• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Kedai Kinetik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Promosi Kedai Kinetik"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) BAB IV STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN 4.1. Proses Perancangan Penulis menggunakan metode perancangan milik Landa (2010) yang mengatakan bahwa terdapat enam tahapan dalam merancang iklan overview, strategy, ideas, design, production, and implementation (hlm. 14). Dalam merancang promosi Kedai Kinetik, penulis telah mengumpulkan data – data yang berhubungan dengan Kedai Kinetik. Kemudian penulis membuat mind maping berdasarkan data yang didapat, tujuannya untuk memetakan hasil penelitian yang telah penulis lakukan serta aspek – aspek yang berhubungan dengan objek penelitian penulis. Setelah menganalisa terhadap data yang telah didapatkan, kemudian melakukan mind mapping dari data tersebut dan dari hasil mind mapping tersebut penulis menemukan strategi yang akan digunakan dalam perancangan promosi Kedai Kinetik. Kemudian dari hasil analisa dan strategi penulis mendapatkan pesan yang ingin disampaikan kepada target audiens. Penulis melanjutkan ketahap brainstorming untuk menentukan big idea yang akan digunakan dalam proses selanjutnya yaitu desain, produksi dan penerapannya.. 76 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(3) 4.1.1. Overview Berdasarkan hasil analisis data yang telah penulis lakukan, didapatkan bahwa satu – satunya pertimbangan target audiens dalam memilih kedai kopi untuk berkumpul bersama teman, kerabat atau keluarga yaitu suasana dan interiornya, hal tersebut memiliki kesamaan dari konsumen yang mengatakan bahwa alasan mereka ingin kembali mengunjungi Kedai Kinetik adalah karena suasana dan interiornya. Dari hasil wawancara terhadap pengunjung Kedai Kinetik yang telah penulis lakukukan, didapatkan bahwa keramahan pemilik Kedai Kinetik membuat konsumen merasa lebih diterima dan membangun persepsi bahwa Kedai Kinetik sangat bersahabat. Kedai Kinetik selama ini tidak memperhatikan pesan dan konten yang diunggah di akun Instagramnya, pesan yang disampaikan selama ini adalah “Kurt aja Cobain masa lo enggak” Kemudian Kedai Kinetik juga belum pernah mencoba melakukan promosi menggunakan Instagram ads, sedangkan pada COFFEEHOOD penekanan pesan yang disampaikan adalah your friendly neighborhood coffee shop dan pada Biji Tunggal penekanan pesan ada pada kesederhanaan dalam menikmati kopi yang dituangkan ke dalam bentuk puisi disetiap postingannya. Namun karena promosi yang dilakukan Kedai Kinetik belum tersampaikan dengan baik terhadap target audiensnya, sehingga target audiensnya belum mengetahui keberadaan Kedai Kinetik. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, didapatkan bahwa target audiens dari Kedai Kinetik yaitu berusia 20 – 25 tahun yang suka dengan suasana dan interior yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih kedai kopi. 77 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(4) 4.1.2. Strategy Mindmapping digunakan untuk melihat segala kemungkinan yang dapat mendukung ide – ide sehingga memiliki kolerasi dengan perancangan promosi Kedai Kinetik. Mindmapping yang penulis buat mencakup dari Kedai Kinetik, konsumen, target audiens, kompetitor, trend dan pasar.. Gambar 4.1. Mind mapping. Gambar 4.2. Mind mapping. 78 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(5) Setelah melakukan mind miping penulis menemukan jenis promosi yang akan digunakan dalam perancangan promosi Kedai Kinetik yaitu menggunakan iklan dan pemasaran interaktif. Menurut Morrisan (2010) dalam promosi memiliki beberapa jenis yang secara tradisional promosi dapat diklasifikasikan menjadi empat elemen yaitu iklan (advertising), promosi penjualan, publikasi dan personal selling. Keseluruhan dari elemen – elemen tersebut dinamakan pormotion mix. Elemen – elemen tersebut memiliki kelebihan serta kekurangan masing – masing dan dapat digunakan melalui berbagai macam bentuk (hlm. 17). 4.1.2.1. Strategi Pesan Berdasarkan hasil analisa yang telah penulis lakukan terhadap Kedai Kinetik, target audiens dan konsumen strategi pesan yang dapat dilakukan oleh Kedai Kinetik dalam melakukan promosi adalah memberikan informasi terhadap target audiens yang belum mengetahui Kedai Kinetik dan berdasarkan apa yang telah menjadi pertimbangan target audiens dalam memilih kedai kopi yang dimana pertimbangan tersebut memiliki kesamaan dengan apa yang menjadi alasan konsumen Kedai Kinetik ingin berkunjung kembali yaitu suasana dan interior sebagai pertimbangan antara target audiens dengan konsumen Kedai Kinetik. Keramahan dari pemilik Kedai Kinetik telah membangun persepsi bahwa Kedai Kinetik adalah kedai kopi yang bersahabat di benak konsumen yang pernah berkunjung ke Kedai Kinetik dan juga didapatkan bahwa kenyamanan yang digunakan oleh pengunjung Kedai Kinetik untuk nongkrong, ngobrol, santai setelah beraktifitas kerja maupun kuliah.. 79 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(6) 4.1.2.2. Strategi Visual Dari hasil analisa promosi Kedai Kinetik yang pernah dilakukan, studi eksisting dan pencarian referensi. Didapatkan strategi visual yang akan diterapkan dalam perancangan promosi Kedai Kinetik yaitu dengan cara menunjukan bagaimana konsumen yang menikmati suasana dan interior di Kedai Kinetik bersama teman, kerabat, atau kekasih. Hal tersebut berdasarkan keunggulan yang dirasakan oleh konsumen Kedai Kinetik yang belum diketahui oleh target audiens dan belum diterapkan oleh Kedai Kinetik. 4.1.2.3. Strategi Media Berdasarkan data yang didapatkan penulis, diketahui bahwa kebiasaan target audiens dalam mencari informasi tentang kedai kopi yaitu dengan menggunakan media sosial Instagram. Kemudian penulis melakukan riset dan memperoleh data dari (Kompas.com) yang dalam situsnya memaparkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta pengguna dan 80% diantaranya adalah pengguna aktif media sosial Instagram dan Indonesia menjadi negara ke – 4 dengan jumlah audiens iklan Instagram tertinggi dengan jumlah 59 juta. Berdasarkan data kuisioner yang didapat, juga memaparkan bahwa target audiens memiliki kebiasaan mencari informasi mengenai kedai kopi melalui Instagram dan Instagram merupakan aplikasi media sosial yang paling. sering. digunakan.. Dilansir. dari. situs. Instagram. (www.business.instagram.com) Instagram menyajikan beberapa fitur. 80 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(7) untuk melakukan promosi yaitu instagram story post ads, Instagram photo post ads, Instagram video post ads dan Instagram carousel ads. Berdasarkan. data. yang. didapat,. penulis. nantinya. akan. menggunakan media sosial Instagram sebagai medium utama dalam perancangan promosi Kedai Kinetik yang nantinya akan menggunakan video untuk instagram ads sebagai media utama dan akun Instagram Kedai Kinetik sebagai media sekunder. Selain menggunakan media sosial, penulis juga menggunakan media cetak seperti brochure, poster, X – banner, Mini X Banner sebagai media sekunder, poster dan merchandise sebagai pendukung dari perancangan promosi Kedai Kinetik. 4.1.2.4. Strategi Komunikasi Penulis menggunakan teori AISAS oleh Sugiyama dan Andre (2011) yaitu model. yang. dibentuk. menyesuaikan. adanya. perubahan. dalam. menyampaikan informasi yang kini beralih ke daring/media sosial (hlm. 78). AISAS merupakan singkatan dari attention, interest, search, action & share.. Gambar 4.3. Tabel Aisas Media Role. 81 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(8) Pada tahapan Attention penulis menggunakan Video stories ads Instagram dan Video post ads Instagram yang dimana akan langsung mengarahkan target audiens ke akun instagram Kedai Kinetik, video tersebut berisikan konten yang akan menunjukan bagaimana suasana dan produk dari Kedai Kinetik. Setelah itu dilanjutkan ketahap interest ketika target audiens tetarik kemudian memasuki tahapan search. Pada tahapan search penulis menggunakan instagram Kedai Kinetik sebagai medium informasi yang dimana akun Instagram Kedai Kinetik akan berisikan informasi mengenai produk, tempat dan juga promosi yang sedang beralngsung. Setelah tahapan search dilanjuti dengan tahapan action yang dimana target audiens berkunjung ke Kedai Kinetik. Kemudian diakhiri dengan tahapan share, pada tahapan ini penulis menggunakan standing brochure yang berisikan ajakan kepada target audiens yang telah melakukan action untuk melakukan share. Dalam penerapan AISAS bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia, dengan gaya bahasa yang tidak formal dengan menggunakan gimik puisi dan penggunaan kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan agar menarik perhatian target audiens. Penyampaian promosi ini dikemas dengan komunikasi persuasif .. 82 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(9) 4.1.3. Idea 4.1.3.1. Proporsition. Gambar 4.4. Breakdown Proporsition. Setelah proses mind mapping dan perencanaan strategi, penulis melakukan barinstorming untuk mendapatkan proporsition dari Kedai Kinetik yaitu: a. Emotional Benefit Emotional benefit merupakan nilai – nilai emosional yang Kedai Kinetik miliki secara emosional. Emotional benefit dari Kedai Kinetik yaitu good vibes, connecting, experience. b. Reason to Believe Reason to bealive berisikan alasan mengapa pengunjung memilih Kedai Kinetik baik secara produk yang ditawarkan maupun suasana yang ditawarkan oleh Kedai Kinetik. Reason to believe dari Kedai Kinetik yaitu natural, cheap, quality.. 83 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(10) c. Descriminator Descriminator merupakan salah satu pembeda antara Kedai Kinetik dengan kedai kopi lainnya di kota Tangerang. Descriminator yang Kedai Kinetik miliki yaitu treat, friendly, event. Wheeler (2018) mengatakan bahwa value proposition adalah kumpulan dari manfaat fungsional, emosional, pembeda dan juga alasan mengapa audiens percaya atau bagaimana sebuah merek memenuhi kebutuhan dari audiens (hlm. 109). 4.1.3.2. Big Idea Setelah pengumpulan data dan keseluruhan strategi yang akan digunakan, penulis. melakukan. brainstorming. terhadap. keseluruhan. proses. perancangan di atas. Didapatkan big idea dalam perancangan promosi Kedai Kinetik yaitu “connecting good vibes”. Connecting good vibes memiliki makna yaitu dalam perancangan promosi ini, pesan yang ingin disampaikan bahwa vibes nyaman dan bersahabat yang di miliki oleh Kedai Kinetik dapat menghubungkan dengan vibes dari pengunjung yang datang ke Kedai Kinetik sehingga dapat membuat pengunjung memiliki vibes nyaman dan bersahabat kemudian pengunjung merasa nyaman untuk ngobrol atau bercerita sambil menikmati secangkir kopi. Pemilihan big idea sendiri mempertimbangkan keseluruhan dari hasil analisis data yang telah penulis lakukan, kemudian pertimbangan utama penulis adalah alasan mengapa konsumen kembali dan alasan pemilihan kedai kopi dari target audiens itu sendiri, yang dimana. 84 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(11) keduanya memiliki kesamaan yaitu mempertimbangkan suasana dan interiornya sebagai pertimbangan utama dalam memilih kedai kopi.. Penulis juga mempertimbangkan keramahan pemilik dari Kedai Kinetik yang memberikan kesan tersendiri ke dalam benak konsumen, maka penulis menggunakan connecting good vibes sebagai big idea dari perancangan promosi Kedai Kinetik. Menurut Landa (2010) Ide dapat dirumuskan melalui penelitian, proses analisa, interpretasi dan kesimpulan analisa pengumpulan data (hlm. 10). Big idea juga akan digunakan terhadap keseluruhan proses perancangan promosi Kedai Kinetik selanjutnya. 4.1.3.3. Mood Board Sebelum penulis memasuki tahapan perancangan visual, penulis menentukan tone of voice untuk digunakan sebagai moodboard yang nantinya akan digunakan dalam perancangan promosi Kedai Kinetik. Welcoming dan chill digunakan sebagai tone of voice yang akan diterapkan ke dalam moodboard.. Gambar 4.5. Mood Board Welcoming. 85 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(12) Pemilihan gambar pada mood board welcoming didasari dari big idea yaitu connecting & goodvibes. Terlihat pada umumnya gambar memiliki 2 objek yang saling berinteraksi dengan yang lainnya, dengan penggunaan warm color pada filter gambar tersebut... Gambar 4.6. Mood Board Chill. Pemilihan gambar pada mood board chill didasari dari big idea yaitu connecting & goodvibes. Yaitu terlihat sebuah foto seseorang yang sedang meluruskan kakinya dengan mengenggam secangkir kopi sambil melihat pemandangan dan juga ada 2 foto sebuah meja dengan beberapa cangkir kopi tujuannya adalah untuk mengkorelasikan orang - orang yang sedamg bersantai menikmati suasana dan kopi di Kedai Kinetik yang mengusung desain interior industrial & garden.. 86 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(13) Gambar 4.7. Mood Board Welcoming & Chill. Setelah melakukan pencarian terhadap 2 kata yaitu welcoming dan juga chill, penulis melakukan penggabungan keduanya yang memiliki keseluruhan elemen dari kedua mood board tersebut sehingga ketika di satukan menjadi seperti gambar di atas. Penulis memilih gambar kedua orang yang sedang menggenggam kopi hitam dan latte untuk menunjukan bahwa mereka sedang berinteraksi secara intens terlihat dari gelas yang ditempelkan dan dalam gambar tersebut. menggunakan. kopi. sebagai. objek. utamanya. untuk. 87 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(14) mengkorelasikan bersantai dan bercerita sambil menikmati secangkir kopi, makna tersebut juga dimiliki oleh gambar yang lainnya dimana keseluruhan gambar memiliki makna yang sama yaitu orang – orang yang sedang menikmati suasana, kenyamanan, keramahan sambil menikmati secangkir kopi.. Gambar 4.8. Mood Board Font & Layouts. 4.1.3.4. Konsep Pesan Agar penyampaian pesan tempat yang nyaman dan bersahabat tidak disebutkan secara literal, penulis juga menentukan pesan yang dapat mewakili keseluruhan pesan yang ingin disampaikan secara singkat agar mudah di ingat oleh target audiens. Pemilihan pesan “Teman Ceritamu” sebagai pesan yang ingin disampaikan dapat mewakilkan keseluruhan pesan yang ingin disampaikan kepada target audiens. Kata teman dapat mengkorelasikan keramahan pemilik Kedai Kinetik yang memberikan 88 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(15) kesan tersendiri di dalam benak pengunjung Kedai Kinetik dan kata ceritamu dapat dikorelasikan dengan kenyamanan menikmati suasana dengan menikmati kopi sambil berbicara, berdiskusi, ngobrol ataupun bercerita.. Sehingga. secara. keseluruhan. teman. ceritamu. dapat. mengkorelasikan kenyamanan dan keramahan seperti seorang teman sehingga dapat menghubungkan vibes yang ada di Kedai Kinetik kepada pengunjung. 4.1.3.5. Konsep Visual Konsep visual yang dirancang berdasarkan hasil pemikiran yang mengacu pada big idea dan moodboard, maka penulis mendapatkan konsep “teman” yaitu dengan menunjukan setiap objek image / visual lebih banyak muncul secara berkelompok atau tidak sendiri sedang menunjukan ekspresinya yang sedang menikmati suasana yang nyaman dan bersahabat sambil menikmati produk kopi tujuannya adalah untuk merepresentasikan welcoming & chill dan menggunakan layout yang simple dan filter warm color untuk merepresentasikan itu sendiri yang kemudian jika semua itu digabungkan maka keseluruhan visual tersebut akan merepresentasikan welcoming & chill. Landa (2010) mengatakan bahwa salah satu cara pendekatan visual dalam melakukan promosi adalah dengan memberikan suatu kondisi dan situasi sehari-hari guna mendapatkan sebuah perhatian.. 89 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(16) 4.1.4. Perancangan Video Pada tahap perancangan video penulis menggunakan pesan “Teman Ceritamu” sebagai benang merah yang nantinya secara garis besar ingin menunjukan bagaimana seseorang yang sedang menikmati suasana nyaman dan bersahabat di Kedai Kinetik bersama kekasihnya sambil menceritakan kisahnya di Kedai Kinetik. Video akan dibuat dengan durasi 1 menit untuk Instagram video post ads. Wibowo (2009) mengatakan bahwa dalam membuat video memiliki tahapan yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi (hlm. 199).. Gambar 4.9. Referensi Video. 90 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(17) 4.1.4.1. Pra Produksi a. Story Di dalam cerita ini penulis ingin menunjukan bagaimana seseorang menjadi semakin dekat karena terhubung oleh kenyamanan dan suasana bersahabat di Kedai Kinetik yang kemudian menceritakan kisahnya di Kedai Kinetik. Penulis menceritakan tentang pertemuan seorang perempuan bernama Senja dan seorang pria bernama Kala yang sebelumnya hanya sebatas mengetahui nama satu sama lain, kemudian menjadi semakin dekat karena pertemuan yang tidak sengaja di Kedai Kinetik. Kemudian penulis membuat konflik akan hubungan jarak jauh yang akan Senja dan Kala lalui, karena akan menjalani hubungan jarak jauh Senja menceritakan bagai mana pertemuan pertama mereka dan ketika kembali akan bertemu ditempat pertama kali mereka bertemu. Dalam cerita ini Senja menceritakan akan merindukan hal – hal manis yang tidak akan Senja dapatkan ketika melakukan hubungan jarak jauh. Di dalam video juga menunjukan bagaimana keramahan pemilik Kedai Kinetik dengan menunjukan canda dengan konsumen yaitu Kala kekasih dari Senja. Menurut Kempton (2004), sebuah cerita harus dapat direalisasikan menjadi sebuah visual, oleh karena itu cerita harus dapat diolah oleh semua orang yang terlibat dalam pembuatan video / film dan dapat dengan mudah diingat oleh pembaca. Di dalam sebuah cerita juga harus terdapat. 91 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(18) sebuah konflik yang dapat menjadi titik puncak sebuah emosi di dalam cerita (hlm. 4).. Gambar 4.10. Story. Dalam cerita ini penekanan emosional tentang perasaan rindu yang akan dilanda menjadi titik puncak emosi pada cerita ini. Dalam perancangan cerita ini penulis mendapatkan referensi dari video instagram, video ads & film.. 92 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(19) b. Cast Pada tahapan ini penulis membentuk karakter berdasarkan story yang dibuat. Gambar 4.11. Character. c. Narasi / Naskah Pada perancangan narasi / naskah ini penulis melakukan pencarian referensi dari berbagai sumber seperti film, video ads, lirik lagu dan video di Instagram. Pada tahapan ini, penulis membuat dua jenis naskah yaitu dengan dialog dan dengan narasi.. Gambar 4.12. Dialog. 93 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(20) Pada tahapan ini penulis masih menggunakan story sebagai landasan dalam membuat dialog dan dalam penggunaan diksi penulis menggunakan referensi yang telah penulis lakukan.. Gambar 4.13. Narasi. Pada tahapan ini penulis masih menggunakan story sebagai landasan dalam membuat narasi dan dalam penggunaan diksi penulis menggunakan referensi yang telah penulis lakukan.. 94 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(21) d. Story Board Kemudian penulis membuat storyboard yang bertujuan untuk menjadi acuan dalam pengambilan gambar. Hart (2008) mengatakan bahwa di dalam story board terdapat beberapa komponen yang ada dalam sebuah story board yaitu komposisi, shot angles / shot list, scene, dialogue / naration / story, SFX / VFX & sound / music (hlm. 37).. Gambar 4.14. Sketsa Story Board. Gambar 4.15. Story board. 95 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(22) Gambar 4.16. Story Board. 96 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(23) Gambar 4.17. Story Board. 97 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(24) Gambar 4.18. Story Board. 98 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(25) Gambar 4.19. Story Board. Kenworthy (2011), mengatakan bahwa agar terciptanya karakter dan suasana yang kuat, dibutuhkan pengambillan gambar yang tepat (VII).. Gambar 4.20. Circling Dialogue Story Board. 99 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(26) Untuk membuat ketegangan dan emosi yang dialami oleh karakter dapat terlihat dalam satu scene dibutuhkan cara pengambilan gambar dengan cara menggerakan kamera secara melingkar, dari satu arah yang mengarah kepada karakter menuju ke karakter lainnya (hlm. 24). Gambar 4.21. Long Lens Space Story Board. Kenworthy (2011), mengatakan bahwa penggunaan long lens space dengan wide shot pada angle lain berfungsi untuk memperlihatkan suasana dan detail tempat (hlm. 84) e. Alat dan Perlengkapan Setelah. perencanaan. story. hingga. shot. list. selesai,. penulis. mempersiapkan alat dan perlengkapan untuk produksi. Alat utama yang digunakan penulis yaitu kamera, penulis menggunakan kamera SONY A7s untuk kebutuhan produksi.. 100 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(27) Gambar 4.22. Sony a7s Sumber : www.bhineka.com. Penulis juga menggunakan lampu LED besar sebagai pendukung cahaya agar dapat menopang pencahayaan dalam produksi.. Gambar 4.23. Led besar. Sumber : www.bhineka.com Penulis menggunakan dua jenis lensa yaitu lensa sony 85 mm dan juga 18 – 135 mm.. Gambar 4.24. Lensa 85mm FE F.1.4 ( Sumber gambar : Bhineka.com ). 101 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(28) Gambar 4.25. Lensa 18 – 135mm F.3.5 ( Sumber gambar : Bhineka.com ). f. Test Shot Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan test shot untuk mendapatkan gambaran dan memastikan bahwa lokasi dapat digunakan secara maksimal.. Gambar 4.26. Test Shot 1. 102 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(29) Gambar 4.27. Test shot 2. Gambar 4.28. Test shot 3. g. Properti Setelah melakukan Test shot penulis menentukan properti apa yang akan dibutuhkan ketika syuting nanti. Kemudian properti yang digunakan dalam pembuatan video yaitu buku, laptop, tas, produk Kedai Kinetik dan penentuan wardrobe.. 103 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(30) h. Budgeting Setelah memastikan keperluan produksi, penulis membuat perencanaan budgeting untuk produksi perancangan video ads Kedai Kinetik untuk memperkirakan biaya agar dapat dipersiapkan. Berikut perencanaan budgeting video ads Kedai Kinetik. Tabel 4.1. Budgeting Pra – Produksi. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 17. 18. 19. 20.. Description videographer jasa talent jasa Extras makan crew makan snack alat Kamera 85mm 55-135mm Battrey LED properti Buku Laptop Tas meja Wardrobe. Day Quantity Price Total 1-2 0 0 0 1-2 2 Rp 100.000,00 Rp 600.000,00 1 12 Rp 40.000,00 Rp 480.000,00 1-2 2 Rp 40.000,00 Rp 240.000,00 1-2 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00 1-2 1 1 1 1 1 1-2 2 1-2 1 Rp. 150.000,00 Rp. 450.000,00 2 1 1 1 1 1 1 1 1-2 8 TOTAL Rp 1.820.000,00. 4.1.4.2. Produksi Masa produksi video penulis melakukannya dalam waktu 2 hari kerja yaitu pada hari sabtu, 20 April 2019 penulis terfokus pada pengambilan gambar indoor Kedai Kinetik dan kemudian pada minggu 21 April 2019 penulis terfokus kepada pengambilan gambar dibagian outdoor Kedai Kinetik.. 104 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(31) 4.1.4.3. Pasca Produksi Setelah melakukan tahap produksi penulis melakukan proses editing dengan acuan dari storyboard dan narasi yang telah penulis buat. Menurut Salu dan jaccob (2007) tidak ada solusi optimal dalam proses pengeditan karena keseluruhan video hanya dapat dinilai ketika video tersebut sudah ditayangkan namun di dalam tahapan editing dapat memungkinkan segala pendekatan yang ada (hlm.30). Dalam proses ini penulis melakukan pendekatan berdasarkan cerita, narasi, story board, mood board dan referensi. Berikut proses editing yang penulis lakukan. a. Cutting. Gambar 4.29. Cutting. Pada tahapan ini penulis melakukan cut pada setiap footage dengan menggunakan acuan dari storyboard yang penulis rancang sebelumnya. Kemudian penulis juga menggunakan acuan dari referensi video ads yang telah penulis kumpulkan. Salu & Jacob (2007) Mengatakan bahwa penambahan efek transisi fade to outs dapat mempermudah audiens dalam memahami cerita dari sebuah video (hlm. 120). Pada tahapan ini juga. 105 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(32) penulis menambahkan slow motion pada setiap scene, karena berdasarkan hasil referensi setiap video cinematic umumnya menambahkan slow motion sekitar 40% pada setiap scene. Penulis juga menambahkan bar hitam pada sisi atas dan bawah dari video, berdasarkan studi referensi yang telah penulis lakukan kebanyakan video cinematic ads menggunakan bar hitam pada sisi atas dan bawah video tujuannya untuk memperkuat kesan cinematic.. Gambar 4.30. Before Using Black Bar. Gambar 4.31. After Using Black Bar. 106 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(33) Penambahan bar hitam pada video ini sebesar 15% dan tidak mempengaruhi rasio dari video yang tetap 16 : 9. Bar hitam ditambahkan ke dalam video bukan di luar video. b. Color corection & color Grading. Gambar 4.32. Color correction & color grading. Setelah proses cutting, penulis melakukan color correction & color grading tujuannya agar video yang dibuat sesuai dengan acuan moodboard yang telah penulis buat. Penulis memiliki pilihan filter color dalam tahapan ini. Arnston (2010), mengatakan bahwa pada umumnya warm color dapat dikorelasikan dengan kehangatan, kenyamanan, kebahagiaan, intimasi, semangat, keceriaan dan lainnya (hlm 135 – 137).. Gambar 4.33. Before Grading. 107 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(34) Gambar 4.34. After Grading. Dalam proses ini, penulis mempertimbangkan pemilihan warna dari mood board dan referensi yang telah penulis kumpulkan dan mempertimbangkan dengan keadaan yang ada di Kedai Kinetik. c. Voice over & back sound music setelah selesai menyusun keseluruhan scene penulis menambahkan VO dan backsound music. Penulis menggunakan media line recorder untuk melakukan perekaman VO, kemudian penulis melakukan editing VO menggunakan Adobe Audition untuk menghilangkan noise seperti suara ac, angin dan lain lainnya dan Adobe Premiere untuk menambahkan effect pada VO. Pada tahapan ini penulis memiliki 2 jenis VO yaitu clean tanpa effect dan dengan effect.. Gambar 4.35. Reduce Noise. 108 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(35) Kemudian penulis mencoba berdiskusi dengan Rovi yaitu salah seorang komposer musik yang mengusung genre lo-fi chill. Penulis menyampaikan keseluruhan konsep, big idea, dan pesan yang ingin disampaikan dalam video yang penulis buat. Setelah mengetahui konsep dan pesan yang ingin disampaikan dalam video, Rovi memberikan beberapa musiknya yang menurutnya cocok dengan konsep dari video yang penulis rancang. Rovi juga memberikan izin pengunaan musiknya untuk digunakan ke dalam video yang penulis rancang. Rovi memberikan 3 jenis musik yang menurutnya sesuai dengan konsep yang telah penulis rancang dalam pembuatan video ini.. Gambar 4.36. Voice Over & Backsound Music. Setelah. penulis. diberikan. hak. penggunaan. musik,. penulis. mempertimbangkan musik dari referensi yang telah penulis kumpulkan dan kesesuaian musik dengan keseluruhan video yang telah penulis buat.. 109 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(36) d. Subtitle Menurut Salu & Jacob (2007) penggunaan subtitle adalah salah satu cara untuk mempermudah audiens dalam memahami cerita (hlm. 120). Dalam tahapan ini penulis mempertimbangkan hasil referensi yang penulis kumpulkan dan mayoritas video menggunakan subtitle pada video yang menggunakan cinematic video atau dengan menggunakan film style dalam video ads.. Gambar 4.37. Subtitle Text. 110 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(37) 4.1.5. Perancangan Media Skunder. Gambar 4.38. Mood Board Layout & Font. Dalam perancangan media skunder ini, penulis menggunakan acuan mood board ilustrasi yaitu welcoming & chill. Berdasarkan hasil analisa mood board ditemukan bahwa font yang digunakan cendrung menggunakan font type sans serif dan script, menggunakan simple layout, menggunakan rule of third sebagai grid layout secara keseluruhan dan menggunakan jenis 1 – 3 kolom jika menggunakan grid. Layout yang digunakan cendrung simple tidak terlalu banyak elemen visual dan pesan yang ditampilkan pada desain dalam mood. 111 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(38) board ilustrasi yang penulis kumpulkan. Berikut proses perancangan media skunder pada perancangan promosi Kedai Kinetik. 4.1.5.1.. Table Brochure. Penulis menggunakan media brosur untuk memberikan informasi terhadap pengunjung Kedai Kinetik dan mengajak target audiens untuk melakukan share secara tidak langsung ketika sudah melakukan action. Penulis melalui tahapan sketsa kasar terhadap perancangan media skunder brosur. Ardhi (2013) mengatakan bahwa media cetak konvensional adalah media yang lebih umum dibandingkan dengan media lainnya. Media konvensional ini memiliki kelebihan yaitu terletak pada kemampuannya bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama (hlm. 18) a. Fotografi Agar dapat mendukung media utama yang telah penulis rancang, penulis menggunakan fotografi karena ingin menekankan connecting good vibes pada perancangan promosi Kedai Kinetik dan menerapkan konsep visual yang telah penulis rencanakan pada tahap idea. Langford (2010) juga mengatakan bahwa fotografi menghasilkan gambar dengan cara menangkap cahaya yang kemudian diproses hingga menghasilkan sebuah gambar yang dapat mewakilkan sebuah kenyataan (hlm. 10). 112 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(39) Gambar 4.39. Sketsa Foto. Kemudian dalam tahapan pemotretan, penulis menerapkan keseluruhan komposisi rule of thirds pada foto yang diambil Prakle (2010) mengatakan bahwa rule of thirds merupakan suatu komposisi fotografi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam meletakan sebuah objek dalam sebuah foto. Tujuan dari aturan sepertiga ini adalah untuk menciptakan suatu harmoni dan peletakan point of interest dalam sebuah foto, sehingga di dalam sebuah foto dapat memiliki keseimbangan dan ritme dalam membaca makna dalam foto (hlm .18).. Gambar 4.40. Rule of Thirds & Warm Color. 113 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(40) Dalam penerapan warna pada foto, penulis menggunakan warm color pada keseluruhan foto mengikuti warna dari media utama yang telah penulis rencanakan yaitu video. Penulis memiliki 2 buah foto yang nantinya akan diterapkan kedalam sebuah media table brochure.. Gambar 4.41. Foto Table Brochure. Foto yang digunakan berlandaskan big idea yang penulis gunakan yaitu connecting goodvibes yang dimana penulis ingin menyampaikan pesan suasana Kedai Kinetik yang dapat menghubungkan vibes orang – orang yang berkunjung ke Kedai Kinetik terhubung dengan vibes dari Kedai Kinetik itu sendiri.. Gambar 4.42. Foto Table Brochure. 114 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(41) b. Copywriting Penulis menggunakan copywriting yang sudah penulis lakukan berada ditahapan konsep pesan yamg sebelumnya penulis telah lakukan, yaitu teman ceritamu sebagai tagline merupakan pesan yang ingin disampaikan dan dengan menggunakan bahasa sehari hari yang biasa digunakan. Tagline adalah sebuah slogan yang menyampaikan manfaat atau semangat sebuah brand atau tema yang diusung dalam sebuah kampanye. Tagline sendiri dapat memperjelas sebuah pesan atau bahkan bisa menjadi pesan utama dalam sebuah iklan (hlm. 100). c. Perencanaan Tipografi Setelah menentukan penggunaan copywriting dalam media skunder, penulis menentukan jenis typeface yang akan di implementasikan ke dalam table brochure. Berdasrakan mood board yang penulis gunakan penggunaan typeface dalam mood board welcoming & chill, jenis typeface cendrung menggunakan script & sans serinf.. Gambar 4.43. Typeface Primer. 115 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(42) Gambar 4.44. Typeface Skunder. d. Sketsa Kemudian setelah melakukan sketsa penulis menggunakan modular grid sebagai acuan dasar dalam pembuatan brosur ini.. Gambar 4.45. Sketsa Table Brochure. 116 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(43) e. Perancangan Layout. Gambar 4.46. Modular Grid. Penataan letak merupakan hal yang penulis pertimbangkan dalam proses penyampaian pesan, pertimbangan tersebut bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh target audiens. Dalam tahapan awal penulis menentukan grid sebelum meletakan setiap objek ke dalam desainnya.. Gambar 4.47. Layout. 117 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(44) Gambar 4.48. Hasil Layout. 4.1.5.2. Mini x Banner Penulis juga menggunakan media mini x banner sebagai media skunder dalam menyampaikan promosi kepada pengunjung. Tujuan dari mini x banner ini adalah untuk menarik attention pengunjung Kedai Kinetik dan memperkuat pesan dari promosi yang telah dilakukan. Pada perancangan mini x banenr penulis menggunakan mood board sebagai landasan awal dalam perancangan sketsa. a. Sketsa Penulis menggunakan fotografi yang kemudian disatukan dengan sebuah text, tujuannya adalah untuk memperkuat promosi media utama yang penulis rencanakan.. 118 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(45) Gambar 4.49. Sketsa Mini x Banner. b. Foto Agar dapat mendukung media utama yang telah penulis rancang, penulis menggunakan fotografi karena ingin menekankan connecting good vibes pada perancangan promosi Kedai Kinetik dan menerapkan konsep visual yang telah penulis rencanakan pada tahap idea. Langford (2010) juga mengatakan bahwa fotografi menghasilkan gambar dengan cara menangkap cahaya yang kemudian diproses hingga menghasilkan sebuah gambar yang dapat mewakilkan sebuah kenyataan (hlm. 10). Gambar 4.50. Sketsa Foto. 119 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(46) Kemudian dalam tahapan pemotretan, penulis menerapkan keseluruhan komposisi rule of thirds pada foto yang diambil. Prakle (2010) mengatakan bahwa rule of thirds merupakan suatu komposisi fotografi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam meletakan sebuah objek dalam sebuah foto. Tujuan dari aturan sepertiga ini adalah untuk menciptakan suatu harmoni dan peletakan point of interest dalam sebuah foto, sehingga di dalam sebuah foto dapat memiliki keseimbangan dan ritme dalam membaca makna dalam foto (hlm .18).. Gambar 4.51. Rule of Thirds & Warm Color. Dalam penerapan warna pada foto, penulis menggunakan warm color pada keseluruhan foto mengikuti warna dari media utama yang telah penulis rencanakan yaitu video. 120 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(47) Penulis memiliki 2 buah foto yang nantinya akan diterapkan kedalam mini x banner.. Gambar 4.52. Foto Mini x Banner. Gambar 4.53. Foto Mini x Banner. 121 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(48) c. Copywriting Penulis menggunakan copywriting yang sudah penulis lakukan berada ditahapan konsep pesan yamg sebelumnya penulis telah lakukan, yaitu teman ceritamu sebagai tagline merupakan pesan yang ingin disampaikan dan dengan menggunakan bahasa sehari hari yang biasa digunakan. Tagline adalah sebuah slogan yang menyampaikan manfaat atau semangat sebuah brand atau tema yang diusung dalam sebuah kampanye. Tagline sendiri dapat memperjelas sebuah pesan atau bahkan bisa menjadi pesan utama dalam sebuah iklan (hlm. 100). d. Perencanaan Tipografi Setelah menentukan penggunaan copywriting dalam media skunder, penulis menentukan jenis typeface yang akan di implementasikan ke dalam table brochure. Berdasrakan mood board yang penulis gunakan penggunaan typeface dalam mood board welcoming & chill, jenis typeface cendrung menggunakan script & sans serinf.. Gambar 4.54. Typeface Primer. 122 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(49) Gambar 4.55. Typeface Skunder. Penulis menggunakan media brosur untuk memberikan informasi terhadap pengunjung Kedai Kinetik dan mengajak target audiens untuk melakukan share secara tidak langsung ketika sudah melakukan action. e. Layout Pada perancangan layout, penulis menerapkan komposisi rules of third sebagai grid yang digunakan dalam komposisi layout.. Gambar 4.56. Layout. 123 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(50) 4.1.6. Media Pendukung Penulis merancang media pendukung sebagai salah satu cara untuk menarik minat audiens untuk melakukan share dan juga salah satu cara untuk memperkuat promosi yang dilakukan. Pemilihan media pendukung didasari oleh hasil observasi yang telah penulis lakukan selama beberapa kali ke Kedai Kinetik dan memperhatikan juga trend yang ada pada saat ini. 4.1.6.1. Tote Bag Penulis menggunakan totebag sebagai merchandise untuk dibagikan kepada konsumen yang melakukan share terhadap Kedai Kinetik.. Gambar 4.57. Tote Bag. 124 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(51) 4.1.6.2. Tumbler Kemudian penulis menggunakan tumbler sebagai merchandise untuk dibagikan kepada konsumen yang telah berbagi ceritanya bersama Kedai Kinetik.. Gambar 4.58. Tumbler. 4.1.6.3. Korek Penulis juga menggunakan korek sebagai salah satu merchandise untuk menarik konsumen agar melakukan share.. Gambar 4.59. Korek. 125 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(52) 4.1.6.4. Stainless Straw Penulis memilih stainless straw untuk menjadi gimik tambahan yang memberikan gimmic perduli terhadap lingkungan.. Gambar 4.60. Stainless Straw. 4.1.7. Production Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis menemukan media – media yang efektif bagi target sasaran dalam perancangan promosi Kedai Kinetik. Penulis membagi media tersebut menjadi tiga yaitu: a. Media Utama Online :- Instagram post ads Dari data yang didapat, kebiasaan target audiens dalam mencari sumber informasi mengenai kedai kopi ialah melalui media sosial Instagram dan. 126 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(53) media sosial Instagram menjadi media sosial yang paling sering target audiens gunakan. b. Media Skunder Offline :- Table Brochure &Mini x Banner Penulis menggunakan table brochure & mini x banner untuk mendapatkan attention dan mengajak audiens Kedai Kinetik untuk melakukan share secara tidak langsung. Online :Instagram story ads & Instagram Feeds. Penulis menggunakan Instagram Kedai Kinetik sebagai sumber informasi dan menjadi salah satu alat bagi Kedai Kinetik berkomunikasi dengan audiens. c. Pendukung: - Merchandise. Penulis menggunakan merchandise sebagai salah satu upaya menarik target audiens dan konsumen Kedai Kinetik. 4.2. Analisis perancangan 4.2.1. Media Utama Penulis merancang video untuk instagram ads sebagai media utama. Pembuatan video itu sendiri berlandaskan big idea yang penulis gunakan yaitu connecting goodvibes. Pada perancangan video ini, penulis menunjukan bagaimana suasana dan bagaimana ekspresi dari orang yang sedang menikmati suasana di Kedai Kinetik sambil menikmati produk dari Kedai Kinetik. Penulis menggunakan warm color untuk membangun suasana dalam video instagram post ads.. 127 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(54) 4.2.2. Analisis Video Untuk Instagram Post Ads Pada perancangan video Kala Menanti Senja untuk Instagram post ads, Penulis menerapkan penggunaan berbagai macam jarak / long lens space untuk menampilkan emosi, suasana dan penegasan karakter utama. Pada video ini penulis ingin menunjukan bagaimana karakter yang sedang menikmati suasana Kedai Kinetik dan kemudian merasa nyaman sehingga dapat membuat orang yang tadinya tidak begitu dekat menjadi dekat karena terhubung oleh vibes dari Kedai Kinetik. Kenworthy (2011) mengatakan bahwa ada berbagai macam cara untuk menghasilkan emosi atau suasana yang berbeda. Karakter utama pada umumnya memiliki porsi yang lebih besar dalam frame (hlm. 2),. Gambar 4.61. Karakter Utama. Untuk membuat ketegangan dan emosi yang dialami semua karakter terlihat dalam satu scene dibutuhkan cara pengambilan gambar dengan cara menggerakan kamera secara melingkar dari satu arah yang mengarah kepada karakter menuju ke karakter lainnya (hlm. 24).. 128 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(55) Gambar 4.62. Circling Dialogue. Penggunaan medium shot dan zoom shot memberikan efek kedua karakter menjadi dekat dan penggunaan wide shot pada angle lain berfungsi untuk memperlihatkan suasana dan detail tempat (hlm. 84).. Gambar 4.63. Medium Shot. 129 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(56) Gambar 4.64. Wide Shot. Arnston (2010), mengatakan bahwa pada umumnya warm color dapat dikorelasikan dengan kehangatan, kenyamanan, kebahagiaan, intimasi, semangat, keceriaan dan lainnya (hlm 135 – 137). Penulis menerapkan warm color pada keseluruhan scene dalam video, kecuali pada scene 10 shot 1 dikarenakan pada scene ini penulis ingin menunjukan kesedihan maka dari itu penulis menyisipkan sedikit warna cold color untuk dikombinasikan dengan warna warm color.. Gambar 4.65. Rule of Thirds. 130 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(57) Penulis menerapkan komposisi rule of thirds pada video. Prakle (2010) mengatakan bahwa rule of thirds merupakan suatu komposisi fotografi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam meletakan sebuah objek dalam sebuah foto. Tujuan dari aturan sepertiga ini adalah untuk menciptakan suatu harmoni dan peletakan point of interest dalam sebuah foto, sehingga di dalam sebuah foto dapat memiliki keseimbangan dan ritme dalam membaca makna dalam foto (hlm .18). Pemilihan komposisi rule of thirds ini sendiri dikarenakan view finder pada kamera juga menggunakan komposisi rule of thirds pada saat menggambil gambar. 1. Scene 1. Gambar 4.66. Scene 1 wide shot. Dalam scene ini penulis menggunakan long shot untuk memperlihatkan suasana dari tempat yaitu Kedai Kinetik. 131 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(58) 2. Scene 2 Penulis menggunakan kopi hitam dan kopi latte untuk mengkorelasikan bahwa mereka memiliki perbedaan dalam kesukaan namun mereka tetap hanyut terbawa suasana.. Gambar 4.67. scene 2. 3. Scene 3 Pada scene 3 diperlihatkan bagaimana ekspresi dari kedua karakter tersebut dengan nyaman berbicara dan menggunakan angle yang memutar.. Gambar 4.68. Scene 3 shot 1 circling dialogue. 132 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(59) Gambar 4.69. Scene 3 shot 2 circling dialogue. 4. Scene 4 Pada scene 4 ini dengan narasi “bukan hanya kita yang larut pada suasana malam itu” penulis menggunakan long shot untuk memperlihatkan bahwa suasana nyaman Kedai Kinetik yang dinikmati oleh siapa saja dan dengan siapa saja.. Gambar 4.70. Scene 4 Long shot. 133 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(60) 5. Scene 5 Penulis menggunakan lampu lampu dengan exposure gelap untuk mengkolerasikannya dengan dejavu. Gambar 4.71. Scene 5. 6. Scene 6 Pada scene ini penulis menggunakan extreme zoom untuk memperlihatkan mereka saling tersenyum saat bertemu menggunakan split untuk memberikan kesan mereka tersenyum dan telah menjadi satu dipertemuan ini.. Gambar 4.72. Scene 6 extreme shot. 134 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(61) 7. Scene 7 Pada scene ini, penulis memperlihatkan keramahan pemilik Kedai Kinetik melalui scene ini. Keramahan ini diperlihatkan dengan cara pemilik Kedai Kinetik mengajak kala karakter utama bercanda.. Gambar 4.73. Scene 7 middle shot. 8. Scene 8 Pada scene 8, penulis menunjukan bagaimana mereka merespon candaan dari pemilik Kedai Kinetik. Hubungan antara scene 7 dan scene 8 adalah memperlihatkan bagaimana suasana bersahabat yang menjadi salah satu usaha pembeda dari Kedai Kinetik yaitu owner treat dan juga efek dari keramahan tersebut kepada konsumen dari Kedai Kinetik yaitu konsumen merasa lebih diterima dengan keramahan dari pemilik Kedai Kinetik. 135 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(62) Gamabar 4.74. Scene 8 middle shot. 9. Scene 9 Pada scene 9 ini penulis melanjutkan zoom dari scene 1 yang dimana dalam scene 9 ini posisi kamera sudah mendekati kedua karakter utama.. Gambar 4.75. Scene 9 Medium Shot. 10. Scene 10 Pada scene 10 menunjukan bagaimana kedua karakter sedih ketika akan berada di dua pulau yang berbeda yang dimana bagian ini merupakan konflik dari cerita ini.. 136 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(63) Gambar 4.76. Scene 10 shot 1 Medium Shot. Gambar 4.77. Scene 10 shot 2 extreme shot. Pada shot 2 ini penulis menunjukan salah satu produk dari Kedai Kinetik yang memperlihatkan terpisahnya kopi dan susu yang belum diaduk untuk mengkorelasikannya dengan narasi yaitu berada di pulau yang berbeda 11. Scene 12 Pada scene ini penulis mengkolerasikan cinta yang sama dengan karakter utama wanita sedang meminum produk dari Kedai Kinetik yang memiliki konsistensi rasa yang sama. Di dalam scene ini juga penulis berusaha. 137 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(64) menunjukan ekspresi karakter Senja yang sedang menikmati kopi dari Kedai Kinetik. Gambar 4.78. Scene 11 medium shot. Gambar 4.79. Scene 11 shot 2 wide shot. Pada scene 11 ini penulis juga ingin menunjukan bahwa suasana atau vibes Kedai Kinetik juga dapat di nikmati seorang diri dan sekaligus menampilkan suasana bagian depan (garden) Kedai Kinetik.. 138 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(65) 12. Scene 12 Pada scene 12 ini penulis melanjutkan zoom in dari scene 10 menuju menuju medium shot.. Gambar 4.80. Scene 12 Shot 1medium shot. Gambar 4.81. Scene 12 shot 2 extreme shot. Pada shot 2 dalam scene ini penulis mengkolerasikan kedekatan, keintiman dan juga kenyamanan. Penulis juga menyisipkan produk dari Kedai Kinetik untuk menekankan bahwa kejadian ini seluruhnya terjadi di Kedai Kinetik dan karena di Kedai Kinetik itulah vibes itu tercipta.. 139 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(66) 13. Scene 13 Pada scene ini penulis menggunakan foto yang dicetak dari scene 10 tujuannya untuk menunjukan bahwa karakter sudah tidak lagi berada di pulau yang sama tapi masih dengan rasa yang sama. Penulis juga menggunakan produk dari Kedai Kinetik untuk mengkorelasikan bahwa video ini tujuannya untuk menunjukan suasana, kenyamanan dan keakraban itu terjadi karena suasana yang dimiliki oleh Kedai Kinetik.. Gambar 4.82. Scene 13middle shot. Gambar 4.83. Scene 13 middle shot. 140 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(67) Scene 13 ini juga mengakhiri dari video ads ini dan pada akhir video ini penulis memunculkan text teman ceritamu yang menggunakan jenis tipografi script. Landa (2010) mengatakan bahwa script merupakan tipografi yang paling menyerupai tulisan tangan manusia. Karakter dari tipografi script pada umumnya memiliki tingkat kemiringan dan seperti tulisan tangan sambung. Pesan yang ingin disampaikan juga penulis gunakan sebagai tagline dari perancangan promosi Kedai Kinetik. Tagline adalah sebuah slogan yang menyampaikan manfaat atau semangat sebuah brand atau tema yang diusung dalam sebuah kampanye. Tagline sendiri dapat memperjelas sebuah pesan atau bahkan bisa menjadi pesan utama dalam sebuah iklan (hlm. 100). 4.2.3. Implemenatsi Video Instagram Post Ads. Gambar 4.84. Implementasi Instagram Post Ads. 141 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(68) Penulis menggunakan Instagram post ads dikarenakan tujuan dari video ini menunjukan kenyamanan dan suasana dari Kedai Kinetik kepada target audiens yang belum mengetahui Kedai Kinetik yang dimana mempertimbangkan suasana dan interior sebagai pertimbangan utamanya dan menurut kebiasaan target audiens lebih sering menggunakan media sosial Instagram dibanding yang lainnya. Pemilihan Instagram post ads juga karena Instagram menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna jasanya mengatur target sasaran yang ingin dicapai, menyesuaikan budget dan jangka waktu yang bisa diatur sangat fleksible.. Gambar 4.85. Target Audiece (Sumber gambar : Instagram). 142 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(69) Gambar 4.86. Budget. (Sumber gambar : Instagram) Instagram juga menyediakan berbagai macam rasio yang dapat diunggah ke dalam Instagram yaitu 16:9, 5:4, 1:1 dan 3:4.. Gambar 4.87. Instagram ads (Business.Instagram.com). 143 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(70) 4.2.4. Media Skunder Dalam. perancangan. media. skunder. penulis. mempertimbangkan. fungsi,. penerapannya di Kedai Kinetik dan di Instagram. berdasarkan hasil analisis data yang penulis lakukan sebelumnya penggunaan table brochure, mini x banner, Instagram story ads dan Instagram feeds merupakan media yang dapat digunakan sebagai media skunder dari perancangan promosi Kedai Kinetik. 4.2.4.1.. Table Brochure. Penulis menggunakan media table brochure untuk menarik attention pengunjung Kedai Kinetik atau target audiens yang nantinya akan berkunjung ke Kedai Kinetik. Isi konten dari table brochure sendiri untuk menarik interest dan mengajak audiens untuk melakukan share terhadap Kedai Kinetik di media sosial audiens itu sendiri. 1. Fotografi Pada perancangan media skunder penulis menggunakan rule of thirds kepada keseluruhan foto yang digunakan. Prakle (2010) mengatakan bahwa rule of thirds merupakan suatu komposisi fotografi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam meletakan sebuah objek dalam sebuah foto. Tujuan dari aturan sepertiga ini adalah untuk menciptakan suatu harmoni dan peletakan point of interest dalam sebuah foto, sehingga di dalam sebuah foto dapat memiliki keseimbangan dan dalam membaca makna dalam foto (hlm .18). 144 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(71) Gambar 4.88. Rule of Thirds & Warm Color. Foto yang digunakan berlandaskan big idea yang penulis gunakan yaitu connecting goodvibes yang dimana penulis ingin menyampaikan pesan suasana Kedai Kinetik yang dapat menghubungkan vibes orang – orang yang berkunjung ke Kedai Kinetik terhubung dengan vibes dari Kedai Kinetik itu sendiri. Penulis juga menggunakan warm color pada keseluruhan foto yang digunakan. Arnston (2010), mengatakan bahwa pada umumnya warm color dapat dikorelasikan dengan kehangatan, kenyamanan, kebahagiaan, intimasi, semangat, keceriaan dan lainnya (hlm 135 – 137). 2.. Tipografi. Dalam pemilihan jenis tipografi, penulis menggunakan acuan mood board yang penulis gunakan dan juga penulis menggunakan acuan teori dalam pemilihan jenis tipografi itu sendiri.. 145 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(72) Gambar 4.89. Tipografi Tagline. Landa. (2014),. mengatakan. memperhatikan. tingkat. bahwa. Dalam. keterbacaan. sebuah. salah. desain. satunya. harus dengan. mempertimbangkan jenis typography, typography yang memiliki karakter garis tipis dan terlalu tebal cendrung memiliki tingkat keterbacaan yang rendah (hlm 53). Maka dari itu penulis memilih jenis font yang tebal sebagai tagline dan menggunakan jenis font yang tidak terlalu tebal ataupun tipis untuk body text. Jenis tipografi yang penulis gunakan yaitu script / hand written untuk tagline dan juga sans serif digunakan untuk bagian body copy.. Gambar 4.90. Tipografi Body Copy. 146 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(73) 3. Copywriting Penulis menggunakan copywriting yang sudah penulis lakukan berada ditahapan konsep pesan yamg sebelumnya penulis telah lakukan, yaitu teman ceritamu sebagai tagline merupakan pesan yang ingin disampaikan dan dengan menggunakan bahasa sehari hari yang biasa digunakan. Tagline adalah sebuah slogan yang menyampaikan manfaat atau semangat sebuah brand atau tema yang diusung dalam sebuah kampanye. Tagline sendiri dapat memperjelas sebuah pesan atau bahkan bisa menjadi pesan utama dalam sebuah iklan (hlm. 100). 4.. Layout. Gambar 4.91. Table Brochure depan Penulis menggunakan layout seperti tampilan Instagram tujuannya adalah membuat seolah – olah pengunjung lainnya telah melakukan share dan untuk memberikan contoh terhadap audiens itu sendiri.. 147 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(74) Gambar 4.92. Table Brochure Belakang. Pada bagian sisi belakang table brochure, penulis menggunakan modular grid karena modular grid lebih dinamis dalam penggunaannya menurut Graver dan Jura. 4.2.4.2. Mini x Banner Penulis juga menggunakan mini x banner sebagai media skunder, yang rencananya penulis akan meletakkan mini x banner ini di coffee bar milik Kedai Kinetik yang dimana coffee bar itu sendiri menjadi tempat pengunjung memesan dan tempat pengunjung membayar ketika hendak pergi dari Kedai Kinetik.. 148 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(75) 1. fotografi. Gambar 4.93. Mini x Banner. Pada mini x banner ini penulis menggunakan sebuah foto yang menunjukan dua orang sedang menggenggam kopi dari Kedai Kinetik dengan posisi berhadap – hadapan merepresentasikan kedua orang yang sedang meluangkan waktu untuk berbicara sambil menikmati kopi dari Kedai Kinetik. Kemudian penambahan text Teman Ceritamu digunakan untuk menekankan pesan dan promosi yang sedang dilakukan dan body text yang menggunakan bahasa sehari hari yang dimana telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Di dalam foto tersebut terlihat. 149 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(76) menggunakan objek produk sebagai objek utama. Arnston (2012) mengatakan bahwa hal utama dalam sebuah foto produk yaitu bagaimana cara menampilkan objek yang akan difoto terlihat menarik baik menampilkan cerita dalam foto maupun tidak menampilkan cerita dalam foto (hlm. 168). Penulis juga tetap menggunakan warm color yang dimana warm color sendiri telah ditentukan dalam video dan menjadi acuan untuk keseluruhan foto. 2. Copywriting Penulis menggunakan copywriting yang sudah penulis lakukan berada ditahapan konsep pesan yamg sebelumnya penulis telah lakukan, yaitu teman ceritamu sebagai tagline merupakan pesan yang ingin disampaikan dan dengan menggunakan bahasa sehari hari yang biasa digunakan. Tagline adalah sebuah slogan yang menyampaikan manfaat atau semangat sebuah brand atau tema yang diusung dalam sebuah kampanye. Tagline sendiri dapat memperjelas sebuah pesan atau bahkan bisa menjadi pesan utama dalam sebuah iklan (hlm. 100). 3. Tipografi Dalam pemilihan jenis tipografi, penulis menggunakan acuan mood board yang penulis gunakan dan juga penulis menggunakan acuan teori dalam pemilihan jenis tipografi itu sendiri.. Gambar 4.94. Tipografi tagline. 150 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(77) Landa. (2014),. memperhatikan. mengatakan tingkat. bahwa. Dalam. keterbacaan. sebuah. salah. desain. satunya. harus dengan. mempertimbangkan jenis typography, typography yang memiliki karakter garis tipis dan terlalu tebal cendrung memiliki tingkat keterbacaan yang rendah (hlm 53). Maka dari itu penulis memilih jenis font yang tebal sebagai tagline dan menggunakan jenis font yang tidak terlalu tebal ataupun tipis untuk body text. Jenis tipografi yang penulis gunakan yaitu script / hand written untuk tagline dan juga sans serif digunakan untuk bagian body copy.. Gambar 4.95. Tipografi Body Copy 4.2.4.3. Instagram Story Ads Pada perancangan Instagram story ads penulis menggunakan potongan terakhir dari video yaitu scene 12 – scene 13 yang berdurasi 10 detik karena pada Instagram story ads menyediakan rentan waktu 10 detik. 151 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(78) Tujuan dari penggunaan Instagram story ads ini juga untuk menarik attention serta mendapatkan interest dari target audiens. Fitur yang ada pada Instagram story ads yaitu swipe up yang dapat langsung mengarahkan target audiens ke Instagram Kedai Kinetik. Berdasarakan data yang didapat penggunaan media sosial Instagram. sebagai. media. sosial. yang. paling. sering. digunakan. dibandingkan dengan media sosial lainnya menjadi salah satu alasan mengapa Instagram story ads digunakan.. Gambar 4.96. Instagram story ads 4.2.4.4. Instagram Feeds Kedai Kinetik Penulis mempertimbangkan kebiasaan target audiens yang menggunakan media sosial Instagram sebagai pencarian informasi mengenai kedai kopi dibandingkan dengan media lainnya.. 152 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(79) Gambar 4.97. Rule of Thirds. Penulis menerapkan komposisi rule of thirds kepada setiap foto yang akan Penulis gunakan ke dalam postingan Instagram Kedai Kinetik. Kemudian menambahkan garis hitam pada foto di sisi atas dan bawah foto agar feeds yang didapatkan memiliki kesamaan dengan video yang penulis buat. Pertimbangan lainnya adalah untuk mendapatkan feeds yang menarik di Instagram, Instagram menggunakan rasio 1 : 1 serta foto yang penulis miliki yaitu rasio 4 : 3. Penambahan garis hitam juga sebagai fungsi penambahan ukuran foto yang tadinya memiliki rasio 4 : 3 menjadi 1 : 1. Penambahan garis sendiri tidak mempengaruhi komposisi rule of thirds yang penulis terapkan kepada komposisi foto.. 153 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(80) Gambar 4.98. Penambahan Garis. 4.2.5. Implementasi Media Skunder 4.2.5.1.. Table Brochure. Gambar 4.99. Implementation Table Brochure. 154 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(81) Dalam penerapannya table brochure akan diletakan disetiap meja yang ada di Kedai Kinetik. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens yaitu yang sudah menjadi pengunjung Kedai Kinetik atau telah melakukan tahapan action untuk melakukan share terhadap Kedai Kinetik dengan cara mengarahkan audiens untuk mengunjungi Instagram Kedai Kinetik dan mengajak audiens untuk melakukan share dengan cara mengajak audiens untuk memposting berbagi ceritanya bersama dengan Kedai Kinetik. 4.2.5.2. Mini x Banner Penulis menggunakan mini x banner untuk diletakan di dalam Kedai Kinetik tepatnya pada meja bar, fungsinya untuk mengarahkan audiens untuk mengunjungi instagram Kedai Kinetik dengan cara mengajak audiens bercerita bersama Kedai Kinetik dengan tambahan memasang Instagram name tag agar mempermudah dalam melakukan pencaharian.. Gambar 4.100. Mockup Mini x Banner. 155 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(82) 4.2.5.3. Instagram Story Ads Penulis juga menggunakan instagram story ads dengan cara menyuguhkan teaser dari video Kala Menanti Senja.. Gambar 4.101. Instagram Story Ads. Pemilihan Instagram story mempertimbangkan kebiasaan target audiens lebih sering menggunakan media sosial Instagram dibandingkan dengan media sosial lainnya. Video teaser ini berdurasi kurang lebih 10 detik, pemilihan durasi tersebut berdasarkan Instagram menyediakan 10 detik untuk Instagram story. Penulis juga menggunakan desain dari mini x banner untuk diterapkan ke dalam Instagram Story ads, tujuannya untuk memberikan informasi mengenai produk dan harga promosi yang sedang berlangsung.. 156 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(83) Gambar 4.102. Instagram Story Ads. 4.2.5.4. Instagram Feeds Pemilihan akun Instagram sebagai sumber informasi dari Kedai Kinetik dikarenakan kebiasaan target audiens menggunakan media sosial Instagram untuk mencari informasi tentang kedai kopi menjadi pertimbangan penulis dalam memilih Instagram sebagai media skunder.. Gambar 4.103. Instagram feeds. 157 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(84) 4.2.6. Media Pendukung Dalam perancangan media pendukung penulis mempertimbangkan hubungan antara Kedai Kinetik, trend, fungsi dan kebiasaan pengunjung di Kedai Kinetik. Karena tujuan dari media pendukung ini adalah untuk dapat mendukung perancangan promosi Kedai Kinetik. 4.2.6.1. Stainless Straw Penulis menggunakan Stainless straw sebagai merchandise karena trend dari kedai kopi yang lainnya menggunakan stainless straw dengan kantong yang disablon menggunakan logo mereka. Penggunaan stainless straw juga tujuannya untuk memberikan gimik bahwa Kedai Kinetik sedang melakukan gerakan less plastic, ide ini juga didapatkan dari hasil observasi bahwa Kedai Kinetik juga perduli terhadap permasalahan sosial di sekitar. Hal tersebut dibuktikan dari event yang pernah diselenggarakan.. Gambar 4.104. Stainless Straw. 158 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(85) 4.2.6.2. Tumbler. Gambar 4.105. Tumbler. Pemilihan Tumbler digunakan untuk memudahkan target audiens untuk bisa membawa produk dari Kedai Kinetik kemana saja tanpa takut kopi yang dibawa keluar dari wadahnya. 4.2.6.3. Korek Penulis menggunakan korek karena setelah melakukan observasi selama berturut – turut di Kedai Kinetik, penulis mendapatkan data bahwa mayoritas konsumen dari Kedai Kinetik adalah perokok.. 159 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(86) Gambar 4.106. Korek. 4.2.6.4. Tote Bag Penulis juga menggunakan Tote bag sebagai media pendukung. Pemilihan tote bag didapatkan untuk dapat membawa keseluruhan merchandise.. Gambar 4.107. Tote bag. 160 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(87) 4.2.7. Timeline AISAS Sugiyama dan Andre (2011) mengatakan bahwa AISAS merupakan model yang tepat untuk perkembangan masyarakat dalam mencari informasi dan berinteraksi, AISAS itu terdiri dai attention, interest, share, action & share. Penulis menerapkan metode AISAS sebagai saluran dalam perancangan promosi Kedai Kinetik dalam kurun waktu 3 bulan. Gambar 4.108. Timeline AISAS. Gambar 4.109. AISAS. 161 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(88) Gambar 4.110. AISAS. 162 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(89) 4.3. Budgeting Pada perancangan promosi Kedai Kinetik, penulis memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan apabila ingin melakukan sebuah promosi seperti berikut: Tabel 4.2. Table Budgeting. Media. Harga. Keterangan. (qty 1 pcs). Jumlah /. Total. jam / bulan. Desain. -. Desain Keseluruhan. -. Rp. 5.000.000,-. Photography. Rp.1.500.000,-. Jasa. 2. Rp. 1.500.000,-. Editing. Jam. Jasa. -. Rp.10.000.000,-. Video ads. Rp.10.000.000,-. Editing Mixing Rp. 300.000,-. Sewa Kamera. 2 hari. Rp. 600.000,-. Rp. 150.000,-. Lighting. 2 hari. Rp. 300.000,-. Led Rp. 100.000,-. Tripod. 2 hari. Rp. 200.000,-. Rp. 50.000. Ekstras. 12. Rp. 600.000,-. 163 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(90) Rp.500.000. Talent. 2 hari. Rp.1.000.000,-. Rp. 300.000. Voice Over. 1 Hari. Rp. 300.000,-. Rp. 1.500.000,-. Instagram post ads. 3 bulan. Rp. 4.500.000,-. Rp. 1.000.000,-. Instagram story ads. 3 bulan. Rp. 3.000.000,-. Table Brochure. Rp. 25.200,-. Art Paper 150 GSM. 50pcs. Rp. 1.260.000,-. Totebag. Rp. 100.000,-. Bahan kanvas. 150 pcs. Rp. 15.000.000,-. Instagram Ads. ukuran 30cm x 40cm Tumbler. Rp. 60.000,-. Plastic. 150 pcs. Rp.9.000.000,-. Stainless Straw. Rp. 25.000,-. Stainless straw with. 150pcs. Rp.3.750.000,-. pouch Korek. Rp.15.000,-. Electric Lighter. 150pcs. Rp.2.250.000,-. Mini x Banner. Rp.30.000. In store. 15pcs. Rp. 450.000,-. Albatros, doff.. Total. Rp. 48.450.000. 164 Perancangan promosi kedai..., M. Ghiffari Rayhan, FSD UMN, 2019.

(91)

Gambar

Gambar 4.5. Mood Board Welcoming
Gambar 4.6. Mood Board Chill
Gambar 4.11. Character  c.   Narasi / Naskah
Gambar 4.26. Test Shot 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

diterapkan di tingkat pedagang atau standar di tingkat pasar secara umum. Dilakukan pengambilan sampel biji pala yang berasal dari kota Ternate Maluku

Bila pengobatan terlambat atau kurang adekuat dapat menjadi abses pelvik, peritonitis, syok septik, trombosis vena dalam, emboli pulmonal, infeksi pelvik yang

Dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Sigli dalam pertimbangannya hanya mempertimbangkan masalah dari mana objek itu berasal tidak

Pernyataan subjek di atas dikategorikan sebagai sikap optimisme karena sesuai dengan karakteristik seseorang yang memiliki optimisme yang dikemukankan Seligmen,

Kenaikan kadar ion P, K, dan Mg sampai minggu ke- 6 sedangkan pada minggu ke-7 mengalami penurunan hal ini disebabkan karena ion ± ion yang berada dalam cairan akan teradsorpsi

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif. Data di peroleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara

Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membung tinja atau kotoran manusia atau najis bagi keluarga yang lazim disebut kakus.Manfaat jamban

Luas panen tertinggi di Riau dalam tiga tahun terakhir terjadi pada tahun 2012, yaitu seluas 2.093 hektar dengan produktivitasnya sebesar 4,76 ton/hektar.. Perkembangan data