1
Edypekalongan Home Publishing
2 Anahata, motivasi inspirasi Ditulis oleh: Edy Pekalongan Copyright © 2011. Edy Pekalongan 13cmx19cm; 177 hlm
ISBN 978 – 602 – 19498 – 1-8
Hak Cipta dilindungi oleh Undang - Undang Penerbit:
Blog : edypekalongan.blogspot.com
3
4
Karya ini saya persembahkan kepada :
5
Pengantar / Sugeng Rawuh
Irama gamelan berbunyi, sinden wanita mengumandang- kan syair jawa dari petikan Serat Wedotomo:
sapantuk wahyuning Allah/ gya dumilah mangulah ngelmu bangkit/ bangkit mikat reh mangukut/ kukutaning jiwangga/ yen mangkono kena sinebut wong sepuh/ lire sepuh sepi hawa/ awas roroning atunggil
tan samar pamoring sukma/ sinuksmaya winahya ing ngasepi/ sinimpen telenging kalbu/ pambukaning warana/ tarlen saking liyep layaping aluyup/ pindha pesating sumpena/ sumusuping rasa jati
sejatining kang mangkana/ wus kakenan nungrahing Hyang Widhi/ bali alaming angasuwung
Terima kasih kepada Allah Yang Maha Kuasa. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu saya. Terima kasih kepada Lahir Batin saya. Terima kasih kepada semua mahluk
6
yang telah membantu. Ketika nanti anda membaca karya ini, akan anda temukan ketidakteraturan susunan baris kalimat. Ejaan titik koma nya tidak ditata rapi, dan penulis membiarkan hal itu. Karena kehidupan nyata berjalan tidak rasional, tidak bisa rekayasa seperti mengedit naskah. Tsunami dan Gempa Bumi tidak bisa di edit. Orang meninggal dunia tidak bisa di edit. Kecelakaan di jalan raya tidak bisa di edit. Koruptor bebas dari jeratan hukum tidak bisa di edit. Hamil di luar nikah tidak bisa di edit.
Namun dalam keadaan nyata yang tidak bisa di edit tersebut, ada makna hidup yang bisa di ambil sebagai bahan pelajaran. Harapan saya, dalam kekacauan ejaan di dalam buku ini, ada makna hidup yang bisa anda dapatkan. Selamat membaca.
Planet Bumi, November 2011 Edy Pekalongan
7
Foto: Edy Pekalongan, nomer 3 dari kanan, berfoto
bersama sahabat di depan rumah kontrakan bersejarah dimana bayi Bung Karno, penyambung lidah rakyat dilahirkan.( peneleh, Surabaya. Nov-2011 )
Edy Pekalongan
Lahir 1982, di Desa Sapuro. Sebuah desa kecil yang didirikan oleh prajurit yang tidak kembali ke Keraton Mataram setelah kekalahan pasukan Sultan Agung dalam Perang di Batavia.
Tidak ada gelar akademik yang bisa di banggakan, hanya seorang pemuda biasa. Prinsip hidupnya mengikuti jalan kebaikan, keindahan dan kedamaian. Jika anda ingin berkenalan, bisa melalui:
Email : edy_pekalongan@yahoo.co.uk Nomor Handphone : 0819 1416 7901
8
Daftar Isi
Motivasi
A. Memilih Jalan Hidup Sendiri - 14
B. Memahami Roda Kehidupan - 19
C. Saat Putus Asa - 23
D. Memahami Jenis Doa - 27
E. Ambisi Dalam Hidup - 30
F. Manajemen Marah - 34
G. Kebahagiaan itu di raih - 38
H. Musisi Bernama Kitaro - 41
I. Sebuah Kritik Sosial - 43
J. Tentang Kesombongan - 49
K. Budaya Merampok SDA - 52
L. Merayakan Tanggal Kelahiran - 58
M. Fenomena Malam Minggu - 62
N. Kebutuhan di dengarkan - 65
O. Perputaran Susah dan Senang - 67
P. Saat Jatuh Cinta - 70
9
R. Pengalaman Spiritual - 74
S. Hakikat Tempat Suci - 77
T. Sensasi Pengalaman Meditasi - 79
U. Perilaku Memperbaiki Diri - 82
V. Kalimat yang menyenangkan hati - 84
W. Evaluasi perjalanan spiritual - 87
X. Ambisi Berpetualangan - 91
Y. Menyegarkan Pikiran dan Raga - 93
Z. Tentang Istirahat Pikiran - 97
Inspirasi
Yoga - 101
Ha Terapi Meditasi untuk yang berduka - 114
Na Anak Muda , apa bisa ?? - 117
Ca Mengolah Musik untuk Terapi - 119
Ra Rela Melepaskan - 122
Ka Relaksasi untuk Pelajar - 126
Da Menjadi Biasa Saja - 129
Ta Penyakit dan Kebijaksanaan - 131
Sa Bumi sebagai Rumah Manusia - 136
Wa Musik : Hiburan dan Pelajaran - 139
10
La Menelusuri Kamadhatu - 144
Pa Bahasa Cinta - 148
Dha Meditasi itu seperti .. - 155
Ja Makna Sahabat - 157
Ya Semangat Hanoman - 159
Nya Proses memperoleh ilmu - 161
Ma Pohon Mangga - 162
Ga Sakit, Doa & Kesadaran Pola Hidup Sehat - 164
Ba Anggota Pejuang Revolusi - 166
Tha Belajar dari Pendapat Orang Lain - 171
Nga Menghibur Alam - 174
Penutup - 176
11
12
Cerita Pembuka
Saya teringat di tahun 2002 pernah menghadiri sebuah acara orasi kebudayaan di Universitas Pekalongan dengan nara sumber WS Rendra, seorang tokoh sastra dan penyair besar Indonesia. Beliau berbicara tentang era reformasi yang baru bergulir, juga tentang cerita masa lalu kejayaan manusia nusantara dengan peradabannya yang tinggi.
Kata beliau saat itu, budaya nusantara telah porak poranda di hancurkan penjajah asing dan penjajah pribumi yang berorientasi hanya mengumpulkan kekayaan untuk kepentingan kelompok. Jejak jejak peradaban yang hilang ataupun di hilangkan di wilayah nusantara berdampak pada masyarakat yaitu sebagian besar orang Indonesia lupa dengan jati dirinya sehingga arah pembangunan hanya berorientasi pada tata kelola dunia lahir sedangkan
13
tata kelola dunia batin termasuk sikap moral di terlantarkan.
Bagi generasi muda Indonesia menemukan jati diri yang asli adalah modal awal membangun bangsa dan negara. Setelah mengetahui jati diri yang asli, generasi muda Indonesia akan menjadi percaya diri dan berani menentukan sikap hidup secara mandiri termasuk dalam menentukan nasib bangsa dan negaranya. Takdir sebuah bangsa ada di tangan warga bangsa itu sendiri, kuncinya pada pendidikan yang berdasar pada akar kebudayaan bangsa tersebut.
Ketika pendidikan di dalam negeri telah berkiblat pada pendidikan bangsa asing. Itu berarti sebuah bangsa telah menjadi budak bangsa asing dan hasil manusia terdidik hanya akan mengikuti apa yang di contohkan bangsa asing. Seorang manusia Indonesia yang merdeka pasti berani menentukan arah kehidupannya sendiri tanpa takut di teror oleh pengaruh dari luar dirinya, dari titik inilah kita akan memasuki wilayah renungan untuk pertumbuhan diri.
14
A *
Memilih Jalan Hidup Sendiri
Belajar Menggambarhitam putih saja yang kutahu kenapa tidak menggambar dengan warna bunga dan batu, kata guru ini akan melanggar kaidah
tapi nyatanya gambarku lebih indah 20 desember 2003
Menjalani hidup seperti belajar menggambar, menyusun cita cita tidak ada bedanya dengan merancang pola sebuah objek. Saya melihat banyak manusia dalam menjalani hidupnya dirancang orang lain. Sekolah di haruskan mengikuti pilihan orang tua. Bekerja mengikuti saran orang lain. Saya jadi berpikir, kenapa tidak merancang sendiri hidup kita ? lalu muncul suara dalam kepala saya:
Bagaimana dengan aturan sosial yang berlaku ? setelah selesai kuliah kamu harus bekerja lalu menikah lalu punya anak, lalu punya duit banyak, sudah tua tinggal enak dan tentu saja mengalami kematian.
Saya membayangkan diri ini yang tua renta, setelah lelah menjalani hidup, menjelang ajal di tempat tidur. Lalu tiba tiba membuat pertanyaan untuk diri sendiri:
15
kenapa sejak muda saya tidak pernah berpetualang ? kenapa saya mengikuti rencana yang disusun orang lain ? jika tahu akhirnya akan seperti ini, sejak muda saya akan merancang sendiri kehidupan dengan cara menikmati indahnya bumi ini, belajar melukis, berpetualang menyusuri sungai diatas perahu selama 10 hari di pedalaman kalimantan, berdansa diiringi musik dengan kekasih di pinggir hutan saat kemah bersama atau belajar membuat bom cair seperti nitrogliserin melalui informasi dari internet. Saya mau membuat sesuatu yang bermanfaat untuk dunia, sehingga ada jejak yang ditinggalkan untuk anak cucu.
Sebelum puisi ini ditulis, saya sedang mengalami kegelisahan mencari format hidup yang harus baik, menjadi kaya, terhormat, mati masuk surga. lalu saya bertemu dengan seorang pengembara spiritual di televise, dalam wawancara itu dia mengatakan:
Di atas norma hidup yaitu benar dan salah menurut
pandangan masyarakat, masih ada lagi sesuatu yang lebih tinggi yaitu keindahan. Rancanglah sendiri kehidupan yang indah ...
Semenjak itulah jalan kehidupan saya berubah banyak hal baru yang berani saya lakukan, salah satunya di akhir tahun 2003 saya memutuskan untuk mencoba bagaimana rasanya berbuat sesuatu yang bermakna. Inspirasi itu datang ketika menonton iklan media kompas di televisi yang menayangkan kisah nyata Butet Manurung, seorang perempuan lulusan S2 yang memilih sementara tidak mengejar karir pribadi tapi memilih berbuat sesuatu yang
16
berguna dengan cara masuk hutan belantara Sumatra, tinggal sementara bersama komunitas suku Anak Dalam dan mengajarkan baca tulis kepada anak anak rimba.
Di awal 2004, saya hijrah ke kota purwokerto , daerah di bagian selatan jawa tengah. Disana saya tidak mengenal siapapun. Petualangan saya mulai dengan melamar kerja berbekal ijasah diploma tiga. Saya mendapatkan apa yang saya cari yaitu sebuah pekerjaan dari sebuah lembaga pendidikan yang bekerjasama dengan sekolah dasar di daerah pinggiran. Dalam satu minggu ada 2 hari jadwal mengajar kursus bahasa inggris dasar di sekolah dasar yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyumas dan daerah gombong, kabupaten Kebumen. Jika ada jadwal mengajar, jam 12 siang saya ke terminal bus, mencari bus ekonomi untuk menuju ke tempat mengajar dengan jarak tempuh satu jam sampai satu setengah jam perjalanan .
Sampai di tempat tujuan, dari jalan raya saya harus naik ojek motor menuju sebuah bangunan SD di desa yang pemandangannya masih alami, di depannya sawah, di belakangnya kebun singkong, di samping juga banyak pepohonan rindang. Satu hal yang tak terlupakan, setelah kelas selesai. Saya berdiri di depan kelas, murit murit pamit berjabat tangan sambil mencium tangan saya, ada yang menyentuhkan tangan saya ke dahinya, atau ke pipinya. Kalau pulang mengajar saya biasa berjalan kaki menuju jalan raya sekitar satu kilometer. Setelah beberapa bulan mengajar, seringkali sambil berjalan kaki menyusuri
17
jalan desa tersebut menuju jalan raya untuk mencegat bus. Muncul dialog dalam batin saya:
sampai kapan mau seperti ini ? menjelang ulang tahunmu
ke 22, apa akan dihabiskan dengan hidup susah ? kapan kamu mau kembali ke rumah, menulis puisi dan berjualan batik lagi ?.
Suara hatiku sering menjawab sendiri:
ada waktunya nanti selesai, saya akan pulang ke rumah dengan cerita petualangan yang menarik disini.
Pernah pula saya memperoleh tugas mengajar baca kepada anak usia 6 tahun yang akan masuk Sekolah Dasar. Seorang bocah yang aktif dan suka membuat rekan kerja saya menyerah jika mengajar dia, karena perilakunya yang cenderung membuat kesal. Sebuah sesi mengajar membaca saya jalani dengan dia. Dengan cara cukup unik. Dia mau belajar dengan syarat duduk di pangkuan saya. Saya menurut saja agar proses belajar membaca berjalan lancar. Setiap selesai satu baris, anak itu akan berlarian di kelas. Bermain sebentar dengan mobil mobilannya dan kembali ke pangkuan saya lagi untuk membaca aksara. Tanpa saya duga, ketika belajar membaca dia bersin dan dengan spontan memakai kemeja putih saya untuk membersihkan ingus di hidungnya. Saya diam saja waktu itu. Kemudian dia bersin lagi dan sekali lagi memakai kemeja saya untuk pengganti tissue. Lalu saya bertanya kepada dia, kenapa melakukan itu ? Anak itu menjawab dengan ringan:
18
lalu dia tertawa mengejek. Saya juga ikut tertawa dan mengatakan:
Tidak apa apa. Kotor bisa di cuci . Ayo kembali belajar
Bagi saya yang sejak remaja menyukai kegiatan pramuka, kotor adalah hal biasa. Saya teringat prinsip Dasa Dharma Pramuka nomor 2 yaitu:
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia .
Lebih baik mencuci baju kotor dari pada menyakiti hati anak kecil. Satu tahun berlalu, kemudian saya pulang ke rumah dan meneruskan hidup saya
19
B *
Memahami Roda Kehidupan
Narimo Ing PandumMungkin harus merasakan kelemahan diri pasrah dan menikmati kekalahan
dari pada berjuang terus melawan untuk membuktikan kekuatan yang timbul adalah ketidakpuasan kucoba memandang ketidakpuasan yang timbul adalah analisa
menyebabkan nalar bekerja kesadaran lalu muncul
masalah itu karena aku sendiri aku yang membuatnya jadi masalah jadi menyebalkan atau tidak
tergantung sudut pandang diri
saatnya larut dalam aliran sungai kehidupan sampai masuk ke dalam dasarnya
menyerah pada kehendak alam
manusia akhirnya mengalah pada siklus alam soekarno mengikuti
ghandi menyadari
20 pagelaran jaman selalu berjalan beda tema beda pemain
saatnya memerankan lakon kita dengan sebaiknya rumput, kambing ,ikan dan planet planet tahu hal itu hanya manusia yang suka telat menyadarinya. 28 januari 2006
Dalam menghadapai persaingan hidup sering kali kita bertanya :
Kenapa saya tidak secerdas dia ? kenapa saya tidak di lahirkan kaya seperti dia ? saya sudah dipermalukan sama dia, apa saya harus membalas dendam ? kenapa saya sampai kalah dalam persaingan hidup ?
Lalu muncul juga pertanyaan.
Apa yang harus dirayakan selalu kemenangan ? kenapa tidak merayakan kekalahan, dan menikmati kelemahan ?. Perenungan atas semua pertanyaan ini, membawa saya
melihat lebih jernih keadaan. Melihat akar semua masalah yang dihadapi. melihat kenapa suatu kejadian itu menjadi masalah yang rumit dan memusingkan. Sampailah saya pada sebuah kesadaran. Kesadaran akan suatu perasaan yang tidak nyaman, bahwa semua ketidaknyamanan sesungguhnya berasal dari diri sendiri. Karena keinginan bisa membuat seseorang menjadi bahagia dan stres. gagal menikah menjadi stres.
21 gagal menjadi pejabat menjadi stres.
Sikap tidak mau berdamai dengan diri sendiri dan keadaan malah membuat hidup ini semakin tersiksa. Untuk itulah saya mengikuti ajaran jawa
Narimo ing pandum
Untuk menghadapi saat keadaan sudah sampai pada titik stres. Ketika semua beban yang ada di pikiran ini melebihi daya tampung, saya menyerah pada kehendak alam. Saya meletakkan semuanya. saya terima apa yang akan terjadi. semua urusan akan berakhir ketika seorang manusia meninggal dan menjadi bangkai.
Saya melihat riwayat Soekarno yang berjuang dengan idealisme, Ghandi yang berjuang dengan cinta kasih, dan Hitler yang berjuang dengan senjata mereka semua akhirnya menyerah pada kematian. Ada yang lari dari kematian tapi tetap saja pelukan kematian akan meyapanya dan membuat dia menyerah. Oleh karenanya dalam menghadapi kematian, saya pun menerima dengan tangan terbuka. Akan mati di usia muda atau usia tua, saya tidak ambil pusing. Saya melihat yang harus dilakukan adalah menjalankan fungsiku dengan sebaiknya sebagai bagian dari kehidupan. Saya melihat rumput dengan santai menjadi makanan sapi atau kuda. Saya melihat ikan, kambing bahkan planet planet menyadari akan fungsinya masing masing dan semua kehidupan akan menjalani proses kematian.
22
Lalu saya merenung apa fungsi diri ini hidup di dunia. Saat puisi ini di tulis, fungsi saya adalah sebagai seorang penyair muda. Menulis puisi, menyuarakan kesedihan, menyuarakan kegembiraan. Mengetuk pintu hati yang tertutup dan berbagi rasa. Semoga saja suatu ketika karyaku bermanfaat bagi orang lain. Ketika semua pihak sudah sadar fungsinya masing - masing, keseimbangan dalam hidup akan tercapai.
23
C
* Saat Putus Asa
Tadi malam di trotoar yang saya lalui. Saya melihat pemandangan sosok sosok manusia dengan raut muka yang merana. Saya tidak tahu pasti apa masalahnya yang jelas sinyal resah dan gelisah tertangkap oleh radar perasaanku walaupun hanya berpapasan sejenak. Saat melihat pemandangan seperti itu. Saya sering menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya dengan kencang sambil berkata di dalam hati
duh gusti, paringono kekuatan
Mungkin saja beban ekonomi yang ditanggungnya berat. Mungkin saja karena masalah pribadi yang cukup memusingkan. Mungkin saja masalah pekerjaan yang membuat stress. Stress yang berlebihan akibat berbagai tekanan mental yang dihadapi, kadang kala membuat benteng pertahanan emosi seseorang menjadi rapuh. Sehingga saya maklum jika ada sebagian orang yang menghindar sementara dari persolan yang dihadapi, dengan lari kepada minuman keras atau narkoba.
Langkah yang cukup bijak adalah ketika sebagian orang memilih berkeluh kesah dan ingin didengarkan. Ada yang setelah curhat lalu bisa tersenyum kembali. Dilain sisi sebagian orang memilih menghadapi persoalan dengan kecemasan,sebagian yang lain cukup bingung mau curhat kepada siapa, karena tidak ada teman yang bisa diajak bertukar pikiran.
24
Sampah emosi yang terpendam di dalam pikiran, sebaiknya harus di keluarkan, ada yang memilih meninggalkan semuanya dan bersembunyi. Sebagian manusia ada yang menyerah dan pasrah lalu sebagian lainnya menjadi putus asa dan depresi karena persoalan yang tidak kunjung selesai bahkan yang terakhir adalah memilih jalan bunuh diri.
Saya teringat seorang kawan lama, seorang gadis china yang tinggal di kediri - jawa timur, ketika kami berkenalan usianya 23 tahun, yang saya tahu dia mengidap leukemia. Saat ini saya sudah tidak tahu lagi kabarnya karena putus komunikasi. Namun mengenang dia membuat diri ini sadar bahwa kekuatan mental dan spiritual kadang kadang sangat kuat sehingga ketika tubuh fisik sudah tidak mampu berbuat banyak tapi pancaran kehidupan dari semangat yang besar masih mengalir. Saya ingin berbagi sebuah puisi yang tercipta karena terinspirasi dari dia dan kupersembahkan untuk orang orang yang berniat putus asa.
PUTUS ASA
saat semuanya gelap
hingga jari tangan tak terlihat berteriak minta cahaya tapi tidak ada yang memperdulikan jangan berhenti berharap
25
yakinlah matahari masih terus bersinar walaupun masih lama tapi pasti
bersenandunglah menghibur diri
menarilah menggerakkan tubuhmu bernafaslah terus
taruh semua beban
biarkan beban itu sementara
pasrahlah apapun yang terjadi kalaupun hancur diri kita
biarlah hancur menjadi kepingan walaupun mati
mati lah dengan terhormat
selama ada keyakinan dalam batin percayalah semua akan berlalu
walaupun berat jika itu jalan kita jalani saja
26 berjuang saja
itu sudah cukup 1 februari 2006
27
D
* Memahami Jenis Doa
Saya mengartikan doa bukan hanya sekedar membaca kalimat yang ditujukan kepada sesuatu tapi banyak aktivitas lain yang sesungguhnya adalah sama artinya dengan doa. Saya persembahkan untuk anda pengertian doa .
Berbagai Rupa Doa setiap orang ingin dipahami setiap orang ingin di cintai oleh karena itu
aku memilih memahami orang lain lebih dahulu dari pada menunggu dipahami.
aku memilih mencintai orang lain terlebih dahulu daripada menunggu dicintai.
sebagai bukti cintaku kulantunkan doa suci untuk seluruh keluargaku untuk semua sahabat
untuk sahabat yang sedang sakit. untuk tetanggaku
28
untuk semua penulis buku yang mengilhamiku untuk tokoh dalam sejarah yang aku kagumi untuk siapa saja yang pernah menolongku yang aku tidak mengenal namanya. dan banyak dari mereka tidak pernah tahu kalo aku selalu mengirim doa kepada mereka satu kali seminggu selama beberapa tahun ini.
di catatan hatiku
aku tidak memiliki musuh jadi tidak ada doa untuk musuh
doa adalah pengharapan pengharapan akan sesuatu
burung berkicau di pagi hari adalah pengharapan ikan paus muncul ke permukaan adalah
pengharapan
manusia purba pergi berburu hewan adalah pengharapan
manusia modern pergi berburu uang adalah pengharapan
pengemis duduk di pinggir jalan adalah pengharapan orang berolahraga adalah pengharapan
29
penonton konser menunggu lagu dimainkan adalah pengharapan
orang membaca buku adalah pengharapan
bagiku
semua pengharapan adalah doa
lagu pop yang berisi harapan adalah doa
film yang bertutur tentang sebuah kisah adalah doa seorang wanita yang bercinta lalu hamil dan
melahirkan adalah rangkaian doa jika dia menginginkannya
bagiku
semua aktivitas yang memiliki tujuan adalah doa jika orang memprotes pendapatku tentang doa sesungguhnya dia sedang berdoa
karena memiliki pengharapan semoga terlaksana.
30
E
* Ambisi Dalam Hidup
Sukses
banyak manusia ingin hebat walaupun ada yang tidak ingin dari kehebatan diikuti kekaguman lalu banyak pujian yang menyenangkan aku ingin jadi hebat
tapi belum
kapan ? aku tak tahu
bukan seperti kaisar ataupun jutawan
aku ingin menjadi seniman jenius seperti Da Vinci bebas seperti Gibran religius seperti Rummi ya itulah mimpi
19 agustus 2006
Apa jadinya hidup jika tidak memiliki impian untuk diwujudkan ? Hidup hanya menjadi hari hari yang tanpa gairah. Menjalaninya tanpa tantangan, hanya sekedar menghabiskan waktu, sungguh membosankan. Namun
31
ketika hidup dipenuhi dengan ambisi dan cita cita yang pasti, akan membuat semangat hidup menyala. karena ambisi dan cita cita adalah bahan bakar penggerak motivasi seseorang melakukan aktivitas. Dengan cita cita, hidup akan dijalani dengan suatu tujuan yaitu memperjuangkan cita cita tersebut.
Perjuangan dalam mencapai cita cita akan dihadapi dengan tabah dan penuh harapan, termasuk dalam menjalani suka dan duka yang menyertainya. Kalau seseorang bertanya kepada saya.
Apakah anda ingin menjadi seorang jutawan seperti pengusaha besar ?
bukan itu yang saya inginkan.
Jika seseorang kembali bertanya, apakah anda ingin menjadi seorang penguasa sebuah wilayah seperti seorang kaisar ?
saya akan menggelengkan kepala.
Lalu jika kembali dilontarkan pertanyaan, ingin menjadi apakah anda ini ?
saya ingin menjadi seniman.
Bagi saya seniman adalah profesi yang menarik, setiap pekerjaan yang disentuh dengan unsur seni akan menjadi indah dan memikat. Membuat furnitur, membuat pakaian, membuat benda benda kebutuhan manusia. Semua itu adalah pekerjaan seniman. Bahkan pekerjaan mengarang sebuah cerita, menulis buku dan menulis lagu atau mencipta film adalah pekerjaan
32
seniman. Bagi saya, memimpin sebuah organisasi juga merupakan bagian dari seni. Menjadi seniman adalah pekerjaan yang mencakup apa saja pekerjaan yang dilakukan dengan menambahkan unsur seni di dalamnya. Saya memiliki tiga tokoh idola yang sangat mempengaruhi gaya saya menjalani hidup.
Pertama adalah kejeniusan seorang Leonardo Da Vinci. Saya sangat tertarik dengan kreatifitas dan pemikiran yang dimiliki oleh orang ini.
Kedua adalah seorang kahlil gibran yang menguasai sastra dengan baik sehingga karya karyanya tetap hidup di dalam masyarakat dan dibaca bahkan generasi yang hidup setelahnya. Bagi saya, imajinasi dan perenungan filosofinya sangat menginspirasi.
Ketiga adalah sosok Maulana Jalaludin Rumi, seorang tokoh sufi yang menarik sekali, dia seorang spiritualist yang mencapai pemahaman akan kearifan dalam menjalani hidup sehingga menganggap semua agama adalah jalan menuju kemuliaan perilaku. Dia begitu cair dan toleran sehingga berbagai pemeluk agama lain sangat menghormatinya , dia seorang muslim yang taat, seorang guru sufi besar dengan jumlah pengikut yang tersebar dimana mana. Rumi bagi saya adalah tokoh yang sangat menginspirasi dalam menjalani kehidupan spiritual.
33
Namun apakah saya akan mencapai cita cita menjadi seniman ? Saat ini saya sedang berproses menuju hal tersebut dan dalam menapaki proses tersebut, saya menjalaninya dengan kesabaran dan menikmatinya karena prosesnya akan panjang, Jika seseorang bisa menikmati proses, yang saya dimaksudkan adalah menikmati proses kesulitan dan berbagai tantangan, tentunya sikap ini akan membuat sangat bahagia orang yang menjalaninya. Ketika cita cita akhirnya bisa diraih, hasilnya hanya sebentar dinikmati. Bagaimanapun saya tetap akan menikmati hasilnya, apapun itu wujudnya baik berupa kesuksesan ataupun kegagalan .Semuanya akan saya nikmati dengan senang hati. Karena saya telah berjuang mewujudkan sesuatu yang saya yakini dan inginkan dengan begitu hidup saya menjadi bermakna.
34
F
* Manjemen Marah
Anda pernah marah ?
Kalau pertanyaan ini diajukan kepada saya, maka saya akan menjawab bahwa sering kali saya marah, marah kepada keadaan, marah kepada situasi yang tidak mendukung aktivitas saya, marah kepada hambatan hambatan dalam kehidupan, marah kepada orang lain dan lain sebagainya.
Kalau pertanyaannya: pernahkah anda marah sampai memukul meja dan melemparkan sesuatu barang ke arah orang lain ? akan saya jawab :
pernah , tapi jarang sekali. itu adalah kondisi yang tidak mengenakkan semua pihak.
Banyak orang mengeluh mudah sekali marah dan banyak
sekali pemicu marah, dari persoalan macet di jalan sampai persoalan hutang yang tidak dibayar, persoalan rumah tangga sampai urusan bisnis. Semua itu bisa menjadi penyebab seseorang marah. Marah adalah emosi yang muncul sebagai respon atas suatu keadaan. Ketika keadaan tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki biasanya orang punya kecenderungan akan mudah tersinggung. Ada juga situasi yang memang sengaja diciptakan agar sesorang mudah marah.
Apa yang terjadi ketika kemarahan itu menghinggapi seseorang ? tanda tanda fisik biasanya
35
ada perubahan pada vokal seseorang diantaranya nada suara akan meninggi dan membentak. Kemudian raut muka yang terlihat masam ataupun cemberut. Jari jari tangan biasanya suka mengepal dan bunyi nafas serta detak jantung lebih cepat dari biasanya. Tanda tanda meledaknya marah sudah jelas akan segera mengikuti jika tidak berhasil mengendalikan. Antara lain bisa muncul kata kata yang sifatnya memaki, tindakan merusak ,dan menghancurkan suatu barang, yang paling akhir sampai telibat tindakan menyerang orang lain ataupun berkelahi. itu semua respon atas kemarahan.
Apa hasilnya setelah kita marah marah ? Ada dua hal yaitu hasil positif dan hasil negatif . Tergantung alasan kita marah dan efek marah tersebut terhadap lingkungan sekitar.
Pimpinan perusahaan yang marah kepada bawahan karena ceroboh mengerjakan tugas, akan berdampak pada meningkatnya produktivitas karyawan. itu contoh marah dengan dampak positif, namun marah dengan dampak negatif bisa anda simak di koran kriminal, banyak sekali contohnya, mulai dari suami marah kepada istri lalu memukul, tindakan pengeroyokan karena di picu rasa sakit hati dan marah, sampai tindakan pembunuhan berencana karena diawali dengan menyimpan marah.
Saya sendiri mencoba mengendalikan kemarahan dengan beberapa tehnik ringan , maksudnya adalah untuk mengurangi kadar kemarahan tersebut sehingga akal
36
sehat masih bisa bekerja dan tidak menyebabkan perilaku yang merusak nama baik karena efek samping marah. Sebuah puisi saya buat untuk menangkap momentum kemarahan dalam diri manusia, bisa anda simak dibawah ini :
Kemarahan
jiwa pemarah ibarat kembang api sekali di picu langsung meledak
nyala amarahnya menyebar ke segenap penjuru membuat gembira para musuh
membutakan mata orangnya jika menerima kritik
langsung membara mukanya
kenapa mesti begitu ? santailah
endapkan pikiran tengoklah ke dalam diri
latihlah kemarahan menjadi kesabaran seperti menjinakkan kuda liar
kemarahan
harus di kendalikan itulah jiwa para bijaksana 3 agustus 2006
37
Begitulah naluri saya ketika berbicara tentang marah, lebih baik mencoba mengendalikan marah sedikit demi sedikit dan melatih kesabaran. Karena dimanapun saya yakin orang yang sabar banyak disukai teman. ketika kesabaran mulai hidup di dalam diri kita, walaupun hanya sedikit. itu adalah sebuah tanda bahwa kebijaksanaan sudah mulai tumbuh juga di dalam jiwa kita.
Menjinakkan kuda liar
itulah simbol yang saya gunakan untuk mewakili proses seseorang yang ingin mengendalikan kemarahan. Akan banyak kesulitan, namun tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan terus berlatih dengan tekun.
38
G
* Kebahagiaan itu diraih
Suatu ketika begitu banyak rasa sedih yang singgah dalam kehidupan manusia dan hanya harapan yang mampu memberi semangat untuk terus melanjutkan hidup, untuk mencapai apa yang di inginkannya yaitu kebahagiaan. Setiap kebahagiaan, menurutku tidak cukup hanya di minta lalu dia datang, kebahagiaan bisa di nikmati jika kita mau mencapainya. Bukan duduk diam, tapi bergerak menuju kebahagiaan tersebut. Kadang selama proses mencapai kebahagiaan tersebut ada rasa putus asa, rasa kesepian bahkan rasa hampa menjalani hidup.
Semua proses itu akan membuat rasa kebahagiaan yang kita nikmati menjadi semakin indah, nikmatnya rasa bahagia itu akan bertambah karena sebelumnya kita pernah mencicipi asam, manis dan pahit serta pedasnya hidup.
Bersama dengan orang yang tegar, kita akan menjadi tegar. Bersama teman teman yang optimis, kita akan menjadi optimis. Bersama orang yang berani melakukan petualangan, kita akan ikut menjadi petualang, pada akhirnya kebahagiaan itu bisa kita raih, jika kita memang pantas mendapatkannya. Dengan kerja keras, harapan dan doa serta bantuan orang lain, cepat atau lambat kebahagiaan akan mampir dalam hidup kita.
Jika seseorang bertanya kepadaku, apa kamu bahagia hari ini ? aku tidak tahu.
39
Tapi ketika bahagia aku tidak menginginkan apapun malah akan memberi sesuatu kepada orang lain. Aku bersyukur merasakan kedamaian saat ini. Apakah ini rasa bahagia? entahlah.
Aku jadi teringat puisi lama tentang saat saat dimana aku merasa bahagia.
Merasa Bahagia
Bahagia itu urusan batin
Ekspresi luar saja tidak jaminan
Seperti cahaya lampu pancarannya dari dalam
sinarnya menembus organ tubuh hingga rasa damai menyebar ke penjuru kulit
sampai orang di sekitarku pun ikut merasakannya ini bukan soal tersenyum ataupun tertawa.
Ini nyanyian sukacita hati
Saat bahagia
aku tidak menuntut ini itu Malah akan memberi sesuatu
Aku menemukan rasa itu
Ketika sadar ada cinta orang orang di sekitarku sadar ada makanan dan minuman yang
mencukupiku
40 Kurasakan juga
Saat bersepeda sambil bersenandung Saat bersyukur dalam doa yang kupanjatkan Saat sembuh dari sakit
Saat ingat semua kesedihan dan kesusahan dan berhasil melewatinya
Aku ingin menangis haru mengenang itu
Ketika esok ada kesusahan Masih ada harapan
Karena susah dan bahagia silih berganti Seperti panas dan hujan.
41
H
* Musisi Bernama Kitaro
KitaroMenggambarkan daun dan bunga yang jatuh Semilir angin sejuk
Gemericik aliran sungai kecil Hingga guntur di angkasa Lewat bunyi musik
sambil terpejam pun
Aku dapat melihat apa yang di gambarkannya Aku melihat pertunjukan
Tarian seorang dewi di depan kuil Di iringi puji pujian dari orang hindu Pada dance of sarasvati
Aku seakan menghadiri misa di katedral Saat mendengarkan
Kumpulan peace on earth
Menyimak Musiknya
42 Rasanya sama dengan meditasi
Kitaro
Menulis cerita alam semesta Dengan bunyi
31 januari 2006
Pada saat puisi di tulis, salah satu koleksi musik yang sering saya dengarkan adalah album karya kitaro. Saya mengagumi karya musiknya, oleh karena itu saya membuat sebuah puisi dengan judul kitaro. Sebagai bentuk rasa penghormatan dan terima kasih saya terhadap pribadi kitaro. Saat menikmati musiknya, dalam pikiran saya muncul berbagai visualisasi berupa pemandangan alam dan lain lain. Saya suatu saat menikmati meditasi sambil mendengar musik dan musik kitaro menjadi salah satu yang terpilih. Saya menyukai musik yang indah, siapapun penciptanya dan kepada orang yang menjaga tradisi musik yang indah, saya mengucapkan terima kasih. Jika anda tidak menyukai musiknya kitaro, saya tidak mempersoalkannya karena setiap pribadi memiliki selera musik yang berbeda dan itu hal yang alami. Musik yang indah adalah makanan jiwa yang bergizi
,
musik yang indah dan menghibur adalah sebuah karunia kenikmatan surgawi yang ada di muka bumi, para seniman musik menangkap inspirasi dari langit dan diterjemahkan dalam rangkaian nada nada dan di persembahkan kehadapan manusia.43
i
* Sebuah Kritik Sosial
Bau Pesing di Negeri Kambing Di negeri kambing
Perawan ting ting Di perdagangkan
Kitab suci hanya di butuhkan Saat upacara sumpah jabatan
Di negeri kambing Terdakwa di tinggikan Hukum di rendahkan Di kantor kantor
Karyawan bertasbih kepada atasan Nama Tuhan di bingkai
Lalu di pajang di tembok – tembok Sebagai hiasan ruangan
Di kelas – kelas Siswa mengajarkan Cara guru menjadi babu Menyajikan menu
44 Di negeri kambing
Pemerintah menaikkan harga Dan menurunkan nilai uang negara Uang kertas bergambar wajah penguasa Kini berganti penguasa
gambar wajah penguasa lama Di ganti gambar bapaknya Dan nilainya berlipat dua
Di negeri kambing
Induk kambing mengatur segala Jika masyarakat mengembek Prajurit kambing lalu menanduknya
Karena sering tertidur Hidup di negeri kambingpun Kita belum terjaga.
2 februari 2003
Ketika puisi ini di tulis. Saya ingin menggambarkan keadaan masyarakat di era reformasi yang baru berjalan 5 tahun menjadi bertambah gila. Puisi ini saya tulis pada saat pemerintahan Presiden Megawati. saat itu uang kertas
45
limapuluh ribu rupiah bergambar Presiden Soeharto ditarik dari peredaran lalu Bank Indonesia menerbitkan uang kertas seratus ribu rupiah, bergambar Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia yaitu Soekarno - Hatta .
Pada masa itu yaitu tahun 2003 dan saya yakin sudah ada sejak beberapa tahun sebelumnya. Saya pernah mendengar tentang pelacuran remaja belasan tahun, maksud saya adalah jika anda lelaki entah itu muda, tua, punya istri ataupun duda, itu semua tidak menjadi sebuah hambatan yang terpenting anda memiliki uang yang cukup banyak dan suatu saat jika anda ingin bercinta dengan gadis yang masih memiliki selaput dara alias perawan, anda dapat memesannya kepada seorang calo dengan harga tertentu. Ini adalah sesuatu yang cukup gila menurut saya pada saat itu, atau mungkin karena saya pada saat itu masih terlalu primitif sehingga belum bisa memahami hal hal seperti itu.
Bahan bakar minyak pada saat itu harganya dinaikkan oleh pemerintah karena harga minyak mentah dunia melonjak. Harga harga kebutuhan pokok melonjak. tarif angkutan kota untuk pelajar dan mahasiswa menjadi naik dan ini sangat memberatkan.
Seringkali saya mengamati pegawai negeri yang malas, berangkat kerja jam 9 pagi. Setelah sampai di kantor hanya membaca koran, sangat tidak produktif untuk ukuran pegawai yang di gaji karena mereka tidak
46
memberikan keuntungan untuk negara berupa laba ataupun devisa. Para tenaga kerja wanita indonesia sebagai buruh di negeri asing malah memberikan devisa yang sangat besar untuk negara tapi tidak di subsidi dan diberi tunjangan. Orang orang yang bekerja menghabiskan anggaran negara malah di beri tunjangan. Ini sebuah praktik nyata ketidakadilan yang belum disadari. Apalagi di bagian pelayanan publik yang selalu harus memakai uang administrasi tambahan agar urusan lancar.
Berita di televisi setiap hari tentang kasus korupsi, Membuat hati ini bertanya tanya kepada para terdakwa
kemana larinya semua ajaran agama yang kamu anut ? ingatkah sumpahmu sebagai pejabat untuk melayani masyarakat ?
Lebih menyayat hati saya adalah sikap sebagian pelajar
sma yang merasa jika sudah membayar iuran sekolah/kursus menganggap guru adalah seorang babu. Babu adalah sebutan untuk pelayan rendahan dalam bahasa jawa. Sehingga siswa ini merasa berhak menuntut guru untuk melayani dia dan secara pribadi tidak ada kewajiban murit harus belajar setelah di rumah dan nasehat guru dianggap angin lalu. ini generasi muda macam apa ?
Bagi saya seorang murit/ pelajar hanya membayar biaya untuk tenaga dan pikiran yang di keluarkan guru tersebut, sedangkan ilmu yang diajarkan adalah gratis. Kalau ada yang tahu harga rumus ciptaan einstein atau berapa harga
47
sebuah kosakata bahasa inggris atau harga sebuah pepatah jawa dalam mata uang, tolong beritahu saya .
Kemudian, saya paling tidak senang dengan oknum polisi yang suka memukuli mahasiswa yang tidak bersenjata dalam unjuk rasa yang tertib. Tahun 2003, kegiatan demontrasi menjadi hal yang di sukai mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Karena di saat itu mengekang kebebasan berpendapat sama saja dianggap orang orde baru yang tidak pro reformasi.
Saya juga tidak senang dengan sikap petugas Satpol PP yang menghancurkan pedagang kaki lima ataupun tempat pelacuran tanpa solusi. Kemudian pengemis dan gelandangan di jaring lalu dilepaskan tanpa solusi. Tindakan yang hanya memperparah keadaan ekonomi rakyat kecil adalah bentuk kebodohan pemerintah, jika belum bisa membuat sejahtera, minimal jangan membuat rakyat bertambah sengsara.
Paling membangkitkan marah saya adalah jika ada aktivis yang menyuarakan keadilan diteror/dimatikan. Dalam keadaan moral yang sudah parah di tahun 2003 ketika puisi ini di tulis, ada sebagian yaitu sebagian besar maksud saya dari para pemimpin masyarakat pura pura tidak tahu tentang masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Para pemuka agama juga diam saja. Seakan akan urusan dunia dan urusan politik pemerintahan tidak ada sangkut pautnya.
48
Saya melihat generasi muda semakin cuek pada politik sehingga mereka mudah di bodohi, hanya menjadi generasi yang tidak memiliki rasa cinta tanah air. Karena rasa cinta tanah air akan tumbuh jika generasi muda memahami sejarah, bahwa negara ini berdiri karena ada yang berjuang dan sudah jutaan orang mengorbankan nyawa.
Sungguh menyedihkan, jika generasi muda indonesia hapal sejarah tanah negeri seberang lautan tapi sejarah di tanah kelahirannya sendiri tidak mengerti. Puisi ini saya ibaratkan seperti ajakan atau teriakan saya kepada semua orang untuk sadar dan membuka mata hatinya. Namun rasanya seperti membangunkan orang mabuk yang tertidur di kandang kambing.
49
J
* Tentang Kesombongan
Gila Hormatsetiap di puji
hatinya melesat tinggi
seperti roket menuju luar angkasa
jika di hina
mukanya seperti di lempar tahi kuda dia langsung bersiap menghunus senjata menantang adu kekuatan
sebagai bukti dia orang hebat
apa perlu membuktikan pada semua bahwa kita pantas di hargai
apalagi kita bukan apa apa
beda jika seorang pahlawan lewat
tanpa di komando pun semua menghormat karena jasanya sudah teruji
lalu
sudahkah pengorbananmu di test demi kepentingan siapa ?
50
keluarga, kekasih, dirimu saja atau bangsa
pujian dan hinaan
tidak ada artinya bagi orang mulia karena intan tetap saja intan walaupun di dalam comberan
Gila Hormat
gejala umum penyakit
para pejabat dan konglomerat malah merambat
ke penjuru masyarakat termasuk orang melarat
iya... aku nurut saja
daripada ada yang ngamuk ini aku beri hormat
berlipat lipat hormat 10 kuadrat grak !
3 agustus 2006
Puisi ini pada saat itu sengaja dibuat untuk menyindir kebodohanku sendiri atau mungkin juga kebodohan
51
manusia lain. Karena banyak diantara kita merasa hebat dan pantas dihormati, sehingga membuat diri ini menilai derajad atau level kehormatan pribadi lebih tinggi dibandingkan dengan manusia yang lain. Bagi saya kesombongan itu seperti asap mobil yang melintas di jalan. Manusia yang didalam mobil tidak merasakan asap mobilnya, dia hanya melihat asap mobil orang lain.
Sebagai manusia yang sering di hinggapi rasa kesombongan, saya akan menertawakan diri saya sendiri ketika membaca karya puisi ini. Bagi saya pribadi, kalau dengan memberi hormat akan membahagiaan manusia lain. Saya akan melakukannya, bahkan hormatnya akan saya gandakan menjadi sepuluh kuadrat.
Sepuluh kuadrat itu berapa ya ? Saya kurang pandai berhitung. Apakah anda mau membantu saya menghitungnya ?
52
K
* Budaya Merampok Sumber Daya Alam
Pledoi Bumi Tanah tak di jaga Air di sia sia Api di maki maki Pohon di bantai Mencuri isi perut bumi Sudah di lakoni
Manusia lupa Selama ini
Buang tahi , kencing ,meludah Buang sampah
Di bumi
Bahkan bangkai
Berjuta juta manusia di pendam ke bumi
Saat bumi unjuk rasa Manusia baru tahu rasa Lalu
merengek kepada Tuhan untuk menghentikan
53 tapi Dia membiarkan
sebab manusia telah menganiaya
keputusan telah di bacakan 3 februari 2003
Puisi ini saya tulis karena saat itu, saya menyaksikan ada manusia sudah dianggap sebagai seorang yang berilmu dan tokoh masyarakat. Dia mengeluarkan pendapat di televisi ( yang menurutku tolol ) ketika diminta mengomentari sebuah kegiatan ritual budaya jawa sedekah
bumi . Dia mengatakan :
Budaya primitif , agama tidak menganjurkan manusia menyembah kepada pohon dan bumi, apalagi penunggu laut. Untuk apa membuang ikan di laut, menabur beras di tanah dan menuangkan air di mata air, sungguh perbuatan sia sia
Oleh karena sebab pendapat itulah, saya menulis puisi ini di tahun 2003. Bagi saya, kegiatan budaya "sedekah bumi" memiliki arti manusia harus membalas kebaikan alam. Jangan meminta terus, namun tunjukkan rasa terima kasihmu kepada alam ?
Setiap hari air minum yang kita minum berasal dari mata air mana ? kotoran dari tubuh kita yang keluar setiap hari
54
di buang dimana ? Laut yang di kuras ikannya, dimakan manusia, lama kelamaan akan habis kalau manusia tidak menebar benih ikan di laut. Saya menyaksikan ketololan sebagian manusia yang menilai planet bumi ini sebagai benda mati, bisa diperlakukan seenaknya dan manusia seakan akan seperti virus yang menjadi raja di kulit bumi. Ketika gempa bumi sering terjadi, sebagian manusia ada yang sadar.
oh.. bumi ini bergerak
Ketika pohon habis di tebang, terjadi banjir, lalu tiba tiba semua peduli pada hutan tapi hanya ucapan saja tidak ditindak lanjuti dengan perbuatan atau aksi nyata. Ketika mata air mengering, panen gagal, binatang ternak mati, ada manusia yang sadar bahwa air lebih penting daripada emas. Ketika laut kotor, hewan laut mati, ikan sedikit, manusia ada yang baru sadar bahwa hidupnya bergantung pada alam.
Namun sebagian manusia lebih suka mengadu kepada Tuhan dengan pujian,doa, membaca kitab suci, seakan akan mau menyatakan :
Tuhan, tolong ampuni dosa dosa kami, singkirkan semua musibah ini
Aku tertawa melihat semua tingkah mereka. Dalam hati aku berkata :
Wahai kamu yang memegangi kitab suci, pergilah ke hutan secara berkelompok setiap pagi sambil menanam
55
bibit pohon baru. Suburkan tanah, rawatlah mata air seperti manusia primitif yang engkau cela.
Bersihkan laut ,tebarkan ikan disana. Jangan rakus kalau mengkonsumsi makanan, jangan berlebihan menguras isi perut bumi.
Pembaca, seandainya ada manusia bodoh yang menggugat di pengadilan Tuhan karena menganggap planet bumi telah menyengsarakan manusia bodoh tersebut dengan adanya gempa bumi, badai angin, kekeringan, banjir dan gagal panen.
Dalam kasus di persidangan Tuhan ini antara
Manusia Bodoh vs Planet Bumi
Sayalah penyair pertama yang akan menyusun pledoi atau pembelaan untuk planet bumi. Saya tidak terlalu peduli jika dicap sebagai penyair gila dan primitif karena menghormati pohon, mata air atau planet bumi. Menurut saya yang sakit jiwa adalah manusia yang tergila gila menjadi kaya dengan menyedot minyak bumi dan gas alam tanpa aturan, mengeruk pasir laut sesuka hati dan merampok jutaan pohon di hutan tanpa melakukan reboisasi. Perilaku merusak yang saya sebutkan ini, di tahun 2003 masih berlangsung dengan aman dan nyaman.
Marilah kita menjadi sadar bahwa keseimbangan alam harus di jaga. Sedekah bumi dan ritual yang dianggap primitif dengan aneka ragam sajen adalah sistem kepercayaan yang disusun berdasarkan hukum alam.
56
Budaya jawa yang sederhana dan diajarkan melalui cerita bahkan mitos bertujuan melatih manusia agar punya tenggang rasa terhadap sesama hidup yaitu tumbuhan, hewan dan unsur alam lainnya.
Manusia jawa berbicara dengan penalaran rasa atau bahasa hati nurani yang di simbolkan, bukan dengan penalaran akal yang segala sesuatunya harus di katakan rinci dan bertele tele sampai akalnya bisa memahami atau istilahnya masuk akal. Kalau sesuatu tidak masuk akal artinya akalnya belum terlalu luas sehingga tidak mampu menampung, makanya muncul istilah tidak masuk akal.
Bagi saya pribadi yang lahir di jawa dan belajar sedikit wawasan manusia jawa, sedikit banyak telah mengerti apa maksud berbagai ritual budaya jawa. Namun bagi kaum pendatang atau bahkan suku bangsa asing yang mendiami tanah jawa kemudian mereka mencela budaya jawa, saya menganggap mereka ini hanyalah tamu yang tidak tahu diri dan berusaha mengukur budaya jawa dengan budaya tanah asli leluhurnya diseberang lautan yang di puja pujanya.
Namun faktanya, kenapa dia tidak kembali pulang ke tanah yang di puja sebagai tanah suci tapi malah betah berlama lama hidup mencari makan di tanah jawa. Biarlah.. setiap orang akan memetik buah perbuatannya sendiri.
57
Para leluhur jawa sudah bisa mengukur kapasitas sumber daya alam di pulau jawa yang terbatas. Karakter rakus dan tidak pernah puas adalah akar dari semua “ proyek
gila " yang berlomba lomba menghabiskan sumber daya
alam. Iini harus di hentikan sebelum penyesalan dan tangis air mata (mungkin juga korban jiwa ) banyak terjadi di depan mata kita.
hmm.. lelah juga mengetik tulisan yang ingin membangunkan kesadaran manusia yang sudah tertidur lama. Pembaca yang budiman, saya mohon ijin istirahat sejenak untuk menikmati secangkir kopi.
58
L
* Merayakan Tanggal Kelahiran
Puisi yang akan aku ceritakan ini, tercipta karena sebab sebuah kejadian di tahun 2006, seorang teman perempuan mengundangku untuk menghadiri acara makan bersama dalam rangka merayakan ulang tahunnya ke 20. Waktu itu siang hari, aku berpapasan dengan dia dan kawan kawannya di trotoar. Dia langsung saja memanggilku dan mengajakku untuk ikut acara mereka. Aku paling tidak bisa untuk menolak acara makan gratis :-), jadi aku ikut saja kemana mereka akan mengajakku.
Saat berlangsung acara makan gratis, aku bicara kepada yang berulang tahun .
waduh... , karena tidak konfirmasi dulu jadi tidak sempatlah aku membeli kado, bagaimana kalau aku buatkan sebuah puisi saja.
Akhirnya aku membuka lembaran buku dan corat coret sebentar, lalu di timbang timbang dan jadilah sebuah puisi pendek seperti di bawah ini :
Hari Raya Jiwa halo jiwa
apa kabar ?
duduklah
59 perhatikan cuaca batin nikmati pergantian waktu dari usia lama bertambah satu
lantunkan lagu lagu suci menyambut hari ini bersiaplah
melesatlah seperti pesawat jet menembus angkasa
menuju cita cita 18 juli 2006
Lalu kusobek lembaran kertas dengan coretan penaku yang berisi puisi diatas, dan kuberikan kepada gadis yang berulang tahun itu.
Hanya ini yang bisa aku berikan , semoga puisi ini menambah indah suasana hari ini.
Itulah ucapku kepadanya. Lalu teman temannya memintaku membacakan puisi tersebut dan menafsirkan maknanya. Aku ikuti saja kemauan mereka.
Menurutku, ketika usia bertambah satu perlulah rasanya untuk duduk diam sejenak merasakan pergantian waktu bertambahnya usia. Merenungkan kembali apa apa yang masih berkecamuk di dalam batin ini, apa saja ambisi ambisi yang sudah terlaksana dan belum terlaksana.
60
Setelah itu perlu menyusun rencana tentang sasaran sasaran yang ingin di capai tahun depan, merayakan ulang tahun tidak hanya perlu menyanyikan lagu lagu merdu dan nyayian populer. Namun yang juga perlu dilakukan oleh orang yang berulang tahun agar menyanyikan lagu lagu suci yang berupa doa. Kalau yang berulang tahun tidak suka berdoa, sebaiknya mengundang kawan yang suka berdoa agar mendoakannya.
Seperti waktu kelahiran seorang manusia baru atau bayi, bagi sebagian dari kebudayaan masyarakat di Asia khususnya masyarakat jawa yang masih memakai budaya atau adatnya akan menyambut kedatangan bayi dengan diiringi upacara dan doa. Agar sang bayi ini memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dalam menjalani hidupnya di kemudian hari.
Aku ingat ada salah satu gadis yang hadir dalam acara makan bersama itu bertanya, kenapa ada kalimat di dalam puisi yang berbunyi
melesatlah seperti jet
Kenapa tidak menggunakan kalimat
melesatlah seperti lumba lumba ?
Aku sempat tertawa mendengar hal itu. Bagiku jet adalah simbol produk tehnologi masa kini yang bisa membawa manusia bergerak begitu cepat dan manusia yang cerdas akan memanfaatkan tehnologi untuk mempercepat gerak langkahnya dalam menuju cita cita yang diinginkan. Kira kira itulah yang aku maksudkan dalam kalimat
61
melesatlah seperti pesawat jet .
Bagi sebagian besar masyarakat dunia. Ulang tahun selalu di kaitkan dengan bertambahnya usia tubuh fisik atau raga, namun bagi saya ulang tahun juga merupakan bertambahnya usia jiwa, sehingga semakin bertambah dewasa tubuh fisik juga dibarengi dengan kematangan jiwa . Siapapun anda, dimanapun anda berada jika hari ini anda berulang tahun, saya ingin mengucapkan :
62
M *
Fenomena Malam Minggu
Malam Minggumalamnya
jiwa jiwa pecinta bergembira inilah saat mereka bercengkrama berdua saja dengan kekasih
malam ini deru motor lebih kencang dari biasanya pusat kota lebih macet
para pedagang berharap untung hidung belang pun bersiaga mencari mangsa
saat malam minggu
setiap pecinta mengharap sesuatu ada yang minta jalan jalan
dibelikan perhiasan lalu mau jadian ada yang minta pertanggungjawaban
disisi lain
63 lalu menghisap ganja sungguh
malam ini
banyak gejolak nafsu
meledak di segenap penjuru 5 agustus 2006
Malam yang paling menarik bagi anak muda adalah malam minggu. Ketika hari esoknya bisa libur dan tidak ada aktivitas yang wajib dilakukan. Bagi sebagian anak muda malam minggu adalah malam yang ditunggu karena banyak aktivitas bersenang senang yang bisa dilakukan mulai dari pacaran , kencan, begadang semalaman,jalan jalan, nonton konser bahkan dugem sampai pagi.
Lalu lintas yang macet adalah ciri khas malam minggu diberbagai kota dimanapun. Saya tidak tahu pasti sepertinya semua orang muda ( bahkan tua ) ingin keluar rumah dan berjalan jalan keluar. Para pedagang mulai dari pedagang makanan sampai pedagang hiburan mulai menjajakan dagangannya lebih awal di malam minggu, dan kadang kadang mereka buka sampai menjelang dini hari.
Bagi sebagian lelaki yang suka mencari kehangatan atau butuh layanan sex , malam minggu adalah malam yang pas untuk menyewa pelacur. Bagi pekerja sex, malam
64
minggu adalah malam yang diharapkan karena mereka memperoleh rejeki lebih banyak.
Saya menangkap banyak perasaan dan keinginan yang membumbung tinggi di seputar kota , mulai dari sepasang kekasih yang ingin menghabiskan malam berdua. Ada pula gadis muda yang minta dibelikan hadiah oleh pacarnya. Ada yang mengungkapkan rasa cinta di malam minggu kepada orang yang dipujanya.
Ada yang mengajukan syarat dibelikan perhiasan kepada pasangannya jika ingin mengajaknya bercinta malam minggu ini. Bahkan ada yang hamil di luar nikah dan minta pertanggungjawaban dimalam minggu.
Disisi lain, di kamar kamar, banyak orang orang yang kesepian dan merana tanpa acara. Sebagian ada yang menghibur diri dengan menonton tv, ada juga mahasiwa di kost kost-an memilih mabuk dengan menghisap ganja.
Puncaknya di malam minggu menjelang pagi, di berbagai sudut ruangan gejolak nafsu minta di turuti dan harus di puaskan dalam malam minggu. Begitulah perasaan manusia yang bisa kutangkap sebagai penyair di malam minggu pada saat puisi ini di buat.
65
N
* Kebutuhan untuk didengarkan
Menyenderkan
Semalam gundah gulana
Bingung mesti mengadu kesiapa Kutulis pesan kepadamu
Dengan sabar kau mendengar
Tutur katamu yang sejuk Menyegarkan pikiran
Kadang seperti percikan api
Yang menyalakan tungku semangat Aku bisa tersenyum
Terasa agak ringan beban beban
Esok
Ketika pikiranku beku
Aku akan datang lagi kepadamu Sambil menyenderkan kepala Mendengar kata kata bijaksana 15 maret 2005
66
Ketika beban beban pikiran begitu berat dan ingin rasanya bercerita lalu ada teman dekat yang mau mendengarkan dengan sabar dan memberikan semangat adalah suatu anugerah yang luar biasa. Puisi ini dibuat ketika banyak persolan pribadi yang saya hadapi, dan ada seorang perempuan yang mau mendengarkan semua persoalan yang saya hadapi. Sungguh, memiliki teman curhat yang pengertian adalah suatu hadiah luar biasa.
67
O
* Perputaran Susah dan Senang
Kesenangan Sementaraaku melihat jutawan itu kini menjadi tua dan melarat dimana kemewahan hidupnya
kemana larinya semua kenikmatan dunia dulu dia di sembah oleh ratusan karyawannya kemarin anak dari istri ke2 nya mau menikah uang mahar saja susah
ada senang lalu ada susah ada lapar lalu kenyang lapar lagi nikmatnya sex terus terusan ya bosan
masalah datang selesai ada lagi sementara saja
itu inti kesenangan dunia 13 agustus 2006
Aku belajar dari mengamati kehidupan, salah satunya dari kehidupan seorang tokoh yang sangat di hormati karena kekayaannya di kota tempatku tinggal. Aku mengamati apa saja yang bisa aku jadikan bahan pelajaran untuk diriku dari tokoh tersebut. Beliau adalah seorang lelaki
68
dengan istri 3 orang (atau mungkin lebih) dengan segala kemewahan hidup. Dari mulai kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder dan kebutuhan akan kemewahan , aku pikir dia sudah pernah mengalaminya.
Ketika kesenangan yang dialami oleh orang lain kita lihat, kita menjadi ingin juga meniru bisa menikmati kesenangan tersebut dan itu lah yang kurasakan. Namun ketika kesusahan yang dialami oleh seseorang kita lihat, kita seakan akan menghindar dan tidak mau merasakan kesusahan. Dulu aku begitu bodoh, menganggap kalau orang yang kaya seperti pengusaha yang kulihat itu tidak pernah susah. Menganggap orang yang banyak uang selalu senang, ternyata aku keliru.
Saat ini aku menyadari bahwa kesenangan, itu hanya sementara sampai waktunya habis dan berganti dengan keadaan biasa,dilanjutkan kesenangan atau kesusahan baru lalu di sambung lagi dengan kesenangan dan seterusnya dan seterusnya. Silih berganti seperti siklus orang berjalan kaki, pertama kaki kiri lalu kaki kanan ,terus bergerak berganti ganti mengantar manusia melangkah menuju apa yang ingin di capainya. Aku menyadari bahwa hidup itu adalah rentetan dari sepenggal kisah dalam waktu tertentu yang di sambung dengan kisah yang lain di waktu berikutnya.
Isi kehidupan adalah kesementaraan yang di sambung peristiwa kesementaraan juga. Tidak ada yang betul betul abadi .segala sesuatu mengalami perubahan. Belajar dari
69
kehidupan pengusaha tadi, aku menyaksikan bahwa kemewahan dunia juga tidak abadi, ada kalanya kebangkrutan melanda sehingga orang yang awalnya di hormati ratusan karyawannya sekarang tinggal di rumah yang lebih jelek dan kehidupan ekonominya lebih buruk dari pada karyawan rendahannya dulu.
Aku juga menyaksikan perilaku yang mengumbar kepuasaan sex secara terus menerus, berakibat pada kebosanan.Sehingga sebagian pihak menciptakan kreatifitas yang lebih menjurus mengatasi kebosanan tersebut. Lihatlah, aktivitas yang memiliki unsur kreatif banyak diminati masyarakat. Itu tanda masyarakat kita banyak yang mengalami kejenuhan. Sementara saja, itulah inti kesenangan dunia dan aku masih tetap setuju dengan kesimpulanku itu.
70
P
* Saat Jatuh Cinta
Jatuh cinta ... orang bilang rasanya luar biasa. Aku mengabadikan mementum ketika merasa jatuh cinta kepada seseorang pada saat puisi ini di buat. Padahal aku sudah memiliki kekasih. :-). Rasanya seperti terhipnotis, mendengar nama dia saja membuat hati ini bergetar. Kalo dia muncul di depan kita seperti melihat artis idola. Semua tingkah lakunya diperhatikan.
Apakah ini yang di sebut getaran asmara ?
Silahkan anda simak langsung saja puisi saya yang ini, karena saya tidak terlalu pandai menjelaskan tentang cinta.
Getar Getar Asmara
wajahmu memancarkan sinar kebeningan senyummu angkuh namun penuh keanggunan posturmu biasa namun istimewa dimataku suaramu bergetar ketika bicara kepadaku aku penuh tanya
apa kau suka padaku ?
matamu sering menatapku
akupun suka melihat rambutmu yg hitam saat kita berpapasan
71 seakan detik detik berjalan lambat senyummu yang 3 detik terasa 1 menit sampai kini aku masih mengingatnya
duhai kehidupan....
cinta baru datang menyapaku aku harus bagaimana ?
dirimu membuatku melayang luar biasa...
kau membuat jantungku berdebar asik seandainya kau tahu
dawai gitar jiwaku berdenting lembut iramanya romantis saat aku di dekatmu
aku sering melamun membayangkanmu... 0h.. getaran asmara ini ilusi atau nyata aku tak peduli 22 september 2006
72
Q
* Insomnia
Pagi Hari
Tidur mendengkur Pulas hingga puas Bangun pagi
Melihat terbit mentari Seperti hari dulu Memakai abu abu
Semenjak kuliah Aku makin payah
Kasur bantulah aku tidur 1 januari 2002
Puisi ini adalah curahan hati saya sebagai anak muda yang mengalami gangguan susah tidur karena banyak persoalan organisasi yang harus di selesaikan di kampus. Akhir tahun 2001. Saya merasa selalu kelelahan setiap hari, banyak aktivitas yang harus di kerjakan dari pagi sampai sore bahkan malam.
Bahkan dalam 1 bulan terakhir saat puisi ini ditulis, saya sudah tidak pernah lagi melihat matahari terbit di pagi hari karena selalu bangun jam 8 pagi. Teringat masa memakai
73
seragam abu abu dulu, saya adalah pribadi yang selalu bagun pagi, aktif, suka pergi berkemah dan mukanya lebih cerah, tidak bermuka kusut seperti saat puisi ini di buat karena insomnia, begitu istilah gangguan sulit tidur di sebut. Karena ingin bangun pagi, saya berdoa dan meminta bantuan kasur, agar membantu tidur. Karena rindu melihat matahari terbit. Ketika matahari akan terbit, angkasa di bagian timur seringkali berwarna keunguan, kadang juga ada semburat warna hijau, disisi barat saat purnama, rembulan masih tampak bersinar keemasan. Saat suasana angkasa berubah menjadi terang, burung burung di pepohonan mulai berkicau. Inilah suasana yang saya rindukan. Apalagi jika melihat matahari terbit di tepi pantai, anda akan terpesona ketika cahaya bekilauan di langit, sinarnya menyibak awan dan menerpa pipi anda.
***
Ekspresi spiritual yang dituangkan dalam syair, akan anda jumpai di halaman selanjutnya...
74
R
* Pengalaman Spiritual
Kadangkala dalam menyusuri sebuah jalan spiritual. Saya menemukan cahaya kesadaran, untuk merekam momen- tum tersebut saya lebih mudah mengekspresikannya lewat puisi atau syair. Salah satunya seperti di bawah ini.
Puncak Pendakian
Bersama pemandu mendaki puncak lewat hutan lembah sungai kecil bukit bebatuan
belum sampai juga
namun aku melihat pemandangan puncak dari lereng ini
bahwa mencapai puncak bukan untuk menjadi hebat namun untuk sadar
menjadi manusia yang wajar menjalani kodrat kemanusiaan bukan kemalaikatan atau keiblisan apalagi kebinatangan
aku melihat manusia yang mendaki dari berbagai jalan yang berbeda
75 semua terbuka tanpa pemisah
aku baru sadar kebodohanku dulu bahwa yang terbaik adalah jalanku
saat kembali
aku jadi tertawa menyaksikan orang bertengkar meributkan jalan yang terbaik
buku panduan hanya acuan selebihnya keberanian siapkah anda mendaki ?
kalau belum pernah sampai puncak jangan mengaku sudah
karena sebagian yang mencapainya
memilih diam merahasiakan demi menjaga keseimbangan sebagian lagi menceritakannya namun di cap gila
76 ha.. ha...
77
S
* Hakikat Tempat Suci
Pengertian tentang makna tempat suci saya ekpresikan dalam puisi di bawah ini:
Tempat Suci apa itu tempat suci terbuat dari apa
siapa yang meyebut suci
tembok batu kayu
patung lilin kaligrafi simbol besi itukah ormamen kesucian ?
gunung lembah gua
padang savana pohon mata air semua tempat bangunan keramat suci karena pikiran manusianya
bagiku tempat suci adalah hati nurani
dimana nyanyian cinta kasih terdengar di segenap penjuru
78 tempat suci
jika kau masuk duduk bermeditasi kedamaian akan terasa
itulah satu cirinya
lalu
dimana tempat sucimu ? 5 agustus 2006
79
T
* Sensasi Pengalaman Meditasi
Pengalaman Suwung teman mengatakan
suwung adalah kekosongan
tidak ada apa apa hanya kehampaan
suwung kok dibilang kosong melompong aku menganggap itu sebuah kata kata bohong pengalaman ku di alam suwung
merasa diri ini lenyap melebur menjadi satu
sehingga tidak ada lagi saya dan dia atau mereka yang ada hanya keseluruhan menjadi satu
seperti daun yang sadar merupakan bagian dari pohon
hanya ranting bodoh yang merasa tidak terhubung dengan akar
dan merasa terpisah dari batang
ketika mengalami ini
tidak ada lagi kehendak saya dan dia atau mereka yang ada adalah satu kehendak yang diterjemahkan