• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial : studi deskriptif pada siswi kelas XI di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial : studi deskriptif pada siswi kelas XI di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015) Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Oleh : Shun Fitriani Natalia Nim : 101114040. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014. i.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI. TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015). Oleh : Shun Fitriani Natalia NIM : 101114040. Telah disetujui oleh :. Pembimbing. Dr. Gendon Barus, M.Si. Tanggal, 19 Desember 2014. ii.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii. TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015). Oleh : Shun Fitriani Natalia NIM : 101114040. Telah dipertahankan di depan panitian penguji Pada tanggal 19 Desember 2014 Dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan panitia penguji. Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Dr. Gendon Barus, M.Si. ………………. Seketaris. : Juster Donal Sinaga, M.Pd. ………………. Anggota I. : Dr. Gendon Barus, M.SI. ………………. Anggota II. : Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si. ………………. Anggota III. : Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si. ……………… Yogyakarta, 19 Desember 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan. (Rohandi, Ph.d).

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iv. Pernyataan Keaslian Karya Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.. Yogyakarta, 19 Desember 2014. Shun Fitrianin Natalia.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Halaman Motto.  “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa permohonan dengan ucapan syukur”. ( Filipi 4: 6)  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam kristus Yesus bagi kamu”. (1 Tesalonika 5:18)  Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang terampil.. v.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. vi. Halaman Peresembahan  Untuk seluruh Keluarga besar SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan Siswi-siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah membantu peneliti untuk menjadi subjek penelitian ini.  Untuk Bapak dan Ibu serta Kakak-kakak saya yang telah mendoakan dan mendungkung peneliti dalam segala hal.  Untuk dosen pembimbing Bapak Donal Sinaga, M.Pd yang sangat berjasa membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini.  Untuk Sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung dan membantu saya meraih sarjana dari awal kuliah hingga akhir.  Untuk seluruh keluarga besar Prodi BK Sanata Dharma Yogyakarta..

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. vii. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiwa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama. : Shun Fitrian Natalia. Nim. : 101114040. Demi kepentingan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah yang berjudul : TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015), beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan publikasi di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta ijin maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 19 Desember 2014. Yang Menyatakan Shun Fitriani Natalia.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. viii. ABSTRAK TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015). Shun Fitriani Natalia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penggunaan jejaring sosial dan keterampilan komunikasi antar pribadi siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek Penelitian ini adalah 150 siswi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner keterampilan komunikasi antar pribadi dan penggunaan jejaring sosial. Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan 5 aspek keterampilan komunikasi antar pribadi (De Vito, 2011), yaitu: (1) Keterbukaan, (2) Empati, (3) Sikap Suportif, (4) Sikap Positif, (5) Kesetaraan.Pengukuran reabilitas menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach dengan koefisien sebesar 0,859. Teknik analisis data yang digunakan adalah untuk mengukur rata-rata nilai tengah kemudian melakukan kategorisaqsi berdasarkan distribusi normal. Hasil penelitian Secara umum menunjukan bahwa tingkat pengunaan jejaring sosial belajar siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 termasuk dalam katergori Tinggi. Keterampilan komunikasi antar pribadi sangat terampil (22%), terampil (73%), Sedang (5%), kurang terampil (0%), sangat kurang terampil(0%).. Kata Kunci : Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi, Pengguna Jejaring Sosial.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ix. ABSTRACT THE LEVEL OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS HIGH SCHOOL STUDNTS OF SOCIAL NETWORK USERS (Descriptive Study the students grade XI of High School Class Stella Duce 2 Yogyakarta The Academic year 2014/2015). Shun Fitriani Natalia Sanata Dharma University Yogyakarta 2014. This research attempts to described the use of social network and interpersonal communication skills students grade XI of High School Stella Duce 2 Yogyakarta the academic year 2014/2015. The subject of this research is 150 students. Research instrument using interpersonal communication skills questioner and the use of social networking. Questioner compilied by researchers based on skill 5 the aspect of communication skills interpersonal (De Vito, 2011), are: (1) Openness, (2) Empathy, (3) Suportif Attitude, (4) Positive Attitude, (5) Equality. The measurement of reability using a technique of analysis Alpha Cronbach with coefficient 0,859. Data analysis technique use is to measure the average value of the middle the do a categorization based on the normal distribution. The result of research in general show that the use social networking use of learning the students of high school grade XI Stella Duce 2 yogyakarta the academic year 2014/2015 included in category high. The result can be seen that the students who have interpersonal communication skills very high (22 percent), High (73 percent), medium (5 percent), Low (0 percent), and Very Low (0 percent).. Key Words : Interpersonal Communication Skills, Social Networks Users.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. x. KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih Karunia, Penyertaan dan bimbingaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. penulis menyadari bahwa terdapat banyak dukungan, bimbingan dan doa demi kelancaran dan terselesaikanya skripsi dengan judul Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi Siswi SMA Pengguna Jejaring Sosial (Studi Deskriptif pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015). Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, P.hd selaku dekan Fakultas Keguruan dan llmu Pendiidikan 2. Dr. Gendon Barus, M.Si, Selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. 3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing Skripsi yang dengan kemurahan. hati. dan. kesabaran. telah. membimbing. penulis. dalam. menyelesaikan skripsi ini. 4. Dra. Rosalia Tuti Ratnanigsih Selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Pada tahun Ajaran 2014/2015 yang telah menerima dan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan pengambilan data penelitian. 5. Para siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang telah meluangkan waktu dan bersedia mengisi kuesioner dengan baik..

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xi. 6. Kedua orangtuaku Bpk. Basuki Rahardjo dan Ibu Christine Sariyani yang selalu setia dengan cinta dan kasih sayangnya untuk mendukung dan mendoakan penulis, khususnya selama menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 7. Kakak-kakaku Vihna Christiana dan Suami, Theresia Bayu Visanti dan Suami, Eroll Handyo Wicaksono yang telah mendukung selama penulisan skripsi ini. 8. Para sahabat Dilla, Taya, Intan, Susan, Mika, Ria dan Tommy yang telah mendukung selama penulisan skripsi ini. 9. Teman-teman LC WELL yang telah mendukung selama penulisan skripsi ini. 10. Teman-teman yang sudah memberi semangat dan selalu sabar mendengar keluh kesah penulis selama proses penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu 11. Keluarga besar Program Studi Bimbingan dan Konseling, USD Khususnya teman-teman BK angkatan 2010..

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xii. DAFTAR ISI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL………………………………………………………….... i. HALAM PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….... ii. HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..………... iii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………..……. iv. HALAMAN MOTTO………………………………………………………....... v. HALAMAN PERSEMBAHAN ………...……………..………………………. vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………………. vii. ABSTRAK ……...…………………………………………………..…………. viii. ABSTRACT………………………………………………….…………………. ix. KATA PENGANTAR………………………………………………………….. x. DAFTAR ISI……………………………………………………………………. xii. DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xvi. DAFTAR DIAGRAM PIE……………………………………………………... xvii. DAFTAR DIAGRAM BATANG………………………………....................... xviii. DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xix. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1. A. Latar Belakang………………………………………………………... 1. B. Identifikasi Masalah…………………………………………………... 8. C. Pembatasan Masalah………………………………………………….. 9.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xiii. D. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 9. E. Tujuan Penelitian……………………………………………………... 9. F. Manfaat Penelitian……………………………………………………. 10. G. Definisi Operasional…………………………………………………... 11. BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………….... 13 A. Kajian Teori………………………………………………………….... 13. 1. Jejaring Sosial…………………………………………………….... 13. a) Pengertian Pengguna Jejaring Sosial…………………………..`. 13. b) Sejarah Jejaring Sosial………………………………………….. 14. c) Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Jejaring Sosial…….... 15. d) Intensitas Penggunaan Jejaring Sosial………………………...... 17. e) Aktivitas-aktivitas dalam Jejaring Sosial……………………...... 18. f) Ciri-ciri Orang yang mengalami Kecanduan Jejaring Sosial...…. 19. 2. Komunikasi Antar Pribadi…………………………………………. 19. a) Pengertian Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi…………... 19. b) Peran Komunikasi Antar Pribadi……………………………….. 21. c) Krakteristik Komunikasi Antar Pribadi……………………….... 22. d) Aspek-aspek Komunikasi Antar Pribadi……………………….. 27. e) Faktor yang mempengaruhi Komunikasi Antar Pribadi………... 30. f) Tujuan Komunikasi Antar Pribadi……………………………... 34. 3. Remaja…………………………………………………………….. 36. a) Pengertian Remaja……………………………………………... 36.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xiv. b) Karakteristik Remaja…………………………………………... 37. c) Tugas Perkembangan Remaja………………………………….. 38. d) Masalah-masalah yang terkait dengan pencapaian…………….. 40. B. Kerangka Berpikir…………………………………………………….. 41. BAB III METODELOGI PENELITIAN…………………………………….... 43. A. Jenis Penelitian……………………………………………………...... 43. B. Variabel Penelitian………………………………………………….... 43. C. Subjek Penelitian…………………………………………………....... 44. D. Instrument Penelitian………………………………………………..... 44. 1. Kuesioner Penggunaan Jejaring Sosial………………………….…. 44. 2. Kuesioner Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi……………..... 44. E. Validitas …………………………………………………………..….. 47 F. Reabilitas……………………………………………………...………. 50. G. Prosedur Pengembilan Data………………………………...………… 52 1. Tahap Persiapan…………………………………………………… 52 2. Tahap Pengumpulan Data…………………………………………. 53 H. Tahap Teknik Analisis Data…………………………………………... 53. BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………………….. 58. A. Hasil Penelitian…………………………………………………..…… 58 1. Deskripsi Tingkat Pengunaan Jejaring Sosial…………………..…. 58. 2. Deskripsi Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi…….... 64 B. Pembahasan……………………………………………………..……. 69.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB V. KESIMPULAN DAN PENUTUP……………………………...……. xv. 81. A. Kesimpulan…………………………………………………………… 81 B. Keterbatasan Peneliti…………………………………………………. 81 C. Saran………………………………………………………………….. 82 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………....... 84.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xvi. DAFTAR TABEL. Tabel 1. Kriteria Subjek Penelitian…………………………………………. Tabel 2. Jumlah Sisiwi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. 43. Tahun Ajaran 2014/ 2015………………………………………….. 43. Tabel 3. Penentuan Skor Setiap Aternatif Jawaban…………………………. 45. Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi………………………………………... 45. Tabel 5. Jumlah Item-Item yang Valid dan Tidak Valid……………………. 48. Tabel 6. Pengelompokan Kualifikasi Koefisien Reliabilitas………………... 50. Tabel 7. Norma Kategorisasi………………………………………………... 53. Tabel 8. Kategorisasi Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi siswi pengguna jejaring sosial pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 YogyakartaTahun Ajaran 2014/2015…………. 54. Tabel 9. Norma Kategorisasi Skor Tiap Item……………………………….. 55. Tabel 10. Kategorisasi Item Tingkat Keterampilan komunikasi antar pribadi pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015…………………………………………... Tabel 11. 56. Tingkat Keterampilan komunikasi antar pribadi siswi Pengguna Jejaring Sosial pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015…………………………………………… 64. Tabel 12. Kategorisasi Item Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi Siswi Pengguna Jejaring Sosial pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015…………. 66.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xvii. DAFTAR DIAGRAM PIE. Diagram Pie 1. Berdasarkan Jumlah Akun Jejaring Sosial Yang dimiliki… 57. Diagram Pie 2. Berdasarkan Frekuensi Mengunjungi Akun Jejaring Sosial dalam Satu hari……………………………. 58. Diagram Pie 3. Berdasarkan Durasi Menggunakan Jejaring Sosial……….. 60. Diagram Pie 4. Berdasarkan Situs Jejaring Sosial Yang Paling sering Dikunjungi…………………………….......... 61. Diagram Pie 5. Berdasarkan Lamanya Penggunaan Akun Jejaring Sosial………………………………………. 63.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xviii. DAFTAR DIAGRAM BATANG. Diagram Batang 1. Penggolonggan tingkat kterampilan komunikasi Antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial pada sisiwi Kelas XI SMA Stella Duce Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015………………………………. 65. Diagram Batang 2. Kategorisasi item tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial pada sisiwi kelas XI SMA Stella Duce Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015………………………………. 68.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian. Lampiran 2. Kuesioner Penelitian. Lampiran 3. Hasil Uji Reabilitas dan Validitas. Lampiran 4. Tabulasi Data Komunikasi Antar Pribadi. Lampiran 5. Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian di Sekolah. xix.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan satu kegiatan yang pasti akan dilakukan oleh manusia. Menurut Thomas M.Scheidel (Mulyana, 2007) mengemukakan bahwa seseorang berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di seseseorangr seseorang, dan untuk mempengaruhi orang lain, untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang seseorang inginkan. Secara garis besar, (Ruslan, 1998) dalam bukunya mengatakan bahwa dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator dan komunikan. Komunikasi antar pribadi menurut Joseph A. De Vito (De Vito, 2011) adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim ke penerima yang dilakukan oleh dua orang atau sekelompok kecil orang yang memberikan umpan balik seketika. Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi atau kerumunan orang (Wiryanto, 2004).. 1.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Berdasarkan pendapat kedua ahli dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi antar pribadi adalah salah satu kegiatan komunikasi antar dua orang atau lebih yang saling bertukar pesan dan memberikan umpan balik secara langsung dan memberikan efek atau pengaruh satu sama lain yang dilakukan secara formal maupun non formal. Komunikasi antar pribadi memiliki tujuan agar manusia dapat menemukan dirinya sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan dengan orang lain, merubah tingkah laku, untuk bermain, dan untuk membantu (Muhamad , 2004). Berbagai tujuan dari komunikasi antar pribadi ini mempengaruhi manusia untuk dapat menjaga hubungannya dengan orang lain dan meningkatkan hubungannya, sehingga komunikasi antar pribadi dapat berjalan secara efektif. Menurut A. Supratiknya komunikasi antar pribadi sangat penting bagi kebahagian hidup manusia (Supratiknya, 1998). Kebahagian hidup manusia dalam komunikasi antar pribadi dapat berjalan dengan baik jika, kualitas hubungan manusia dengan orang lain termasuk orang-orang yang signifikan dalam hidupnya berjalan dengan baik. Efektivitas hubungan manusia dengan orang lain dapat berjalan efektif jika manusia memiliki kemampuan atau keterampilan mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan tepat kepada penerima pesan atau orang lain..

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. Perkembangan teknologi saat ini membantu manusia untuk melakukan komunikasi antar pribadi secara efektif dan efisien. Manusia dapat melakukan proses komunikasi dengan orang yang signifikan dalam hidupnya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Perkembangan teknologi yang membantu manusia untuk berkomunikasi salah satunya adalah layanan jejaring sosial yang berbasis internet atau dunia maya. Istilah jejaring sosial pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A Barnnes pada tahun 1954. Menurut Man B. L jejaring sosial adalah media atau sarana untuk berbagi data dan informasi personal. Jejaring sosial adalah salah satu media atau layanan berbasis internet untuk berbagi data dan informasi personal antar individu yang sama-sama terkoneksi (ManB.L, 2008). Menurut Syarifudin. perkembangan jejaring sosial yang semakin. pesat, memungkinkan adanya dampak negatif dan positif dari penggunaan jejaring sosial (Syarifudin, dkk, 2010) . Dampak positif yang dapat dirasakan dari penggunan jejaring sosial adalah remaja dapat mengembangkan keterampilan bersosialisasi dengan teman-teman atau pengguna jejaring sosial yang lebih luas, karena jejaring sosial memungkin seseorang berhubungan tanpa dipisahkan oleh jarak dan waktu. Dampak positif yang selanjutnya adalah mendapatkan pengetahuan yang lebih luas karena dapat berbagai informasi dengan seluruh teman dari berbagai Negara..

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. Dibalik dampak positif yang dapat ditemukan, dampak negatif berjalan seiringan dengan dampak positif yang ada. Dampak negatif penggunan jejaring sosial adalah remaja menjadi malas dalam berkomunikasi di dunia nyata, pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, menjadi berkurang. Situs jejaring sosial membuat sesorang menjadi lebih mementingkan diri mereka sendiri dibandingkan orang lain, kurangnya kesadaraan akan lingkungan seseseorangr atau kejadian-kejadian yang terjadi diseseseorangrnya, karena terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Melihat dampak negatif penggunan jejaring sosial yang secara umun terjadi, sebaiknya dapat dilihat dampak negatif penggunaan jejaring sosial yang lebih khusus dan spesifik. Seperti kasus berikut ; Seorang gadis di Jakarta Timur berinisial N (15), siswi sebuah SMK swasta, telah menjadi korban tindak kekerasan seksual akibat diperkosa oleh 13 orang pemuda di sebuah lapangan sepi di kawasan Pasar Rebo yang diawali melalui perkenalan dijejaring sosial facebook, Jakarta Timur (Kompas.com). Beberapa kasus yang sudah dikemukakan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memiliki 100 pengaduan kasus yang berkaitan dengan penggunan Facebook dikalangan anak dan Remaja. Hingga awal 2011 Polda Metro Jaya mendapatkan 300 Laporan Kejahatan Cyber, yang kebanyakan.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. laporan mengenai Pencemaran nama baik yang di lakukan dalam situ jejaring sosial (Detik.com). Berdasarkan riset yang dilakukan oleh PewResearch mendapatkan hasil mengenai penggunan jejaring sosial yaitu; 1) Wanita lebih banyak menggunakan jejaring sosial dari pada pria, 2) Dari semua jejaring sosial, Facebook adalah jejaring sosial yang paling sering digunakan, 3) Kaum wanita beberapa lebih senang berbagi Foto dengan menggunakan jejaring sosial seperti Pinteret dan Instagram dari pada kaum pria, 4) Usia 18 – 29 tahun adalah usia dimana seseorang rajin dan senang menggunakan jejaring sosial. Melihat beberapa kasus dan penelitian yang terjadi karena penggunan jejaring sosial, dapat dilihat bahwa usia remaja adalah usia paling rentan dalam penggunan jejaring sosial. Remaja yang aktif menggunakan jejaring sosial akan merasakan Social Presence, yaitu suatu perasaan dimana individu telah melakukan sesuatu dan berpikir sama seperti ia telah terlibat dalam suatu hal secara langsung (Gita, 2013) . Hal itu sering kali membuat individu merasakan hubungan Hypersonal yang merupakan suatu hubungan yang didasari oleh media komunikasi elektronik yang dirasa lebih intim dibandingkan hubungan face-to- face (Beebe,dkk, 2011)..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6. Hubungan hypersonal ini membuat komunikasi remaja dengan orang lain dikehidupan nyata menjadi tidak efektif. Hal ini terlihat dari beberapa kasus yang peneliti dapatkan dilapangan bahwa banyak remaja yang menjadi pasif atau remaja cenderung malu dalam berkomunikasi dengan orang lain atau teman sebaya, sehingga membuat remaja menjadi pendiam dan tertutup. Remaja menjadi pasif dalam berkomunikasi dengan orang lain, hal ini menandakan bahwa keterampilan komunikasi antar pribadi remaja dengan teman sebaya didunia nyata belum berjalan dengan efektif karena memberi dampak negatif untuk remaja. Kasus-kasus yang terjadi dilapangan terhadap remaja tidak terepas dari pengaruh tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh remaja. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh remaja adalah mengenai mengembangkan kemampuan atau keterampilan komunikasi antar pribadi dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individu maupun kelompok. Peneliti. tertarik. melakukan. penelitian. mengenai. keterampilan. komunikasi antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial, karena melihat bahwa komunikasi antar pribadi yang terjadi diremaja dengan teman sebaya di dunia nyata belum berjalan efektif. Ketidakefektifan komunikasi antar pribadi dapat terjadi karena kurangnya keterampilan remaja dalam proses komunikasi antar pribadi dengan teman sebaya. Kurangnya keterampilan dalam.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. komunikasi antar pribadi ini menyebabkan dampak negatif yang membuat remaja menjadi korban atau pelaku dari penyalahgunaan jejaring sosial. Penelitian ini difokuskan pada siswi kelas XI karena berdasarkan pengamatan peneliti ketika berada di sekolah. Peneliti melihat banyak siswi kelas XI yang memiliki akun jejaring sosial. Alasan peneliti memilih sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah karena sebelum melakukan penelitian, peneliti telah melakukan wawancara dan observasi di sekolah selain itu peneliti pernah melakukan program pengenalan lapangan disekolah ini. Hasil wawancara dan observasi kepada guru BK yang didapat peneliti bahwa beberapa siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, komunikasi antar pribadi dengan teman sebaya didunia nyata tidak berjalan efektif karena pengaruh penggunaan jejaring sosial. Selain, penggunaan jejaring sosial yang terlalu aktif alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah ini, karena banyak remaja putri yang menjadi korban dari kejahatan dunia maya dan penyalahgunaan jejaring sosial, sejalan dengan sekolah ini yang hanya menerima siswi putri atau bersifat homogen. Alasan lain peneliti melakukan penelitian di SMA ini karena, Rata-rata siwi yang bersekolah di SMA Stella Duce 2 yogyakarta termasuk kalangan menengah hingga menengah atas secara ekonomi. Kemampuan ekonomi ini membuat siswi-siwi di SMA ini memiliki gadget dengan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan aktifitas jejaring sosial dengan.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. mudah. Selain itu mayoritas siswi sekolah ini merupakan siswi yang berasal dari berbagai daerah, sehingga beragamnya latar belakang budaya ini berpengaruh terhadap sosialisasi dan keterampilan komunikasi antar pribadi siswi dengan teman sebaya. Penelitian yang dilakukan peneliti mengangkat judul penelitian yaitu; “Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi Siswi SMA Pengguna Jejajring Sosial (Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015)”. Peneliti berharap agar siswi dapat lebih tepat dan bertanggung jawab dalam menggunakan jejaring sosial. Peneliti juga berharap bahwa penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang besar secara teoritis dan praktis dalam ilmu bimbingan dan konseling juga ilmu komunikasi antar pribadi. B. Identifikasi Masalah Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah keterampilan komunikasi antar pribadi siswi dengan teman sebayanya di dunia nyata, pada siswi pengguna jejaring sosial. Berdasarkan fenomena dilapangan dimana banyak remaja yang tingkat penggunaan jejaring sosial tinggi, berpengaruh terhadap rendahnya keterampilan komunikasi antar pribadi siswi dengan teman sebaya di kehidupan nyata..

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. C. Pembatasan Masalah Peneliti membuat batasan masalah agar lebih mendalam untuk melakukan penelitian. Selain, ingin lebih mendalam melakukan penelitian, batasan masalah digunakan juga karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan dana peneliti. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat penggunaan Jejaring Sosial 2. Tingkat keterampilan Komunikasi Antar Pribadi D. Rumusan Masalah Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tingkat penggunaan jejaring sosial siswi kelas XI di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015? 2. Bagaimana tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi kelas XI dengan teman sebaya di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendapatkan gambaran penggunaan jejaring sosial siswi kelas XI di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. 2. Mendapatkan gambaran tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi kelas XI dengan teman sebaya di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. F. Manfaat penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangsih dalam memberikan topik bimbingan pribadi sosial, yang berguna untuk membantu siswi memenuhi tugas perkembanganya. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar untuk teori Komunikasi Antar Pribadi sehingga dapat digunakan lebih tepat oleh manusia dalam berkomunikasi. 2. Manfaat Praktis a. Guru Bimbingan dan Konseling Penelitian ini dilakukan untuk membantu staff bimbingan dan konseling dalam membuat topik pembahasan bidang layanan pribadi sosial pada rencana pelayanan bimbingan. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan untuk guru bimbingan dan konseling melihat parmasalahan yang dialami oleh siswi. b. Siswi Penelitian ini. diharapkan dapat. membuat. siswi lebih. bertanggung jawab dalam penggunaan jejaring sosial atau teknologi.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. masa mendatang. Siswi juga diharapkan tepat guna atau menggunakan teknologi yang ada sesuai dengan manfaat yang diciptakan. c. Peneliti Penelitian. ini. diharapakan. juga. untuk. memberikan. pengetahuan lebih lanjut kepada peneliti mengenai bimbingan dan konseling, jejaring sosial, Psikologi komunikasi, Psikologi sosial, teknologi dan informasi. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pengalaman oleh peneliti dalam menjalani kehidupanya. d. Peneliti lain Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti lain untuk dijadikan acuan dan sumber informasi tambahan, untuk penelitian yang bertema sama dengan penelitian ini. G. Definisi Operasional 1. Jejaring Sosial Jejaring sosial adalah salah satu media atau layanan berbasis internet untuk berbagi data atau informasi personal antar pribadi yang saling terkoneksi. Pengguna adalah seseorang yang menggunakan atau melakukan sesuatu. Pengguna jejaring sosial adalah seseorang yang menggunakan salah satu media atau layanan berbasis internet untuk berbagi data dan informasi personal antar pribadi yang saling terkoneksi. 2. Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. Keterampilan adalah kecakapan seseorang dalam menyelesaikan tugas, tujuan dan kegiatan yang dilakukan. Komunikasi antar pribadi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dapat bertukar informasi, perasaan dan pikirannya satu sama lain. Keterampilan komunikasi antar pribadi adalah kemampuan untuk menyampaikan informasi, perasaan dan pikiran antara kedua belah pihak dengan tepat dan jelas sesuai tujuan awal. 3. Remaja Siswi kelas XI termasuk dalam kategori remaja, karena rata-rata siswisiswi kelas XI adalah seseorang yang sedang memasuki usia 12-18 tahun, dan sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan..

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini memuat Kajian Teori mengenai Jejaring Sosial, Komunikasi Antar Pribadi dan Remaja; Kajian Teori, dan Kerangka Berpikir. A. Kajian Teori 1. Jejaring Sosial a. Pengertian Jejaring Sosial Istilah jejaring sosial pertama kali di perkenalkan oleh Professor J.A Barenes pada tahun 1954. Menurut Man B. L (2008) Jejaring sosial adalah media atau sarana untuk berbagi data dan informasi personal, situs jejaring sosial terbuka untuk semua orang dan ada pula yang dibatasi oleh umur tertentu. Boyd & Ellison (2007) mendefinisikan jejaring sosial adalah pelayanan yang didasari oleh Web atau Internet, yang mengijinkan sseorang untuk melakukan berbagai hal, yaitu: 1) Mengkonstruksi profil pribadi yang dapat diakses oleh publik dalam sistem terbatas yang saling berhubungan 2) Membuat daftar pribadi orang lain yang dapat mengakses profil tersebut, sehingga dapat terkoneksi dan berbagi informasi 3) Menyambungkan profil dari daftar orang-orang yang terkoneksi oleh profil pribadi tersebut.. 13.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. Melihat berbagai definisi pengertian jejaring sosial menurut beberapa ahli Peneliti dapat menyimpulkan, bahwa jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk oleh individu atau organisasi, yang memiliki kesamaan khusus seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan sebagainya. Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan seseorang untuk berinteraksi secara mudah dengan orang‐orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon (Aleman & Wartman, 2009). Selain itu, adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, Namun kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face to face) cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang lebih memilih menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis dan biaya yang digunakan lebih murah. Seseorang yang memiliki akun jejaring sosial lebih dari 2, memiliki motif untuk dapat menjalin hubungan pertemanan dan komunikasi dengan orang lain sebanyakbanyaknya, dibandingkan dengan yang hanya memiliki 1 akun jejaring sosial (Yoseptian, Soewondo, & Zulkaida, 2011). b. Sejarah jejaring sosial Menurut sejarahnya yang didapatkan peneliti situs jejaring sosial yang pertama kali hadir di dunia adalah sixdegree.com pada tahun 1997. Situs ini belum banyak dikenal oleh masyarakat karena pada masa itu belum banyak.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. masayarakat yang memiliki koneksi internet dan Komputer. Semakin lama dunia menunjukan adanya perubahan dalam hal teknologi, semakin hari semakin banyak masyarakat memiliki jaringan internet dan Komputer. Hal itu yang membuat berkembangnya situs-situs jejaring sosial yang mulai ditawarkan oleh para produsen situ jejajaring sosial. Jejaring sosial mulai dikenal oleh masyarakat sejak tahun 2003 karena kemunculnya live jurnal dan Friendster. Menurut Boyd & Ellison (2007). Jejaring sosial kemudian mulai banyak digunakan oleh masyarakat di dunia sejak kemunculan My Space, Facebook, dan twitter pada kurun waktu 2003 hingga 2006. Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang‐orang dari seluruh belahan dunia. c. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan jejaring Sosial 1) Dampak Positif Kemajuan teknologi yang terjadi terutama dalam penggunan jejaring sosial, memunculkan dampak positif yang dapat diambil dalam penggunan jejaring sosial. Beberapa dampak postif penggunan jejaring sosial (Syarifudin, dkk, 2010) adalah sebagai berikut : a) Remaja. dapat. mengembangkan. kemampuan. mereka. dalam. menggunakan teknologi yang sangat dibutuhkan dizaman digital seperti sekarang ini..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 16. b) Jejaring sosial membantu remaja untuk dapat belajar dalam berosialisasi dan belajar mengenai keragaman hidup, melalui pertemuan dengan orang lain di dunia maya. c) Membantu remaja memperluas jaringan pertemanan mereka dengan berbagai teman di seluruh belahan dunia. d) Jejaring sosial juga mmberikan dampak positif terhadap pengetahuan anak. Pengetahuan anak semakin luas karena adanya pertukaran informasi dengan teman-temannya atau pengguna jejaring sosial saling berhubungan diseluruh belahan dunia. e) Jejaring sosial juga memberikan kemudahan bagi remaja dalam menjalin hubungan persahabatan, dan hubungan dengan idolanya. 2) Dampak Negatif Setiap hal memiliki kekurangan dan kelebihanya masing-masing. Oleh karena itu, munculnya jejaring sosial bukanya hanya memberikan sisi positif saja, melainkan sisi negatif juga muncul dalam penggunan jejaring sosial. Sisi negatif penggunaan jejaring sosial untuk remaja (Syarifudin, dkk, 2010) Yaitu: a) Perubahan pola belajar dan kegiatan remaja karena kecanduan dalam menggunakan jejaring sosial. perubahan yang terjadi dapat berakibat remaja menjadi malas dalam melakukan proses belajar dan kegiatan di dunia nyata..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. b) Penggunaan jejaring sosial juga berpengaruh terhadap komunikasi remaja di dunia nyata, kurangnya komunikasi remaja di dunia nyata menyebabkan remaja kurang mempelajari komunikasi non verbal mereka. c) Adanya acaman kejahatan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dalam penggunan jejaring sosial. d) Remaja kesulitan membedakan bahasa komunikasi di dunia nyata dan dunia maya, karena komunikasi di dunia maya tidak ada ejaan bahasa yang formal. e) Penggunan jejaring sosial membuat remaja kurang memiliki waktu kebersamaan dengan teman sebaya di dalam kehidupan nyata, karena adanya kebiasaan berkomunikasi dalam jejaring sosial f) Dampak negatif secara psikis atau psikologis yang banyak terjadi adalah dengan munculnya gejala-gejala penarikan diri seperti perasaan stress, kecemasan, gelisah, mudah tersinggung, bergetar, menggigil, gerakan mengetik tanpa sadar, obsesif, hingga berkhayal atau memikirkan mengenai kegiatan di jejaring sosial. Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi hubungan interaksi dan komunikasi sosial seseorang. d.. Intensitas Penggunan Jejajring Sosial Menurut Horrigan (Surya, 2002) terdapat dua hal mendasar yang harus diamati. untuk. mengetahui intensitas penggunaan Situs Jejaring.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. Sosial seseorang, yakni frekuensi Situs Jejaring Sosial yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses Situs Jejaring Sosial yang dilakukan oleh pengguna Situs Jejaring Sosial. The Graphic Visualization. & Usability Center, the Georgia. Institute of Technology (Surya, 2002) menggolongkan pengguna Situs Jejaring Sosial menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas Situs Jejaring Sosial yang digunakan:. e.. 1). Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan).. 2). Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan). 3). Light users (kurang dari 10 jam per bulan). Aktivitas-aktivitas dalam Jejaring Sosial Horrigan (Surya, 2002) menggolongkan aktivitas- aktivitas Situs Jejaring Sosial. yang. dilakukan. para. pengguna Situs Jejaring Sosial. menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan Situs Jejaring Sosial, yaitu: 1) Berkrim pesan 2) Aktivitas kesenangan (Fun activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk kesenangan atau hiburan. Contohnya: berbagi atau melihat video dan foto, bermain game online dalam akun jejaring sosial, dan lain-lain. 3) Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas untuk mencari informasi, seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. 4) Transaksi (Transaction), yaitu aktivitas transaksi (jual beli) melalui Situs Jejaring Sosial, seperti: membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan f.. Ciri-ciri orang yang mengalami kecanduan Jejaring sosial Menurut. Kamus. Besar. Bahas. Indonesia. kecanduan. adalah. keterjangseseorangn kegemaran terhadap sesuatu hal, sehingga membuat lupa akan hal-hal lainya. Setelah melihat pengertian kecanduan, selanjutnya dapat dilihat bagaimana ciri-ciri jika seseorang atau remaja sudah kecanduan jejaring sosia (Jerald J, 2008) Yaitu: 1) Penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan, sehingga lupa waktu karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif dijejaring sosia 2) Mengalami dampak negatif psikologis dan psikis jika tidak dapat mengakses jaringan sosial internet. Penggunaan jejaring sosial secara berlebihan dapat menyebabkan adiksi bagi penggunanya (Kuss & Griffiths, 2011). Berbagai macam fitur yang terdapat pada situs jejaring sosial dapat menjadi salah satu penyebab adiksi situs jejaring sosial, terutama meningkatnya eaktu penggunaan situs jejaring sosial pada remaja. 2. Komunikasi Antar Pribadi a.. Pengertian keterampilan komunikasi antar pribadi Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya adalah dengan, atau bersama dengan, dan kata unus, sebuah.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. kata bilangan yang berarti satu. Berdasarkan kata Cum dan Unus sehingga membentuk sebuah kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris disebut communion, yang mempunyai makna kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan. Kata communio kemudian diubah menjadi kata kerja yaitu communion, lalu dikembangkan kembali menjadi kata communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, berhubungan, atau berteman (Hardjana, 2003). Komunikasi antar pribadi (Wiryanto, 2004) adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi atau kerumunan orang. Sedangkan, menurut Joseph, A De vito (De vito, 2011) komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang, yang memberi beberapa efek atau umpan balik seketika. Bedasarkan kedua pengertian komunikasi antar pribadi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Komunikasi antar pribadi adalah salah satu kegiatan berkomunikasi dua orang yang saling bertukar pesan dan memberikan umpan balik secara langsung dan memberikan efek atau pengaruh satu sama lain dan dilakukan secara formal maupun non formal..

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. 21. Peran Komunikasi Antar Pribadi Johnson (Supratikya, 1998) menunjukkan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia, yaitu: 1). Komunikasi antarpribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial seseorang. Perkembangan seseorang sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola semakin meluasnya ketergantungan seseorang dengan orang lain. Ketergantungan itu diawali dengan ketergantungan sseorang dengan ibunya pada masa bayi, lingkaran ketergantungan itu menjadi semakin luas dengan bertambahnya usia seseorang. Bersamaan proses itu, perkembangan intelektual dan sosial seseorang sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi seseorang dengan orang lain. Saling berbagi informasi dalam komunikasi antar pribadi membuat sesorang semakin bertembah pengetahuan yang dimiliki, pengetahuan yang dimiliki melalui informasi yang diberikan oleh lawan bicara.. 2). Identitas atau jati diri seseorang terbentuk dalam komunikasi dengan orang lain. Selama berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar maupun tidak sadar seseorang mengamati, memperhatikan dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang diberikan oleh orang lain terhadap diri sendiri. Seseorang menjadi tahu bagaimana pandangan orang lain itu tentang dirinya sendiri. Berkat pertolongan komunikasi dengan orang.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. lain seseorang dapat menemukan diri, yaitu mengetahui siapa diri seseorang sebenarnya. 3). Memahami realitas di sekeliling seseorang serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang orang miliki tentang dunia di seseseorangrnya, seseorang perlu membandingkannya dengan kesankesan, pengertian orang lain dan realitas yang sama. Tentu saja pembandingan sosial semacam itu hanya dapat seseorang lakukan lewat komunikasi dengan orang lain.. 4). Kesehatan mental seseorang sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan seseorang dengan orang lain, terlebih orang - orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan (significant figures) dalam hidup sseorang. Bila hubungan seseorang dengan orang lain diliputi berbagai masalah, maka tentu seseorang akan menderita, merasa sedih, cemas, dan frustrasi. Bila kemudian seseorang menarik diri dan menghindar dari orang lain, maka rasa sepi dan terasing yang mungkin seseorang alami pun tentu akan menimbulkan penderitaan, bukan hanya penderitaan emosional atau batin, bahkan mungkin juga penderitaan fisik.. c. Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi Menurut Richard L. Weaver (Budayatna dan Ganiem, 2011) karakteristik dari komunikasi antarpribadi adalah sebagai berikut: 1) Melibatkan paling sedikit dua orang..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Menurut Richard L. Weaver (Budayatna dan Ganiem,. 23. 2011),. komunikasi antar pribadi melibatkan tidak lebih dari 2 individu. Budayatna dan Ganiem mendefinisikan komunikasi antar pribadi menurut jumlah orang yang terlibat, harus diingat bahwa komunikasi antar pribadi sebetulnya terjadi antar dua orang yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar (Budayatna dan Ganiem, 2011) . Apabila dua orang dalam kelompok yang lebih besar itu sepakat mengenai hal tertentu atau sesuatu, maka kedua orang itu nyata-nyata terlibat dalam komunikasi antar pribadi. Dari pembahasan di atas dapat dilihat bahwa komunikasi antar pribadi harus melibatkan tidak lebih dari dua orang yang memiliki kesepakatan terhadap sesuatu hal. 2) Adanya umpan balik Umpan balik dalam komunikasi antar pribadi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas komunikasi, umpan balik yang positif diberikan oleh komunikan terhadap lawan biacaranya akan membuat lawan bicara menjadi aktif berpartisipasi dalam berkomunikasi. Umpan balik harus dilakukan secara langsunng atau segera, karena umpan balik sangat diperlukan dalam komunikasi antar pribadi. 3) Tidak harus tatap muka Maksudnya disini komunikasi antar pribadi tidak harus tatap muka adalah apabila dalam komunikasi sudah terbentuk adanya saling pengertian antar pribadi. Tetapi menurut Weaver (Budayatna dan.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. Ganiem, 2011) komunikasi antar pribadi yang ideal adalah apabila kedua pribadi saling bertemu atau bertatap muka. Adanya kontak langsung antar pribadi dapat membantu dalam memberikan sebuah umpan balik, adanya tatapan mata, pelukan dan anggukan kepala dapat membuat keadaan menjadi positif dan terbentuknya dukungan secara non verbal. 4) Tidak harus bertujuan Komunikasi antar pribadi dapat terjadi secara tidak sengaja, karena terkadang apa yang secara tidak sengaja dilakukan oleh lawan bicara dapat menyampaikan pesan-pesan tertentu. Penyampaian pesan dapat terjadi secara tidak sengaja melalui non verbal seseorang. Contohnya adalah saat seseorang sedang berbohong dapat dilihat melalui matanya yang tidak fokus. 5) Menghasilkan beberapa pengaruh Komunikasi antar pribadi harus dapat menghasilkan sebuah pengaruh bagi orang lain atau lawan bicaranya, sehingga dapat menimbulkan umpan bailk secara langsung ditanggapi. Misalnya adalah saat anda mengkomunikasikan pesan kepada lawan bicara anda agar tidak menggunakan handphone saat berbicara dengan anda, maka dengan otomatis. lawan. handphonenya.. bicara. anda. akan. menghentikan. menggunakan.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. 6) Tidak harus melibatkan atau menggunakan kata-kata Komunikasi antar pribadi dapat dilakukan tanpa mengunakan katakata melainkan menggunkan komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal memiliki makna yang lebih mendalam dan mengena, karena dilakukan langsung tertuju terhadap lawan bicara. 7) Dipengaruhi oleh konteks Menurut. Verderber. (Budayatna. dan. Ganiem,. 2011). konteks. merupakan tempat dimana pertemuan komunikasi terjadi termasuk apa yang mendahului dan mengikuti apa yang dikatakan. Konteks dalam komunikasi antar pribadi meliputi: a) Jasmaniah Konteks jasmaniah dapat meliputi lokasi, kondisi lingkungan, dan lainlain. Masing-masing faktor ini dapat mempengaruhi isi komunikasi atau pembicaran yang dilakukan. b) Sosial Konteks sosial terjadi karena adanya sebuah bentuk hubungan yang sudah terjadi sebelumnya antara komunikan dengan lawan bicara. konteks sosial dapat mempengaruhi isi pesan yang disampikan antara komunikan. Konteks sosial meliputi anggota keluarga, teman, mitra kerja, dan lain-lain. c) Historis Konteks historis terjadi karena adanya latar belakang komunikasi yang.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. sebelumnya telah terjadi antara komunikan, dan hanya dapat diketahui oleh kedua komunikan. d) Psikologis Konteks psikologi dapat terjadi karena adanya pengasuh psikologis seseorang seperti suasan hati. Konteks psikologi dapat mempengaruhi seseorang dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan atau menanggapi pesan yang ingin disampikan. e) Keadaan Kultural Menurut Samovar dan Porter dalam Budayatna dan Ganiem (2011) konteks cultural meliputi keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, sikap-sikap, makna, hieraki sosial, agama, pemikiran mengenai waktu dan peran dari pertisipan. Konteks cultural ini dapat membuat kesalah pahaman jika kedua komunikan berasal dari kultur yang berbeda. f) Dipengaruhi oleh kegaduhan Kegaduhan adalah setiap rangsangan atau stimulus yang mengganggu dalam proses pembuatan pesan. Terdapat 3 macam kegaduhan dalam komunikasi antar pribadi yaitu; kegaduhan eksternal, kegaduhan internal, kegaduhan sematik d.. Aspek– aspek Komunikasi Antar Pribadi Aspek-aspek yang perlu dipahami dalam membangun keterampilan komunikasi antar pribadi yang efektif (De Vito, 2011) adalah sebagai berikut:.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. 1) Keterbukan Keterbukaan membantu individu untuk dapat melakukan proses komunikasi antar pribadi menjadi lebih efektif. Keterbukan menuntut seseorang untuk mau mengungkapkan dan menanggapi pesan komunikan dengan senang hati. Terdapat tiga aspek dalam keterbukan yang dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar pribadi yaitu: a) Komunikator atau seseorang harus dapat terbuka dan lengkap dalam menyampaikan pesan yang ingin di sampaikan. b) Komunikator atau seseorang dapat jujur mengungkapkan apa yang dirasakan atau pandangnya terhadap pesan yang di sampaikan oleh lawan bicara atau pesan yang diungkapkanya sendiri. c) Komunikator bertanggung jawab terhadap perasaan dan pikiran yang dimilikinya. Bertangung jawab adalah mengakui pikiran dan perasaan yang dilontarkan memang milik anda sendiri 2) Empati Empati adalah kemampuan seseorang untuk merasakan dan mengetahui apa yang dirasakan orang lain pada saat tertentu. Untuk dapat bersikap empati dalam komunikasi anatar pribadi terdapat tiga aspek yaitu: a) Mendengarkan dengan baik setiap pendapat yang disampaikan orang lain, karena dengan hal itu orang lain merasa bahwa seseorang memahami cara berpikirnya..

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. b) Merasakan apa yang dirasakan orang lain menurut sudut pandang lawan bicara dan bukan pada pandangan seseorang sendiri. 3) Sikap suportif Komunikasi antar pribadi dapat berjalan efektif jika kedua belah pihak yang berkomunikasi saling menghargai dan mendukung satu dengan yang lain. Dukungan dapat diberikan secara emosional dengan memberikan motivasi terutama saat lawan bicara sedang. mengalami. masalah. Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensive (Rakhmat, 2008). Tiga aspek yang mendukung sikap suportif adalah: a) Spontanitas dalam melakukan komunikasi antar pribadi, bukan melakukan komunikasi karena terdapat motif tertentu dibalik komunikasi itu. seseorang yang spontan dalam komunikasinya akan terus terang serta terbuka dalam mengutarakan pikiranya biasanya breaksi dengan cara yang sama dan terbuka b) Bersikap profesional terhadap pemikiran dan pandangan yang berbeda terhadap pesan yang disampaikan lawan biacara. c) Tidak mengeluarkan komunikasi yang evaluative terhadap psan yang disampaikan lawan bicara. Menurut Toni (De Vito, 2011) Sikap deskriptif dapat dilakukan dengan 3 hal yaitu; menjelaskan apa yang terjadi, menjelasakan perasaan yang dimiliki, menjelaskan keterkaitan atau hubunganya dengan lawan bicara.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. 4) Sikap positif Sikap positif seseorang terhadap dirinya sendiri maupun lawan bicara dapat mmbantu lawan bicara aktif berpartisipasi, dan komunikasi antar pribadi dapat berjalan kondusif dan efektif. Tedapat 2 aspek dalam sikap positif yaitu ; a) Menunjukan sikap positif yang dimiliki yaitu dengan sikap positif terhadap diri sendiri, sehingga dapat memiliki sikap positif terhadap lawan bicara. b) perasaan postif dalam komnikasi juga sangat penting untuk keberhasilan komunikasi antar pribadi. 5) Kesetaran Kesetaran adalah sikap memperlakukan secara horizontal dan demokratis, tidak menujukan diri sendiri lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain karena status sosial, fisik dan intelektual yang dimiliki dalam Rahmat (2005). Komunikasi antar pribadi yang efektif dimana seseorang sama-sama mengakui bahwa dirinya adalah seorang pribadi yang berharga. e.. Faktor yang mempengaruhi Komunikasi Antar Pribadi Proses komunikasi antar pribadi dapat berjalan dengan efektif tidak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi menurut Rakhmat (Rakhmat, 2004) adalah:.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 30. 1) Persepsi Interpersonal Persepi interpersonal adalah persepsi yang menggunakan dan mengutamakan manusia sebagai objek persepsi. Kecermatan dalam persepsi. interpersonal. akan. berpengaruh. terhadap. keberhasilan. komunikasi, seorang yang salah memberi makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi. Komunikasi Interpersonal lebih baik bila seseorang mengetahui bahwa persepsinya bersifat subyektif dan cendenrung keliru, sehingga tidak salah dalam memberik makna pada isi pesan yang disampaikan. Bebarapa faktor mempengaruhi munculnya persepsi interpersonal meliputi beberapa faktor, yaitu; a) Kebutuhan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan; b) Kesiapan mental seseorang dalam menerima respon yang disampikan lawan bicara; c) Suasana emosional yang baik dapat membentuk komunikasi harmonis; d) Latar belakang budaya seseorang berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berprilaku dan beiteraksi dalam berkomunikasi. 2) Konsep Diri Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri positif yang dimiliki oleh seseorang, ditandai dengan lima hal, yaitu; a) Yakin akan kemampuan mengatasi masalah; b) Merasa setara dengan orang lain; c) Menerima pujian tanpa rasa malu; d) Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat; e) Mampu memperbaiki dirinya sendiri. 3) Atraksi Interpersonal Atraksi interpersonal adalah kecenderungan seseorang menyukai orang lain, dengan sikap positif dan daya tarik yang dimiliki seseorang. Atraksi interpersonal dalam komunikasi antar pribadi dapat berpengaruh terhadap penafsiran dan penilaian seseorang terhadap pesan yang dikirimkan lawan bicara. Ataraksi Interpersonal dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu: a) Faktor Personal (1) Konsep diri Konsep diri sangat penting peranannya dalam komunikasi interpersonal karena dengan seseorang mengerti dirinya sendiri akan lebih mudah untuk seseorang mengerti dan menjalin hubungan komunikasi dengan orang lain. Konsep diri yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh terhadap tingkah lakunya yang seseuai dengan konsep diri yang dimiliki (Rakhmat, 2008). (2) Harga Diri Harga diri seseorang bila di rendahkan maka akan berpengaruh terhadap. semakin. rendahnya. keinginaan. seseorang. untuk. bergabung dengan orang lain atau berkomunikasi dengan orang lain..

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. (3) Kesamaan karakteristik personal Seseorang yang memiliki kesaaman dalam nilai-nilai, sikap, keyakinaan, tingkat sosio-ekonomis, agama, ideologis, cenderung saling menyukai (Rakhmat, 2008). Seseorang yang memiliki kesamaan dalam berbagai hal akan lebih mudah berkomunikasi antar pribadi karena berpengaruh terhadap pesan-pesan yang disampaikan, sehingga dalam memberi umpan balik dapat secara langsung dan segera. (4) Tekanan emosional Ketika seseorang memiliki tekanan emosional yang sangat tinggi maka akan timbul kecenderungan seseorang untuk mmbutuhkan orang lain. Tekanan emosional dipengaruhi oleh faktor eksternal seseorang yang kemudian mempengaruhi internal seseorang seperti pikiran dan perasaannya, Karena itu kehadiran seseorang dan adanya komunikasi antar pribadi dapat membantu dalam mengatasi tekanan yang hadir. (5) Pembukaan diri Dengan adanya keterbukaan dalam diri seseorang membuat terbentuknya situasi yang nyaman dalam berkomunikasi dengan orang lain. Pembukaan diri dapat meningkatkan kualitas komunikasi seseorang dengan orang lain..

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. (6) Kepercayaan Kepercayaan dapat terjadi. dalam bentuk. mempercayai. seseorang dan dipercaya oleh orang lain. Kepercayaan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi karena dengan mempercayai orang lain dan dipercayai orang lain maka. akan. meningkatkan. keaktifan. seseorang. dalam. berkomunikasi karena telah tercipta kepercayaan satu sama lain. b) Faktor Situasional (1) Daya tarik fisik Daya tarik fisik dapat menjadi penyebab utama atraksi sosial (Rakhmat, 2008). Ciri-ciri fisik yang dianggap menarik seperti Cantik dan tampan membuat prespsi seseorang untuk lebih mudah berkomunikasi karena terlihat baik. Daya tarik membuat terbentuknya keinginan seseorang untuk melakukan proses komunikasi antar pribadi dengan orang lain. (2) Kemampuan Kemampuan yang dimiliki oleh orang lain dapat menajdi alasan utama untuk seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Seseorang cenderung menyukai orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari orang tersebut, atau lebih berhasil hidupnya (Rakhmat, 2008)..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. (3) Timbal Balik Timbal balik dalam komunikasi antar pribadi sangat penting, Karena dengan adanya timbal balik yang efektif dan aktif membuat. seseorang. cenderung. lebih. nyaman. melakukan. komunikasi antar pribadi. f.. Tujuan Komunikasi Antar Pribadi. Komunikasi antar pribadi mempunyai beberapa tujuan, antara lain (Muhamad, 2004) yaitu: 1) Menemukan Diri Sendiri Salah satu tujuan komunikasi antar pribadi adalah menemukan personal atau pribadi. Bila seseorang terlibat dalam komunikasi antar pribadi dengan orang lain, maka seseorang secara langsung belajar banyak mengenai dirinya sendiri maupun orang lain. Berkomunikasi dapat membuat seseorang meilihat dan mekoreksi dirinya sendiri melalui perkatan dan tanggapan yang diberikan oleh lawan bicaranya. Selain itu, komunikasi antar pribadi membantu individu untuk dapat saling berbagai pengalaman atas apa yang terlah terjadi. 2) Menemukan Dunia Luar Komunikasi antar pribadi menjadikan seseorang dapat memahami lebih banyak tentang diri sendiri dan orang lain. Banyak informasi yang seseorang ketahui datang dari komunikasi antar pribadi, meskipun jumlah informasi yang datang kepada seseorang dari media massa hal itu.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi antar pribadi. 3) Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti Komunikasi. antar. pribadi. memiliki. tujuan. untuk. dapat. menumbuhkan hubungan yang penuh arti terhadap kedua belah pihak dan menjaga hubungan itu. Berkomunikasi membantu individu untuk mengenal lebih dalam mengenai sikap dan sifat yang telah dimilikinya. 4) Berubah Sikap Dan Tingkah Laku Komunikasi membantu individu untuk dpaat merubah sikap dan perilakunya. Sikap dan perilakunya dapat berubah jika kedua belah pihak terbuka untuk menanggapi dan memberi saran terhadap perilaku dan sikap yang dimiliki masing-masing individu. Banyak dipergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan antar pribadi. 5) Untuk Bermain Dan Kesenangan Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas seseorang pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan seseorang. 6) Untuk Membantu Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi antar pribadi dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Seseorang dapat membantu orang lain dalam interaksi antar pribadi sehari-hari yang dilakukan. Contoh; sseorang berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta. 3. Remaja a. Pengertian Remaja Remaja dapat peneliti definisikan sebagai sebuah tahap waktu pada perkembangan manusia yang dimulai pada masa pubertas (10 - 12 tahun) dan diakhiri dengan kematangan fisiologis (batasnya usia 19 tahun), walaupun kepastian usianya tergantung pada masing-masing individu. Pada masa perkembangan ini banyak sekali terjadi perubahan dan perkembangan dalam hal karakteristik seksual, kesenagan seksual, peran sosial, perkembangan intelektual dan konsep diri. Definisi Remaja adalah masa remaja, individu mengalami masa perkembangan dalam berpikir abstrak dan logis (Santrock, 2003). Selain, itu mereka. juga. megalami. perubahan. dalam. menggunakan. metafora,. keterampilan menulis dan bercakap-cakap. Remaja adalah salah satu tahap perkembangan individu dalam menajalani kehidupan, dengan diawali.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 37. munculnya perubahan baik segi fisik dan psikis seseorang. Setelah mengetahui definisi atau pengertian remaja ada baiknya melihat karakteristik remaja. b. Karakteristik Remaja Ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock E (Hurlock, 1980)adalah : 1) Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanakkanak ke peralihan dewasa. 2) Masa remaja sebagai periode perubahan. 3) Masa remaja sebagai usia bermasalah. 4) Masa remaja sebagai masa mencari identitas. 5) Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru. 6) Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. 7) Ciri-ciri kejiwan remaja; tidak stabil, keadaan emosinya tergoncang, bersemangat, peka, mudah tersinggung, dan perhatianya terpusat pada dirinya. c. Tugas Perkembagan Remaja Menurut Havinghurst (Hurlock, 1980) Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia, dan akan membawa keberhasil dalam melakasanakan tugas perkembangan berikutnya. Sebaliknya, jika gagal akan mempengaruhi hambatan individu dalam.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. mengalami tugas perkembangan berikutnya. Tugas perkembangan masa remaja yang dilalui oleh seorang individu menurut Havinghurst (Hurlock, 1980) adalah sebagai berikut : 1) Mampu menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif. Pada masa pra remaja individu cendurung kurang dapat menerima keadaan jasmaniah yang ada pada dirinya, dan lebih mengidolakan jasmaniah orang lain. Tetapi saat masa remaja ini individu sudah harus mampu menerima keadaan jasmaniahnya dan menggunakan dengan efektif untuk mengembangkan talenta yang dmilikinya. 2) Mampu menerima dan memahami peran seksual sebagai pria dan wanita Kematangan seksual di awal masa remaja mendorong individu untuk memiliki hubungan sosial dengan teman lawan jenisnya. Kecenderungan ini membuat remaja diharapkan dapat mencari dan mendapatkan teman baru yang berlawanan jenis. 3) Menginginkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab sosial. Remaja diharapkan dapat memiliki perilaku sosial atau tingkah laku sosial yang memberikan dampak positif terhadap kehidupan atau interaksi sosialnya. Perilaku sosial yang bertanggung jawab membantu remaja untuk memliki sikap bertanggung jawab terhadap setiap perilaku dan perkataan yang dilakukannya. Tanggung jawab ini memberikan.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 39. perubahan utnuk remaja lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupanya sehingga memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang lain. 4) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang yang lebih tua lainya. Bebas dari ketergantungan emosional adalah hal penting dalam kehidupan remaja. Kebebasan ini dapat membantu individu suatu saat nanti dalam menjalani kehidupannya dengan segala keputusan dan tanggu jawab yang ada dalam dirinya sendiri. 5) Mampu menerima kondisi dan belajar dihidup sesuai jenis kelaminnya Remaja yang pada masa remajanya dapat mengalami kebahagian dalam menjalaninya, dan menerima kondisi hidupnya sesuai dengan jenis kelaminnya tidak akan mengalami penyesalan dalam menerima jenis kelaminnya yang nantinya akan menghambat tugas perkembangan selanjutnya. 6) Mempersiapkan perkawinan dan keluarga. Pada tugas perkembangan masa anak-anak telah dijelaskan bahwa peneriman individu terhadap jenis kelaminnya dapat berpengaruh dalam tugas perkembangan selanjutnya. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga dapat dilakukan individu dengan mencoba menjalin hubungan dengan lawan jenis, sehingga dapat mempersipakan pilihan pasangan hidup. 7) Mempersiapkan kemandirian ekonomi..

Gambar

Diagram Pie  1  Berdasarkan Jumlah Akun Jejaring Sosial Yang dimiliki…  57  Diagram Pie  2  Berdasarkan Frekuensi Mengunjungi Akun
Diagram Batang 1  Penggolonggan tingkat kterampilan komunikasi   Antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial pada  sisiwi Kelas XI SMA Stella Duce Yogyakarta
Tabel 7  Norma Kategorisasi
Tabel 9  Norma Kategorisasi
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Selanjutnya, ide ini diterapkan dalam pemberian perawatan pada orang lain secara nyata menggunakan pendekatan yang sistematik dengan menggunakan proses keperawatan mulai dari

Untuk mempercepat adopsi teknologi yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Departemen Pertanian, maka sejak tahun 2009 telah ditandatngani nota kesepahaman antara Badan

Berdasarkan hasil surve yang telah saya lakukan kepada Ny.Eni Puji sejak kehamilan umur 37 minggu 1 hari, maka saya tertarik melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan

Pelaksanaan pengajaran membaca memiliki beberapa prinsip yang terdiri atas: 1) belajar membaca merupakan suatu proses yang sangat rumit dan peka terhadap

Jumlah unit usaha UKM pada tahun 2003 adalah 42,4 juta naik 9,5 persen dibanding dengan tahun 2000, sedangkan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor UKM pada tahun 2003

Pelatihan MPKP diberikan kepada semua perawat yang terlibat di ruang yang sudah ditentukan. 2) Memberi bimbingan kepada perawat primer (PP) dalam melakukan

Penentuan shio dalam program sederhana ini dilakukan dengan pertama kali dengan menginput tanggal, bulan dan tahun kelahiran kemudian dilakuakn perhitungan dengan cara