilai iklan. Nilai iklan dapat dilihat dari sikap konsumen yang berbeda. Hubungan antara iklan dan nilai iklan serta ukuran aktual untuk mencapai pasar nyata akan diperlukan untuk menentukan apakah suatu iklan bernilai atau tidak dan memungkinkan untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. Nilai iklan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam efisiensi pemasaran sebuah produk dan nilai iklan bagi konsumen serta dapat mempengaruhi strategi yang akan digunakan sebuah perusahaan dalam mempromosikan produknya baik itu barang atau jasa.

Dewasa ini perkembangan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin meningkat, seiring dengan kesibukan dan mobilitas masyarakat Indonesia yang semakin tinggi, sehingga semua dituntut untuk serba cepat dan praktis. Salah satu perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terkenal adalah aqua, yang memproduksi air minum mineral. Dalam perkembangan selanjutnya, bentuk murni dari air sendiri kemudian berkembang, bisa ditambahkan sirup atau essens

(15)

Investama (Aqua Group) dari Danone ketika memperluas lini produk Aqua dengan meluncurkan produk minuman isotonik bernutrisi yaitu Mizone. Bahwa langkah ini dibuat karena ada peluang dalam diferensiasi produk minuman isotonik di Indonesia. Mizone melakukan usaha untuk memenangkan persaingan dan merebut hati konsumen dengan memberikan informasi yang dibutuhkan dan tetap persuasif yaitu melalui iklan.

(16)

yang disampaikan dalam iklan tersebut, konsumen dapat mengetahui bahwa Mizone merupakan produk minuman isotonik yang berguna untuk tubuh dan aman dikonsumsi oleh masyarakat.

Mizone sebagai perusahaan minuman isotonik yang sedang berkembang saat ini telah menyadari adanya persaingan. Mizone senantiasa memberikan keyakinan dan harapan kepada para pelanggannya untuk terus memberikan kepuasan kepada konsumen, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan. Mizone sering melakukan pemasaran produk melalui sponsor berbagai acara atau kegiatan di Fakultas Hukum USU Medan seperti acara musik, futsal, basket dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Nilai Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mizone pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka peneliti merumuskan masalah “Apakah variabel nilai iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan?”.

1.3. Tujuan Penelitian

(17)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam melakukan penelitian ini adalah : 1.4.1Bagi Dunia Periklanan

Untuk memberikan saran dan masukan mengenai nilai iklan yang nantinya dapat menjadi alternatif bagi perusahaan atau pemasar dalam membuat iklan produknya.

1.4.2Bagi Pihak Lain

Sebagai masukan konsep dan pengetahuan sehingga dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak lain yang ingin mengetahui tentang periklanan.

1.4.3Bagi Peneliti

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Teoritis

2.1.1. Komunikasi Pemasaran

Setiadi (2003:250) menjelaskan komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi. Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Terdapat lima jenis promosi yang biasa disebut sebagai bauran promosi yaitu iklan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, serta pemasaran langsung.

(19)

menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirim pada penerima.

Proses selanjutnya disebut transmisi, yaitu menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk media cetak atau elektronik. Pesan yang disampaikan melalui media akan ditangkap oleh penerima kemudian penerima akan memberikan respon terhadap pesan yang disampaikan. Pesan yang diterima diharapkan akan mempengaruhi perilaku konsumen. Proses memberikan respon dan menginterpretasikan pesan yang diterima disebut sebagai proses decoding. Proses

decoding berarti penerima pesan memberikan interpretasi atas pesan yang diterima.

Proses decoding ini akan dilanjutkan dengan tindakan konsumen sebagai penerima pesan. Jika pesan yang sampai diterima secara positif, maka hal ini akan memberikan pengaruh positif pada sikap dan perilaku konsumen. Sikap positif terhadap produk akan mendorong pada pembelian. Oleh karena itu, pembentukan sikap positif terhadap produk sangat penting dilakukan oleh pemasar.

(20)

Komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk. Proses ini berkesinambungan, mulai dari tahap perencanaan (desain) produk, distribusi, sampai kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan

special event) dan tahap pembeli dan pengguna dikalangan konsumen. Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Kotler, 2005:113).

1. Unsur-unsur Komunikasi Pemasaran

Menurut Uyung (2003:25) bentuk atau unsur-unsur dari komunikasi pemasaran adalah:

a. Penjualan Perorangan (Personal Selling) b. Iklan (Advertising)

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion) d. Publisitas (Publicity)

2. Tujuan Komunikasi Pemasaran

Menurut Uyung (2003:60) tujuan komunikasi pemasaran diarahkan pada satu atau lebih tujuan dibawah ini:

(21)

c. Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat membeli.

d. Memfasilitasi pembelian.

2.1.2. Definisi Periklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa senang yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2005:26).

Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. (Kotler, 2005:153).

(22)

Iklan dapat diketahui jika pemasar juga mengetahui jenis-jenis media yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan Media iklan yang digunakan bisa koran, majalah, televisi, internet, dan lain sebagainya. Setiap media memiliki masing-masing keunggulan dan keterbatasan sendiri. Keunggulan dan keterbatasan dari masing-masing media iklan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1

Keunggulan dan keterbatasan media iklan

Media Keuntungan Keterbatasan

Koran Fleksibilitas, ketepatan waktu, peliputan pasar lokal bagus, penerimaan luas, sangat dipercaya

Umur pendek, mutu reproduksi rendah, sedikt pembaca selain pembelinya.

Televisi Menggabungkan pandangan suara, dan gerakan memancing indra, perhatian tinggi, ajngkauan tinggi

Biaya absolut tinggi, penayangan terlalu sebentar, selektivitas pemirsa lebih kecil.

Radio Penggunaan lokal bagus, selektivitas geografis dan demografi tinggi, biaya rendah

Suara saja, paparan terlalu sebentar, perhatian rendah.

Majalah Selektivitas geografis dan demografis tinggi, reproduksi bermutu tinggi, umur panjang dan banyak pembaca selain pembeli.

Tenggang waktu pembelian iklan lama, harga mahal, tidak ada jaminan posisi.

Internet Selektivitas tinggi, harga murah, kemampuan interaktif

Pemirsa kecil, secara demografi terbatas, dampaknya relatif rendah, Sumber : Kotler (2002:98)

2.1.3. Fungsi-fungsi Periklanan

(23)

2.1.3.1 Informing (memberi informasi)

Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik konsumen tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek citra merek yang positif.

2.1.3.2 Persuading (mempersuasi)

Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan.

2.1.3.3Reminding (mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

2.1.3.4Adding Value (memberikan nilai tambah)

Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi, dan lebih unggul dari tawaran pesaing.

2.1.3.5 Assisting (mendampingi)

(24)

2.1.4. Nilai Iklan

Nilai iklan dapat dilihat dari sikap konsumen yang berbeda dan penting. Hubungan antara iklan dan nilai iklan serta ukuran aktual untuk mencapai pasar nyata akan diperlukan untuk menentukan apakah suatu iklan bernilai atau tidak dan memungkinkan untuk memepengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. Nilai iklan merupakan persepsi yang tercipta atau diperoleh oleh konsumen atau siapapun yang melihat suatu iklan. Nilai iklan termasuk faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk. Nilai iklan merupakan bagian iklan yang dipengaruhi oleh bentuk gambar, rangkaian kata-kata, maupun warna (Wiharsa & Herizon 2004).

Nilai iklan tidak hanya menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan serta menggiring khalayak untuk percaya pada produk serta mendorong calon konsumen untuk mengkonsumsi ataupun mempertahankan loyalitasnya, tetapi juga memberikan informasi yang diperlukan mengenai produk yang ditawarkan. Nilai iklan yang baik menurut konsumen atau calon konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang diiklankan dapat menyebabkan peningkatan permintaan akan produk atau jasa tersebut dan hal ini tentu saja akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan atau lembaga yang menghasilkan produk atau jasa tersebut.

(25)

Entertainment merupakan kemampuan iklan untuk memberikan kesenangan atau hiburan kepada pemirsa iklan. Secara umum memang banyak iklan yang sifatnya memberikan hiburan sambil menyisipkan informasi. Banyak iklan yang menggunakan lagu-lagu yang sedang popular atau menggunakan artis terkenal sebagai bintang iklan.

Informativeness berarti The ability of advertising to inform customer of product alternativeness so that purchase yielding the greatest possible

statisfaction can be made (Wiharsa & Herizon, dalam Hanna, 2008:19) yang diartikan sebagai kemampuan iklan untuk menyuplai informasi kepada konsumen. Iklan juga harus bisa memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai sebuah produk sehingga bisa memberikan keuntungan ekonomis bagi konsumen. Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk.

Irritation dapat diartikan mengganggu jika iklan tersebut menggunakan teknik mengganggu, menyerang, ataupun memanipulasi serta pengalaman negatif yang dirasakan konsumen pada suatu iklan, seperti iklan yang bersifat undian. Selain itu produk yang diiklankan tidak sesuai dengan kenyataan.

2.1.5. Keputusan Pembelian

(26)

mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang (Setiadi 2003:15).

Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian dan penggunaan beragam produk dan merek. Berbagai macam keputusan mengenai aktivitas kehidupan sering kali harus dilakukan setiap hari. Secara umum proses keputusan pembelian konsumen dapat dilihat sebagai

berikut:

Gambar 2.1 Proses keputusan pembelian Sumber : Setiadi (2003:16)

2.1.5.1 Pengenalan Kebutuhan

Proses ini dimulai saat konsumen menyadari adanya masalah kebutuhan. Konsumen menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang diinginkannya dengan kondisi yang sebenarnya terjadi. Kebutuhan ini disebabkan rangsangan internal yang berasal dari dalam diri konsumen (seperti rasa lapar dan haus) atau karena rangsangan dari luar (seperti iklan).

(27)

2.1.5.2Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pencarian yang dilakukan konsumen meliputi pencarian eksternal.

Pencarian internal dilakukan dengan mengingat kembali semua informasi yang ada dalam memorinya. Informasi yang dicari meliputi bernagai produk dan merek yang sangat dikenalnya yang tebagi dalam tiga bagian yaitu kelompok yang dipertimbangkan, inert set, yaitu kumpulan merek yang dipandang tidak berbeda satu sama lain dan kelompok produk yang ditolak atau tidak bisa diterima.

Pada pencarian eksternal, konsumen akan mengkombinasikan apa yang diperoleh dari pencarian internal internal dengan informasi yang diperolehnya dari luar mengenai produk. Informasi eksternal dapat diklasifikasikan menjadi sumber pribadi (keluarga, teman dan kenalan), sumber komersil (iklan, tenaga penjualan, penyalur dan pameran) dan sumber umum (media massa da organisasi konsumen).

2.1.5.3 Evaluasi alternatif

(28)

alternatif produk yang dipertimbangkan. Proses evaluasi alternatif dan proses pembentukan kepercayaan merupakan proses yabg sangat terkait erat.

Rumit atau tidaknya proses evaluasi alternatif yang dilakukan konsumen sangat tergantung kepada model pengambilan keputusan yang dijalaninya. Dalam pengambilan keputusan yang bersifat habitual (kebiasaan), maka konsumen hanya membentuk keinginan untuk membeli ulang produk yang sama seperti yang dilakukan sebelumnya. Apabila konsumen tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk yang akan dibelinya, maka konsumen mungkin akan mengandalkan rekomendasi alternative dari pihak lain. Kebanyakan model dari proses evaluasi ini bersifat kognif, yaitu konsumen melakukan pembentukan nilai terhadap produk dan merek terutama didasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Konsumen akan mengembangkan sepaerangkat kepercayaan merek dimana setiap merek mempunyai cirri dan karakteristik masing-masing.

Kriteria evaluasi adalah atribut atau karakteristik dari produk yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai alternatif pilihan. Kriteria evaluasi yang ditentukan konsumen dapat berupa harga, merek, kualitas, produsen, asal negara dan sebagainya.

2.1.5.4 Keputusan Pembelian

Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang

(29)

alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal yaitu intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya.

Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan

manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

2.1.5.5Perilaku Pasca Pembelian

(30)

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Made Novandri SN (2010), dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan” diperoleh hasil pengujian variabelKualitas Produk, Harga, dan Iklan berpangaruh positif terhadap Keputusan Pembelian di Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Hanna (2008), dengan judul “Pengaruh

entertainment, informativeness & irritation terhadap nilai iklan situs www.AIRASIA.com (Studi kasus Indonesia AIR ASIA Medan)” diperoleh hasil pengujian variabel entertainment dan informativeness berpangaruh positif dan signifikan terhadap nilai iklan pada maskapai penerbangan Indonesia Air Asia serta variabel irritation mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap nilai iklan pada maskapai penerbangan Indonesia Air Asia.

Yanita (2009), Pengaruh Entertainment, Informativeness dan Irritation

Terhadap Nilai Iklan Situs Medan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengtahui keefektifan beriklan di internet yaitu dengan mengetahui nilai iklan di situs. Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel Entertainment, Informativeness dan Irritation terhadap nilai iklan situs

(31)

sekunder. Penelitian menggunakan 52 orang responden sebagai sampel yang diambil melalui metode purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel Entertainment, pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Informativeness dan Irritation terhadap nilai iklan situs

2.3. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah kesimpulan sementara, tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis yang berbentuk bagan alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif (Sugiyono 2006:280).

(32)

Faktor yang menyebabkan iklan menjadi bernilai dan berharga di mata konsumen yaitu nilai iklan. Para penonton televisi dapat mengetahui keefektivitasan sebuah iklan karena nilai sebuah iklan dapat ditentukan. Nilai iklan merupakan persepsi yang tercipta atau nilai yang diperoleh oleh konsumen atau siapapun yang melihat suatu iklan. Nilai iklan termasuk faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk (Yuwono dan Syahir, 2004:20). Penelitian ini hanya memfokuskan untuk melihat pengaruh faktor nilai iklanterhadap keputusan pembelian Mizone. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini :

Sumber: Yuwono dan Syahir, 2004:20, Setiadi 2003:167 diolah. Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2006:306). Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan, maka hipotesis penelitian adalah variabel nilai iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mizone pada seluruh mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

Nilai Iklan (X)

Keputusan Pembelian

(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan), penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan dan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk ke dalam penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh Nilai Iklan (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Hukum USU Medan Jalan Universitas nomor 4 Kampus USU Medan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei 2011 sampai dengan bulan Juli 2011.

3.3. Batasan Operasional Variabel

a. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : variabel independen (X) : nilai iklan dan variabel dependen (Y) : keputusan pembelian.

(34)

3.4. Definisi Operasional Variabel

Untuk menjelaskan variabel yang dimaksudkan dalam penelitian ini, maka perlu definisi operasional variabel dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (independent variable)

Nilai iklan (X) merupakan persepsi tentang suatu iklan (pada suatu media tertentu) yang ditekankan dari sisi konsumen. Dapat dilihat melalui :

1. Faktor menghibur (entertainment)

2. Faktor informasi yang diberikan (informativeness) 3. Faktor mengganggu (irritation)

b. Variabel Terikat (Dependent variable)

Keputusan pembelian (Y) adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk pada periode tertentu (Setiadi 2003 : 167). Dapat dilihat melalui :

1. Faktor produk 2. Faktor harga

(35)

Definisi operasional dari variabel-variabel penelitian yang diteliti adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Skala Ukur Nilai Iklan (X) Persepsi tentang iklan

(pada suatu media

Sumber : Wiharsa dan Herizon (2004) Setiadi (2003) diolah

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Proses pengolahan data pada penelitian ini mengunakan Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2006:86) dapat dilihat pada Tabel 3.2 dibawah ini.

Tabel 3.2

Pengukuran Variabel (Instrumen skala likert)

Skala Pengukuran Skor

(36)

3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang masih aktif dan pernah melihat iklan Mizone minimal satu kali.

3.6.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2006:116). Penarikan sampel yang digunakan adalah metode purposive random sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan karakter dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel (Sugiyono, 2006:78). Pemilihan sampel dilakukan dengan melihat siapa saja mahasiswa yang masih aktif dan pernah melihat iklan Mizone minimal satu kali. Karena jumlah mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang masih aktif dan pernah melihat iklan mizone di televisi minimal satu kali tidak diketahui, maka untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus (Supramono, 2003:62) :

Keterangan :

(37)

Zα = Nilai Standart normal yang besarnya tergantung kepada α Bila α = 0,05  Z = 1,96

Bila α = 0,10  Z = 1,65 p = Estimasi proporsi populasi q = 1 – p

d = penyimpangan yang ditolerir

Untuk memperoleh N (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui maka dapat digunakan p = 0,5 dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi adalah :

69 orang mahasiswa

3.7. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah a. Data Primer

(38)

b. Data Sekunder

Data atau informasi yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Penelitian mendapatkan data sekunder dari buku-buku, karya ilmiah, serta internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden terpilih untuk diisi berdasarkan persepsi responden.

b. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung kepada responden bila mengalami ketidakjelasan dalam mengisi kuesioner.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

(39)

kondisi yang baik pula, oleh karena itulah seringkali sebelum penelitian dilakukan, alat-alat yang digunakan diuji terlebih dahulu. Hal ini bertujuan, supaya data yang diperoleh valid dan reliabel.

a. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2000:219), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner, oleh karena itu uji validitas didalam penelitian ini dilakukan pada populasi yang tidak termasuk didalam sampel penelitian pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang masih aktif dan pernah melihat iklan Mizone minimal satu kali yaitu sebanyak 30 orang. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16,0 dengan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 0,361 dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

Jika r hitung > r table, maka pertanyaan dinyatakan valid Jika r hitung < r table, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas

(40)

Jika ralpha > rtabel, maka kuesioner reliabel

Jika ralpha < rtabel, maka kuesioner tidak reliabel

3.10. Teknik Analisis

3.10.1. Metode Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono 2006:206). Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. 3.10.2. Metode Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah teknik analisis data dengan menggunakan statistik (Sugiyono 2006:210). Peneliti menganalisis dengan menggunakan metode:

1. Metode regresi linear sederhana

Metode regresi linier sederhana digunakan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) dengan ikut memperhatikan nilai variabel bebas yaitu (X) : nilai iklan. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

(41)

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta

b = Koefisien Regresi X1 =Variabel Nilai Iklan

e = Standar Error 2. Uji t (Uji secara parsial)

Pengujian hipotesis yang kedua yaitu uji regresi secara parsial (Uji t) untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan rumusan hipotesis :

H0 : b1 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Ha : b1 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

Ha diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

(42)
(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Mizone

(44)

isotonik. Dalam hal distribusi, Mizone menggunakan jalur distribusi Aqua yang tersebar merata di seluruh pelosok tanah air serta menjangkau berbagai kalangan. Survei yang dilakukan lembaga riset Qasa Consulting menunjukkan bahwa

(45)

hari untuk kesehatan. Langkah promosi Mizone inilah yang menjadikan produknya kembali menjadi pilihan konsumen, sehingga Mizone menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, Mizone tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia

4.1.2 Produk dari Mizone

Mizone adalah minuman isotonik sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang setiap harinya. Dengan kandungan Hydromaxx, Mizone dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan mudah. Diluncurkan pertama kali di Surabaya pada tanggal 27 September 2005. Mizone berkemasan plastik (PET) ini berukuran 500 ml dengan harga ritel Rp. 2.000 yang terdiri atas beberapa rasa populer yaitu Orange Lime

dengan menawarkan rasa yang menyegarkan, Passion Fruit dengan rasa yg memanjakan selera, Lychee Lemon yang sensasional karena memadukan dua jenis buah yg tidak pernah ada sebelumnya dan yang terbaru adalah Apple Guava dan

(46)

seolah minuman yang dapat memberi kesegaran dan menghilangkan rasa haus dibandingkan sekedar mengganti cairan tubuh yang hilang.

4.2 Hasil Penelitian

Peneliti dalam menganalisis dan mengevaluasi data menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat persepsi responden dan karakteristik responden penelitian, sedangkan analisis statistik digunakan untuk melihat pengaruh nilai iklan terhadap keputusan pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan pertama disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala Likert untuk menanyakan pengaruh nilai iklan terhadap keputusan pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan. Variabel nilai iklan (X) terdiri dari 3 pertanyaan dan variabel keputusan pembelian (Y) terdiri dari 3 pertanyaan. Jumlah seluruh pertanyaan adalah 6 pertanyaan. Responden penelitian adalah seluruh mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang masih aktif dan pernah melihat iklan Mizone minimal satu kali.

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(47)

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Jumlah

Sumber: Hasil pengolahan data primer (2011)

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 orang dengan persentase sebesar 53,6% dan responden perempuan sebanyak 32 orang dengan persentase sebesar 46,4%. Hal ini menunjukkan bahwa para responden yang paling dominan adalah berjenis kelamin laki-laki.

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.2: Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik Jumlah

Responden % Total (%)

Umur 18-21 29 42% 100%

22-24 40 58%

Sumber: Hasil pengolahan data primer (2011)

(48)

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan pengaruh nilai iklan terhadap keputusan pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan.

Variabel nilai iklan (X) terdiri dari 3 pertanyaan dan variabel keputusan pembelian (Y) terdiri dari 3 pertanyaan. Jumlah seluruh pertanyaan adalah 6 pertanyaan. Kuesioner pertanyaan ini disebarkan kepada 69 responden.

1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Nilai Iklan Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Iklan

No SS S KS TS STS Total Total

F % F % F % F % F % (%) Responden

1 25 36,2 44 63,8 0 0 0 0 0 0 100 69 2 31 44,9 38 55,1 0 0 0 0 0 0 100 69 3 22 31,9 42 60,9 5 7,2 0 0 0 0 100 69 Sumber : Hasil Pengelohan Data Primer (2011)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa:

a.) Frekuensi jawaban pernyataan “Mizone mampu menghibur konsumen melalui iklannya yang atraktif sehingga dapat menarik perhatian konsumen” diketahui bahwa 25 orang menyatakan sangat setuju, 44 orang menyatakan setuju, tidak ada orang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

(49)

menyatakan kurang setuju, tidak ada orang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

c.) Frekuensi jawaban responden tentang ”Mizone menyampaikan informasi yang sesuai dengan kenyataan dalam iklannya” diketahui bahwa 22 orang menyatakan sangat setuju, 42 orang menyatakan setuju, 5 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

No SS S KS TS STS Total Total

F % F % F % F % F % (%) Responden

1 23 33,3 46 66,7 0 0 0 0 0 0 100 69 2 24 34,8 45 65,2 0 0 0 0 0 0 100 69 3 21 30,4 48 69,6 0 0 0 0 0 0 100 69 Sumber : Hasil Pengelohan Data Primer (2011)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa:

a.) Frekuensi jawaban pernyataan “Saya membeli produk Mizone karena sangat bermanfaat untuk kesehatan” diketahui bahwa 23 orang menyatakan sangat setuju, 46 orang menyatakan setuju, tidak ada orang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

(50)

kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

c.) Frekuensi jawaban responden tentang “Saya membeli produk Mizone karena mudah diperoleh” diketahui bahwa 21 orang yang menyatakan sangat setuju, 48 orang yang menyatakan setuju, tidak ada orang yang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang mutlak dengan alat penelitian seperti daftar pertanyaan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

4.2.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows

dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.

b. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

(51)

Penyebaran kuisioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka yang diperoleh = 0,361.

Tabel 4.5

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (SPSS 16.0, 2011)

Interpretasi item total statistic adalah:

1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika pernyataan (item) 2 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 19,2 ; jika pernyataan (item) 3 dihapus maka rata-rata variabel bernilai 19,7 dan seterusnya.

2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika variabel (butir) tersebut dihapus. Misalnya item 2 dihapus maka besarnya adalah 7,4 sedangkan jika variabel (butir) item 3 dihapus adalah 7,0 dan seterusnya.

(52)

pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai rhitung yang

akan dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir

pernyataan. Jumlah kasus adalah 30; nilai tabel r dengan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 0,361.

Tabel 4.6

R tabel Keputusan

1 .431 0,361 Valid

Ketentuan untuk pengambilan keputusan:

1. Jika rhitung > rtable, maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung < rtable, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation.

Peneliti melakukan pengujian validitas kembali terlihat pada Tabel 4.6, seluruh pernyataan telah valid yaitu nilai Corrected item total correlation seluruhnya telah bernilai lebih besar dari 0,361. Maka seluruh pernyataan dalam penelitian dinyatakan valid.

4.2.3.2 Uji Reliabilitas

(53)

mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 for windows dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika ralpha positif atau lebih besar dari rtabel maka dinyatakan reliabel.

b. Jika ralpha negatif atau ralpha lebih kecil dari rtabel maka dinyatakan tidak

Ketentuan untuk pengambilan keputusan yaitu menurut Kuncoro (2008:40) menyatakan instrumen dapat dikatakan reliabel (andal) bila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60 atau nilai Cronbach Alpha > 0,80. Tabel 4.7 dapat dilihat nilai

Cronbach Alpha > 0,60. maka setiap variabel dinyatakan reliabel. Tabel 4.8

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.767 6

(54)

Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai ralpha sebesar 0,767 dan rtabel

sebesar 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai ralpha positif dan lebih besar

dari rtabel (0,767 > 0,60) maka kuisioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan untuk penelitian. 4.3 Analisis Statistik

4.3.1 Uji regresi linear sederhana

Análisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut Persamaan regresinya:

Tabel 4.9

a Dependent Variable: Keputusanpembelian

Sumber :Hasil Penelitian 2011

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa model persamaan regresi linear sederhana pada penelitian ini adalah Y= 8.957 + 0,309X + e, dimana nilai iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi sebagai berikut :

(55)

2. Nilai iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,05 < 0,01.

4.3.2 Uji Hipotesis (Uji T )

Uji T pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Nilai Iklan (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Uji T dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut :

a. Ho : b1 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

variabel nilai iklan (X) terhadap keputusan pembelian (Y)

b. Ha : b1 ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

nilai iklan (X) terhadap keputusan pembelian (Y) c. Ttabel diperoleh dengan derajat bebas = n – k

n = Jumlah sampel yaitu 69 orang mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan. k = Jumlah variabel yang digunakan, K = 1 variabel derajat bebas = n – k = 69 – 1 = 68. Uji-t yang digunakan adalah uji satu arah dengan α = 0,05. Maka ttabel 0,05 (69) adalah 1,671

d. Ho diterima jika thitung < ttabel dan Ha diterima jika thitung > ttabel.

(56)

Tabel 4.10

a Dependent Variable: Keputusanpembelian

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (SPSS 16.0, 2011)

Tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa variabel nilai iklan secara uji T (uji parsial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan, dengan nilai signifikan 0,011 < 0,05 dan nilai thitung variabel nilai iklan 2,627 sedangkan ttabel bernilai 1,671. Hal ini berarti

thitung > ttabel yaitu 2,627 > 1,671. Artinya jika ditingkatkan variabel nilai iklan (X)

sebesar satu satuan maka keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,309 satuan.

4.3.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R Square.

(57)

Tabel 4.11

a Predictors: (Constant), Nilaiiklan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (SPSS 16.0, 2011)

a. Nilai R sebesar 0.306 sama dengan 30,6 % yang menunjukkan bahwa hubungan antara nilai iklanterhadap keputusan pembelian Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan mempunyaihubungan yang erat.

b. Nilai R Square 0,093 berarti 9,3% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh nilai iklan, Sedangkan sisanya 90,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of Estimatenya 0,92321. Semakin kecil Standard Error of Estimatenya berarti model semakin baik.

4.4Pembahasan

(58)

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk (Yuwono dan Syahir, 2004:20). Iklan yang ditampilkan oleh produk Mizone dinilai sangat baik oleh konsumen terutama mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan sehingga mereka tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk Mizone tersebut. Selain menampilkan iklan yang sangat baik di mata konsumen, Mizone juga memberikan stimulus yang kuat agar pemirsa iklan atau calon pembeli memberi respon atau sikap positif. Dalam menyampaikan iklannya, Mizone memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang ditawarkannya. Di dalam iklan tersebut Mizone memberikan informasi bahwa dalam satu botol Mizone mengandung

(59)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Variabel nilai iklan (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) Mizone pada mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan sebesar 30,6%.

2. Identifikasi determinan (R2) 0,093 berarti 9,3% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh nilai iklan, sedangkan sisanya 90,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

1. Diharapkan agar perusahaan lebih meningkatkan strategi periklanan untuk lebih menarik minat beli konsumen.

2. Bagi peneliti diharapkan untuk dapat meneruskan dan mengembangkan penelitian ini pada masa yang akan datang dengan lebih komprehensif, melalui penelitian yang lebih mendalam tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian. Dikarenakan variabel-variabel bebas dalam penelitian ini belum mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat diatas 90%, penelitian ini hanya mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat sebesar 9,3%.

(60)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, Suharsini, 2000. Manajemen Penelitian, cetakan kelima, Jakarta: Asdi Mahasatya

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia, buku satu. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip & Armstrong. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Prilaku Konsumen: Konsep & Implikasi untuk Strategi&Penelitian Pemasaran, Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit Prenada Media.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid 1,Edisi Kelima, Jakarta: Penerbit Erlangga. Situmorang, Syahfrizal Helmi, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Iskandar Muda, Muslich

Lufti, Syahyunan. 2008. Analisis Data Penelitian. Terbitan Pertama. USU Press, Medan

Sugiyono, 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Cetakan Kelima Alfabeta. Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta:

Penerbit Pustaka Pelajar offset.

Supramono dan Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelitian : Studi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

Skripsi

Hanna, Dinda. 2008. Pengaruh entertainment, informativeness & irritation Terhadap Nilai Iklan Situs Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Tidak Dipublikasikan. Medan

(61)

Made Novandri SN, 2010. Analisis Pengaruh Koalitas Produk, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan. Skripsi, Universitas Diponegoro. Tidak Dipublikasikan. Semarang

Jurnal

Wiharsa, Fitridhani & Herizon, Agustus 2004. “Pengaruh Entertainment, Informativeness, dan Irritation Terhadap Nilai Iklan dan Sikap Mahasiswa di Surabaya atas Iklan Telepon Seluler di Web”. Jurnal Ventura, Vol.7 no.2, p.35-50

Yuwono, M.Ary Budi & Sillar, Fauziah Hayati, Desember 2002. “Pengaruh Entertainment, Irritating dan Informativeness terhadap Periklanan di Web di kalangan Mahasiswa di Jakarta Barat”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.4, No.3, p.213-338

Internet

(62)

Lampiran 1

KUESIONER

Analisi Pengaruh Nilai Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mizone Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan

I Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

II Pernyataan

Isilah kuisioner ini sesuai dengan penilaian Anda, dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Penilaian yang Anda lakukan berdasarkan skala 1 s/d 5 memiliki makna sebagai berikut:

(63)

Nilai Iklan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Mizone mampu menghibur konsumen melalui iklannya yang atraktif

sehingga dapat menarik perhatian konsumen

2 Mizone memberikan informasi yang jelas sehingga mudah dimengerti oleh konsumen

3 Mizone menyampaikan informasi yang sesuai dengan kenyataan dalam iklannya

Keputusan Pembelian Mizone

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya membeli produk Mizone karena sangat bermanfaat untuk kesehatan 2 Saya mempertimbangkan harga untuk

memutuskan membeli produk Mizone 3 Saya membeli produk Mizone karena

mudah diperoleh

(64)

Lampiran 2

Master Distribusi Jawaban Responden

(65)
(66)

Total Jawaban Dari Setiap Variabel

No Nilai Iklan (X) Keputusan Pembelian (Y)

(67)
(68)

Lampiran 3

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

(69)

Model

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: Keputusanpembelian

Model Summary

a Predictors: (Constant), Nilaiiklan

ANOVA(b)

a Predictors: (Constant), Nilaiiklan

b Dependent Variable: Keputusanpembelian

Coefficients(a)

(70)

Lampiran 4

Poto Produk Mizone

Slogan Mizone Be 100 %

(71)

Gambar

Gambar 2.1 Proses keputusan pembelian Sumber : Setiadi (2003:16)
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Tabel  3.1 Operasional Variabel
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kami mohon dengan hormat agar peserta yang sedang sakit berat/keras dan ibu-ibu hamil yang kehamilannya belum mencapai 5 (lima) bulan atau yang telah mendekati masa persalinan

We examined if predictive models based on normalized difference vegetation index (NDVI), reduced simple ratio (RSR) and tasseled cap indices (Brightness, Greenness and Wetness)

Asosiasi aturan pertambangan untuk mencari korelasi antara item dalam dataset telah banyak mendapat perhatian terutama sejak publikasi AIS dan algoritma Apriori [2][3] yang

[r]

Digital image processing: a practical introduction using java.. Sistem Penerjemah Huruf Korea Ke Huruf Latin

Gambar dibawah ini merupakan grafik dari tabel 4.2 yang merupakan pengaruh dari kecepatan putar terhadap tegangan pada pengujian menggunakan beban, dengan kapasitor

[r]

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KASEPUHAN CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |