1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan ( Stuart & Sundeen, 1995 dalam Fitria, 2009 ). Perilaku kekerasan sangat berhubungan dengan kemarahan. Kemarahan adalah suatu perasaan atau emosi yang timbul sebagai reaksi terhadap kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman. Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain secara fisik maupun psikologis ( Berkowitz, dikutip dari Harnawati, 1993 dalam Fitria 2010 ).
Perilaku kekerasan menjadi masalah di banyak negara seperti Amerika, Australia, dan negara maju lainnya. Bentuk kekerasan yang sering terjadi seperti perkelahian, pemukulan, penyerangan dengan senjata, tawuran, perampokan, perkosaan, penganiayaan, dan pembunuhan ( Evans, 2010 & Shalala, 2001 dikutip dari Budiharto dkk, 2003 dalam Purba, dkk, 2008 ). Masalah agresi dan perilaku kekerasan juga terjadi di pusat pelayanan kesehatan. Perawat dan dokter sering kali mendapat pukulan dari pasien yang dirawat di ruang operasi dan di unit – unit psikiatri. Tindakan yang dilakukan oleh pasien tersebut sangat membahayakan bahkan mengancam kehidupan petugas kesehatan ( Breakwell, 2002 dalam Purba, 2008 ).
Asuhan keperawatan yang diberikan di rumah sakit jiwa terhadap perilaku kekerasan perlu ditingkatkan setara dengan perawatan intensif di rumah sakit umum. Asuhan keperawatan perilaku kekerasan terdiri dari manajemen krisis yaitu asuhan keperawatan saat terjadi kekerasan, manajemen perilaku kekerasan yaitu asuhan keperawatan yang bertujuan untuk melatih pasien mengontrol perilaku kekerasannya dan pendidikan kesehatan tentang MPK pada keluarga.
2
Seluruh asuhan keperawatan ini dapat dituangkan menjadi pendekatan proses keperawatan ( Purba, dkk, 2008 ).
Perilaku kekerasan merupakan salah satu respons terhadap stresor yang dihadapi oleh seseorang. Respons ini dapat menimbulkan kerugian baik pada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Melihat dampak dari kerugian yang ditimbulkan, penanganan pasien perilaku kekerasan perlu dilakukan secara cepat dan tepat oleh tenaga yang profesional (Keliat & Akemat, 2009). Pada keadaan yang sulit hampir semua pasien dapat bertindak kejam dan menimbulkan resiko pada keselamatannya sendiri atau orang lain. Tidak semua kedaruratan melibatkan gangguan psikotik. Gangguan neurotik seperti ansietas akut atau gangguan panik dapat menimbulkan kekacauan atau perilaku yang berbahaya. Penyalahgunaan alkohol atau obat terlarang dapat menigkatkan kerentanan pasien, perilaku yang beresiko serta kecenderungan melakukan kekerasan. Peningkatan bunuh diri pada laki-laki usia muda akhir-akhir ini tampaknya terjadi lebih karena faktor sosial dan psikologis dari pada gangguan mental yang telah dikenali (Davies, Teifion, & Craig, TKJ, 2009). Berdasarkan keterangan tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Prioritas Masalah Perilaku Kekerasan di RSJ. Provinsi Sumatera Utara Medan.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang Asuhan Keperawatan Pada Tn. K dengan Prioritas Masalah “ Perilaku Kekerasan “ di RSJD. Provinsi Sumatera Utara Medan.
Tujuan Khusus
1. Dapat melakukan pengkajian yang mencakup pengumpulan data dan analisa data dengan menggunakan pendekatan sistematis dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Prioritas Masalah Perilaku Kekerasan di RSJD. Provinsi Sumatera Utara di Medan.
2. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan yang diprioritaskan menjadi masalah keperawatan dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan
3
Prioritas Masalah Perilaku Kekerasan di RSJD. Provinsi Sumatera Utara di Medan.
3. Dapat menentukan perencanaan berdasarkan prioritas masalah yang dihadapi klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Prioritas Masalah Perilaku Kekerasan di RSJD. Provinsi Sumatera Utara di Medan. 4. Dapat melaksanakan tindakan ( Implementasi ) yang telah direncanakan sebelumnya kepada klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Prioritas Masalah Perilaku Kekerasan di RSJD. Provinsi Sumatera Utara di Medan.
5. Dapat melakukan evaluasi terhadap dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Prioritas Masalah Perilaku Kekerasan di RSJD. Provinsi Sumatera Utara di Medan.
1.3 Manfaat
1. Sebagai salah satu cara untuk menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis dalam menangani kasus Perilaku Kekerasan.
2. Sebagai bahan masukan pada Tn. K dalam mengatasi masalah Perilaku Kekerasan.
3. Untuk menambah wawasan pada pembaca Karya Tulis Ilmiah tentang Perilaku kekerasan.