LAPORAN LENGKAP
LAPORAN LENGKAP
METALOGRAFI
METALOGRAFI
DISUSUN OLEH DISUSUN OLEH NAMANAMA :: ARBY MANANARBY MANAN SSTTAAMMBBUUKK :: D D 22111 1 009 9 225588 JJUURRUUSSAANN :: MMEESSIINN
LABORATORIUM METALURGI FISIK JURUSAN MESIN
LABORATORIUM METALURGI FISIK JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011
BAB II BAB II
LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI
2.1
2.1 Teori Teori DasarDasar
A.
A. Defenisi Defenisi MetalografiMetalografi Me
Merruupapakakan n didissipipllin in iilmlmu u yang yang memempmpelelaajajarri i kakarrakakteterrisisttikik mik
mikrosrostrutruktuktur r dan dan makmakrorostrstruktuktur ur susuatu atu loglogam, am, padpaduauan n loglogam am dandan mater
material ial lainlainnya nya sertserta a hubuhubunganngannya nya dengdengan an sifasifat-sift-sifat at matermaterial, ial, atauatau biasa juga dikatakan suatu proses umtuk mengukur suatu material baik biasa juga dikatakan suatu proses umtuk mengukur suatu material baik seca
secara ra kualikualitatitatif f maupumaupun n kuankuantitattitatif if berdberdasarasarkan kan infoinformasrmasi-infi-informaormasisi yan
yang g diddidapaapatkatkan n dardari i matmaterierial al yanyang g diadiamatmati. i. DalDalam am ilmilmu u metmetalualurgirgi stru
struktur mikro ktur mikro merumerupakapakan n hal hal yang sangat penting yang sangat penting untuuntuk k dipedipelajalajari.ri. Karena struktur mikro sangat berpengaruh pada sifat fisik dan mekanik Karena struktur mikro sangat berpengaruh pada sifat fisik dan mekanik sua
suatu tu loglogam. am. StrStruktuktur ur mikmikro ro yanyang g berberbedbeda a sifsifat at lologam gam akaakan n berberbedbedaa pula. Struktur mikro yang kecil akan membuat kekerasan logam akan pula. Struktur mikro yang kecil akan membuat kekerasan logam akan me
meniningngkakat. t. DaDan n jujuga ga sesebabaliliknknyaya, , ststruruktktur ur mimikrkro o yayang ng bebesasar r akakanan mem
membuabuat t loglogam am menmenjadjadi i uleulet t ataatau u kekkekeraerasasannynnya a menmenururun. un. StrStruktukturur mik
mikro ro ititu u sensendirdiri i dipdipengengararuhi uhi oleoleh h komkomposposisi isi kimkimia ia dardari i loglogam am ataatauu paduan logam tersebut serta proses
paduan logam tersebut serta proses yang dialaminya.yang dialaminya. Met
Metaloalogragrafi fi berbertujtujuan uan untuntuk uk menmendapdapatkatkan an ststrukruktur tur makmakro ro dandan mikro suatu logam sehingga dapat dianalisa sifat mekanik dari logam mikro suatu logam sehingga dapat dianalisa sifat mekanik dari logam tersebut. Pengamatan metalografi dibagi
tersebut. Pengamatan metalografi dibagi menjadidua,yaitmenjadidua,yaitu:u:
1.
1. MetalMetalografografi i makro, yaitu makro, yaitu penypenyelidelidikan ikan strustruktur logam ktur logam dengadengan n pembpembesaran 10 ±esaran 10 ± 100
100kali.kali.
2. Metalografi mikro, yaitu penyelidikan struktur logam dengan pembesaran 1000 kali. 2. Metalografi mikro, yaitu penyelidikan struktur logam dengan pembesaran 1000 kali. Untuk mengamati struktur mikro yang terbentuk pada logam tersebut biasanya memakai Untuk mengamati struktur mikro yang terbentuk pada logam tersebut biasanya memakai mikroskop optik. Sebelum benda uji diamati pada mikroskop optik, benda uji tersebut harus mikroskop optik. Sebelum benda uji diamati pada mikroskop optik, benda uji tersebut harus melewati tahap-tahap preparasi. Tujuannya adalah agar pada saat diamati benda uji terlihat melewati tahap-tahap preparasi. Tujuannya adalah agar pada saat diamati benda uji terlihat dengan jelas, karena sangatlah penting hasil gambar pada metalografi. Semakin sempurna dengan jelas, karena sangatlah penting hasil gambar pada metalografi. Semakin sempurna
preparasi
preparasi benda benda uji, uji, semakin semakin jelas jelas gambar gambar struktur struktur yang yang diperoleh. diperoleh. Adapun Adapun tahapantahapan
preparasinya meliputi pemo
preparasinya meliputi pemotongan, mounting, pengtongan, mounting, pengampelasan, polishing dan etchampelasan, polishing dan etching (etsa).ing (etsa).
http://www.
http://www.scribd.com/doc/scribd.com/doc/19000443/Metalografi19000443/Metalografi http://www.
http://www.scribd.com/doc/3scribd.com/doc/30684736/metalografi0684736/metalografi
B.
B. Jenis-jenis Jenis-jenis mikroskopmikroskop
1. Mikroskop cahaya 1. Mikroskop cahaya
Mik
Mikrosroskop kop cahcahaya aya ataatau u dikdikenaenal l jugjuga a dendengan gan namnama a ""CompCompound ound light light micrmicroscoposcopee""
adalah sebuah
adalah sebuah mikroskopmikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahariyang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop
sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional.konvensional. Pada mikroskop konvensional,Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
Gambar 2.1 mikroskop cahaya Gambar 2.1 mikroskop cahaya
http://www.google.co.id
http://www.google.co.id/imglanding?q=/imglanding?q=mikroskop+cahaya+dmikroskop+cahaya+dan+bagian-
an+bagian-bagiannya&um=1
bagiannya&um=1&hl=id&sa=N&tbm=isch&&hl=id&sa=N&tbm=isch&tbnid=5pJmbNa8c9YklMtbnid=5pJmbNa8c9YklM:&imgrefurl=http:&imgrefurl=http:// ://
biofin.wordpress
biofin.wordpress.com/2010/07/01.com/2010/07/01/pengenalan-
/pengenalan-mikroskop/&img
mikroskop/&imgurl=http://biofurl=http://biofin.files.wordpress.comin.files.wordpress.com/2010/07/micros/2010/07/microscope_mmr1.jpg&w=4cope_mmr1.jpg&w=4
44&h=432&ei=Dv6X
44&h=432&ei=Dv6XTfe8DIv0cdGS3ZcH&zoomTfe8DIv0cdGS3ZcH&zoom=1&iact=hc&oei=Dv6X=1&iact=hc&oei=Dv6XTfe8DIv0cdGS3Z Tfe8DIv0cdGS3Z
cH&page=1&tbnh=15
cH&page=1&tbnh=151&tbnw=155&start=0&n1&tbnw=155&start=0&ndsp=22&ved=1t:429dsp=22&ved=1t:429,r:4,s:0&biw=1366&,r:4,s:0&biw=1366&
bih=607
bih=607
Pada mikroskop ini, kita dapat melihat bayangan benda dalam tiga dimensi lensa, yaitu Pada mikroskop ini, kita dapat melihat bayangan benda dalam tiga dimensi lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
lensa obyektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
•
• Lensa obyektif Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur menentukan struktur
serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk mempe
memperbesarbesar r bayanbayangan gan obyeobyek k sehinsehingga dapat gga dapat memilmemiliki iki nilanilai i "aper"apertura" yaitu tura" yaitu suatusuatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
terpisah.
•
• Lensa okulerLensa okuler, , adaadalah lah lenlensa sa mikmikrosroskop kop yanyang g terterdapdapat at di di bagbagian ian ujujung ung ataatas s tabtabungung
berdekatan
berdekatan dengan dengan mata mata pengamat, pengamat, dan dan berfungsi berfungsi untuk untuk memperbesar memperbesar bayangan bayangan yangyang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
gambar 2.2 lensa
gambar 2.2 lensa obtyektif dan leobtyektif dan lensa okuler nsa okuler
http://www.google.co.id/imglanding? http://www.google.co.id/imglanding? q=lensa+obyektif&
q=lensa+obyektif&um=1&hl=id&tbmum=1&hl=id&tbm=isch&tbnid=MfbR=isch&tbnid=MfbRY9urcG9KUMY9urcG9KUM:&imgrefurl=ht:&imgrefurl=http://zainstp://zains fisika.blogspot.
fisika.blogspot.com/&imgurl=hcom/&imgurl=http://1.bp.blogspottp://1.bp.blogspot.com/_pF8pwl_wt.com/_pF8pwl_wuWM/TVG- uWM/TVG- iDqhbBI/AAAAAAAAAGk/Q0- yIGXvyKs/s1600/
yIGXvyKs/s1600/sinar_mik.jpg&wsinar_mik.jpg&w=490&h=261&ei=yA=490&h=261&ei=yAGYTeOLNcGYTeOLNc6Xca- 6Xca- I9JkH&zoom=
I9JkH&zoom=1&iact=rc&oei=yA1&iact=rc&oei=yAGYTeOLNcGYTeOLNc6Xca- 6Xca- I9JkH&page=1&tb
I9JkH&page=1&tbnh=123&tbnw=230&startnh=123&tbnw=230&start=0&ndsp=18&ved=1t=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:12,s:0&biw=:429,r:12,s:0&biw=1366&bi1366&bi h=607 h=607
•
• LenLensa sa konkondendensorsor, , adadalalah ah lelensnsa a yayang ng beberfrfunungsgsi i guguna na memendndukukunung g tetercrcipiptatanynyaa
pencahayaan pada obyek yang
pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat makatepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
akan diperoleh daya pisah maksimal. Jik
Jika a daydaya a pispisah ah kurkurang ang makmaksimsimal al makmaka a dua benda dua benda akaakan n terterlihlihat at menmenjadjadi i satsatu u dandan pembesarannyapun akan k
pembesarannyapun akan kurang optimal.urang optimal.
gambar 2.3 lensa k
gambar 2.3 lensa kondensor ondensor
http://www.google.co.id/imglanding? http://www.google.co.id/imglanding? q=lensa+kondensor&
q=lensa+kondensor&um=1&hl=id&tbmum=1&hl=id&tbm=isch&tbnid=pKoE=isch&tbnid=pKoENixYTqrDbM:NixYTqrDbM:&imgrefurl=http&imgrefurl=http://andikayudh://andikayudh aprasetyo.wordpre
aprasetyo.wordpress.com/&imgurlss.com/&imgurl=http://bima.ipb=http://bima.ipb.ac.id/~tpb- .ac.id/~tpb-ipb/materi/bio10
ipb/materi/bio100/Gambar/mikros0/Gambar/mikroskop/daya_pisah.jpg&kop/daya_pisah.jpg&w=447&h=135&ei=Ww=447&h=135&ei=WwKYTbv0NY3ZwKYTbv0NY3ZccSY9JkH&ccSY9JkH& zoom=1&biw=1366&
http://id.wik
http://id.wikipedia.org/wikiipedia.org/wiki/Mikroskop_cahaya/Mikroskop_cahaya 2
2..Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron adalah sebuah
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskopmikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan
sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik elektro statik dandan elektro magnetik elektro magnetik untuk mengontroluntuk mengontrol pencahayaan
pencahayaan dan dan tampilan tampilan gambar gambar serta serta memiliki memiliki kemampuan kemampuan pembesaran pembesaran objek objek serta serta resolusiresolusi yang jauh lebih bagus daripada
yang jauh lebih bagus daripada mikroskopmikroskop cahaya. Mikroskopcahaya. Mikroskop elektronelektron ini menggunakan jauhini menggunakan jauh lebih banyak
lebih banyak energienergi dandan radiasiradiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskopelektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya
cahaya..
gambar 2.4 mikro
gambar 2.4 mikroskop electronskop electron http://www
http://www.google.co.id/im.google.co.id/images?hl=id&q=miages?hl=id&q=mikroskop%20elektron&kroskop%20elektron&um=1&ie=UTFum=1&ie=UTF- -8&source=og&sa=N&tab=wi&biw=1366&bih=607 8&source=og&sa=N&tab=wi&biw=1366&bih=607
Jenis-jenis mikroskop elektron Jenis-jenis mikroskop elektron 1.
1.Mikroskop transmisi elektron (TEMMikroskop transmisi elektron (TEM))
Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron microscope-TEM)adalah sebuah mikroskop Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron microscope-TEM)adalah sebuah mikroskop el
elekektrtron on yayang ng cacara ra kekerjrjananya ya mimiririp p dedengngan an cacara ra kekerjrjaa proyektor proyektor slideslide, , di di mamana na elelekektrtronon ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar.
layar.
gambar 2.5 mik
gambar 2.5 mikroskop transmisi roskop transmisi elektronelektron
http://www.google.co.id/imglanding?
http://www.google.co.id/imglanding?
q=electron+transm
q=electron+transmission+microsission+microscope&um=1&hl=id&sa=Xcope&um=1&hl=id&sa=X&tbm=isch&tbnid=5&tbm=isch&tbnid=5cXsY5xX6VZ9cXsY5xX6VZ9
pM:&imgrefurl=ht
pM:&imgrefurl=http://nzforu.com/tp://nzforu.com/tag/a-transmistag/a-transmission-electron-microsion-electron-microscope-
scope-tem/&imgurl=ht
tem/&imgurl=http://nzforu.com/wptp://nzforu.com/wp-content/uploads-content/uploads/2010/05/Tran/2010/05/Transmission-Electronsmission-Electron-
- Microscope-TEM1.jpg
Microscope-TEM1.jpg&w=811&h=1013&ei=gm&w=811&h=1013&ei=gmOWTar-
OWTar- Noiqcb7KnaEH&zoo
Noiqcb7KnaEH&zoom=1&iact=hc&oei=gmm=1&iact=hc&oei=gmOWTar-
OWTar- Noiqcb7KnaEH&page=
Noiqcb7KnaEH&page=1&tbnh=163&tbnw=11&tbnh=163&tbnw=130&start=0&ndsp=30&start=0&ndsp=22&ved=1t:429,r:0,s:0&biw22&ved=1t:429,r:0,s:0&biw
=1366&bih=607
=1366&bih=607
Cara kerja Cara kerja
Mik
Mikrosroskop kop tratransmnsmisi isi eleeletrotron n saasaat t ini ini teltelah ah menmengalgalami ami penpeningingkatkatan an kikinernerja ja hihinggngga a mammampupu menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1
menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1 angstromangstrom) atau sama dengan pembesaran sampai) atau sama dengan pembesaran sampai satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan bantuan mikroskop tran
bantuan mikroskop transmisi elektron ini.smisi elektron ini.
Adanya persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus setipis mungkin" ini kembali membuat Adanya persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus setipis mungkin" ini kembali membuat sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat dengan serta sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat dengan serta merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode baru mikroskop elektron terus dilakukan. merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode baru mikroskop elektron terus dilakukan.
2.
2.Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
Mik
Mikrosroskop kop pempemindindai ai tratransnsmismisi i eleelektrktron on (ST(STEM)EM)adaadalah lah mermerupaupakan kan salsalah ah satsatu u tiptipe e yanyangg merupakan hasil pengembangan dari
merupakan hasil pengembangan dari mikroskop transmisi elektron (TEM).mikroskop transmisi elektron (TEM).
Gambar 2.6 mikroskop pemindai transmisi electron Gambar 2.6 mikroskop pemindai transmisi electron
http://www.scribd.com/d
http://www.scribd.com/doc/14618330/Moc/14618330/Mikroskop-dan-Prinsikroskop-dan-Prinsip-Fisikanyaip-Fisikanya
Pada sistem STEM ini, electron menembus spesimen namun sebagaimana halnya dengan cara Pada sistem STEM ini, electron menembus spesimen namun sebagaimana halnya dengan cara kerja SEM, optik elektron terfokus langsung pada sudut yang sempit dengan memindai obyek kerja SEM, optik elektron terfokus langsung pada sudut yang sempit dengan memindai obyek menggunakan pola pemindaian dimana obyek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya menggunakan pola pemindaian dimana obyek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya ((raster raster ) ) yayang ng menmenghghasasililkakan n lalajujur-lr-lajajur ur titititik k ((dotsdots)ya)yang ng memmembenbentuk tuk gamgambar bar sepseperterti i yanyangg
dihasilkan oleh
3.
3.Mikroskop pemindai elektron (SEM)Mikroskop pemindai elektron (SEM)
Mikroskop pemindai elektron (SEM)
Mikroskop pemindai elektron (SEM) yang digunakan untuk studi detil arsitektur permukaanyang digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur
sel (atau struktur jasad renik jasad renik lainnya), dan obyek diamati secaralainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensitiga dimensi..
..
gambar 2.7 mi
gambar 2.7 mikroskop pemindai ekroskop pemindai elektronlektron
http://www.scribd.com/d
http://www.scribd.com/doc/14618330/Moc/14618330/Mikroskop-dan-Prinsikroskop-dan-Prinsip-Fisikanyaip-Fisikanya
Cara kerja Cara kerja
Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic dan Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai den
dengan gan sinsinar ar eleelektrktron. on. EleElektrktron on seksekundunder er ataatau u eleelektrktron on panpantul tul yanyang g terterdetdetekseksi i selselanjanjutnutnyaya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor
layar monitor CRTCRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah(cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang
sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi3 dimensi..
4.
4.Mikroskop pemindai lingkungan elektron (ESEM)Mikroskop pemindai lingkungan elektron (ESEM)
Mikro
Mikroskop ini skop ini adalaadalah h merupmerupakan pengembaakan pengembangan dari ngan dari SEM, SEM, yang dalam yang dalam bahabahasa sa InggrInggrisnyisnyaa disebut
disebut Environmental Environmental SEM SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi obyek pengamatan(ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi obyek pengamatan
yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun SEM.SEM.
Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin diamati Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin diamati secara detil tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap obyek yang secara detil tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap obyek yang ap
apababilila a menmenggggununakakat at alalat at SESEM M kokonvnvenensisiononal al peperlrlu u diditatambmbahahkakan n bebebeberarapa pa trtrik ik yayangng memungkinkan hal tersebut bisa
memungkinkan hal tersebut bisa terlaksana.terlaksana.
gambar 2.8 mik
gambar 2.8 mikroskop pemindai liroskop pemindai lingkungan elektronngkungan elektron http://www.scribd.com/d
http://www.scribd.com/doc/14618330/Moc/14618330/Mikroskop-dan-Prinsikroskop-dan-Prinsip-Fisikanyaip-Fisikanya
Cara kerja Cara kerja Mikro
Mikroskop ini skop ini adalaadalah h merupmerupakan pengembaakan pengembangan dari ngan dari SEM, SEM, yang dalam yang dalam bahabahasa sa InggrInggrisnyisnyaa disebut
disebut Environmental Environmental SEM SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi obyek pengamatan(ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi obyek pengamatan
yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun SEM.SEM.
Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin diamati Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin diamati secara detil tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap obyek yang secara detil tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap obyek yang ap
apababilila a menmenggggununakakat at alalat at SESEM M kokonvnvenensisiononal al peperlrlu u diditatambmbahahkakan n bebebeberarapa pa trtrik ik yayangng memungkinkan hal tersebut bisa
memungkinkan hal tersebut bisa terlaksana.terlaksana.
Pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan elektron (
Pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan elektron (charging charging ) ) didi
permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam ruang sample
permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam ruang sample tidak vakum tetapi diisi dengantidak vakum tetapi diisi dengan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke permukaan obyek, sehingga penumpukan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke permukaan obyek, sehingga penumpukan elektron dapat dihindari.
elektron dapat dihindari. Hal ini
Hal ini menimmenimbulkbulkan an masalmasalah ah karenkarena a kolokolom m tempatempat t elektelektron diperceparon dipercepat t dan ruangdan ruang filamenfilamen didi mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat
mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat vakumvakum yang tinggi. Permasalahan ini dapatyang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom serta diselesaikan dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom serta
fil
filameamen, n, dendengan gan menmengguggunaknakan an sissistem tem popompa mpa untuntuk uk masmasinging-ma-masinsing g ruaruang. ng. Di Di antantaranaranyaya kemudian dipasang satu atau lebih
kemudian dipasang satu atau lebih piringan logampiringan logam platina platina yang biasa disebut (yang biasa disebut (apertureaperture) berlubang) berlubang dengan diameter antara 200 hingga 500
dengan diameter antara 200 hingga 500 mikrometer mikrometer yang digunakan hanya untuk melewatkanyang digunakan hanya untuk melewatkan elektron , sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari
elektron , sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari tiap ruangan tetap terjaga.tiap ruangan tetap terjaga.
5.
5.Mikroskop refleksi elektron (REM)Mikroskop refleksi elektron (REM)
Yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Reflection electron microscope (REM), adalah mikroskop Yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Reflection electron microscope (REM), adalah mikroskop elektron yang memiliki cara kerja yang serupa sebagaimana halnya dengan cara kerja TEM elektron yang memiliki cara kerja yang serupa sebagaimana halnya dengan cara kerja TEM namun sistem ini menggunakan deteksi pantulan elektron pada permukaan objek. Tehnik ini namun sistem ini menggunakan deteksi pantulan elektron pada permukaan objek. Tehnik ini secara khusus digunakan dengan menggabungkannya dengan tehnik Refleksi difraksi elektron secara khusus digunakan dengan menggabungkannya dengan tehnik Refleksi difraksi elektron ene
energi rgi tintinggggi i (( Reflection Reflection High High Energy Energy Electron Electron DiffractionDiffraction) ) dan dan tehtehnik nik RefReflekleksi si pelpelepaepasansan
spektrum energi tinggi (
spektrum energi tinggi (reflection high-energy loss spectrumreflection high-energy loss spectrum - RHELS).- RHELS).
gambar 2.9 mi
gambar 2.9 mikroskop refleksi ekroskop refleksi elektronlektron http://id.wikipedi
C
C.. MMeekkaanniissmme e DDiiffuussii
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tin
tinggi ggi ke ke konkonsensentratrasi si renrendahdah. . DifDifusi usi melmelalualui i memmembrabran n dapdapat at berberlanlangsgsung ung melmelalualui i tigtigaa mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk ole
oleh h proproteitein n tratransmnsmembembran ran (si(simplmple e difdifusiusion on by by chachanel nel forformedmed), ), dan dan difdifususi i didifasfasiliilitastasii (fasiliated difusion).
(fasiliated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO
seperti O,CO22, HO, dan H, HO, dan H22O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta
ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – gar
garam am minmineraeral l , , tidtidak ak dapdapat at menmenembembus us memmembrabrane ne secsecara ara lanlangsugsung, ng, tettetapi api memmemerlerlukaukann protein pembawa atau transp
protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus meorter untuk dapat menembus membran.mbran.
http://kireidwi
http://kireidwi.blog.friendster.com/20.blog.friendster.com/2008/09/mekanism08/09/mekanisme-difusi-dan-osme-difusi-dan-osmosis-dalam-sel/ osis-dalam-sel/
D
D. . LLaannggkkaahh--llaannggkkaahh pemeriksaan metalografi pemeriksaan metalografi (Pemotongan,Pengamplasan
(Pemotongan,Pengamplasan,Penggerindaan,Pemolesan, Pengetsaan dan ,Penggerindaan,Pemolesan, Pengetsaan dan Pemeriksaan MikroskopPemeriksaan Mikroskop 11.. PPeemmoottoonngganan
Pemilihan sampel yang tepat dari suatu benda uji studi mikroskop optik
Pemilihan sampel yang tepat dari suatu benda uji studi mikroskop optik
merupakan hal yang sangat penting. Pemilihan sampel tersebut didasarkan pada
merupakan hal yang sangat penting. Pemilihan sampel tersebut didasarkan pada
tuj
tujuan
uan peng
pengama
amatan
tan yan
yang
g hend
hendak
ak dil
dilaku
akukan.
kan. Pad
Pada
a umu
umumny
mnya
a bah
bahan
an kom
komers
ersial
ial
tidak
tidakÂ
 homoge
homogen sehingga satu sampel yang diam
n sehingga satu sampel yang diambil dari suatu volum
bil dari suatu volume besar
e besar
ti
tidak
dak dap
dapat
at dia
diangga
nggap
p rep
repres
resent
entati
atif.P
f.Peng
engamb
ambila
ilan
n sam
sampel
pel har
harus
us dir
direnc
encana
anakan
kan
sedem
sedemikian sehingga
ikian sehingga mengha
menghasilka
silkan
n sampe
sampel l yang
yang sesua
sesuai i dengan kondisi
dengan kondisi rata-
rata-rata
rata
bahan/kondisi ditempat-tempat tertentu(kritis) dengan memperhatikan kemudahan
bahan/kondisi ditempat-tempat tertentu(kritis) dengan memperhatikan kemudahan
pemotongan pula.
pemotongan pula. Secara garis
Secara garis besar, pengambilan
besar, pengambilan sampel dilakukan
sampel dilakukan pada daerah
pada daerah
yan
yang
g akan
akan dia
diamat
mati i mik
mikros
rostru
truktu
ktur
r mau
maupun
pun mak
makros
rostr
trukt
ukturn
urnya.
ya. Seba
Sebagai
gai cont
contoh
oh
unt
untuk
uk peng
pengama
amatan
tan mik
mikros
rostru
truktu
ktur
r mat
materi
erial
al yan
yang
g men
mengal
galami
ami keg
kegaga
agalan
lan, , mak
makaa
sam
sampel
pel dia
diambi
mbil l sed
sedeka
ekat t mun
mungki
gkin
n pada
pada dae
daerah
rah keg
kegaga
agalan
lan (pa
(pada
da dae
daerah
rah kri
kritis
tis
dengan kondisi terparah), untuk kemudian dibandingkan dengan sampel yang
dengan kondisi terparah), untuk kemudian dibandingkan dengan sampel yang
diambil dari daerah yang jauh dari daerah gagal. Perlu diperhatikan juga bahwa
diambil dari daerah yang jauh dari daerah gagal. Perlu diperhatikan juga bahwa
dalam proses memotong
dalam proses memotong, , harus dicegah kemungkin
harus dicegah kemungkinan
an deform
deformasi dan
asi dan panas yang
panas yang
berlebihan.
berlebihan. Oleh
Oleh karena
karena itu,
itu, setiap
setiap proses
proses pemotongan
pemotongan harus
harus diberi
diberi pendinginan
pendinginan
yang memadai.
yang memadai.
Pada
Pada saa
saat t pem
pemoto
otonga
ngan
n jan
jangan
gan sam
sampai
pai mer
merusa
usak
k str
strukt
uktur
ur baha
bahan
n aki
akibat
bat
gesekan alat potong dengan benda uji. Untuk menghindari pemanasan setempat
gesekan alat potong dengan benda uji. Untuk menghindari pemanasan setempat
ata
atau
u ber
berleb
lebiha
ihan
n dap
dapat
at dig
diguna
unakan
kan air
air seb
sebagai
agai pen
pendin
dingin
gin. . Ber
Berdas
dasark
arkan
an ti
tingka
ngkatt
deformasi yang dihasilkan, teknik pemotongan terbagi menjadi dua yaitu : teknik
deformasi yang dihasilkan, teknik pemotongan terbagi menjadi dua yaitu : teknik
pemotongan
pemotongan dengan
dengan deformasi
deformasi yang
yang besar
besar menggunakan
menggunakan gerinda,
gerinda, sedangkan
sedangkan
te
tekni
knik
k pe
pemo
moto
tonga
ngan
n den
denga
gan
n de
defo
form
rmas
asi
i yan
yang
g ke
keci
cil
l me
meng
nggun
gunak
akan
an lo
low
w sp
spee
eedd
diamond saw.
diamond saw.
Teknik pemotongan sampel dapat dilakukan dengan : Teknik pemotongan sampel dapat dilakukan dengan : a.
a. pempemataatahan han : un: untuk tuk bahbahan gan getaetas das dank enk erasras b.
b. pengguntingan : unpengguntingan : untuk baja karbon rendah yang ttuk baja karbon rendah yang tipis dan lunak ipis dan lunak c.
c. penggpenggergajergajian : ian : untuuntuk bahk bahan yaan yang leng lebih lbih lunak unak dari 3dari 350 H50 HBB d.
d. pepemomototongngan an ababrarasisi e.
e. elelecectrtric ic didiscschahargrge e mamachchininining g : : ununtutuk k babahahan n dedengngan an kokondndukuktitivivitatas s babaik ik di di mamanana sampel direndam dalam fluida dielektrik lebih dahulu sebelum dipotong dengan sampel direndam dalam fluida dielektrik lebih dahulu sebelum dipotong dengan memasang catu listrik antara elektroda dan sampel.
memasang catu listrik antara elektroda dan sampel.
http://radensom
http://radensomad.com/makalah-mad.com/makalah-metalografi.html etalografi.html
http://www.scribd.com/doc/30684736/metalografi
http://www.scribd.com/doc/30684736/metalografi
http://www.scribd.com/doc/19000443/Metalografi
1.
1. Penggerindaan Penggerindaan Kasar, Kasar, yaitu yaitu meratakan meratakan permukaan permukaan sampel dsampel dengan engan cara menggcara menggosokkanosokkan sampel pada
sampel pada baru gerinbaru gerinda. da. Bertujuan uBertujuan untuk mengntuk menghilangkan hilangkan deformasi pdeformasi pada permukaanada permukaan akibat pemotongan d
akibat pemotongan dan an Pemanasan yang berlebih haruPemanasan yang berlebih harus dihindari. Sampel yang baru ss dihindari. Sampel yang baru sajaaja dipotong atau sampel yang telah terkorosi memiliki permukaan yang kasar. Permukaan dipotong atau sampel yang telah terkorosi memiliki permukaan yang kasar. Permukaan yang kasar tersebut harus diratakan agar pengamatan struktur mudah dilakukan.
yang kasar tersebut harus diratakan agar pengamatan struktur mudah dilakukan.
http://radensom
http://radensomad.com/makalah-mad.com/makalah-metalografi.html etalografi.html
22.. MMoouunnttiinngg
Proses mounting atau pembingkaian benda uji dilakukan pada benda uji dengan ukuran Proses mounting atau pembingkaian benda uji dilakukan pada benda uji dengan ukuran yang kecil dan tipis, hal ini bertujuan untuk mempermudah pemegangan benda uji ketika yang kecil dan tipis, hal ini bertujuan untuk mempermudah pemegangan benda uji ketika dilakukan tahap preparasi selanjutnya seperti pengampelasan dan polishing. Benda dilakukan tahap preparasi selanjutnya seperti pengampelasan dan polishing. Benda uji iniuji ini di-mounting dengan alat
di-mounting dengan alat
mounting press dengan penambahan bakelit yang akan menggumpal dan mounting press dengan penambahan bakelit yang akan menggumpal dan membingkai benda uji. Selain bakelit juga masih banyak bahan yang membingkai benda uji. Selain bakelit juga masih banyak bahan yang dapatdapat digunakan untuk mounting.
digunakan untuk mounting. Cetakannya :
Cetakannya :
1.Berbentuk bulat 1.Berbentuk bulat
2. Ukuran 1 inchi ± 1 ½ inchi Ø 2. Ukuran 1 inchi ± 1 ½ inchi Ø Macam-macamnya :
Macam-macamnya : 1.Cairanbasa(
1.Cairanbasa( degesing) undegesing) untuk menghituk menghilangkan glangkan garis.aris. 2.Panas(Lemakdengan menggunakan uap gas ) 2.Panas(Lemakdengan menggunakan uap gas ) 3. Dengan menggunakan asam lemah.
3. Dengan menggunakan asam lemah.
4. Alkohol yang tidak bereaksi dengan udara. 4. Alkohol yang tidak bereaksi dengan udara. 5. Aseton.
5. Aseton.
Metode - metode pembingkaia
Metode - metode pembingkaian( n( Mounting )Mounting )
a. Adhesive mounting a. Adhesive mounting
Adalah mounting yang menggunakan gaya
Adalah mounting yang menggunakan gaya adhesive materialadhesive material
Gambar 2.
Gambar 2.10 10 adhesive madhesive mounting ounting b. Clamp
Samp
Sampelnelnya ya mismisalnalnya ya berberupa upa lemlembarbaran-an-lemlembarbaran an tiptipis is dendengan gan ketketebaebalan lan 1 1 mm,mm, terdapat 10 sampel dibariskan sejajar dan di sisi muka dan
terdapat 10 sampel dibariskan sejajar dan di sisi muka dan belakang diberi logam lainbelakang diberi logam lain yang berbeda (ukurannya harus lebih besar dari sampel) kemudian dibuat dua buah yang berbeda (ukurannya harus lebih besar dari sampel) kemudian dibuat dua buah lubang yang tembus hingga ke belakang. Dan dipermukaannya masing-masing diberi lubang yang tembus hingga ke belakang. Dan dipermukaannya masing-masing diberi ident
identitasitas. . KeleKelebihan dari jenis bahabihan dari jenis bahann mounting mounting ini yaitu prosesnya sangat cepat,ini yaitu prosesnya sangat cepat,
ukuran fleksibel dan dapat dipakai ulang
ukuran fleksibel dan dapat dipakai ulang clampclampnya.nya.
Gambar 2.11 gambar clamp mounting Gambar 2.11 gambar clamp mounting
c . plastic mounting c . plastic mounting
http://www.scribd.com/doc/30684736/metalografi
http://www.scribd.com/doc/30684736/metalografi
Adapun jenis-jenis bahan untuk mountin Adapun jenis-jenis bahan untuk mounting g
1.
1. Castable mounting,Castable mounting, jenis jenis bahanbahan mounting mounting dimana bahan serbuk diberi pelarut dandimana bahan serbuk diberi pelarut dan
serbuk itu diletakkan dalam satu tempat dengan dengan spesimen, kemudian dibalik serbuk itu diletakkan dalam satu tempat dengan dengan spesimen, kemudian dibalik dan bagian permukaan atasnya datar. Contoh serbuknya adalah polister,
dan bagian permukaan atasnya datar. Contoh serbuknya adalah polister, epoxiesepoxies
(transparan) atau
(transparan) atau acrylicsacrylics. Kelebihannya adalah spesimen dengan ukuran besar . Kelebihannya adalah spesimen dengan ukuran besar / kecil/ kecil
dapat di
dapat dimounting mounting , cetakannya bias , cetakannya bias digunakan berulang-ulang.digunakan berulang-ulang. 2.
2. Compression mold Compression mold dimana ukuran diameter tetap, jika berubah maka mesin harusdimana ukuran diameter tetap, jika berubah maka mesin harus
diganti. Jenis material yang digunakan
diganti. Jenis material yang digunakan thermosetting thermosetting dandanthermoplastic.thermoplastic.
http://candadis
http://candadisini.blogspot.com/20ini.blogspot.com/2010_12_01_ar10_12_01_archive.html chive.html
1.
1. PenPenggeggerinrindaadaaan haan haluslus( Peng( Pengampamplaslasan)an) Unt
Untuk uk mermerataatakan kan perpermukmukaan aan spespesimsimen en hashasil il dadari ri penpenggeggerinrindaan daan kaskasar ar sebsebeluelumm spes
Seperti pada penggerindaan kasar, juga harus selalu dialiri air pendingin, agar specimen Seperti pada penggerindaan kasar, juga harus selalu dialiri air pendingin, agar specimen tidak rusak atau terganggu oleh pemanasan yang terjadi.
tidak rusak atau terganggu oleh pemanasan yang terjadi.
Pengamplasan adalah proses untuk mereduksi suatu permukaan dengan pergerakan Pengamplasan adalah proses untuk mereduksi suatu permukaan dengan pergerakan permukaan
permukaan abrasif abrasif yang yang bergerak bergerak relatif relatif lambat lambat sehingga sehingga panas panas yang yang dihasilkan dihasilkan tidak tidak ter
terlallalu u sigsignifnifikaikan. n. PenPengamgamplaplasan san berbertujtujuan uan ununtuk tuk mermerataatakan kan dan dan menmenghalghaluskuskanan permukaan sampel yang akan dia
permukaan sampel yang akan diamati. Pengamplasan ini dilakumati. Pengamplasan ini dilakukan secara berurutan yaitukan secara berurutan yaitu dengan memakai amplas kasar hingga amplas halus.
dengan memakai amplas kasar hingga amplas halus.
Pengamplasan kasar adalah pengamplasan yang dilakukan dengan menggunakan amplas Pengamplasan kasar adalah pengamplasan yang dilakukan dengan menggunakan amplas dengan nomor di bawah 180 #,
dengan nomor di bawah 180 #, dan masih menyisahkan permukaan benda kerja yg dan masih menyisahkan permukaan benda kerja yg belumbelum halus.
halus.
Pengamplasan halus adalah pengamplasan yang dilakukan dengan menggunakan amplas Pengamplasan halus adalah pengamplasan yang dilakukan dengan menggunakan amplas dengan nomor lebih tinggi dari 180 #, dam
dengan nomor lebih tinggi dari 180 #, dam menghasilkan permukaan yang halus.menghasilkan permukaan yang halus.
Pengamplasan dimulai dengan meletakkan sampel pada kertas amplas dengan
Pengamplasan dimulai dengan meletakkan sampel pada kertas amplas dengan
permukaan yang
permukaan yang akan diamati bersentuhan
akan diamati bersentuhan langsung dengan
langsung dengan bagian kertas amplas
bagian kertas amplas
ya
yang
ng ka
kasa
sar,
r, ke
kemu
mudi
dian
an sa
samp
mpel
el di
dite
tekan
kan den
denga
gan
n ge
gera
raka
kan
n se
sear
arah
ah.Se
.Sela
lama
ma
pengamplasan
pengamplasan terjadi
terjadi gesekan
gesekan antara
antara permukaan
permukaan sampel
sampel dan
dan kertas
kertas amplas
amplas yang
yang
m
mem
emun
ungk
gkiink
nkan
an tter
erja
jadi
diny
nya
a ke
kena
naiika
kan
n su
suhu
hu ya
yang
ng da
dapa
pat
t m
mem
empe
peng
ngar
aruh
uhii
mikrostruktur sampel sehingga diperlukan pendinginan dengan cara mengaliri
mikrostruktur sampel sehingga diperlukan pendinginan dengan cara mengaliri
air.Apabila ingin mengganti arah pengamplasan, sampel diusahakan berada pada
air.Apabila ingin mengganti arah pengamplasan, sampel diusahakan berada pada
kedudukan tegak lurus terhadap arah mula-mula.Pengamplasan selesai apabila
kedudukan tegak lurus terhadap arah mula-mula.Pengamplasan selesai apabila
tidak teramati lagi
tidak teramati lagi adanya goresan-go
adanya goresan-goresan pada
resan pada permuk
permukaan
aan sampe
sampel,
l, selanj
selanjutnya
utnya
sampel siap dipoles.
sampel siap dipoles.
http://www.scribd.com/doc/19000443/Metalografi
http://www.scribd.com/doc/19000443/Metalografi
22.. PPeemmoolleessaann
Pemolesan adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian yang Pemolesan adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian yang ter
terdefdeformormasi asi kakarenrena a perperlaklakuan uan sebsebeluelumnymnya a dan dan PemPemoleolesan san berbertujtujuan uan untuntuk uk leblebihih me
mengnghahaluluskskan an dadan n memelilicicinknkan an pepermurmukakaan an sasampmpel el yayang ng akakan an didiamamatati i sesetetelalahh pengamplasan.
pemolesan
pemolesan dibagi dibagi dua dua yaitu yaitu pemolesan pemolesan kasar kasar dan dan halus. halus. Pemolesan Pemolesan kasar kasar menggunakanmenggunakan abras
abrasive dalam ive dalam range sekitar 30 range sekitar 30 - - 3µm, sedangkan pemoles3µm, sedangkan pemolesan an haluhalus s menggmenggunakaunakann abrasive sekitar 1µm atau di bawahnya.
abrasive sekitar 1µm atau di bawahnya.
Pemolesan terbagi dalam tiga cara, yaitu: Pemolesan terbagi dalam tiga cara, yaitu: 11.. Mechanical polishing Mechanical polishing
Proses
Proses
polishing polishingbiasanya
biasanya
multistagemultistagekarena pada tahapan awal dimulai
karena pada tahapan awal dimulai
de
deng
ngan
an pe
peng
nggo
goso
soka
kan
n ka
kasa
sar
r ((
rough abrasiverough abrasive)
) da
dan
n ta
taha
hapa
pan
n be
beri
riku
kutn
tnya
ya
menggunakan penggosokan halus (
menggunakan penggosokan halus (
finer finer abrasiveabrasive) sampai hasil akhir yang
) sampai hasil akhir yang
di
diin
ingi
gink
nkan.
an. Me
Mesi
sin
n pol
poles
es me
meta
talo
logr
graf
afi
i te
terd
rdir
iri
i da
dari
ri pi
piri
ringa
ngan
n ber
berput
putar
ar da
dann
diata
diatasnya diberi kain
snya diberi kain poles terbai
poles terbaik
k yaitu kain
yaitu kain
“selvyt”“selvyt”(sejenis kain beludru).
(sejenis kain beludru).
Cara pemolesannya yaitu benda uji diletakkan diatas piringan yang berputar
Cara pemolesannya yaitu benda uji diletakkan diatas piringan yang berputar
dan kain poles diberi air serta ditambahkan sedikit pasta poles. Pasta poles
dan kain poles diberi air serta ditambahkan sedikit pasta poles. Pasta poles
yang biasa dipakai adalah jenis alumina (Al
yang biasa dipakai adalah jenis alumina (Al
22O
O
33) dan pasta intan (
) dan pasta intan (
diamond diamond).
).
22
.. Chemical-mecanical polishing Chemical-mecanical polishingMerupakan kombinasi antara etsa kimia dan pemolesan mekanis yang
Merupakan kombinasi antara etsa kimia dan pemolesan mekanis yang
dilakukan serentak di atas piringan halus. Partikel pemoles abrasif dicampur
dilakukan serentak di atas piringan halus. Partikel pemoles abrasif dicampur
den
denga
gan
n la
laru
ruta
tan
n pe
penge
ngets
tsa
a ya
yang
ng um
umum
um di
digu
guna
nakan
kan un
untu
tuk
k me
meli
lihat
hat st
stru
rukt
ktur
ur
spesimen yang
spesimen yang dipreparasi. Metode ini
dipreparasi. Metode ini akan memberikan hasil
akan memberikan hasil yang baik jika
yang baik jika
larutan etsa yang diberikan sedikit tetapi pada dasarnya bebas dari logam
larutan etsa yang diberikan sedikit tetapi pada dasarnya bebas dari logam
pengotor akibat dari abrasif.
pengotor akibat dari abrasif.
3.
3.
Electropolishing Electropolishing ElectropolishingElectropolishing
disebut juga
disebut juga
electrolytic polishing electrolytic polishingyang banyak digunakan
yang banyak digunakan
oleh
oleh
stainless steel stainless steel, tembaga paduan,
, tembaga paduan,
zirconium zirconium, dan logam lainnya yang sulit
, dan logam lainnya yang sulit
unt
untuk
uk dip
dipole
oles
s deng
dengan
an met
metode
ode
mechanical mechanical. Metode
. Metode
electropolishing electropolishingdapat
dapat
menghilangkan bekas
menghilangkan bekas
cutting cutting,,
grinding grindingdan proses
dan proses
mechanical polishing mechanical polishingyang
yang
dig
digunak
unakan
an dal
dalam
am pre
prepar
parasi
asi spe
spesim
simen.
en. Ket
Ketika
ika
electropolishing electropolishingdigunakan
digunakan
dalam metalografi, biasanya diawali dengan
dalam metalografi, biasanya diawali dengan
mechanical polishing mechanical polishingdan diikuti
dan diikuti
oleh
terdiri dari anoda (+) dan katoda (-). Spesimen yang dimasukan ke dalam
terdiri dari anoda (+) dan katoda (-). Spesimen yang dimasukan ke dalam
larutan elektrolit asam berada di anoda sedangkan yang berada di katoda
larutan elektrolit asam berada di anoda sedangkan yang berada di katoda
ada
adala
lah
h lo
loga
gam
m yan
yang
g ha
haru
rus
s le
lebi
bih
h mu
muli
lia
a da
dari
ri sp
spes
esim
imeny
enya
a da
dan
n har
harus
us ta
tahan
han
terhadap larutan elektrolitnya serta tidak boleh larut. Ketika proses, spesimen
terhadap larutan elektrolitnya serta tidak boleh larut. Ketika proses, spesimen
yang di anoda akan larut karena teroksidasi. Dalam proses ini diberi pengaduk
yang di anoda akan larut karena teroksidasi. Dalam proses ini diberi pengaduk
agar logam yang terkikis meyebar merata.
agar logam yang terkikis meyebar merata.
http://candadisi
http://candadisini.blogspot.com/2010ni.blogspot.com/2010_12_01_archive.html _12_01_archive.html
3.
3. PenPengetgetsaasaan n adaadalah proslah proses es yanyang g dildilakuakukan untukan untuk k melmelihaihat t strstruktuktur mikro dari sebuaur mikro dari sebuahh spesimen dengan menggunakan mikroskop optik.
spesimen dengan menggunakan mikroskop optik.
••
Dilakukan dengan mengkikis daerah batas butir sehingga struktur bahan dapat diamatiDilakukan dengan mengkikis daerah batas butir sehingga struktur bahan dapat diamati dengan jelas dengan bantuan mikroskop optik. Zat etsa bereaksi dengan sampel secara dengan jelas dengan bantuan mikroskop optik. Zat etsa bereaksi dengan sampel secara kimia pada laju reaksi yang berbeda tergantung pada batas butir, kedalaman butir dan kimia pada laju reaksi yang berbeda tergantung pada batas butir, kedalaman butir dan komposisi dari sampel. Sampel yang akan dietsa haruslah bersih dan kering. Slema etsa, komposisi dari sampel. Sampel yang akan dietsa haruslah bersih dan kering. Slema etsa, permukaanpermukaan sampel sampel diusahakan diusahakan harus harus selalu selalu terendam terendam dalam dalam etsa. etsa. Waktu Waktu etsa etsa harusharus diperkirakan sedemikian sehingga permukaan sampel yang dietsa tidak menjadi gosong diperkirakan sedemikian sehingga permukaan sampel yang dietsa tidak menjadi gosong karena pengikisan yang terlalu lama. Oleh karena itu sebelum dietsa, sampel sebaiknya karena pengikisan yang terlalu lama. Oleh karena itu sebelum dietsa, sampel sebaiknya diolesi alkohol untuk memperlambat reaksi. Pada pengetsaan masing-masing zat etsa diolesi alkohol untuk memperlambat reaksi. Pada pengetsaan masing-masing zat etsa yang
yang digudigunakan nakan memilmemiliki iki karakkarakteristeristik tik tersentersendiri diri sehisehingga ngga pemilpemilihannihannya ya disedisesuaiksuaikanan dengan sampel yang akan diamati. Zat etsa yang umum digunakan untuk baja ialah nital dengan sampel yang akan diamati. Zat etsa yang umum digunakan untuk baja ialah nital dan picral. Setelah reaksi etsa selesai, zat etsa dihilangkan dengan cara mencelupkan dan picral. Setelah reaksi etsa selesai, zat etsa dihilangkan dengan cara mencelupkan sampel ke dalam aliran air panas. Seandainya tidak memungkinkan dapat digunakan air sampel ke dalam aliran air panas. Seandainya tidak memungkinkan dapat digunakan air bersuhu
bersuhu ruang ruang dan dan dilanjutkan dilanjutkan dengan dengan pengeringan pengeringan dengan dengan alat alat pengering. pengering. PermukaanPermukaan sampel yang telah dietsa tidak boleh disentuh untuk mencegah permukaan menjadi sampel yang telah dietsa tidak boleh disentuh untuk mencegah permukaan menjadi kusam. Stelah dietsa, sampel siap untuk diperiksa di bawah mikroskop. Pada intinya kusam. Stelah dietsa, sampel siap untuk diperiksa di bawah mikroskop. Pada intinya proses pengetsaan
proses pengetsaan dilakukandilakukan
menggunakan cairan kimia untuk memunculkan detail
menggunakan cairan kimia untuk memunculkan detail
str
strukt
uktur
ur mik
mikro
ro pada
pada spe
spesim
simen.
en. Dil
Dilaku
akukan
kan deng
dengan
an car
cara
a men
mencel
celupka
upkan
n mou
mount
nt
kedalam wadah zat etsa.
kedalam wadah zat etsa.
http://www.scribd.com/doc/19000443/Metalografi
http://www.scribd.com/doc/19000443/Metalografi
http://yefrichan
http://yefrichan.wordpress.com/2010/.wordpress.com/2010/05/31/metalog05/31/metalografi/ rafi/
Nittal Nittal
Nital adalah larutan alkohol dan asam nitrat yang biasa digunakan untuk mengetsa
Nital adalah larutan alkohol dan asam nitrat yang biasa digunakan untuk mengetsa
rutin logam. Hal ini terutama cocok untuk mengungkapkan mikro baja karbon. Larutan
rutin logam. Hal ini terutama cocok untuk mengungkapkan mikro baja karbon. Larutan
NIttal dengan kadar 2% biasa digunakan untuk mengamati butir ferit.
NIttal dengan kadar 2% biasa digunakan untuk mengamati butir ferit.
http://pdf.dipotips.com/www-nital-it/
http://pdf.dipotips.com/www-nital-it/
C
Gambar 2.12 diagram Fe-Fe3C(
Gambar 2.12 diagram Fe-Fe3C( besi-besi karbida)besi-besi karbida)
Diagr
Diagram am Fe-FeFe-Fe3C 3C adalaadalah h sebusebuah ah diagdiagram ram yang menunjukyang menunjukkan kan hubuhubungan antara ngan antara tempertemperatureature dengan besarnya kadar karbon suatu material pada
dengan besarnya kadar karbon suatu material pada proses pemanasan.proses pemanasan.
Struktur Butir Struktur Butir
Analisa struktur butir dari diagram Fe-Fe3C Analisa struktur butir dari diagram Fe-Fe3C
1
1.. SSeemmeennttiitt
Juga
Juga dikenal dikenal sebagai sebagai besi besi karbida karbida yang yang memiliki memiliki rumus rumus kimia,kimia, Fe
Fe33C. Sementit mengandung 6,67% karbon. Memiliki tipikal keras danC. Sementit mengandung 6,67% karbon. Memiliki tipikal keras dan
ca
campumpuran ran intinterserstistisial ial rarapuh puh dardari i kekkekuauatan tan tartarikniknya ya yanyang g renrendahdah (kurang lebih 5000 psi) tetapi memiliki kekuatan tekan yang tinggi. (kurang lebih 5000 psi) tetapi memiliki kekuatan tekan yang tinggi. Struktur kristalnya adalah ortorombik.
Gambar 2.
Gambar 2. 13 13 struktur butstruktur butir sementit ir sementit
http://www.google.co.id/imglanding? http://www.google.co.id/imglanding? q=struktur+butir+seme
q=struktur+butir+sementit&um=1&hl=id&tbm=isch&ntit&um=1&hl=id&tbm=isch&tbnid=FnU7cAy10KbwFM:&imgrtbnid=FnU7cAy10KbwFM:&imgrefurl=http://peterefurl=http://petersirami.bsirami.b logspot.com/2011_02_14_archive.html&imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-eqRuC0BQ_vM/TVi3_Ujmx
eqRuC0BQ_vM/TVi3_UjmxCI/AAAAAAAAAIECI/AAAAAAAAAIE/BFVdACqM_Mw/s1600/b5.bmp&w/BFVdACqM_Mw/s1600/b5.bmp&w=479&h=355&ei=IeiWTb_fNM =479&h=355&ei=IeiWTb_fNM yGcdaZtacH&zoom=1&biw=1366&bih=607 yGcdaZtacH&zoom=1&biw=1366&bih=607
2
2.. AAuusstteenniitt
Juga dikenal sebagai besi
Juga dikenal sebagai besi gamma (γ), yang gamma (γ), yang merupakan sebuah larutanmerupakan sebuah larutan padat interstisial dari karbon yang dilarutkan dalam besi yang memiliki padat interstisial dari karbon yang dilarutkan dalam besi yang memiliki stru
struktur ktur kriskristal tal face face centcentered ered cubicubic c (FCC)(FCC). . SifaSifat-sift-sifat at austaustenit enit ratarata-rata-rata adalah :
Tensile str
Tensile strengthength 150,000 psi.150,000 psi.
E
Elloonnggaattiioonn 110 0 % % iin n 2 2 iin n ggaagge e lleennggtthh..
H
Haarrddnneessss RRoocckkwweelll l C C 4400
Toughness
Toughness HighHigh
Tabel 2. 1 Sifa
Tabel 2. 1 Sifat-sifat dart-sifat dari austeniti austenit
Gambar 2.14
Gambar 2.14 struktur butstruktur butir austeniteir austenite Norm
Normalnya austenialnya austenit t tidak stabil pada tidak stabil pada suhu kamar. Tapi suhu kamar. Tapi di di bawabawah h kondkondisi- isi-kondisi tertentu mungkin saja austenit dihasilkan pada
kondisi tertentu mungkin saja austenit dihasilkan pada suhu kamar.suhu kamar.
http://www.
http://www.google.co.id/imgoogle.co.id/images?q=diagram+fages?q=diagram+fe-fe3c&hl=id&bie-fe3c&hl=id&biw=1366&bih=607&w=1366&bih=607&um=1&ie=UTum=1&ie=UTF- F-8&source=og&sa=N&tab=wi 8&source=og&sa=N&tab=wi
33.. FFeerriitt
Juga
Juga dikenal dikenal sebagai sebagai besi besi alpha alpha (α), (α), yang yang merupakan merupakan larutan larutan padatpadat interstisial dari sejumlah kecil karbon yang dilarutkan dalam besi yang interstisial dari sejumlah kecil karbon yang dilarutkan dalam besi yang memiliki sturktur kristal body centered cubic (BCC). Ferrit adalah struktur memiliki sturktur kristal body centered cubic (BCC). Ferrit adalah struktur yang
yang palipaling ng lemblembut ut pada diagram pada diagram besibesi-besi karbida. Sifatnya rata-rat-besi karbida. Sifatnya rata-rataa adalah:
Tensile Str
Tensile Strengthength 40,000 psi40,000 psi
E
Elloonnggaattiioonn 440 0 % % iin n 2 2 iin n ggaagge e lleennggtthh
H
Haarrddnneessss LLeesss s tthhaan n RRoocckkwweelll l C C 0 0 oorr less than Rockwell B 90. less than Rockwell B 90.
Toughness
Toughness LowLow
Tabel 2.2 properti ferit Tabel 2.2 properti ferit
Gambar 2.15 Struktur butir ferit Gambar 2.15 Struktur butir ferit
http://www.google.co.id/imglanding? http://www.google.co.id/imglanding? q=struktur+butir+feri
q=struktur+butir+ferit&um=1&hl=id&tbm=isch&tt&um=1&hl=id&tbm=isch&tbnid=mWCpsSN3xEbW4M:&imgrebnid=mWCpsSN3xEbW4M:&imgrefurl=http://digilib.unnesfurl=http://digilib.unnes.ac..ac. id/gsdl/cgi-bin/library%253Fe%253Dd-00000-00---0skripsi--00-1--0-10-0---0---0prompt-10---4---0-1l--11-zh-50---20-about---00-3-1-00-11-1-0gbk-00%2526a%253Dd%2526d%253DHASH01bf59f6255ec12cbae459ca 50---20-about---00-3-1-00-11-1-0gbk-00%2526a%253Dd%2526d%253DHASH01bf59f6255ec12cbae459ca %2526showrecord %2526showrecord %253D1&imgurl=http://digili
%253D1&imgurl=http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/colleb.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/indect/skripsi/index/assoc/HASH01bf/59f6255e.dir/1810- x/assoc/HASH01bf/59f6255e.dir/1810-47_1.jpg&w=365&h=240&ei=T-eWTZnYDt_KcL_S8aoH&zoom=1&biw=1366&bih=607 47_1.jpg&w=365&h=240&ei=T-eWTZnYDt_KcL_S8aoH&zoom=1&biw=1366&bih=607 4.
4. PePerlrlit it (α (α + + FeFe33C)C)
Merupakan campuran eutektoid yang mengandung 0,83% karbon dan Merupakan campuran eutektoid yang mengandung 0,83% karbon dan terbe
terbentuk pada ntuk pada suhu 1333°F suhu 1333°F melamelalui lui pendpendingiinginan nan yang sangat yang sangat lambalambat.t. Ben
sementit. Struktur dari perlit seperti matriks putih (dasarnya dari ferrit) sementit. Struktur dari perlit seperti matriks putih (dasarnya dari ferrit) ter
termasmasuk uk bebentuntuk k pippipihnihnya ya yanyang g sepseperterti i semsemententit. it. SifSifat at ratrata-ra-rataatanyanya adalah:
adalah:
Tensile Streng
Tensile Strengthth 120,000 psi120,000 psi
E
Elloonnggaattiioonn 220 0 % % iin n 2 2 iin n ggaagge e lleennggtthh
H
Haarrddnneessss RRoocckkwweelll l C C 220 0 oor r BBHHN N 225500--330000
Table
Table 2.3 2.3 properti properti perlit perlit
gambar 2.16
gambar 2.16 Mikrostruktur dari perlit (cahaya dasarnya adalah matriks ferrit, garisMikrostruktur dari perlit (cahaya dasarnya adalah matriks ferrit, garis hitamnya adalah jaringan sementit)
hitamnya adalah jaringan sementit)
Diperlukan sejumlah dosis dari karbon dan sejumlah dosis dari besi untuk Diperlukan sejumlah dosis dari karbon dan sejumlah dosis dari besi untuk mem
membenbentuk tuk semsemententit it (Fe(Fe33C)C). . BeBegigitu tu jujuga ga peperlrlit it yayang ng memembmbututuhuhkakann
sejumlah dosis dari sementit dan
sejumlah dosis dari sementit dan ferrit.ferrit.
Jika karbon yang d
Jika karbon yang diperlukan tidaiperlukan tidak cukup, yaitu kurk cukup, yaitu kurang dari 0,83ang dari 0,83%, besi%, besi dan karbonnya akan menyatu membentuk Fe
dan karbonnya akan menyatu membentuk Fe33C sampai seluruhC sampai seluruh
karbonnya habis terpakai. Sementit ini
karbonnya habis terpakai. Sementit ini akan bergabung dengan sejumlahakan bergabung dengan sejumlah ferrit untuk membentuk perlit. Sejumlah sisa dari ferrit akan tinggal
ferrit untuk membentuk perlit. Sejumlah sisa dari ferrit akan tinggal didalam struktur sebagai ferrit bebas. Ferrit bebas
didalam struktur sebagai ferrit bebas. Ferrit bebas juga dikenal sebagaijuga dikenal sebagai ferrit proeutektoid. Baja yang mengandung ferrit
ferrit proeutektoid. Baja yang mengandung ferrit proeutektoid disebutproeutektoid disebut juga sebagai b
Ba
Bagagaimimananapapunun, , jijika ka teterdrdapapat at kekelelebibihahan n kakarbrbon on didiatatas as 0,0,8383% % papadada austenit, perlit akan terbentuk, dan kekurangan karbon dibawah 0,83% austenit, perlit akan terbentuk, dan kekurangan karbon dibawah 0,83% akan
akan membemembentuk ntuk semensementit. tit. KelebKelebihan ihan kandkandungaungan n semensementit tit diletdiletakkanakkan pada batas butir. Kelebihan kandungan sementit ini juga dikenal sebagai pada batas butir. Kelebihan kandungan sementit ini juga dikenal sebagai sementit proeutektoid.
sementit proeutektoid.
Gambar 2.17 struktur butir perlit dan ferit Gambar 2.17 struktur butir perlit dan ferit 5.
5. LeLededebbuurritit Ad
Adalalah ah cacampmpururan an eueutetektktik ik dadari ri auauststenenit it dadan n sesemementntitit. . LeLededebuburiritt mengandung 4,3% karbon dan menandakan keeutektikan dari besi cor. mengandung 4,3% karbon dan menandakan keeutektikan dari besi cor. Le
Lededebuburirit t teterbrbenentutuk k keketitika ka kakandndunungagan n kakarbrbon on lelebibih h dadari ri 2%2%, , yayangng ditunjukkan oleh garis pembagi pada diagram equilibrium diantara baja ditunjukkan oleh garis pembagi pada diagram equilibrium diantara baja dan besi cor.
6
6.. BBeessi i δδ
Besi δ terbentuk pada suhu diantara 2552 dan 2802°F. dia terbentuk dari Besi δ terbentuk pada suhu diantara 2552 dan 2802°F. dia terbentuk dari kombinasi dengan melt hingga sekitar 0,5% karbon, kombinasi dengan kombinasi dengan melt hingga sekitar 0,5% karbon, kombinasi dengan austenit hingga sekitar 0,18% karbon dan keadaan fasa tunggal hingga austenit hingga sekitar 0,18% karbon dan keadaan fasa tunggal hingga sekitar 0,10% karbon. Besi δ memiliki struktur kristal body centered cubic sekitar 0,10% karbon. Besi δ memiliki struktur kristal body centered cubic (BCC) dan memiliki sifat magnetik.
(BCC) dan memiliki sifat magnetik.
7.
7. MartMartensit ensit (Rea(Reaksi-rksi-reaksi eaksi pembpembentuentukan)kan)
Perbedaan antara austenit dengan martensit adalah, dalam beberapa hal, Perbedaan antara austenit dengan martensit adalah, dalam beberapa hal, cu
cukukup p kekecicil: l: papada da bebentntuk uk auauststenenit it sesel l sasatutuanannynya a beberbrbenentutuk k kukububuss sempurna, pada saat bertransformasi menjadi martensit bentuk kubus ini sempurna, pada saat bertransformasi menjadi martensit bentuk kubus ini berdistorsi menjadi lebih panjang dari sebelumnya pada satu dimensi dan berdistorsi menjadi lebih panjang dari sebelumnya pada satu dimensi dan menjadi lebih pendek pada dua dimensi yang lain. Gambaran matematis menjadi lebih pendek pada dua dimensi yang lain. Gambaran matematis dari kedua struktur ini cukup berbeda, untuk alasan-alasan simetri, tapi dari kedua struktur ini cukup berbeda, untuk alasan-alasan simetri, tapi ikatan kimia yang tertinggal sangat serupa. Tidak seperti sementit, yang ikatan kimia yang tertinggal sangat serupa. Tidak seperti sementit, yang ikatannya mengingatkan kita kepada material keramik, kekerasan pada ikatannya mengingatkan kita kepada material keramik, kekerasan pada ma
martrtenensisit t susulilit t didijejelalaskskan an dedengngan an huhububungnganan-h-hububunungagan n kikimimiawawi.i. Penje
Penjelasalasannya nnya bergbergantunantung g kepadkepada a peruperubahabahan n dimendimensi si strustruktur ktur kristkristalal yan
yang g tidtidak ak kenkentartara a dan dan keckecepaepatan tan tratransnsforformasmasi i marmartentensitsit. . AusAustentenitit bertransfor
bertransformasi menjadi masi menjadi martensit pada pendinginan yang martensit pada pendinginan yang kira-kira setarakira-kira setara deng
dengan an kecepkecepatan suara atan suara – – terlaterlalu lu cepat bagi cepat bagi atomatom-atom karbon -atom karbon untuuntukk kel
keluauar r melmelalualui i kiskisi-ki-kisisi i krikriststal. al. DisDistortorsi si yanyang g menmenghaghasilsilkan kan sesel l sasatuatuann men
mengakgakibaibatkatkan n disdisloklokasasi i kiskisi-kii-kisi si yanyang g tak tak terterhithitung ung jujumlamlahnyhnya a padpadaa setiap kristal, yang terdiri dari jutaan sel satuan. Dislokasi ini membuat setiap kristal, yang terdiri dari jutaan sel satuan. Dislokasi ini membuat str
struktuktur ur krikristastal l sansangat gat tahtahan an terterhahadap dap tegtegangangan an gesgeser er – – yanyang g berberarartiti secara sederhana bahwa ia tidak bisa dilekukkan dan tergores dengan secara sederhana bahwa ia tidak bisa dilekukkan dan tergores dengan mudah.
Gambar 2. 18 struktur butir martensit Gambar 2. 18 struktur butir martensit
Martensit terbentuk apabila besi austenit didinginkan dengan sangat
Martensit terbentuk apabila besi austenit didinginkan dengan sangat cepat kecepat ke temperatur rendah, sekitar temperatur ambien. Martensit adalah fasa
temperatur rendah, sekitar temperatur ambien. Martensit adalah fasa tunggaltunggal yang tidak seimbang yang terjadi karena transformasi tanpa difusi dari austenit. yang tidak seimbang yang terjadi karena transformasi tanpa difusi dari austenit. Pada transformasi membentuk martensite, hanya terjadi sedikit perubahan posisi Pada transformasi membentuk martensite, hanya terjadi sedikit perubahan posisi atom relatif terhadap yang lainnya.
http://www.google.co.id/images?
http://www.google.co.id/images?
um=1&hl=id&biw=13
um=1&hl=id&biw=1366&bih=607&tbm=i66&bih=607&tbm=isch&sa=1&q=martenssch&sa=1&q=martensit&aq=f&aqi=g2&aqlit&aq=f&aqi=g2&aql=&o=&o
q= q= C. C. Diagram TTTDiagram TTT Gambar 2.18 diagram TTT Gambar 2.18 diagram TTT
http://www.google.co.id/images? http://www.google.co.id/images? um=1&hl=id&biw=1366&bih=607&tbm=isch&sa=1&q=diagram+TTT&aq=f&aqi=&aql=&oq um=1&hl=id&biw=1366&bih=607&tbm=isch&sa=1&q=diagram+TTT&aq=f&aqi=&aql=&oq = =
Diagram TTT (Time, Temperature, dan Transformation) adalah Diagram TTT (Time, Temperature, dan Transformation) adalah sebuah gambaran dari suhu (temperatur) terhadap waktu logaritma sebuah gambaran dari suhu (temperatur) terhadap waktu logaritma untuk baja paduan dengan komposisi tertentu. Diagram ini biasanya untuk baja paduan dengan komposisi tertentu. Diagram ini biasanya digunakan untuk menentukan kapan transformasi mulai dan berakhir digunakan untuk menentukan kapan transformasi mulai dan berakhir pada perlakuan panas yang isothermal (temperatur konstan) sebelum pada perlakuan panas yang isothermal (temperatur konstan) sebelum me
menjnjadadi i cacampmpururan an AuAuststenenitit. . KetKetikika a AuAuststenenit it didididingngininkakan n sesecacarara perlahan-lahan sampai pada suhu dibawah temperatur kritis, struktur perlahan-lahan sampai pada suhu dibawah temperatur kritis, struktur yang terbentuk ialah Perlit.
yang terbentuk ialah Perlit. Semakin meningkat laju pendinginan, suhuSemakin meningkat laju pendinginan, suhu tr
tranansfsforormamasi si PePerlrlit it akakan an sesemamakikin n memenunururun. n. StStruruktktur ur mimikrkro o dadariri mater
materialnyialnya a beruberubah bah dengdengan an pastpasti i bersbersamaan amaan dengdengan an meninmeningkatgkatnyanya laju
laju pendpendingiinginan. nan. DengaDengan n memanmemanaskaaskan n dan dan mendmendingiinginkan nkan sebusebuahah contoh rangkaian, transformasi austenit mungkin dapat
contoh rangkaian, transformasi austenit mungkin dapat dicatat.dicatat. Di
Diagagraram m TTTTT T memenununjnjukukkakan n kakapapan n trtranansfsforormamasi si mumulalai i dadann bera
berakhir secara khir secara spesspesifik ifik dan dan diagdiagram ram ini ini juga menunjukjuga menunjukkan kan beraberapapa persen austenit yang bertransformasi pada saat suhu yang dibutuhkan persen austenit yang bertransformasi pada saat suhu yang dibutuhkan tercapai.
tercapai. Pe
Peniningngkakatatan n kekekekerarasasan n dadapapat t tetercrcapapai ai memelalalului i kekececepapatatann pendinginan dengan melakukan pendinginan dari suhu yang dinaikkan pendinginan dengan melakukan pendinginan dari suhu yang dinaikkan seperti berikut: pendinginan furnace, pendinginan udara, pendinginan seperti berikut: pendinginan furnace, pendinginan udara, pendinginan oli, cairan garam, air biasa, dan air
oli, cairan garam, air biasa, dan air asin.asin.
Pa
Pada da gagambmbar ar 1, 1, ararea ea sesebebelalah h kikiri ri dadari ri kukurvrva a trtranansfsforormamasisi me
menununjnjukukkakan n dadaererah ah auauststenenitit. . AuAuststenenit it ststababil il papada da susuhu hu didiatatasas tem
temperperatuatur r krkritiitis, s, taptapi i tidtidak ak ststabiabil l padpada a susuhu hu didibawbawah ah temtemperperatuaturr kriti
kritis. s. KurvKurva a sebsebelah elah kiri kiri menamenandakandakan n dimudimulainylainya a trantransforsformasi masi dandan kurva
kurva sebesebelah lah kanan kanan menumenunjukknjukkan an beraberakhirnkhirnya ya trantransforsformasimasi. . AreaArea diantara kedua kurva tersebut menandakan austenit bertransformasi diantara kedua kurva tersebut menandakan austenit bertransformasi ke jenis struktur kristal yang berbeda. (austenit ke perlit, austenit ke ke jenis struktur kristal yang berbeda. (austenit ke perlit, austenit ke martensit, austenit bertransformasi ke bainit).