• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Umum Perancangan Ruang Dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Umum Perancangan Ruang Dalam"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI UMUM PERANCANGAN RUANG DALAM (DESAIN INTEROR)

PENGERTIAN DESAIN

Desain dalam pengertian dasarnya adalah satu kegiatan untuk memecahkan masalah, Pengertian ini mengandung aktifitas inovasi dan rekayasa dalam rangka menembus kendala atau constrain yang melingkupi satu permasalahan desain. Permasalahan desain tidak selalu muncul dalam bentuk yang nyata dan terdefinisi dengan jelas. Seringkali masalah tersebut terselubung dan hanya tampak samar samar di permukaan.

Tugas desainer adalah menggali permasalahan dan mendefinisikan masalah desain dengan tegas dan jelas. Proses penggalian masalah ini lazim disebut sebagai programming. Programming umumnya dimulai dengan pengumpulan data awal baik berupa kondisi existing ataupun kebutuhan kebutuhan proyek yang diinginkan klien.

Desainer kemudian menganalis kondisi existing dan kebutuhan klien untuk merumuskan konsep dasar dalam desain. Masalah desain biasanya terungkap selama proses analisis ini. Benturan benturan antara kondisi yang ada dengan kebutuhan klien adalah masalah pertama yang harus dipecahkan, akan tetapi analisis yang baik mampu mengungkapkan permasalahan yang lebih spesifik dan manageable untuk dipecahkan.

Setelah masalah terdefinisi dengan jelas desainer dapat mengajukan konsep pemecahan dengan beberapa kalimat yang tegas atau sketsa sketsa skematik. Konsep desain yang terartikulasi dengan baik dapat menjadi sarana komunikasi efektif antara desainer dan kliennya. Melalui konsep ini desainer dank lien dapat bertukar ide, memberikan revisi awal dan memberikan feedback untuk perbaikan desain.

(2)

Proses ini merupakan development awal dari kegiatan “mendesain” dan memiliki peran penting bagi pengembangan lanjutan yaitu gambar kerja. Gambar kerja merupakan pengembangan detail dari rencana rencana skematis yang telah disepakati. Gambar kerja mampu mengungkapkan kondisi riil desain dan dapat dijadikan dasar untuk perhitungan biaya dan waktu penyelesaian

Di dalam desain terdapat tiga kajian utama, diantaranya adalah: 1. Manusia

2. Alat 3. Ruang

Pengertian desain menurut para ahli tidak dilepaskan dari asal kata desain yang merupakan serapan bahasa asing , desain berasal dari bahasa inggris yang berarti rancang,rancangan atau merancang. Namun makna ini dinilai kurang mengekspresikan keilmuan , keluasan, kewibawaan profesi seorang desainer,akhirnya kalangan insinyur menggunakna istilah rancang bangun sebagai pengganti istilah desain.berbeda dengna hal itu kalangan keilmuan senirupa, istilah desain tetap seacra konsisten dan formal mempergunaknanya.

PENGERTIAN DESAIN INTERIOR

Desain interior atau yang disebut dengan Perancangan Ruang Dalam adalah Ilmu yang mempelajari

perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didaarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan.

Dalam websitenya NCIDQ ( National Council For Interior Designer Qualification ) lembaga sertifikasi professional untuk bidang desain interior di Amerika menyebutkan bahwa desainer interior adalah profesi multi disiplin yang melibatkan kreativitas dan solusi teknologi yang diterapkan dalam struktur untuk mencapai kondisi lingkungan ruang dalam yang terbangun dengan baik. Solusi dalam desain interior bersifat fungsional, meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya pemakai ruang serta menyenangkan secara estetis.

(3)

Desain diwujudkan untuk merespons dan terkoordinasi dengan kondisi bangunan yang ada dengan mempertimbangan kondisi fisik dan socio-cultural dimana desain tersebut dibangun. Untuk itu desain interior harus mempertimbangkan peraturan dan regulasi bangunan setempat dan mengadopsi prinsip lingkungan keberlanjutan.

Desain interior dalam proses perencanaannya mengikuti serangkaian metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan sistematis meliputi beberapa tahapan yaitu : riset, analisis dan integrasi pengetahuan dalam satu proses kreatif.

Desain Interior adalah suatu upaya sadar atau kegiatan untuk memacahkan permasalahan ruang dalam yang bertujuan mencapai keseimbangan estetis, fungsi, ekonomi dan makna. Masalah-masalah desain timbul dari kondisi kondisi tertentu yang berubah dalam setiap proyek desain. Tantangan bagi desainer terletak pada inovasi pemecahan masalah yang ada, akan tetapi kemampuan desainer untuk menggali masalah merupakan modal utamanya dalam proses berkreasi.

Ada tiga aspek utama desain interior, yakni:

 Desain interior tetap; aspek ini mencakup perancangan tahap awal, mulai dari pembuatan rencana denah bangunan, rencana lantai (floor plan), rencana layout, rencana atap, detil, animasi, maket, hingga teknis presentase rancangan yang akan dibuat. Tahap ini belum mencakup eksekusi pekerjaan.

 Desain interior bergerak atau moveable; pada aspek ini, perancangan bersifat mikro, seperti pembuatan desain produk, desain layout interior, bahkan desain furniture dan desain handycraft.

 Desain interior dekoratif; seperti namanya, tujuan perancangan adalah untuk menghias atau mempercantik tampilan interior, seperti desain ruangan pesta, dekorasi kamar tidur, dekorasi ruang tamu, dan sebagainya.

Selain terdapat aspek utama desain interior, terdapat juga prinsip desain interior sebagai pedoman di dalam mendesain sebuah ruang dalam. Berikut ini adalah prinsip-prinsip tersebut:

 Unity and Harmony

Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.

 Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony. Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Keseimbangan Simetris:

Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang sering digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain. Meskipun mudah untuk diterapkan, keseimbangan simetris sulit untuk membangkitkan emosi dari pembaca visual karena terkesan “terlalu direncanakan”. Kesimbangan simetris juga biasa disebut dengan keseimbangan formal.

2. Keseimbangan Asimetris:

Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan

(4)

tidak beraturan. Seringkali kita melihat sebuah desain dengan gambar yang begitu besar diimbangi dengan teks yang kecil namun terlihat seimbang karena permainan kontras, warna, dsb. Keseimbangan asimetris lebih mungkin untuk menggugah emosi pembaca visual karena ketegangan visual dan yang dihasilkannya. Ketegangan asimetris juga biasa disebut dengan keseimbangan informal.

3. Keseimbangan Radial:

Adalah ketika semua elemen desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.

 Vocal Point

Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.

 Ritme

Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

 Detail

Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.

 Skala dan Proporsi

Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.

 Warna

Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

KONSEP-KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM

Dalam Perancangan Ruang Dalam terdapat berbagai macam konsep yang dapat diterapkan untuk menampilkan kesan-kesan yang di inginkan oleh pengguna, konsep-konsep tersebut memiliki cirri-ciri tersendiri yang dapat dirasakan dimana cirri-ciri tersebut juga mempengaruhi suasana yang muncul di dalam ruangan. Berikut ini adalah beberapa konsep atau gaya desain perancangan ruang dalam.

(5)

Gaya industrial merupakan campuran material yang masih mentah. Sedikit sentuhan nyentrik yang bergabung dengan nuansa primitif

Industrial begitu lekat dengan furnitur tekstur, sesuatu yang berwarna abu-abu dan terlihat asli. Dengan ciri khas dinding unfinished dan langit-langit tinggi, ruang industrial terasa sejuk tanpa mengandalkan penyejuk udara.

2. Konsep Coastal Style

Gaya Coastal atau nautical identik dengan nuansa berlibur di pantai yang menenangkan. Cahaya matahari, ombak dan pasir menjadi inspirasi dekorasi yang satu ini.

Ruangan yang mengadopsi gaya nautical akan membuat Anda betah berlama-lama karena sentuhan warna biru dan furnitur yang nyaman.

(6)

Konsep ini mewakili kebebasan berekspresi, tanpa aturan dan banyak permainan mix and match. Gaya

eklektik juga berbeda dengan tipe dekorasi rumah lainnya, karena mengombinasikan beberapa jenis gaya menjadi satu. Ruangan pun terasa nyaman untuk ditempati penghuninya.

4. Konsep Kontemporer

Gaya kontemporer pada dasarnya merupakan paduan konsep masa kini dan masa depan. Model ini memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.

Dengan tampilan yang bersih, hampir jarang menemukan pernak pernik di ruangan kontemporer. Elemen dasar seperti warna netral, bersih dan halus menjadi ciri utamanya.

(7)

Sering disebut juga sebagai gaya Swedish, Skandinavia adalah konsep yang mewakili kehangatan dan keceriaan. Umumnya gaya ini memberi kesan kasual yang terlihat dari campuran perabot yang terlihat simpel namun menawan.

6. Konsep BritPop

Ide desain Britpop berawal saat boomingnya band-band papan atas Inggris yang beraliran alternatif pada dekade 80 sampai 90an yang menjadikan Inggris sebagai kiblat musik pop dunia. Selain itu, pada era 80-90an kebudayaan Inggris sedang banyak mendapatkan perhatian dunia.

Salah satu kebudayaan Inggris yang mulai mendapat perhatian dunia adalah ide desain interior dengan mengadopsi budaya-budaya ke-Inggris-an. Dikarenakan banyaknya pecinta musik dari band-band asal

Inggris, banyak masyarakat yang mulai mengaplikasikan gaya Britpop ini sebagai gaya hunian mereka.

Ciri dari desain interior bergaya Britpop adalah motif-motif bendera Inggris atau yang di kenal dengan nama The Union Jack yang dominan pada ruangan. Selain The Union Jack, Box telepon dengan berwarnakan merah khas Inggris, Poster-poster band papan atas ingris, dan gambaran kebudayaan Inggris banyak digunakan

(8)

sebagai ide untuk menghiasi interior yang diaplikasikan dalam berbagai item, mulai dari furniture, bedcover, karpet dan sebagainya. Ide desain Britpop ini cenderung lebih disukai oleh kalangan muda yang ekspresif. 7. Konsep Rustic

Konsep rustic adalah seperti desain yang tidak diselesaikan. Rustic juga sering dikaitkan dengan konsep natural dan apa adanya. Sebuah suatu konsep desain interior yang menitik beratkan pada kesan alami dan diwujudkan dalam penggunaan material non fabrikasi bahkan tanpa finishing seperti kayu, bambu batu, logam. Gaya rustic seolah menghadirkan suasana alam masuk ke dalam ruangan, misalnya dengan penggunaan material kayu yang seolah-olah di bawa langsung dari alam kedalam ruangan. Tekstur kayu yang masih terlihat dan terasa kasar dengan warna coklat alaminya mampu membawa suasana hutan hadir ke dalam ruangan. Gaya rustic sebagai gaya desain interior pedesaan yang menggambarkan berbagai variasinya dengan penekanan pada alam dan unsur natural. Gaya rustic ini berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan material dari alam yang dapat diolah dengan metode 3R (reduce, reuse dan recycle) seperti kayu, bambu, bebatuan dan sebagainya.

Pada gaya rustic, biasanya material tersebut tidak diberikan sentuhan akhir atau finishing sehingga terkesan apa adanya sesuai dengan krakter asli material tersebut. Misalnya saja bata yang diekspose, tempelan batu alam dan struktur atap dengan material kayu yang dibiarkan seperti aslinya. Karena jarang menggunakan finishing, gaya rustic lebih ramah lingkungan pada tahap pemrosesan.

(9)

Gaya Vintage merupakan gaya yang berkesan mengembalikan atmosfer tempo dulu ke dalam sebuah ruang dalam tanpa meninggalkan unsure modern. Konsep vintage dalam interior yang berkembang saat ini bukanlah interior kuno layaknya rumah tua atau rumah pada jaman kakek nenek kita dahulu. Konsep vintage cenderung berkesan kekinian.

9. Konsep Bohemian Style

Gaya Bohemian atau boho-chic adalah segala sesuatu yang mencerminkan individualitas. Gaya ini merupakan wujud dari kebebasan, tampilan modern dan koleksi yang warna-warni. Sebuah ruang dengan gaya boho-chic sangat pas untuk mendefinisikan gaya personal dan estetika Anda

(10)

Konsep minimalis merupakan suatu desain yang menghasilkan bentuk rumah sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang yang lebih besar dan lapang. Munculnya konsep minimalis ini merupakan salah satu bentuk protes terhadap beberapa aliran yang dianggap boros, terutama dalam penggunaan bahan bangunan yang tidak ramah lingkungan.

Pada konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga menghindari penggunaan ornament atau hiasan rumah yang dianggap tidak perlu. Komposisinya menyesuaikan perkembangan jaman.

11. Konsep Shabby chic

Gaya ini lebih ke arah vintage dan klasik. Para desainer mengkreasikan shabby chic menjadi desain yang unik dan menarik. Gaya shabby chic cukup berantakan tapi tetap menawan. Hal ini jelas tidak sempurna namun masih indah. Jika Anda adalah tipe orang yang menolak untuk mengikuti norma-norma keindahan standar dan lebih memilih untuk menjadi unik, maka gaya ini sangat cocok untuk Anda. Gaya shabby chic adalah gaya yang kuno namun modis.

(11)

12. Konsep Klasik

Untuk interior dengan konsep klasik biasanya didominasi dengan elemen berwarna tanah seperti warna cokelat tanah hingga cokelat muda serta menggunakan unsur kayu untuk memberikan kesan hangat dan ramah. Warna yang dominan digunakan pada furniture klasik adalah coklat natural sesuai dengan warna kayu atau menggunakan cat solid yang berwarna putih, kuning emas, putih perak, hitam atau coklat tua.

13. Konsep Maroko

Mengadopsi dari negeri Maroko, Morrocan Style sangat kaya dengan sejarah, warna dan tekstur. Pola yang ramai dengan warna warni cerah menjadi komponen arsitektur yang ditampilkan di ruangan. Morrocan Style juga identik dengan apresiasi global mengenai desain yang bagus

(12)

Desain ini mulai marak ketika terjadi revolusi Industri di Inggris. Saat itu penggunaan mesin memungkinkan orang membuat bentuk-bentuk ukiran yang rumit. Pencahayaan di ruang makan dan jalan masuk dianggap penting bagi desain Victoria. Umumnya pencahayaan berasal dari lampu dinding dan lilin. Untuk tampilan yang lebih indah, wallpaper dan kain untuk tirai dengan pola daun-daunan, ranting, bunga, burung , kupu-kupu, dan corak-corak alam dapat menjadi solusinya.

15. Konsep Retro

Untuk suasana yang penuh keceriaan dan menyenangkan, desain retro sangat cocok karena menonjolkan warna-warna terang, cerah, dan dinamis. Agar tidak terlalu jadul, desain retro bisa dikombinasikan dengan desain minimalis atau kontemporer.

Referensi

Dokumen terkait

Periksa sekali lagi kebenaran info tagihan jika pada layar HP muncul konfirmasi pembayaran dan tekan YES  Masukkan PIN (Konfirmasi):. Pembayaran

Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh I Dewa Nyoman Oka Astawa (2005)yang mengkaji tentang manfaat Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Eka Praja di Kantor Bupati

Untuk daerah Kabupaten Gorontalo Utara, penelitian dilakukan di desa Bohusami. Berdasarkan hasil pengukuran di desa Bohusami, diperoleh potensi rata-rata energy surya

Alternatif teknologi pengelolaan limbah padat B3 yang dapat direkomendasikan anatara lain dengan pengadaaan bahan yang sesuai kebutuhan; melaksanakan house keeping yang lebih

Untuk membangun kembali dunia perfilman di Indonesia yang hancur pada awal tahun 1960-an, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan tanggal 3 0ktober 1966 yang berisi

Media Audio Visual, adalah perangkat yang menghasilkan suara dan gambar di dalam menyampaikan pesan atau informasi belajar.. Misalnya televisi, film strip bersuara,

Suatu sistem per stem persamaa samaan linier n linier seper seperti yang ti yang dinyat dinyatakan dala akan dalam persa m persamaan !1" di maan !1" di

Apabila unit dalam 3 alternatif kavling tersebut sudah tidak tersedia/habis, maka Pemesan boleh memilih unit lain yang tersedia atau mundur dan uang Tiket Pemesanan (TIP) akan