• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS PEMBELAJARAN RESUME Diajukan unt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SILABUS PEMBELAJARAN RESUME Diajukan unt"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS PEMBELAJARAN RESUME

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran

Dosen :

Dra. Hodidjah, M.Pd

Disusun oleh :

Indang Ratu Avinafatma (1101474) Mega An-nisaa (1101332) Meli Nurmaelani (1104629) Mita Irsa Purwanty (1101341) Riska Sundari (1105086) Vira Pratiwi (1103219) Yuni Nurbayani (1105011)

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SILABUS PEMBELAJARAN

A. Pengertian, Komponen, Fungsi dan Kedudukan Silabus Pembelajaran 1. Pengertian silabus pembelajaran

Silabus pembelajaran menurut panduan Permendikbud 2013 Pasal 1 Ayat (1) Silabus Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disebut silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah.Selanjutnya pengertian silabus menurut Fadillah (2014, hlm 135) adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelakaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

2. Komponen silabus pembelajaran

Adapun komponen silabus Kurikulum 2013 yaitu mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Berikut penjelasan dari masing-masing komponen menurut Fadillah (2014, hlm. 136):

a. Kompetensi inti

Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program.Kompetensi dasar

b. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.

c. Materi pembelajaran

(3)

d. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah proses interaksi antar-peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kemudian dapat pua dimaknai sebagai pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat guna untuk mencapai kompetensi yang ditentukan.

e. Penilaian

Penilaian ialah proses pengumpulan dan pengolahan indormasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian berfungsi untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, meliputi:tes tertulis, observasi, tes praktik, dan penugasan perorangan atau kelompok.

f. Alokasi waktu

Alokasi waktu adalah beban waktu yang diberikan untuk setiap kompetensi yang akan dicapai. Alokasi waktu tersebut ditentukan berdasar keluasan materi yang diajarkan.

g. Sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya. 3. Fungsi dan manfaat silabus pembelajaran

Fungsi silabus pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Selain itu, silabus juga memiliki beberapa manfaat dalam pembelajaran.Adapun menurut Mahanaini : 2013 manfaat dari silabus pembelajaran ialah :

(4)

b. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam satu mata pelajaran.

c. Sebagai ukuran dalam melakukan penialain keberhasilan suatu program pembelajaran.

d. Dokumentasi tertulis (Writen dokumen) sebagai akuntabilitasi suatu program pembelajaran.

4. Kedudukan silabus pembelajaran

Kedudukan silabus dalam perencanaan pembelajaran adalah sebagai perantara antara kurikulum dan rencana pelaksanaan pembelajran (RPP).Jika batasan kurikulum sebagai program, maka silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat termasuk kurikulum juga.Bedanya kurikulum merupakan program pendidikan secara nasional yang masih bersifat sangat umum, silabus merupakan program pembelajaran yang dirumuskan oleh setiap satuan pendidikan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan program yang lebih spesifik sebagai pedoman operasional pembelajaran untuk setiap pertemuan pembelajaran.

Hubungan antara kurikulm, silabus dan rencana pelakasanaan pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut:

Kurikulum

Bagan 1

Hubungan antara Kurikulum, Silabus, RPP dan Pembelajaran Silabus

RPP

(5)

Kurikulum, silabus dan RPP sama-sama adalah rencana atau program, yang membedakan terletak pada cakupannya saja, yaitu kurikulum rencana dimensi yang masih luas dan menyangkut aspek-aspek kepentingan pendidikan dan pembelajaran mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.

Silabus merupakan rencana juga, namun sudah lebih menjurus kepada hal-hal yang lebih khusus yaitu rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Sedangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, itu sama juga merupakan rencana, namun sudah lebih spesifik dan operasional sebagai pedoman kegiatan pembelajaran yang memproyeksikan tindakan yang diaksanakan dalam bentuk pembelajaran yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik) serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi lebih jelas dan sistematis.

B. Prinsip-prinsip dan Mekanisme Pengembangan Silabus Pembelajaran Prinsip-prinsip Pengembangan Silabusdalam Kurikulum 2013 diantaranya: 1. Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67

Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

2. Aktual dan Kontekstual

Silabus selalu memperhatikan perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni yang mutakhir.

3. Fleksibel

Silabus selalu memberikan rujukan dan ruang yang lebih luas kepada guru untuk menyusun perencanaan mengajar.

(6)

Silabus mencakup pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh dalam ranah kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Mekanisme Pengembangan Silabus dalam Kurikulum 2013 diantaranya : 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Silabus untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu silabus mata pelajaran untuk Kelompok A dan Kelompok B.

2. Dinas Pendidikan

a. Silabus yang dikembangkan pada tingkat daerah yaitu silabus sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang ditentukan oleh daerah yang bersangkutan.

b. Silabus muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah provinsi ditetapkan oleh dinas pendidikan provinsi.

c. Silabus muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah kabupaten/kota ditetapkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota.

3. Satuan Pendidikan

Silabus yang dikembangkan pada tingkat satuan pendidikan yaitu silabus muatan lokal yang berlaku pada satuan pendidikan yang bersangkutan.

Perubahan mendasar pada kerangka kerja penyusunan kurikulum 2013 adalah tentang peran guru dalam menyusun silabus. Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) guru diberi keleluasaan untuk menyusun silabus pembelajaran, maka dalam kurikulum 2013 beban tersebut ditanggung oleh pemeintah.. Pengalihan tanggung jawab penyusunan silabus tersebut memiliki tujuan untu mengurangi beban guru sehingga lebih focus dalam penge,bangan pembelajaran. Beban dikurangi supaya tidak melebihi tanggungjawab yang dimiliki(M. Nuh dalam Asw : 2013).

(7)

Dalam Kurikulum 2013 langkah-langkah pengembangan silabus diantaranya : 1. Mengkaji Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata

pelajaran;

c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

a. potensi peserta didik;

b. relevansi dengan karakteristik daerah,

c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;

d. kebermanfaatan bagi peserta didik; e. struktur keilmuan;

f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan h. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

(8)

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki

konsep materi pembelajaran.

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

(9)

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. yang berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar

(10)
(11)

D. Contoh Silabus

Sebagaimana telah disebutkan dalam peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013 pasal 77F ayat 2 bahwa ruang lingkup silabus meliputi 7 bagian, diantaranya kompetensi inti, kompetensi dasar , materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Ketujuh bagian ini apabila dibuat dalam bentuk format silabus sebagai berikut:

Satuan Pendidikan :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Tema:

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

N o Kompet ensi dasar Materi Pembelajar an Kegiatan Pembelaja ran Penilaia n Alokasi Waktu Sumber Belajar Disesua ikan dengan kompet ensi dasar tiap-tiap mata Disesuaika n dengan materi pembelajar an pada setiap kompetensi inti yang akan

Disesuaika n dengan kegiatan pembelaja ran pada setiap kompeten

si inti

yang akan

(12)

pelajara n disampaika n disampaik an kompet ensi inti kompet ensi inti

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS I

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : I (Satu)

Tema : Diriku

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

No. Kompeten si dasar Materi Pembelaja-ran Kegiatan Pembelaj aran

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

1 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di

Macam-macam agama yang di anut di Indonesia Mengiden ti-fikasi agama-agama yang dianut di Indonesia

Tes lisan dan

(13)

lingkungan rumah dan sekolah

-karakteris tik

macam-macam agama yang di anut di Indonesia

-kelas 1

F. Daftar Pustaka

Asw. 2013. Kurikulum 2013 Kurangi beban guru. Tesedia [Online]: kemendikbud.gi.id. ( Oktober 2014)

Mahanani, A Fauzan, 2014. Manfaat silabus. Tersedia [Online] :www.m.edukasi.web.id/2013/07/manfaat-silabus.html?m=1 ( Oktober 2014)

Fadillah. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2013. (2013). Silabus sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Jakarta: Badan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Redistribusi Tanah dan Konsolidasi Tanah sebagai pencegahan sengketa seperti yang dijelaskan pada prinsip ketiga sesuai dengan semangat Reforma Agraria

Kesimpulan penelitian ini adalah: Pertama , Kesatuan dalam hubungan kerjasama pelayanan antargereja di Doyo Sentani dapat tercipta apabila semua orang

Adanya regenerasi pada organisme dewasa mununjukkan suatu bukti bahawa medan morfogenesis tetap terdapat setelah periode embrio, umpamanya regenerasi anggota badan yang

[r]

XL menawarkan berbagai produk dan layanan telekomunikasi seperti percakapan, SMS , layanan berbasis data dan layanan tambahan lainnya.Untuk mengantisipasi

Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam

Tugas perpustakaan umum membangun lingkungan pembelajaran ( learning environment ) dimana anggota komunitas pemakainya termotivasi untuk terus belajar dan

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANJUNGPINANG..