PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA
AYAM KAMPUNG UNGGUL (KUB)
AYAM KAMPUNG UNGGUL (KUB)
BADAN LITBANG PERTANIAN
BADAN LITBANG PERTANIAN
DI PROVINSI JAMBI
DI PROVINSI JAMBI
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
(BPTP) JAMBI
(BPTP) JAMBI
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA AYAM KAMPUNG UNGGUL (KUB) AYAM KAMPUNG UNGGUL (KUB)
BADAN LITBANG PERTANIAN BADAN LITBANG PERTANIAN
DI PROVINSI JAMBI DI PROVINSI JAMBI
Sari Yanti Hayanti
Sari Yanti Hayanti
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
(BPTP) JAMBI
(BPTP) JAMBI
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA AYAM KAMPUNG PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA AYAM KAMPUNG UNGGUL (KUB) BADAN LITBANG PERTANIAN UNGGUL (KUB) BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI JAMBI
DI PROVINSI JAMBI Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : : Ir. Ir. Endrizal, Endrizal, M.ScM.Sc
(Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi) (Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi) Dewan Redaksi
Dewan Redaksi Ketua:
Ketua:
Rima Purnamayani, SP, M.Si Rima Purnamayani, SP, M.Si Anggota: Anggota: - Dr. Zubir, S.Pt, MP - Dr. Zubir, S.Pt, MP - Endang Susilawati, S.Pt - Endang Susilawati, S.Pt
Tata Letak & Desain Sampul: Tata Letak & Desain Sampul: Eva Salvia, SP Eva Salvia, SP Farida Farida Diterbitkan Oleh: Diterbitkan Oleh:
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi Alamat :
Alamat :
Jl. Samarinda Paal V Kotabaru Jambi 36128, Jl. Samarinda Paal V Kotabaru Jambi 36128, Jl. Raya Jambi
Jl. Raya Jambi – – Palembang KM16 Palembang KM16
Desa Pondok Meja, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi Desa Pondok Meja, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi Telepon: 0741-40174/70535
Telepon: 0741-40174/7053525, Fax: 25, Fax: 0741-404130741-40413 e-mail:
e-mail: bptp-jambi@litbang.deptan.go.id bptp-jambi@litbang.deptan.go.id / / bptp_jambi@yahoo.com
bptp_jambi@yahoo.com
website:jambi.litbang.deptan.go.id website:jambi.litbang.deptan.go.id
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmatNya penyusunan karena atas berkat dan rahmatNya penyusunan Petunjuk Teknis Budidaya Ayam KUB di Provinsi Jambi Petunjuk Teknis Budidaya Ayam KUB di Provinsi Jambi dapat diselesaikan.
dapat diselesaikan. Ayam
Ayam KUB KUB merupakan merupakan ayam ayam unggul unggul lokal lokal hasilhasil persilangan dan seleksi oleh peneliti-peneliti Badan persilangan dan seleksi oleh peneliti-peneliti Badan Litbang Pertanian.Uji adaptasi ayam KUB di Provinsi Litbang Pertanian.Uji adaptasi ayam KUB di Provinsi Jambi
Jambi dilakukan dilakukan sejak sejak bulan bulan Desember Desember 2013. 2013. AyamAyam KUB yang memiliki keunggulan-keunggulan KUB yang memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan ayam kampung biasa. dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Keunggulan ayam KUB tersebut diikuti dengan sifat Keunggulan ayam KUB tersebut diikuti dengan sifat khusus yang pada akhirnya mempengaruhi sistem khusus yang pada akhirnya mempengaruhi sistem pemeliharaan sehingga sedikit berbeda dibandingkan pemeliharaan sehingga sedikit berbeda dibandingkan ayam kampung biasa.
ayam kampung biasa.
Penyusunan juknis ini dimaksudkan untuk membantu Penyusunan juknis ini dimaksudkan untuk membantu pelaku usaha peternakan ayam KUB dalam pelaku usaha peternakan ayam KUB dalam melaksanakan pemeliharaan ayam KUB.
melaksanakan pemeliharaan ayam KUB.
Mudah-mudahan juknis singkat ini dapat bermanfaat Mudah-mudahan juknis singkat ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha ayam KUB, penyuluh pertanian dan bagi pelaku usaha ayam KUB, penyuluh pertanian dan peternakan serta petugas lainnya.
peternakan serta petugas lainnya.
Jambi, Agustus 2014 Jambi, Agustus 2014 Kepala Balai,
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Hal Hal Kata
Kata Pengantar Pengantar ... ... ii Daftar
Daftar Isi Isi ... ... iiii Daftar
Daftar Tabel Tabel ... ... iiiiii Daftar
Daftar Gambar Gambar ... ... iviv I.
I. Pendahuluan Pendahuluan ... .. 11 II.
II. Pemilihan Pemilihan Bibit Bibit ... .. 22 III.
III. Sistem Sistem PemeliharaaPemeliharaan n ... ... 33 IV.
IV. Kandang Kandang ... ... 44 V.
V. Pakan Pakan ... ... 66 VI.
VI. ManajemeManajemen n Reproduksi Reproduksi ... ... 99 VII.
VII. PencegahaPencegahan n Penyakit Penyakit ... ... 1111 Sumber
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel Hal
1.
1. Kebutuhan pakan ayam KUB Kebutuhan pakan ayam KUB berdasarkanberdasarkan tingkatan
tingkatan umur umur ... .. 88 2.
2. Perbandingan kinerja ayam kampung biasaPerbandingan kinerja ayam kampung biasa dengan ayam KUB pada sistem
dengan ayam KUB pada sistem pemeliharaa
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar Hal
1.
1. Kandang Kandang Postal Postal ... ... 44 2.
2. Kandang Kandang Battery Battery ... ... 44 3.
I.
I. PENDAHULUANPENDAHULUAN Latar Belakang
Latar Belakang Ayam
Ayam KUB KUB merupakan merupakan jenis jenis ayam ayam kampung kampung dengandengan galur baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. galur baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Budidaya ayam KUB bertujuan untuk meningkatkan Budidaya ayam KUB bertujuan untuk meningkatkan produksi telur ayam kampung agar mampu memenuhi produksi telur ayam kampung agar mampu memenuhi kebutuhan
kebutuhan masyarakat. masyarakat. Ayam Ayam KUB KUB memiliki memiliki keunggulankeunggulan seperti sifat mengeram rendah dan produksi telur tinggi, seperti sifat mengeram rendah dan produksi telur tinggi, sehingga menjadi indukan penghasil DOC (
sehingga menjadi indukan penghasil DOC (female line female line )) yang banyak.
yang banyak.
Konsumsi daging dan telur ayam kampung di Provinsi Konsumsi daging dan telur ayam kampung di Provinsi Jambi dari tahun ketahun mengalami peningkatan Jambi dari tahun ketahun mengalami peningkatan sedangkan produksinya belum mampu sepenuhnya sedangkan produksinya belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat.Untuk itu perlu memenuhi kebutuhan masyarakat.Untuk itu perlu dilakukan pengembangan budidaya ayam kampung dilakukan pengembangan budidaya ayam kampung yang memiliki nilai produksi telur tinggi.
yang memiliki nilai produksi telur tinggi.
Petunjuk teknis ini memaparkan manajemen Petunjuk teknis ini memaparkan manajemen pemeliharaan ayam KUB dari pemilihan bibit pemeliharaan ayam KUB dari pemilihan bibit (anakan/indukan), pembuatan kandang, penyusunan (anakan/indukan), pembuatan kandang, penyusunan pakan, produksi, reproduksi dan pencegahan penyakit. pakan, produksi, reproduksi dan pencegahan penyakit. Pemeliharaan ayam KUB tidak jauh berbeda dengan Pemeliharaan ayam KUB tidak jauh berbeda dengan pemelihara
pemeliharaan an ayam ayam kampung kampung pada pada umumnya. umumnya. NamunNamun beberapa hal perlu diperhatikan secara khusus agar beberapa hal perlu diperhatikan secara khusus agar potensi produksi ayam tersebut dapat diperoleh secara potensi produksi ayam tersebut dapat diperoleh secara optimal.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dan Manfaat
Tersusunnya Petunjuk Teknis Budidaya Ayam KUB di Tersusunnya Petunjuk Teknis Budidaya Ayam KUB di Provinsi Jambi diharapkan memberikan informasi Provinsi Jambi diharapkan memberikan informasi kepada pelaku usaha peternakan tentang manajemen kepada pelaku usaha peternakan tentang manajemen pemelihara
pemeliharaan ayam an ayam KUB.KUB.
Diketahuinya manajemen pemeliharaan ayam KUB Diketahuinya manajemen pemeliharaan ayam KUB diharapkan mampu memperkecil terjadinya resiko diharapkan mampu memperkecil terjadinya resiko kegagalan pemeliharaan sehingga pemeliharaan ayam kegagalan pemeliharaan sehingga pemeliharaan ayam KUB dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha KUB dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha peternakan.
peternakan.
II. PEMILIHAN BIBIT II. PEMILIHAN BIBIT
Pemilihan bibit atau seleksi betina (induk) dan pejantan Pemilihan bibit atau seleksi betina (induk) dan pejantan perlu
perlu dilakukan. dilakukan. Hal Hal ini ini bertujuan bertujuan untuk untuk mendapatkanmendapatkan indukan dan keturunan yang memiliki produktivitas indukan dan keturunan yang memiliki produktivitas tinggi.
tinggi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilhan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilhan indukan yaitu :
indukan yaitu : a.
a. Bakal Pejantan (Jantan)Bakal Pejantan (Jantan)
Sehat dan tidak mempunyai cacat fisikSehat dan tidak mempunyai cacat fisik
Pergerakan lincah dan gesitPergerakan lincah dan gesit
Penampilan tegap, mata bening, bulu halus danPenampilan tegap, mata bening, bulu halus dan
mengkilap, kaki dan kuku bersih, sisik teratur, mengkilap, kaki dan kuku bersih, sisik teratur,
Memiliki nafsu kawin yang tinggiMemiliki nafsu kawin yang tinggi
Umur 1- 2,5 tahun, bertajiUmur 1- 2,5 tahun, bertaji
Untuk sistem kawin IB Untuk sistem kawin IB pejantan yang digunakanpejantan yang digunakan
mempunyai hubungan yang jauh dengan induk mempunyai hubungan yang jauh dengan induk yang akan diinseminasi
yang akan diinseminasi
Untuk sistem kawin IB Untuk sistem kawin IB dipilih pejantan yangdipilih pejantan yang
sudah terlatih diambil semennya sudah terlatih diambil semennya
b.
b. Bakal Induk (Betina)Bakal Induk (Betina)
Sehat dan tidak cacatSehat dan tidak cacat
Berproduksi tinggiBerproduksi tinggi
Minimal sudah mengalami periode peneluranMinimal sudah mengalami periode peneluran
pertama, umur 7-8 bulan pertama, umur 7-8 bulan
Induk sedang bertelurInduk sedang bertelur
Pemeliharaan induk sebaiknya dalam kandangPemeliharaan induk sebaiknya dalam kandang
postal atau liter dengan perbandingan jantan : postal atau liter dengan perbandingan jantan : betina 1 : 6
betina 1 : 6 dalam setiap flockdalam setiap flock
Selain ciri-ciri fisik, peternak juga perlu mengetahui Selain ciri-ciri fisik, peternak juga perlu mengetahui tingkatan
tingkatan umur umur ayam. ayam. Tingkatan Tingkatan umur umur diperlukandiperlukan dalam penghitungan pemberian pakan dan pengaturan dalam penghitungan pemberian pakan dan pengaturan dalam pengandangan. Berdasarkan umur, ayam dalam pengandangan. Berdasarkan umur, ayam dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu :
dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu : 1.
1. Kuri (doc) 0-6 mingguKuri (doc) 0-6 minggu starter starter 2.
2. Anak ayam umur 6-12 Anak ayam umur 6-12 mingguminggu grower grower 3.
3. Ayam muda umur 12- Ayam muda umur 12-16 minggu16 minggu developer developer 4.
4. Ayam dewas Ayam dewasa umur a umur 18-68 minggu18-68 minggu layer/rooster layer/rooster
III.
III. SISTEM PEMELIHARAANSISTEM PEMELIHARAAN Pemelihara
Pemeliharaan ayam an ayam kampung petelur dianjurkan dengankampung petelur dianjurkan dengan sistem
sistem intensif intensif (ternak (ternak selalu selalu dikandangkan). dikandangkan). SistemSistem pemelihara
pemeliharaan intensif man intensif memudahkan pelaku usaha dalamemudahkan pelaku usaha dalam melakukan manajemen pemeliharaan seperti melakukan manajemen pemeliharaan seperti pengaturan pemberian pakan, waktu produksi dan pengaturan pemberian pakan, waktu produksi dan mempermud
IV.
IV. KANDANGKANDANG Bentuk Kandang
Bentuk Kandang Pemelihara
Pemeliharaan ayam KUB an ayam KUB dengan sistem intensif, makadengan sistem intensif, maka diperlukan pembuatan kandang. Model kandang dapat diperlukan pembuatan kandang. Model kandang dapat dengan :
dengan :
Kandang postalKandang postal
Kandang batteryKandang battery
Gambar 2.Kandang Battery Gambar 2.Kandang Battery Gambar 1. Kandang Postal Gambar 1. Kandang Postal
Kandang berpagarKandang berpagar
Volume Kand
Volume Kandangang
Kandang ayam dibuat dengan mengutamakan Kandang ayam dibuat dengan mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Hal ini akan mencegah kenyamanan dan keamanan. Hal ini akan mencegah ayam dari stress. Untuk itu perlu pengaturan populasi ayam dari stress. Untuk itu perlu pengaturan populasi dalam satu luasan kandang berdasarkan jumlah dan dalam satu luasan kandang berdasarkan jumlah dan tingkatan
tingkatan umur. umur. BerdasaBerdasarkan rkan tingkatan tingkatan umur umur dandan jumlah
jumlah pengaturan pengaturan pengandangan pengandangan dapat dapat dilakukandilakukan seperti berikut:
seperti berikut:
Untuk ayam pada periodeUntuk ayam pada periode starterstarter dapat ditempatkandapat ditempatkan
sebanyak 30 ekor pada kandang dengan luas 100 cm sebanyak 30 ekor pada kandang dengan luas 100 cm x 100 cm x 40 cm.
x 100 cm x 40 cm.
Untuk ayam pada periodeUntuk ayam pada periode grower grower dapat ditempatkan dapat ditempatkan
sebanyak 15 ekor pada kandang dengan ukuran 100 sebanyak 15 ekor pada kandang dengan ukuran 100
Gambar 3.kandang berpagar Gambar 3.kandang berpagar
♀
♀ dan sistem Battery dengan ukuran 1,4 m x 40cm xdan sistem Battery dengan ukuran 1,4 m x 40cm x 35cm untuk 4 ekor.
35cm untuk 4 ekor.
Perlengkapan Kandang Perlengkapan Kandang
Selain memperhatikan konstruksi, kandang juga perlu Selain memperhatikan konstruksi, kandang juga perlu dilengkapi dengan peralatan yang mempermudah dilengkapi dengan peralatan yang mempermudah pemelihara
pemeliharaan. an. Bahan-bahan Bahan-bahan yang yang digunakan digunakan untukuntuk perlengkapan kandang dapat digunakan dengan perlengkapan kandang dapat digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan aman.
pertimbangan ekonomis dan aman.
Tempat Tempat pakan pakan dan dan air air minum minum dapatdapat
menggunakan dari bahan plastik, kayu, bambu menggunakan dari bahan plastik, kayu, bambu dan seng.
dan seng.
Ayam Ayam kampung kampung memiliki memiliki kebiasaan kebiasaan alami alami yaituyaitu
bertengger dan mematuk ayam lainnya bertengger dan mematuk ayam lainnya (kanibal). Untuk itu di dalam kandang perlu (kanibal). Untuk itu di dalam kandang perlu disiapkan tempat bertengger yang dapat dibuat disiapkan tempat bertengger yang dapat dibuat dengan bahan kayu dan bambu.
dengan bahan kayu dan bambu. Guna mencegahGuna mencegah kebiasaan mematuk, didalam kandang juga kebiasaan mematuk, didalam kandang juga dapat disediakan batang pisang yang digunakan dapat disediakan batang pisang yang digunakan sebagai pengalihan.
sebagai pengalihan.
Khusus untuk ayam dengan masa bertelur akanKhusus untuk ayam dengan masa bertelur akan
membutuhkan sarang yang digunakan untuk membutuhkan sarang yang digunakan untuk mengeram. Bahan sarang dapat dari kayu, mengeram. Bahan sarang dapat dari kayu, bambu dan kotak bekas.
bambu dan kotak bekas.
V.
V. PAKANPAKAN
Bahan pakan pada ayam dapat diberikan dengan lebih Bahan pakan pada ayam dapat diberikan dengan lebih dari dua campuran. Adapun jenis bahan pakan yang dari dua campuran. Adapun jenis bahan pakan yang dapat diberikan pada ayam sebagai berikut :
1.
1. Dedak PadiDedak Padi 2.
2. JagungJagung 3.
3. Bungkil KelapaBungkil Kelapa 4.
4. Bungkil Inti SawitBungkil Inti Sawit 5.
5. Tepung SingkongTepung Singkong 6.
6. MenirMenir 7.
7. BerasBeras 8.
8. Tepung IkanTepung Ikan 9.
9. Ikan RucahIkan Rucah 10.
10. Ikan AsinIkan Asin 11.
11. Tepung Daun LamtoroTepung Daun Lamtoro 12.
12. Dedak JagungDedak Jagung 13.
13. PolarPolar 14.
14. SaguSagu 15.
15. Tepung KeongTepung Keong 16.
16. Tepung Cangkang KerangTepung Cangkang Kerang 17.
17. Tepung KapurTepung Kapur 18.
18. Bungkil Kacang TanahBungkil Kacang Tanah 19.
19. Bungkil KedeleBungkil Kedele 20.
20. SorghumSorghum 21.
21. Asam Asam AminoAmino 22.
22. Garam DapurGaram Dapur 23.
23. Antibiotika Antibiotika 24.
24. Premix Vitamin dan Premix Vitamin dan MineralMineral 25.
25. Herbal Kesehatan Untuk Daya Tahan Herbal Kesehatan Untuk Daya Tahan Tubuh:Tubuh: a. Jamu Ternak Fermentasi
a. Jamu Ternak Fermentasi
b. Anti Koksidiosis (Berak Darah) b. Anti Koksidiosis (Berak Darah) Pemberian pakan berdasarkan:
Tabel 1. Kebutuhan pakan ayam KUB berdasarkan Tabel 1. Kebutuhan pakan ayam KUB berdasarkan
tingkatan umur tingkatan umur Umur
Umur (minggu) (minggu) Kebutuhan Kebutuhan Pakan Pakan (g/e/hari)(g/e/hari)
0-1 05-10 0-1 05-10 1-2 10-15 1-2 10-15 2-3 15-20 2-3 15-20 3-4 20-25 3-4 20-25 4-5 25-30 4-5 25-30 5-6 30-40 5-6 30-40 6-7 40-50 6-7 40-50 7-8 50-70 7-8 50-70 Menjelang
Menjelang bertelur bertelur 80-9080-90 Periode
Periode bertelur bertelur 90-10090-100 2.
2. Bangsa ayam (tingkat produktifitas, ukuran tubuh,Bangsa ayam (tingkat produktifitas, ukuran tubuh, prilaku)
prilaku)
Untuk ayam petelur pada masa bertelur Untuk ayam petelur pada masa bertelur membutuhkan pakan lebih banyak (Lihat Tabel 1). membutuhkan pakan lebih banyak (Lihat Tabel 1). 3. Kualitas bahan pakan (kadar serat kasar)
3. Kualitas bahan pakan (kadar serat kasar) 4. Bentuk ransum
4. Bentuk ransum
-- Mash Mash atau tepung + biji pecah lembut, kasar atau tepung + biji pecah lembut, kasar -- CrumbleCrumble atau pelet pecah, granulatau pelet pecah, granul
-- PeletPelet
5. Pemberian secara
5. Pemberian secara ad libitumad libitum (tidak terbatas)(tidak terbatas) -- KeringKering
-- Pasta (semi basah)Pasta (semi basah)
Contoh pemberian pakan pada umur 0 -
Contoh pemberian pakan pada umur 0 - 18 minggu:18 minggu: 1.
1. Pakan jadi bentuk crumble (61,13%),Pakan jadi bentuk crumble (61,13%), 2.
2. Dedak padi Dedak padi (26,77%),(26,77%), 3.
3. Tepung jagung (11,10%)Tepung jagung (11,10%) 4.
4. Premix (vitamin dan Premix (vitamin dan mineral premix, Topmix)mineral premix, Topmix) sebanyak1%
Contoh pemberian pakan pada masa layer adalah dedak Contoh pemberian pakan pada masa layer adalah dedak padi, tepung ikan dan mineral powder dengan
padi, tepung ikan dan mineral powder dengan perbandingan 2,5:1:0,1:0,03.
perbandingan 2,5:1:0,1:0,03.
VI.
VI. MANAJEMEN REPRODUKSIMANAJEMEN REPRODUKSI
Sistem kawin dapat dilakukan dengan individu maupun Sistem kawin dapat dilakukan dengan individu maupun kelompok.
kelompok. Sistem Sistem kawin kawin dengan dengan kelompok kelompok dilakukandilakukan dengan menempatkan ayam umur 16 minggu dalam dengan menempatkan ayam umur 16 minggu dalam satu
satu kandang. kandang. Sistem Sistem kawin kawin dapat dapat dilakukan dilakukan dengandengan kawin alam dan IB (Inseminasi Buatan).Perbandingan kawin alam dan IB (Inseminasi Buatan).Perbandingan Jantan
Jantan : Betina : Betina = 1 = 1 : 6 : 6 atau 2 atau 2 : 12 : 12 atau atau 3 : 3 : 18 ata18 atau 4 u 4 :: 24 dst,
24 dst, tergantung ruang kandang yang tergantung ruang kandang yang disediakadisediakan.n.
Sistem kawin IB dapat dilakukan dengan teknik yang Sistem kawin IB dapat dilakukan dengan teknik yang sederhana.
sederhana.
Keuntungan system kawin IB
Keuntungan system kawin IB adalah:adalah:
-- Meningkatkan ratio perkawinan (1 pejantan yangMeningkatkan ratio perkawinan (1 pejantan yang diambil sperma dapat di IB pada 24
diambil sperma dapat di IB pada 24 Induk betina)Induk betina)
-- PemanfaaPemanfaatan tan jantan jantan tua tua unggul unggul atau atau jantan jantan unggulunggul tapi cacat fisik
tapi cacat fisik
-- Mengurangi perkawinan pilih-pilih,Mengurangi perkawinan pilih-pilih,
-- Tingkat keberhasilan kawin silang yang tinggi,Tingkat keberhasilan kawin silang yang tinggi,
-- Untuk menanggulangi rendahnya fertilitas akibatUntuk menanggulangi rendahnya fertilitas akibat kawin alam,
kawin alam,
-- Untuk mengetahui dengan jelas dan pasti asal usulUntuk mengetahui dengan jelas dan pasti asal usul tertuanya (induk dan
tertuanya (induk dan pejantanpejantan),),
-- Meningkatkan jumlah produksi telur tetas,Meningkatkan jumlah produksi telur tetas,
Kerugian system kawin IB: Kerugian system kawin IB:
-- Terlalu berat untuk jumlah ayam yang banyakTerlalu berat untuk jumlah ayam yang banyak -- Memerlukan ketelitianMemerlukan ketelitian
-- Kurang hygienis pada alat-alat dapat menyebabkanKurang hygienis pada alat-alat dapat menyebabkan kegagalan
kegagalan
Fertilitas/daya tetas dipengaruhioleh : Fertilitas/daya tetas dipengaruhioleh :
-- Umur kawin pertamaUmur kawin pertama -- Pengaturan penetasanPengaturan penetasan
-- Penyapihan/pePenyapihan/perkawinan rkawinan kembalikembali Ayam
Ayam KUB KUB memiliki memiliki sifat sifat mengeram mengeram rendah rendah sehinggasehingga lama waktu mengeram lebih singkat
lama waktu mengeram lebih singkat dibandingkan ayamdibandingkan ayam kampung biasa.Untuk itu penetasan telur dianjurkan kampung biasa.Untuk itu penetasan telur dianjurkan dengan menggunakan mesin tetas.
dengan menggunakan mesin tetas.
Telur yang dihasilkan sebaiknya ditempatkan pada Telur yang dihasilkan sebaiknya ditempatkan pada ruangan
ruangan dengansuhu dengansuhu dingin dingin 1616⁰⁰C kelembaban 55%C kelembaban 55%
lebih baik. lebih baik.
Untuk mendapatkan keturunan yang baik, sebaiknya Untuk mendapatkan keturunan yang baik, sebaiknya diseleksi telur dengan :
diseleksi telur dengan :
-- bobot antara 36-46 gram,bobot antara 36-46 gram, -- berbentuk normalberbentuk normal
-- berkerabanberkerabang g halus.halus.
Telur yang telah diseleksi dimasukan ke mesin tetas Telur yang telah diseleksi dimasukan ke mesin tetas pada suhu 37,8
pada suhu 37,8ooC dibolak balik merata sehari 3 kaliC dibolak balik merata sehari 3 kali sampai masa inkubasi 18 hari, kemudian biarkan jangan sampai masa inkubasi 18 hari, kemudian biarkan jangan dibolak balik pada suhu yang sama sampai menetas dibolak balik pada suhu yang sama sampai menetas pada inkubasi 21 hari. Jangan lupa baki air dalam mesin pada inkubasi 21 hari. Jangan lupa baki air dalam mesin tetas selalu berisi air cukup.
Setelah telur menetas DOC diseleksi kembali untuk Setelah telur menetas DOC diseleksi kembali untuk mendapatkan keturunan dengan kualitas baik. DOC mendapatkan keturunan dengan kualitas baik. DOC yang diseleksi memiliki ciri-ciri :
yang diseleksi memiliki ciri-ciri :
-- Tidak cacat: kaki segar (tidak kering), strukturTidak cacat: kaki segar (tidak kering), struktur normal, dubur bersih, perut puput dan
normal, dubur bersih, perut puput dan keringkering -- Bobot Bobot DOC DOC minimum minimum 27 27 gram/ekorgram/ekor
VII.
VII. PENCEGAHAN PENYAKITPENCEGAHAN PENYAKIT
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan melakukan biosekuriti pada ternak dan lingkungan melakukan biosekuriti pada ternak dan lingkungan ternak, vaksinasi dan pemberian vitamin. Tahapan ternak, vaksinasi dan pemberian vitamin. Tahapan pemberian vaksin adalah:
pemberian vaksin adalah:
•• Vaksinasi Vaksinasi Marek’s Marek’s segera segera begitu begitu turun turun dari dari mesinmesin tetas
tetas
•• Vaksinasi ND/te Vaksinasi ND/tetelo, 3 hari, 3 mingtelo, 3 hari, 3 minggu, 2-3 bulanangu, 2-3 bulanan
•• Vaksinasi gumboro Vaksinasi gumboro, 10 hari dan 28 ha, 10 hari dan 28 hariri
•• Vaksinasi Vaksinasi Egg Egg drop drop sindrom sindrom (EDS), (EDS), umur umur 16 16 mingguminggu (sebulan sebelum bertelur)
(sebulan sebelum bertelur)
•• Vaksinasi AI, bila di Vaksinasi AI, bila diperlukanperlukan Ayam
Ayam KUB KUB memiliki memiliki kinerja kinerja lebih lebih baik baik dibandingkandibandingkan ayam kampung biasa. Pembandingan kinerja ayam KUB ayam kampung biasa. Pembandingan kinerja ayam KUB dan ayam kampung biasa berdasarkan sistem dan ayam kampung biasa berdasarkan sistem pemeliharaannya dapat dilihat pada Tabel 2.
Uraian Uraian
Cara pemeliharaan Cara pemeliharaan Ayam Kampung
Ayam Kampung KUBKUB
Ekstensif*) Semi Ekstensif*) Semi Intensif*) Intensif*) Intensif*) Intensif Intensif*) Intensif Produksi telur Produksi telur (butir/induk/tahun) (butir/induk/tahun) 47 59 47 59 146 146 180180 Produksi
Produksi telur telur (%) (%) 13 13 29 29 40 40 44-7044-70 Frekuensi bertelur
Frekuensi bertelur (kali/tahun)
(kali/tahun)
3
3 6 6 7 7 Tanpa Tanpa clutch,clutch, setiap hari setiap hari Puncak
Puncak produksi(%) produksi(%) - - - - 50 50 65-7065-70 Umur pertama Umur pertama bertelur (mg) bertelur (mg) 28 28 22-26 22-26 20-24 20-24 20-2220-22 Daya
Daya tetas tetas telur telur (%) (%) 74 74 79 79 84 84 8585 Bobot
Bobot telur telur (g/butir) (g/butir) 39-48 39-48 39-48 39-48 39-43 39-43 36-4536-45 Frekuensi terjadinya Frekuensi terjadinya mengeram (%) mengeram (%) 100 100 100 100 30-100 30-100 1010 Konsumsi pakan Konsumsi pakan (g/ekor/h) (g/ekor/h) <60 <60 60-68 60-68 80-100 80-100 80-8580-85 Konversi
Konversi pakan pakan >10 >10 08-Okt 08-Okt 4.9-6.4 4.9-6.4 3.83.8 Mortalitas s/d 6mg Mortalitas s/d 6mg (%) (%) 50-56% 50-56% 34-42 34-42 <27 <27 <5<5 Mortalitas mulai Mortalitas mulai produktif s/d afkir (%) produktif s/d afkir (%) >15 >15 15 15 <10 <10 <8<8 Tabel 2.
Tabel 2. PerbandingPerbandingan an kinerja ayam kinerja ayam kampung biasa kampung biasa dengandengan ayam KUB pada sitem pemeliharaan yang berbeda ayam KUB pada sitem pemeliharaan yang berbeda
SUMBER BACAAN SUMBER BACAAN
Heti Resnawati, 2014. Bahan presentasi Pakan Ayam Heti Resnawati, 2014. Bahan presentasi Pakan Ayam
KUB.Balai Penelitian Ternak Bogor KUB.Balai Penelitian Ternak Bogor
Iskandar, Sofjan. 2013.Bahan presentasi Teknologi Iskandar, Sofjan. 2013.Bahan presentasi Teknologi Budidaya Ternak Ayam KUB Balai Penelitian Budidaya Ternak Ayam KUB Balai Penelitian Ternak Bogor.
Ternak Bogor.
Iskandar, Sofjan. 2014. Bahan presentasi Sistem Iskandar, Sofjan. 2014. Bahan presentasi Sistem Produksi Ayam KUB. Balai Penelitian Ternak Produksi Ayam KUB. Balai Penelitian Ternak Bogor.
Bogor.
Maijon Purba. 2014. Teknik & Formulasi Ransum Ayam Maijon Purba. 2014. Teknik & Formulasi Ransum Ayam
KUB. Balai Penelitian Ternak Bogor KUB. Balai Penelitian Ternak Bogor
Sartika, Tike. 2013. Bahan presentasi dengan judul Sartika, Tike. 2013. Bahan presentasi dengan judul
Ayam KUB-1.
Ayam KUB-1. Balai PeneBalai Penelitian Ternak Bogolitian Ternak Bogor.r.
Sopiyana Soni, dkk. 2013. Bahan presentasi dengan Sopiyana Soni, dkk. 2013. Bahan presentasi dengan judul Inseminasi Buatan (IB) Pada Ayam dari Balai judul Inseminasi Buatan (IB) Pada Ayam dari Balai
Penelitian Ternak Bogor. Penelitian Ternak Bogor.