• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain untuk menjawab pertanyaan atau menggambarkan apa yang didasarkan pada kejadian yang berlangsung saat ini (Dempsey, 2002). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dimana variabel dengan mengunakan tabel frekwensi sebagai penjabaran karakteristik responden(Notoatmodjo, 2005).

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Hidayat, 2007). Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap dari 14 ruangan dengan masa kerja lebih dari 10 tahun di Rumah Sakit Roemani Semarang yang berjumlah 45 orang. .

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti mengunakan teknik sampel total sampling. Untuk mencapai sapling ini, seluruh elemen dijadikan responden (Nursalam, 2008). Jadi setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini

(2)

adalah total sampel yaitu seluruh perawat di ruang rawat inap rumah sakit Roemani Semarang yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut :

a. Perawat ruang rumah sakit Roemani Semarang b. Bekerja lebih dari 10 tahun

c. Bersedia menjadi responden dalam penelitian

Adapun yang termasuk kriteria eksklusi adalah sebagai berikut: a. Perawat dalam masa cuti

b. Perawat yang tidak bersedia menjadi responden c. Perawat yang bekerja kurang dari 10 tahun d. Perawat magang/ praktikan.

C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian Dan Skala Pengukuran Tabel. 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Cara dan alat ukur Hasil ukur Skala

Variabel independen (bebas) Imbalan jasa

Segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai imbalan atas

kerja yang telah

dilakukan

Menggunakan kuesioner B yang terdiri dari 10 item pertanyaan, jawaban diukur dengan skor : Sangat setuju :4 Setuju :3 Kurang setuju:2 Tidak setuju :1

Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan dan pilihan jawaban nilai tertinggi: 40 dan nilai terendah : 10 - Rendah : 0-15 - Sedang : 16-30 - Tinggi : 31-40

Interval

Kepuasan kerja Sikap umum dan perasan senang perawat terhadap pekerjaannya karena lingkungan kerja yang sesuai dengan kenyataan dan harapan perawat dalam pekerjaannya

Menggunakan kuesioner C yang terdiri dari 10 item pertanyaan, jawaban diukur dengan skor: Sangat setuju: 4 Setuju :3 Kurang setuju:2 Tidak setuju :1

Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan dan pilihan jawaban nilai tertinggi: 20 dan nilai terendah : 5 - Rendah : 0- 15 - Sedang : 16 - 30 - Tinggi : 31- 40

Interval

Retensi perawat Keinginan untuk tetap bertahan atau bekerja dirumah sakit sekurang-kurangnya 10 tahun

(3)

D. Metoda Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner yang dilakukan dengan wawancara. Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian sesuai judul skripsi kepada Universitas Muhammadiyah Semarang.

b. Peneliti ke Rumah Sakit Roemani Semarang sesuai dengan surat ijin penelitian serta menyerahkan ke pihak RS Roemani Semarang untuk mohon ijin melakukan penelitian di RS Roemani.

c. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan penelitian kepada responden penelitian. Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian.

d. Setelah mendapatkan persetujuan dari responden, peneliti memberikan kuesioner pada responden kemudian memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner dan diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang ada.

e. Kepada responden diarahkan supaya semua pernyataan yang ada diisi dan apabila telah selesai agar dikembalikan kepada peneliti.

f. Peneliti mengambil kembali kuesioner untuk kemudian dilakukan langkah pengelolaan dan analisa data.

2. Instrumen penelitian

Alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner yang berisi tentang gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku hidup bersih sehat pada siswa sekolah dasar yang terdiri dari:

(4)

a. Kuesioner A : Lembar karakteristik responden yang meliputi nomer, jenis kelamin, umur, Pendidikan terakhir, Lama kerja, dan jabatan saat ini. b. Kuesioner B : digunakan untuk mengukur imbalan jasa, yang terdiri dari

10 pertanyaan, jawaban diukur dengan skor Sangat setuju (4), Setuju (3), Kurang setuju (2), Tidak setuju (1).

c. Kuesioner C : digunakan untuk mengukur kepuasan kerja, yang terdiri dari 10 pertanyaan, jawaban diukur dengan skor sangat setuju (4), setuju (3), kurang setuju (2), tidak setuju (1).

d. Kuesioner D : digunakan untuk mengukur retensi perawat, yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan jawaban diukur dengan skor 1 bila jawaban Ya dan skor 0 bila jawaban Tidak

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang mendasari sebagaimana dalam tinjauan pustaka, oleh karena itu sebelum digunakan untuk pengumpulan data instrumen penelitian perlu dilakukan uji coba.

1. Uji Validitas

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrument dalam pengumpulan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2008). Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment.

Uji validitas dilaksanakan di RS Panti Wilasa Semarang yang dilakukan pada tanggal 12 Maret 2011 kepada 30 perawat yang memiliki karakteristik yang sama. Pada uji validitas pertama terdapat tiga pertanyaan dari 13 pertanyaan pada variabel imbalan jasa, yaitu item nomer 3, 10, dan 12 yang tidak valid, karena ketiga pertanyaan tersebut sebagian atau seluruhnya sudah diwakili oleh pertanyaan yang lain maka ketiga item pertanyaan tersebut diatas dihapus dari daftar pertanyaan

(5)

untuk uji validitas karena kurang memberikan sumbangan terhadap penelitian.

Setelah ketiga item pertanyaan tersebut dihapus dari daftar pertanyaan, maka diujikan kembali kepada responden yaitu perawat di RS Pantiwilasa pada tanggal 31 Maret 2011. Dari hasil uji validitas pada maka dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel imbalan jasa, kepuasan kerja dan retensi perawat sebanyak 20 item pertanyaan menghasilkan nilai r hitung yang lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel (r hitung > r tabel (0,361)). Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan tersebut diatas adalah valid dan siap untuk digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Setelah mengukur validitaas, kemudian instrument diukur reliabilitas untuk mengetahui keterhandalannya (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini reliabilitas data diukur dengan menggunakan rumus Spearman Brown. Adapun hasil validitas dalam penelitian ini ditunjukan pada tabel berikut ini :

Dari hasil uji validitas pada tabel tersebut diatas maka dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel imbalan jasa, kepuasan kerja dan retensi perawat menghasilkan nilai alpha yang lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel (alpha > r tabel (0,361)). Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan tersebut diatas adalah reliabel dan siap untuk digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.

(6)

3. Metoda Pengolahan Dan Analisa Data

a. Metoda Pengolahan

Pengolahan data hasil penelitian dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1) Cheking

Hasil dari jawaban responden sebelum diedit terlebih dahulu di periksa kelengkapan pengisian karakteristik maupun kelengkapan pada pengisian jawaban. Pengecekan dilakukan ditempat pengumpulan untuk memastikan pengisian jawaban kuesioner. 2) Pemeriksaan data (Editing)

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner, kelengkapan data, diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner, dan kelengkapan isian kuesioner sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.

3) Pemberian kode (Coding)

Peneliti mengklasifikasi jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban yang ada dengan kode berupa angka, kemudian dimasukan kedalam tabel sehingga mudah dibaca.

4) Tabulating

Peneliti mempersiapkan tabel dengan kolom dan barisnya, menghitung banyaknya frekuensi, memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria dengan tujuan agar data dapat tersusun rapi, mudah dibaca dan dianalisa.

5) Entry data

Memasukan data yang telah ditabulasi ke dalam program komputerisasi yaitu program SPSS.

(7)

6) Analisis

Analisis adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak.

F. Analisis Data

Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menggambarkan variabel penelitian terutama tentang faktor – faktor yang menyebabkan retensi pada perawat. Analisa univariat pada penelitian ini dalam bentuk tabel distribusi frekwensi.

G. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan sebuah penelitian, mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan manusia. Oleh karena itu, segi etika penulisan harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian. Adapun masalah etika dalam penelitian meliputi:

a. Informed Consent

Merupakan cara persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian yang tertuang dalam suatu lembar persetujuan (Informed Consent). Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian lembar ini agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Peneliti meminta kepada calon responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian untuk menandatangani lembar persetujuan dan menghormati hak calon responden yang menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

(8)

b. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data berupa urutan responden beserta wilayah penelitian.

c. Confidentiality (kerahasiaan)

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

H. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Roemani Semarang.

I. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, yaitu bulan Februari sampai dengan bulan April 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian berjudul The Contribution of Infrastructureto Aggregate Output ditulis oleh David menyatakan bahwa infrastruktur rute transportasi (panjang jalan aspal

Kuliner, sumber daya manusia yang kreatif juga kekayaan alam menjadi peluang untuk Indonesia memasuki tahun 2013, tentu saja dengan kerja sama dengan

Hal tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya para anggota komunitas harus memiliki kesadaran untuk melakukan pengelolaan dari faktor internal organisasi dengan

Industri Televisi mengalami dampak ini, dan tentunya akan sangat riskan bila tidak melakukan konvergensi media dalam perjalanan bisnis ini di era digital.RCTI sebagai

pengajar dari tipe tugas lain yang tidak relevan, sehingga lebih banyak waktu digunakan sepenuhnya untuk tugas-tugas pendidikan; 4) sistem harus menawarkan kepada

Promosi menurut Gitosudarmo (2000:237) bahwa Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka.. dapat kenal akan produk yang

Untuk meningkatkan motivasi belajar, terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh, diantaranya; Menjelaskan kepada peserta didik, mengapa pelajaran bahasa Arab dimasukkan

Menurut Nasaruddin (1983: 15) model busana muslimah boleh bervariasi namun harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: a) Menutup seluruh tubuh kecuali muka