25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi seorang investor dalam memilih suatu produk Reksa Dana. Yang menjadi subjek penelitian adalah faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah investor PT NISP Sekuritas.
Langkah awal dari penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data dari para investor melalui kuisioner yang berisikan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan Reksa Dana. Pertanyaan akan dibuat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan dengan menggunakan prinsip statistika. Dari data yang diperoleh, kemudian akan diuji kebenarannya dengan menggunakan metode statistik dan testing hipotesis.
Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah mengenai tingkat kepuasan yang dirasakan investor terphadap produk Reksa Dana, yang nantinya hal ini akan menjadi faktor penentu dalam memilih suatu produk Reksa Dana.
Kerangka berpikir dari penelitian ini, dimulai dengan pertanyaan – pertanyaan yang dibuat berdasarkan faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan investor, sehingga akan menjadi penentu dalam memilih suatu produk Reksa Dana. Faktor – faktor tersebut seperti tingkat imbal hasil yang selalu menarik perhatian investor, pengalaman dari manajer investasi, service after sales, selling agent, dan besarnya
dana kelolaan. Dengan menggunakan metode statistik akan diketahui faktor apa yang paling mempengaruhi investor dalam memilih suatu produk Reksa Dana.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Pengumpulan data diperoleh dari kuisioner para investor yang mempercayakan investasinya pada produk – produk Reksa Dana PT NISP Sekuritas. Dimana PT NISP Sekuritas di tahun 2007 sempat menjadi Manajer Investasi dengan peringkat keempat dana kelolaan terbesar di Indonesia. Data akan bersumber dari investor PT NIPS Sekuritas yang berasal dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Medan, Surabaya , Jakarta dan sekitarnya.
3.3 Analisis Data
Dalam bagian ini, data akan dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu variabel yag dependen dan variabel yang independen. Oleh karena itu dilakukan analisis, apakah variabel independen ini baik secara individu ataupun secara bersama – sama mempengaruhi variabel dependen. Dan apabila ternyata tidak diketemukan keterkaitan antara kedua variabel tersebut maka harus dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi kedua variabel tersebut. Adapun analisis yang dapat digunakan untuk kedua variabel tersebut adalah dengan menguji validitas dan reliabilitas.
Dengan menggunakan Uji Validitas, dapat diketahui apakah pertanyaan – pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel yang ditentukan sudah valid, sedangkan uji reliabilitas mencari koefisien dari faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan dengan Cronbach’s coefficient alpha yang merupakan koefisien dari reliabilitas.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dimulai dari membaca literatur yang berhuungan dengan Reksa Dana dan memperoleh data – data yang ingin dianalisis, selanjutnya peneliti akan mencari responden untuk mendapatkan data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuisioner. Dimana kuisoner ini akan diberikan untuk responden yang diambil secara random dari populasi yang merupakan investor PT NISP Sekuritas.
3.4.1 Populasi , Teknik Sampling dan Sampel
Sugiyono (2005, p55) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya . Jadi populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari , tetapi meliputi karakteristik yang dimiliki oleh objek / subjek tersebut.
Dikarenakan besarnya populasi dan adanya keterbatasan tenaga dan waktu bagi peneliti, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam pengambilan sampel ini peneliti menggunakan random sampling. Selain itu juga teknik yang dapat digunakan adalah dengan teknik acak wilayah dimana populasi dikelompokan terlebih dahulu berdasarkan wilayah atau area( dalam hal ini investor PT NISP Sekuritas yang tersebar di Indonesia ) kemudian setelah itu lakukan pengambilan sampel dari kelompok – kelompok yang sudah tersedia.
Kinner dan Taylor ( 1991, p 426) mengenai ukuran sampel, tidak ada ukuran sampel yang secara statistik optimal untuk penelitian apapun. Jika sudah memiliki pengalaman dengan masalah – masalah serupa, maka dapat digunakan perkiraan untuk ukuran sampel yang diinginkan. Ukuran sampel juga dapat diperoleh dengan menggunakan formula Slovin dengan tingkat keyakinan 100% - e. Dikarenakan jumlah populasi yang terus berubah, peneliti menggunakan data akhir tahun 2007 dari investor PT NISP Sekuritas, yang nantinya akan digunakan untuk mencari sampel dengan rumus Slovin sebagai berikut ;
n = N . 1 + N e2
Dimana :
n = jumlah sampel ( orang) N = jumlah populasi
e = derajat signifikan , yaitu persentase kesalahan
Dengan jumlah account pada akhir tahun 2007 sebanyak 22.323, jika dihitung dengan formula Slovin dan tingkat kesalahan 10 % makan diperoleh jumlah sampel sebesar: n = 22.323 .
1+ 22.323 (0.10) 2 n = 99,55.
Sehingga dari perhitungan diatas jumlah sampel yang akan digunakan adalah 99 orang dari investor PT NISP Sekuritas yang tersebar diseluruh Indonesia.
3.4.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas
Untuk menjaga validitas dan reliabilitas data yang diperoleh maka dari kuisioner yang sebelumnya sudah ada diuji sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya dan menghasilkan keputusan yang dapat tepat. reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil pengukuran yang diperoleh melalui kuisioner yang digunakan sedangkan validitas berkaitan dengan kesesuaian butir pernyattan dan atribut dan dimensi kualitas yang akan diukur melalui kuisioner yang digunakan, Lerbin ( 2005, p51).
Lerbin (2005,p53) kuisioner dinyatakan memiliki validitas yang baik apabila butir – butir pertnyataan merepresentasikan keseluruhan atribut maupun dimensi kualitas yang diukur. Validitas berarti dapat diterima dan tidak diragukan, dan dapat mengukur apa yang dituju. Tidak ada ukuran mutlak mengenai besaran minimal koefisien validitas, tetapi sebagai perbandingan dapat digunakan koefisien validitas minimal sebesar 0.2 atau 0.4. Pedoman lain adalah semakin penting keputusan yang akan dibuat dari data perolehan berdasarkan kuisioner maka semakin besar koefisien validitas yang dituntut, Lerbin ( 2005, p271).
Sugiyono ( 2005,p271)Pengujian validitas dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu secara internal dan eksternal :
1. Internal
a. Pengujian validitas konstruksi ( construct validity)
Pengujian ini menggunakan pendapat para ahli . setelah pengujian konstruksi dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen .
instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dimana populasi diambil. Setelah itu data ditabulasikan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen.
b. Pengujian validitas isi( Content Validity)
Pada setiap instrumen terdapat butir – butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji butir – butir tersebut setelah dikonsultasikan dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total atau dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah. 2. Eksternal
a. Pengujian validitas eksternal
Validitas eksternal diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta – fakta yang terjadi di lapangan. Bila terdapat kesamaan maka dapat dinyatakan instrumen tersebut memiliki validitas eksternal yang tinggi.
Neuman ( 1997 , p 138) Reliabilitas berarti konsisten dan menghasilkan hasil yang sama bila diuji berulangkali selama apa yang kita ukur tidak berubah. Suatu angket dikatakan reliable apabilas setelah digunakan beberapa kali dapat memberikan hasil pengukuran yang sama.Jadi dengan kata lain pelanggan yang sama akan mengisi skor yang sama untuk pertanyaan yang sama dalam beberapa kali pengukuran.
Sugiyono ( 2005,273) Pengujian Reliabilitas dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu secara internal dan eksternal :
1. Internal
Internal Consistency
Biasanya diukur dengan Cronbach’s Alpha, dengan menghitung korelasi antara item yang satu dengan yang lain. Alpha yang dapat biasanya dapat diterima dari aturan ini adalah antara 0.6 – 0.7, semakin besar alpha yang diperoleh mengindikasikan bahwa semakin tinggi reliabilitasnya.
2. Eksternal
a. Test – retest
Tes ini dilakukan dengan melakukan 2 kali tes pada seorang responden pada waktu yang berbeda dengan pertanyaan yang sama. Dari ke dua pertanyaan tersebut akan dicari korelasinya, apabila positif maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel. b. Pengujian dengan 2 instrumen yang ekuivalen
Tes ini dilakukan dengan menggunakan 2 instrumen yang berbeda akan tetapi ekuivalen pada seorang responden pada waktu yang bersamaan. Uji dilakukan pada kedua instrumen yang ekuivalen tersebut, apa bila didapatkan korelasi yang positif maka dapat dikatakan instrumen tersebut reliabel.
c. Gabungan
Pengujian reliabilitas gabungan merupakan gabungan antara test – retest dan pengujian dengan 2 instrumen yang ekuivalen. Instrumen yang ekuivalen tersebut diujikan beberapa kali pada responden yang sama kemudian mencari korelasi antara instrumen tersebut secara silang.
3.5 Uji Hipotesis
Peneliti akan menggunakan Hipotesis null atau dengan simul H0 untuk mengetahui adakah korelasi antara kepuasan pelanggan dengan faktor – faktor yang telah ditentukan peneliti dari literatur dan sumber – sumber lain.
a. Tingkat imbal hasil / return ( dalam hal ini adalah past performance/history) H0 : History return tidak memberikan pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan
H1 : History return berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
b. Besarnya Dana Kelolaan Manajer Investasi
H0 : Jumlah Dana Kelolaan tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan
H1 : Jumlah Dana Kelolaan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
c. Manajer Investasi ( dalam hal ini adalah pengalaman dan pola permainan) H0 : Manajer Investasi tidak memberikan pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan
H1 : Manajer Investasi berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
d. Selling Agent
H0 : Selling Agent tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan
H1 : Selling Agent berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
e. Services
H0 : Service tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan
H1 : Service berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
f. Biaya lain ( biaya pembelian, biaya penjualan dan biaya pengelolaan dana) H0 : Biaya tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan
pelanggan
3.6 Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui tingkat ketergantungan antara variabel X ( variabel independen) dan variabel Y (variabel dependen). Dengan rumus :
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 Dimana :
Y = Kepuasan pelanggan ( investor) b1,2,3,4,5,6 = Koefisien dari independen X1 = history imbal hasilvariabel
X2 = Dana kelolaan X3 = Manajer Investasi X4 = Selling Agent
X5 = Services
X6 = Biaya lain
Y merupakan kepuasan seorang investor secara umum sedangkan X adalah atribut – atribut yang terdapat pada produk Reksa Dana, ke dua variabel ini akan dihitung untuk mengetahui apakah adanya hubungan antara tingkat kepuasan dengan atribut – atribut yang dimiliki dari Reksa Dana tersebut. Selain itu dengan mengetahui koefisiennya maka dapat diketahui faktor apa yang memiliki porsi paling besar atau paling mempengaruhi tingkat kepuasan investor yang nantinya menjadi penentu dalam memilih suatu produk Reksa Dana.