POA
(PLAN OF ACTION)
URAWAT INAP
TAHUN 2016
Puskesmas Kasembon
Jl.RayaKasembon ( 0354 ) 326264
Kode Pos 65393
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Puskesmas adalah unit teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Oleh karena itu Rawat Inap merupakan upaya puskesmas dalam meningkatkan pelayanan kepada masrarakat
Kesiapan IGD serta sistem pelayanan Gawat Darurat yang terpasang di fasilitas kesehatan satu dengan lainnya, akan memberikan nilai tambah dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, tidak hanya terhadap kejadian darurat sehari-hari, tetapi juga sekaligus kesiapan bila setiap saat terjadi bencana di wilayah Indonesia.
Pelayanan rawat inap merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan dokter dan perawat berdasarkan temuuan-temuanyang diperoleh selama anamnesa dan pemeriksaan. Dalam proses perawatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk intervensi pengobatan dan perawatan yang member manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien.
Upaya pengobatan dan perawatan yang komprehensif di puskesmas salah satunya dilaksanakan di ruang rawat inap dengan mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal yang dapat dipertanggung jawabkan.
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) menjadi solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat” . Pusponegoro (2005) menyatakan bahwa suatu sistem yang baik akan tercermin dari waktu tanggap (Respon Time) sesaat setelah cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada :
Kecepatan ditemukannya penderita
Kecepatan meminta bantuan pertolongan
Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan
Kedudukan tenaga kesehatan di dalam SPGDT memiliki posisi sangat strategis. Kondisi penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih, ventilasi paru adequat, dan terhindar dari perdarahan lanjut serta terlindungi dari kecacatan menjadi poin penting bahwa seorang penolong pertama harus mempunyai dasar keilmuan yang memadai tentang keterampilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD). Kurikulum Program Pendidikan Ners atau Bidan yang sekarang diterapkan, juga dapat memudahkan mereka jika mengikuti pelatihan mengenai PPGD.
Untuk itu diperlukan penyusunan rencana asuhan keperawatan secara komprehensif dalam mengatasi masalah pasien.
1.2 Tujuan
Mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan.
`1.4 Tujuan khusus
1. Melakukan anamneses,pemeriksaan dan tata laksana penderita 2. Melakukan pencatatan rekam medic pasien
3. Pengobatan medic
4. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien 5. Penyuluhan tentang penyakit dan pola hidup sehat 6. Konseling medic umum
7. Deteksi dini
8. Menerima rujukan
9. Melakukan rujukan ke fasilitas yang lebih tinggi /RS 10. Meningkatkan kopetensi petugas UGD Rawat Inap
BAB II
ANALISIS SITUASI
2.1 Data Umum
Secara geografis, kecamatan Kasembon merupakan wilayah kabupaten malang dengan wilayah seluas 2.772,41Km2 terletak di ketinggian 90m di atas permukaan laut, dengan suhu
sekitar 230 C-300C. terdiri dari 6 desa / 45 dusun / 106 RW / 306 RT dengan ibukota kecamatan
berada di wilayah desa kasembon. Dan yang menjadi wilayah kerja puskesmas kasembon adalah seluruh wilayah kecamatan kasembon karena puskesmas kasembon merupakan satu satunya puskesmas di kecamatan kasembon. Puskesmas kasembon. Puskesmas kasembon terletak di jalan raya kasembon kabupaten malang, yang berjarak ± 200 m dari kantor kecamatan, ±90 km dari ibukota kabupaten malang, dan ± 125km dari ibukota propinsi jawa timur.
2.2 Gambaran umum dan karakteristik masyarakat wilayah kerja puskesmas kasembon kab. Malang
1. kondisi geografis
Batas wilayah kerja puskesmas kasembon adalah sebagai berikut :
Utara : kabupaten jombang
Selatan : kabupaten kediri
Timur : kecamatan ngantang
Barat : kabupaten kediri
Tata guna lahan wilayah puskesmas kasembon : - Pemukiman : 923,76 Ha
- Tegal : 34,37 Ha - Sawah : 1994 Ha Dengan bentuk wilayah :
- Dataran sampai berombak : 44 % - Berombak sampai berbukit 56 %
Desa / Kelurahan terjauh : 12 km (15 menit)
Ibukota kabupaten : 90 km (2.5 jam)
Ibukota Propinsi : 125 km (4 jam)
2.3 gambaran umum Rawat Inap 1. Petugas rawat inap terdiri dari :
Dokter umum : 2 Orang
Tenaga perawat : 11 orang
2. Luas gedung Rawat Inap : 3. Sarana dan prasarana :
Tempat tidur pasien : 14 buah
Lemari pasien : 14 buah
Kursi : 2 buah
Standart Infus : 14 buah
Kamar mandi : 6 buah
Mushola : 1 buah
Kipas angin : 6 buah
Jam dinding : 1 buah
Alat kesehatan : Tensimeter : 1 Stetoskop : 3 Timbangan dewasa : 1 Thermometer manual : 1 Reflek hammer : 1 Senter : 1
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Daftar 10 penyakit terbesar di rawat inap tahun 2016
N O KOD E DX DIAGNOSA L P JUMLAH 1 A09 Diare 28 31 59 2 Opserfasi Vebris 26 20 46 3 Thipoid 20 21 42 4 Gastritis 24 15 39 5 Hiprtensi 19 10 29 6 Asma 10 11 21 7 Vomiting 9 12 21 8 Trombositopenia 7 9 16
9 I20 Gagal jantung 4 5 9
10 E13 Diabetes mellitus 4 7 11 Sumber : laporan penyakit bulanan tahun 2016
Dari data tersebut diatas, kasus penyakit yang terbanyak Rawat Inap adalah gangguan penyakit Diare
3.3 Daftar kopetensi petugas UGD dan Rawat Inap
N O
NAMA IJAZAH JENIS
SERTIFIKAT
MASA BERLAKU 1 dr.yudiono setiawan S1 Kedokteran
2 Dr eka nurlina S1 kedokteran 3 Samsul D-III Keperawatan 4 Maria gitaningrum D-III Keperawatan 5
Dedit kurnianta
D-III Keperawatan
6 Syaiful yulianto D-III Keperawatan 7 Septi wulandari D-III Keperawatan 8 firdiansyah D-III Keperawatan 9 Bagus mahardika D-III Keperawatan 10 Yeni sri purwati D-III Keperawatan 11 Titis widoningrum D-III Keperawatan Suci oktavia d-III keperawatan Mohamad sopingi SPK
Sumber : Kopetensi perawat
BAB IV
ANALISA MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
4.1.1 Identifikasi masalah
1. Tingginya angka kesakitan penyakit
4.2 Pemecahan Masalah
Masalah yang akan harus segera diatasi (what) adalah
1. Tingginya angka kecelakaan lalulintas
2. Tingginya angka kesakitan penyakit Gastritis
Sasaran koordinasi (Who) : Pasien dan Keluarga Pasien Waktu (when) : Setiap Hari:
- PadaWaktu melayani pasien gawat darurat - Padawaktu Visite dokter
- Padawaktu Observasi TTV (tanda tanda vital)
Tempat (where) : UGD & Rawat Inap Puskesmas Kasembon
Bagaimana (h
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN
5.1.1 Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
1. Mengirim 1 tenaga perawat UGD secara bergantian untuk mengikuti pelatihan PPGD 2. Penyuluhan terhadap pasien dan keluarga pasien Rawat Inap
5.1.2 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) PPGD Tahun 2016
N O
NAMA IJAZAH JENIS
SERTIFIKAT
MASA BERLAKU 1 dr.yudiono setiawan S1 Kedokteran
2 Dr eka nurlina S1 kedokteran 3 Samsul D-III Keperawatan 4 Maria gitaningrum D-III Keperawatan 5 D-III Keperawatan
Dedit kurnianta
6 Syaiful yulianto D-III Keperawatan 7 Septi wulandari D-III Keperawatan 8 firdiansyah D-III Keperawatan 9 Bagus mahardika D-III Keperawatan 10 Yeni sri purwati D-III Keperawatan 11 Titis widoningrum D-III Keperawatan Suci oktavia d-III keperawatan Mohamad sopingi SPK
- Sumber : Kopetensi perawat
5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
- Pelaksanaan Pelatihan PPGD sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan (Tabel 5.1.2) - Penyuluhan dilakukan setiap hari waktu visite maupun observasi TTV (Tanda Tanda
BAB VI
PENUTUP
Demikian perencanaan Rawat Inap tahun 2016 Puskesmas Kasembon. Semua rencanayang telah tersusun ini akan dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan berbagai pihak, khususnya pihak internal yakni petugas Puskesmas Kasembon. Untuk itu bantuan dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kasembon Penanggung Jawab Rawat Inap
dr Yudiono Setiawan M.SOPINGI