• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 INVENTARISASI SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI BENANAIN Data dan Informasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Benanain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 INVENTARISASI SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI BENANAIN Data dan Informasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Benanain"

Copied!
255
0
0

Teks penuh

(1)

4 4--11

BAB 4

INVENTARISASI SUMBER DAYA AIR

WILAYAH SUNGAI BENANAIN

4.1. Data dan Informasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai

Benanain

Pengumpulan data atau inventarisasi data merupakan proses awal dalam pelaksanaan analisis ini ke depan secara menyeluruh. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder maupun data primer berupa hasil survei di lapangan yang akan memberikan informasi awal mengenai kondisi di lapangan.

4.1.1 Data Sumber Daya Air 4.1.1.1 Klimatologi

Klasifikasi iklim di pulau Timor menurut Schmidt-Ferguson (SF) tergolong : E atau agak kering dan menurut Koppen tergolong Aw (iklim hujan tropis muson yang kering).

a. Suhu Udara

Suhu udara rerata bulanan di Stasiun Oebobo adalah 24,9°C. Fluktuasi suhu relatif kecil dilihat dari perbedaan suhu udara pada bulan Juli 23,2 oC dan Oktober

26,3oC. Untuk Stasiun Naibonat, suhu rerata bulanannya adalah 27,3oC dan

fluktuasi suhu relatif kecil, dimana perbedaannya dapat dilihat pada suhu udara bulan Agustus 26,3°C dan Nopember 28,6°C.

b. Kelembaban Relatif

Kelembaban rerata tahunannya adalah 87,9% dengan nilai terkecil pada bulan Oktober sebesar 85,5% dan tertinggi sebesar 90,4% pada bulan Juli.

(2)

c. Lama Penyinaran Matahari

Lama penyinaran matahari rerata pada Stasiun Manumuti adalah 58,1% durasi maksimum 73,3% terjadi pada bulan Oktober dan durasi minimum 45,4% terjadi pada bulan Januari.

d. Kecepatan Angin

Untuk Stasiun Oebobo, rata-rata kecepatan angin bulanannya adalah 0,43 m/dt berkisar dari 0,22 m/dt pada bulan Januari sampai dengan 0,81 m/dt pada bulan Oktober. Sedangkan untuk Stasiun Naibonat, rata-rata kecepatan angin bulanannya adalah 0,83 m/dt berkisar dari 0,46 m/dt pada bulan Maret sampai dengan 1,23 m/dt pada bulan Mei. Pada Stasiun Manumuti, kecepatan angin rerata bulanannya adalah 1,80 m/dt berkisar dari 1,00 m/dt pada bulan Maret sampai dengan 2,60 m/dt pada bulan September.

4.1.1.2 Kualitas Sumber Daya Air

a. Baku Mutu Air Wilayah Sungai Benanain

Wilayah Sungai Benanain berada di 2 (dua) Negara mempunyai luas Wilayah Sungai Benanain sebesar 9.618,67 Km2 mempunyai 45 DAS (daerah aliran sungai), terbagi

yaitu 25 DAS di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan 20 (dua puluh) DAS di wilayah Negara Timor Leste (lihat Bab.sebelumnya; Pembagian DAS Wilayah Sungai Benanain). Sebagian besar kualitas air sungai maupun air tanah dalam di wilayah sungai Benanain belum terlalu tercemar berat seperti halnya di wilayah sungai yang banyak terdapat daerah-daerah industri dan pemukiman yang menghasilkan limbah cair.

Status Mutu Air Wilayah Sungai Benanain Nusa Tenggara Timur, dapat diketahui dengan cara membandingkan kualitas air hasil pengukuran terhadap Baku Mutu dan Peruntukan Sumber Air yang dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mengingat di Provinsi Nusa Tenggara Timur belum dibuat peraturan yang mengacu pada peraturan terbaru, maka tolak ukur untuk mengetahui status mutu air dipakai Peraturan Pemerintah RI, No: 82/Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang terdiri dari empat kelas sebagai berikut :

(3)

4 4--33

Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air

minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Sedangkan untuk Status mutu air di Wilayah Sungai Benanain Nusa Tenggara II diukur dan dinilai sesuai dalam Tabel 4.1. berikut ini ;

Tabel 4. 1 Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air, Peraturan Pemerintah Nomor: 82/Tahun 2001

PARAMETER SATUAN KELAS Mutu Air

Keterangan

I II III IV

FISIKA ;

Temperatur C Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 5 Deviasi temperatur dari keadaan alamiahnya.

Residu Terlarut mg/L 1000 1000 1000 2000

Residu Tersuspensi mg/L 50 50 400 400

Bagi pengolahan air minum secara konvensional (PAMK) residu tersuspensi < 5000 mg/L.

KIMIA ANORGANIK;

p H - 6 - 9 6 - 9 6 - 9 5 - 9

Apabila secara alamiah diluar rentang tsb., maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah

BOD mg/L 2 3 6 12

COD mg/L 10 25 50 100

DO mg/L 6 4 3 0 Angka batas minimum.

(4)

PARAMETER SATUAN KELAS Mutu Air Keterangan I II III IV Nitrat mg/L,NO3 N 10 10 20 20 Amoniak mg/L,NH3 – N 0.5 (-) (-) (-)

Bagi perikanan,amonia bebas utk ikan peka < 0,02 mg/l sbg.NH 3. Arsen mg/L, As 0.05 1 1 1 Kobalt mg/L,Co 0.2 0.2 0.2 0.2 Barium mg/L,Ba 1 (-) (-) (-) Boron mg/L,B 1 1 1 1 Selenium mg/L,Se 0.01 0.05 0.05 0.05 Kadmium mg/L,Cd 0.01 0.01 0.01 0.01 Khrom (VI) mg/L,Cr 0.05 0.05 0.05 1

Tembaga mg/L.Cu 0.02 0.02 0.02 0.2 Bagi PAMK,Cu < 1 mg/L

Besi mg/L,Fe 0.3 (-) (-) (-) Bagi PAMK, Fe < 5 mg/L

Timbal mg/L,Pb 0.03 0.03 0.03 1 Bagi PAMK, Pb < 0,1 mg/L

Mangan mg/L,Mn 0.1 (-) (-) (-)

Air Raksa mg/L,Hg 0.001 0.002 0.002 0.005

Seng mg/L,Zn 0.05 0.05 0.05 2 Bagi PAMK, Zn < 5 mg/L

Khlorida mg/L,Cl 600 (-) (-) (-) Sianida mg/L,CN 0.02 0.02 0.02 (-) Fluorida mg/L,F 0.5 1.5 1.5 (-) Nitrit,sbg N mg/L,NO2 N 0.05 0.05 0.05 (-) Bagi PAMK, NO 2 -N < 1 mg/L Sulfat mg/L,SO4 400 (-) (-) (-)

Klorin Bebas mg/L 0.03 0.03 0.03 (-) Bagi Air Baku Air Minum tidak dipersyaratkan.

Belerang sbg H2 S mg/L 0.002 0.002 0.002 (-) Bagi PAMK, S sbg H2S < 0,1 mg/L MIKROBIOLOGI ;

Fecal coliform Jml/100mL 100 1000 2000 2000 Bagi PAMK,Fecal Coliform < 2000 jml/100 mL, dan Total Coliform < 10.000 jml/100 mL. Total Coliform Jml/100mL 1000 5000 10000 10000 RADIOAKTIVITAS ; Gross A Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1 Gross B Bq/L 1 1 1 1 KIMIA ORGANIK ;

Minyak dan Lemak g/L 1000 1000 1000 (-) Detergent sbg

MBAS g/L 200 200 200 (-)

(5)

4 4--55

PARAMETER SATUAN KELAS Mutu Air

Keterangan I II III IV BHC g/L 210 210 210 (-) Aldrien/Dieldrin g/L 17 (-) (-) (-) Chlordane g/L 3 (-) (-) (-) DDT g/L 2 2 2 2 Heptachlor & H.Epoxide g/L 18 (-) (-) (-) Lindane g/L 56 (-) (-) (-) Methoxychlor g/L 35 (-) (-) (-) Endrin g/L 1 4 4 (-) Toxaphan g/L 5 (-) (-) (-)

Keterangan : ( Sumber : Lampiran PP. No. 82 tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air )

g =

mikrogram Mg = milligram Bq = Bequerel

m L = mililiter MBAS = Methylene Blue Active Substance Nilai diatas merupakan batas max,kecuali p H & DO Logam berat merupakan logam

terlarut p H, merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang dan lebih Nilai DO merupakan batas minimum Arti (-), bahwa pada kelas tsb,parameter tsb.tidak dipersyaratkan.

b. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air di WS. Benanain

1) Pemantauan Kualitas Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara Timur -II

Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II pada bulan Juli 2011 telah melakukan pemantauan dan pengukuran kualitas air sungai Benanain hanya 1 (satu) lokasi di Desa Niola Kecamatan Bikomi, Kabupaten Timor Tengah Utara dengan koordinat 090 33' 34" LS dan 1240 29' 56" BT dan Air Tanah Dalam di

Wilayah Sungai Benanain di Wilayah Sungai Benanain. 3 (tiga) lokasi pengambilan contoh air (sampling) yaitu di Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasbar, Kabupaten Belu berkoodinat 090 16' 50" LS - 1240 51' 30" BT; Desa

Liuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu berkoodinat 090 16' 56" LS -

1240 51' 37" BT dan Jl.Sisingamangaraja Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan

Kota Kefa, Kabupaten Timor Tengah Utara berkoodinat 090 28' 06" LS - 1240

28' 46" BT. Sedangkan hasil pemantauan kualitas air pada sungai Benanain dan Air Tanah Dalam di dalam Wilayah Sungai Benanain dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 berikut ini ;

(6)

Tabel 4. 2

Hasil Pengukuran Kualitas Air Sungai Benanain

Nama Sungai Lokasi Sampling Waktu Sampling Parameter Tgl. Jam. pH - DHL (umhos/c m) DO ( mg/L ) Suhu ( 0C )

S.Benanain Ds.Niola, Kec.

Bikomi ,

Kab.TTU

20-7-2011 15.30 8.2 480 7.07 26.6

090 33' 34" LS -

1240 29' 56" BT

Peraturan Pemerintah No:

82/tahu.2001 – Kelas.II 6 – 9 - 4 Dev +3

(7)

4 4--77

Tabel 4. 3 Hasil Pengukuran Kualitas Air Beberapa Air Tanah Dalam di Wilayah Sungai Benanain Tahun 2011

No Sumur Nama Lokasi Sampling & Koordinat Sampling Waktu Sampling Parameter Keterangan Tgl. Jam. p H - (Umhos/cm) DHL (mg/L) DO Suhu ( 0 C )

1 Sumur Artesis

, SWT 08

Ds.Rinbesihat, Kec.Tasbar,

Kabupaten Belu 20-7-2011 11.30 7.8 710 2.10 *) 26.7 Jumlah Penduduk 60 KK, Dimanfaatkan 30 KK (50%)

090 16' 50" LS - 1240 51' 30"

BT

Dikelola pak Guru , masalah institusi dan OM

2 Artesis positif Ds.Liuntolu, Kec.Raimanuk,

Kabupaten Belu 090 16' 56" LS - 1240 51' 37" BT 20-7-2011 11.45 7.34 758 2.76 *) 27.4 Sawah 200 Ha 3 Artesis, Jl.Sisingamangaraja Kel.Kefa Selatan, Kec.Kota Kefa, Kabupaten TTU

20-7-2011 14.30 7.38 916 1.63 *) 25,0 Dimanfaatkan Tangga = Rumah

45 KK @ 6 orang/KK

PAT-NTT,2009,

PKM163

090 28' 06" LS - 1240 28' 46"

BT

Operasi Setiap 2 hari/sekali

Dikelola masyarakat

(P.Johanes Etha)

(8)

2) Hasil Pemantauan Kualitas Air Tim Konsultan dan Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2013

Pengukuran Kualitas Air Sungai dilakukan pengambilan contoh air (sample air) langsung di lapangan dan analisa di laboratorium kualitas air terakriditasi yang dilaksanakan tanggal 17 - 23 Juli 2013 oleh tim Konsultan dengan Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT, yang berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No: 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. dan hasil analisa kualitas air dievaluasi mengacu Kriteria Mutu Air Kelas II.

Pelaksanaan pemantauan kualitas air dipilih pada 15 (lima belas) lokasi pengambilan contoh air di Sungai Bananain dan anak sungai pada Wilayah Sungai Benanain diantaranya; Sungai Benanain (hulu/mata air) Bendung-bendung sepanjang sungai Benanain, sungai Benanain (Muara), sungai Talau, sungai Baukama, sungai Ekat, sungai Motabaouk, sungai Polen, sungai Noemuti, dan Daerah Irigasi (DI) Jak. Pengukuran kualitas air tersebut diatas dilakukan juga titik koordinat, elevasi lokasi sampling air, lebih jelasnya periksa Tabel 4..4 berikut ini.

Tabel 4. 4 Lokasi Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Air Sungai Wilayah Sungai Benanain

No

Lokasi Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Air Sungai

Koordinat

Pengambilan Contoh Air Elevasi ( mdp )

S E

1 Bendung Benanain S. 09º 34' 06,7" E. 124º 50' 33,4" 46 mdp

2 Mata Air Alas S. 09º 23' 33,1" E. 125º 02' 34,5" 480 mdp

3 Bendung Holeki S. 09º 01' 27,8" E. 125º 08' 26,5" 180 mdp 4 Muara Benanain S. 09º 37' 03,1" E. 124º 56' 38,2" 4 mdp 5 Sungai Talau S. 08º 58' 57,9" E. 125º 06' 11,1" 117 mdp 6 Bendungan Haekesak S. 09º 00' 46,2" E. 125º 05' 15,3" 135 mdp 7 Sungai Baukama S. 09º 06' 33,7" E. 124º 59' 26,9" 307 mdp 8 Bendung Mena S. 09º 12' 41,3" E. 124º 35' 42,6" 24 mdp

(9)

4 4--99 No

Lokasi Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Air Sungai

Koordinat

Pengambilan Contoh Air Elevasi ( mdp ) S E 9 DAS Ekat S. 09º 22' 43,4" E. 124º 22' 42,6" 228 mdp 10 Embung Nekafean S. 09º 05' 38,4" E. 124º 53' 25,3" 324 mdp 11 Sungai Motabaouk S. 09º 18' 22,6" E. 124º 52' 27,4" 360 mdp 12 DAS Polen S. 09º 41' 31,4" E. 124º 28' 58,3" 228 mdp 13 DAS Benanain S. 09º 22' 02,1" E. 124º 25' 28,1" 508 mdp 14 DAS Noemuti S. 09º 34' 04,6" E. 124º 28' 55,0" 305 mdp 15 DI Jak S. 09º 21' 38,3" E. 124º 31' 05,1" 699 mdp

Sumber : Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT dan Tim Konsultan, Juli 2013 Hasil data pengukuran dan analisa kualitas air di laboratorium berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah diterbitkan. pada 15 (lima belas) lokasi pengambilan contoh air di Wilayah Sungai Benanain dengan 13 (tiga belas) parameter yang dianalisa, dapat ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini :

(10)

Tabel 4. 5 Hasil Pengukuran Kualitas Air Wilayah Sungai Benanain Tahun 2013

No. LOKASI

PARAMETER

TDS TSS Keruhan pH Nitrat Nitrit Fe Mn BOD COD NH3-N Cl Coliform (mg/ L) (mg/ L) NTU - (mg/L) (mg/L ) (mg/ L) (mg/ L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) Juml./100 mL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Bd. Bananain 194 23 30 7 1.8 0.02 0.05 0.23 5.2 9.6 0.09 17.61 7 2 Mata Air Alas 247 9 17 7.5 1.5 0.02 0.05 0.97 3.7 7.8 0,08 8.9 210

3 Bd.Holeki 238 41 15 7 1.5 0.06 0.05 0.15 3.1 9.1 011 11.71 460 4 Muara Benanain 195 24 14 6.5 2.7 0.03 0.14 0.07 3.2 7.9 0.08 23.81 75 5 S. Talau 213 22 20 7 1.3 0.02 0.05 0.11 2 7.9 0.11 8.93 7 6 Bd. Haekesak 224 38 21 7 2.8 0.02 0.08 0.24 4.3 8 0.11 6.5 7 7 S. Baukama 183 29 24 7 3.1 0.02 0.13 0,74 4.0 8.8 0.13 6.74 2400 8 Bd. Mena 174 26 23 7 2.6 0.02 0.24 0.44 3 8.1 0.17 5.45 2400 9 DAS Ekat 146 16 12 7 2.2 0.04 0.05 0.27 3.3 8 0.1 5.82 2400 10 Emb. Nekafean 123 56 23 7 1.4 0.02 0.05 0.15 6.2 11.9 0.11 6.13 2400 11 S. Motabaouk 207 34 12 7 2.4 0.03 0.06 0.13 4.8 6.5 0.06 7.21 1100 12 DAS Polen 215 32 17 8 1.2 0.02 0.1 0.22 4.2 7.5 0.08 6.48 9 13 DAS Benanain 189 27 15 8 2 0.02 0.05 0.35 3 7 0.12 6.36 9

(11)

4 4--1111 No. LOKASI

PARAMETER TDS TSS Keruh

an pH Nitrat Nitrit Fe Mn BOD COD

NH3-N Cl Coliform (mg/ L) (mg/ L) NTU - (mg/L) (mg/L ) (mg/ L) (mg/ L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) Juml./100 mL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 14 DAS Noemuti 166 27 17 8 1.2 0.02 0.05 0.25 3.1 7 0.06 0.43 23 15 DI. Jak 120 14 20 7 1 0.02 0.05 0.19 3.8 7.1 0.11 5.14 7 PP. 82/2001 – Kelas.II 1000 50 - 6-9 10 0.05 - - 3 25 - - 1000

(12)

3) Laporan Pemantauan Kualitas Sungai Badan Lingkungan Hidup Daerah, Propinsi NTT Tahun 2013

Menurut laporan buku Pemantauan kualitas sungai kerjasama Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013 yang dipelajari yaitu Lokasi pemantauan kualitas air mengacu pada hasil pengukuran yang dilakukan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah No.82/tahun 2001 peruntukan Kelas II. Frekuensi pemantauan dan pengambilan contoh air dilakukan 5 (lima) kali dalam setahun yang mewakili musim penghujan dan musim kemarau, yakni pada bulan Mei, Juni, Juli, September dan Nopember tahun 2013.

Data kualitas air sungai-sungai daerah Aliran Sungai Benanain berserta anak-anak sungainya diperoleh dari hasil pengukuran kualitas air sungai pada 8 (delapan) titik lokasi sungai yang terbagi 6 (enam) titik lokasi di Sungai Benanain dan 2 (dua) titik lokasi di anak Sungai Benanain (Kadi Numbey dan Baen Kadi Numbey) yaitu titik lokasi ; Polen Desa Puna, Jembatan Fatumuti-Noemuti, Jembatan Noelmina, Kulu - Numbey, Kakaniuk - Numbey, Jembatan Hatimuk, Kadi - Numbey dan Baen Kadi - Numbey. Pengukuran kualitas air tersebut diatas dilakukan juga titik koordinat, elevasi lokasi sampling air, lebih jelasnya periksa Tabel 4.6 berikut;

(13)

4 4--1133

Tabel 4. 6 Lokasi Titik Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Air Sungai Wilayah Sungai Benanain Tahun 2013

No (Sungai & Anak Sungai) Nama Titik Sampling

Lokasi Sampling Kualitas Air (Desa/Kecamatan/

Kabupaten)

Koordinat

Pengambilan Contoh Air

S E

Sungai Benanain;

1 Polen, Desa Puna Kabupaten Timor Tengah Selatan S. 09º 41' 31,1" E. 124º 28' 59,6"

2 Jembatan Fatumuti-Noemuti Ds.Fatumuti, Kec.Noemuti, Kab. TTU S. 09º 30' 08,9" E. 124º 28' 54,8"

3 Jembatan Noemuti Ds.Fatumuti, Kec.Noemuti,

Kab. TTU S. 09º 33' 29,9"

E. 124º 30' 03,8"

4 Kulu - Numbey Ds.Betun, Kec.Malaka, Kab. Malaka S. 09º 33' 00,4" E. 124º 49' 33,4"

5 Kakaniuk - Numbey Ds.Betun, Kec.Malaka, Kab. Malaka S. 09º 33' 00,4" E. 124º 49' 33,4"

6 Jembatan Hatimuk Ds. Hatimuk, Kab. Malaka S. 09º 36' 04,9" E. 124º 51' 48,9"

Anak S. Benanain ;

7 Kadi - Numbey Ds. Kateri,

Kab. Malaka S. 09º 32' 58,8"

E. 124º 49' 34,2"

8 Baen Kadi - Numbey Ds. Kateri,

Kab. Malaka S. 09º 31' 01,0"

E. 124º 51' 16,8"

Sumber : Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT dan Tim Konsultan, Juli 2013

Hasil analisa kualitas air Sungai-sungai Benanain dan anak Sungai Benanain pada Wilayah Sungai Benanain yang dipantau dan dievaluasi dengan Peraturan Pemerintah. No.82 /Tahun .2001, Kriteria Mutu Air Kelas II, sedangkan pelaksanaan pengukuran dan pemantauan dilakukan 5 (lima) Tahap tahun 2013, yaitu Tahap I bulan Mei, Tahap II bulan Juni, Tahap III bulan Juli, Tahap IV bulan September dan Tahap V pada bulan Nopember, hal tersebut ditunjukkan pada Tabel 4.7 sampai denganTabel 4.11 berikut;

(14)

Tabel 4. 7 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap I (Mei 2013) No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey Fisika : 1 Suhu 0 C 26 26.7 25.8 28.5 30.9 32.5 30.1 31.6 Deviasi + 3 2 TSS mg/L 1 2 1 3 2 2 1 1 50 3 TDS mg/L 175 195 198 207 218 211 27.3 26.3 1000 4 DHL Umhos/cm 330 364 373 389 407 394 513 493 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.46 0.10 0.20 0.30 0.13 0.90 0.36 0.10 10 6 Nitrit (NO2-N) mg/L tt 0.000 tt tt tt tt tt Tt 0.06 7 Mangan (Mn) mg/L 0.0829 0.2328 0.1933 0.1776 0.1933 0.2052 0.3906 0.3038 - 8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.0200 0.0100 0.0200 0.0200 0.0200 0.0100 0.0100 0.0100 - 9 pH - 8.4 8.3 8.2 8.4 8.4 8.4 8.3 8.5 6 - 9 10 DO mg/L 5.25 5.56 5.20 5.23 4.77 4.32 4.72 5.17 > 4 11 BOD mg/L 0.93 0.68 1.02 1.44 1.53 1.44 2.21 1.61 3 12 COD mg/L 4.67 3.46 5.12 7.17 7.56 7.30 11.02 8.07 25

(15)

4 4--1155 No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey 14 Besi (Fe) mg/L 0.0970 0.0291 0.0970 0.1067 0.0679 0.1455 0.2231 0.1552 - 15 Timbal (Pb) mg/L 0.0826 tt tt tt tt tt tt tt 0.03 16 MBAS (deterjen) mg/L 0.0240 0.0298 0.0352 0.0476 0.0539 0.0536 0.0584 0.0360 200 17 Fosfat - P mg/L 0.23 0.20 0.18 0.11 0.09 0.14 0.05 tt 0.2 18 Sulfat (SO4) mg/L 14 1 10 22 22 21 31 27 - 19 Salinitas ppt 0.2 0.2 0.2 0.2 0.22 0.2 0.3 0.2 - Mikrobiologi ; 20 Fecal Coliform Jml/100ml 700 600 500 300 0 600 200 0 1000 21 Total Coliform Jml/100ml 21300 17300 19800 5500 16800 4600 5300 5300 5000

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013 Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

(16)

Tabel 4. 8 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap II (Juni 2013) No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain Anak S. Benanain

Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey Fisika : 1 Suhu 0 C 22.5 26.9* 27.9 23.5 25.1 24.6 25.7 25.3 Deviasi + 3 2 TSS mg/L 4.2 5 8.3 272 8 115 30 8 50 3 TDS mg/L 176.4 191 192.8 249 264 260 334 337 1000 4 DHL Umhos/cm 324 343 351 454 482 472 319 360 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.0433 0.7433 0.0433 tt tt 0.3433 0.2433 0.2267 10 6 Nitrit (NO2-N) mg/L tt tt tt tt tt tt tt tt 0.06 7 Mangan (Mn) mg/L 0.0316 0.02276 0.0158 0.1105 0.0197 tt 0.0434 0.1302 - 8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.0200 tt tt tt tt tt tt 0.010 - 9 pH - 8.11 8.06 8.0 8.32 8.21 8.22 8.11 8.06 6 - 9 10 DO mg/L 3.88 3.88 4.29 4.49 4.60 4.32 3.88 3.06 > 4 11 BOD mg/L 0.64 11.42 0.35 1.21 0.93 0.94 0.53 2.10 3 12 COD mg/L 3.15 91.34 1.73 6.06 4.62 4.68 2.66 12.56 25

(17)

4 4--1177 No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain Anak S. Benanain

Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey 14 Besi (Fe) mg/L 0.4463 0.2037 0.4851 0.5627 0.6792 0.5045 0.3784 0.4560 - 15 Timbal (Pb) mg/L 0.6609 tt tt 0.0826 tt 0.0826 tt tt 0.03

16 MBAS (deterjen) Ug/L 30 40 70 20 10 100 50 60 200

17 Fosfat - P mg/L 2.83 1.98 4.87 1.89 1.86 1.92 1.40 2.97 0.2 18 Sulfat (SO4) mg/L 18.66 13.00 13.00 32.33 34.33 33.00 39.33 43.00 - 19 Salinitas ppt 0.2 0.2 0.2 0.2 - 0.2 0.3 0.3 - Mikrobiologi ; 20 Fecal Coliform Jml/100ml 200 1100 200 200 200 100 600 500 1000 21 Total Coliform Jml/100ml 11600 6500 8100 17200 21200 7900 8300 7700 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013 Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

(18)

Tabel 4. 9 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap III (Juli 2013) No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey Fisika ; 1 Suhu 0 C 23.6 25.5 26.1 26.1 27.1 26.8 26.8 25.8 Deviasi + 3 2 TSS mg/L 10 3 6 20 19 31 33 12 50 3 TDS mg/L 205 236 227 308 323 298 343 377 1000 4 DHL Umhos/cm 376 441 420 580 604 556 646 707 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.0667 0.1667 0.3667 0.1667 0.7667 0.4667 0.3667 0.1667 10 6 Nitrit (NO2-N) mg/L tt 0.0093 tt tt tt tt tt tt 0.06 7 Mangan (Mn) mg/L 0.0947 tt tt 0.1736 0.0355 tt 0.0592 tt - 8 Amoniak (NH2-N) mg/L - 9 pH - 6.9 6.7 6.9 6.9 6.9 6.9 7.1 6.8 6 - 9 10 DO mg/L 4.17 3.79 3.91 4.20 4.91 4.16 4.53 4.93 > 4 11 BOD mg/L 0.24 0.37 0.13 0.31 0.16 0.05 0.48 2.12 3 12 COD mg/L 1.15 1.84 0.61 1.54 0.80 0.22 2.41 12.69 25

(19)

4 4--1199 No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey

13 Minyak & Lemak mg/L 0 400 3200 400 28400 400 400 200 1000

14 Besi (Fe) mg/L 2.8524 0.1358 0.1746 5.2392 3.0174 2.2994 5.1712 2.0375 - 15 Timbal (Pb) mg/L tt tt 1.1566 0.4131 0.5783 0.4957 0.5783 1.5697 0.03 16 MBAS (deterjen) mg/L 240 270 20 10 120 90 50 400 200 17 Fosfat - P mg/L 0.10 0.41 0.31 0.35 0.34 0.64 0.36 0.53 0.2 18 Sulfat (SO4) mg/L 23.33 12.00 13.00 33.66 36.00 36.00 36.0 37.0 - 19 Salinitas ppt 0.2 0.22 0.2 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 - Mikrobiologi; 20 Fecal Coliform Jml/100ml 300 100 300 200 100 100 100 100 1000 21 Total Coliform Jml/100ml 9700 5100 12100 12600 14400 8100 10600 8000 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013 Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

(20)

Tabel 4. 10 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap IV (September 2013)

No. Parameter Satuan

Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey Fisika ; 1 Suhu 0 C 27.8 32.1 31.6 30.7 30.8 31.7 30.4 30.7 Deviasi + 3 2 TSS mg/L 15 3 1 4 6 7 6 5 50 3 TDS mg/L 150 173 192 223 229 218 251 240 1000 4 DHL Umhos/cm 280 323 357 417 427 424 472 456 -

Kimia An Organik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.2 0.2 0.2 0.5 0.6 0.2 0.3 0.6 10 6 Nitrit (NO2-N) mg/L 0.01 tt tt tt tt 0.01 tt tt 0.06 7 Mangan (Mn) mg/L 0.01 0.02 0.03 0.01 0.07 0.05 1.20 0.86 - 8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 - 9 pH - 8.1 8 8 8.3 8.3 8.1 8.1 8.0 6 - 9 10 DO mg/L 0.73 9.80 7.55 9.8 8.16 10.61 7.96 9.93 > 4 11 BOD mg/L 0.37 0.93 0.15 0.93 2.22 1.22 1.79 1.53 3 12 COD mg/L 1.8 4.63 0.74 4.62 11.06 6.11 8.95 7.60 25

(21)

4 4--2211

No. Parameter Satuan

Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey

13 Minyak & Lemak mg/L tt 800 400 400 400 400 400 200 1000

14 Besi (Fe) mg/L 0.49 0.19 0.19 0.23 0.29 0.27 0.70 0.33 - 15 Timbal (Pb) mg/L 0.86 1.11 1.15 1.19 1.4 1.4 1.40 1.61 0.03 16 MBAS (deterjen) mg/L tt tt tt 240 120 253.3 900 186.7 200 17 Fosfat - P mg/L 0.20 0.32 0.42 0.31 0.28 0.40 0.23 0.40 0.2 18 Sulfat (SO4) mg/L 17 14.6 12 29.3 29.3 32.5 31 27.6 - 19 Salinitas ppt 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 - Mikrobiologi ; 20 Fecal Coliform Jml/100ml 0 6300 300 0 0 0 100 0 1000 21 Total Coliform Jml/100ml 4500 20100 23800 3000 2000 9100 6300 1100 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013 Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

(22)

Tabel 4. 11 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap V (Nopember 2013) No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey Fisika ; 1 Suhu 0 C 30.3 35.1 32.8 31.5 31.3 35.3 31.5 31.2 Deviasi + 3 2 TSS mg/L 2 35 1 1 5 4 2 4 50 3 TDS mg/L 197 257 236 252 199 327 262 294 1000 4 DHL Umhos/cm 364 482 443 426 365 616 556 564 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.40 0.70 0.70 0.20 0.50 0.20 0.10 0.20 10 6 Nitrit (NO2-N) mg/L 0.003 0.0013 0.002 0.0003 0.002 0.05 0.002 0.003 0.06 7 Mangan (Mn) mg/L 0 0.17 0.07 0.13 0.15 0.23 0.19 0.20 - 8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.08 0.05 0.09 0.09 011 0.05 0.08 0.09 - 9 pH - 8.2 7.9 8.0 8.1 8.0 8.3 8.2 7.9 6 - 9 10 DO mg/L 4.02 3.96 3.91 3.56 3.81 4.82 3.93 4.02 > 4 11 BOD mg/L 0.61 0.92 1.02 1.33 1.22 1.73 1.94 1.63 3 12 COD mg/L 1.95 2.41 3.67 7.12 7.41 9.31 10 9.08 25

(23)

4 4--2233 No Parameter Satuan Lokasi PP . 82/2001 Kelas II Baku Mutu Air *)

Sungai Benanain S. BenanainAnak Polen, Desa Puna Jemb. Fatumuti-Noemuti Jemb. Noelmina Kulu - Numbey Kakaniuk- Numbey Jemb. Hatimuk Kadi - Numbey Baen Kadi - Numbey

13 Minyak & Lemak mg/L 800 400 1200 400 1200 800 tt 400 1000

14 Besi (Fe) mg/L 0.09 1.83 0.46 0.66 0.74 0.82 0.94 0.99 - 15 Timbal (Pb) mg/L 0.12 0.17 0.33 0.37 0.45 0.45 0.45 0.50 0.03 16 MBAS (deterjen) mg/L 28.19 22.18 137.20 1090.4 277.03 140.96 10.52 371.75 200 17 Fosfat - P mg/L 0.13 0.19 0.26 0.31 0.28 0.37 0.38 0.29 0.2 18 Sulfat (SO4) mg/L 16 14 13 27.7 27.1 36 26.7 28.7 - 19 Salinitas ppt 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 - Mikrobiologi ; 20 Fecal Coliform Jml/100ml 0 0 0 0 0 0 0 0 1000 21 Total Coliform Jml/100ml 1700 21800 14600 8500 9800 13800 19500 29300 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013 Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

(24)

c. Parameter Kualitas Air Yang Melampaui KMA Kelas II

Parameter kualitas air yang telah melampaui KMA Kelas II peraturan Peraturan Pemerintah No.82/tahun 2013 pada Wilayah Sungai Benanain di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten TTU dan Kabupaten TTS, ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4. 12 Parameter Kualitas Air yang Melampaui KMA Kelas II PP No: 82/2001 pada Wilayah Sungai Benanain

No Kabupaten DAS Sungai dan Anak Sungai / Embung

Parameter Maksimum yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II

Syarat KMA Kls.II PP No: 82/2001 Parameter Kadar

1 Kab.Belu Umaklaran Embung Nekafean 10 TSS 56 1000 mg/L

BOD 6.2 3 mg/L

Fecal Coliform 2400 1.000 MPN

S.Motabaouk 11 BOD 4.8 3 mg/L

Fecal Coliform 1100 1.000 MPN

Talau Bd.Holeki (S.Talau) 3 BOD 3.7 3 mg/L

Nitrit 0.06 0,05 mg/L

S.Talau 5 - - - -

Lamak Senulu Bd.Haekesak (S.Lamak Senulu)

6

BOD 4.3 3 mg/L

Lasiolat S.Baukama 7 BOD 4.0 3 mg/L

Fecal Coliform 2400 1.000 MPN

2 Kab. Malaka Benanain S.Benanain Muara 4 BOD 3.2 3 mg/L

S.Benanain

(Bd.Benanain/Tengah)

1

(25)

4 4--2255 No Kabupaten DAS Sungai dan Anak Sungai / Embung

Parameter Maksimum yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II Syarat KMA Kls.II PP No: 82/2001 Parameter Kadar S.Benanain 4a TSS 272 1000 mg/L (Jemb.Numbey-1) DO 3.56 4 mg/L Minyak&Lemak 2800 1.000 mg/L Timbal (Pb) 1.89 0,03 mg/L Fosfat - P 0.35 0.2 mg/L MBAS (deterjen) 1090.4 200 mg/L Fecal Colliform 23800 1000 MPN Total Colliform 17200 5000 MPN S.Benanain 5a DO 3.81 4 mg/L (Jemb.Numbey-2) Minyak&Lemak 2800 1.000 mg/L Timbal (Pb) 1.86 0,03 mg/L MBAS (deterjen) 277.03 200 mg/L Fosfat - P 0.34 0.2 mg/L Total Colliform 21200 5000 MPN S.Benanain 6a TSS 115 1000 mg/L (Jemb.Hatimuk) Minyak&Lemak 1800 1.000 mg/L Timbal (Pb) 1.92 0,03 mg/L Fosfat - P 0.64 0.2 mg/L MBAS (deterjen) 251.3 200 mg/L Fecal Colliform 9100 1000 MPN Total Colliform 13800 5000 MPN

(26)

No Kabupaten DAS Sungai dan Anak Sungai / Embung

Parameter Maksimum yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II Syarat KMA Kls.II PP No: 82/2001 Parameter Kadar Biaun hilir) Timbal (Pb) 1.40 0.03 mg/L MBAS (deterjen) 900 200 mg/L Fecal Colliform 6300 1000 MPN Total Colliform 19500 5000 MPN

Anak S.Benanain (S.Mota Biaun hulu) 8a DO 3.06 4 mg/L Minyak&Lemak 1200 1.000 mg/L Timbal (Pb) 2.97 0.03 mg/L MBAS (deterjen) 371.75 200 mg/L Total Colliform 29300 5000 MPN

Alas MA. Alas (S.Alas) 2 BOD 3.7 3 mg/L

3 Kab.TTU Benanain S.Benanain (Hulu) 13 - - - -

S.Noemuti 14 BOD 3.1 3 mg/L

DI.Jak (S.Maubesi) 15 BOD 3.8 3 mg/L

S.Benanain 2a DO 3.96 4 mg/L (Jemb.S.Lakmenok) BOD 11.42 3 mg/L Timbal (Pb) 1.11 0.03 mg/L Fosfat - P 1.98 0.2 mg/L MBAS (deterjen) 270 200 mg/L Fecal Colliform 20100 1000 MPN Total Colliform 21800 5000 MPN

(27)

4 4--2277 No Kabupaten DAS Sungai dan Anak Sungai / Embung

Parameter Maksimum yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II Syarat KMA Kls.II PP No: 82/2001 Parameter Kadar S.Benanain 3a DO 3.91 4 mg/L (Jemb.S.NoeMuti) COD 91.34 25 mg/L Minyak&Lemak 4000 1000 mg/L Timbal (Pb) 1.1566 0,03 mg/L Fosfat - P 4.87 0.2 mg/L Total Colliform 19800 5000 MPN

Mena S.Mena 8 Fecal Coliform 2400 1000 MPN

KMnO4 - 10 mg/L

Ekat S.Ekat 9 BOD 3.3 3 mg/L

Fecal Coliform 2400 1000 MPN

4 Kab.TTS Benanain S.Polen 12 BOD 4.2 3 mg/L

S.Benanain (S.Polen) 1a DO 3.88 4 mg/L

Timbal (Pb) 0.86 0.03 mg/L

MBAS (deterjen) 240 200 mg/L

Fosfat - P 2.83 0.2 mg/L

Total Colliform 21300 5000 MPN

(28)

4.1.1.3 Kuantitas Sumber Daya Air a Air Baku

Penggunaan air baku untuk kebutuhan air bersih pada Wilayah Sungai Benanain, dimana sumber air baku nya berasal dari sungai, mata air dan sumur dalam/artesis, yang diperoleh dari data Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah kabupaten yang termasuk dalam Wilayah Sungai Benanain.

Sumber air baku yang diambil oleh PDAM pada Kabupaten Belu, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara untuk diolah sebagai air bersih kebutuhan dan aktivitas penduduk, selanjutnya didistribusikan ke konsumen yang berasal dari Sungai Umaklaran & anak S.Benanain, Mata Air dan Sumur Dalam. Sumber air baku, kapasitas pengambilan air baku dan lokasi pengambilan/intake PDAM yang ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 beserta Gambar 4.1 berikut ini.

Tabel 4. 13 Sumber Air Baku dan Kapasitas Pengambilan PDAM di Wilayah Sungai Benanain

No Kabupaten PDAM

Sumber Air Baku

(L/dt) Kapasitas Total Pengambilan

(L/dt)

Cara

Pengaliran Keterangan Sungai Mata Air Sumur Dalam

1 Belu dan Malaka 12 5 ‐ 17 Gravitasi 2.915 Pelanggan 2 Timor Tengah Selatan ‐ 10 15 25 Gravitasi & Pompa 4.663 Pelanggan 3 Timor Tengah Utara 10 215 ‐ 225 Gravitasi & Pompa 2.950 Pelanggan Sumber : Perpamsi, 2010

(29)

W

WiillaayyaahhSSuunnggaaiiBBeennaannaaiinnTTaahhaappIIII

4 4--2299

(30)

Tabel 4. 14 Sumber Air Baku dan Lokasi Pengambilan PDAM di Wilayah Sungai Benanain

No. Kabupaten PDAM Pengambilan Air Baku Kapasitas Pengambilan (L/dt)

Sumber Air Lokasi

1 Kota Atambua Kabupaten Belu

S. Umaklaran (DAS.Umaklaran)

Desa Niola, Kec. Bikomi Kab.TTU

12

Mata Air SWT 08 (DAS.Umaklaran)

Desa Rinbesihat, Kec. Tasbar Kab. Belu 5

2 Kota SoE Kab.Timor Tengah Selatan Mata Air (DAS.Benanain) Kab. TTS 10 Sumur Dalam (DAS.Benanain) Kab. TTS 15 3 Kota Kefamenanu Kab.Timor Tengah Utara

anak S.Benanain (DAS.Benanain)

Desa Niola, Kec. Bikomi Kab.TTU

10

Mata Air PKM163 (DAS.Benanain)

Kel. Kefa Selatan, Kec. Kefa, Kab.TTU 215

Sumber : Perpamsi, 2010

b Cakupan Pelayanan Air Bersih

Secara Nasional, cakupan pelayanan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) Nasional pada tahun 2009 adalah sebesar 24 %. Dengan perincian 45% untuk kawasan perkotaan di Indonesia. Sedangkan untuk kawasan perdesaan cakupan pelayanannya sebesar 10% dari total penduduk kawasan perdesaan di Indonesia. Pada skala propinsi Nusa Tenggara Timur pelayanan air bersih mencapai 40%. Di tingkat Kabupaten Belu dan Malaka capaian pelayanan hanya mencapai 13,32%. Dari data di atas dapat diketahui bahwa cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Belu dan Malaka masih jauh dari rata – rata cakupan pelayanan propinsi Nusa Tenggara Timur. Dari 24 Kecamatan yang

(31)

4 4--3311 ada di Kabupaten Belu dan Malaka cakupan pelayanan terbesar yaitu di Kecamatan Atambua Barat yaitu sebesar 38% dan masih terdapat 4 kecamatan yang cakupan pelayanannya 0% yaitu Kecamatan Weliman, Kecamatan Wewiku, Kecamatan Botin Leobele dan Kecamatan Raimanuk seperti terlihat pada Tabel 4.15 di bawah ini.

Tabel 4. 15 Pelayanan Air Bersih di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka

No Kab. Kecamatan Penduduk (Jiwa) Luas Area (Km2)

Layanan Peperpipaan Layanan Non Perpipaan (jiwa) Penduduk Belum Terlayanan (jiwa) Cakupan Pelayanan (%) PDAM (jiwa) Non PDAM (jiwa) Kabupaten Malaka ;

1 Malaka Malaka Barat 19554 87.41 365 - 3170 16019 18.1

2 Malaka Rinhat 13413 151.72 - 411 611 12390 7.6

3 Malaka Wewiku 17510 97.90 - - - 17510 0.0

4 Malaka Wliman 17244 88.25 - - - 17244 0.0

5 Malaka Malaka Tengah 34716 168.69 - 483 - 34233 1.4

6 Malaka Sasita Mean 7972 65.48 - 685 59 7228 9.3

7 Malaka Botin Leobele 4493 39.03 - - - 4493 0.0

8 Malaka Io Kufeu 7411 67.79 - 222 815 6374 14.0

9 Malaka Malaka Timur 9274 83.28 565 - 114 8595 7.3

10 Malaka Laen Manen 10917 94.02 - 3445 7472 31.6

11 Malaka Kobalima 16810 120.95 - 812 1174 14824 11.8

12 Malaka Kobalima Timur 6015 96.11 - 342 5673 5.7

Kabupaten Belu ;

(32)

No Kab. Kecamatan Penduduk (Jiwa) Luas Area (Km2) Layanan Peperpipaan Layanan Non Perpipaan (jiwa) Penduduk Belum Terlayanan (jiwa) Cakupan Pelayanan (%) PDAM (jiwa) Non PDAM (jiwa)

14 Belu Tasifeto Barat 22369 224.19 - 1463 837 20069 10.3

15 Belu Kakuluk Mesak 17643 60.25 90 1263 1084 15206 13.8

16 Belu Nanaet Dubesi 4029 187.54 - 500 - 3529 12.4

17 Belu Kota Atambua 26702 24.90 7005 - - 19697 26.2

18 Belu Atambua Barat 21691 15.55 6745 1508 - 13438 38.0

19 Belu Atambua Selatan 22433 15.73 3925 930 - 17578 21,6

20 Belu Tasifeto Timur 21373 211.37 - 2100 78 19195 10.2

21 Belu Raihat 13274 87.20 - 411 611 12251 7.7

22 Belu Lasiolat 6054 64.48 - 517 - 5537 8.5

23 Belu Lamaknen 11679 105.90 - 1668 - 10011 14.3

24 Belu Lamaknen Selatan 7137 108.41 - 2543 676 3918 45.1

Total ; 354676 2445.57 18695 19302 9229 307450 45.1

(33)

4 4--3333 c Distribusi Pelayanan Air

Perusahaan Daerah Air Minum/PDAM Kabupaten Belu menggunakan dua reservoir untuk memeratakan pendistribusian air minum yaitu reservoir Fatubenao dan reservoir Waituan.

1. Reservoir Fatubenao

Reservoir Fatubenao dibangun pada tahun 1999 - 2000 dengan kapasitas sebesar 400 M3 terletak di Desa Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua dengan elevasi + 402,00 m.

Air yang masuk ke reservoir ini berasal dari mata air Lahurus menggunakan pipa inlet sebesar 150 mm.

Dimensi reservoir Fatubenao adalah panjang 16 m, lebar 10 m dan tinggi 2,5 m. Pendistribusian dari reservoir fatubenao menggunakan pipa outlet sebesar 150 mm dan wilayah yang dilayani adalah wilayah kelurahan Fatubenao, kelurahan Kota Atambua, kelurahan Manumutin dan Kelurahan Tenukiik.

2. Reservoir Waituan

Reservoir Waituan berlokasi di Desa Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan dengan kapasitas sebesar 500 M3 yang mempunyai dimensi panjang 15 m, lebar 12 m dan

tinggi 2,8 m. Reservoir Waituan dibangun pada tahun 1998 dengan elevasi + 427,00 m. Air yang masuk ke reservoir tersebut berasal dari Mata Ar Lahurus dengan pipa inlet sebesar 200 mm. Pipa outlet atau distribusi yang digunakan sebesar 150 mm dengan wilayah pendistribusian yaitu kelurahan Umanen, kelurahan Tulamalae, kelurahan Berdao, kelurahan Beirafu, kelurahan Manuaman, kelurahan Lidak, kelurahan Fatukbot dan Kelurahan Rinbesi. Secara singkat data untuk masing - masing reservoir dapat dilihat pada Tabel 4.16berikut ini:

(34)

Tabel 4. 16 Reservoir PDAM Kabupaten Belu Tahun 2010

No Nama

Reservoir Sumber air

Kapasitas Reservoir (

m3 )

Elevasi (m)

Dimensi Reservoir ( m ) Dia.Pipa (mm) Tahun Pembuatan Panjang Lebar Tinggi Inlet Outlet

1 Fatubenao MA.Lahurus 400 402 16 10 2.5 150 150 1999-2000

2 Waituan MA.Lahurus 400 427 13 12 2.8 200 150 1999-2000

Sumber: PDAM Kabupaten Belu, 2010, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu. TA.20011

d Unit Pelayanan PDAM Kabupaten Belu

Pelayanan PDAM Kabupaten Belu meliputi Kecamatan Kota Atambua, Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Atambua Selatan. Jumlah pelanggan tahun 2006 sampai tahun 2010 sebesar 3.546 pelanggan dengan komposisi pelanggan PDAM pada Tabel 4.17 sebagai berikut:

(35)

4 4--3355

Tabel 4. 17 Perkembangan Jumlah dan Komposisi Pelanggan PDAM Kabupaten Belu

No Klasifikasi Perkembangan Komposisi Pelanggan PDAM pada Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

Kelompok - 1

1 HU (Hidran Umum) - 8 14 10 10

2 MCK (Mandi Cuci Kakus) - - - - -

3 Terminal Air - - - - -

4 Tempat Ibadah 14 9 9 6 6

Jumlah : 14 17 23 16 16

Kelompok - 2

1 Rumah Sakit Swasta - - - - -

2 Panti Asuhan - - - - -

3 Yayasan Sosial 5 4 2 10 11

4 Sekolah Negeri 25 25 27 15 17

5 Rumah Sakit Pemerintah 5 5 5 4 4

6 IP (Home Industri) Kecamatan - - - 1 2

(36)

No Klasifikasi Perkembangan Komposisi Pelanggan PDAM pada Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Kelompok – 3 1 Rumah Tangga 2439 2623 2926 3178 3255 2 Niaga Kecil 164 126 117 117 117 3 IK (Industri Kecil) 1 - - - - 4 IP (Home Industri) 35 44 52 55 59 Jumlah : 2639 2793 3095 3350 3431 Kelompok - 4 1 Niaga Besar 106 70 65 65 65 2 Industri Besar 1 1 - - - Jumlah : 106 70 65 65 65 Total 2795 2915 3217 3461 3546

(37)

e Sistem Jaringan Perpipaan Ibu Kota Kecamatan (IKK)

Saat ini jaringan perpipaan IKK (Ibu Kota Kecamatan) yang dikoodinir oleh PDAM berjumlah 5 (lima) IKK diantaranya IKK-Halilulik, IKK-Boas, IKK-Atapupu, IKK-Besikama, IKK-Haliwen, dimana jumlah sambungan jaringan perpipaan keseluruhannya berjumlah 412 buah sambungan. Namun IKK-Halilulik sebanyak 157 buah sambungan dan IKK-Atapupu sebanyak 51 buah sambungan sekarang sudah tidak beroperasi dan berfungsi lagi. Sedangkan IKK-Besikama sebanyak 73 buah sambungan masih berfungsi meskipun sebagian masih dalam perbaikkan. Selengkapnya dapat disajikan data IKK yang dikoordinir /pengawasan PDAM Kabupaten Belu dan jumlah sambungan pelanggannya pada Tabel 4.18 berikut;

Tabel 4. 18 IKK di PDAM Kabupaten Belu dan Jumlah Pelanggannya

No Nama IKK Jumlah Sambungan (bh) Keterangan

1 IKK Halilulik 157 Tidak Akfif

2 IKK Boas 113

3 IKK Atapupu 51 Tidak Akfif

4 IKK Besikama 73 Masih dalam perbaikkan pompa

5 IKK Haliwen 18

Total 412

Sumber: PDAM Kabupaten Belu Tahun 2011, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu. TA.20011 IKK (Ibu Kota Kecamatan)

1. IKK-Boas

Mata air yang digunakan untuk IKK-Boas ini adalah mata air Babahane dengan kapasitas sumber sebesar 8 L/det, Sedangkan kapasitas terpasang 8 L/det dengan kapasitas produksinya 5 L/det. Sistem pengaliran yang digunakan adalah gravitasi dengan system perpipaan dan melayani Desa Wemeda dan Desa Kusa Kecamatan Malaka Timur.

2. IKK-Halilulik

IKK-Halilulik sekarang sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan air pada waktu dipompa berbau lumpur sehingga sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi oleh masyarakat. berada di Kecamatan Tasifeto Barat yang melayani Desa Naitimu, solusi perlu dilakukan perbaikkan pada sumber mata airnya.

(38)

3. IKK-Atapupu

IKK-Atapupu sekarang sudah tidak dioperasikan lagi karena bangunan Broncaptering (penangkap mata air) sebagai penangkap air sudah berada di dalam sungai, selain itu juga terdapat sengketa lahan oleh masyarakat pada lokasi reservoir yang digunakan. IKK-Atapupu melayani Desa Jenilu dan Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak.

4. IKK-Besikama

Besikama terletak di wilayah Kecamatan Malaka Barat. Wilayah pelayanan IKK-Besikama meliputi wilayah Desa Motaulun, Desa Naas, Desa Maktihan, Desa Besikama, Desa Umaloor, Desa Ramaitaus dan Desa Umatoos (Kecamatan Malaka Barat) dan Desa Haitimuk, Desa Kleseleon dan Desa Laleten (Kecamatan Weliman). Kapasitas sumber air IKK-Besikama sebesar 10 L/det, dengan kapasitas terpasang sebesar 5 L/det dan mempunyai kapasitas produksi 5 L/det. Sistem pengaliran yang digunakan adalah gravitasi dan pompanisasi melalui sistem perpipaan yang beroperasi selama 3 jam per hari.

5. IKK-Haliwen

IKK-Haliwen melayani masyarakat Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak. Dengan menggunakan sistem perpipaan yang pengalirannya secara gravitasi dengan pengoperasian selama 3 jam dalam 3 hari. IKK-Haliwen kapasitas sumber 5 L/det dengan kapasitas terpasang 5 L/det mempunyai kapasitas produksi sebesar 4 L/det.

4.1.1.4 Ketersediaan Mata Air

Ketersediaan air berasal selain sungai di Kabupaten Belu juga terdapat mata air yang biasa digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sangat penting pemanfaatan sumber mata air yang ada di Kabupaten Belu untuk dioptimalkan dan

(39)

dilestarikan sumber-sumber air tersebut. Adapun data-data sumber mata air yang terdapat di Kabupaten Belu dapat dilihat Tabel 4.19 di bawah ini.

4.1.1.5 Ketersediaan Tampungan Air

Selain ketersediaan dan adanya mata air juga terdapat tampungan-tampungan air yang ada di Kabupaten Belu berupa embung dan bendungan. Tampungan air yang ada tersebut digunakan untuk kebutuhan air baku, irigasi, minum ternak dan lain – lain, adapun data – data untuk tampungan air tersebut lihat Tabel 4.20

(40)

Tabel 4. 19 Nama Lokasi, Sumber dan Mata Air Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan

Kecamatan Desa Kampung LS BT pH (mg/L) TDS (Umos/cmDHL 2)

1 Laenmanen Tesa Borabe Oefkoun 09o 23’ 10,1” 124o 48’ 06,1” 0,21 8.67 470 740 Belum diturap

Wemwat 09o 22’ 55,5” 124o 48’ 36,6” 0,1 7.3 530 820 Diturap oleh LIPI

Eoleben 09o 22’ 30,7” 124o 49’ 17,5” 0,5 7.05 550 850 Belum diturap

Kapitanmeo Oehae Oenasi 09o 23’ 42,4” 124o 49’ 20,7” 3 7.37 490 740 3 sumber, masing2

Debit 1,0 L/det

2 Tasifeto Derokfaturere Hedenfehan Sarabau Ahabauk 09o 13’ 42,4” 124o 55’ 05,8” 2 7.2 410 620 Diturap

Lebun 1-7 09o 12’ 10,7” 124o 55’ 09,0” 16 7.0 450 690 Belum diturap

Bakustulama Rotinan Wesabot 09o 14’ 15,6” 124o 55’ 11,2” 1.5 7.2 440 650 Diturap

Acora Wetabora 09o 15’ 10,7” 124o 52’ 35,4” 0.2 6.97 313 713 Diturap

Abikibaras 09o 15’ 03,3” 124o 54’ 47,8” 0.4 7.37 276 624 Diturap

Halikelen

Nakasa Oetfo Wehamusuk 09

o 15’ 03,3” 124o 54’ 47,8” 0.9 Diturap

Kilosepuluh Wekonu 09o 11’ 06,9” 124o 53’ 17,3” 0.4 Diturap

Wekari 0.25 Diturap

Naikasa 3 Diturap

Oetfo 09o 11’ 03,0” 124o 53’ 39,4” 1.5 7.75 420 650 Diturap

Naikasa Wematan A 09o 08’ 31,3” 124o 53’ 39,4” 7.08 693 PDAM

Wematan B 09o 08’ 31,3” 124o 53’ 39,4” 10 7.37 722

Wematan 1 &

2 09

o 08’ 31,3” 124o 53’ 39,4”

3 Tasifeto Barat Tukuneno Weberliku Bonan 09o 12’ 09,9” 124o 50’ 48,0” 0.4 6.82 460 670 Belum diturap

Wenaka 3.5 Diturap

Ebun 1 Belum diturap

(41)

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan

Kecamatan Desa Kampung LS BT pH TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

Tala 3 09o 06’ 50,5” 124o 51’ 51,5” 7.5 766 Diturap

Berkase Berkase 09o 08’ 07,6” 124o 51’ 25,9” 0.3 7.24 521 Diturap

4 Tasifeto Barat Dafala Dafala We Totan 09o 11’ 11,8” 124o 58’ 33,9” 3 7.21 340 490 Diturap

We Rinai Wenu Webora

Depala 09o 11’ 11,8” 124o 58’ 33,9” 20 7.21 534

Webuak Weraikuak 09o 09’ 11,8” 124o 59’ 14,5” 1 7.25 410 610

Silawan Silawan Wekiar 09o 01’ 04,7” 124o 55’ 41,7” 3 7.64 - 953

Suliren 09o 01’ 32,2” 124o 55’ 31,9” 0.1 8.02 - 907

5 Kakulukmesak Kabuna Haliwen Kabuna 1 09o 04’ 05,8” 124o 54’ 48,2” 0.2 7.16 - 548 Diturap

Kabuna 2 09o 04’ 06,8” 124o 54’ 49,0” 0.3 - - -

Wetua 1 09o 02’ 16,6” 124o 52’ 47,6” 1 7.19 680 1090 Diturap

Wetua 2 & 3 09o 02’ 14,4” 124o 52’ 40,3” - - - - Diturap

6 Atambua Marileten Lalosuk Lalosuk 09o 07’ 44,5” 124o 54’ 09,5” 5 7.07 350 530

Umanen Wenu Wenu 09o 06’ 04,5” 124o 52’ 08,8” 0.2 7.34 350 540

Wehedan - - - -

Wekatimun Nuntores 09o 06’ 21,9” 124o 52’ 16,3” 1.52 7.31 310 460 Diturap

Webukrak 09o 06’ 13,5” 124o 52’ 41,4” 0.2 7.04 450 680 Diturap

Fatubenao Bakoek Wekakoli 09o 06’ 57,2” 124o 55’ 15,2” 0.3 7.13 490 730 Diturap

Matitis 09o 07’ 17,8” 124o 55’ 24,7” 0.3 7.24 430 620 Diturap

7 Raihat Tohe Haekesak Webot 1 09o 00’ 45,2” 125o 06’ 12,4” 80 - - - Diturap

Webot 2 09o 00’ 46,7” 125o 06’ 09,3” 120 7.37 300 460 Diturap

Webot 3 40 - - - Diturap

Motetu 09o 00’ 53,7” 125o 06’ 14,7” 25 7.30 300 450 Diturap

Wekerame Wesanis 09o 02’ 31,4” 125o 06’ 13,0” 10 7.30 320 480 Diturap

(42)

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan

Kecamatan Desa Kampung LS BT pH TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

Webua 2 09o 00’ 26,5” 125o 06’ 16,4” 3.5 7.46 270 400 Belum diturap

Webua 3 09o 00’ 26,5” 125o 06’ 16,4” 0.5 - - - Belum diturap

Webua 4 09o 00’ 28,4” 125o 06’ 15,7” 0.5 - - - Belum diturap

Weraikuak 1 09o 00’ 32,4” 125o 06’ 22,5” 35.7 7.49 300 450 Belum diturap

Weraikuak 2 09o 00’ 32,4” 125o 06’ 22,5” - - - - Belum diturap

Kroe Weselawak 09o 01’ 14,8” 125o 06’ 43,6” 2 7.4 320 480 Belum diturap

Raifatus Wetear 09o 04’ 17,9” 125o 07’ 28,0” 3 7.47 360 530 Diturap

8 Sasitamean Asmanniea Loleon Oenoah 09o 28’ 22,5” 125o 50’ 50,2” 1 7.5 410 610 Diturap, Diesel

rusak

Oeboakmatin 0.5 - - -

Oefatureuk 2 - - -

Klatun Klatun 09o 27’ 05,9” 125o 50’ 16,8” 7 - - -

9 Lasiolat Fatulotu Fatulotu Weau 09o 04’ 06,1” 125o 03’ 02,7” 7 7.29 340 510 Diturap

Takarabat Wekiik 09o 03’ 51,8” 125o 03’ 04,1” 0.3 - - -

Amatohu 09o 03’ 52,3” 125o 02’ 33,8” 0.3 - - - Belum diturap

Lahurus Lahurus 09o 03’ 52,3” 125o 02’ 33,8” 17 7.52 231 523 Diturap

Baudaokma Hein Wemerut 09o 03’ 19,8” 125o 02’ 28,9” 0.7 7,61 270 410 Belum diturap

Numoba 09o 03’ 14,8” 125o 03’ 33,8” 0.3 - - - Belum diturap

Wekaen - - - -

Wetihu 1 09o 03’ 13,9” 125o 03’ 20,7” - 7.58 270 370 Belum diturap

Wetihu 2 09o 03’ 13,9” 125o 03’ 20,7” 120 - - -

Wetihu 3 09o 03’ 13,9” 125o 03’ 20,7” - - - -

Dualasiraiulun Maulakak Weau 09o 05’ 01,9” 125o 05’ 05,2” 0.5 7.98 230 330 Diturap

Wehalek 1 09o 05’ 29,8” 125o 05’ 20,8” 75 8.18 250 370 Belum diturap

Wehalek 2 09o 05’ 27,4” 125o 05’ 17,4” - - - - Belum diturap

(43)

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan

Kecamatan Desa Kampung LS BT pH TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

Lakanmanu Haliren Matawain (Wefeto) 09o 04’ 41,1” 125o 04’ 07,9” 2.5 7.8 350 530 Diturap

Matawain (Weman) 09o 04’ 41,1” 125o 04’ 07,9” 0.5 penguk uranny a penguk uranny a pengukuran nya Diturap

10 Lamaknen Dirun - Wenu; Kanlai;

Ewigie; Lesuama; Berewen; Fatumutin; Weonu; Hut; Lookun; Liurai; Wehan; Solimar; Mauhale & Sihata

- - - 15 nama mata air

belum dilakukan pemantauan, lokasi dan debit

11 Raimanus Teun Teun Abaibuti 09o 21’ 54,8” 124o 52’ 56,8” 6 7.3 390 610 Belum diturap

Hera 4 - - - Diturap

Naihu 2 - - -

Seon Kekuun Kekuun 1 09o 22’ 39,0” 124o 53’ 09,1” - 7.34 400 590 Diturap

Kekuun 2 09o 22’ 39,0” 124o 53’ 09,1” - - - - Diturap

Kekuun 3 09o 22’ 39,0” 124o 53’ 09,1” 6 - - - Diturap

Kekuun 4 09o 22’ 39,0” 124o 53’ 09,1” - - - - Diturap

12 Weliman Weliman Weliman Weliman 09o 37’ 21,8” 124o 52’ 01,6” 660 7.25 480 750 Diturap

13 Malaka

Tengah Wehaki Laran Matankanuan 09

o 34’ 21,2” 124o 53’ 42,8” 5 7.28 380 580 Diturap

Wetiaau 09o 34’ 21,2” 124o 53’ 42,8” 7 - - - Belum diturap

Weau 09o 34’ 07,9” 124o 53’ 23,0” 10 7.68 390 590 Diturap

(44)

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan

Kecamatan Desa Kampung LS BT pH TDS

(mg/L) DHL (Umos/cm2) (feto) Wemaromak (man) 09o 34’ 23,9” 124o 53’ 58,2” 2 7.11 530 810 Diturap

Kamanasa Betun Wetubaki 09o 33’ 02,1” 124o 54’ 38,5” 8 7.2 269 617 Diturap

14 Malaka Timur Bonibais Baunasa Inkatis 09o 23’ 05,0” 124o 53’ 25,4” 5 7.26 450 780 Diturap

Wemeda Babahane Babahare 09o 25’ 56,0” 124o 54’ 38,5” 2 - - - Diturap

15 Kobalima Lakekun Barat Lakekun Wematek 09o 31’ 14,5” 124o 56’ 33,1” 0.5 6.93 1280 1970 Diturap

Litamali Litamali Wemasu 1 09o 30’ 11,6” 124o 59’ 59,5” 3 7.58 660 1010 Diturap

Rainawe Rainawe Webua 1 09o 28’ 59,4” 124o 02’ 47,3” - 6.93 890 1390 Diturap

Webua 2 09o 28’ 59,4” 124o 02’ 47,3” 3 - - - Diturap

Weseli 2.5 - - -

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian berdasarkan informasi dari sanitarian Puskesmas Bandarharjo dan kader kesehatan di Tambak Lorok, keluarga yang tidak memiliki akses jamban melakukan

Galur IPB019015 termasuk dalam kriteria sangat rentan dan memiliki tingkat kejadian penyakit yang cukup rendah dibandingkan galur lain pada saat diuji menggunakan isolat PYK04,

Irisan melintang usus kecil dengan terlihat bagian vili yang terdapat mikrovili di permukaan (Scanlon dan Sanders, 2007). Di dalam usus halus terjadi dua proses penting,

Berdasarkan Tabel 4.21 melalui rata-rata hitung dari 21 pernyataan yang diajukan mengenai pemberian kredit (Y) maka diperoleh rata-rata sebesar 4,34 dengan

Hasil pengukuran tahanan jenis semu pada titik Gayam Gede dan mala air di bagian timur, jika di'plot'kan, maka harga tahanan jenis semu yang berada pada lokasi kedua mala air

Berdasarkan data dan laporan yang diperoleh penulis dari Laporan Tahunan BCA tahun 2005, maka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, BCA memfokuskan

Puji syukur kehadirat Allah atas rahmatnya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis berjudul : Perspektif Jender Dalam Jaringan Komunikasi Difusi Sistem Usahatani

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tinggi Agama Samarinda diselaraskan dengan arah kebijakan