33
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2014, hlm. 5) “penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika”. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai dukungan sosial teman sebaya dan penyesuaian sosial peserta didik melalui metode penelitian deskriptif .
Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau lampau. Metode deskriptif tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2013, hlm. 54).
Teknik statistik yang digunakan adalah teknik korelasional, yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain (Sukmadinata, 2013, hlm. 56). Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Partisipan
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 9 Bandung Jl. Soekarno Hatta KM 10 Bandung. Partisipan dalam penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Pemilihan lokasi dan partisipan penelitian didasarkan pada pertimbangan berikut:
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas ataupun memiliki konflik dengan teman sekelas.
2. Secara umum peserta didik kelas X berada pada rentang usia remaja. Penyesuaian sosial adalah salah satu tugas perkembangan remaja yang sulit, karena dalam praktiknya remaja harus berhadapan dengan berbagai tantangan di setiap lingkungan dimana ia berada (Hurlock, 1980, hlm. 213).
3. Pada masa remaja jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan teman sebaya cenderung meningkat. Relasi dengan teman sebaya memiliki proporsi yang besar dari kehidupan remaja (Condry, dkk., dalam Santrock, 2007, hlm. 56).
4. Belum ada penelitian mengenai kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik di kelas X SMK Negeri 9 Bandung.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dapat diartikan sebagai “kelompok yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian” (Azwar, 2014, hlm. 77). Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan “sebagian dari populasi yang harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya” (Azwar, 2014, hlm. 79). Teknik pengambilan sampel (sampling) yang digunakan dalam penelitian adalah teknik proportionate random sampling dimana pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak dan proporsional.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Adapun jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ditunjukkan dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
Peserta didik Kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016
No Kelas Populasi Sampel
1 X Akomodasi Perhotelan 1 35 orang 16 orang 2 X Akomodasi Perhotelan 2 33 orang 14 orang 3 X Usaha Perjalanan Wisata 31 orang 13 orang
4 X Jasa Boga 1 31 orang 13 orang
5 X Jasa Boga 2 33 orang 14 orang
6 X Jasa Boga 3 33 orang 14 orang
7 X Jasa Boga 4 28 orang 12 orang
8 X Pastry 1 35 orang 16 orang
9 X Pastry 2 31 orang 12 orang
10 X Pastry 3 24 orang 10 orang
11 X Busana 1 31 orang 13 orang
12 X Busana 2 29 orang 12 orang
13 X Kecantikan 1 30 orang 12 orang 14 X Kecantikan 2 34 orang 15 orang 515 X Desain Komunikasi Visual 35 orang 15 orang
Jumlah 473 orang 202 orang
D. Instrumen Penelitian
1. Definisi Operasional Variabel
a. Definisi Operasional Penyesuaian Sosial
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Pada tataran operasional, penyesuaian sosial peserta didik dalam penelitian ini adalah seberapa baik kemampuan peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 dalam memenuhi aspek-aspek penyesuaian sosial di sekolah seperti menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, dan membantu sekolah merealisasikan tujuan.
Secara lebih rinci aspek-aspek penyesuaian sosial peserta didik di sekolah adalah sebagai berikut:
1. Menghormati dan menerima peraturan sekolah, yang ditandai dengan kemampuan peserta didik untuk (1) mematuhi peraturan sekolah dan (2) memahami tujuan diberlakukannya peraturan bagi dirinya dan sekolah.
2. Memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, yang ditandai dengan kemampuan peserta didik secara aktif dan sukarela dalam (1) mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dan (2) mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
3. Menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, yang ditandai dengan kemampuan peserta didik untuk (1) menjalin hubungan yang baik dengan teman dan (2) menjalin hubungan yang baik dengan guru/staf sekolah.
4. Menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, yang ditandai dengan sikap peserta didik dalam (1) menjalani tanggungjawab sebagai seorang pelajar dan (2) menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu b. Dukungan Sosial Teman Sebaya
Menurut Sarafino (1994, hlm. 102) dukungan sosial adalah suatu penerimaan kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain maupun kelompok. Dukungan sosial ini dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti orang tua, saudara, teman, pasangan dan pihak lainnya.
Salah satu alasan yang menjadikan teman sebaya dapat menjadi sumber dukungan sosial yang berpengaruh bagi remaja adalah karena pada dasarnya remaja memiliki kebutuhan yang kuat untuk disukai dan diterima oleh teman sebaya (Santrock (2007, hlm. 55).
Pada tataran operasional, dukungan sosial teman sebaya dalam penelitian ini adalah seberapa tinggi dukungan yang dirasakan peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 dari teman sebaya mereka di sekolah, baik itu berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi dan dukungan jaringan sosial. Secara lebih rinci aspek-aspek dukungan sosial sebagai berikut.
1. Dukungan Emosional (Emotional Support), yang terdiri dari ekspresi rasa empati, kepedulian dan perhatian terhadap individu, sehingga individu akan merasa nyaman, tentram, diperhatikan dan dicintai khususnya pada saat individu mengalami permasalahan tertentu. Bentuk dukungan ini meliputi perilaku memberikan perhatian kepada orang lain. 2. Dukungan Penghargaan (Esteem Support), yang terdiri dari
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3. Dukungan Instrumental (Instrumental Support), yang terdiri dari bantuan yang bersifat langsung, misalnya yang berupa bantuan finansial, bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu atau bantuan alat-alat untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.
4. Dukungan Informasi (Informational Support), yang dapat berupa pemberian nasihat, saran, pengarahan dan umpan balik (feedback) terhadap sesuatu yang individu lakukan. Misalnya seseorang yang sedang melakukan pekerjaan tertentu, meminta saran atas ide atau hal- yang harus ia lakukan terkait pekerjaan itu kepada orang lain.
5. Dukungan Jaringan Sosial (Network Support), merupakan aspek yang melibatkan perasaan yang dimiliki individu bahwa ia adalah bagian dari suatu kelompok, dimana ia dapat berbagi minat dan aktivitas sosial yang ia sukai dalam kelompok tersebut.
2. Jenis Instrumen
Dalam penelitian data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa angket. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu “angket yang berisikan pernyataan-pernyataan yang telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden” (Sukmadinata, 2013, hlm. 219). Cara menjawabnya adalah dengan memberikan tanda checklist (√) pada salah satu alternatif jawaban yang sudah disediakan.
Skala yang digunakan adalah skala likert, “skala likert berbentuk persetujuan atau penolakan terhadap pertanyaan atau pernyataan” (Sukmadinata, 2013, hlm. 225). Pada skala penelitian ini digunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Skor untuk keempat pilihan jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Skor Jawaban
Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Penyesuaian Sosial
Pilihan SS S TS STS
Favorable (+) 4 3 2 1
Unfavorable (-) 1 2 3 4
3. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen disusun untuk mengungkap gambaran dukungan sosial teman sebaya dan kemampuan penyesuaian sosial peserta didik di sekolah. Kisi-kisi dikembangkan dari definisi operasional variabel, yang selanjutnya diturunkan menjadi aspek, indikator, dan butir item pernyataan. Pengembangan kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya (Sebelum Uji Kelayakan Instrumen)
No Aspek Indikator Nomor Item ∑
(+) (-)
1. Dukungan Emosional
1.1 Pemberian kepedulian dan perhatian
oleh teman 1, 2, 3 4, 5, 6 6
1.2 Memiliki rasa aman dan nyaman saat bersama dengan teman
7, 8, 9,
10, 11 12, 13 7 2. Dukungan
Penghargaan
2.1 Pemberian penilaian positif oleh
teman 14, 15 16, 17 4
3.1 Pemberian bantuan berupa tindakan/jasa dari teman
24, 25,
26 27, 28 5 3.2 Pemberian bantuan berupa
materi/barang dari teman
29, 30, 5.2 Memiliki perasaan diakui sebagai
bagian dari kelompok
47, 48,
49 50 4
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Sosial (Sebelum Uji Kelayakan Instrumen)
No Aspek Indikator Nomor Item ∑ pentingnya peraturan sekolah
1, 2, 3 4 4
2.1 Berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
10, 11, 12, 13
14, 15 6
2.2 Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan guru/staf sekolah
27, 28,
4.1 Menjalani tanggungjawab sebagai seorang pelajar
34, 35 - 2
4.2 Menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan
36, 37 - 2
5 Membantu sekolah merealisasikan tujuan
5.1 Berusaha membantu
meningkatkan prestasi sekolah
38, 39 - 2
5.2 Berusaha memperkenalkan nama sekolah di lingkungan masyarakat
40, 41 42 3
Jumlah 42
4. Uji Kelayakan Instrumen (Judgement Instrumen)
Uji kelayakan instrumen bertujuan mengetahui tingkat kelayakan instrumen dari segi bahasa, konstruk dan isi. Uji kelayakan instrumen
dilakukan dengan cara menimbang setiap item pernyataan. Penimbangan
dilakukan oleh dosen ahli dari jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan. Berdasarkan hasil penimbang dari dosen ahli, terdapat
beberapa aspek dan pernyataan yang harus direvisi maupun ditambah, sehingga terdapat perubahan pada kisi-kisi instrumen penelitian.
Tabel 3.5
Hasil Uji Kelayakan Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Memadai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17, 23, 24, 26, 27,
Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya (Setelah Uji Kelayakan Instrumen)
No Aspek Indikator Nomor Item ∑
(+) (-)
1. Dukungan Emosional
1.1 Pemberian kepedulian dan perhatian dari teman
1, 2, 3 4, 5, 6 6
1.2 Merasakan rasa aman dan nyaman saat bersama dengan teman
7, 8, 9, 10, 11
12, 13 7
2. Dukungan Penghargaan
2.1 Pemberian penilaian positif dari teman
14, 15 16, 17 4
2.2 Merasa menerima penghargaan dari teman
3.1 Pemberian bantuan berupa tindakan/jasa dari teman
24, 25, 26
27, 28 5
3.2 Pemberian bantuan berupa materi/barang dari teman
29, 30,
5.2 Memiliki perasaan diakui sebagai bagian dari kelompok
47, 48, 49
50 4
Jumlah 50
Tabel 3.7
Hasil Uji Kelayakan Instrumen Penyesuaian Sosial
Keterangan Nomor Item Jumlah
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Sosial
(Setelah Uji Kelayakan Instrumen)
No Aspek Indikator Nomor Item ∑ pentingnya peraturan sekolah
1, 2, 3 4 4
2.1 Berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
10, 11, 12, 13
14, 15 6
2.2 Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan guru/staf sekolah
27, 28,
4.1 Menjalani tanggungjawab sebagai seorang pelajar
34, 35, 36
37, 38 5
4.2 Menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan
39, 40,
5.1 Berusaha membantu
meningkatkan prestasi sekolah
43, 44, 45
46 4
5.2 Berusaha memperkenalkan nama sekolah di lingkungan masyarakat
47, 48, 49
50 4
Jumlah 50
5. Uji Keterbacaan Instrumen
Sebelum instrumen disebarkan kepada responden yakni seluruh peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung, terlebih dahulu dilakukan uji keterbacaan instrumen kepada 33 peserta didik kelas X Jasa Boga 3. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengukur sejauh mana pernyataan-pernyataan dalam instrumen dapat dipahami oleh responden.
Berdasarkan hasil uji keterbacaan, responden dapat memahami dengan baik seluruh item pernyataan yang ada pada instrumen dukungan sosial
teman sebaya dan penyesuaian sosial.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Skala yang digunakan dalam penelitian merupakan skala ordinal. Untuk itu perlu dilakukan pengujian skala untuk mentrasformasi skala ordinal ke dalam skala interval. Caranya adalah dengan melakukan perhitungan skor z yang diperoleh dari tabel distribusi norma baku melalui bantuan program Microsoft Excel, agar dapat memberikan tafsiran skor yang lebih baik dan tepat dibandingkan menggunakan nilai skor z bulat.
Tabel 3.9
Contoh Uji Skala Item Nomor 1 Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Pilihan Skor f Proporsi
Contoh Uji Skala Item Nomor 1 Instrumen Penyesuaian Sosial
Pilihan Skor f Proporsi mampu mengukur penerimaan dukungan sosial teman sebaya dan kemampuan penyesuaian sosial peserta didik. Hasil uji skala instrumen dukungan sosial teman sebaya menunjukkan terdapat 3 item yang harus dibuang yaitu item nomor 18, 19, dan 39. Sedangkan hasil uji skala instrumen penyesuaian sosial menunjukkan terdapat 16 item yang harus dibuang yaitu item nomor 1, 2, 3, 24, 27, 28, 29, 30, 36, 40, 41, 42, 43, 44, 47, dan 48.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
“Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang akan dikur”
(Sukmadinata, 2013, hlm. 228). Pengujian validitas butir item dilakukan kepada seluruh item yang terdapat dalam instrumen dengan bantuan program SPSS version 23 menggunakan rumus Pearson Product Moment.
√[ ][ ]
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y = Jumlah responden
= Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden
= Jumlah skor X
= Jumlah skor Y
= Kuadrat jumlah skor X
= Kuadrat jumlah skor Y
(Arikunto, 2006, hlm. 170)
Item soal yang tidak valid pada instrumen dukungan sosial teman sebaya dan penyesuaian sosial peserta didik tidak akan diikutsertakan dalam analisis data selanjutnya. Hasil uji validitas item instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.9 dan Tabel 3.10.
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Hasil No Item Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50
47
Tidak Valid 11 1
Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Penyesuaian Sosial
Hasil No Item Jumlah
Valid 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 45, 46, 49, 50
34
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Hasil uji validitas pada instrumen dukungan sosial teman sebaya menunjukan bahwa dari 47 item yang disusun, terdapat 46 item yang valid dan 1 item yang tidak valid. Sedangkan hasil uji validitas instrumen penyesuaian sosial peserta didik menunjukkan bahwa dari 34 item yang disusun, terdapat 33 item yang valid dan 1 item yang tidak valid.
Adapun kisi-kisi instrumen dukungan sosial teman sebaya dan penyesuaian sosial peserta didik setelah dilakukan uji validitas ditunjukkan dalam Tabel 3.13 dan Tabel 3.14.
Tabel 3.13
Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya (Setelah Uji Ketepatan Skala dan Uji Validitas)
No Aspek Indikator Nomor Item ∑
(+) (-)
1. Dukungan Emosional
1.1 Pemberian kepedulian dan perhatian dari teman
1, 2, 3 4, 5, 6 6
1.2 Merasakan rasa aman dan nyaman saat bersama dengan teman
7, 8, 9, 10
12, 13 6
2. Dukungan Penghargaan
2.1 Pemberian penilaian positif dari teman
14, 15 16, 17 4
2.2 Merasa menerima penghargaan dari teman
3.1 Pemberian bantuan berupa tindakan/jasa dari teman
24, 25, 26
27, 28 5
3.2 Pemberian bantuan berupa materi/barang dari teman
29, 30,
5.2 Memiliki perasaan diakui sebagai bagian dari kelompok
47, 48, 49
50 4
Jumlah 46
Tabel 3.14
Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Sosial (Setelah Uji Validitas)
No Aspek Indikator Nomor Item ∑
(+) (-)
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu dan menerima
peraturan sekolah
pentingnya peraturan sekolah
1.2 Menaati peraturan sekolah 5, 6, 7 8, 9 5
2.1 Berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
10, 11, 12, 13
14, 15 6
2.2 Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan guru/staf sekolah
31, 32,
4.1 Menjalani tanggungjawab sebagai seorang pelajar
34, 35, 37, 38 4
4.2 Menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan
39 - 1
5 Membantu sekolah merealisasikan tujuan
5.1 Berusaha membantu
meningkatkan prestasi sekolah
45 46 2
5.2 Berusaha memperkenalkan nama sekolah di lingkungan masyarakat
49 50 2
Jumlah 33
8. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil
pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai apabila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur
beberapa kali hasilnya relatif sama (Sukmadinata, 2013, hlm. 230). Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan SPSS
version 23 menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Hasil uji reliabilitas instrumen dukungan sosial teman sebaya dan penyesuaian sosial peserta didik dapat dilihat pada Tabel 3.16 dan Tabel 3.17.
Tabel 3.15
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.914 46
Hasil uji reliabilitas instrumen dukungan sosial teman sebaya menunjukkan bahwa nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,914 artinya instrumen dukungan sosial teman sebaya memiliki derajat keterandalan yang sangat tinggi.
Tabel 3.16
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penyesuaian Sosial Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.870 33
Hasil uji reliabilitas instrumen penyesuaian sosial peserta didik menunjukkan bahwa nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,870 artinya instrumen penyesuaian sosial peserta didik memiliki derajat keterandalan yang sangat tinggi.
9. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari hasil pengukuran berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat diambil keputusan mengenai uji yang akan digunakan. Kriteria normalitas data menurut Noor (2012, hlm. 178) adalah sebagai berikut.
a. Tetapkan taraf signifikansi uji misalnya α = 0,05 b. Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
c. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
d. Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Uji normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS version 23 menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Adapun hasil uji
normalitas dapat dilihat pada Tabel 3.18.
Tabel 3.17 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Dukungan Sosial
Teman Sebaya .030 202 .200
*
.994 202 .630
Penyesuaian Sosial .073 202 .015 .976 202 .002
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial teman sebaya memiliki nilai Sig.= 0,200 > 0,05, maka gagal ditolak yang berarti data dukungan sosial teman sebaya berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan variabel penyesuaian sosial memiliki nilai Sig.= 0,015 < 0,05, maka ditolak yang berarti data penyesuaian sosial tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan penyusunan proposal penelitian dan melaksanakan seminar proposal penelitian.
b. Mengajukan persetujuan proposal dan permohonan pengangkatan dosen pembimbing.
c. Melakukan pembuatan surat izin penelitian skripsi.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
e. Mengajukan permohonan uji kelayakan instrumen kepada dosen ahli dan uji keterbacaan instrumen kepada peserta didik.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan penyebaran instrumen kepada peserta didik. b. Melakukan verifikasi dan rekapitulasi data.
c. Melakukan pemilihan sampel dengan menggunakan teknik proportionate random sampling.
d. Melakukan tabulasi data dan pensekoran data. e. Melakukan analisis data.
f. Melakukan pengelompokkan data.
3. Tahap Penyelesaian
a. Melakukan penyusunan dan interpretasi hasil pengolahan data. b. Merumuskan simpulan, implikasi dan rekomendasi dari hasil
penelitian.
c. Melaporkan hasil penelitian dalam bentuk skripsi, untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan dalam ujian.
F. Analisis Data
1. Verifikasi dan Rekapitulasi Data
a. Melakukan pengecekan jumlah angket yang sudah terkumpul. b. Melakukan tabulasi data yaitu perekapan data yang diperoleh dari
peserta didik dengan melakukan pensekoran sesuai dengan tahapan penyekoran yang telah ditetapkan.
c. Melakukan perhitungan statistik sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.
2. Pensekoran dan Pengelompokkan Data
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Skor t = 50 + 10 z
Setelah itu gambaran umum penerimaan dukungan sosial teman sebaya dan kemampuan penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.
Dukungan sosial teman sebaya dibagi ke dalam dua kategori menurut Sarafino & Smith (1998, hlm. 57), yaitu rendah (low social support) dan tinggi (high social support). Sedangkan kemampuan penyesuaian sosial peserta didik dibagi ke dalam enam kategori menurut Schneiders (1964, hlm. 271), yaitu sangat tidak baik (severe maladjusment), tidak baik (very poor adjustment), kurang baik (poor adjustment), cukup baik (fair adjustment), baik (good adjustment), dan
sangat baik (very good adjustment).
Tabel 3.18
Kategori Dukungan Sosial Teman Sebaya
Kategori Rentang Skor
Rendah ≤ 50,0
Tinggi ≥ 51,0
Tabel 3.19
Kategori Penyesuaian Sosial Peserta didik
Kategori Rentang Skor
Sangat Tidak Baik ≤ 16,5 Tidak Baik 16,6 - 33,2 Kurang Baik 33,3 - 49,9 Cukup Baik 50,0 - 66,6
Baik 66,7 - 83,4
Sangat Baik ≥ 83,5
Tabel 3.20
Interpretasi Kategori Dukungan Sosial Teman Sebaya
No Kategori Interpretasi
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2 Tinggi Peserta didik memiliki respon yang baik terhadap bentuk-bentuk dukungan sosial yang diterima dari teman sebaya mereka di sekolah berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi dan dukungan jaringan sosial.
Tabel 3.21
Interpretasi Kategori Penyesuaian Sosial
No Kategori Interpretasi
1 Sangat Tidak Baik
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang sangat tidak memadai dalam hal menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
2 Tidak Baik
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang tidak memadai dalam hal menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
3 Kurang Baik
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang kurang memadai dalam hal menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
4 Cukup Baik
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang cukup memadai dalam hal menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
6 Sangat Baik
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang sangat memadai dalam hal menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
3. Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel (Arikunto, 2006, hlm. 270). Rumus uji korelasi yang digunakan adalah Spearman Rho.
Keterangan:
= Koefisien korelasi tata jenjang
D = Difference. Sering digunakan juga B singkatan dari Beda.
D adalah beda antara jenjang setiap subjek. N = Banyaknya subjek.
(Arikunto, 2006, hlm. 278)
Tabel 3.22
Interpretasi Koefisien Korelasi
Besarnya Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000 Tinggi
0,600 – 0,800 Cukup
0,400 – 0,600 Agak rendah
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat rendah
(Arikunto, 2006, hlm. 276)
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Perhitungan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X (dukungan sosial teman sebaya) terhadap variabel Y (penyesuaian sosial). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
KD = x 100% Keterangan:
KD = Koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi
5. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian yaitu, “dukungan sosial teman sebaya berkontribusi signifikan terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung”. Hipotesis penelitian secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut.
= Tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung
= Terdapat kontribusi yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung