• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS. PUPUT PUTRI SUMIATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS. PUPUT PUTRI SUMIATI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS

(Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri dan Kimia yang Listing di BEI)

PUPUT PUTRI SUMIATI 113403016

putri18.pp@gmail.com

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Siliwangi

Pembimbing:

Euis Rosidah, SE.M.Ak

Iwan Hermansyah, SE.M.Si,Ak.CA

ABSTRACT

This study aims to determine (1) the accounting profit, the cash and cash dividends on the company's manufacturing and industrial sectors chemicals listed on the Stock Exchange, (2) the accounting profit and the cash in the company's manufacturing and industrial sectors chemicals listed on the Stock Exchange , (3) the effect of accounting earnings and cash earnings either partially or simultaneously to the cash dividend at the company's manufacturing and chemical industry sectors listed on the Stock Exchange which analyze the data using path analysis (path analysis). The results showed that (1) the accounting profit, the cash and cash dividends on the company's manufacturing and industrial sectors chemicals listed on the Stock Exchange, fluctuating (2) accounting profit and the cash in the company's manufacturing and industrial sectors chemicals listed on the Stock Exchange, (3) the effect of accounting earnings to cash earnings partially affect the cash dividend on the company's manufacturing and chemical industry sectors listed on the Stock Exchange as well as partially, simultaneously was accounting profit and cash earnings have an impact on cash dividends. Having

(2)

examined again turned out to be the most influential factor on the cash dividend is a good performance in producing the goods themselves at manufacturing and chemical industry sectors listed on the Stock Exchange.

Keywords: accounting profit, cash earnings and cash dividends

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) laba akuntansi, laba tunai, dan dividen kas pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI, (2) laba akuntansi dan laba tunai pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI, (3) pengaruh laba akuntansi dan laba tunai baik secara parsial maupun simultan terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI yang menganalisis data menggunakan analisis path (path analysis). Pengujian hipotesisparsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji f dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) laba akuntansi, laba tunai, dan dividen kas pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI, berfluktuasi (2)laba akuntansi dan laba tunai pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI, (3) pengaruh laba akuntansi terhadap laba tunai secara parsial berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI sama halnya dengan secara parsial, secara simultan pun laba akuntansi dan laba tunai memiliki pengaruh terhadap dividen kas. Setelah diteliti kembali ternyata faktor yang paling berpengaruh terhadap dividen kas adalah kinerja yang baik dalam memproduksi barang itu sendiri pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI.

(3)

PENDAHULUAN

Tujuan pembagian dividen untuk memaksimumkan pemegang saham atau

harga saham dan menunjukan likuiditas perusahaan. Dari sisi investor dividen

merupakan salah satu motivasi untuk menanamkan dana dipasar modal. Investor

lebih memilih dividen yang berupa kas dibandingkan dengan capital gain. Perilaku

ini diakui oleh Gordon-Litner sebagai “The bird in the hand theory” bahwa satu burung di tangan lebih berharga daripada seribu burung di udara. Selain itu investor

juga dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dengan menilai besarnya dividen yang

dibagikan. Dari sisi emiten kebijakan dividen sangat penting bagi mereka, apakah

sebagai keuntungan perusahaan akan lebih banyak digunakan untuk membayar

dividen dibanding retain earning atau sebaliknya. Dalam penetapan kebijaksanaan

mengenai pembagian dividen, faktor yang menjadi perhatian manajemen adalah

besarnya laba yang dihasilkan perusahaan. Ada dua ukuran kinerja akuntansi

perusahaan yaitu laba akuntansi dan total arus kas.

Para investor dalam melakukan investasi saham pasti menginginkan

keuntungan yang berupa dividen maupun capital gain,akan tetapi dalam berinvestasi

saham juga mengandung risiko. Risiko dan return mempunyai hubungan

positif,semakin tinggi return maka semakin tinggi risiko yang dihasilkan, begitu pula

sebaliknya. Karena return saham sulit diprediksi, maka Para investor perlu

melakukan analisis kinerja terhadap perusahaan terlebih dahulu untuk menentukan

kebijakan investasinya sehingga ia dapat mengambil keputusan investasi sesuai

dengan return yang diharapkan dan tingkat risiko yang ia toleransi. Oleh karena itu,

investor membutuhkan berbagai jenis informasi mengenai kinerja perusahaan

(4)

Laba akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba yang didapat

dari selisih hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya operasi

perusahaan (laba bersih). Selain menggunakan nilai laba akuntansi dalam

menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan, seringkali perusahaan juga

mempertimbangkan laba tunai yang pada dasarnya merupakan laba akuntansi setelah

diperhitungkan dengan beban-beban non kas dalam hal ini beban penyusutan dan

amortisasi. Laba akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih

dalam laporan laba rugi yang terdaftar dalam laporan keuangan tahunan perusahaan

manufaktur yang tercatat di BEI. Selain itu, yang menjadi salah satu indikator

keberhasilan perusahaan adalah kemampuan mencetak laba secara efisien, yaitu

bahwa manajer perusahaan tersebut mampu membukukan pendapatan dan sales yang

signifikan, dan dalam waktu yang sama manajemen perusahaan mampu

meminimalisir biaya-biaya. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat mereka

mengharapkan pembagian dividen tunai.

Menurut Soemarso (2004:44) Laba tunai disebut juga dengan arus kas dari

aktivitas operasi perusahaan. Laba tunai menggunakan dasar kas dalam penerapan

akuntansinya, dimana pendapatan diakui pada saat kas diterima dan beban diakui

pada saat kas dikeluarkan. Titik tolak yang berguna dalam menentukan laba tunai

adalah memahami mengapa laba bersih (laba akuntansi) harus dikonversi dari dasar

akrual ke dasar kas. Laba tunai dapat diukur dengan menggunakan laba bersih

ditambah dengan beban penyusutan dan amortisasi yang disesuiakan dalam laporan

arus kas dan catatan atas laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di

(5)

Dividen adalah keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham

dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya

(Baridwan, 2000:434). Semua keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh

perusahaan selama berusaha dalam satu periode tersebut dilaporkan oleh direksi

kepada para pemegang saham dalam suatu rapat umum pemegang saham.

Dividen kas merupakan masalah yang sering kali menjadi topik pembicaraan

yang hangat diantara para pemegang saham dan juga pihak manajemen

perusahaanemiten, bahkan cenderung terjadi kontroversi antara pemegang saham

dan perusahaan. Pengukuran dividen dapat dilihat dengan pembagian uang kertas

dari laba sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya. Besarnya dividen kas

dilihat pada laporan arus kas tahun berikutnya. Konsep laba dan arus kas suatu

perusahaan selalu menjadi bahan perbincangan yang menarik bagi akuntan dan

analis keuangan.

Pembagian dividen kas bagi pihak manajemen suatu bukti penciptaan

nilai tambah perusahaan dan pencapaian kinerja yang sungguh-sungguh atas

kepercayaan pemegang saham berinvestasi di suatu perusahaan. Oleh karena itu,

pihak manajemen perusahaan harus mampu menentukan tingkat pembagian dividen

kas melalui kebijakan dividen kas yang matang. Umumnya kebijakan ini

menggunakan indikator laba bersih (net income) sebagai kemampuan perusahaan

membayar dividen kas. Namun, baik manajemen dan pemegang saham harus

memperhitungkan berbagai faktor, misalnya ketersediaan kas, ekspansi usaha dan

kebijakan perusahaan tentang pelunasan kewajiban perusahaan kepada pihak

eksternal lainnya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, laba bersih kadang kala

(6)

untuk membayar dividen kas yang akan datang. Hal ini terjadi karena informasi laba

bersih memiliki kemungkinan oleh ketidakmampuan mendapatkan penanding

(matching) yang tepat antara pendapatan dan beban akibat unsur dasar akrual.

Berdasarkan hal tersebut, laporan arus kas adalah informasi yang tepat digunakan

untuk menutupi bias laba bersih dan mampu menunjukan tingkat ketersediaan kas

pada periode tertentu, serta kepastian perolehannya.

Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi hal tersebut, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “ PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS (Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dan Kimia yang Listing di BEI).

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui laba akuntansi, laba tunai, dan dividen kas pada perusahaan

manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia

periode 2011.

2. Untuk mengetahui hubungan laba akuntansi terhadap laba tunai pada perusahaan

manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia

periode 2011.

3. Untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas

secara parsial pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing

di Bursa Efek Indonesia periode 2011.

4. Untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas

secara simultan pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang

(7)

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis

dengan pendekatan sensus. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang

meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran,

ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat,

serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Mohammad Nazir, 2005:54).

Metode sensus adalah cara pengumpulan data kalau seluruh elemen populasi

diteliti satu persatu, hasilnya merupakan data sebenarnya yang disebut Parameter.

(Supranto, 2004:61)

TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data

dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Untuk itu penulis

mengumpulkan data berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain

dalam bentuk yang sudah jadi publikasi. Melalui buku-buku literatur, sumber data

dan informasi lainnya yang ada hubungannya, baik secara langsung maupun tidak

langsung dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini data diperoleh dari Internet

dengan alamat http://www.idx.co.id yang merupakan situs resmi Bursa Efek

(8)

PENGUJIAN HIPOTESIS

Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel bebas X1 dengan variabel

X2

Ho :

Ha :

Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung >t tabel

a. Pengujian secara simultan Ho : yx1 = yx2 = 0 Ha : yx1 = yx2≠ 0

Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung>F tabel

Uji signifikasi menggunakan rumus :

F = ( ) (

)

Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1= k dan V2 = n-k-1

Kaidah keputusan secara simultan

Tolak Ho jika F hitung>F tabel dan diterima Ho jika F hitung ≤ F tabel b. Pengujian secara parsial

Hipotesis operasional :

Ho :  yx1 =  yx2 = 0 Ha :  yx1 =  yx2 ≠ 0

Uji statistik menggunakan rumus :

) )( 1 ( ) 1 ( ).... ...( 2 .. ... ... 2 1 1 k i i i X X X X Xk YX YX i R k n R t      ; i = 1, 2, ...., k (Sitepu, 1994: 28)

(9)

Statistik uji diatas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1

Keterangan :

YXi

R2YXi...Xk

= Koefisien jalur (besarnya pengaruh) variabel Xi

terhadap variabel Y

= Koefisien yang menyatakan determinasi total dari

semua variabel X terhadap variabel Y

R2YXi....(Xi)...Xk = Koefisien yang menyatakan determinasi multipel

antara Xi dengan X1, ..., Xk tanpa Xj.

Kaidah keputusan secara parsial

Tolak Ho jika thitung> t 1/2 atau –t t 1/2> thitung Terima Ho jika –t t 1/2 ≤ thitung ≤ t 1/2

Kesimpulan : berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis ditarik

kesimpulan apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu diterima atau ditolak.

(10)

Hasil Penelitian

a. Laba Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri dan Kimia yang Listing di BEI.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Perusahaan

manufaktur sektor industri dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2011 yang dijabarkan dalam Tabel 4.2 nampak bahwa jumlah laba akuntansi pada

masing-masing perusahaan tahun 2011 berbeda-beda. Laba akuntansi perusahaan

tergantung pada laba/rugi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dalam

mengelola keuangannya, yang bergantung pada hasil penjualan yang dilakukan

dalam perusahaan tersebut. Hingga saat ini banyak partisipan pasar yang

memandanglaporan laba rugi akuntansi akrual sebagai informasi terbaik dalam arus

kas dimasa depan, walaupun laporan arus kas perusahaan lebih baikkarena

menunjukan hubungan kuat tentang peneriamaan dan pengeluaran arus kas

perusahaan.laba perusahaan yang berkualitas adalah laba akuntansi yang memiliki

sedikit atau tidak mengandung gangguan persepsian (perceived notice), dan dapat

mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Dari tabel diatas

terdapat perusahaan yang sangat baik dalam keuangannya pada tahun 2011 adalah

perusahaan PT. Astra Internasional Tbk dan PT. Astra Auto Park Tbk dan

perusahaan yang mengalami penurunan pada tahun 2011 adalah PT. Ever Shine

(11)

B. Laba Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Industri dan Kimia yang Listing di BEI

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Perusahaan

manufaktur sektor industri dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011 yang dijabarkan dalam Tabel 4.3 nampak bahwa jumlah laba tunai

pada masing-masing perusahaan tahun 2011, laba tunai merupakan laba yang

diperoleh dari arus kas hasil operasi. Laporan arus kas yang menjelaskan

penerimaan dan penggunaan kas dalam perusahaan dinyatakan sebagai salah satu

laporan keuangan pokok yang wajib disusun untuk pengambilan keputusan

ekonomi. Laba yang dihasilkan ini menginformasikan pengelolaan kas dalam

perusahaan. pengguna kas yang tepat memaksimalkan perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Seperti hasil data pada tabel 4.3 terdapat laba tunai pada

perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI yang

memiliki laba tunai baik dalam perusahaannya adalah PT. Astra Internasional Tbk

dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk sedangkan perusahaan yang memiliki

laba menurun adalah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Tbk pada tahun 2011.

C. Dividen Kas Pada Perusahaan Manufektor Industri dan Kimia yang Listing di BEI

Tujuan investor dalam berinvestasi saham adalah untuk mendapatkan

dividen, salah satu jenis dividen yang dibagikan adalah dividen kas yang

perolehan labanya ditunjukkan dengan laba bersih pada laporan laba rugi

merupakan dasar pertimbangan perusahaan dalam menentukan besarnya dividen

(12)

menganggap bahwa investasi tersebut menguntungkan dimasa yang akan datang,

oleh karena itu investor akan menganalisis perusahaan tersebut melalui kinerjanya

yang tercermin dalam laba yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut.

Seperti data pada tabel 4.4 terdapat perusahaan yang mempunyai dividen yang

dihasilkan sangat baik adalah pada perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

Tbk sedangkan perusahaan yang memiliki dividen rendah pada tahun 2011 adalah

PT. Multistrada Arah Sarana Tbk.

Pengaruh Laba Akuntansi terhadap Laba Tunai Pada Pada Perusahaan Manufaktor Industri dan kimia yang Listing di BEI

Untuk mengetahui pengaruh Laba Akuntansi terhadap Laba Tunai pada

perusahaan manufaktur industri dan kimia yang listing di BEI, maka dilakukan uji

statistik koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat keeratan

hubungan antara variabel Laba Akuntansi (X1) dengan variabel Laba Tunai (X2).

Dimana indikator yang digunakan untuk variabel Laba Akuntansi adalah pendapatan

dikurangi transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya-biaya

yang berkaitan, sedangkan untuk Laba Tunai berdasrkan pada laba akuntansi setelah

diperhitungkan beban-beban non kas (beban penyusutan dan amortisasi dalam satuan

rupiah.

Adapun hasil uji statistik dkoefisien korelasi dengan menggunakan SPSS

mengenai pengaruh Laba Akuntansi terhadap Laba Tunai dapat penulis gambarkan

(13)

ρX2€= 0,125 rX1X2= 0,935

Gambar 4.1

Nilai Koefisien Laba Akuntansi dengan Laba Tunai

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (Lampiran 1) menunjukkan bahwa

pengaruh Laba Akuntansi terhadap Laba Tunai adalah sebesar 0,935 yang

menunjukan tingkat hubungan yang kuat dengan besar pengaruh sebesar 0,875 atau

87,5%, yang berarti Laba Akuntansi memberikan kontribusi dalam mempengaruhi

Laba Tunai sebesar 87,5%, sedangkan sisanya sebesar 12,5% dipengaruhi oleh

faktor lain diluar Laba Akuntansi, seperti pembayaran hutang-hutang perusahaan,

kenaikan harta lancar dan hutang harta lancar serta laba/rugi karena pelepasa

investasi.

Untuk melihat tingkat signifikai pengaruh Laba Akuntansi terhadap Laba

Tunai diukur dengan menggunakan uji t. Adapun kaidah hipotesis yang diujikan

adalah:

Ho : Laba Akuntansi tidak berpengaruh terhadap Laba Tunai

Ha : Laba Akuntansi berpengaruh terhadap Laba Tunai

Sedangkan keputusan hipotesisnya adalah tolak Ho jika thitung> dari ttabel

X1 X2

(14)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel coefficients dengan menggunakan

koefisien standar diperoleh thitung sebesar 12,954 dan nilai ttabel dengan tingkat

signifikasi 95% (α = 0,05) dan df = n-2 maka diketahui nilai ttabel sebesar 2,069. Dengan demikian thitung > ttabel (12,954 >2,069), dengan demikian tolak Ho atau

terima Ha, yang artinya Laba Akuntansi berpengaruh terhadap Laba Tunai pada

perusahaan manufaktur industri, kimia dan industri dasar yang listing di BEI.

Dengan kata lain jika Laba Akuntansi besar maka Laba Tunai akan besar pula, hal

itu di karenakan dengan penerapan Laba Akuntansi dapat menyajikan laporan arus

kas secara objektif dan dapat memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas dapat

diterima sebagai alat yang baik untuk memperkirakan penerimaan dan pengeluaran

kas dimasa datang, dan sebagai salah satu pengambilan keputusan manajemen

kepada investor dan kreditor untuk mengevaluasi keputusan manajer tergantung dari

Laba Tunai yang dihasilkan dari prose perhitungan Laba Akuntansi atau arus kas

operasi yang merupakan hasil untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam

membayar dividen kepada para pemegang saham, pembayaran bungan dan pokok

pinjaman lainnya kepada para kreditor.

Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Dividen Kas Secara Parsial pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri dan Kimia yang Listing di BEI

Untuk mengetahui pengaruh Laba Akuntansi (X1) secara parsial terhadap

Dividen Kas (Y) dapat dilihat dari hasil analisis jalur/path analysis (tabel 4.1).

Berdasarkan hasil analisis jalur untuk variabel X1 (laba akuntansi) terhadap variabel

Y (dividen kas) diketahui nilai koefisien beta (β) sebesar 0,608 memiliki pengaruh sebesar 0,369 atau 36,9%, yang berarti bahwa Laba Akuntansi secara parsial

(15)

berpengaruh terhadap Dividen Kas sebesar 36,9%, yang berarti pula bahwa Laba

Akuntansi yang diterapkan perusahaan manufaktur sektor indutri dan kimia

memberikan konstribusi terhadap penanaman modal oleh investor terhadap

perusahaan tersebut sebesar 36,9%.

Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel, maka untuk menguji tingkat

signifikasi antara Laba Akuntansi (X1) terhadap Dividen Kas (Y) dengan koefisien

(β) sebesar 0,608 diperoleh nilai thitung sebesar 4,564 dan dengan menggunakan tingkat signifikasi sebesar 95% (α = 0,05), diperoleh nilai ttabel sebesar 2,069 sehingga thitung > ttabel (4,564 > 2,069) maka tolak H0, yang berarti laba akuntansi

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap dividen kas. Hal itu menunjukan

bahwa besar kecilnya Laba Akuntansi yang dikeluarkan oleh perusahaan akan

berpengaruh terhadap dividen kas dan signifikan yang dalam penanaman modal oleh

investor akan meningkat apabila laba akuntansi menghasilkan laporan arus kas yang

besar.

Pengaruh Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Secara Parsial pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri dan Kimia yang Listing di BEI Berdasarkan hasil analisis jalur untuk variabel X2 (laba tunai) terhadap

variabel Y (dividen kas) dengan nilai koefisien beta (β) sebesar 0,381 diketahui pengaruhnya sebesar 0,145 atau 14,5% yang berarti laba tunai secara parsial

berpengaruh terhadap dividen kas sebesar 14,5% yang berarti pula bahwa laba tunai

yang dihasilkan perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di

(16)

Dengan kriteria penolakan H0 jika thitung > ttabel, maka untik menguji tingkat

signifikasi antara laba tunai (X1) terhadap dividen ka (Y) dengan koefisien (β) sebesar 0,221 diperoleh nilai thitung sebesar 2,857 dan dengan menggunakan tingkat

signifikasi sebesar 95% (α = 0,005), diperoleh nilai ttabel sebesar 2,069 sehingga thitung

<ttabel (2,857 > 2,069) maka tolak Ho, yang berarti secara parsial laba tunai

berpengaruh signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur sektor

industri dasar, kimia, dan aneka industri yang listing di BEI.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laba tunai yang

dihasilkan oleh perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia, dan aneka

industri yang listing di BEI tidak memberikan konstribusi signifikan dalam dividen

kas tersebut. Hal ini tidak sejalan penelitian yang dilakukan oleh Asep Suryadi

(2013) yang menyatakan bahwa komponen laba tunai berpengaruh signifikan

terhadap dividen kas. Hal ini dikarenakan perusahaan manufaktur sektor industri dan

kimia yang listing di BEI stabil dalam menerapkan laba tunai sebagai faktor utama

dalam penentuan harga saham.

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas secara Simultan Parsial pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri dan Kimia yang Listing di BEI

Untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen

kas secara simultan pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang

listing di BEI dengan menggunakan analisis jalur (path anlysis). Sedangkan untuk

pengujian hipotesis secara simultan digunakan uji F yang bertujuan untuk menguji

apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara laba akuntansi dan laba tunai

(17)

Ho : ρYX1 : ρYX2 = 0, Laba akuntansi dan laba tunai tidak berpengaruh terhadap dividen kas

Ha : ρYX1 : ρYX2 ≠ 0, Laba akuntansi dan laba tunai berpengaruh terhadap dividen kas

Sedangkan keputusan hipotesisnya adalah tolak Ho jika Fhitung > Ftabel

Hasil uji korelasi jalur mengenai pengaruh secara simultan antara laba

akuntansi (X1) dan laba tunai (X2) terhadap dividen kas (Y), secara lengkap dapat

divisualisasikan seperti pada gambar 4.2:

ρYX1= 0,608 rX1X2= 0,935 ρY€2= 0,051 ρYX1= 0,381 ρX2€1= 0,125 Gambar 4.2

Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X1dan X2 dengan Y

€1

X2

X1

Y

(18)

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, melalui path analysis dapat ditentukan

pengaruh secara simultan antara kualitas (X1) dan laba tunai (X2) terhadap dividen

kas (Y), baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun path analysis

mengenai pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas dapat dilihat

pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Path Analysis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas

Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Y X1 Y= (ρyx1)2 = (0,608)2 (A) = 0 ,369 Y X1 X2 Y : (ρyx1) (rx2x1)(ρyx2) (0,608)(0,935)(0,381)+ (0,608)(0,935)(0,381) = 0,433=(B) X1 Y A+B 0,802 = (C) 2 Y X2 Y= (ρyx2)2 = (0,381)2 (D) = 0,145 X2 Y 0,145 = (E)

3 Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan (C+E) (0,802+0,145) (F) 0,949 4 Pengaruh residu100 %-F = 100%-0,949 (G) 0,051 5 Total (F + G) = 0.949+ 0,051 1

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh total pengaruh laba akuntansi (X1) dan laba

tunai (X2) terhadap dividen kas adalah sebesar 0,959 dan sisanya sebesar 0,051.

Artinya laba akuntansi dan laba tunai secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh terhadap dividen kas sebesar 0,959 (95,9%), sedangkan sisanya yaitu

(19)

Berdasarkan perhitungan melalui SPSS (lampiran 2), diperoleh nilai Fhitung

sebesar 213,338 sedangkan nilai Ftabel pada tingkat signifikasi sebasar 95% (α = 0,05)

diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,42 sehingga Fhitung > Ftabel (213,338 > 3,42) artinya

tolak Ho. Artinya laba akuntansi dan laba tunai secara simultan berpengaruh

terhadap dividen kas pada pada perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia

yang listing di BEI.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh laba

akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas, dapat penulis simpulkan sebagai

berikut:

1. Laba akuntansi pada tahun 2011 mengalami peningkatan pada perusahaan PT.

Astra Internasional Tbk dan PT. Astra Auto Park Tbk dan perusahaan yang

mengalami penurunan pada tahun 2011 adalah PT. Ever Shine Textile Industry

Tbk. Sedangkan laba tunai yang mempunyai arus kas baik adalah PT. Astra

Internasional Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk sedangkan

perusahaan yang memiliki laba menurun adalah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Tbk

pada tahun 2011. Dan dividen pada tahun 2011 adalah PT. Pabrik Kertas Tjiwi

Kimia Tbk dan perusahaan yang mendapatkan dividen menurun adalah PT.

Multristada Arah Sarana Tbk.

2. Laba akuntansi berpengaruh terhadap laba tunai pada perusahaan manufaktur

(20)

pengolahan data yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

sektor industri dan kimia yang listing di BEI Tahun 2011.

3. Secara parsial laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap dividen kas pada

perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI. Secara

parsial laba tunai berpengaruh signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan

manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI. Secara simultan laba

akuntansi dan laba tunai berpengaruh terhadap dividen kas. Hal ini berdasarkan

hasil pengolahan data dengan menggunakan path analysis terhadap laporan

keuangan perusahaan manufaktur sektor industri dan kimia yang listing di BEI

tahun 2011.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh laba

akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas, maka saran dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba tunai berpengaruh tidak signifikan

terhadap dividen kas, oleh karena itu untuk meningkatkan arus kas dalam

investasi diharapkan dapat mengefektifitaskan penggunaan beban-beban

amortisasi dan penyusutan. Selain itu, beberapa pajak mungkin ditangguhkan

dan beberapa pendapatan mungkin tidak diterima secara tunai dalam satu tahun,

sehingga laba tunai tersebut harus dikurangi dari laba bersih ketika menghitung

arus kas bersih, sehingga dapat menstabilkan kembali arus kas dari hasil operasi

(21)

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti yang tertarik dengan kajian yang sama, diharapkan melakukan

pengkajian mengenai pengaruh atau hubungan antara beban-beban non kas

(amortisasi dan penyusutan) dan beberapa pajak mungkin ditangguhkan dan

beberapa pendapatan mungkin tidak diterima secara tunai dalam satu tahun,

sehingga laba tunai tersebut harus dikurangi dari laba bersih ketika menghitung

arus kas bersih, sehingga dapat menstabilkan kembali arus kas dari hasil operasi

oleh perusahaan tersebut. Sehingga dapat diketahui indikator laba tunai apa yang

Referensi

Dokumen terkait

In application tier, GIRs registry center and user profiles were designed for GIRs registration and management, while five geoprocessing components including model

Pada hari ini Rabu tanggal tiga puluh bulan November tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini

Dengan variasi dosis aspartam bagian glomerulus mengalami kerusakan pada selnya seperti piknosis; karioreksis; degenerasi bengkak keruh; kariolisis; ruang Bowman

Data yang diperoleh diaplikasikan terhadap fungsi keahlian bagi sistem logik kabur yang telah dibangunkan dan akan melalui beberapa langkah untuk mendapatkan nilai rapuh

Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah perlunya pemanfaatan framework agar source code dapat lebih terstruktur dan mudah dalam

Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah kunjungan pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya distro-distro maupun outlet-outlet yang menjual

(2) Untuk memperoleh pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri, menteri, dan/atau kepala lembaga pemerintah yang

Pengawasan internal dan iklim organisasi sekolah bertambah sebesar satu unit, dengan rata-rata peningkatan kualitas pelayanan pendidikan kepada siswa bertambah sebesar 0,945 dan