• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Tambalan Komposit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bahan Tambalan Komposit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS DENTAL MATERIAL

TUGAS DENTAL MATERIAL

BAHAN TUMPATAN KOMPOSIT

BAHAN TUMPATAN KOMPOSIT

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

Agustin

Agustin

Arlintang

Arlintang

Fitri Intika Sari

Fitri Intika Sari

Risma

Risma

Tiyarawati

Tiyarawati

Semester II  Semester II 

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

KEPERAWATAN GIGI

KEPERAWATAN GIGI

2013

2013

(2)

PENDAHULUAN

Bahan restorasi resin komposit merupakan bahan tumpatan yang paling digemari oleh pasien dan dokter gigi saat ini. Hal ini dikarenakan nilai estetik yang dihasilkan bahan restorasi ini sangat memuaskan. Selain itu, restorasi resin komposit menghasilkan ikatan yang baik terhadap permukaan enamel atau dentin. Bahan restorasi resin komposit pertama kali ditemukan pada tahun 1951 oleh Knock dan Glenn. Sejak saat itu, bahan restorasi resin komposit terus berkembang hingga sekarang. Dan pada tahun 1962, Bowen mengembangkannya dengan menambahkan bahan bisphenol glycidyl dimethacrylate (bis-GMA) yang berperan dalam menguatkan ikatan kimia antara partikel pengisi resin komposit. Sampai saat ini, semua jenis resin komposit telah mengandung bis-GMA.

Penelitian mengenai degradasi resin komposit telah banyak dilakukan (seperti Truong dan Tyas, 1988; Taylor dkk., 1989; Winkler dkk., 1991; de Gee dkk., 1996), namun mereka lebih suka meneliti mengenai hilangnya fungsi mekanis dan struktur fisik resin komposit saja, daripada meneliti mengenai efek struktur kimia resin komposit yang terdegradasi terhadap tubuh khususnya saliva dan jaringan yang kontak dengan bahan tersebut.

Efek degradasi resin komposit terhadap tubuh merupakan suatu masalah kesehatan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai degradasi serta keuntungan dan kerugian masing-masing komposisi resin komposit sangatlah penting, untuk mencegah efek yang tidak diinginkan.

(3)

PEMBAHSAN

Tambalan komposit adalah bahan tambalan yang berbahan dasar resin dan pengerasannya dibantu dengan alat sinar halogen atau LED (Light Emitting Diode). Pada klinik ini bahan tambalan komposit yang digunakan adalah Tetric Evo Ceram dan Tetric N Ceram keluaran Ivoclar Vivadent dengan keunggulan dimana golongan bahan tambalan tersebut termasuk dalam kategori nano hibrid, berarti campuran partikel terkecilnya sudah mencapai ukuran nano.

Komposit adalah bahan tumpatan dengan warna gigi berbahan plastik bercampur dengan glass(silicon dioxide). Komposit tidak hanya digunakan untuk menumpat gigi berlubang tapi juga digunakan untuk memperbaiki kosmetik dengan cara merubah warna gigi dan merubah bentuk gigi menjadi lebih baik.

Generasi resin komposit yang kini beredar mulai dikenal di akhir tahun enam puluhan. Sejak itu, bahan tersebut merupakan bahan restorasi anterior yang banyak d ipakai karena pemakaiannya gampang, warnanya baik, dan mempunyai sifat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan bahan tumpatan lain. Sejak akhir tahun enam puluhan tersebut, perubahan komposisi dan pengembangan formulasi kimianya relatif sedikit. Bahan yang terlebih dulu diciptakan adalah bahan yang sifatnya autopolimerisasi (swapolimer ), sedangkan bahan yang lebih baru adalah bahan yang polimerisasinya dibantu dengan sinar. Resin komposit mempunyai derajat translusensi yang tinggi. Warnanya tergantung pada macam serta ukuran pasi dan pewarna yang dipilih oleh pabrik pembuatnya, mengingat resin itu sendiri sebenarnya transparan. Dalam jangka panjang, warna restorasi resin komposit dapat bertahan cukup baik. Biokompabilitas resin komposit kurang baik jika dibandingkan dengan bahan restorasi semen glass ionomer, karena resin komposit merupakan bahan yang iritan terhadap pulpa jika pulpa tidak dilindungi oleh bahan pelapik. Agar pulpa terhindar dari kerusakan, dinding dentin harus dilapisi oleh semen pelapik yang sesuai, sedangkan teknik etsa untuk memperoleh bonding mekanis hanya dilakukan di email perifer.

(4)

Keunggulan dari bahan tambalan ini adalah estetiknya yang baik, radiopak yang berarti tambalan bila di rontgen akan terihat jelas apakah ada kebocoran atau untuk mengetahui keadaan tambalan dan tambalan ini tidak cepat aus bila dipakai kunyah. Tambalan ini setelah dipoles juga mempunyai permukaan yang halus untuk mencegah akumulasi plak.

1. Dokter gigi akan membuang bagian gigi yang rusak, termasuk bial terdapat tumpatan lama dengan menggunakan bor kecepatan tinggi.

2. Kemudian dilakukan pembersihan dan pengeringan gigi.

3. Dokter gigi akan meletakkan bahan etsa asam sehingga dapat membantu bahan tumpatan melekat

4. Kemudian bahan bonding diapplikasikan di gigi dan dilakukan penyinaran

5. Bahan komposite diaplikasikan dan dilakukan penyinaran sehingga bahan tumpatan menjadi keras.

Walaupun bahan tumpatan resin komposit menghasilkan estetik yang baik, bentuk dan permukaan restorasi resin komposit dapat berubah-ubah sepanjang waktu. Hal ini akan mempengaruhi sifat mekanis resin komposit tersebut. Proses perubahan tersebut dikenal dengan istilah degradasi resin komposit. Degradasi resin komposit adalah hilang atau lepasnya struktur kimia resin komposit seperti Bis-GMA yang disebabkan oleh beberapa proses. Sifat mekanis resin komposit tidak hanya dipengaruhi oleh struktur kimia yang dikandungnya, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan mulut seperti perubahan pH dan kelembaban rongga mulut. Menurut Ferracane (2006) dan Goperfich (1996), mekanisme degradasi resin komposit berhubungan dengan dua proses yakni proses mekanis dan kimiawi Penyebab proses mekanis antara lain sliding, abrasif, dan fatigue.

Degradasi resin komposit akibat proses kimiawi disebabkan oleh enzim hidrolisis atau katalis yang dikandung saliva. Degradasi resin komposit dapat mengakibatkan restorasi rusak dan akhirnya tidak tahan lama. Degradasi resin komposit mengubah struktur mikro permukaan restorasi dengan membentuk pori-pori atau lubang kecil. Pori-pori tersebut diakibatkan oleh hilang atau lepasnya kandungan resin komposit seperti partikel pengisi dan matriks. Struktur kimia resin komposit yang mengalami degradasi akan masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Crain dkk. (2007), Dolinoy dkk. (2007), Vandenberg dkk. (2007), vom Saal dkk. (2007) telah melakukan penelitian untuk

(5)

mengevaluasi akibat yang ditimbulkan oleh bis-GMA yang diyakini secara signifikan berisiko terhadap kesehatan tubuh.

Apa Kerugian Tumpatan Komposit?

Setelah dilakukan tumpatan komposit, pasien kadang mengalami rasa linu. Warna dari komposit juga dapat sedikit berubah jika pasien minum banyak teh, kopi atau makanan lain yang dapat memberi warna. Dibandingkan dengan tumpatan amalgam, tumpatan komposit kurang bisa bertahan lebih lama pada lubang yang besar, tetapi pada lubang yang kecil komposite juga dapat bertahan lama.

Berapa Lama Tumpatan Komposit Dapat Bertahan?

Menurut studi, komposite dapat bertahan sampai 7-10 tahun. drg. Henny Susanty. Sekarang ini banyak jenis bahan tambalan yang terdapat di dunia kedokteran gigi. Salah satunya adalah bahan tambalan komposit yang banyak menjadi pilihan pasien dengan alasan utama untuk penambalan gigi depan dimana tambalan yang dahulu banyak dipakai yaitu tambalan amalgam mempunyai warna yang tidak estetis.

Sesuai dengan perkembangan teknologi, bahan tambalan komposit tidak hanya untuk tambalan gigi depan, tetapi juga digunakan untuk tambalan gigi belakang. Trend ini juga karena masyarakat yang mengkhawatirkan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh bahan tambal amalgam yang sekarang ini masih menjadi bahan perbincangan. Tentu saja keinginan pasien untuk mendapatkan tambalan sewarna dengan gigi juga membuat perkembangan tambalan komposit semakin maju.

Indikasi Restorasi Komposit

Resin komposit dapat digunakan pada sebagian besar aplikasi klinis. Secara umum, resin komposit digunakan untuk:

1. Restorasi kelas I, II, III, IV, V dan VI 2. Fondasi atau core buildups

3. Sealant dan restorasi komposit konservatif (restorasi resin preventif) 4. Prosedur estetis tambahan

(6)

 Full veneers

 modifikasi kontur gigi

 penutupan/perapatan diastema

5. Semen (untuk restorasi tidak langsung) 6. Restorasi sementara

7. Periodontal splinting

8. Restorasi kavitas klas I komposit

9. The American Dental Association (ADA) mengindikasikan kelayakan resin komposit untuk digunakan sebagai pit and fissura sealant , resin preventif, lesi awal kelas I dan II yang menggunakan modifikasi preparasi gigi konservatif, restorasi kelas I dan II yang berukuran sedang, restorasi kelas V, restorasi pada tempat-tempat yang memerlukan estetika, dan restorasi pada pasien yang alergi atau sensitif terhadap logam. ADA tidak mendukung penggunaan komposit pada gigi dengan tekanan oklusal yang besar, tempat atau area yang tidak dapat diisolasi, atau pasien yang alergi atau sensitif terhadap material komposit. Jika komposit digunakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ADA menyatakan bahwa "ketika digunakan dengan benar pada gigi-geligi desidui dan permanen, resin berbahan d asar komposit  dapat bertahan seumur hidup sama seperti restorasi amalgam kelas I, II, dan V.”  Teknik Restorasi komposit

Teknik Restorasi komposit (penempatan di dalam kavitas) Setelah di lakukan preparasi kavitas yang benar, maka suatu kavitas dapat segera dilakukan penumpatan, berikut prosedurnya:

1. Sebelum dilakukan penumpatan, perlu dilakukan suatu tinddakan perlindungan

tehadap Dentin dan pulpa, hal ini mencegah asam yang berasal dari etsa atau resinakan menyebabkan iritasi pulpa. Zinc Okside eugenol bukan suatu pilihan yang tepat,karena eugenol mengganggu polimerisasi sebagian sistem resin dan cenderung membuat resin mnejadi lunak. Maka bahan yang digunakan adalah kalsiumhidroksida. Bahan ini diaplikasikan sebagai suatu lapisan yang tipis di bawah resin,namun dalam aplikasi etsa dengan bahan asam fosfat bahan ini dapat melarutkancalcium hidroksia sehingga harus dilakukan basis ulang. Sehingga ditemukan temuan baru sejenis ionomer kaca yang diaktifkan dengan sinar, dan bahan ini sangat melekatdengan dentin sangat baik.

(7)

2. Setelah kavitas diberikan bahan pelapik untuk melidungi pulpa, maka selanjutnya dilakukan prosedur pengetsaan. Bahan etsa yang diaplikasikan pada email menghasilkan perbaikan anatara permukaan email dan resin, karean etsa sendiri menghasilkan permukaan email yang bersih, yang memungkinkan resin membasahi pemukaan email lebih baik, selain itu etsa juga menghasilkan permukaan email yang tidak teratur seperti porus dengan bentuk lembah dan puncak, sehingga resin dapatterkunci secara mekanis pada permukaan yang tidak teratur tersebut. Tekniknya, bahan etsa yaitu berupa asam fosfor yang diaplikasikan ke dalam kavitassekitar 15-20 detik menggunakan cotton pellet atau brush kecil, tanpa diganggukontaknya dengan email dengan tidak menyeka atau menghapus permukaan email.Kemudian etsa dibesihkan dengan air selama 30 detik kemudian dikeringkan selama15 detik dengan alat pengering. Alat pengering sendiri harus terjamin bebas dari kontaminasi. Email yang telah teretsa dengan baik berwarna outih, jika belum putihdiduga etsa kurang adekuat, dan asam tersebut harus diulangi lagi.

3. Prosedur selanjutnya adalah pengaplikasian bahan bonding. Bahan bonding biasanyaterdiri atas bahan matriks resin BIS-GMA yang encer. Pengaplikasiannya dengan caradentin diberi bonding dengan kuas kecil ke dalam kavitas dan dinding email

(8)

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28623/4/Chapter%20I.pdf  http://dentistrymolar.wordpress.com/2010/06/20/apa-itu-tumpatan-komposit/#more-264 http://www.dentiadental.com/2010/articles/tambalan-estetik-komposit/ http://revias-dental.blogspot.com/2011/01/bahan-restorasi.html http://www.scribd.com/doc/73066365/Teknik-Restorasi-komposit

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan karakter permukaan yang disebabkan oleh adanya urbanisasi, cenderung menyebabkan menurunnya tingkat evapotranspirasi suatu daerah karena sumber air

Diklus Edisi 6, Tahun XI, September 2007 Remaja putus sekolah perlu kesadaran baru bahwa kehidupan tidak hanya ditentukan oleh berhasilnya seseorang dalam dunia

Ya mas, saya menggunakan metode, tapi metode pilihan yaitu metode gabungan wahdah dan kitabah, mengingat dikurikulumnya itu sendiri memang ada tarjet untuk siswa,

Arah kebijakan Program Kerja Direktorat Publikasi dan Multimedia (DPM) harus selaras dengan Rencana Strategis Direktorat Publikasi dan Multimedia 2015-2025 dan rencana

Pada kedua kelompok terlihat hasil yang signifikan dalam penilaian pengaruh pemberian minuman di kedua kelompok (nilai p = 0.0005), namun untuk mengetahui apakah

Tingkat kesehatan yang tidak berpengaruh terhadap efisiensi menunjukkan bahwa capital adequacy ratio yang dimiliki oleh bank hanya digunakan untuk memenuhi peraturan

Analisis shift share digunakan untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi suatu daerah dalam kaitannya dengan perekonomian daerah acuan yaitu wilayah yang lebih

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the