• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisa Masalah

Saat ini, proses pengendalian biaya persediaan pada PT. Indojaya Agri Nusa masih kurang efektif karena belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu PT. Indojaya Agri Nusa belum menggunakan tehnik-tehnik dan proses produksi yang ekonomis, sehingga besarnya biaya persediaan sering tidak sebanding dengan biaya produksi. Hal ini mengakibatkan PT. Indojaya Agri Nusa mengalami kerugian. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pengendalian biaya persediaan adalah dengan menggunakan perhitungan harga pokok produksi (HPP).

Harga pokok produksi meliputi keseluruhan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Dalam memperhitungkan unur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi dengan pendekatan full costing dalam pengendalian biaya persediaan diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengendalian biaya produksi serta dapat memperkecil pemborosan biaya produksi pada PT. Indojaya Agri Nusa.

III.2. Penerapan Harga Pokok Produksi (HPP)

Harga pokok produksi meliputi keseluruhan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau

(2)

jasa. Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang yang berperilaku variabel maupun tetap, dengan demikian harga pokok produksi menurut full costing terdiri dari unsur biaya produksi (Sitty Rahmi Lasena, 2013 : 588).

Rumus untuk menghitung harga pokok produksi dengan metode full costing adalah sebagai berikut (Noorhayati Rachman, 2016 : 829) :

Biaya bahan baku Rp xx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Biaya overhead pabrik tetap Rp xx

Biaya overhead pabrik variabel Rp xx + Harga pokok produksi Rp xx

Adapun gambaran alur sistem (flowchart) dari penerapan harga pokok produksi dengan metode full costing dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa dapat dilihat pada gambar III.1.

(3)

Start

Hasil perhitungan harga pokok produksi

End

Hitung harga pokok produksi

Biaya bahan baku Rp xx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xx

Biaya overhead pabrik tetap Rp xx

Biaya overhead pabrik variabel Rp xx +

Harga pokok produksi Rp xx

Input biaya bahan baku

Input biaya tenaga kerja langsung

Input biaya overhead pabrik tetap

Input biaya overhead pabrik variabel

Gambar III.1. Flowchart Perhitungan Harga Pokok Produksi

Contoh Kasus :

PT. Indojaya Agri Nusa akan memproduksi Sonice sebanyak 100 Box. Berikut data biaya produksi untuk memproduksi Sonice :

1. Biaya Bahan Baku Rp. 200.000/Box

(4)

3. Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. 10.000.000 4. Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 400.000/Box

Penyelesaian :

Biaya Bahan Baku = Rp. 200.000 * 100 = Rp. 20.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 150.000 * 100 = Rp. 15.000.000

Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. 10.000.000

Biaya Overhead Pabrik Variabel =Rp. 400.000 * 100 = Rp. 40.000.000

Harga Pokok Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik Tetap + Biaya Overhead Pabrik Variabel

= Rp. 20.000.000 + Rp. 15.000.000 + Rp. 10.000.000 + Rp. 40.000.000

= Rp. 85.000.000

Jadi, biaya persediaan yang dibutuhkan dalam memproduksi Sonice adalah Rp. 85.000.000.

(5)

III.3. Desain Sistem

Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram.

2. Perancangan Class Diagram.

3. Perancangan Activity Diagram.

4. Perancangan Sequence Diagram

III.3.1. Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user). Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.2.

(6)

Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa

Admin Mengelola Bahan Baku Login Cetak Laporan Bahan Baku <<include>> Ubah Password <<include>> Logout Mengelola Proses Produksi Cetak Laporan Produksi <<include>>

Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa

III.3.2. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, di mana sub-sistem class

tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta

association (hubungan antar-class). Adapun bentuk class diagram yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.3.

(7)

tblProduksi -idProduksi -tanggal -namaProduk -idBahanBaku -jumlahProduksi -biayaTenagaKerja -biayaOverheadVariabel -biayaOverheadTetap -hpp +simpan +hapus +bersih tblAdmin -username -password +masuk +bersih +keluar tblBahanBaku -idBahanBaku -namaBahanBaku -tanggal -stok -satuan -hargaSatuan -totalHarga +simpan +edit +hapus +bersih * 1

Gambar III.3. ClassDiagram Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa

III.3.3. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Bentuk activity diagram yang penulis rancang sebagai berikut :

1. Activity Diagram Login

Activity diagram login berfungsi untuk menjelaskan cara masuk kedalam sistem. Pada form login, admin memasukkan data username dan password

(8)

Admin Sistem Login Buka Aplikasi Cek Username Dan Password Input Username dan Password

Tampil Menu Utama Benar

Salah Tampil Form Login

Klik Button Masuk

Gambar III.4. Activity Diagram Login

2. Activity Diagram Bahan Baku

Activity diagram bahan baku berfungsi untuk menjelaskan cara melakukan pengolahan data bahan baku sesuai dengan kebutuhan, seperti simpan, edit, dan hapus pada tabel bahan baku. Seperti terlihat pada gambar III.5.

(9)

Admin Sistem

Klik Menu Bahan Baku Form Data Bahan Baku

Input Data Bahan Baku

Ya

Klik Button Simpan Data Tersimpan

Pilih Data

Ubah Data

Klik Button Hapus

Ya

Tidak

Data Tersimpan

Data Dihapus Klik Button Edit

Tidak

Data Bahan Baku

Gambar III.5. Activity Diagram Bahan Baku

3. Activity Diagram Proses Produksi

Activity diagram proses produksi berfungsi untuk menjelaskan cara melakukan pengolahan data produksi sesuai dengan kebutuhan, seperti proses, simpan dan hapus pada tabel produksi. Seperti terlihat pada gambar III.6.

(10)

Admin Sistem

Klik Menu Produksi Form Proses Produksi

Input Nama Produk

Ya

Klik Button Simpan Data Tersimpan

Klik Kanan Data, Pilih Hapus Data Dihapus

Tidak

Proses Produksi

Pilih Nama Bahan Baku

Klik Button Proses Hasil Perhitungan Harga

Pokok Produksi Input Jumlah Produksi, Biaya Tenaga Kerja,

Biaya Overhead Variabel dan Tetap

Gambar III.6. Activity Diagram Proses Produksi

4. Activity Diagram Ubah Password

Activity diagram ubah password berfungsi untuk menjelaskan cara mengubah

(11)

Admin Sistem

Klik Menu Ubah Password Form Ubah Password

Input Password Baru

Ya

Data Tersimpan

Tidak

Ubah Password

Konfirmasi Password Baru

Klik Button Simpan

Gambar III.7. Activity Diagram Ubah Password

5. Activity Diagram Cetak Laporan Bahan Baku

Activity diagram cetak laporan bahan bakuberfungsi untuk menjelaskan cara mencetak laporan data bahan baku. Seperti terlihat pada gambar III.8.

(12)

Admin Sistem

Klik Menu Laporan Bahan Baku Laporan Bahan Baku Cetak Laporan Bahan Baku

Gambar III.8. Activity Diagram Cetak Laporan Bahan Baku

6. Activity Diagram Cetak Laporan Produksi

Activity diagram cetak laporan produksi berfungsi untuk menjelaskan cara mencetak laporan data produksi. Seperti terlihat pada gambar III.9.

Admin Sistem

Klik Menu Laporan Produksi Laporan Produksi Cetak Laporan Produksi

Gambar III.9. Activity Diagram Cetak Laporan Produksi

7. Activity Diagram Log Out

Activity diagram logout berfungsi untuk menjelaskan cara keluar dari menu admin. Seperti terlihat pada gambar III.10.

(13)

Admin Sistem

Klik Menu Logout Disable Form Admin Logout

Tampil Form Login

Gambar III.10. ActivityDiagram Logout

III.3.4. Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Sequence diagram

digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan

output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut gambar sequence diagram :

1. Sequence DiagramLogin

Sequence diagram login menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin untuk masuk ke dalam aplikasi sistem informasi akuntansi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.11.

(14)

Validasi Login Username dan Password Salah Koneksi Database () tblAdmin

Form Login Form Menu Utama

Username dan Password Valid Admin

Input Username dan Password

Proses

Gambar III.11. SequenceDiagramLogin

2. Sequence Diagram Bahan Baku

Sequence diagram bahan baku menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam pengolahan data bahan baku pada aplikasi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.12.

(15)

Input Data Bahan

Baku Simpan Data Bahan Baku

Hapus Data Bahan Baku

Menampilkan Data Bahan Baku

Edit Data Bahan Baku

Form Bahan Baku Proses tblBahanBaku Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Admin

Ubah Data Bahan Baku

Pilih Data Bahan Baku Menampilkan Data

Bahan Baku

Menampilkan Data Bahan Baku

Gambar III.12. SequenceDiagram Bahan Baku

3. Sequence Diagram Proses Produksi

Sequence diagram proses produksi menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam pengolahan data produksi pada aplikasi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.13.

(16)

Admin

Pilih Bahan Baku, Input Nama Produk dan biaya

Hasil Perhitungan HPP

Proses HPP

Form Proses Produksi Proses tblBahanBaku tblProduksi

Koneksi Database () Simpan Data Hapus Data Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Klik Button Simpan Menampilkan Data Hasil Proses Produksi

Klik Kanan Data, Pilih Hapus Menampilkan Data Hasil Proses Produksi

Gambar III.13. SequenceDiagram Proses Produksi

4. Sequence Diagram Ubah Password

Sequence diagram ubah password menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mengubah password yang digunakan untuk login pada aplikasi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.14.

(17)

Input Password Baru Simpan Password Baru

Form Ubah Password Proses tblAdmin Koneksi

Database () Admin

Gambar III.14. SequenceDiagram Ubah Password

5. Sequence Diagram Cetak Laporan Bahan Baku

Sequence diagram cetak laporan bahan baku menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mencetak laporan bahan baku yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.15.

(18)

Admin

Pilih Menu Laporan Bahan Baku

Menampilkan Laporan Bahan Baku

Cetak Laporan

Form Utama Proses tblBahanBaku

Koneksi Database ()

Gambar III.15. SequenceDiagram Cetak Laporan Bahan Baku 6. Sequence Diagram Cetak Laporan Produksi

Sequence diagram cetak laporan produksi menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mencetak laporan produksi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.16.

Admin

Pilih Menu Laporan Produksi

Menampilkan Laporan Produksi

Cetak Laporan

Form Utama Proses tblBahanBaku tblProduksi Koneksi

Database ()

Koneksi Database ()

(19)

III.4. Desain Database

Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik menggambarkan relasinya maupun mengoptimalkan rancangan database.

III.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standart untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Bentuk-bentuk normalisasi pada rancangan database adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) username password idBahanBaku namaBahanBaku tanggal stok satuan hargaSatuan totalHarga idProduksi tanggal namaProduk idBahan Baku jumlahProduksi biayaTenagaKerja biayaOverheadVariabel biayaOverheadTetap hpp

(20)

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form) username* password idBahanBaku* namaBahanBaku tanggal stok satuan hargaSatuan totalHarga idProduksi* tanggal namaProduk jumlahProduksi biayaTenagaKerja biayaOverheadVariabel biayaOverheadTetap hpp

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

username* password

Tabel Admin idBahanBaku*namaBahanBaku

tanggal stok satuan hargaSatuan totalHarga idProduksi* tanggal namaProduk idBahanBaku** jumlahProduksi biayaTenagaKerja biayaOverheadVariabel biayaOverheadTetap hpp

Tabel Bahan Baku

Tabel Produksi Keterangan : * : Candidat Key ** : Foreign Key : One to One : One to Many

(21)

III.4.2. Desain Tabel

Perancangan struktur database adalah menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data, dan keterangan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database SQL Server. Berikut adalah desain

database dan tabel dari sistem yang dirancang: 1. Tabel Admin

Nama Database : dbPengendalian Nama Tabel : tblAdmin Primary Key : username

Tabel III.1. Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan username(*) varchar 35 Username admin

password varchar 35 Password admin

2. Tabel Bahan Baku

Nama Database : dbPengendalian Nama Tabel : tblBahanBaku Primary Key : idBahanBaku

abel III.2. Tabel Bahan Baku

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan idBahanBaku varchar 10 id bahan baku namaBahanBaku varchar 35 nama bahan baku

tanggal date - tanggal

(22)

Satuan varchar 10 satuan

hargaSatuan money - harga satuan

totalHarga money - total harga

3. Tabel Produksi

Nama Database : dbPengendalian Nama Tabel : tblProduksi Primary Key : idProduksi Foreign Key : idBahanBaku

Tabel III.3. Tabel Produksi

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idProduksi varchar 10 id produksi

Tanggal date tanggal produksi

namaProduk varchar 35 nama produk

idBahanBaku varchar 10 id bahan baku

jumlahProduksi int - jumlah produksi

biayaTenagaKerja money - biaya tenaga kerja biayaOverheadVariabel money - biaya overhead variabel biayaOverheadTetap money - biaya overhead tetap

Hpp money - harga pokok produksi

III.5. Desain User Interface

Desain user interface ini berfungsi untuk memberikan gambaran sistem yang akan diusulkan agar dapat dilihat secara lebih detail. Adapun desain user

(23)

interface dari Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Form Login

Rancangan form login merupakan tampilan untuk memasukkan username dan

password sebelum masuk ke menu utama. Bentuk rancangan form login dapat dilihat pada gambar III.17.

Copyright@2016

Login Admin

Username Password

Masuk Bersih Keluar

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Gambar III.17. Rancangan Form Login

2. Rancangan Form Menu Utama

Rancangan form menu utama merupakan tampilan yang muncul setelah admin melakukan login. Bentuk rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar III.18.

(24)

Copyright@2016 Menu Uatam Bahan Baku Produksi Ubah Password Tentang Pembuat Laporan Bahan Baku Laporan

Produksi Logout PT. INDOJAYA AGRI NUSA

Gambar III.18. Rancangan Form Menu Utama

3. Rancangan Form Bahan Baku

Rancangan form bahan baku merupakan tampilan untuk mengolah data bahan baku yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan form bahan baku dapat dilihat pada gambar III.19.

X

Data Bahan Baku

PT. Indojaya Agri Nusa

ID Bahan Baku Nama Bahan Baku Tanggal Stok Harga Satuan Total Harga Rp Rp

Simpan Edit Hapus Bersih

XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXX Pencarian

ID Nama Bahan Baku Tanggal

XXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX Copyright@2016 Input Data

(25)

4. Rancangan Form Proses Produksi

Rancangan form proses produksi merupakan tampilan untuk mengolah data produksi yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan form proses produksi dapat dilihat pada gambar III.20.

Proses Produksi

Copyright@2016 PT. Indojaya Agri Nusa

Input Data ID Produksi Tanggal Nama Produk Nama Bahan Baku Harga Bahan Baku Jumlah Produksi Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Variabel

Biaya Overhead Tetap

Pencarian XXXXXX XXXXXX ID Produksi Tanggal XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX

X

Harga Pokok Produksi XXXXXX

Bersih Proses Simpan

Gambar III.20. Rancangan Form Proses Produksi

5. Rancangan Form Ubah Password

Rancangan form ubah password merupakan tampilan untuk mengolah data

password yang digunakan untuk login ke aplikasi. Bentuk rancangan form

(26)

X

Ubah Password

PT. Indojaya Agri Nusa

Copyright@2016 Username Password Password Baru Konfirmasi Password Simpan Bersih XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Gambar III.21. Rancangan Form Ubah Password

6. Rancangan Laporan Bahan Baku

Rancangan laporan bahan baku merupakan tampilan untuk mencetak data bahan baku yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan laporan bahan baku dapat dilihat pada gambar III.22.

(27)

Logo PT. INDOJAYA AGRI NUSA

Laporan Data Bahan Baku

ID Stok Harga Satuan Total Harga

XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX Diketahui Oleh : Pimpinan (...) dd/mm/yyyy Bahan Baku Total Keseluruhan : XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX

Gambar III.22. RancanganLaporan Bahan Baku

7. Rancangan Laporan Produksi

Rancangan laporan produksi merupakan tampilan untuk mencetak data produksi yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan laporan produksi dapat dilihat pada gambar III.23.

(28)

Logo PT. INDOJAYA AGRI NUSA

Laporan Data Produksi

ID Jumlah Dibutuhkan Total Harga Jumlah Produksi

XXX XXX XXX XXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX Diketahui Oleh : Pimpinan (...) dd/mm/yyyy Bahan Baku Total Keseluruhan : XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

Nama Produk Biaya Produksi

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX

Gambar

Gambar III.1. Flowchart Perhitungan Harga Pokok Produksi
Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian  Biaya Persediaan Pada PT
Gambar III.3. Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian  Biaya Persediaan Pada PT
Gambar III.4. Activity Diagram Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penelitian ini selain bertujuan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai growth and yield juga mengkuantifikasikan

Hasil Uji t dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh dan tidak berpengaruh signifikan terhadap produk domestik regional bruto adalah sebagai berikut:; Jumlah

Proses yang digunakan untuk memproduksi alumunium adalah proses elektrolisa dengan memakai metoda Hall-Heroult katoda yang dipakai PT INALUM masih di impor dari

Berdasarkan kriteria penilaian hasil analisis tanah (Eviati dan Sulaeman, 2009), nilai yang diperoleh tergolong sedang pada kedalaman 0-20 cm dan rendah pada kedalaman 20-40

Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil

Objek pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaga BaFin, otoritas jasa keuangan di negara Jerman yang dianggap sukses hingga saat ini; dan

meningkatkan profesionalitas guru adalah dengan membuat absensi datang dan pulang sesuai dengan jadwal. Hal tersebut akan membantu dalam memantau kedatangan guru ke

Sistem pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus di YCBK dilakukan melalui dengan enam tahap, yang pertama Initial registration dan contract yaitu tahap awal pendaftaran