• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 0062/Pdt.G/2015/PA.Msh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 0062/Pdt.G/2015/PA.Msh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh P U T U S A N

Nomor 0062/Pdt.G/2015/PA.Msh

بِي بِ رَّلا بِم سْ رَّلا بِ بِيسْ بِ

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Masohi memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam persidangan mejelis telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Talak antara:

Pemohon, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kecamatan Kota Masohi Maluku Tengah;

Melawan

Termohon, umur 41 tahun, agama islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kecamatan Amalatu, Seram Bagian Barat;

Pengadilan Agama tersebut ; Telah memeriksa berkas perkara ;

telah mendengar keterangan Pemohon serta keterangan saksi-saksi dimuka persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARA

Bahwa, Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 29 Juli 2015 yang telah terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Masohi di bawah register nomor 0062/Pdt.G/2015/PA.Msh tanggal 03 Agustus 2015, telah mengajukan cerai talak terhadap Termohon dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut ; 1. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2005 Pemohon dan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah/Duplikat Akta Nikah;

2. Bahwa yang bertindak sebagai Wali Nikah dalam perkawinan tersebut adalah ayah kandung termohon yang bernama HI;

(2)

Halaman 2 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

3. Bahwa mas kawin / mahar dalam perkawinan tersebut adalah berupa uang sebesar Rp 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah) yang dibayar secara tunai;

4. Bahwa yang bertindak sebagai saksi nikah dalam perkawinan tersebut adalah dua orang laki-laki dewasa masing-masing :

- Bapak HA, umur 68 Tahun; - Bapak TL, umur 59 Tahun;

5. Bahwa pemohon sejak awal menikah sampai sekarang belum tercatat di KUA Kecamatan kairatu;

6. Bahwa permohonan ini diajukan dalam rangka mengajukan Permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Masohi;

7. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon hidup rukun dan damai dan bertempat tinggal di rumah Termohon di rumah orang tua Pemohon selama kurang lebih 1 (satu) tahun kemudian pindah kerumah orang tua Termohon selama 4 (empat) tahun hingga terjadi perpisahan;

8. Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon layak suami istri (ba’da Dukhul) namun belum dikaruniai anak/keturunan;

9. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah sejak 1 (satu) tahun usia pernikahan karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus disebabkan karena;

9.1.Termohon menfitnah Pemohon dan keluarga Pemohon bahwa Termohonlah yang membiayai sekolah dan kuliah Pemohon;

9.2.Termohon tidak menghargai orang tua Pemohon selaku mertua; 9.3.Termohon tidak menghargai pemohon sebagai suami;

9.4.Termohon dan Pemohon belum dikaruniai anak/keturunan;

10. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon terjadi pada bulan November 2010, di mana pada saat itu orang tua Pemohon dan Pemohon mengajak Termohon untuk makan sahur bersama di rumah orang Pemohon namun Termohon menjawab ajakan itu dengan perkataan “masing-masing ikut orang tuanya saja” dan sejak saat itu Pemohon berketetapan hati untuk pisah dengan Termohon;

11. Bahwa akibat sikap dan ulah Termohon sebagaimana tersebut di atas membuat Pemohon tidak betah lagi dalam melanjutkan kehidupan berumah

(3)

Halaman 3 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

tangga dengan Termohon, sehingga menurut Pemohon lebih baik pernikahan Pemohon dengan Termohon ini diakhiri saja dengan perceraian;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Masohi Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

Primer :

1. Mengabulkan permohonan pemohon

2. Menetapkan sah pernikahan antara Pemohon dengan Termohon yang dilaksanakan tanggal 30 Juni 2005 di dihadapan penghulu Masjid, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat;

3. Memberi izin kepada Pemohon untuk berikrar talak terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Masohi;

4. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku.

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

SUBSIDER :

Jika majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Bahwa, pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan, kedua belah pihak telah dipanggil untuk menghadap di persidangan, dimana Pemohon datang menghadap sidang sedangkan Termohon tidak datang menghadap dan tidak pula mengirimkan wakilnya yang sah, meskipun telah dipanggil sebagaimana ternyata dalam relaas panggilan nomor 0062/Pdt.G/2015/PA.Msh tanggal 07 Agustus 2015 untuk persidangan tanggal 27 Agustus 2015, dan relaas tanggal 04 September 2015 untuk persidangan tanggal 17 September 2015;

Bahwa, Majelis Hakim menjelaskan perdamaian melalui proses mediasi tidak dapat dilaksanakan karena pihak Termohon tidak hadir, meskipun mediasi tidak dapat dilaksanakan Majelis Hakim didalam persidangan tetap berusaha menasehati Pemohon agar mengurungkan kehendak cerainya dan kembali hidup rukun dengan Termohon dalam keluarga yang bahagia tetapi tidak berhasil;

(4)

Halaman 4 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

Bahwa, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang ternyata maksud dan isinya tetap dipertahankan olehnya tanpa perubahan;

Bahwa ternyata Termohon tidak menyampaikan jawaban ataupun sanggahannya terhadap alasan-alasan permohonan Pemohon tersebut karena tidak hadir dalam persidangan;

Bahwa, selain alat bukti tertulis tersebut Majelis Hakim juga mendengarkan keterangan 3 orang saksi yang diajukan Pemohon dan diperiksa secara terpisah masing-masing bernama;

1. Saksi I : Umur 56 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan penghulu masjid, bertempat tinggal di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dari sejak kecil, karena bertetangga di Kecamatan Amalatu dan kenal dengan Termohon;

- Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Pemohon dan Termohon; - Bahwa saksi hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon pada

tanggal 12 Agustus 2005 yang dilaksanakan di rumah mempelai laki – laki di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat;

- Bahwa pada saat menikah Pemohon pada saat itu berstatus jejaka dan Termohon berstatus Perawan dan yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung (Termohon) Bapak HI;

- Bahwa yang menjadi saksi pada pernikahan Pemohon dan Termohon adalah saya sendiri (IH) dan Bapak TL dan Bapak HA dengan mas kawinnya berupa uang sejumlah 300.000,- dibayar secara tunai;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak ada hubungan nasab dan sesusuan; - Bahwa tidak ada pihak yang keberatan dengan pernikahan Pemohon dan

Termohon, semua orang yang mengetahui bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah dan Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak;

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya hidup rukun, namun sekarang sudah tidak rukun lagi;

(5)

Halaman 5 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

- Bahwa saksi pernah melihat satu kali Pemohon dan Termohon bertengkar mulut;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi sejak bulan November 2010 sampai sekarang, Pemohon tinggal bersama orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat;

- Bahwa sejak Pemohon dan Termohon pisah tempah tinggal Pemohon tidak pernah berkunjung ke rumah Termohon;

- Bahwa ada upaya damai dari kedua pihak keluarga namun tidak berhasil;

2. Saksi II : Umur 45 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, beretampat tinggal di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut;

- Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Pemohon dan Termohon namun saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon;

- Bahwa saksi tidak menghadiri acara pernikahan Pemohon dan Termohon pada tanggal 12 Agustus 2005;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu kurang lebih 5 bulan setelah itu pindah dan belum dikaruniai anak;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi, pemohon tinggal bersama orang tuanya di Kecamatan Amalatu, sedangkan Termohon tinggal bersama orang tuanya;

- Bahwa ada upaya damai dari pihak keluarga namun tidak berhasil;

3. Saksi III : Umur 34 Tahun, Agama islam, pekerjaan tani tempat tinggal di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut;

- Bahwa saksi kenal denga Pemohon sejak dari kecil karena bertetangga di Kecamatan Amalatu;

- Bahwa saksi mempunyai hubungan keluarga dengan Pemohon dan Termohon;

(6)

Halaman 6 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

- Bahwa saksi hadir pada saat Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 12 Agustus 2005 yang dilaksanakan di rumah orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat;

- Bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus jejaka dan Termohon berstatus perawan dan yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Termohon yaitu Bapak HI;

- Bahwa yang menjadi saksi pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon adalah Bapak TL dan Bapak HA dengan Mas kawinnya berupa uang Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) di bayar tunai;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak ada hubungan nasab dan sesusuan; - Bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak;

- Bahwa saksi mengetahui bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya hidup rukun namun sekarang sudah tidak rukun lagi;

- Bahwa saksi pernah satu kali melihat Pemohon dan Termohon bertengkar mulut;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi sejak bulan November 2010, Pemohon tinggal bersama orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Termohon tinggal di Kecamatan Kairatu;

- Bahwa Termohon yang pergi meninggalkan rumah tempat tinggal bersama; - Bahwa setelah pisah tempat tinggal bersama Pemohon pernah memberikan

nafkah kepada Termohon;

- Bahwa ada upaya damai dari kedua belah pihak keluarga namun tidak berhasil

Bahwa, terhadap keterangan Saksi saksi tersebut, Pemohon menerima dan membenarkannya selanjutnya dalam kesimpulannya Pemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Termohon dan mohon putusan;

Bahwa, segala peristiwa yang terjadi dalam persidangan selengkapnya telah dikutip dalam berita acara sidang dan untuk mempersingkat uraian putusan ini, selanjutnya Majelis Hakim menunjuknya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

(7)

Halaman 7 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

TENTANGPERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa dari surat permohonan Pemohon tersebut dapat disimpulkan bahwa pokok sengketa antara Pemohon dengan Termohon adalah Cerai Talak;

Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Termohon dalam persidangan, maka upaya perdamaian melalui mediasi sebagaimana yang telah tercantum dalam Pasal 154 ayat 1 Rbg. jo. Pasal 2 ayat (2,3 dan 4) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 dengan perantara mediator tidak dapat dilaksanakan ;

Menimbang, bahwa pertama-tama permohonan Pemohon telah terdaftar secara resmi, telah dibacakan serta ditetapkan isinya dan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan pihak yang berperkara dengan menasihati Pemohon agar mengurungkan kehendak cerainya dan hidup rukun kembali dengan Termohon dalam keluarga yang bahagia tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan atas perkara ini dapat diteruskan ;

Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan pengesahan nikah untuk melakukan perceraian untuk itu sebelum memeriksa alasan perceraian Pemohon terlebih dahulu diperiksa isbat nikah yang diajukan Pemohon bersamaan dengan sengketa perceraian hal ini termasuk dalam jenis perkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 UU Peradilan Agama jo Pasal 63 ayat (1) UU Perkawinan, maka berdasarkan prinsip syariah perkara ini masuk menjadi kompetensi absolut pengadilan agama untuk memeriksa dan mengadilinya;

Menimbang bahwa saksi pertama menerangkan mengenal Pemohon sejak kecil, karena bertetangga di Kecamatan Amalatu dan kenal dengan Termohon dan hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon pada tanggal 12 Agustus 2005 yang dilaksanakan di rumah mempelai laki-laki di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Pemohon pada saat itu berstatus jejaka dan Termohon berstatus Perawan dan yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Termohon Bapak HI, dan yang menjadi saksi pada pernikahan Pemohon dan Termohon adalah saya sendiri IH dan (Bapak TL dan Bapak HA) dengan mas kawinnya

(8)

Halaman 8 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

berupa uang sejumlah 300.000,- dibayar secara tunai, tidak ada hubungan nasab dan sesusuan tidak ada pihak yang keberatan dengan pernikahan Pemohon dan Termohon, semua orang yang mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah dan Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak;

Menimbang bahwa saksi kedua memberi keterangan bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, tidak menghadiri acara pernikahan Pemohon dan Termohon pada tanggal 12 Agustus 2005 dan setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu kurang lebih 5 bulan setelah itu pindah di Kecamatan Kairatu dan belum dikaruniai anak;

Menimbang bahwa saksi ketiga memberi keterangan pada saat Pemohon dan Termohon menikah tanggal 12 Agustus 2005 yang dilaksanakan di rumah orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Pemohon berstatus jejaka dan Termohon berstatus perawan dan yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Termohon yaitu Bapak HI, yang menjadi saksi pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon adalah Bapak TL dan Bapak HA dengan Mas kawinnya berupa uang Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) di bayar tunai, tidak ada hubungan nasab dan sesusuan;

Menimbang, bahwa keterangan Pemohon dan 3 orang saksi Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 12 Agustus 2005 di rumah orang tua Pemohon di Kecamatan Amalatu dan wali nikah adalah ayah kandung Termohon sendiri (HI) dan 2 orang saksi nikah masing-masing bernama TL dan HA dengan Mas kawinnya berupa uang Rp. 300.000 dibayar tunai, antara Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan nasab maupun saudara sesusuan sedangkan seorang saksi yakni saksi kedua Pemohon mengetahui perkawinan Pemohon dan Termohon saja tepat pada tanggal 12 Agustus 2005 dan setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Pemohon selama 5 bulan;

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan 3 orang saksi tersebut membenarkan sejak tahun 2005 telah terjadinya perkawinan antara Pemohon dan Termohon dengan wali nikah ayah kandung Termohon dan disaksikan oleh dua orang saksi maka rukun dan syarat pernikahan telah terpenuhi untuk itu perkawinan Pemohon dengan Termohon telah terbukti

(9)

Halaman 9 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

kebenarannya maka Majelis Hakim berkesimpulan perkawinan Pemohon dengan Termohon dinyatakan sah sesuai hukum islam;

Menimbang, bahwa oleh sebab antara Pemohon dan Termohon terdapat hubungan perkawinan sebagai suami istri yang belum pernah putus sehingga para pihak memiliki kepentingan hukum terhadap perceraian ini, maka para pihak memiliki legal standing dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara pemanggilan, ternyata Termohon telah dipanggil oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Masohi, dimana Juru Sita Pengganti tidak bertemu langsung dengan Termohon di kediamannya, kemudian relaas tersebut disampaikan kepada Kepala Desa hal mana telah sesuai dengan ketentuan pasal 718 ayat 1 RBg. Jo pasal 26 ayat 3 PP No. 9 tahun 1975 jo pasal 138 ayat 3 Kompilasi Hukum Islam, namun Tergugat tidak hadir di persidangan ;

Menimbang bahwa oleh karena pemanggilan tersebut dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang untuk itu, pemanggilan mana dilakukan jarak antara hari sidang dengan pemanggilan lebih dari 3 hari, maka sesuai pasal 146 RBg. jo pasal 26 ayat 4 PP No. 9 tahun 1975, jo pasal 138 ayat 4 Kompilasi Hukum Islam, maka pemanggilan tersebut harus dinyatakan resmi dan patut ;

Menimbang, bahwa Termohon tidak hadir di persidangan dan tidak pula mengirimkan wakilnya yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata bahwa ketidak hadirannya itu atas dasar alasan yang dibenarkan oleh hukum maka gugurlah hak jawabnya oleh karena itu Termohon patut dinyatakan dalam keadaan tidak hadir, hal mana sejalan dengan dalil dalam kitab Ahkamul Qur’an Juz III halaman 405 yang oleh Majelis diambil sebagai pendapatnya ;

هل قحﻓﻬﻮﻆﺂﻟﻡﻻ ﻴﺟﺐ ﻓﻟﻡ ﺁﻟﻣﺳﻟﻣﻴﻦ ﺣﮑﺂﻡ ﻣﻦ ﺣﺂﻛﻡ ﺇﻟﻲ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ

Artinya :“Barang siapa dipanggil oleh Hakim untuk hadir dalam persidangan tetapi tidak menghadap, maka ia telah berbuat zhalim sehingga hak jawabnya menjadi gugur”

Menimbang bahwa terlebih dahulu, dari surat permohonan Pemohon dapat disimpulkan pada pokoknya adalah mohon untuk Pengadilan memberi izin kepada Pemohon untuk berikrar menjatuhkan talak raj’i kepada Termohon dengan alasan

(10)

Halaman 10 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

bahwa antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Menimbang Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah tersebut dan Penjelasannya jo Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam, untuk dapat melakukan perceraian dengan alasan seperti tersebut di atas, harus dibuktikan unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. bahwa antara suami istri benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan bagaimana bentuknya;

2. bahwa harus diketahui apa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut dan siapa penyebabnya yang kemudian hal ini harus dipertimbangkan apakah benar-benar berpengaruh terhadap keutuhan kehidupan suami istri;

3. bahwa apakah benar antara suami istri tidak ada lagi harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga.

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon yang mendalilkan adanya sengketa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon maka berdasarkan ketentuan Pasal 283 RBg/KUH Perd.1865 Pemohon wajib membuktikan dalil-dalil permohonannya;

Menimbang, bahwa di dalam persidangan Pemohon juga menghadirkan tiga orang Saksi untuk dimintai keterangan,

Bahwa Saksi pertama dibawa sumpah yang pada pokoknya memberikan keterangan bahwa Pemohon dan Termohon belum memiliki keturunan, antara Pemohon dan Termohon telah terjadi pertengkaran mulut antara Pemohon dengan Termohon bahkan Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak tahun 2010 hingga sekarang

Bahwa Saksi kedua dibawah sumpah yang pada pokoknya juga menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon tidak hidup bersama lagi, Pemohon tinggal bersama orang tuanya di Kecamatan Amalatu sedangkan Termohon tinggal di Kecamatan Kairatu bersama orang tuannya, pernah dinasehati namun tidak berhasil;

(11)

Halaman 11 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

Bahwa Saksi ketiga dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan bahwa pada awalnya rukun namun belum memiliki keturunan, sekarang tidak rukun lagi karena sering terjadi pertengkarang mulut antara Pemohon dan Termohon bahkan Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal bersama sejak tahun 2010 hingga sekarang

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 308 ayat (1) dan pasal 309 Rbg/KUHPerd.1908, kesaksian tiga orang Saksi Penggugat tersebut dimana saksi kedua Pemohon tidak mengetahui adanya pertengkaran maupun perselisihan Pemohon dan Termohon hanya mengetahui antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal namun tidak mengetahui kapan terjadi pisahnya maka keterangan saksi kedua tersebut harus dikesampingkan, sedangkan saksi pertama dan ketiga menerangkan apa yang mereka dengar, mereka lihat dan diketahuinya sendiri secara langsung dan kesaksian satu sama lain saling bersesuaian dipandang telah memenuhi syarat formal dan materil kesaksian, dan dengan demikian keterangan Saksi-saksi tersebut merupakan alat bukti yang mempunyai nilai pembuktian yang dapat diterima.

Menimbang, bahwa dari kesaksian dua orang Saksi tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat telah dapat ditarik kesimpulan bahwa telah terbukti fakta-fakta hukum sebagai berikut:

1. bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang hingga saat ini belum memiliki anak

2. bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak tahun 2010 sampai sekarang disebakan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran mulut ;

Menimbang, bahwa dari apa yang telah terbukti dapat disimpulkan adanya fakta-fakta hukum mengenai alasan perceraian Pemohon dengan Termohon sebagai berikut:

1. bahwa antara suami istri benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dalam bentuk pertengkaran mulut dan saling marah satu sama lain yang berlanjut dengan berpisah tempat tinggal antara Pemohon dengan Termohon sejak tahun 2010 hingga sekarang ;

(12)

Halaman 12 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

2. bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut adalah sejak menikah antara Pemohon dengan Termohon belum mempunyai keturunan sampai sekarang;

Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa kesemuanya itu merupakan faktor yang sangat prinsipil dan sangat berpengaruh terhadap keutuhan kehidupan suami istri karena antara Pemohon dengan Termohon pisah tempat tinggal sejak tahun 2010 telah membuktikan antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus yang mengakibatkan timbulnya sikap saling tidak menghargai, saling tidak percaya dan tidak memperdulikan satu sama lain antara suami istri maka keadaan ini disimpulkan oleh Majelis Hakim bahwa antara suami istri terbukti tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga.

Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang di dalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit untuk mewujudkan rumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yang diharapkan oleh setiap pasangan suami istri, justru sebaliknya akan menimbulkan kemudharatan dan perselisihan yang berkepanjangan bagi salah satu pihak atau kedua belah pihak.

Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut sejalan dengan pendapat pakar Hukum lslam dalam Kitab Madza Hurriyyatuz Zaujaini fii ath thalaq yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim dalam memutus perkara ini yang artinya menyatakan: "lslam memilih lembaga talak/perceraian ketika rumah tangga sudah terbukti guncang/tidak harmonis dan tidak bermanfaat lagi nasihat perdamaian dan hubungan suami isteri sudah hilang (tanpa ruh), sebab dengan meneruskan perkawinan berarti menghukum suami istri dalam penjara yang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaan yang bertentangan dengan semangat keadilan dan syariah Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan atas segenap pertimbangan tersebut, maka permohonan Pemohon dinilai cukup beralasan sehingga patut dikabulkan dengan menerapkan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975

(13)

Halaman 13 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta dengan memperhatikan dalil dalam surat Al Baqarah ayat 227 :

٢٢٧

:ﺓﺭﻗﺑﻟﺁ

ﻮﺇﻦﻋﺯﻣﻮﺃﺁﻟﻁﻼﻕ ﻓﺈﻦﺃﷲ ﺳﻣﻴﻊﻋﻟﻴﻡ

Artinya : Dan jika mereka (suami) telah berketetapan hati untuk mentalak (isteri-isteri) Sesungguhnya Allah maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan cerai diajukan oleh pihak suami maka berdasarkan pasal 131 ayat 2 KHI Majelis Hakim memutus perkara ini dengan memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak di depan Pengadilan Agama Masohi;

Menimbang, bahwa Termohon tidak pernah hadir dalam persidangan tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum, maka putusan ini dijatuhkan tanpa hadirnya Termohon (verstek) hal mana sesuai dengan kehendak pasal 149 RBg;

Menimbang, bahwa untuk mewujudkan tertib administrasi pencatatan nikah dan perceraian manakala Pemohon telah mengucapkan ikrar talaknya nanti, maka berdasarkan ketentuan Pasal 72 jo Pasal 84 ayat (4) UU Peradilan Agama Majelis Hakim memandang perlu memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Masohi untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Amalatu, yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dahulu dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989, Penggugat dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana tercantum dalam diktum putusan ini serta memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil dalil syar’i yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

(14)

Halaman 14 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

2. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya secara verstek;

3. Menyatakan sah pernikahan Pemohon dengan Termohon yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2005 di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat;

4. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Masohi;

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Masohi untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talaknya kepada Pegawaai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Amalatu yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

6. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 1.501.000 (Satu juta lima ratus satu ribu rupiah).

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis 01 Oktober 2015 bertepatan dengan tanggal 17 Julhillah1436 H Oleh kami Zaenal Ridwan Puarada,SHI sebagai Ketua Majelis,

BURHANUDIN MANILET,SAg dan HARISAN UPUOLAT,S.HI.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Hj. Hudaibiah Latuconsina,SHI sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Ketua Majelis, Ttd

ZAENAL RIDWAN PUARADA,SHI

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd Ttd

BURHANUDIN MANILET,SAg HARISAN UPUOLAT,S.HI.MH Panitera Pengganti,

Ttd

(15)

Halaman 15 dari 15 hal. Salinan Put. No. 0062/Pdt.G/2015/PA Msh

PERINCIAN BIAYA PERKARA

1. Pendaftaran ………. …….= Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses………... = Rp. 50.000,- 3. Panggilan Pemohon……… …….. ...= Rp. 75.000.- 4. Panggilan Termohon ………..= Rp.1.335.000.- 5. Redaksi ………. = Rp. 5.000,- 6. M a t e r a i ……….. = Rp. 6.000.- Jumlah……… = Rp 1.501.000.,- (Satu juta lima ratus seribu rupiah);

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi-saksi baik dari Pemohon dan Termohon, menurut Majelis Hakim, keduanya saling bersesuaian dan telah mendukung dalil-dalil Pemohon

Menimbang, bahwa Majelis telah mendengar keterangan saksi keluarga atau orang dekat pihak Pemohon (AMIRWAN dan ASLAN) dan pihak Termohon (ALAMSYAH dan SAMSU RIZAL),

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi I dan saksi II serta saksi III Pemohon yang menerangkan tidak mengetahui penyebab perselisihan antara Pemohon dan

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonnya, Pemohon mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 yang memberikan keterangan di bawah sumpah bahwa

kasar, tidak mau dapat keturunan, Termohon mengatakan Pemohon egois dan Termohon mau lari ke Sarolangun, majelis hakim menilai bahwa oleh karena keterangan saksi

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi di persidangan antara pemohon dan termohon tidak ada hubungan ataupun hal-hal yang menghalangi sahnya pernikahan dan tidak ada

Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana tersebut diatas dengan berdasar pada keterangan Pemohon dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi masing-masing SAKSI I PEMOHON

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, terbukti adanya fakta bahwa semula rumah tangga antara Pemohon dan Termohon bahagia dan harmonis namun sejak