• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA DAN PENGHAYATAN PROFESI PUSTAKAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKNA DAN PENGHAYATAN PROFESI PUSTAKAWAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA DAN PENGHAYATAN PROFESI PUSTAKAWAN

(Studi Fenomenologis terhadap Para Pustakawan pada Perpustakaan Perguruan Tinggi)

Oleh: HERIYANTO NPM: 210120120058

TESIS

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Magister Ilmu Komunikasi Program Pendidikan Magister program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Ilmu Informasi Perpustakaan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PADJAJARAN

BANDUNG

2014

(2)

ii

Lembaran Pengesahan

MAKNA DAN PENGHAYATAN PROFESI PUSTAKAWAN

(Studi Fenomenologis terhadap Para Pustakawan pada Perpustakaan Perguruan Tinggi)

Oleh: HERIYANTO NPM: 210120120058

TESIS

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Magister Ilmu Komunikasi Program Pendidikan Magister program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Ilmu Informasi Perpustakaan Telah disetujui oleh Tim Pembimbing pada tanggal

Seperti tertera di bawah ini

Jatinangor, Juli 2014

Dr. Pawit M. Yusuf Drs. Agus Rusmana, MA

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, tesis ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/doktor), baik di Universitas Padjadjaran maupun di perguruan tingi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim pembimbing dan masukan Tim Penelaah/Tim Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juli 2014 Yang membuat pernyataan,

Heriyanto 210120120058

(4)

iv

Human beings always try to find the meaning of his/her experiences and actions. By giving meaning to the experiences and actions, an individual experiences and actions become valuable experience, not just go away. Librarians also need to reflect on the experience and actions in everyday life so that what he does can be significant and have an impact on his/her self.

This study aims to examine the meaning and appreciation of the college librarian to the profession as a librarian. This study used a qualitative approach to the phenomenological method in the constructivist-interpretive paradigm. In this research, 9 librarians from several universities involved as key informan. This study found there were 8 meaning of librarian, which is librarian as a helper, as an educator, as a discussion partner, as a consultant, as supervisor, as information manager, as facilitator of information, and as a promising profession.

While the form of appreciation to the librarian profession can be expressed in the decision to remain working as a librarian although there are many other offers which offer more in terms of welfare, willingness to give time and attention despite outside working hours, proudly mentions his profession as a librarian, always ready to provide excellent services, and always trying to innovate in doing the job.

Key words: librarian, meaning, appreciation, self concept, motivation

(5)

v

Manusia sebagai makhluk yang berakal budi selalu berusaha untuk menemukan makna dari pengalaman dan tindakannya. Dengan memberi makna terhadap pengalaman dan tindakannya, seorang individu membuat pengalaman dan tindakannya menjadi bernilai, tidak sekedar berlalu begitu saja. Pustakawan pun perlu melakukan refleksi terhadap pengalaman dan tindakannya dalam keseharian sehingga apa yang dikerjakannya menjadi berarti dan dapat berdampak terhadap pribadinya.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti makna dan penghayatan dari para pustakawan di perguruan tinggi terhadap profesinya sebagai pustakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis dalam paradigma konstruktivis-interpretif. Penelitian ini melibatkan 9 orang pustakawan dari beberapa perpustakaan perguruan tinggi sebagai key informan. Key informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria

Penelitian ini menemukan ada 8 makna dari profesi pustakawan, yaitu pustakawan sebagai penolong, pustakawan sebagai pendidik, pustakawan sebagai teman diskusi, pustakawan sebagai konsultan, pustakawan sebagai pembimbing, pustakawan sebagai manajer informasi, pustakawan sebagai fasilitator informasi, dan pustakawan sebagai profesi yang menjanjikan.

Sedangkan bentuk penghayatan terhadap profesi pustakawan dapat terekspresi dalam keputusan untuk tetap berprofesi sebagai pustakawan walaupun ada banyak tawaran lain yang menawarkan lebih banyak dalam hal kesejahteraan, kesediaan untuk memberikan waktu dan perhatian walaupun di luar jam kerja, bangga menyebutkan profesinya sebagai pustakawan, selalu siap memberikan pelayanan prima, dan selalu berusaha untuk melakukan inovasi dalam melakukan pekerjaan.

(6)

vi

Kupersembahkan bagi kedua orang-tuaku dan istriku tersayang

(7)

vii

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia dan bimbingannya peneliti dapat menyelesaikan penelitian tesis yang berjudul: “Makna dan Penghayatan Profesi Pustakawan (Studi Fenomenologis terhadap Para Pustakawan pada Perguruan Tinggi).

Penulisan tesis ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima-kasih kepada:

1. Dr. Pawit M. Yusuf selaku ketua Komisi Pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan tesis ini; 2. Drs. Agus Rusmana, M.A selaku Anggota Komisi Pembimbing, atas diskusi dan

saran-saran yang mencerahkan sehingga peneliti dapat terus terinspirasi dalam penulisan tesis ini ;

3. Dr. Hj. Tine Silvana, M.Si, Dr. Hj. Ninis Agustini D., M.Lib., dan Dr. H. Edwin Rizal, M.Si., selaku Tim Penguji, atas saran-saran yang telah diberikan dalam penyusunan tesis ini;

4. Seluruh Pengajar Pascasarjana Program Studi Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran yang telah memberikan ilmunya kepada saya;

5. Ibu Neilany Edwina, M.Si selaku Kepala Perpustakaan UK. Maranatha yang selalu mendukung peneliti dalam berbagai bentuk dari awal proses pendaftaran kuliah hingga akhirnya dapat menyelesaikan tesis ini,

6. Seluruh key informan yang telah memberikan waktu, perhatian, dan keakraban dalam proses wawancara yang dilakukan,

(8)

viii

7. Bapak Nyoman, Pak Putu, Alice, Teh Sri, Bu Darti, Bu Ida, Nina, Ezi, dan Evi atas persahabatan dan selalu mensharingkan informasi apa pun yang terkait dengan perkuliahan.

8. Semua pihak yang sudah membantu, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa Tesis ini masih dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, peneliti sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Bandung, Juli 2014

Peneliti

(9)

ix Halaman LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAK... v

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian... 1 1.2. Fokus Penelitian... 7 1.3. Tujuan Penelitian... 8 1.4. Pertanyaan Penelitian... 9 1.5. Kegunaan Penelitian... 9 1.6. Kajian Pustaka 1.6.1 Review Penelitian Sejenis... 10

1.6.2 Landasan Teoritis... 23

1.6.3 Landasan Konseptual... 32

(10)

x

1.7.1 Paradigma... 41

1.7.2 Metode/Jenis Studi... 47

1.7.3 Teknik Penentuan Key Informan... 49

1.7.4 Gaining Access dan Rapport... 50

1.7.5 Teknik Pengumpulan Data... 52

1.7.6 Teknik Analisis Data... 52

1.7.7 Teknik Keabsahan Data... 53

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian... 54

BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2.1. Profil Key Informan... 55

2.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan 2.2.1. Makna dan Penghayatan Profesi Pustakawan 2.2.1.1. Makna Profesi Pustakawan... 73

2.2.1.2 Penghayatan Profesi Pustakawan... 83

2.2.2. Konsep Diri Sebagai Pustakawan... 89

2.2.3. Pengalaman Komunikasi Sebagai Pustakawan... 95

2.2.4. Motivasi Menjadi Pustakawan... 104

2.2.5. Kriteria Pustakawan Profesional... 116

2.2.6. Ciri Khas Profesi Pustakawan... 123

(11)

xi

3.1. Kesimpulan... 133 3.2 Saran... 135

DAFTAR PUSTAKA... 136 LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan... 19

(13)

xiii

Halaman

Gambar 2.1. Skema Makna Profesi Pustakawan... 82

Gambar 2.2. Model Penghayatan Profesi Pustakawan... 88

Gambar 2.3. Model Konsep Diri Sebagai Pustakawan... 94

Gambar 2.4. Model Pengalaman Komunikasi Sebagai Pustakawan... 103

Gambar 2.5. Model Motivasi Menjadi Pustakawan... 115

Gambar 2.6. Model Kriteria Pustakawan Profesional... 122

Gambar 2.7. Model Ciri Khas Profesi Pustakawan... 128

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Panduan Pertanyaan Wawancara Lampiran 2. Transkrip Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

4 Sedangkan tujuan dalam penelitian ini bukan untuk menguji, tetapi didasari oleh perasaan keinggin tahuan tentang manajemen pengelolaan dana zakat yang sedang dijalankan oleh

Sebelum pulang, penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan bahwa penulis akan kembali untuk melakukan wawancara dengan kedua guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut.

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

dikelas dan sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik ?. Menurut Ibu Suud Baladraf, saya memilih materi pembelajaran dengan cara menguasai dan memahami

Metode ini memiliki daftar- daftar pertanyaan mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan yang dilihat dari kepuasan terhadap penggajian, promosi, pekerjaan itu sendiri,

Karyawan di bagian produksi ini memiliki tingkat kecelakaan yang terbilang lebih tinggi dalam pekerjaannya dibandingkan dengan pekerja dibagian yang lain, karena selain

Kurikulum pendidikan multikultural memperhatikan keragaman sosial, budaya, ekonomi, politik dan tidak hanya mendasarkan diri pada teori psikologi belajar yang menempatkan