• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalahh melalui pendekatan kuantitatif penyebaran kuisioner yang ditunjukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap pencegahan anemia remaja sebelum dan sesudah penyuluhan.

B. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian di SMA Filial Negeri 1 Gubug. 2. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2014.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari karakteritis atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Afriyanti, 2008).

Populasi dalam penelitian ini adalah Remaja Putri kelas XI SMA Filial Negeri 1 Gubug berjumlah 49 orang kelas A terdiri dari 23 remaja putri dan kelas B terdiri dari 26 remaja putri.

(2)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah Remaja Putri sebayak 49 orang yang ada di SMA Filial Negeri 1 Gubug.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010).

Objek dalam penelitian ini adalah Remaja Putri yang telah memenuhi kriteria inklusi:

a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).

1) Bersedia menjadi responden

2) Remaja putri di SMA Filial Negeri 1 Gubug.

b. Kriteria eklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Yang menjadi kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

(3)

D. Variabel dan Definisi Operasinal

1. Variabel Independent adalah penyuluhan tentang pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan anemia pada remaja putri.

2. Variabel Dependent adalah pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pencegahan anemia.

Tablet 3.1 Variabel dan Definisi Oprsional

No Variabel Definisi oprerasional

Alat ukur Hasil ukur Skala

1. Pengetahuan tentang pencegahan anemia Yaitu kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan tentang pengetahuan pencegahan anemia sebelum dan sesudah penyuluhan Meliputi : pengertian Anemia, tanda gejala Anemia, penyebab Anemia, pencegahan Anemia, Meliputi : pengertian, tujuan, waktu, dan cara pencegahan. Kueesioner Jika jawaban benar diberi skor : 1, jika jawaban salah diberi skor : 0 Baik : bila jawaban benar >75% Cukup : bila jawaban benar 60-75% Kurang : bila skor jawabn bene < 60% (Arikunto, 2006) Ordinal

(4)

2. Sikap terhadap Pencegahan anemia Tanggapan atau pendapat remaja putri terhadap pertanyaan yang menunjukan bagaimana sikap terhadap pencegahan Anemia. Meliputi : pengertian, tujuan, waktu, dan cara pencegahan. Kuesioner dengan menggunakan skala gutman jika benar diberi skor : 1, jika salah diberi skor : 0 Distribusi tidak normal sikap positif bila ≥ nilai median, sikap negatif bila < nilai median distribusi normal bila sikap positif ≥ nilai mean sikap negatif bila < nilai mean (Riduwan, 2009) Ordinal E. Prosedur Penelitian

Berdasarkan hal yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum penelitian yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan data. Adapun langkah langkahnya sebagai berikut:

1. Alat

Peneliti ini memerlukan alat sebagai berikut:

a. Kuesioner, sebagai alat pengukur tingkat pengetahuan dan sikap Remja putri.

(5)

b. Materi, berisi materi tentang anemia dan pencegahan anemia. c. Leaflet, berisi materi tentang anemia dan cara pencegahan anemia

disertai dengan gambar. 2. Persiapan penelitian

a. Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh ketua prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).

b. Mengurus suratperizinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kota (DKK) Purwodadi. c. Memberikan surat izin yang ditanda tangani ketua Diploma III

Kebidanan UNIMUS dan DKK Demak.

d. Mengurusi surat izin untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada kepala sekolah SMA Filial Negeri 1 Gubug .

e. Melakukan studi pendahuluan terhadap 10 remaja putri di SMA Filial Negeri 1 Gubug.

3. Pelaksanaan penelitian

Adapun tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari: a. Menjelaskan tujuan penelitian.

b. Perizinan informed-consent untuk objek penelitian. c. Membagi kuesioner pre-tes.

(6)

Membagi kuesioner pre-test yang dibantu 3 pendamping penelitian dan mengawasi reponden dalam mengisi kuesioner.

d. Melakukan penyuluhan.

Penyuluhan dengan mengunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan durasi waktu 20 menit. Semua peserta masing-masing mendapatkan lembaran leafleat yang berisi materi. Sedangkan penyuluh menyampaikan materi menggunakan powerpoint yang berisi materi tentang anemia.

e. Membagi kuesioner post-test

Membagikan kuesioner post test yang dibantu oleh 1 pendamping peneliti dan mengawasi responden dalam mengisi kuesioner. Setelah lembar kuesioner disisi oleh responden, kemudian dikumpulkan dan dikoreksi oleh peneliti. Apabila terdapat ketidaklengkapan data maka saat itu juga ditanyakan kembali kepada responden.

f. Pengolahan Data dan Analisa Data

1) Data yang telah diperiksa, diolah dengan program komputer. 2) Data dianalisis sesuai dengan metode analisis data yang

digunakan. g. Penyusunan laporan

(7)

F. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Menggunakan sumber primer, adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data diperoleh melaluai kuesioner yaitu: teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan caramembarikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono,2009). 2. Intrument penelitian

a. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah angkat atau kuesioner yaitu: alat ukur berapa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan (Hidayat,2009).

Table 3.2 kisi-kisi kuesioner pengetahuan

Variabel Indikator Pertanyaan Pertanyaan Favoreble

Pertanyaan Unfavorable

Pengetahuan Definisi anemia 1,2 1 2

Tanda-tanda anemia 3,4 4 3

Penyebab anemia 5,6,7,8 5,6 7,8 Dampak anemia 9,10,11,12 9,11 10,12 Pencegahan anemia 13,14,15,16 14,15 13,16

(8)

Table 3.3 kisi-kisi kuesioner sikap

Variabel Indikator Pertanyaan Favoreble

Pertanyaan Unfavorable Sikap Pencegahan anemia 1,4,6,8 2,3,5,7

Jumlah 4 4

b. Leafleat dan power poin yang berisi tentang materi anemia dan pencegahan anemia.

3. Cara

Kuesioner pre test dan post test dibagikan pada responden kemudian meminta responden kemudian meminta responden mengisinya dengan kemampuan sendiri.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji apakah instrumen ini dapat dipertanggung jawabkan atau tidak maka terlebih dahulu harus diuji Validitas dan Reliabilitasnya.

1. Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Pada peneletian ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar masing-masing variable dengan skor totalnya. Hasil yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu :

(9)

Rumus :

Kemudian r dikonsultasikan dengan table r produck moment menggunakan taraf signifikan 0,05 dikatakan valid jika r hitung > r tabel.

Kemudian untuk validitas internalnya akan digunakan analisis butir, dimana analisis ini digunakan untuk menguji validitas setiap butir soal. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti manakah yang tidak memenuhi syarat, sehingga peneliti dapat mengganti asupan merevisi butir-butir yang dimaksud (Arikunto, 2006).

Selanjutnya untuk menentukan sahih atau tidaknya suatu item pertanyaan dilakukan dengan membandingkan angka korelasi Pearson Product Moment dengan tabel r. Setelah harga r diperoleh lalu dihitung kemudian untuk diputuskan instrument tersebut valid atau tidak, harga tersebut dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5%. Jika didapatkan r lebih dan atau sama dengan r tabel, maka item tersebut sahih, dan apabila kurang dari r tabel maka item tersebut dikatakan gugur (Arikunto, 2010). Harga r tabel untuk 30 responden yaitu 0,361.

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan di SMA Filial Negeri 1 Gubug dengan jumlah responden sebanyak 30 responden, didapatkan bahwa dari 16 item pertanyaan mengenai pengetahuan remaja dan 8 item pertanyaan mengenai sikap remaja menunjukkan

(10)

semua item pertanyaan dikatakan valid, dimana r hitung > r tabel (r hitung > 0,361).

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Uji reliabilitas yang digunakan adalah analisis Alfa Cronbach.

Rumusnya yaitu sebagai berikut :

Setelah pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reabilitas dengan Cronbach Alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstanta (0,60). Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,60) maka pertanyaan tersebut reliabel (Riyanto,2009).

Instrument penelitian dinyatakan reliabel dengan melihat nilai Alpha Cronbach's dan 0,60, apabila Alpha Cronbach's > 0,60 maka dinyatakan reliabel dan apabila Alpha Cronbach's < 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel (Sujarweni, 2008).

Berdasarkan uji Reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner pertanyaan benar - benar reliabel dengan Koefisien Alpha 0, 991 > 0,60 (pada kuesioner mutu pengetahuan remaja) dan Koefisien Alpha 0,936 > 0,60 (pada sikap remaja). Hasil dari uji reabilitas pada kuesioner didapatkan bahwa semua jumlah pertanyaan masing – masing kuesioner adalah reliabel.

(11)

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan data

Data yang diambil yaitu data yang terkumpul dilakukan pengolahan dengan tahap-tahap (Nortoatmodjo, 2010)

a. Editing (pemerikasaan data)

Editing adalah upaya untuk memeriksakan kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pengisian, kelengkapan pengisian, dan konsistensi jawabanpads kuesioner yng telah terkumpul (Hidayat,2007).

b. Coding (pengkodian)

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan computer (Hidayat,2007).

Untuk pengetahuan:

1) Baik : hasil presentase= 76-100% dari skor benar (diberi kode 3).

2) Cukup : hasil presenase = 56-75% dari skor benar (diberi kode 2).

3) Kurang : hasil presentasi =<56% dari skor benar (diberi tamda 1).

(12)

1) Untuk pemberian kode dari skor sikap sebelum penyuluhan karena data berdistribusi normal:

a) Kode 1: tidak mendukung, bila skor total<mean. b) Kode 2: mendukung, bila skor total >mean.

2) Untuk pemberian kode dari skor sikap sesudah penyuluhan karena data berdistribusi tidak normal:

a) Kode 1: tidak mendukung, bila skor total ≥ median. b) Kode 2:mendukung, bila skor total≥median.

c. Scoring

Memberikan skor pada msing-masing item yang terdapat pada pertanyaan tentang praktik.

Untuk pengetahuan: 1) Pertanyaan favorable Benar : 1 Salah : 0 2) Pertayaan unfavorable Salah : 0 Benar : 1 Untuk sikap :

1) Untuk pertanyaan positif (favoreble)

Sangat setuju : 4

Setuju : 3

(13)

Sangat tidak setuju :1

2) Untuk pertanyaan negatif (unfavorable)

Sangat setuju : 1

Setuju : 2

Tidak setuju : 3

Sangat tidak setuju : 4 d. Tabulating

Hasil dari jawaban ditabulasi dengan skor jawaban sesuai dengan jenis pertanyaan, kemudian digambarkan dalam bentuk diagram dan tabel.

e. Entry

Memasukan data lebih dalam softwere komputer untuk dilakukan pengolahan data sesuai dengan tujuan penelitian (Hidayat, 2007). 2. Analisis data

Analisis Univariant

Analisis ini menggambarkan karakteristik masing-masing variabel penelitian, yaitu hak-hak pasien, mutu pelayanan BPM, kewenangan bidan, dan malpraktik/ kelalaian bidan. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2010).

(14)

P=f/N X 100%

Keterangan : P : Prosentase F : Frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam uji validitas adalah dengan prosedur analisis butir, yaitu menganalisis setiap item pertanyaan terhadap skor total suatu variabel.. Suatu butir

Pada setiap instrumen baik test maupun nontest terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut,

Pengukuran validitas instrumen penelitian dilakukan dengan analisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dengan seluruh nilai total

Keabsahan data kuantitatif uji keabsahan data kuantitatif menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, yang digunakan untuk menguji daftar pertanyaan untuk melihat

Berdasarkan tabel 4 hasil uji validitas instrumen soal diperoleh data dari 20 item soal yang diujikan, dinyatakan bahwa 16 soal valid dan 4 soal tidak valid, yang berarti

Hasil uji validitas skala psikologi variabel Soft Skill diperoleh data bahwa. 45 item dinyatakan valid, dan 35 item yang dinyatakan

Berdasarkan perhitungan validitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 20, item dari skala dzikir Asmaul Husna yang terdiri dari 30 item, terdapat 15 item yang

Uji validitas berisi 7 pertanyaan ini telah di uji coba kepada 30 responden yang memiliki karakteristik yang sama yaitu wanita pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi IUD