• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISBN: SNIPTEK 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. CIPTA NIAGA SEMESTA SUKABUMI BERBASIS INTRANET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISBN: SNIPTEK 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. CIPTA NIAGA SEMESTA SUKABUMI BERBASIS INTRANET"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INF-136

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT.

CIPTA NIAGA SEMESTA SUKABUMI BERBASIS INTRANET

Fitriany Suci

Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusamandiri Sukabumi Jl. Veteran IINo. 20A Sukabumi

fitrianysuci@yahoo.com

Eva Zuraidah

Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Kramat Raya No.18 Jakarta

zuraidahevasiti@yahoo.co.id

Rusda Wajhillah

Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusamandiri Sukabumi Jl. Veteran IINo. 20A Sukabumi

rusda@nusamandiri.ac.id

ABSTRAK — PT. Cipta Niaga Semesta membutuhkan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang pelayanan yang memuaskan bagi para konsumen. Untuk itulah penulis mencoba membuat Skripsi mengenai program pengolahan Persediaan Barang yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini PT. Cipta Niaga Semesta adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PT. Cipta Niaga Semesta dalam mengenai proses pengelolaan data masih dilakukan secara manual dengan Ms.Excel, mulai dari proses penerimaan barang, pengecekkan barang, penyimpanan, pengeluaran barang yang berhubungan dengan proses persediaan hingga pembuatan laporan. Sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Perancangan program adalah solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada perusahaan ini, serta dengan program yang sudah terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Dengan perancangan program ini lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien serta program pengelolaan data Persediaan Barang yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem terdahulu.

Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Pengelolaan Persediaan Barang

ABSTRAK - PT. Cipta Niaga Semesta require once the existence of an information system to support satisfactory service for consumers. For this reason the author tried to make a thesis about the program processing incoming and outgoing goods which until now has not been computerized. At this time Home Advanced Industrial Toys is a company engaged in manufacturing. PT. Cipta Niaga Semesta in the process of data management is still done manually by Ms.Excel, starting from the receipt of goods, checking goods, storage, expenditures associated with the inventory process to preparing reports. Thus allowing the error occurs during the process of recording,

made less accurate reports and delays in the search fort herequired data.

The design of the program is the best solution to solve the problems that exist in this company, as well as with a computerized program that can achieve an effective and efficient activities to support activities in this company. Therefore the design of this program is better than a manual system to run more effectively and efficiently as well as data management program Inventory of goods are now more favorable than the previous system

Keywords: Design of Information Systems, Management of Inventory

PENDAHULUAN

PT. Cipta Niaga Semesta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distributor persediaan barang makanan. Kegiatan pemrosesan persediaan barang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan tersebut. Hampir di setiap harinya, kegiatan pencatatan persediaan barang ini dilakukan. Namun dalam kegiatan pemrosesan masih ditemukan banyak permasalahan yang timbul. Karena pengelolaan data persediaan barang tersebut selama ini masih menggunakan sistem manual, yaitu berupa pencatatan faktur, surat jalan dan proses pembayarannya. Dalam proses tersebut sering terjadi masalah seperti hilangnya faktur, karena banyaknya tumpukan faktur, yang mengakibatkan kredit macet. Dalam kasus seperti ini, apabila kredit-kredit yang telah disalurkan banyak yang macet maka akan menimbulkan kerugian. Kerugian ini dapat menghambat laju perkembangan perusahaan dan mengganggu kegiatan operasional lain.

BAHAN DAN METODE

Metode ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan sistem informasi. Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan metode waterfall.

(2)

INF-137

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2011:27)

Penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

2. Design

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian (Testing)

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru.

Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakterisitik atau sifat-sifat tertentu yang membedakan antara satu sistem dan sistem yang lainnya. Karakteristik sistem menurut Sutabri (2005:11), adalah:

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar

Bentuk apapun yang diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut.

5. Masukan Sistem

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolahan

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Misalnya sistem akuntansi yang akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik sistem adalah suatu sistem yang mempunyai beberapa sifat yang saling berhubungan

Anal isis Desai n Pengo dean Penguj ian Sistem/Rekayas a Informasi

(3)

INF-138

act Business Process Model

Direktur Bagian Produksi Bagian Gudang Bagian Penjualan Mulai Menyerahkan PO Menerima PO Mengecek Barang

Stok Barang Membuat Quote Menyerahkan Barang dan Bukti Pengeluaran Barang Menerima Barang dan Bukti penyerahan Barang Tanda Tangan Bukti Pengeluaran Barang Menerima Bukti Pengeluaran Barang Yang

Sudah Ditanda Tangani

Menerima Quote Mengirimkan Barang Jadi dan Kartu Stok Menerima Kartu Stok Menginput Stok Barang Membuat Laporan Laporan Pengeluaran Barang Laporan Stok Barang Laporan Barang Masuk Menyerahkan

Laporan Menerima Laporan

Selesai [Tidak Ada]

[Ada]

[Tidak Ada] [Ada]

satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang direncanakan.

UML (Unifield Modelling Language)

Menurut Fowler (2005:1) menjelaskan bahwa :

Unified Modeling Language (UML) adalah Keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OOP).

Pengertian Intranet

Menurut artikel TIK (2015:1) “Intranet adalah jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi internet”. Pada dasarnya lingkungan internet sama seperti internet, tetapi lebih bersifat privat bagi perusahaan bersangkutan. Dalam hal ini, pengakses informasi yang berkaitan dengan sistem basis data juga dilakukan melalui browser seperti internet explorer dan mozilla firefox.

Proses Bisnis Sistem

Rumah Industri Maju Toys yang bergerak dalam bidang manufaktur. dalam kegiataan persediaan barangnya, diawali ketika bagian penjualan menyerahkan PO kepada bagian gudang, bagian gudang mengecek barang di stok barang. Jika barang ada dalam stok maka bagian gudang menyerahkan barang yang dipesan dan bukti pengeluaran barang, yang selanjutnya barang diterima oleh bagian penjualan dan bukti pengeluaran barang ditandatangani dan diserahkan kembali kepada bagian gudang. Jika barang tidak ada stok maka bagian gudang membuatkan quote yang selanjutnya diserahkan kepada bagian produksi. Bagian produksi akan memberikan barang jadi dan kartu stok kepada bagian gudang, bagian gudang menerima barang dan kartu stok dan selanjutnya diinputkan distok barang. Jika stok sudah ada maka bagian gudang menyerahkan barang yang dipesan dan bukti pengeluaran barang, yang selanjutnya barang diterima oleh bagian penjualan dan bukti pengeluaran barang ditandatangani dan diserahkan kembali kepada bagian gudang. Setelah menerima bukti pengeluaran barang yang ditandatangani, bagian gudang .1barang masuk dan laporan stok barang yang selanjutnya laporan diberikan kepada direktur.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Informasi Pengolahan Barang Masuk Dan Keluar Pada PT. Cipta Niaga Semesta Sukabumi ini membawa perbaikan untuk melengkapi sistem dan meningkatkan pendapatan, sehingga pada Sistem Informasi Pengolahan Barang Masuk Dan Pada PT.

Cipta Niaga Semesta Sukabumi Berbasis Intranet dapat menunjang proses penyajian informasi yang tepat, cepat dan akurat.

Sumber dari Prosedur Persediaan Barang (2014) Gambar 1 Activity Diagramn Prosedur

Persediaan Barang

User Interface

User Interface merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi Dibawah ini merupakan user interface pada persediaan

(4)

INF-139

Tampilan Halaman Login

Gambar 2 Tampilan Halaman Login

Tampilan Halaman Laporan

Form Login Admin

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Admin

No Skenario

Pengujian Test Case diharapkanHasil yang PengujianHasil mpuKesi lan 1 Mengoson gkan semua isian data login pada login admin, lalu klik tombol OK user ID: (kos ong) pass wor d: (kos ong) Sistem akan menolak akses login dan menampilka n pesan “masukkan user ID!” Sesuai harapan valid 2 Hanya mengisi data user ID dan mengoson gkan data password, lalu klik tombol OK user ID: (ivit) pass wor d: (kos ong) Sistem akan menolak akses login dan menampilka n pesan “masukkan password!” Sesuai harapan valid 3 Hanya mengisi data password dan mengoson gkan data userID, lalu klik tombol OK user ID: (kos ong) pass wor d: (111 119 58) Sistem akan menolak akses login dan menampilka n pesan “masukkan user ID!” Sesuai harapan valid 4 Menginput data userID (benar) dan Menginput data password (salah), lalu klik tombol OK user ID: (ivit) pass wor d: (kec e) Sistem akan menolak akses login dan menampilka n pesan “User ID dan Password salah! Coba Lagi !” Sesuai harapan valid 5 Menginput data userID dan data password yang benar, lalu klik tombol OK user ID: (ivit) pass wor d: (111 119 58) Sistem Menerima akses login dan kemudian langsung menampilka n Form Menu Utama Sesuai harapan Valid

Form Input Data Barang Masuk (Pembelian) Tabel 2. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Barang Masuk No Skenari o Penguji an Test

Case Hasil yang diharap kan Hasil Pengujia n Kesimpulan 1 Memas ukan inputan jumlah bukan angka pada form input data barang masuk, lalu klik tombol tambah Juml ah: (A) Sistem akan menolak akses transaks i input data barang masuk dan menam pilkan pesan “Harus Diisi Angka!” Sesuai harapan Valid

(5)

INF-140

2 Mengos ongkan jumlah pada form transak si input data barang masuk, lalu klik tombol tambah Juml ah: (kos ong) Sistem akan menolak akses transaks i input data barang masuk dan menam pilkan pesan “Jumlah Kosong! Isi Jumlah” Sesuai harapan Valid 3 Mengos ongkan nama barang pada form transak si input data barang masuk, lalu klik tombol tambah Nam a Bara ng: (kos ong) Sistem akan menolak akses transaks i input data barang masuk dan menam pilkan pesan “Nama Barang Kosong! Isi Nama Barang” Sesuai harapan Valid

Form Input Data Barang Keluar (Penjualan)

Tabel 3. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Barang Keluar

N

o Skenario Pengujia n

Test

Case Hasil yang diharap kan Hasil Peng ujian Kesim pulan 1 Memasuk an inputan jumlah bukan angka pada form transaksi input data barang keluar, lalu klik tombol tambah Juml ah: (A) Sistem akan menolak akses transaks i input data barang keluar dan menamp ilkan pesan “Harus Diisi Angka!” Sesu ai hara pan Valid 2 Mengosong kan nama konsumen pada form transaksi input data barang keluar, lalu klik tombol simpan data Nama Konsu men: (koso ng) Sistem akan menolak akses transaksi input data barang keluar dan menampil kan pesan “Nama Konsumen Kosong! Isi Nama Konsumen ” Sesuai harap an Valid 3 Mengosong kan no order pada form transaksi input data barang keluar, lalu klik tombol simpan data No Order: (koso ng) Sistem akan menolak akses transaksi input data barang keluar dan menampil kan pesan “No Order Kosong! Isi No Order” Sesuai harap an Valid 4 Mengosong kan jumlah pada form transaksi input data barang keluar, lalu klik tombol tambah Jumla h: (koso ng) Sistem akan menolak akses transaksi input data barang keluar dan menampil kan pesan “Jumlah Kosong! Isi Jumlah” Sesuai harap an Valid 5 Mengosong kan nama barang pada form transaksi input data barang keluar, lalu klik tombol tambah Nama Baran g: (koso ng) Sistem akan menolak akses transaksi input data barang keluar dan menampil kan pesan “Nama Barang Kosong! Isi Nama Barang” Sesuai harap an Valid

(6)

INF-141

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Cipta Niaga Semesta serta mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang dapat dirinci seperti di bawah ini:

1. Dengan menggunakan sistem komputerisasi

meningkatkan kinerja perusahaan sehingga berbagai kesalahan dan masalah yang sebelumnya sering terjadi dapat di atasi.

2. Dalam sistem komputerisasi dapat

mempermudah pekerjaan serta dalam pengolahan data persediaan barang.

3. Sistem komputerisasi dapat meningkatkan

pelayanan dan penyajian informasi kepada konsumen dengan terpenuhinya kebutuhan konsumen dalam hal pelayanan permintaan persediaan barang.

4. Aplikasi komputer yang dipakai adalah

Dreamweaver 8 dan Database PHPMyAdmin, mempermudah user dalam menggunakan aplikasi dan dapat menangani database yang benar dengan kecepatan tinggi.

5. Aplikasi berbasis intranet dengan koneksi local

area network agar bagian penjualan dapat memesan barang langsung kepada bagian gudang.

REFERENSI

Artikel TIK. 2015.

http://www.artikeltik.com/pengertian-dan-manfaat-intranet.html; (tanggal akses 3

Januari 2015)

Rossa dan Shalahuddin M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur dan Berorientasi objek). Bandung: Modula.

Fowler, Martin. 2005. UML Distilled edisi 3 Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Yogyakarta : Andi.

HM. Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data.

Yogyakarta: Andi

Munawaroh, Siti. 2006. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang (studi Kasus : Universitas Stikubank Semarang). Semarang: Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2 : 124-133.

Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Language) Genarated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Untuk Persediaan Barang Dagang Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Jurnal Jurnal EMBAVol.1 No.3 : 20-29.

Wibowo. 2014.

http://www.wibowopajak.com/2014/04/peng

ertian-persediaan-barang-dagangan.html;

Gambar

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box Testing Form  Login Admin
Tabel  3.  Hasil  Pengujian  Black  Box  Testing  Form  Barang Keluar  N o  Skenario Pengujia n  Test  Case  Hasil yang  diharap kan  Hasil Pengujian  Kesim pulan  1  Memasuk an  inputan  jumlah  bukan  angka   pada  form  transaksi  input  data  barang  k

Referensi

Dokumen terkait

And, while you may be thinking that the environment is much too harsh for your child, you should be considering the opportunities that are available to them for attending such a

g) sampel pertinggal bahan awal dan produk jadi disimpan dalam jumlah yang g) sampel pertinggal bahan awal dan produk jadi disimpan dalam jumlah yang cukup untuk dilakukan

(3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model Kooperatif tipe Think Pair Share dengan siswa yang mengikuti pelajaran dengan

Hal ini dapat digambarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ketika guru melaksanakan orientasi dan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning

Ruang lingkup penelitian ini meliputi lingkup bidang kajian dan lingkup bidang ilmu, yaitu lingkup bidang kajian adalah tanggung jawab pelaku usaha yaitu Ivan bronies

Hasil penelitian menemukan bahwa aspek motivasi dan kognitif lebih banyak mempengaruhi kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP 1 Pakenjeng dibandingkan aspek

Walaupun tebih tertinggal dibanding peternakan ayam ras, sebenarnya terobosan teknologi ternak sapi dan kerbau sudah cukup berkembang, terutama dalam teknologi pakan dan reproduksi,

Penggunaan bahan pengisi arang TKKS berpengaruh terhadap sifat mekanik karet kopling kendaraan bermotor roda dua, meliputi ketahanan kikis, ketahanan retak lentur,