• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI MOBILE ANDROID ONE TIME PASSWORD(OTP) UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN OTENTIKASI NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI MOBILE ANDROID ONE TIME PASSWORD(OTP) UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN OTENTIKASI NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI MOBILE ANDROID “ONE TIME PASSWORD(OTP)”

UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN OTENTIKASI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rizka Putra Mustofa

09.11.3514

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

ANDROID MOBILE APPLICATION “ONE TIME PASSWORD (OTP)” TO INCREASE AUTHENTICATOR SECURITY

APLIKASI MOBILE ANDROID “ONE TIME PASSWORD(OTP)” UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN OTENTIKASI

Rizka Putra Mustofa Andi Sunyoto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Handphone have become human needs. It is most associated with handphone is network. Especially the internet that has been familiar to humans. From one of the network system, the problem is safety. Now it has a lot hijack user accounts by recording a user and password.

One of prevention to avoid piracy is to use a system of OTP (One Time Password). This system will continue to constantly change the password and have the time expired. Android is a mobile operating system that is currently very popular. So it was fit to be the generator of the OTP system.

With the OTP system with a web server and android mobile application as a generator, it is expected that the security problem for an account can be prevented and reduce the possibility of account hijacking.

(4)

1 1. Pendahuluan

Internet dibangun melalui jaringan komputer yang saling terhubung. Dengan begitu salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dengan adanya sistem jaringan komputer adalah masalah keamanannya, dimana dengan banyaknya komputer yang dihubungkan dalam suatu jaringan dan banyaknya user yang memakai, suatu data maupun informasi menjadi sangat rentan terhadap serangan-serangan dari pihak-pihak yang tidak berwenang.

Salah satu masalah dalam keamanan komputer berkaitan dengan bagaimana komputer mengetahui seseorang yang masuk ke dalam koneksi jaringan adalah benar-benar dirinya sendiri. Dengan kata lain, sekali user mengidentifikasikan dirinya ke komputer, komputer harus memastikan apakah identifikasi tersebut otentik atau tidak.

Ada beberapa metode untuk melakukan otentikasi, salah satunya dan yang paling umum adalah menggunakan password. Metode otentikasi dengan menggunakan password statis adalah yang paling banyak digunakan. Tetapi jika user menggunakan password yang sama (password statis) beberapa kali untuk masuk ke dalam suatu

sistem, password tersebut akan menjadi rentan terhadap keamanan account. Salah satu

bentuk serangan ke sistem komputer jaringan adalah seseorang mencoba masuk ke dalam suatu koneksi jaringan untuk mendapatkan informasi otentikasi, seperti ID login

dan password yang berbeda setiap kali user akan masuk ke sistem. Sistem autentikasi

one time password (OTP) dibuat untuk mengatasi serangan diatas.

Maka dengan penjelasan di atas terinspirasi pemakaian metode One Time

Password (OTP) terhadap suatu account login dengan aplikasi generate kode mobile

berbasis Android yang telah disinkronisasi dengan halam login pada suatu web.

2. Landasan Teori

2.1 Otentikasi

Otentikasi (Authentication) adalah proses untuk memastikan bahwa kedua ujung

koneksi dalam keadaan benar atau sama. Seperti password pada umumnya, syarat agar

otentikasi berhasil adalah password yang dikirimkan client harus sama dengan password

yang disimpan di server. Dengan alasan keamanan jarang sekali server menyimpan

password user dalam bentuk plain-text. Biasanya server menyimpan password user dalam bentuk hash sehingga tidak bisa dikembalikan dalam bentuk plain-text. Jadi syarat

otentikasi berhasil di atas bisa diartikan sebagai hasil penghitungan hash dari password

yang dikirim klien harus sama dengan nilai hash yang disimpan dalam server. 2.2 Challenge/Response

Proses otentikasi melibatkan prosedur challenge/response yang terjadi pada saat

(5)

2

sistem, maka sistem akan mengirimkan challenge kepada pemakai kemudian pemakai

mengirimkan kode yang sesuai. Sistem akan membandingkan kode yang dikirimkan oleh pemakai dengan kode yang ada didalam database. Jika ada kecocokan maka sistem akan memberikan hak akses sesuai dengan hak yang dimiliki oleh pengguna yang bersangkutan.

2.3 One Time Password

One Time Password (OTP) adalah password yang berlaku hanya untuk satu sesi login atau transaksi. OTP menghindari sejumlah kelemahan yang berkaitan dengan

tradisional (statis) password. Kelemahan yang paling penting yang ditujukan oleh OTP

berbeda dengan password statis, OTP tidak rentan terhadap serangan replay. Ini berarti

jika penyusup potensial berhasil merekam OTP yang sudah digunakan untuk masuk ke

layanan atau untuk melakukan transaksi, penyusup tidak akan dapat

menyalahgunakannya karena tidak berlaku lagi.

Sistem OTP adalah layanan yang bisa diimplimentasikan pada banyak hal yang berhubungan dengan keamanan suatu akun atau melewati tahap otentikasi pemakai. Sistem ini lebih baik jika dilakukan pada layanan yang berhubungan dengan keuangan, misalkan layanan validasi pembayaran kuliah, validasi pembayaran internet, tansfer uang dan sebagainya.

2.4 Eclipse

Aplikasi Android di tulis dan dibangun dengan menggunakan Java, dengan begitu

ada ada beberapa pilihan Aplication Building Tools. Baik dengan memakai IDE

(Integrated Development Environment) atau dengan CLI (Command Line Interface). Akan

tetapi pada saat ini OHA (Open Handset Alliance) dan Google sangat mendukung

Eclipse sebagai IDE Java untuk membangun aplikasi android dibandingkan dengan IDE lain. Salah satu bukti adalah dirilisnya plugin ADT (Android Development Tools) untuk Eclipse.

ADT akan mempersingkat waktu pembangunan aplikasi, menyediakan editor kode Android yang akan membantu ketika menulis file XML pada Android Manifest dan File Resources, juga Project Wizard yang akan membuat file dasar yang diperlukan pada saat pembangunan aplikasi Android.

2.5 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver atau biasa disebut Dreamweaver adalah sebuah perangkat lunak untuk mendesain dan membuat halaman web. Dengan menggunakan Dreamweaver, ketika membuat sebuah halaman web, tidak perlu lagi mengetik kode-kode HTML atau kode-kode-kode-kode lainnya secara manual. Cukup melakukan klik beberapa kali, maka dreamweaver akan membantu memberikan script yang akan digunakan

(6)

3

Selain HTML Dreamweaver juga mendukung CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat web. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi penggunanya. Sebagai contoh, jika dahulu harus mengetikkan kode-kode CSS untuk membuat Style tertentu, maka dengan Dreamweaver, cukup melakukan klik beberapa kali saja.

2.6 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah dibuat oleh program. Kumpulan

perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur terntentu (syntax), dan

bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris

yang merupakan bahasa alamiah (natural language), sintaksis dan semantik bahasa

pemrograman komputer ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingga bahasa

pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal (formal language).

2.6.1 Java

Bahasa Java dapat dikategorikan sebagai sebuah bahasa pemrograman

berorientasi objek, pemrograman terdistribusi dan bahasa pemrograman multithrreaded.

Objek Java dispesifikasi dengan membentuk kelas. Untuk masing-masing kelas Java, kompiler Java memproduksi sebuah file keluaran arsitektur netral yang akan jalan pada berbagai implementasi dari Java Virtual Machine (JVM). Awalnya Java sangat digemari oleh komunitas pemrograman internet, karena Java mendukung untuk applets, dimana program dengan akses sumber daya terbatas yang jalan dalam sebuah web browser. Java juga menyediakan dukungan level tinggi untuk networking dan objek terdistribusi. 2.6.2 PHP Hypertext Preprocessor

PHP merupakan kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor. bahasa atau kode PHP ini berbentuk kode yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya dikirim ke klien melalui tampilan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web jadi dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini misalnya dengan membuat atau menampilkan database di halaman web.

PHP adalah suatu bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara

luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML

(Wahana Komputer,2006). Untuk menghasilkan sebuah HTML script yang menggunakan

PHP mempunyai perintah yang lebih singkat dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti Perl atau C.

(7)

4 2.7 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.8 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.

2.9 MySQL

Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang

digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat web. Mysql berfungsi

sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh

Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server

yang dinamis dan powerfull.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General

Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.10 Hash MD5

Dalam ilmu kriptografi, MD5 (Message Digest Algorithm version 5) adalah salah

satu algoritma hash yang paling populer. Hash atau hashing sendiri adalah proses perubahan suatu data menjadi data lain dengan panjang tertentu, sedemikian sehingga data itu tidak dapat dipulihkan kembali. Teknik ini biasa digunakan dalam enkripsi data, misalnya untuk menyimpan password agar tidak ada yang dapat mengetahuinya

(8)

5 3. Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

3.1.1.1 Analisis Permasalahan

Authentification adalah proses dalam rangka validationuser pada saat memasuki

sistem, nama dan password dari user diperiksa langsung dari daftar mereka yang

diberikan hak untuk memasuki sistem tersebut. Authority (wewenang) ini diberikan oleh

administrator, webmaster atau pemilik situs (pemegang hak tertinggi atau mereka yang ditunjuk di sistem tersebut). Untuk proses ini masing-masing user akan diperiksa dari

data yang diberikannya seperti nama, password serta hal-hal lainnya yang tidak tertutup

kemungkinannya seperti jam penggunaan dan lokasi yang diperbolehkan. 3.1.1.2 Solusi Terhadap Masalah

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka dibuat sistem OTP(One Time

Password). Namun sistem ini hanya melindungi sistem terhadap serangan pasif (passive

attack) tetapi tidak dapat mengatasi serangan aktif (active attack). Sistem ini terdiri dari

dua entitas yaitu generator dan server. Secara umum, generator akan menerima

masukan berupa kode rahasia user dan challenge dari server, kemudian menghasilkan

OTP. Sedangkan server bertugas mengirimkan challenge yang sesuai dengan user,

memverifikasi OTP yang diterima, dan menyimpan OTP terbaru.

Proses yang dilakukan pada generator OTP dapat dibagi menjadi 3 yaitu proses

awal yang semua input dikombinasikan, proses penghitungan bahwa fungsi hash

diterapkan beberapa kali, dan proses output yang OTP 64 bit dikonversi ke bentuk yang

mudah dibaca manusia.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah bagian paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi yang dibuat adalah sebagai berikut.

1. Dapat menginputkan user name

2. Dapat menginputkan init-secret (kode rahasia)

3. Dapat menampilkan listuser yang telah register ke aplikasi

(9)

6

5. Dapat menghapus account data profil

6. Dapat mengubah user name

7. Dapat membuat dan menampilkan suatu password yang dapat diotentikasikan

account pada sistem web.

3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional adalah bagian yang akan mendukung jalannya proses pembuatan aplikasi OTP Otentikasi untuk android.

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.1.3.1 Kelayakan Teknologi

Sistem ini secara teknologi sangat layak karena hampir semua orang memiliki

ponsel khususnya smart phone serta semakin bertambahnya permintaan perangkat

mobile di dunia. Selain itu, ketersediaan teknologi yang ada sangat memadai dan mudah untuk didapatkan. Kelayakan teknologi ini semakin layak dengan banyaknya sistem yang

menggunakan layanan member untuk mengakses suatu service.

3.1.3.2 Kelayakan Hukum

Dari sisi software, aplikasi yang digunakan untuk perancangan yaitu Eclipse

Indigo bersifat open source. Selain itu beberapa aplikasi pendukung seperti, Android

SDK, Android ADT, Dreamweaver, XAMPP, Google Chrome bersifat gratis dan bebas didistribusikan.

3.1.3.3 Kelayakan Operasional

Sistem yang akan dibangun nantinya dapat dijalankan pada perangkat mobile

berbasis Android minimal versi 2.1 Android Froyo 3.1.4 Analisis SWOT

Dari penjabaran di atas dapat diperoleh beberapa kesimpulan tentang kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman dari aplikasi mobile OTP ini adalah sebagai berikut.

1. Strength (Kekuatan)

a. Mencegah terjadinya serangan pasif

b. Meningkatkan keamanan jaringan satu level lebih aman dari pada sebelumnya

c. Kode / password tersebut memiliki waktu kadaluarsa supaya apabila

seseorang mendapatkan password tersebut dalam jangka waktu tertentu

sudah tidak berlaku lagi 2. Weakness (Kelemahan)

a. Harus memiliki generator / handphone yang menggunakan sistem operasi

android sebagai pembuat kode 3. Opportunity (Peluang)

(10)

7 4. Threats (Ancaman)

a. Semakin pesat berkembangnya teknologi b. Serangan aktif yang sulit untuk dihadapi. 3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pemodelan secara umum mengenai alur kerja sistem yang akan dibuat. Dari sana akan didapatkan gambaran yang jelas mengenai sistem tersebut.

3.2.1 Perancangan Proses 3.2.1.1 Use Case Diagram

Berikut adalah use case diagram yang digunakan pada perancangan sistem OTP

(One Time Password).

Gambar 3.1 Use Case Diagram 3.2.2 Perancangan Interface/Antarmuka

Perancangan interface/antarmuka merupakan merupakan perancangan antar

muka aplikasi OTP Otentikasi yang nantinya akan berjalan pada website dan mobile device berbasis Android.

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna (Al Fatta, Hanif.2007: 167). Hal ini membahas aplikasi ataupun sistem yang telah dibuat dapat berjalan dan berfungsi dengan benar sesuai dengan sebenarnya. Sehingga aplikasi dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan 4.1.1 Uji Coba Sistem dan Program

Ui coba program sering pula disebut dengan testing program, pada tahapan ini dilakukan testing pada sistem dan program. Uji coba sistem dan program memiliki

(11)

8

perbedaan yaitu pada uji program membahas tentang bagaimana program tersebut harus bebas dari kesalahan logika, proses, dan kesalahan sintaks. Sedangkan uji coba sistem yaitu uji coba yang dilakukan terhadap elemen pendukung sistem baru yang dibangun mulai dari personil operasional, fungsionalitas program aplikasi hingga lingkup kerja sistem nantinya.

4.1.1.1 Uji Coba Program

Sebelum program diterapkan, perlu dilakukan pengetesan terhadap program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengetasan dilakukan pada tiap-tiap program dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program dilakukan bersamaan dengan pembuatan program, yaitu dengan pengentrian data, penghapusan data, pengediaan data, kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk kesalahan antara lain.

4.1.1.2 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem adalah sebuah proses terhadap program / aplikasi untuk menentukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi aplikasi yang telah ditentukan. Uji coba terhadap sebuah sistem secara umum bisa dilakukan dengan berbagai macam pendekatan. Pada uji coba

aplikasi ini akan dijabarkan metode pendekatan testing sistem yaitu Metode Black Box

Testing dan White Box Testing.

Tabel 4.1 Pengujian Sistem No Layout Input Aktivitas

Pengujian Hasil Kesimpu lan 1. Login Android Username, Password Tidak diisi

Muncul pesan “Username atau Password tidak cocok” Berhasil - Username = benar - Password = salah

Muncul pesan “Username atau Password tidak

cocok” Berhasil - Username = benar - Password = benar Muncul pesan “Berhasil:HORE!!!”

Masuk ke view data

Berhasil

2. View Data -

- Tampil list user - Klik pada user akun

Muncul dialog box dengan

(12)

9

3. Response

Only -

Klik pada button generate

Muncul enam digit one

time password Berhasil

4. Challenge

Mode Angka

Tidak diisi Button generate tidak bisa

di klik Berhasil

Diisi kurang dari 4 digit

Button generate tidak bisa

di klik Berhasil

Diisi 4 digit angka

- Button generate tidak bisa di klik

- Muncul enam digit one time password

Berhasil

5. Login web Username,

PIN

Tidak diisi

-Muncul pesan “isi username dan password dengan benar”

Berhasil

- Username = benar

- PIN = salah

Muncul pesan “Data Login

tidak valid” Berhasil

- Username = benar

- PIN = benar

Berhasil masuk ke menu

utama web Berhasil

6. Transfer

Uang PIN

Tidak diisi Muncul pesan “Wrong

PIN” Berhasil

PIN = salah Muncul pesan “Wrong

PIN” Berhasil

PIN = benar Muncul pesan “Transfer

Succes” Berhasil

4.1.2 Manual Program

Cara menggunakan program yang sudah dibuat adalah sebagai berikut.

1. Setelah user mendaftar pada website maka akan diberikan aplikasi mobile android

dan 16 digit initsecret. Kemudian user harus menginstall aplikasi tersebut ke dalam device.

(13)

10

2. Setelah di-install aplikasi akan mengarahkan ke halaman registrasi dan input data

user. Pada halaman input data user, user harus memasukkan username dan initsecret yang sama seperti pada halaman registrasi web.

3. Kemudian pada halaman view data pilih username, selanjutnya pilih mode generate

yang dikehendaki. Apabila memilih response only user hanya perlu generate tetapi apabila challenge mode user harus memasukkan 4 digit pin sebagai inputan untuk

mendapatkan generate code.

4. Setelah mendapatkan code, user harus segera menginputkan code tersebut ke

dalam form pada halaman web karena adanya masa kadaluarsa yang merupakan sifat dari code tersebut.

4.1.3 Manual Instalasi

Untuk membuat aplikasi dan sistem OTP ada dua entitas yang mendukung

keberhasilan sistem, yaitu aplikasi OTP android sebagai generator dan web otentikasi

sebagai server.

4.1.4 Pemeliharaan Sistem

Setelah melakukan tahapan uji coba, baik uji coba dengan menggunakan emulator atau dengan menggunakan handphone, maka aplikasi tersebut dapat digunakan. Hal ini juga dapat memungkinkan terjadinya proses peninjauan kembali terhadap tingkat efektifitas dari aplikasi yang telah dibuat dalam periode waktu tertentu, berdasarkan perkembangan dan kemajuan dunia teknologi yang terjadi, serta berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap dunia informasi dan media digital yang digunakan sebagai salah satu media pembelajaran.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pembahasan Listing Program

Pemograman merupakan proses implementasi terhadap pembuatan system dengan melakukan pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk sistem baru yang sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan. Pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Php Hypertext Preposessor) dan java, database yang digunakan adalah MySQL dan webserver yang digunakan adalah Apache.

4.2.2 Pembahasan Basis Data

Database untuk aplikasi otentikasi OTP ini terdiri dari 3 database. Pada bahasa PHP yang sebagai server dibuat dengan database MySql, Sedangkan pada bahasa java bibuat dengan database SQLiteOpenHelper.

(14)

11

4.2.3 Pembahasan Interface/Antarmuka Program

Berikut tampilan interface / antarmuka.

Gambar 4.13 Tampilan Login dan Input Data Akun

(15)

12

Gambar 4.15 Tampilan Challenge Mode dan Response Only

(16)

13

Gambar 4.17 Tampilan Transfer Form

Gambar 4.17 Tampilan Pengaturan Server OTP 5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut.

(17)

14

1. Pembuatan sistem OTP seperti ini dapat dipergunakan untuk mendukung keamanan dan meningkatkan keamanan suatu akun dalam mengakses suatu layanan baik yang berbasis web, lokal ataupun aplikasi.

2. Password dari sistem ini memiliki waktu kadaluarsa dengan cara terus berganti setiap kali login sehingga meningkatkan keamanan suatu akun dan meminimalisir terjadinya serangan yang dilakukan hacker atau cracker.

3. Dengan memberikan jadwal generate maka password akan melakukan

autogenerate dan password akan terus berganti.

4. Membuat aplikasi mobile android bisa menggunakan eclipse dengan bahsa pemrograman java.

5. Cara meng-implementasikan ke dalam ponsel android dengan mengambil file berekstensi apk dari folder bin dari eclipse dan diinstal pada ponsel.

6. Pembuatan sistem OTP bisa diterapkan pada otentikasi login maupun otentikasi pembayaran karena memiliki sistem keamanan yang dapat mencegah terjadinya serangan pasif.

5.2 Saran

Beberapa saran untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut dari skripsi ini adalah.

1. Sistem ini dapat diimplementasikan pada banyak hal dan akan lebih baik jika dilakukan pada layanan yang berhubungan dengan keuangan, misalkan layanan validasi pembayaran kuliah, validasi pembayaran internet dan sebagainya. 2. Sistem ini hanya bisa dilakukan menggunakan handphone/gadget dengan sistem

operasi android (minimal versi Gingerbread) sebagai generator, maka disarankan untuk bisa diterapkan pada semua sistem operasi mobile.

3. Sistem aplikasi mobile android OTP ini ada peringatan tentang jangka waktu kadaluarsa serta belum diberikan fitur untuk mengubah username dan password login sehingga perlu ditambahkan fitur-fitur yang mendukung sempurnanya aplikasi ini.

4. Tampilan dapat dibuat lebih rapi dan teratur seperti penambahan icon agar menarik serta pengguna lebih mengerti maksud dari fungsi-fungsinya.

(18)

15

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Offset.

Ariyus, Dony. 2007. Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, Analisis dan Implementasi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Siregar, Ivan Michael. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi Android.

Yogyakarta: Gava Media.

Sunyoto, Andi. 2007 Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Andi Offset.

Ali. 2012. Penerapan Sistem Autentikasi One Time Password Untuk Proses Login,

http://budi.insan.co.id/courses/el7010/dikmenjur/ali-report.doc, diakses tanggal 28 November 2012.

Akbar, Christhofer dkk. 2012. Implementasi One Time Password pada Otentikasi Login

via SMS,

http://openjurnal.politekniktelkom.ac.id/index.php/Jurnal%20PA/TK/2008/?adds page=2, diakses tanggal 28 November 2012.

Gambar

Gambar 3.1 Use Case Diagram  3.2.2  Perancangan Interface/Antarmuka
Tabel 4.1 Pengujian Sistem
Gambar 4.13 Tampilan Login dan Input Data Akun
Gambar 4.15 Tampilan Challenge Mode dan Response Only
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,

[r]

Hasil diseminasi menunjukkan bahwa tes yang dikembangkan telah memenuhi karakteristik internal tes yang baik berdasarkan analisis butir soal berupa daya beda,

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Pengelompokan Dokumen Web Melalui Pembangkitan Metafile Penyusun Digraf

Reabilitas yang diberikan Waroeng SS adalah rasa dan kualitas produk. Rasa yang dimiliki Waroeng SS adalah rasa yang dari dulu tetap terjaga, tidak pernah berubah, semua cabang

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan adalah bagaimana membangun sebuah sistem untuk mengakses informasi data absensi dan

Klasifikasi morfokonser- vasi/arahan umum peng-gunaan lahan terhadap 119 satuan lahan di daerah Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: (a)