BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisa Masalah
Saat ini, proses pengendalian biaya persediaan pada PT. Indojaya Agri Nusa masih kurang efektif karena belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu PT. Indojaya Agri Nusa belum menggunakan tehnik-tehnik dan proses produksi yang ekonomis, sehingga besarnya biaya persediaan sering tidak sebanding dengan biaya produksi. Hal ini mengakibatkan PT. Indojaya Agri Nusa mengalami kerugian. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pengendalian biaya persediaan adalah dengan menggunakan perhitungan harga pokok produksi (HPP).
Harga pokok produksi meliputi keseluruhan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Dalam memperhitungkan unur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi dengan pendekatan full costing dalam pengendalian biaya persediaan diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengendalian biaya produksi serta dapat memperkecil pemborosan biaya produksi pada PT. Indojaya Agri Nusa.
III.2. Penerapan Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok produksi meliputi keseluruhan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau
jasa. Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang yang berperilaku variabel maupun tetap, dengan demikian harga pokok produksi menurut full costing terdiri dari unsur biaya produksi (Sitty Rahmi Lasena, 2013 : 588).
Rumus untuk menghitung harga pokok produksi dengan metode full costing adalah sebagai berikut (Noorhayati Rachman, 2016 : 829) :
Biaya bahan baku Rp xx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Biaya overhead pabrik tetap Rp xx
Biaya overhead pabrik variabel Rp xx + Harga pokok produksi Rp xx
Adapun gambaran alur sistem (flowchart) dari penerapan harga pokok produksi dengan metode full costing dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa dapat dilihat pada gambar III.1.
Start
Hasil perhitungan harga pokok produksi
End
Hitung harga pokok produksi
Biaya bahan baku Rp xx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xx
Biaya overhead pabrik tetap Rp xx
Biaya overhead pabrik variabel Rp xx +
Harga pokok produksi Rp xx
Input biaya bahan baku
Input biaya tenaga kerja langsung
Input biaya overhead pabrik tetap
Input biaya overhead pabrik variabel
Gambar III.1. Flowchart Perhitungan Harga Pokok Produksi
Contoh Kasus :
PT. Indojaya Agri Nusa akan memproduksi Sonice sebanyak 100 Box. Berikut data biaya produksi untuk memproduksi Sonice :
1. Biaya Bahan Baku Rp. 200.000/Box
3. Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. 10.000.000 4. Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 400.000/Box
Penyelesaian :
Biaya Bahan Baku = Rp. 200.000 * 100 = Rp. 20.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 150.000 * 100 = Rp. 15.000.000
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. 10.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel =Rp. 400.000 * 100 = Rp. 40.000.000
Harga Pokok Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik Tetap + Biaya Overhead Pabrik Variabel
= Rp. 20.000.000 + Rp. 15.000.000 + Rp. 10.000.000 + Rp. 40.000.000
= Rp. 85.000.000
Jadi, biaya persediaan yang dibutuhkan dalam memproduksi Sonice adalah Rp. 85.000.000.
III.3. Desain Sistem
Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram.
2. Perancangan Class Diagram.
3. Perancangan Activity Diagram.
4. Perancangan Sequence Diagram
III.3.1. Use Case Diagram
Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user). Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.2.
Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa
Admin Mengelola Bahan Baku Login Cetak Laporan Bahan Baku <<include>> Ubah Password <<include>> Logout Mengelola Proses Produksi Cetak Laporan Produksi <<include>>
Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa
III.3.2. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, di mana sub-sistem class
tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta
association (hubungan antar-class). Adapun bentuk class diagram yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.3.
tblProduksi -idProduksi -tanggal -namaProduk -idBahanBaku -jumlahProduksi -biayaTenagaKerja -biayaOverheadVariabel -biayaOverheadTetap -hpp +simpan +hapus +bersih tblAdmin -username -password +masuk +bersih +keluar tblBahanBaku -idBahanBaku -namaBahanBaku -tanggal -stok -satuan -hargaSatuan -totalHarga +simpan +edit +hapus +bersih * 1
Gambar III.3. ClassDiagram Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa
III.3.3. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Bentuk activity diagram yang penulis rancang sebagai berikut :
1. Activity Diagram Login
Activity diagram login berfungsi untuk menjelaskan cara masuk kedalam sistem. Pada form login, admin memasukkan data username dan password
Admin Sistem Login Buka Aplikasi Cek Username Dan Password Input Username dan Password
Tampil Menu Utama Benar
Salah Tampil Form Login
Klik Button Masuk
Gambar III.4. Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Bahan Baku
Activity diagram bahan baku berfungsi untuk menjelaskan cara melakukan pengolahan data bahan baku sesuai dengan kebutuhan, seperti simpan, edit, dan hapus pada tabel bahan baku. Seperti terlihat pada gambar III.5.
Admin Sistem
Klik Menu Bahan Baku Form Data Bahan Baku
Input Data Bahan Baku
Ya
Klik Button Simpan Data Tersimpan
Pilih Data
Ubah Data
Klik Button Hapus
Ya
Tidak
Data Tersimpan
Data Dihapus Klik Button Edit
Tidak
Data Bahan Baku
Gambar III.5. Activity Diagram Bahan Baku
3. Activity Diagram Proses Produksi
Activity diagram proses produksi berfungsi untuk menjelaskan cara melakukan pengolahan data produksi sesuai dengan kebutuhan, seperti proses, simpan dan hapus pada tabel produksi. Seperti terlihat pada gambar III.6.
Admin Sistem
Klik Menu Produksi Form Proses Produksi
Input Nama Produk
Ya
Klik Button Simpan Data Tersimpan
Klik Kanan Data, Pilih Hapus Data Dihapus
Tidak
Proses Produksi
Pilih Nama Bahan Baku
Klik Button Proses Hasil Perhitungan Harga
Pokok Produksi Input Jumlah Produksi, Biaya Tenaga Kerja,
Biaya Overhead Variabel dan Tetap
Gambar III.6. Activity Diagram Proses Produksi
4. Activity Diagram Ubah Password
Activity diagram ubah password berfungsi untuk menjelaskan cara mengubah
Admin Sistem
Klik Menu Ubah Password Form Ubah Password
Input Password Baru
Ya
Data Tersimpan
Tidak
Ubah Password
Konfirmasi Password Baru
Klik Button Simpan
Gambar III.7. Activity Diagram Ubah Password
5. Activity Diagram Cetak Laporan Bahan Baku
Activity diagram cetak laporan bahan bakuberfungsi untuk menjelaskan cara mencetak laporan data bahan baku. Seperti terlihat pada gambar III.8.
Admin Sistem
Klik Menu Laporan Bahan Baku Laporan Bahan Baku Cetak Laporan Bahan Baku
Gambar III.8. Activity Diagram Cetak Laporan Bahan Baku
6. Activity Diagram Cetak Laporan Produksi
Activity diagram cetak laporan produksi berfungsi untuk menjelaskan cara mencetak laporan data produksi. Seperti terlihat pada gambar III.9.
Admin Sistem
Klik Menu Laporan Produksi Laporan Produksi Cetak Laporan Produksi
Gambar III.9. Activity Diagram Cetak Laporan Produksi
7. Activity Diagram Log Out
Activity diagram logout berfungsi untuk menjelaskan cara keluar dari menu admin. Seperti terlihat pada gambar III.10.
Admin Sistem
Klik Menu Logout Disable Form Admin Logout
Tampil Form Login
Gambar III.10. ActivityDiagram Logout
III.3.4. Sequence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Sequence diagram
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan
output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut gambar sequence diagram :
1. Sequence DiagramLogin
Sequence diagram login menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin untuk masuk ke dalam aplikasi sistem informasi akuntansi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.11.
Validasi Login Username dan Password Salah Koneksi Database () tblAdmin
Form Login Form Menu Utama
Username dan Password Valid Admin
Input Username dan Password
Proses
Gambar III.11. SequenceDiagramLogin
2. Sequence Diagram Bahan Baku
Sequence diagram bahan baku menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam pengolahan data bahan baku pada aplikasi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.12.
Input Data Bahan
Baku Simpan Data Bahan Baku
Hapus Data Bahan Baku
Menampilkan Data Bahan Baku
Edit Data Bahan Baku
Form Bahan Baku Proses tblBahanBaku Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Admin
Ubah Data Bahan Baku
Pilih Data Bahan Baku Menampilkan Data
Bahan Baku
Menampilkan Data Bahan Baku
Gambar III.12. SequenceDiagram Bahan Baku
3. Sequence Diagram Proses Produksi
Sequence diagram proses produksi menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam pengolahan data produksi pada aplikasi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.13.
Admin
Pilih Bahan Baku, Input Nama Produk dan biaya
Hasil Perhitungan HPP
Proses HPP
Form Proses Produksi Proses tblBahanBaku tblProduksi
Koneksi Database () Simpan Data Hapus Data Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Klik Button Simpan Menampilkan Data Hasil Proses Produksi
Klik Kanan Data, Pilih Hapus Menampilkan Data Hasil Proses Produksi
Gambar III.13. SequenceDiagram Proses Produksi
4. Sequence Diagram Ubah Password
Sequence diagram ubah password menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mengubah password yang digunakan untuk login pada aplikasi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.14.
Input Password Baru Simpan Password Baru
Form Ubah Password Proses tblAdmin Koneksi
Database () Admin
Gambar III.14. SequenceDiagram Ubah Password
5. Sequence Diagram Cetak Laporan Bahan Baku
Sequence diagram cetak laporan bahan baku menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mencetak laporan bahan baku yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.15.
Admin
Pilih Menu Laporan Bahan Baku
Menampilkan Laporan Bahan Baku
Cetak Laporan
Form Utama Proses tblBahanBaku
Koneksi Database ()
Gambar III.15. SequenceDiagram Cetak Laporan Bahan Baku 6. Sequence Diagram Cetak Laporan Produksi
Sequence diagram cetak laporan produksi menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mencetak laporan produksi yang akan dirancang. Seperti terlihat pada gambar III.16.
Admin
Pilih Menu Laporan Produksi
Menampilkan Laporan Produksi
Cetak Laporan
Form Utama Proses tblBahanBaku tblProduksi Koneksi
Database ()
Koneksi Database ()
III.4. Desain Database
Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik menggambarkan relasinya maupun mengoptimalkan rancangan database.
III.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standart untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Bentuk-bentuk normalisasi pada rancangan database adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) username password idBahanBaku namaBahanBaku tanggal stok satuan hargaSatuan totalHarga idProduksi tanggal namaProduk idBahan Baku jumlahProduksi biayaTenagaKerja biayaOverheadVariabel biayaOverheadTetap hpp
2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form) username* password idBahanBaku* namaBahanBaku tanggal stok satuan hargaSatuan totalHarga idProduksi* tanggal namaProduk jumlahProduksi biayaTenagaKerja biayaOverheadVariabel biayaOverheadTetap hpp
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
username* password
Tabel Admin idBahanBaku*namaBahanBaku
tanggal stok satuan hargaSatuan totalHarga idProduksi* tanggal namaProduk idBahanBaku** jumlahProduksi biayaTenagaKerja biayaOverheadVariabel biayaOverheadTetap hpp
Tabel Bahan Baku
Tabel Produksi Keterangan : * : Candidat Key ** : Foreign Key : One to One : One to Many
III.4.2. Desain Tabel
Perancangan struktur database adalah menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data, dan keterangan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database SQL Server. Berikut adalah desain
database dan tabel dari sistem yang dirancang: 1. Tabel Admin
Nama Database : dbPengendalian Nama Tabel : tblAdmin Primary Key : username
Tabel III.1. Tabel Admin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan username(*) varchar 35 Username admin
password varchar 35 Password admin
2. Tabel Bahan Baku
Nama Database : dbPengendalian Nama Tabel : tblBahanBaku Primary Key : idBahanBaku
abel III.2. Tabel Bahan Baku
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan idBahanBaku varchar 10 id bahan baku namaBahanBaku varchar 35 nama bahan baku
tanggal date - tanggal
Satuan varchar 10 satuan
hargaSatuan money - harga satuan
totalHarga money - total harga
3. Tabel Produksi
Nama Database : dbPengendalian Nama Tabel : tblProduksi Primary Key : idProduksi Foreign Key : idBahanBaku
Tabel III.3. Tabel Produksi
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
idProduksi varchar 10 id produksi
Tanggal date tanggal produksi
namaProduk varchar 35 nama produk
idBahanBaku varchar 10 id bahan baku
jumlahProduksi int - jumlah produksi
biayaTenagaKerja money - biaya tenaga kerja biayaOverheadVariabel money - biaya overhead variabel biayaOverheadTetap money - biaya overhead tetap
Hpp money - harga pokok produksi
III.5. Desain User Interface
Desain user interface ini berfungsi untuk memberikan gambaran sistem yang akan diusulkan agar dapat dilihat secara lebih detail. Adapun desain user
interface dari Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Biaya Persediaan Pada PT. Indojaya Agri Nusa adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Form Login
Rancangan form login merupakan tampilan untuk memasukkan username dan
password sebelum masuk ke menu utama. Bentuk rancangan form login dapat dilihat pada gambar III.17.
Copyright@2016
Login Admin
Username Password
Masuk Bersih Keluar
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Gambar III.17. Rancangan Form Login
2. Rancangan Form Menu Utama
Rancangan form menu utama merupakan tampilan yang muncul setelah admin melakukan login. Bentuk rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar III.18.
Copyright@2016 Menu Uatam Bahan Baku Produksi Ubah Password Tentang Pembuat Laporan Bahan Baku Laporan
Produksi Logout PT. INDOJAYA AGRI NUSA
Gambar III.18. Rancangan Form Menu Utama
3. Rancangan Form Bahan Baku
Rancangan form bahan baku merupakan tampilan untuk mengolah data bahan baku yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan form bahan baku dapat dilihat pada gambar III.19.
X
Data Bahan BakuPT. Indojaya Agri Nusa
ID Bahan Baku Nama Bahan Baku Tanggal Stok Harga Satuan Total Harga Rp Rp
Simpan Edit Hapus Bersih
XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXX Pencarian
ID Nama Bahan Baku Tanggal
XXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX Copyright@2016 Input Data
4. Rancangan Form Proses Produksi
Rancangan form proses produksi merupakan tampilan untuk mengolah data produksi yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan form proses produksi dapat dilihat pada gambar III.20.
Proses Produksi
Copyright@2016 PT. Indojaya Agri Nusa
Input Data ID Produksi Tanggal Nama Produk Nama Bahan Baku Harga Bahan Baku Jumlah Produksi Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Variabel
Biaya Overhead Tetap
Pencarian XXXXXX XXXXXX ID Produksi Tanggal XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX
X
Harga Pokok Produksi XXXXXX
Bersih Proses Simpan
Gambar III.20. Rancangan Form Proses Produksi
5. Rancangan Form Ubah Password
Rancangan form ubah password merupakan tampilan untuk mengolah data
password yang digunakan untuk login ke aplikasi. Bentuk rancangan form
X
Ubah PasswordPT. Indojaya Agri Nusa
Copyright@2016 Username Password Password Baru Konfirmasi Password Simpan Bersih XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Gambar III.21. Rancangan Form Ubah Password
6. Rancangan Laporan Bahan Baku
Rancangan laporan bahan baku merupakan tampilan untuk mencetak data bahan baku yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan laporan bahan baku dapat dilihat pada gambar III.22.
Logo PT. INDOJAYA AGRI NUSA
Laporan Data Bahan Baku
ID Stok Harga Satuan Total Harga
XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX Diketahui Oleh : Pimpinan (...) dd/mm/yyyy Bahan Baku Total Keseluruhan : XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX
Gambar III.22. RancanganLaporan Bahan Baku
7. Rancangan Laporan Produksi
Rancangan laporan produksi merupakan tampilan untuk mencetak data produksi yang dilakukan oleh admin. Bentuk rancangan laporan produksi dapat dilihat pada gambar III.23.
Logo PT. INDOJAYA AGRI NUSA
Laporan Data Produksi
ID Jumlah Dibutuhkan Total Harga Jumlah Produksi
XXX XXX XXX XXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX Diketahui Oleh : Pimpinan (...) dd/mm/yyyy Bahan Baku Total Keseluruhan : XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
Nama Produk Biaya Produksi
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX