BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A.
Latar BelakangLatar BelakangProgram pembangunan kesehatan di Indonesia, dewasa ini masih
Program pembangunan kesehatan di Indonesia, dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan, utamanya pada kelompok
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan, utamanya pada kelompok
paling rentan kesehatan,
paling rentan kesehatan, yaitu ibu hamil, ibu
yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan nifas serta ba
bersalin dan nifas serta bayi pada masa
yi pada masa
perinatal.
perinatal. Hal
Hal ini
ini ditandai degan
ditandai degan masih
masih tingginya
tingginya angka kematian
angka kematian ibu (A
ibu (AKI)
KI) dan angka
dan angka
kematian bayi (AKB).
kematian bayi (AKB).
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Ibu Indonesia (SDKI) tahun 2012,
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Ibu Indonesia (SDKI) tahun 2012,
AKI mencapi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini dapat diasumsikan bahwa
AKI mencapi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini dapat diasumsikan bahwa
setiap jam terdapat sekitar 3 ( tiga) orang ibu bersalin yang meninggal dunia karena
setiap jam terdapat sekitar 3 ( tiga) orang ibu bersalin yang meninggal dunia karena
berbagai sebab.
berbagai sebab. Demikian juga
Demikian juga dengan AKB,
dengan AKB, khusus nya
khusus nya angka kematian
angka kematian bayi baru
bayi baru
lahir ( neonatal) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup.
lahir ( neonatal) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup.
Berbagai upaya
Berbagai upaya telah dilakukan unt
telah dilakukan untuk menurunkan angka
uk menurunkan angka kematian ibu
kematian ibu dan
dan
bayi,
bayi, mulai
mulai dari
dari tingkat
tingkat internasional
internasional (World
(World Health
Health Organization/WHO),
Organization/WHO), tingkat
tingkat
nasional, sampai ke tingkat daerah. Di antaranya adalah pertemuan millenium
nasional, sampai ke tingkat daerah. Di antaranya adalah pertemuan millenium
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2000 yang menyepakati bahwa
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2000 yang menyepakati bahwa
Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs) harus
Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs) harus
tercapai pada tahun 2015. Seiring dengan target tersebut Pemerintah telah
tercapai pada tahun 2015. Seiring dengan target tersebut Pemerintah telah
mencanangkan pengimplementasian MDGs, khususnya pada nomor 1, 4 dan
mencanangkan pengimplementasian MDGs, khususnya pada nomor 1, 4 dan 5, yakni:
5, yakni:
1.
1. Menurunkan
Menurunkan angka
angka status
status gizi
gizi kurang/buruk
kurang/buruk pada
pada anak-anak
anak-anak berusia
berusia di
di
bawah
bawah
lima tahun (balita) sebesar 50% dari keadaan tahun 1990 pada tahun 2015 menjadi
lima tahun (balita) sebesar 50% dari keadaan tahun 1990 pada tahun 2015 menjadi
15%.
15%.
2.
2. Menurunkan angka kematian bayi dan balita sebesar 66% dari keadaan tahun
Menurunkan angka kematian bayi dan balita sebesar 66% dari keadaan tahun 1990
1990
yaitu menjadi 16 / 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
yaitu menjadi 16 / 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
3.
3. menurunkan angka kematian ibu sebesar 75% dari keadaan tahun 1990 yaitu
menurunkan angka kematian ibu sebesar 75% dari keadaan tahun 1990 yaitu
menjadi 125 / 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
menjadi 125 / 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Di Kabupaten Serang AKI dan AKB pada saat persalinan terhitung sejak
Di Kabupaten Serang AKI dan AKB pada saat persalinan terhitung sejak
tahun 2014 hingga 2016 mengalami peningkatan. Padahal pemerintah pusat telah
tahun 2014 hingga 2016 mengalami peningkatan. Padahal pemerintah pusat telah
memprogramkan bantuan jaminan kesehatan nasioanal ( JKN ) atau
memprogramkan bantuan jaminan kesehatan nasioanal ( JKN ) atau BPJS sejak tahun
BPJS sejak tahun
2015 ini.
2015 ini.
Di Kecamatan Cinangka tahun 2016 ini terdapat kematian ibu yaitu 2
Di Kecamatan Cinangka tahun 2016 ini terdapat kematian ibu yaitu 2
orang, 1 karena eklampsia dan 1 karena HAP. Sedangkan angka kematian bayi
orang, 1 karena eklampsia dan 1 karena HAP. Sedangkan angka kematian bayi
mencapai 11 orang, yang disebabkan antara lain IUFD 6 orang, asfiksia 2 orang,
mencapai 11 orang, yang disebabkan antara lain IUFD 6 orang, asfiksia 2 orang,
kejang demam 1 orang, premature 1 orang dan karena kelainan jantung 1 orang.
kejang demam 1 orang, premature 1 orang dan karena kelainan jantung 1 orang.
Di Desa Sindanglaya Pada tahun 2016 terdapat angka kematian bayi
(AKB) sebanyak 2 orang, dengan penyebab IUFD dan prematur.
Salah satu strategi pencapaian target MDGs tahun 2015 adalah
meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu dalam upaya menurunkan
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) adalah dengan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak, pelayanan
dasar kebidanan dan persalinan oleh tenaga kesehatan serta meningkatkan kembali
kinerja tenaga kesehatan khususnya bidan desa atau pembina desa.
B. Tujuan
Memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh di wilayah kerja
Puskesmas Cinangka dalam rangka evaluasi dan pemantauan pencapaian pelaksanaan
program
–program Puskesmas. Dan untuk meningkatkan kinerja bidan desa dalam
BAB II
DATA SITUASI
1. DATA UMUM
A. Puskesmas Cinangka
VISI DAN MISI PUSKESMAS 1. Visi Puskesmas
Terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk berprilaku hidup sehat di kecamatan cinangka.
2. Misi Puskesmas
Untuk mewujudkan visi dibidang kesehatan tersebut, maka ditetapkan misi pembanguan kesehatan sebagai berikut:
Mendorong Masyarakat agar berprilaku hidup sehat
Meningkatkan dan memelihara mutu pelayanan
Membina kerjasama yang baik sesame petugas
Meningkatkan disiplin kerja dan kinerja
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral MOTTO
SAMA dan SEHATI
“Sakit Itu Mahal dan Sehat Adalah Investasi”
NILAI/BUDAYA PUSKESMAS CINANGKA AGAMIS :
A : Amanah
G : Gigih dan Pantang Menyerah
A : Akuntabilitas, Transparasi, Bekerjasama, dan Sama-sama Kerja
M : Mutu dan Kompeten
I : Integritas ( Jujur, Disiplin, Ikhlas)
S : Senyum dan Sopan Santun
B. Profil Desa
Desa Sindanglaya adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cinangka. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kamasan, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Baros jaya dan Cinangka, sebelah Timur berbatasan dengan laut selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mekarsari.
Luas Wilayah Desa Sindanglaya adalah 454.981 Ha. Desa Sindanglaya terdiri dari jumlah Penduduk sebanyak 4.599 jiwa yang terdiri dari jumlah Penduduk laki-laki sebanyak
2.348 jiwa dan jumlah Penduduk perempuan sebanyak 2.215 jiwa. Jumlah RT 12, jumlah RW 5 dan jumlah KK sebanyak 1.265 jiwa.
C. Data Jumlah Penduduk Desa Sindanglaya Menurut Tingkat Pendidikan 1. Tamat SD : 854 orang
2. Tidak Tamat SD : 167 orang 3. Tamat SLTP : 618 orang 4. Tamat SLTA : 425 orang
5. DIPLOMA : 56 orang
6. SARJANA : 44 orang
7. Belum Usia Sekolah : 413 orang
D. Data Jumlah Penduduk Desa Sindanglaya Menurut Tingkat Pekerjaan 1. Pegawai Swasta : 120 orang
2. TNI : 4 orang 3. POLRI : 6 orang 4. Pedagang : 137 orang 5. PNS : 45 orang 6. Petani : 105 orang 7. Pensiunan : 15 orang 8. Nelayan : 52 orang
E. Sarana dan Prasarana Desa Sindanglaya
1. Sarana ibadah terdiri dari 6 Masjid, 4 Mushola, 4 Majlis Ta’lim
2. Sarana kesehatan bidan desa 1, BPS 1, Balai pengobatan 1 dan Klinik swasta 2 3. Sarana posyandu 5 pos
4. Sarana pendidikan PAUD 3, RA / TK 2, SD 1, MI 1, SLTP 1, MTS 1, SMA 1 dan ALIYAH 1
F. Data Nama
–
nama Kader Posyandu Desa SindanglayaNO NAMA
ALAMAT
KETERANGAN
1
Lina
Kp. Ciparay
Melati 1
2
Oom
Kp. Ciparay
Melati 1
3
Mursilah
Kp. Ciparay
Melati 1
4
Miah
Kp. Ciparay Lembur
Melati 1
5
Emu
Kp Kadubajo
Melati 1
6
Mulyati
Kp. Ciparay Lembur
Melati 2
7
Nafsiah
Kp. Kadubajo
Melati 2
8
Eli
Kp. Kadubajo
Melati 2
9
Susi
Kp. Ciparay Lembur
Melati 2
10 Mugistini
Kp. Ciparay Lembur
Melati 2
11 Kamah
Kp.GintungMelati 3
12 Nely
Kp.SirembetMelati 3
13 Muttiya
Kp.TaposMelati 3
14 Rini
Kp.TaposMelati 3
15 Junawati
Kp.CurugcinaMelati 4
16 Naspiah
Kp.CipinangMelati 4
17 Jumriah
Kp.CipinangMelati 4
18 Sarnawati
Kp.SigambangMelati 4
19
Sam’ah Kp.CurugcinaMelati 4
20 Herni
Kp.Lebak sawoMelati 5
21 Amah
Kp.CibandengMelati 5
22 Muawanah
Kp.Lebak sawoMelati 5
23 Melah
Kp.Lebak sawoMelati 5
24 Johariah
Kp.Lebak sawoMelati 5
G. Data Infentaris Posyandu Desa Sindanglaya
NO
NAMA
POSYANDU
SARANA DAN PRASARANA
POSYANDU
1
Melati 1
-
Meja tulis : 2 buah
-
Kursi plastik : 4 buah
-
Timbangan dacin : 1 buah
-
Timbangan dewasa :
--
Timbangan elektrik : 1 buah
-
Tripot : 1 buah
-
Bathroom scale : 1 buah
-
Pengukur tinggi badan :
--
Kasur bumil :
-2
Melati 2
-
Meja tulis : 1 buah
-
Kursi plastik : 2 buah
-
Timbangan dacin : 1 buah
-
Timbangan dewasa : 1 buah
-
Timbangan elektrik : 1 buah
-
Tripot : 1 buah
-
Bathroom scale : 1 buah
-
Pengukur tinggi badan : 1 buah
-
Kasur bumil :
-3
Melati 3
-
Meja tulis :
--
Kursi plastik :
--
Timbangan dacin : 1 buah
-
Timbangan dewasa : 1 buah
-
Timbangan elektrik : 1 buah
-
Tripot : 1 buah
-
Bathroom scale : 1 buah
-
Pengukur tinggi badan :
--
Kasur bumil :
-4
Melati 4
-
Meja tulis :
--
Kursi plastik :
-
Timbangan dewasa : 1 buah
-
Timbangan elektrik : 1 buah
-
Tripot : 1 buah
-
Bathroom scale : 1 buah
-
Pengukur tinggi badan :
--
Kasur bumil :
-5
Melati 5
-
Meja tulis : 2 buah
-
Kursi plastik : 4 buah
-
Timbangan dacin : 1 buah
-
Timbangan dewasa : 1 buah
-
Timbangan elektrik : 1 buah
-
Tripot : 1 buah
-
Bathroom scale : 1 buah
-
Pengukur tinggi badan :
--
Kasur bumil :
-H. Data Jumlah Sasaran Desa Sindanglaya (Bumil, Bulin, Bayi, PUS dan WUS)
Bumil : 76 Bumil Beresiko : 15 Bulin : 72 Bufas : 72 Buteki : 72 Neonatus : 72 Bayi : 71 Balita : 488 PUS : 706 WUS : 1031
II. DATA PENCAPAIAN CAKUPAN INDIKATOR KIB DESA SINDANGLAYA TAHUN 2016
NO Uraian Target Sasaran Hasil % Kesenjangan %
1 K I 100 % 76 81 107 +5 +7 2 K IV 100 % 76 75 99 1 1 3 Deteksi Resti Bumil oleh Masyarakat 20 % 15 21 140 +6 +40 4 Persalinan Oleh Nakes 100 % 72 76 106 +4 +6 5 Persalinan Oleh Nakes di fasilitas kesehatan 100 % 72 72 100 +0 +0 6 Kunjungan Nifas Lengkap 100 % 72 84 117 + 12 +17 7 Penanganan Komplikasi Obstetrik 20 % 15 13 87 2 13 8 N I 100 % 72 85 118 + 13 + 18 9 N Lengkap 100 % 72 84 117 + 12 + 17 10 Penanganan Komplikasi Neonatal 15 % 11 11 100 +0 +0 11 Bayi Lengkap 100 % 71 82 115 +11 +15 12 Jumlah KB Aktif 70% 706 510 72 196 28
III. DATA JUMLAH KEMATIAN IBU DAN KEMATIAN BAYI DI DESA SINDANGLAYA TAHUN 2016
Untuk jumlah kematian ibu di Desa Sindanglaya tidak ada. Sedangkan jumlah kematian bayi ada 2 orang yang disebabkan oleh IUFD dan asfiksia
IV. DATA KESAKITAN IBU DAN BAYI
Jumlah ibu hamil dengan komplikasi : 45 %
Jumlah ibu bersalin dengan komplikasi : 23 %
Jumlah ibu nifas dengan komplikasi : 1 %
V. DATA PELAKSANAAN KELAS IBU
Untuk kegiatan kelas ibu dilaksanakan setiap minggu dan setiap posyandu dengan jadwal kegiatan kelas ibu hamil hari kamis minggu ke 1 dan 2 dan jadwal kegiatan kelas ibu balita setiap hari Sabtu minggu ke 3 dan 4, dan kelas ibu campuran setiap hari kamis minggu ke 4. Ada pun para peserta atau sasaran kelas ibu adalah ibu-ibu hamil mulai dari usia kehamilan 4-36 minggu , ibu menyusui dan ibu-ibu yang mempunyai bayi dan balita.
Untuk jumlah peserta kelas ibu hamil adalah sebanyak 32 orang, sedangkan untuk jumlah peserta kelas ibu balita adalah sebanyak 52 orang. Adapun untuk pelaksanaannya terkadang bersama-sama dengan kegiatan posyandu.
VI. DATA KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN DESA SINDANGLAYA
NO
NAMA
ALAMAT
MOU
PATUH
YA
TIDAK
YA
TIDAK
1
Janah
Ciparay Lembur
V
V
2
Sani
Lebak sawo
V
V
3
Sanaah
Kadubajo
V
V
VII. DATA DESA P4K DAN DESA SIAGA AKTIF
Desa Sindanglaya merupakan salah satu desa P4K dan sudah termasuk desa siaga. Tapi pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik.
VIII. DATA PELAKSANAAN SUPERVISI FASILITATIF
Kegiatan pelaksanaan supervise fasilitatif untuk bidan desa dilakukan 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Mei dan bulan Oktober.
BAB III
ANALISA MASALAH DAN IDENTIFIKASI PENYEBAB
MASALAH
I. ANALISA MASALAH
1. Data cakupan KIB ( K 4, Penanganan Komplikasi obstetrik, dan KB Aktif) 2. Angka kematian bayi (AKI) masih ada
3. Kegiatan pelaksanaan kelas ibu masih ada yang disatukan dengan kegiatan posyandu dan peserta kelas ibu masih ada yang belum konsisten untuk hadir setiap bulannya. 4. Masih ada dukun bersalin yang belum MOU kemitraan dan tidak patuh
5. Kegiatan desa siaga yang tidak aktif
II. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH 1. Angka kematian bayi (AKI) masih ada
Pelayanan ANC yang belum berkualitas
Pelayanan penanganan kasus Aspiksia dan BBLR belum maksimal 2. Data cakupan KIB (K 4, Penanganan Komplikasi obstetrik, dan KB Aktif)
Kurang melakukan kunjungan rumah dan pelayanan P4K
Masih banyak ibu hamil yang diketahui setelah usia kehamilan diatas trimester 2
Kegiatan kelas ibu belum maksimal
Koordinasi dengan kader posyandu masih kurang
Pelayanan KB kurang maksimal
3. Masih ada dukun bersalin yang belum MOU kemitraan dan tidak patuh
Masih ada persalinan yang ditolong oleh dukun bersalin
4. Kegiatan pelaksanaan kelas ibu masih ada yang disatukan dengan kegiatan posyandu dan peserta kelas ibu masih ada yang belum konsisten untuk hadir setiap bulannya.
Pelaksanaan kelas ibu belum optimal
Kesadaran peserta kelas ibu masih kurang 5. Kegiatan desa siaga yang tidak aktif
BAB IV
SOLUSI / PEMECAHAN MASALAH
1. Angka kematian bayi (AKI) masih ada
Memenuhi sarana dan prasarana untuk kegiatan ANC terpadu
OJT bagi petugas kesehatan khususnya bidan
Penguatan kegiatan SDIDTK bagi bidan
2. Data cakupan KIB (K 4, Penanganan Komplikasi obstetrik, dan KB Aktif)
Meningkatkan kunjungan rumah
Meningkatkan safari KB
Meningkatkan penyuluhan tentang kesehatan dan KB
3. Masih ada dukun bersalin yang belum MOU kemitraan dan tidak patuh
Pertemuan penguatan lintas sektoral tentang kemitraan dukun dan bidan
Revisi MOU
4. Kegiatan pelaksanaan kelas ibu masih ada yang disatukan dengan kegiatan posyandu dan peserta kelas ibu masih ada yang belum konsisten untuk hadir setiap bulannya
Kegiatan kelas ibu harus terpisah dari kegiatan posyandu
Membuat kegiatan kelas ibu lebih menarik agar peserta lebih rajin datang misalkan : ada arisan, permainan dan reward
5. Kegiatan desa siaga yang tidak aktif
Advokasi = Kecamatan = Desa = Untuk peningkatan kerja tim KESSA dan mengaktifkan kembali desa siaga
BAB V
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017
1. Pertemuan Lintas Program Tingkat Desa 2. Pendataan Sasaran Rutin Program KIB
3. Mengadakan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita di semua pos posyandu 4. Mengadakan Kunjungan Rumah
5. Mengadakan kunjungan Rumah Resiko Tinggi 6. Mengadakan pelayanan posyandu
7. Mengadakan rapat bulanan kader posyandu 8. Mengadakan pembinaan kader posyandu 9. Mengadakann pembinaan dukun paraji 10. Melakukan SDIDTK pada bayi dan balita 11. Evaluasi program ditingkat desa
BAB VI
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Laporan tahunan program KIB ini merupakan evaluasi dari hasil kerja bidan desa setiap bulan. Dengan melihat hasil pencapaian cakupan program KIB tahun 2016, terdapat 3 cakupan KIB yang belum mencapai target diantaranya adalah K 4, Penanganan Komplikasi Obstetrik, dan KB Aktif.
Adapun penyebabnya adalah dikarenakan ada beberapa hambatan, seperti : - Kurang melakukan kunjungan rumah, kurang sigap dalam menangani komplikasi
pada ibu hamil, bersalin dan nifas dan pelayanan P4K
- Masih banyak ibu hamil yang diketahui setelah usia kehamilan diatas trimester 2 - Kegiatan kelas ibu belum maksimal
- Pelayanan KB kurang maksimal
- Kurangnya pendekatan kepada lintas sektoral yang ada di desa.
II. SARAN
1. Adanya pembinaan dan evaluasi program bidan desa secara rutin yang dilakukan oleh kepala Puskesmas, bidan koordinator dan pengelola program KIB.
2. Adanya peningkatan kerjasama antar lintas sektoral yang ada di desa Sindanglaya. 3. Penguatan kembali tentang Desa Siaga Ditingkat Desa.