• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL RAPAT KERJA WILAYAH MAJELIS PENDIDIKAN KADER PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, Agustus 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL RAPAT KERJA WILAYAH MAJELIS PENDIDIKAN KADER PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, Agustus 2016"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROPOSAL RAPAT KERJA WILAYAH

MAJELIS PENDIDIKAN KADER PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH PROVINSI LAMPUNG

Bandar Lampung, 06-07 Agustus 2016

A. Dasar Pemikiran

Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia. Muhammadiyah memiliki komitmen dan tanggungjawab tinggi untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa. Kiprah Muhammadiyah dalam konteks kebangsaan selalu melekat dengan nilai dan pandangan Islam berkemajuan yang menjadikan komitmen cinta pada tanah air sebagai salah satu wujud keislaman. Muhammadiyah tidak pernah berhenti dan selalu aktif dan progresif, bergerak secara dinamisdan berorientasi pada kemajuan dalam mengambil peran-peran kebangsaan. Sebagai bentuk kesinambungan peran kebangsaan itu Muhammadiyah mencita-citakan tata kehidupan Indonesia berkemajuan, yaitutatanan kebangsaan yang merdeka, adil, makmur, damai, berkemanusiaan, bermartabat, dan berdaulat.

Muhammadiyah telah menuyusun, menawarkan, dan memantapkan diri berada di garis depan untuk mewujudkan Indonesia yang berkamajuan. Dalam buku Indonesia Berkemajuan Rekonstruksi Kehidupan Kebangsaan yang

Bermakna, disebutkan: “Indonesia Berkemajuan dapat dimaknai sebagai negara

utama (al-madinal al-fadhillah), negara berkemakmuran dan berkeadaban (umran), dan negara yang sejahtera. Negara berkemajuan adalah negara yang mendorong terciptanya fungsi kerisalahan dan kerahmatan yang didukung sumber daya manusia yang cerdas, berkepribadian, dan berkeadaban mulia. Karena itu, negara berkemajuan harus mampu menegakkan kedaulatan (wilayah, politik, hukum, ekonomi, dan budaya); mendatangkan kemakmuran (terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan); mewujudkan kebahagiaan material dan spiritual; menjamin kebebasan berpikir, berekspresi, dan beragama; menghormati hak asasi manusia; dan menciptakan keamanan dan jaminan masa depan”.

Indonesia Berkemajuan meniscayakan dukungan sumberdaya manusia yang cerdas dan berkarakter utama. Manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas persoalan serta mampu membangun kehidupan kebangsaan yang bermakna bagi terwujudnya cita-cita nasional. Manusia Indonesia yang cerdas memiliki fondasi iman dan taqwa yang kokoh, kekuatan intelektual yang berkualitas, kepribadian yang utama, dan menjadi pelaku kehidupan kebangsaan yang positif sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.Untuk mewujudkan Indonesia Berkemajuan juga memerlukan transformasi mentalitas bangsa ke arah pembentukan manusia Indonesia yang berkarakter kuat. Manusia yang berkarakter kuat dicirikan oleh kapsitas mental yang membedakan dari orang lain seperti keterpercayaan, ketulusan, kejujuran, keberanian, ketegasan, ketegaran, kuat dalam memegang prinsip, dan sifat-sifat khusus lainnya yang melekat dalam dirinya.

(2)

2

Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung memiliki peran dan tanggung jawab yang besar sekaligus mulia dalam setiap ikhtiar membentuk kader dan sumberdaya berkualitas, cerdas, dan berkarakter utama sebagai syarat terwujudnya Indonesia Berkemajuan. MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung yang berfungsi membantu Pimpinan dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menggerakkan roda gerakan Muhammadiyah dan bangsa, dituntut untuk melakukan pembinaan, penguatan, dan peningkatan sumber daya kader secara berkesinambungan melalui berbagai program kegiatan di setiap jenjang pimpinan.

Pasca MUSWIL Muhammadiyah Provinsi Lampung ke-25, yang menandai tahap ketiga (2015-2020) dari program jangka panjang 20 tahun (2005-2025), bidang kaderisasi memiliki rencana strategis untuk “membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan serta peran dan ideologi gerakan Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan”. Dalam periode lima tahun ke depan, program bidang perkaderan perlu mengalami peningkatan dan pengembangan.Visi pengembangan program bidang perkaderan periode 2015-2020 adalah berkembangnya fungsi dan kualitas perkaderan yang sistemik dengan memperteguh militansi, kompetensi, dan peran kader Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan ditengah dinamika Persyarikatan, umat, dan bangsa serta perkembangan global.

Dalam kerangka ikhtiar menjalankan fungsi peningkatan kualitas kader untuk mendorong terwujudnya Lampung Berkemajuan itulah Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung ini menjadi penting dan strategis untuk dilaksanakan. Sebagai sebuah forum bersama MPK Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Lampung dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat Wilayah, dikondisikan untuk terjadinya alur berbagi gagasan dan interaksi kreatif di kalangan kader dan pimpinan guna menghasilkan konsolidasi gerakan dan koordinasi program kerja bagi kepentingan persyarikatan, umat, dan bangsa.

B. Nama Kegiatan

Rapat Kerja Wilayah Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung.

C. Tema

“Peneguhan Ideologi dan Peningkatan Sumber Daya Kader Menuju Lampung Berkemajuan”

D. Tujuan

1. Sosialisasi Tanfidz Muswil PWM Lampung berkaitan dengan kebijakan dan program kaderisasi;

2. Sosialisasi program kerja dan kegiatan MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung (2015-2020);

3. Koordinasi kerja antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung dan MPK PDM se-Provinsi Lampung.

4. Pengayaan dan penguatan wawasan perkaderan. E. Peserta

1. Pimpinan dan Anggota MPK PWM Lampung : 19 2. PDM se-Lampung (Ketua yang membidangi MPK) : 15

(3)

3

3. Ketua dan Sekretaris MPK PDM se-Provinsi Lampung : 30 4. Ortom tingkat Wilayah (Ketum dan Ketua Bidang Perkaderan) : 14

5. Undangan khusus : 10

Jumlah 90 F. Persyararatan Peserta

1. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara Rakerwil 2. Membawa Surat Mandat dari pimpinan terkait.

3. Membayar Sumbangan Wajib Peserta (SWP) Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah)

G. Penyelenggaraan

1. Penanggung Jawab : Ketua MPK PWM Provinsi Lampung 2. Kepanitiaan

Steering Committee : M. Sholihin, M.Pd I.

Dra. Nurhayati Wahidah, M.Pd I Organizing Committee: Eko Budi Sulistio. (Ketua)

Ahmad Luviadi, M.Pd.I.(Sekretaris OC) Rahmat Santosa, S.Pd.,I (Bendahara) Hasbullah, M.Pd I.

Wasiyat Jarwo Asmoro, S I.kom Drs. Mukadi Ida Setiawan Arizal Eka Putra, M. Pd I Tohir Rohili, S. Pd I Drs. H Istaji

Hidayatullah.

3. Waktu : Sabtu-Ahad, 06 – 07 Agustus 2016;

4. Tempat : Universitas Muhammadiyah Lampung (Jl ZA Pagar Alam No 14 Labuhan Ratu Kedaton Bandar Lampung

H. Konfirmasi dan Pendaftaran Hidayat. : 081379959029 Eko : 081379687879 I. Penutup

Demikianlah proposal ini disusun dengan harapan dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Rakerwil MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, baik pada tataran teknis maupun konsep. Atas perhatian dan partisipasi berbagai pihak diucapkan terima kasih.

(4)

4 Manual Acara

Sabtu, 06 Agustus 2016

12.00-13.30 WIB Registrasi dan Persiapan 13.30-14.30 WIB Pembukaan

1. Pembukaan

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran 3. Lagu Indonesia Raya dan Sang Surya 4. Sambutan Ketua MPK PWM Lampung

5. Amanat Ketua PWM Lampung sekaligus membuka acara 14.30-15.30 WIB Ta’aruf

Oleh: Eko Budi Sulistio, M. AP/Rohmat Santosa, S.Pd I 15.30-16.00 WIB Istirahat

16.00-17.30 WIB Sesi 1

Agenda Strategis dan Kebijakan Perkaderan Muhammadiyah

Oleh: Drs. Ahmad Sykuri, MM (Ketua PWM Lampung)

Drs. H. Ma’ruf Abidin, M.Si (Ketua MPK PWM Lampung) Moderator: Hasbullah, M.PdI.

17.30-19.30 WIB Istirahat, Shalat, dan Makan 19.30-21.30 WIB Sesi 2

Pemaparan Arah Program dan Kegiatan MPK PWM Lampung

Oleh: M. Sholihin, M. Pd I (Sekretaris MPK PWM Lampung) Dra. Nurhayati Wahidah, M.Pd I

Moderator: Tohir Rohili S. Pd I 21.30-03.00 WIB Istirahat Malam

Ahad, 07 Agustus 2016

03.00-05.00 WIB Shalat Lail dan Subuh, Tadarus, dan Kultum Imam: Rohmat Santosa, S.Pd I.

05.00-08.00 WIB Istirahat 08.00-09.30 WIB Sesi 3

Sosialisasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah Oleh: 1. Ahmad Luviadi, M.Pd I

2. Dra. Nurhayati Wahidah. Moderator: Arizal Eka Putra, M. Pd I. .

09.30-11.00 WIB Sesi 4

Sharing Peta Potensi dan Problematika Perkaderan di

Daerah

(5)

5 11.00-12.00 WIB Sesi 5

Sidang Komisi

1. Kebijakan Perkaderan Utama dan AUM di Lingkungan Pimpinan Muhammadiyah (Fasilitator: Dr. Baedowi, M.Pd dan Drs. Hermansyah, MM.)

2. Peningkatan PerkaderanFungsional (Fasilitator: Syamsudin, S. Ag/Hamimi, MT.)

3. Penguatan Jaringan Kader Muhammadiyah (Fasilitator dan Wasiyat Jarwo Kumolo dan Tobroni Munif, S.Pd.)

4. Transformasi Sumberdaya Kader (Fasilitator Drs Mukadi Ida Setiawan. dan Tohir Rohili, S.Pd I)

12.00-13.00 WIB Istirahat

13.00-14.00 WIB Lanjutan sidang Komisi 14.00-15.00 WIB Sesi 6

Sidang Pleno Hasil Sidang Komisi Moderator: Syamsudin, S. Ag

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan dalam pengawasan penyaluran raskin di Kecamatan Citangkil Kota

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara

Hasil analisis terhadap permasalahan diatas diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Subyek hukum pelaku tindak pidana yang ditentukan dalam hukum

Kolmogorov Smirnov dan uji Shapiro Wilk. 4) Jika kedua kelas berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians melalui uji Levene. 5) Setelah kedua

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan sama halnya seperti materi pertama dan berpedoman pada petunjuk umum antara lain dengan: komunikasi tertulis,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implikatur percakapan yang ada pada wacana kartun Sukribo berdasarkan prinsip kerja sama dan maksim percakapan dari

Pada tahun 1930 diselenggarakan Konferensi Kodefikasi Hukum Internasional di Den Haag, Belanda, yang diprakarsai oleh Liga Bangsa-Bangsa (Sebelum berubah menjadi PBB).

Kemudian diketahui pada kelompok ibu yang mengalami anemia semasa kehamilan ada sebanyak 84% yang mengalami anemia sedangkan yang tidak mengalami anemia semasa